• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar IV.1 Media Utama Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar IV.1 Media Utama Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

55

BAB IV. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN

IV.1 Konsep Desain

Sebagai media utama buku komik berjudul: Jurnal Komik perkembangan komik daring dengan genre drama 2017-2018. Konsep yang digunakan untuk buku ini adalah close and personal. Maksudnya adalah menghadirkan pengalaman yang familiar dan dekat dengan target audiens. Konsep ini diwujudkan dengan cara membuat media yang semirip mungkin dengan media komik yang biasa ditemui oleh target audiens. Selain itu pemilihan kata dan gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang biasa diucapkan dengan teman sebaya.

IV.2 Konsep Media

Konsep dari media ini adalah pembuatan buku komik dengan gaya visual kartun yang familiar dan dapat menjangkau target audiens yang luas. Buku yang digunakan berukura B5. Ukuran tersebut adalah ukuran yang dipakai untuk pembuatan majalah komik. Dengan ukuran ini teks dan gambar bisa dikomposisikan secara optimal. Keunggulan buku komik selain mengurangi ketegangan mata dibanding media digital adalah memiliki tekstur dan aroma yang bisa merangsang indra lain selain indra penglihatan.

IV.3 Spesifikasi Media IV.3.1 Media Utama

Gambar IV.1 Media Utama Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

(2)

56

Gambar IV.2 Cover Depan dan Belakang Media Utama Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Cover depan dan belakang dari media utama menggunakan warna dominan putih dengan pattern berupa icon-icon yang berhubungan dengan Webtoon. Seperti icon pen tablet yang digunakan untuk proses pembuatan Webtoon. Icon wajah yang melambangkan ekspresi. Icon gunung dan matahari dalam frame untuk menggambarkan file image yang merupakan format yang digunakan untuk Webtoon. Alat tulis yang biasa digunakan untuk membuat konsep. Lampu melambangkan ide, dan icon smartphone yang digunakan untuk mengakses Webtoon. Kemudian sebagai latar untuk logo dan aksen pada cover digunakan warna biru untuk melambangkan teknologi. Alasannya karena Webtoon merupakan media komik yang sangat erat dengan teknologi, mulai dari pembuatannya hingga pendistribusiannya. Kemudian logo komik berwarna putih ditempatkan di depan bidang biru di bagian atas cover yang terinspirasi dari balon dialog pada komik. Karakter utama pada komik ditempatkan di bagian tengah cover depan untuk menambah aksen. Ukuran gambar karakter dibuat besar sebagai prioritas aksen setelah logo. Kemudian di bagian kanan bawah ditempatkan nama penulis, bagian kiri bawah ditempatkan logo Be kraf dan Line sebagai mandatory ketignya dengan ukuran yang lebih kecil dari aksen agar terlihat prioritasnya. Di bagian cover belakang terdapat sinopsis yang diletakkan di bagian tengah yang menempati area

(3)

57

cukup luas untuk menarik fokus. Alamat pernerbit, logo, dan barcode berada di pojok sebagai informasi pelengkap.

Gambar IV.3 Kata Pengantar dan Daftar Isi Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Komik ini dimlai pada kata pengantar pada halaman tiga dan daftar isi pada halaman empat. Pada halaman kata pengantar Judul ditempatakan di atas dengan font berukuran besar agar terlihat mencolok dengan warna cyan dan magenta. Kemudian dibawahnya berisikan teks kata pengantar dan nama penulis dan pada pojok kanan bawah terdapat nomer halaman. Pada halaman isi pun tidak jauh berbeda dengan halaman sebelumnya.

Gambar IV.4 Halaman 5 (kiri atas) Sampai 9 (kanan bawah) Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Komik ini dimulai dari halaman lima yang berisi tentang pengenalan tokoh. Setelah itu halaman selanjutnya berisikan tentang alasan utama pembuatan komik ini. Tyga bertanya pada J tentang pentingya mengulas perkembagan komik daring. Pada

(4)

58

halaman tujuh hinggal delapan J menjelaskan hal tersebut. Setelah itu terdapat halaman batas yang berisi banyak white space agar mata pembaca bisa beristirahat dan pada halaman selanjutnya ulasan pun dimulai.

Gambar IV.5 Halaman 10 (kiri atas) Sampai 19 (kanan bawah) Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Halaman 10 hingga 19 mengulas tentang komik daring pada Webtoon yang mulai tayang pada tahun 2017. Pada tahun 2017 komik yang terbit berjumlah 5 buah, jumlah ulasan ini akan menjadi pola dalam mengulas. Pada visualisasi tidak berbeda dengan kata pengantar hanya saja terdapat beberapa perbedaan diantaranya

(5)

59

penggunaan dropcap, inset, dan paragraf dengan font besar untuk memberikan variasi penekanan visual. Inset yang digunakan dapat menjelaskan tentang karakter, gaya visual, teknik background atau pun penulis Webtoon-nya.

Gambar IV.6 Halaman 20 dan 21 Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Halaman 20 menceritakan tentang Tyga yang mengomentari tentang ulasan yang baru saja disampaikan oleh J. Pada halaman 21 terdapat halaman batas utuk ulasan tahun 2018 yang berisi banyak white space agar mata pembaca bisa beristirahat. Kemudian berlanjut pada ulasan komik daring pada tahun 2018.

Gambar IV.7 Halaman 22 dan 29 Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

(6)

60

Pada halaman 22 hingga 29 komik ini mengulas tentang 5 komik pertama yang terbit pada awal tahun 2018. Untuk visualisasi masih sama dengan halaman ulasan sebelumnya.

Gambar IV.8 Halaman 30 hingga 33 Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Halaman 30 hingga 33 berisi komentar tentang ulasan yang telah disampaikan pada halaman sebelumya. Pada halaman 30 J dan Tyga berdialog tentang ulasan sebelumnya. Di halaman 31 J bertanya tentang komik faforit Tyga. Lalu keduanya bergosip tentang salah satu komik yang mengandung banyak fanservice atau konten yang dibuat untuk menyenangkan pembaca dengan memperlihatkan adegan tertententu. Salah satunya adalah memperlihatkan bagian tubuh karakter. Lalu karakter dari komik yang di gosipkan datang untuk memberikan pelajaran pada J dan Tyga. Tyga pun melayang dengan satu tinjuan dari Siti. Kemudian saat siti ingin menghajar J dia mengeluarkan bentuk aslinya. Melihat hal itu, Siti pun melarikan diri. Kemudian dilanjutkan dengan ulasan selanjutnya dari komik yang terbit pada tahun 2018.

(7)

61

Gambar IV.9 Halaman 34 hingga 43 Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Pada halaman 34 hingga 43 kembali mengulas lima komik. Format desain, visualisasi dan eksekusi masih sama seperti ulasan pada halaman sebelumnya dan disesuaikan dengan Webtoon yang dibahas.

Gambar IV.10 Halaman 44 hingga 45 Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

(8)

62

Pada halaman ini J menemukan Tyga yang terpental oleh tiju Siti sedang bergandengan dengan Lulu karakter dari komik Out of Batteries. J juga ingin bergandengan degan lulu namun ditolak dan frustasi. Kemudian berlanjut ke ulasan berikutnya.

Gambar IV.11 Halaman 46 hingga 55 Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Kembali mengulas tentang 5 komik terakhir yang terbit pada tahun 2018. Format desain, visualisasi dan eksekusi masih sama seperti ulasan pada halaman sebelumnya dan disesuaikan dengan Webtoon yang dibahas. Kemudian setelah ini

(9)

63

sampailah pada halaman penutupan. Yang berisi tentang kesimpulan dari komik ini dan salam perpisahan.

Gambar IV.12 Halaman 56 hingga 57 Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Media: Buku komik

Ukuran: 18.2 cm x 25.7 cm

Material: Cover Artpaper 260 GSM, isi HVS 80 GSM Teknik Produksi: Cetak Offset

IV.3.2 Media Pendukung

Gambar IV.13 Poster

(10)

64

Berdasarkan consumer journey media poster dihadirkan dalam kesempatan seperti lapak dalam acara kreatif. Desain yang digunakan dalam poster memiliki sedikit perbedaan dengan cover depan buku. Warna biru tetap menjadi aksen dengan dominan latar pattern icon biru dengan latar putih dan logo berada di tengah atas untuk menjaga aspek kesinambungan. Pada bagian tengah terdapat display buku dan tanggal terbit. Kemudian semua logo pihak yang terlibat baik mandatory ataupun percetakan ditempatkan di pojok kanan bawah.

Media: Poster

Ukuran: A3 (29.7 cm x 42 cm) Material: Artpaper 260 GSM Teknik Produksi: Cetak Offset

Gambar IV.14 Pin & Gantungan Kunci Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Berdasarkan consumer journey, Pin biasanya akan di kenakan pada tas kantor, tas sekolah maupun topi. Sedangkan gantungan kunci akan dikaitkan pada berbagai macam kunci ataupun lubang resleting pada tas.

Media: Pin & gantungan kunci Ukuran: 4.5 cm x 4.5 cm

(11)

65

Gambar IV.15 Pembatas Buku Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Berdasarkan consumer journey pembatas buku digunakan untuk buku pelajaran, pengetahuan umum ataupun buku lainnya. Tempat penggunaanya adalah seperti saat belajar menggunakan buku pelajaran di sekolah, kantor ataupun rumah.

Media: Pembatas buku Ukuran: 5 cm x 13 cm Material: Artpaper 260 GSM Teknik Produksi: Cetak Offset

X-banner digunakan di toko buku tempat khalayak sasaran berjalan-jalan mencari buku. Desain terisnpirasi dari cover buku untuk menjaga kesinambungan. Menggunakan latar putih dengan icon sebagai pattern dan warna biru sebagai aksen. Terdapat gambar buku dibawah gambar karakter sebagai informasi. Bahwa banner ini untuk mempromosikan buku.

(12)

66

Gambar IV.16 X-Banner Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Media: X-banner Ukuran: 60cm x 160cm Material: Cluster

Teknik Cetak: Digital printing

Umumnya media stiker ditempelkan pada cermin dinding, lemari atau kaca jendela rumah. Namun tidak menutup kemungkinan pada tempat lain seperti laptop casing komputer dll. Sebagai media pengingat, ukurannya tidak terlalu besar agar bisa

(13)

67

ditempatkan di berbagai macam bidang. Desain disesuaikan agar serasi dengan media lain.

Gambar IV.17 Stiker

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Media: Stiker Ukuran: 5cm x 8cm

Material: Vinyl laminasi doff Teknik Cetak: Cetak offset

Berdasarkan consumer journey T-shirt digunakan pada situasi tidak formal seperti saat di rumah, saat bermain, jalan- jalan diluar kantor/sekolah. Desain baju menggunakan warna biru sesuai tema yang menggambarkan teknologi. Kemudian ada gambar karakter dan logo di bagian dada untuk sebagai point of interest.

Gambar IV.18 T-shirt

(14)

68 Media: T-shirt

Material: Cotton Teknik Cetak: Sablon

Topi menjadi pelengkap t-shirt sebagai merchandise untuk jalan- jalan di luar ruangan. Terdapat karakter dan logo sebagai point of interest.

Gambar IV.19 Topi

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Media: Topi

Teknik Cetak: Sablon

Berdasarkan consumer journey khalayak akan berada di ranjang ataupun sofa saat di rumah, maka dari itu media bisa menjadi salah satu media pengingat. Didesain dengan latar biru dan pattern kemudian karakter dan logo di bagian depan sebagai point of interest.

(15)

69

Gambar IV.20 Bantal

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Media: Bantal

Ukuran: 30 cm x 30 cm

Material: Sarung Cotton isi dacron Teknik Cetak: Digital printing

Berdasarakan consumer insight, khalayak sasaran memerlukan sebuah media untuk menulis memo, agenda, jadwal, rencana dan catatan kecil lainnya. Untuk itu dihadirkan buku catatan sebagai media pendukung perancangan ini.

Gambar IV.21 Notebook Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

(16)

70 Media: Notebook

Ukuran: A6 (14,6 cm x 10,2 cm)

Material: Cover Artpaper 260 gsm, isi HVS 80 gsm Teknik Cetak: Cetak Offset

Strap memiliki fungsi yang mirip dengan gantungan kunci hanya saja dengan ukuran yang lebih kecil. Didesain dengan latar biru dan pattern kemudian karakter dan logo di bagian depan sebagai point of interest.

Gambar IV.22 Strap

Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019) Media: Strap

Ukuran: 5,2 cm x 2,1 cm Material: Plastik

Teknik Cetak: Digital printing

Saat bersantai bersama keluarga atau sedang mengerjakan tugas sekolah ataupun kantor biasanya akan disajikan minuman sebagai pelengkap. Untuk itu media mug dihadirkan untuk mengingatkan perancangan ini. Terdapat karakter dan logo di dua sisi sebagai point of interest.

Gambar IV.23 Mug

(17)

71 Media: Mug

Ukuran: Diameter 8 cm Tinggi 10 cm Material: Keramik

Teknik Cetak: Digital printing

IV.4 Teknis Produksi

Untuk merancang buku ini diperlukan beberapa peralatan baik hardware maupun software. Hardware yang digunakan dalam proses perancangan ini diantaranya PC/Laptop, keyboard, mouse, pen tablet, dan monitor. Sedangkan software yang digunakan adalah Clip Studio Paint dan Adobe CC 2018. Dalam perancangannya, buku ini melalui beberapa tahap diantaranya:

a. Pembuatan Sketsa dan storyboard

Tahap awal dari perancangan adalah membuat sketsa. Sketsa yang dimaksud adalah sketsa untuk komik, sehingga dialog dan alur cerita ikut di perhitungkan. Pada tahap ini hal pertama yang di buat adalah posisi panel. Setelah itu barulah sketsa karakter dibuat. Hal yang paling di perhatikan saat membuat sketsa karakter adalah bagaimana membuat gestur dan ekspresi karakter yang baik. Pada tahap ini gambar yang dibuat tidak perlu terlalu rapi. Yang terpenting adalah bagaimana cara menangkap gambaran dari gestur dan ekspresi karakter, sehingga bisa membangun mood. Peletakan balon dialog juga perlu di perhitungkan agar komposisi dalam panel dan keseluruhan terlihat baik.

Gambar IV.24 Tahap pembuatan Sketsa Sumber: Dokumentasi Pribadi (2018)

(18)

72

b. Pembuatan lineart, Setelah pembuatan sketsa selesai tahap selanjutnya adalah pembuatan lineart. Pada tahap ini sketsa kasar ditimpa dengan menggunakan pen tool pada layer yang berbeda. Pembuatan lineart adalah tahap yang paling memakan waktu. Pada tahap ini kerapihan garis adalah faktor utama yang harus diperhatikan. Ini adalah tahap kunci dalam pembuatan komik, jika pembuatan lineart kurang bagus maka akan sangat berpengaruh pada kualitas visual komik secara keseluruhan. Terlebih lagi jika garis yang digambar tidak rapi maka akan menghambat proses selanjutnya yaitu proses pewarnaan.

Gambar IV.25 Tahap pembuatan lineart Sumber: Dokumentasi Pribadi (2018)

c. Proses pewarnaan, dilakukan dengan menggunakan paint bucket tool, tool ini hanya bisa digunakan jika pada proses lineart semua garis terhubung dan tidak ada jeda diantaranya. Jika terdapat banyak jeda pada lineart maka proses perwarnaan akan memakan waktu yang cukup lama karena harus kembali ke proses sebelumnya.

(19)

73

Gambar IV.26 Tahap pewarnaan Sumber: Dokumentasi Pribadi (2018)

d. Penambahan efek dan background, Setelah proses pewarnaan karakter beres tahap berikutnya adalah penambahan efek visual, efek suara, dan background. Pada tahap ini hanya tinggal memasukkan aset visual maupun teks suara ke dalam file komik. Dengan memperhatikan penempatan aset dan komposisi warna yang telah terbentuk.

Gambar IV.27 Pembuatan Efek dan background Sumber: Dokumentasi Pribadi (2018)

(20)

74

e. Typesetting, Setelah proses pewarnaan selesai maka tahap selanjutnya adalah proses typesetting, atau pengaturan teks dan balon dialog. Penempatannya berdasarkan sketsa yang telah dibuat meskipun bisa berubah.

Gambar IV.28 Penempatan teks dan balon dialog Sumber: Dokumentasi Pribadi (2018)

f. Setelah bagian pembuatan komik selesai, selanjutnya adalah pembuatan bagian jurnal. Dimulai dengan membuka Adobe In Design. Kemudian memilih ukuran dokumen. Pada perancangan ini ukuran yang digunakan adalah A4. Setelah itu buka page tool dan pilih master pages.

Gambar IV.29 Halaman master Adobe In Design Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

(21)

75

g. Setelah membuka adobe in design langkah selanjutnya adalah membuat ukuran grid yang di inginkan. Pada perancangan ini grid yang digunakan adalah Column grid berjumlah 2 buah dan digabungkan dengan grid untuk ukuran komik dengan bleed atau area potong berukuran 1 cm dan draw area berukuran B5.

Gambar IV.30 Pembuatan grid pada master page Adobe In Design Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

h. Setelah pembuatan grid selesai tahap selanjutnya adalah membuat background, header, dan nomor halaman. Semua elemen ini disesuaikan dengan desain yang akan dibuat.

Gambar IV.31 Pembuatan Header dan nomor halaman pada master page Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

(22)

76

Gambar IV.32 Penempatan background pada master page Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

i. Setelah pembuatan master page selesai tahap selanjutnya adalah membuat layout halaman isi. Yang terdiri dari judul, ringkasan komik, pembahasan singkat tentang visual komik dan gambar-gambar pendukung.

Gambar IV.33 Pembuatan layout halaman isi Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)

Gambar

Gambar IV.1 Media Utama  Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)
Gambar IV.2 Cover Depan dan Belakang Media Utama  Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)
Gambar IV.3 Kata Pengantar dan Daftar Isi  Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)
Gambar IV.5 Halaman 10 (kiri atas) Sampai 19 (kanan bawah)  Sumber: Dokumentasi Pribadi (2019)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1 Kondisi siswa SDN 1 Pogalan pada implementasi pembelajaran tematik integratif kurikulum 2013 dibandingkan dengan kurikulum 2006 adalah

Data yang diambil dalam penelitian ini antara lain data identitas sampel, data antropometri (tinggi badan, berat badan dan persentase lemak tubuh), data asupan

Pembatasan Masalah Berdasarkan beberapa masalah yang telah teridentifikasi di atas dan karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka peneliti membatasi penelitian ini pada

Karena mereka dapat finance nanti, kalau dapat keamanan di Indonesia, orang china kan yang paling menikmati, paling gesit ke pasar, oleh karena itu ada anekdot, ada orang china

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disampaikan disini, bahwasanya Implementasi spritualitas mencakup tiga faktor yaitu kecerdasan intelektual,

5. Urea dapat digunakan dalam berbagai industri, diantaranya p;ada indusrti kayu lapis untuk pembuatan lem. *) Nitroselulosa adalah suatu senyawa yang sangat mudah

Pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dapat dilakukan dengan e-Tendering atau e-Purchasing: E-Tendering merupakan tata cara pemilihan penyedia barang/jasa

Dari Gambar 1 dapat diketahui bahwa analisis SWOT terhadap rencana strategis IT dimulai dari penerjemahan visi misi IT yang dibedakan dari dua faktor lingkungan perusahaan,