PERANCANGAN MANAJEMEN USER PADA HOTSPOT
MENGGUNAKAN MIKROTIK
Makalah
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh :
Nama : Muhammad Mahfud Abdul Ghoni Pembimbing 1 : Muhammad Kusban
Pembimbing 2 : Jan Wantoro
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PERANCANGAN MANAJEMEN USER PADA HOTSPOT
MENGGUNAKAN MIKROTIK
Muhammad Mahfud Abdul Ghoni, Muhammad Kusban, Jan Wantoro Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta Email: ilmucts@gmail.com.
ABSTRACT
The development of Internet access service providers today is very rapid. One of those is a commercial hotspot internet access service, Dcinnamons. In the middle of the Dcinnamons business trip, there were problems found, such as complaints from customers in enjoying internet access conveniently. At the beginning of the business, the service alone had already problems regarding with the internet access manual registration. This made the customers wait too long to enjoy the service. Additionally, the administrator required optimum services such as fast internet access registration and preparation of reports which could be used as evidence when internet access usage was expired. However, such needs did not exist at the services provided by the Dcinnamons, therefore the conditions might harm both the service provider and customers. To solve the problem, the company decided to manage users using mikrotik user manager.The method used in the study are interviews, literary research, and experimentation. By using those methods, a design of user management for a commercial hotspot service provider company is planned. The equipment needed in the study are mikrotik and user manager.The design of this user management of the Dcinnamons hotspot internet access services is to make customers enjoy direct internet access right after they register so that they do not have to wait too long. The system will also automatically deactivate customers who have reached their active periods and create reports in accordance with the internet access service used by the costumers.
Keywords: Mikrotik, User Manager, Hotspot.
ABSTRAKSI
Perkembangan layanan akses internet dewasa ini sangat pesat salah satunya adalah pelayanan akses internet hotspot komersil di Dcinnamons. Dengan adanya pelayanan akses internet di Dcinnamons ada permasalahan yang terjadi ditengah perjalanan bisnisnya. Seperti keluhan pelanggan untuk menikmati akses
internet yang nyaman, namun pada awal pelayanan saja telah ada permasalahan pendaftaran akses internet yang manual. Hal ini membuat pelanggan harus menunggu terlalu lama untuk menikmati akses internet. Selain itu administrator memerlukan pelayanan yang optimal seperti pendaftaran akses internet yang cepat, pembuatan laporan yang bisa digunakan sebagai bukti pemakaian akses internet pelanggan ketika habis masa berlakunya. Namun hal itu belum ada pada pelayanan di Dcinnamons sehingga akan merugikan kedua belah pihak. Sehingga untuk mengatasi permasalah tersebut adalah memanajemen user menggunakan user manager mikrotik. Metode yang digunakan adalah metode wawancara, literatur, dan eksperimen. Dari beberapa metode tersebut dibuat perancangan manajemen user yang dibutuhkan oleh hotspot komersil. Peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian adalah mikrotik dan user manager. Perancangan menajemen user ini pelanggan pada hotspot Dcinnamons dapat menikmati akses internet langsung saat pendaftaran telah dilakukan sehingga pelanggan tidak menunggu terlalu lama. Sistem ini juga akan menonaktifkan pelanggan yang telah habis masa aktifnya secara otomatis dan dapat membuat laporan akses internet sesuai pemakaian pelanggan.
Kata Kunci: Mikrotik, User Manager, Hotspot.
PENDAHULUAN
Perkembangan akan kebutuhan informasi begitu cepat khususnya internet. untuk memenuhi kebutuhan tersebut banyak penyedia layanan internet seperti modem, speedy, dll. Namum dalam kenyataannya pengunaan speedy sulit diterapkan untuk para pengguna kost yang tidak tinggal menetap di daerah tersebut, untuk menggunakan internet tersebut user butuh kecepatan dan biaya yang terjangkau. Penggunaan Hotspot berbayar sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan internet yang terjangkau dan mempunyai
kecepatan yang lebih dan tidak ada pembatasan kuota tidak seperti
modem. Namum dengan
penggunaan hotspot banyak permasalahan yang terjadi yaitu pada administrator dan user.
Permasalahan dari administrator yaitu penangganan user yang tidak optimal dan sulit untuk menentukan batas akhir penggunaan yang tidak terkontrol dengan baik sehingga banyak user yang sudah habis masa aktifnya masih bisa menggunakan internet karena kelalaian
administrator dan dalam pendataan user kurang optimal yaitu data-data
yang hilang sehingga administrator tidak berani menonaktifkan user pelanggan yang telah habis masa aktifnya karena tidak adanya bukti yang valid. Banyak pelanggan komplain ke administrator karena
user yang baru yang justru dihapus,
tidak yang telah habis masa berlakunya.
Permasalahan yang lain yaitu
user pelanggan. Banyak pelanggan
yang mau mendaftar dan segera menikmati internet hostpot harus menunggu terlalu lama untuk menikmati internet dikarenakan
administrator masih banyak aktifitas tidak hanya itu ketika
pendaftaran pelanggan
administrator harus ada akses internet sehingga akan menyita banyak waktu dan mengurangi kepuasan pelanggan, Serta paket internet yang diinginkan pelanggan belum sesuai dengan kecepatan yang seharusnya didapatkan oleh setiap user.
Penulis melihat permasalahan tersebut pada Dcinnamons yang belum ada menejemen user karena tidak bisa membagi waktu dalam pengontrolan user dan masih banyak
kekurangan dalam melayani pelanggan. Contohnya dalam pengontrolan dan pendaftaran user masih dilakukan secara manual. Menentukan masa aktif dan masa selesai berlangganan masih dilakukan secara manual satu persatu, sehingga memungkinkan adanya kesalahan pengguna masih bisa menggunakan akses internet walaupun sudah habis masa berlakunya.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Membuat user tidak bisa menikmati internet jika telah habis masa aktifnya.
2. Membuat pendataan user agar
administrator bisa menunjukkan data yang valid bila ada komplain.
3. Membuat paket internet yang bisa langsung dinikmati user saat user mendaftar paket internet tanpa menunggu terlalu lama.
4. Pengujian setiap paket user apakah sesuai dengan kecepatan yang diberikan.
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian perancangan manajemen user pada hotspot
menggunakan beberapa metode. Beberapa metode tersebut adalah sebagai berikut.
1. Metode Literatur
Metode literatur merupakan penelusuran literatur yang bersumber dari buku, media, pakar ataupun dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan untuk menyusun dasar teori yang digunakan dalam melakukan penelitian 2. Metode Eksperimen
Metode eksperimen ini melakukan beberapa tahap yaitu observasi, desain dan perancangan system, pengujian, sampai implementasi system yang telah dibuat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian Perancangan Manajemen User pada Hostpot Menggunakan Mikrotik ini mengacu pada permasalahan yang ada dalam Dcinnamons yang sebelumnya belum menggunakan manajemen user yang baik
dirancang lebih baik lagi sehingga pengguna dapat menggunakan akses internet lebih lancar lagi. Di dalam Dcinnamons belum adanya penanganan yang lebih dalam menanggani keluhan pelanggan yaitu pelanggan merasa kecepatan akses internet semakin menurun saat pengguna yang lain menggunakan akses internet bersamaan.
Administrator kadang lupa
siapa saja yang mendaftarkan akses internet berlangganan dan kapan akses internet berlangganan tersebut habis masa aktifnya, tidak
jarang administrator
menonaktifkan akses internet berlanggan salah dengan pengguna lain sehingga pengguna mengeluh. Permasalahan-permasalahan
tersebut dapat dijadikan acuan untuk membuat manajemen user yang bertujuan untuk pendataan
user dan mempermudah manajemen user sehingga system yang dibuat akan sesuai dengan yang diharapkan.
Server Dcinnamons masih menumpang di kost-kostan untuk itu untuk membuat system yang
baik harus memperhatikan permasalahan biaya dan tempat tersebut. ketika penulis mensurvey tempat dan keadaan lapangan, tidak memungkinkan untuk memasang komputer dan alat-alat yang berdaya besar. Di sana hanya terdapat routerboard mikrotik, switch, access point, antena grid,
antena omni dan pendukung lainya. Dengan keadaan tersebut untuk menanggani manajemen user yang ringan dan mudah untuk mengaksesnya maka dibuatlah perancangan manajemen user yang mudah, ringan dan tidak memerlukan biaya tambahan atau menambah alat-alat pendukung lainnya.
Perancangan manajemen user di D’cinnamons ini menggunakan
routerboard mikrotik yang terintregrasi dengan aplikasi user
manager yang telah diinstall dalam routerboard mikrotik dan akses
internet akan menuju ke server
radius terlebih dahulu sebelum
dapat melakukan akses internet berlanganan. Disamping itu system
yang dirancang akan
memanajemen user, bandwidth, pendaftaran user untuk mempermudah administrator
dalam membuat user serta melakukan pendataan user.
Gambar 1 Pembuatan Username dan
Password.
Gambar 1 menunjukan bahwa pembuatan username dan password dapat dilakukan secara acak yang telah ditentukan masa aktif sesuai
dengan ketentuan terlihat bahwa
uptime limit adalah 4w2d yang
bermaksud bahwa setiap paket yang dibuat masa aktifnya adalah 4 minggu lebih 2 hari, yang berarti w mewakili minggu, d mewakili hari,
dan h mewakili jam. User manager yang dilengkapi dengan system yang secara otomatis dapat menonaktifkan akses internet
apabila telah melebihi masa aktif, sehingga secara otomatis username tersebut tidak bisa menikmati akses internet lagi.
Gambar 2. Laporan akses internet Gambar 2. ini menunjukkan bahwa akses internet yang didapatkan oleh setiap pelanggan dapat terekam oleh system dari mulai menggunakan akses internet sampai terputusnya akses internet serta merekam jumlah download maupun uploadnya karena user
manager menggunakan Radius (Remote Authentication Dial-In User Service ) dengan memanfaatkan server AAA
(Authenticationi, authorization, and
accounting ) pada radius, sehingga
hal ini mempermudah dalam pendataan pelanggan, keamanan
pelanggan dan dapat memberikan bukti yang valid apabila ada salah satu pelanggan yang komplain karena akses internet telah melebihi masa aktifnya.
Gambar 3 cetak username dan
Mencetak username dan
password adalah salah satu system
yang bisa dimanfaatkan oleh
administrator agar tidak repot
membuat username dan password yang bisa langsung digunakan untuk akses internet. Dengan system ini maka administrator dapat memberikan pelayanan yang mudah sehingga apabila ada pelanggan ingin mendaftar akses internet dapat langsung menikmati dengan
username dan password tersebut
tanpa harus menunggu lama karena permasalahan dari pihak
administrator sendiri seperti tidak
ada akses internet untuk membuat
username, karena ada kegiatan,
diluar tempat kerja,dan sebagainya.
Gambar 4 Pengujian setiap Paket akses
internet
Pengujian setiap paket akses internet diperlukan karena dengan pengujiaan ini maka system akan dapat menangani seberapa efisien
bandwidth yang diperlukan tanpa
membuang-buang bandwidth karena
bandwidth pelanggan masih mempengaruhi pemakai bandwidth pelanggan lainya. Permasalahannya adalah akses internet akan mengalami kelebihan beban apabila akses internet dilakukan secara bersamaan, sehingga akan terasa lambat dalam akses internet. untuk itu pengujian system akan dilakukan secara beruntun mulai akses internet aktif 1-3, 4-6, 7-10 pelanggan secara bersamaan. pengujian ini dilakukan pada paket 30 ribu dan 50 ribu perbulan yang telah ditentukan kecepatanya sesuai paketnya. Dengan metode kecepatan yang berubah ubah disetiap detiknya akan mengurangi beban yang berat dan menjadikan kecepatan akses internet lebih cepat walaupun digunakan secara bersama-sama. Berikut adalah hasil rata-rata kecepatan akses intenet.
Tabel 1 Daftar rata-rata Kecepatan akses internet
Berdasarkan tabel 1 rata-rata kecepatan akses internet tidak terlalu banyak perubahan baik dalam percobaan saat sepi maupun saat ramai ini menunjukkan kecepatan akses internet tidak terpengaruh antara pelanggan yang lain sehingga setiap user dapat menggunakan akses internet tanpa menganggu pelanggan yang lain karena bandwidth dibagi setiap user. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Perancangan manajemen user
pada D’cinnamons diberikan penambahan berupa aplikasi user
manager pada server D’cinnamons.
Untuk mempermudah administrator dalam mengontrol jaringan tersebut. Dengan aplikasi user manager ini
user hotspot yang menggunakan
jasa akses internet D’cinnamons merasa nyaman akan pelayanan yang diberikan.
Penelitian dan pengujian sistem
user manager yang dibuat dapat
ditarik kesimpulan seperti berikut: 1. Penambahan user manager ini
dapat membuat user tidak bisa menikmati akses internet ketika telah habis masa aktifnya karena kinerja user manager berjalan secara otomatis dalam pendataan
user hotspot sehingga memudahkan admin dalam pengontrolan user.
2. Penggunaan user manager
memberikan laporan data yang
valid terhadap akses internet baik administrator maupun pelanggan.
NO PAKET AKSES INTERNET Download rata-rata Upload rata-rata Koneksi aktif
1. Paket 30 Ribu 0.11Mbps 0.02Mbps 1-3 user 2. Paket 30 Ribu 0.11Mbps 0.02Mbps 4-6 user 3. Paket 30 Ribu 0.10Mbps 0.02Mbps 7-10 user 4. Paket 50 Ribu 0.16Mbps 0.03Mbps 1-3 user 5. Paket 50 Ribu 0.15Mbps 0.03Mbps 4-6 user 6. Paket 50 Ribu 0.15Mbps 0.04Mbps 7-10 user
3. Dengan adanya user manager dapat membuat paket user yang dapat dinikmati langsung saat pendaftaran karena user manager memiliki username dan password yang dapat dicetak.
4. Bandwidth yang didapatkan setiap user sesuai dengan kecepatan yang telah ditentukan. Saran
Hasil dari penelitian, penulis memberikan beberapa saran agar tahapan selanjutnya bisa menjadi evaluasi pengembang jaringan selanjutnya
1. Admin D’cinnamons selalu melakukan kontrol jaringan untuk melihat aktifitas user yang mengakses internet
sehingga dapat berjalan dengan baik.
2. Sistem jaringan tersebut agar lebih menambahkan keamanan pada user hotspot maupun
wireless hotspot untuk menjaga
keamanan jaringan.
3. Agar koneksi internet tidak terlalu lambat ketika dibagi ke banyak user maka diperlukan
upgrade (tambahan) bandwidth.
4. Selalu update aplikasi user
manager agar lebih berkembang
dalam penanganan user . 5. Harus adanya pembuatan
laporan pembukuan yang valid tiap bulan agar termanajemen dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Arseno 2009, ‘Rancang Bangun Aplikasi Internet Hotspot Billing’,Skripsi, STIKOM Surabaya.
Gunawan, A 2005, Mengenal AAA,Radius dan Stell-Belted Radius, dilihat tanggal 9 Maret 2011, <Http://www.ristinet.com/index.php?ch=8&lang=&n=310>. Hantoro,Gunadi Dwi 2009, Wifi (Wireless LAN), Informatika, Bandung.
Ino, I & Hardana 2011, Konfigurasi Wireless Routerboard Mikrotik, Andi Offset, Yogyakarta.
Igif, G, Prohanto & Hendrik, H,S 2008, ‘Kajian Penyediaan Layanan Hotspot di
Kantor Lapan Pusat Untuk Mendukung Pengembangan E-Government’,
Kurniawan, Wiharsono 2007,Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta .
Marpiyati, Siti 2011,’Mikrotik Untuk Bandwidth Management di Pusat Penelitian
dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung’, Fakultas Teknik, Unikom.
Sarosa, Moechammad, 2000,’Jaringan Komputer Data Link, Network & Issue’, Intitut Teknologi Bandung.
Syah, Irwan 2011,Cara Menggunakan User Manager V5-v5.8 Voucer Mikroti, Dilihat Tanggal 8 Maret 2011, <Http://blogi-one.blogspot.com/2011/12/cara-menggunakan-user-manager-v5-v8.html>.
Tim Penerbit MADCOMS 2010, Sistem Jaringan Komputer untuk Pemula, ANDI,Yogyakarta.
Zam,Efvy z.2011, Panduan Lengkap Membuat Jaringan Wireless, PT.Elexmedia Komputindo,Jakarta.
BIODATA PENULIS
Nama : Muhammad Mahfud Abdul Ghoni
Tempat dan Tanggal Lahir : Boyolali, 16 April 1989
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Alamat : Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura
Telp./ Fax : (0271) 717417
Alamat Rumah : Karangjoho
RT/RW : 12 / 03
Desa/Kelurahan : Sembungan
Kecamatan : Nogosari
Kabupaten : Boyolali
No. HP : 085 725 250 551