• Tidak ada hasil yang ditemukan

ATURAN MAIN CONTOH KTI TIDAK UNTUK MEMPERMALUKAN LEMBAGA, JURNAL & PENULIS TETAPI UNTUK PERBAIKAN BERSAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ATURAN MAIN CONTOH KTI TIDAK UNTUK MEMPERMALUKAN LEMBAGA, JURNAL & PENULIS TETAPI UNTUK PERBAIKAN BERSAMA"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

ATURAN MAIN

CONTOH KTI TIDAK UNTUK

MEMPERMALUKAN

LEMBAGA, JURNAL & PENULIS

(3)

3

(4)

BEING A REVIEWER

PLAGIARISM

SALAMI

(5)
(6)
(7)
(8)

8 Pusbindiklat Peneliti -LIPI

FOKUS PADA ETIKA KARYA TULIS ILMIAH  TIDAK HANYA PADA TIGA PILAR ETIKA (Indonesia)

MASIH BANYAK TIPE ETIKA YANG HARUS DI LALUI  Code of

Medical Ethics, Code of Publication Ethics, Code of Editor Ethics,

Code of Sensitive data Publication Policy etc.,

TUGAS masing masing

parapihak untuk mematuhi dan saling mengingatkan

(9)
(10)

10

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

Present new knowledge

Addresses new issues

Grounded in relevant literature

Clear methodology

Ask & attempts to answer questions in a persuasive manner

Well written with carefully crafted & sustained arguments

STRESFULL TASK,

AUTHOR & REVIEWER

 ADA topik KTI yang sangat spesifik kelokalan, regional, kadang aspek

kebaharuan bukan menjadi target utama

(11)
(12)
(13)
(14)

 Presure to publish or perish  Gaining profile,

 Recognition  Pride

 Good CV (funding, job)

 Conflict of interest (industry)

TUNJANGAN

Tuntutan Aturan

Peningkatan profil

Pengakuan

(15)

15

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

(16)

16

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

(17)

17

Simultaneous Submission

Duplicate Publication

Salami Publications

Tilling Publications

Citation Manipulation

Repetitive research

Secondary Source

Invalid Source

Duplication

Paraphrasing

Repetitive Research

Replication

Verbatim

Misleading attribution

Unethical Collaborative

Plagiarism

(18)

18

is viewed as passing off someone else’s work as one’s own

self-plagiarism is used to indicate that someone (deliberately)

passes off (a piece of) his/her work as original more than once

“…the substantial unattributed textual copying of

another’s work …”

(ORI 2003)

means the unattributed verbatim or nearly verbatim copying of

sentences and paragraphs which materially mislead the

ordinary reader regarding the contributions of the author

(19)
(20)

TURNING the same INTRODUCTION for

more than ONE manuscript

YOU ARE EXPECTED to PRODUCE NEW WORK, NEW CONCLUSION, NEW INFORMATION for EACH manuscript

you write THAT you can incorporate what you have

studied (data collection) so that you can receive credit of what you have been studying  NEW APPROACH

(21)

21

Redundant publications constitute a special

type of plagiarism.

Republishing of a part or parts of an already

published article, not the entire article, with

additional new or unpublished data.

Published studies do not need to be

repeated unless further confirmation is

required

(COPE);

(22)
(23)
(24)

X

Adalah perilaku peneliti untuk meningkatkan jumlah

publikasi (+ sitasi) = SATU DATA SET banyak hasil

X

Menunjukkan seolah yang bersangkutan produktif dalam

penelitian baik dari segi LINGKUP dan DISEMINASI.

X

Di LN untuk “memberi impresi” dalam CV lamarannya. Di

Indonesia …………??

X

Publikasi SALAMI merusak Tatanan Nilai Keilmiahan karena

MENURUNKAN nilai KEILMIAHAN yang terkandung didalamnya

 Reviewer CERMAt dalam mengamatinya ( ???) karena

(25)
(26)

X

Publikasi salami HANYA memberikan PENGULANGAN Informasi ,,

seolah menambah sumber rujukan, Yang sebenarnya KURANG BERMAKNA ketika TUNTUTAN sebuah INFORMASI ILMIAH (KTI) adalah SEJUMLAH PENGETAHUAN yang baru.

X

Manakala satu kesatuan data hasil penelitian dipilah dalam

beberapa KTI dimana masing-masing KTI tidak memberikan suatu substansi research question yang spesifik, maka PEMBACA

(pengguna) yang TIDAK mendapatkan akses ke SEMUA KTI SALAMI tersebut akan MISINTERPRET dalam memahami KESIMPULAN hasil penelitian UTUHNYA  TIDAK DIINGINKAN oleh DUNIA ILMIAH

X

KARYA SALAMI juga dapat MEMBERIKAN IMPRESI seolah penelitian

tersebut demikian BAGUS ketika ada yang melakukan telusuran untuk kelanjutan dari hasil KTI kita atau serumpun dengan

(27)

APAKAH

SALAH

MEMILAH SUATU DATA SET PENELITIAN MENJADI BEBERAPA KTI ?

Pada situasi tertentu dimana data set tersebut memang demikian BESAR karena Parameter maupun Multi Years (Riset Nasional)

sehinga analisis pun akan memakan waktu BERTAHUN dan RUMIT tidak komunikatif, maka ada Dasar KUAT untuk dipilah dalam

beberapa KTI…

TETAPI setiap KTI seharusnya mengangkat (to address) masalah yang khas dan atau penting (distinct or important questions).

If the study is motivated and designed around a single hypothesis, its results should be presented to the readers as a single package, regardless of the size of the data-set.

MULTIPLE publications juga harus BERSERI ALUR ceritanya  saling mensitir…………..

(28)

28

Pusbindiklat Peneliti -LIPI

(29)

Kasus1 : Seorang peneliti melakukan penelitian dari proposalnya, dimana dalam

metode mengembangkan suatu cara (instrument) koleksi data dimana berdasarkan hasil [enelitiannya lebih akurat dari metode serumpun yang pernah terbit. Peneliti tersebut kemudian membuat DUA KTI satu hasil penelitian dan lainnya tentang

metode yang dikembangkan tersebut.

Kasus 2 : Setelah menetapkan permasalahan dan menetapkan desain

eksperimennya, yang terdiri atas tiga perlakuanr (C, X1,X2) serta adanya

beberapa parameter penunjang, ketika koleksi data selesai yang bersangkutan menerbitkan DUA KTI, satu KTI terdiri atas atas analisis Control dengan Group X1 serta menghubungkan dengan parameter lainnya, dan SATU KTI lainnya

membandingkan analisis Control dengan Group X2 serta menghubungkan dengan parameter lainnya yangs ama dengan KTI di atas.

MANA YANG UNETHICAL, dan KUALIFIKASI APA KALAU MEMANG ADA KASUS 1 tidak ada masalah etika dan bukan salami. Metode baru yang

dikembangkan BUKA BAGIAN DARI RESEARCH QUESTION, tetapi suatu

pengembangan metode untuk MENJAWAB research question tersebut. Kalau tidak SALAMi, BAGAIMANA mempublikasikannya ??

Kasus 2 Merupakan salami publication. Semua data harus dalam satu publikasi

(30)

30

Pernyataan Klirens Etik

Pernyataan Kebijakan Dewan Redaksi atas aktiftas yang tidak

ditolerir

PEMBINAAN pada penulis pemula, lewat jalur Keredaksian 

ada reviewer substansi/kepakaran, ada reviewer (redaksi)

pembinaan etik saat perbaikan MS

KETAJAMAN reviewer dalam menelaah, Konsistensi RUMPUN

KTI diberikan pada satu reviewer

(31)

31

1) Separah apa bentuk plagiarism/salami yang terjadi

2) Apa niatan dari perilaku tersebut?

3) Pernahkah yang bersangkut tersangkut perilaku serupa

sebelumnya?

4) Apa kedudukan fungsional ybs, pernahkah mengikuti

penataran?

5) Apakah sumber plagiarism sebagai karya primer?

6) Perlukah menelaah atas KTI 3-5 tahun ke belakang

(32)

32

Bila teridentifikasi selama proses penelahaan, DITOLAK

(catatan: ada pihak yang memberikan penjelasan langsung pada isue salami, ada pihak yang langsung melaporkan pada atasan, ada redaksi yang

membina untuk resubmit dengan catatan)

Bila teridentifikasi setelah terpublikasi, LAKUKAN fact

finding dengan elegan

(catatan: ada pihak yang memberikan

hukuman moral, ada yang menyerahkan pada institusi, atau pada organisasi komisi etik)

TINDAKAN SELANJUTNYA mengumumkan kepada pembaca

journal 

konsep keserupaan dengan artikel lainnya,

Retraction ?

(33)

33

Perka LIPI No. 08/E/2013 tentang

Pedoman

Klirens

Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah

dapat menjadi

panduan awal bagi penulis dan alat bantu investigasi

bagi Redaksi

Panitia Ad Hock dibentuk, melibatkan internal dan

external team ahli, mencakup satu kepakaran KTI,

pakar dalam etik penelitian, etik publikasi, bersifat

netral

(34)

34

(35)
(36)
(37)

37

1.

Adakah indikasi Duplikasi ? Bila ya,

bagaimana pemecahannya ?

2.

Adakah Indikasi Salami Paper ? Bila

ya bagaimana pemecahannya ?

(38)

38 Pusbindiklat Peneliti -LIPI

(39)

39

1. Laporan Hasil Penelitian pengungkapan masih

SUPERFICIAL by time (tahun LapTek), sebagai satu

keseluruhan PENAMPAKAN data permukaan

2. KETAJAMAN analisis tidak begitu tampak

3. LANGSUNG dipakai dalam KEBIJAKAN tidak

publik domain

4. DATA dianalisis ulang per MS dengan TIDAK

merujuk pada Laporan Hasil Penelitian  ada

resiko

(40)

40 Pusbindiklat Peneliti -LIPI

POSISI KTI DALAM DUNIA KEPENELITIAN

10/yr Rp. 2,5 M/yr 10/yr Rp. 2,5 M/yr 3 artcl/2yrs 2 commercl/5yrs

(41)

41 Pusbindiklat Peneliti -LIPI

1. Ada koordinasi atas satu set data serumpun, pada lokasi yang berbeda saat dipublikasikan  masing2 mempunyai disticnt research question !!

2. Ada keterkaitan pembahasan atas satu set data di KTI(1) terhadap KTI (2) dst.

(42)
(43)

Referensi

Dokumen terkait

Kita akan dibayar perklik iklan untuk member standard $0.001-0.01 menampilkan lebih dari 10-16 iklan perhari (tergantung dari keaktifan kita membuka program ClixSense, karena

Staf Medis di RSUD Puruk Cahu adalah dokter atau dokter gigi yang telah terikat perjanjian dengan rumah sakit maupun yang ditetapkan berdasarkan surat

4. Eksternalitas teknologi, terjadi apabila produsen dari suatu kegiatan tertentu tidak dapat membuat semua keuntungan menjadi kenyataan atau tidak dipaksakan untuk memikul semua

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaplikasian pengajaran speaking menggunakan media Easy comic dan Loquendo TTS7 Director pada pelajaran Bahasa Inggris siswa

Uraian target, realisasi dan capaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis 2 dua adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis 2 Tahun

126 Perencanaan Lanjutan Pembangunan Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor di Kab..

Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Eksositem dalam hutan alam yang selanjutnya disingkat IUPHHK-RE adalah izin usaha yang diberikan untuk membangun