• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan. Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan. Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan

Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

Hendras Afriatmaja

D 400080057

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Naskah Publikasi dengan judul “Tugas Pengganti Skripsi” ini diajukan oleh :

Nama : Hendras Afriatmaja

NIM : D400080057

Guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Telah diperiksa dan disetujui pada :

Hari :………... Tanggal :……… Menyetujui, Dosen Pembimbing I (Ir. Jatmiko, M.T.) Dosen Pembimbing II (Hasyim Asy’ari, S.T., M.T.)

(3)

TUGAS PENGGANTI SKRIPSI HENDRAS AFRIATMAJA

FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

E-mail: hafriatmaja@gmail.com ABSTRAKSI

Tugas pengganti skripsi ini menjelaskan tentang tugas-tugas yang diberikan dosen penguji berupa tugas mata kuliah yang pernah di ajarkan pada mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan tuga sakhir maupun skripsi hingga selesai.

Tegangan ekstra tinggi (Extra High Voltage – EHV) adalah penaikkan tegangan dari untuk jarak yang cukup jauh dari jangkauan dengan nilai tegangannya mulai dari 220, 500, 765 kV. Tegangan Ultra Tinggi (Ultra High Voltage - UHV) adalah untuk melakukan kenaikkan tegangan yang dibutuhkan dalam penyaluran transmisi jarak yang sangat jauh guna meminimalisir rugi-rugi daya, dengan nilai tegangan lebih dari 765 kV.

Motor induksi adalah salah satu jenis dari motor-motor listrik yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnet. Motor induksi memiliki sebuah sumber energy listrik yaitu di sisi stator, sedangkan system kelistrikan disisi rotornya di induksikan melalui celah udara dari stator dengan media elektromagnet. Hal inilah yang menyebabkannya diberinama motor induksi.

Kata kunci :motor induksi, kecepatan putar, tegangan, frekuensi, tegangan tinggi

1. TEKNIK TEGANGAN TINGGI,

TEKNOLOGI KABEL TENAGA

LISTRIK, TEKNOLOGI GARDU

INDUK

A. Teknologi Kabel Tenaga Listrik

1. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan istilah-istilah berikut! :

a. Heat resistance;

Sebuah kondisi pada konduktor yang mampu menahan panas sampai nominal tertentu.

b. Skin effect;

Merupakan fenomena pada saluran transmisi yang disebabkan karena tidak meratanya distribusi arus pada penampang konduktor disepanjang saluran transmisi jarak jauh. Fenomena ini muncul sesuai

dengan peningkatan panjang efektif

konduktor saluran trasnmisi sehingga skin effect pada saluran pendek jarang ditemui.

B. Teknik Tegangan Tinggi

1. Jelaskan maksud istilah berikut!

a. Discharge

Discharge adalah pelepasan muatan

b. Sparkover voltage

Sparkover voltage adalah percikan api yang terjadi di udara tanpa menyangkut permukaan bahan

c. Flashover voltage

Flashover voltage adalah lompatan api yang terjadi melewati permukaan bahan

d. Lihgtning surge

Lihgtning surge adalah surja (yang merupakan gelombang berjalan dan dapat

menimbulkan gangguan pada sistem

tenaga listrik) yang disebabkan oleh petir

e. Switching surge

Switching surge adalah surja (yang merupakan gelombang berjalan dan dapat

(4)

menimbulkan gangguan pada sistem tenaga listrik) yang disebabkan oleh operasi switching.

C. Teknologi Gardu Induk

1. Jelaskan perbedaan fungsi PMT(CB) dan

PMS(DS) serta jelaskan sistem

interlocknya!

a. Perbedaan fungsi

1. PMT (CB) yang berfungsi untuk memutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban (berarus).

2. PMS (DS) yang berfungsi untuk

memisahkan rangkaian listrik

dalam keadaan tidak berbeban (berarus).

b. Sistem intrerlocknya

1. CB dapat dioperasikan pada saat jaringan dalam kondisi normal maupun pada saat terjadigangguan. 2. DS hanya dapat dioperasikan pada

kondisijaringan tidak berbeban, maka yang harus dioperasikan terlebihdahulu adalah CB. Setelah rangkaian diputus oleh CB, baru DS dioperasikan.

2. INSTALASI LISTRIK, MESIN LISTRIK

1. Ruangan dengan:

panjang(L) = 35 m × 3.34 = 117 ft

lebar(W) = 20 m × 3.34 = 67 ft

Tinggi(H) = 4 m × 3.34 = 13 ft

Untuk menentukan kapasitas

AC sebuah ruangan menggunakan rumus :

Keterangan :

W = Lebar ruangan( dalam feet ) H =tinggi ruangan ( dalam feet ) I =Nilai 10 jika ruang berinsulasi

(berada di lantai bawah, atau

berhimpit dengan ruang lain).

Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi

(di lantai atas).

L =Panjang ruangan ( dalam feet ) E =Nilai 16 jika dinding terpanjang

menghadap utara;

Nilai 17 jika menghadap timur; Nilai 18 jika menghadap selatan; Nilai 20 jika menghadap barat.

 Kapasitas AC =

=

= 271752 Btu/hr

*dari hasil diatas maka AC yang digunakan berukuran 1 PK (setara dengan 9000 BTU/hr) berjumlah 30 unit

Tabel 1 Kapasitas AC berdasarkan PK

AC ½ PK ± 5.000 BTU/h AC ¾ PK ± 7.000 BTU/h AC 1 PK ± 9.000 BTU/h AC 1½ PK ±12.000 BTU/h AC 2 PK ±18.000 BTU/h

 Kapasitas daya untuk AC

1 pk = 746 W = 1 x 746

= 746 x 30 = 22380 watt *Penentuan titik lampu

N = = =

18 titik

(5)

P = lampu LED 18 W 120cmx 18 = 324 watt

*Daya ruangan

P = 22380 + 324 = 22704 Watt

 Kapasitas atau diameter kabel

= 129 + (25% x 129)

= 129 + 32 = 161 Ampere

Menurut tabel, diameter kabel yang dipakai

adalah50 mm2

 Kapasitas MCB

= 129 + (10% x 129) = 129 + 13

= 142 Ampere

2. Jelaskan prinsip kerja motor induksi dan komponen penyusunnya!

Prinsip kerja motor induksi adalah berdasarkan induksi elektromagnet, dimana tegangan sumber diberikan pada kumparan stator, sehingga inti besi di stator menjadi magnet, kemudian menginduksikan magnet tersebut ke rotor. Dengan demikian, di kumparan rotor akan terinduksi tegangan karena kumparan rotor merupakan loop

tertutup, maka akan mengalir arus

dikumparan rotor tersebut yang berinteraksi dengan medan magnet di stator, sehingga timbulah gaya putar pada rotor yang mendorong rotor untuk berputar dengan kecepatan sinkron dan akan mengikuti persamaan

Dengan :

N= kecepatan putar dari medan putar stator dalam rpm

F = Frekuensi arus dan tegangan stator P = Banyaknya kutub

Garis-garis gaya fluks dari stator tersebut yang berputar akan memotong penghantar-penghantar rotor sehingga pada penghantar-penghantar

rotor tersebut timbul Gaya Gerak Listrik (GGL) atau tegangan induksi.

Berhubung kumparan rotor merupakan

rangkaian yang tertutup maka pada

kumparan tersebut mengalir arus. Arus yang mengalir pada penghantar rotor yang berada dalam medan magnet berputar dari stator, maka pada penghantar rotor tersebut timbul

gaya-gaya yang berpasangan dan

berlawanan arah, gaya tersebut

menimbulkan torsi yang cenderung

memutar rotornya, rotor akan berputar dengan kecepatan (Nr) mengikuti putaran medan putar stator (Ns).

Komponen motor induksi, motor

induksi memiliki dua komponen listrik utama sebagai berikut :

1. Rotor. Motor induksi menggunakan

dua jenis rotor

a. Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petakn

slots paralel. Batang-batang

tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek.

b. Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan kecincin kecil yang dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel padanya.

2. Stator. Stator dibuat dari sejumlah

stampings dengan slots untuk

membawa gulungan tiga fase.

Gulungan ini dilingkarkan untuk

sejumlah kutub yang tertentu.

Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat

(6)

3. TRANSMISI dan DISTRIBUSI

1. Menentukan nilai kapasitor Diketahui : V = 150 Kv

P = 50 MW

cosθ = 0,8 = arc cosθ = < 36,87

cosθ’ = 0,9 = arc cosθ’ = < 25,84 Ditanya : c ...? Jawab : Mencari tgθ = tg< 36,87 = 0,75 tgθ’ = tg< 25,84 = 0,48 Qc = Q – Q’ = P tgθ – P tgθ’ = P (tgθ - tgθ’) = 50.000.000 (0,75 – 0,48) = 50.000.000 (0,27) = 13.500.000 c = 2 .V Qc  = 2 . 2 f V Q  =

2 150 . 50 . 14 , 3 . 2 5 , 13 K M =

M

M

22500

.

314

5

,

13

= 7065000 5 , 13 = 1,91 x 10-6 F = 1,91µF

3. PERLENGKAPAN SISTEM TENAGA LISTRIK, RANGKAIAN LISTRIK

1. Alat pembatas dan pengukur

a. Alat pembatas dan pengukur

adalah alat yang digunakan untuk keperluan transaksi energi listrik

1. Pembatas : ialah untuk menentukan

batas pemakaian daya sesuai daya tersambung.

Alat pembatas : MCB, MNCB,

MCCB, NFB, Fuse

2. Pengukur : ialah untuk menentukan

besarnya daya dan energi listrik.

Alat pengukur : KWh meter, Kvar

meter, Kva meter maksimium, meter arus, meter tegangan

b. Bagian-bagian sekering 1. rumah sekring 2. tudung sekring 3. pengeepas patron 4. patron lebur

5. Sekring biasa hanya berisikan kawat lebur sehingga jika terjadi konslet kawat tersebut akan putus. Sedangkan

sekring otomatis bekerja dengan

bimetal apabila panas berlebih bimetal tersebut akan melengkung dan saat dingin akan kembali ke bentuk semula dan juga terdapat tombol reset

c. Prinsip kerja KWh meter

Dalam alat ukur energi, kumparan-kumparan arus dan tegangan merupakan suatu belitan pada dua buah magnet. Kumparan arus akan membangkitkan fluks magnet dengan nilai berbanding lurus dengan besar arus. Terjadinya perputaran dari piringan aluminium karena interaksi dari kedua medan magnet ini. Kemudian putaran piringan di transfer pada roda - roda pencatat. Pada transfer mati nilai putaran keping Aluminium ke roda - roda

pencatat dilakukan kalibrasi untuk

memperoleh nilai energi terukur dalam besaran kWh ( Kilo Watt Hours )

(7)

Gambar 4. pengawatan KWh meter 2.     t=0 5F + v -i 6V Tentukan : a. a. i(0-) dan v(0-)! b. i(0+) dan v(0+)! c. v(t)! Jawab : a. i(0-) dan v(0-) saat t<0 i(0-) = = = =1A v(0-) = =5v b. i(0+) dan v(0+) i(0+) = i o = = = =1A v(0+) = vo = =5v c. v(t) saat t>0 vt = vo = 5 = 5 DAFTAR PUSTAKA

Irianto,C.G., 2004, Suatu Studi Penggunaan

Motor Induksi sebagai Generator:

Penentuan Nilai Kapasitor Untuk

Penyedia Daya Reaktif, JETri, Volume 3, Nomor 2, Februari 2004, Halaman 1-16

Jayaramaiah, G.V.; Fernandes, B.G., 2006, Novel Voltage Controller for Stand-alone Induction Generator using

PWM-VSI. IEEE Industry Application

Conference, October 2006, vol. 1, pp. 204-208

Murthy, S.S.; Rai, H.C.; Tandon, A.K., 1993, A novel self-excited selfregulated

(8)

single-phase induction generator Part I1: Experimental investigation. IEEE Trans. Energy Convers., 1993, 8 (3), 383-388

Supardi, A., 2009, Karakteristik Distorsi Harmonik Generator Induksi 3 Fase

Tereksitasi Diri dan Perancangan

Filternya, Conference on Information Technology and Electrical Engineering, Electrical Engineering Gadjah Mada University

Tony Taufik. 2009. Beberapa Cara Membuat

Generator, [online],

(http:/www.tonytaufik.blogspot.com/, diakses tanggal 18 Maret 2014)

Bansal, R.C., 2005, Three-Phase Self-Excited Induction Generators: An Overview, IEEE Transactions On Energy Conversion

Gambar

Gambar 4.  pengawatan KWh meter  2.       t=0 5F+v i 6V  -Tentukan :  a.  a. i(0 - ) dan v(0 - )!  b

Referensi

Dokumen terkait

Seperti penelitian yang dilakukan Nita Prasetia (2016) dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Pada Restoran Cepat Saji (Studi Kasus di Popeye

Berdasarkan Hasil perhitungan diatas, maka dapat dilihat bahwa

Banyaknya sukses terjadi dalam selang waktu atau daerah tertentu tidak terpengaruh oleh (bebas dari) apa yang terjadi pada selang waktu atau daerah lain

Desiderata adalah kegiatan membu~t deskripsi bahan pustaka dalam bentuk kartu yang disusun menurut judul, untuk digunakan sebagai bahan seleksi pengadaan bahan

Orang Karo zaman sekarang, hanya melihat rumah adat khususnya simbol pengeret-ret sebagai peninggalan budaya yang bisa dimanfaatkan untuk mata pencaharian yang

mengikat loyalitasi konsumen. Menurut hasil riset Wharton Business School, upaya perbaikan ini akan menjadikan konsumen makin loyal kepada perusahaan karena semakin

+angkah a7al yang dilakukan dalam pembuatan pakan yaitu perencanaan Perencanaan pembuatan pakan harus dilakukan secara seksama agar pakan yang dibuat sesuai dengan ikan yang

5.. Aku begitu kuat, sehingga dapat membunuh seekor singa dengan tangan kosong. Tuhan mengambil suami dan kedua orang anakku, tetapi aku memiliki seorang menantu