Bab 7: Deadlock
Model system
Karakteristik deadlock
Metode penanganan deadlock
Pencegahan deadlock
Pengabaian deadlock
Pendeteksian deadlock
Perbaikan dari deadlock
Kombinasi penanganan deadlock
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.1
Operating System Concepts
Permasalahan Deadlock
Sekumpulan proses yang di-blok, dimana masing-masing proses membawa resource dan menunggu mendapatkan resource yang dibawa proses lain dalam kumpulan resource yang dibawa proses lain dalam kumpulan tersebut
Contoh
Sistem mempunyai 2 tape drive
P1dan P2masing-masing membawa satu tape drive dan masing-masing memerlukan tape drive lainnya.
Contoh lain
semaphore A dan B diinisialisasi 1 semaphore A dan B, diinisialisasi 1
P0 P1
wait (A); wait(B) wait (B); wait(A)
Contoh Jembatan Penyebrangan
Jalur hanya untuk satu arah
Setiap bagian jembatan dianggap sebagai resource
Jika terjadi deadlock, dapat dipecahkan jika satu mobil mundur (melepas resource dan rollback)
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.3
Operating System Concepts
mundur (melepas resource dan rollback)
Beberapa mobil harus mundur jika terjadi deadlock
Kemungkinan starvation
Model Sistem
Jenis Resource R1, R2, . . ., Rm
CPU cycles, memory space, I/O devices
S ti j i R i t W
Setiap jenis resource Rimempunyai anggota Wi
Setiap proses yang menggunakan resource melakukan hal di bawah ini:
request use release
Karakteristik Deadlock
Mutual exclusion: hanya satu proses pada satu waktu yang dapat menggunakan satu resource.
Deadlock dapat terjadi jika terdapat 4 kondisi yang terjadi secara simultan
Hold and wait: sebuah proses membawa sedikitnya satu resource sedang menunggu mendapatkan resource tambahan yang dibawa oleh proses-proses lain
No preemption: sebuah resource dapat dibebaskan hanya oleh proses yang membawanya, setelah proses menyelesaikan task/pekerjaan
Circular wait: terdapat sekumpulan {P0, P1, …, P0} dari
proses yang menunggu dimana P0menunggu resource
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.5
Operating System Concepts
0
yang dibawa oleh P1, P1menunggu resource yang
dibawa oleh P2, …, Pn–1menunggu resource yang dibawa oleh Pn, dan P0menunggu resource yang dibawa
oleh P0.
Resource-Allocation Graph
Sekumpulan vertek V dan sekumpulan edge/garid E.
V dibagi menjadi dua jenis:
P = {P1, P2, …, Pn}, sekumpulan semua proses dalam
sistem
R = {R1, R2, …, Rm}, sekumpulan semua jenis resource yang beada dalam sistem
request edge – garis berarah P1 Rj assignment edge – garis berarah Rj Pi
Resource-Allocation Graph (Lanj.)
Proses
Jenis resource dengan 4 anggota
Pimeminta anggota dari Rj
Pi
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.7
Operating System Concepts
Pimembawa satu anggota dari Rj
Pi i
Rj
Rj
Resource Allocation Graph dengan Deadlock
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.9
Operating System Concepts
Resource Allocation Graph dengan Siklus tetapi Tidak Terjadi Deadlock
Fakta Dasar
Jika graph tidak terdapat siklus tidak terjadi deadlock. Jika graph terdapat siklus
Jika graph terdapat siklus
Jika hanya satu anggota tiap jenis resource, maka terjadi deadlock.
Jika terdapat beberapa anggota pada satu jenis resource, maka kemungkinan terjadi deadlock.
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.11
Operating System Concepts
Metode Penanganan Deadlock
Menjamin bahwa sistem tidak pernah memasuki deadlock state.
Mengijinkan sistem memasuki deadlock state dan kemudian dilakukan perbaikan.
Mengabaikan permasalahan deadlock dan menganggap deadlock tidak pernah terjadi dalam sistem; digunakan sebagian besar sistem operasi, termasuk UNIX.
Pencegahan Deadlock
M t l E l i tid k t di d t
Mencegah dari kemungkinan 4 karakteristik deadlock.
Mutual Exclusion – tidak tersedia resource yang dapat digunakan bersama-sama; semua proses membawa resource yang tidak dapat digunakan bersama-sama. tidak dapat dicegah
Hold and Wait – harus menjamin bahwa ketika sebuah proses meminta resource, proses tersebut tidak sedang membawa resource
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.13
Operating System Concepts
membawa resource
Sebelum eksekusi proses perlu meminta dan dialokasikan semua resource, atau memperbolehkan proses meminta resource hanya jika proses tidak membawa resource Utilitas resource menjadi rendah; kemungkinan starvation
Pencegahan Deadlock (lanj.)
No Preemption –
Jikas sebuah proses membawa beberapa resource dan meminta resource lain yang tidak dapat segera dipenuhi meminta resource lain yang tidak dapat segera dipenuhi, maka semua resource yang sedang dibawa proses tersebut harus dibebaskan
Resource yang dapat ditunda (preempt resource) ditambahkan ke daftar resource untuk proses yang menunggu
Proses akan di-restart ketika proses hanya mendapatkan kembali resource lama setelah meminta resource baru.
Ci l W it b l k k t l bih
Circular Wait – memberlakukan pemesanan terlebih dahulu untuk total jenis resource yang dibutuhkan dan setiap proses meminta resource sesuai urutan nomor.
Pengabaian Deadlock
Model yang sangat sederhana dan sangat berguna. Sistem harus mempunyai tambahan ketersediaan informasi sebelumnya
y g g g g
Setiap proses perlu mendeklarasikan jumlah maksimal setiap jenis resource yang dibutuhkan.
Algoritma deadlock-avoidance secara dinamis menguji state dari resource-allocation untuk menjamin tidak pernah terjadi kondisi circular-wait.
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.15
Operating System Concepts
State dari resource-allocation ditentukan dengan jumlah resource yang tersedia dan yang dialokasikan dan jumlah maksimal kebutuhan dari proses.
Safe State (state aman)
Jika sebuah proses meminta resource yang tersedia, sistem harus memutuskan apakah alokasi tersebut menyebabkan sistem masih dalam safe state.
Sistem dalam safe state jika semua proses dalam kondisi aman.
Sekumpulan proses <P1, P2, …, Pn> dikatakan aman jika untuk setiap Pi, resource yang diminta Pimasih dapat dipenuhi
dengan resource yang tersedia dan resource yang dibawa oleh semua Pj, dimana j<i.
Jika resource yang diperlukan Pitidak segera tersedia, maka Pi dapat menunggu sampai semua P selesai
dapat menunggu sampai semua Pjselesai.
Jika Pjselesai, Pidapat memperoleh resource yang diperlukan,
mengeksekusinya, menghasilkan nilai dari resource yang dialokasikan dan terminasi.
Jika Piditerminasi, Pi+1dapat memperoleh resource yang diperlukan dan seterusnya.
Fakta Dasar
Jika sistem dalam state aman tidak terjadi deadlock. Jika sistem dalam state tidak aman kemungkinan
Jika sistem dalam state tidak aman kemungkinan
terjadi deadlock.
Pengabaian menjamin sistem tidak pernah masuk ke
state tidak aman.
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.17
Operating System Concepts
Algoritma Resource-Allocation Graph
Claim edge Pi Rjmengindikasikan bahwa proses Pj kemungkinan meminta resource Rj; direpresentasikan dengan garis putus-putus
dengan garis putus-putus.
Claim edge berubah menjadi request edge jika proses meminta resource.
Jika suatu resource dibebaskan oleh proses, assignment edge berubah menjadi claim edge.
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.19
Operating System Concepts
Resource harus ditentukan sebelumnya dalam sistem
Unsafe State pada Resource-Allocation Graph
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.21
Operating System Concepts
Algoritma Banker
Untuk banyak anggota resource dalam satu jenis resource (Multiple instances).
Setiap proses harus ditentukan sebelumnya penggunaan maksimum.
Jika sebuah proses meminta resource maka proses harus menunggu.
Jika sebuah proses mendapatkan semua resource maka harus dikembalikan dalam suatu batasan waktu.
Struktur Data untuk Algoritma Banker
Available: vektor panjang m. jika available[j] = k, terdapat
Misalnya n = jumlah proses, dan m = jumlah jenis resource.
k anggota dari jenis resource Rjtersedia.
Max: matriks n x m. Jika Max [i,j] = k, maka proses Pi
mungkin meminta paling banyak k anggota dari jenis resource Rj.
Allocation: matriks n x m. Jika Allocation[i,j] = k maka Pi sedang dialokasikan k anggota dari Rj.
Need: matriks n x m. Jika Need[i,j] = k, maka Pimungkin
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.23
Operating System Concepts
memerlukan k anggota dari Rjuntuk menyelesaikan task/pekerjaan.
Need [i,j] = Max[i,j] – Allocation [i,j].
Algoritma Safety
1. Misalnya Work dan Finish adalah vektor dengan panjang masing-masing m dan n. Inisialisasi:
Work = Available
Finish [i] = false untuk i - 1 3 n Finish [i] = false untuk i - 1,3, …, n.
2. Cari dan i sebagai berikut: (a) Finish [i] = false
(b) Needi Work
Jika tidak ada i yang memenuhi, ke langkah 4. 3. Work = Work + Allocationi
Finish[i] = true
ke langkah 2.
4. Jika Finish [i] == true untuk semua i, maka sistem dalam safe state.
Algoritma Resource-Request untuk Proses P
iRequest = vektor untuk meminta proses Pi. Jika Requesti [j] = k maka proses Pimenginginkan k anggota dari jenis resource Rj.
1. Jika Requesti Needike langkah 2. Lainnya, terjadi kondisi
1. Jika Requesti Needike langkah 2. Lainnya, terjadi kondisi
error, karena proses meminta resource melebihi maksimum. 2. Jika Requesti Available, ke langkah 3. Lainnya, Pi harus
menunggu, karena resource tidak tersedia.
3. Melakukan alokasi resource yang diminta ke Pidengan memodifikasi state sebagai berikut:
Available = Available - Requesti;
Allocationi= Allocationi+ Requesti;
Needi= Needi– Requesti;;
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.25
Operating System Concepts
i i q i;;
• Jika safe resource dialokasikan ke Pi.
• jika unsafe Piharus menunggu dan state resource-allocation yang lama harus disimpan
Contoh Algoritma Banker
5 proses P0 sampai dengan P4; 3 jenis resource A (10 anggota), B (5 anggota) dan C (7 anggota).
Snapshot pada waktuT :
Snapshot pada waktuT0:
Allocation Max Available A B C A B C A B C P0 0 1 0 7 5 3 3 3 2 P1 2 0 0 3 2 2 P2 3 0 2 9 0 2 P3 2 1 1 2 2 2 P3 2 1 1 2 2 2 P4 0 0 2 4 3 3
Contoh Algoritma Banker (lanj.)
Isi dari matrik Need didefinisikan Max – Allocation.
Need A B C A B C P0 7 4 3 P1 1 2 2 P2 6 0 0 P3 0 1 1 P4 4 3 1
Sistem dalam safe state jika < P1, P3, P4, P2, P0> memenuhi
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.27
Operating System Concepts
j 1 3 4 2 0
kriteria algoritma safety.
Contoh: P
1Meminta (1,0,2)
Cek apakah Request Available (apakah, (1,0,2) (3,3,2)
true).
Allocation Need Available Allocation Need Available A B C A B C A B C P0 0 1 0 7 4 3 2 3 0 P1 3 0 2 0 2 0 P2 3 0 1 6 0 0 P3 2 1 1 0 1 1 P4 0 0 2 4 3 1 P4 0 0 2 4 3 1
Eksekusi algoritma safety menunjukkan bahwa <P1, P3, P4,
P0, P2> memenuhi kriteria safety.
Apakah permintaan (3,3,0) oleh P4dapat dipenuhi?
Pendeteksian Deadlock
Mengijinkan sistem memasuki deadlock state
Algoritma deteksi
Algoritma deteksi
Skema perbaikan
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.29
Operating System Concepts
Satu Anggota untuk Setiap Jenis
Resource
Menggunakan graf wait-for
Node (titik) adalah proses-proses. P P jika P menunggu P Pi Pj jika Pimenunggu Pj.
Secara periodik menjalankan algoritma yang mencari siklus pada graf.
Algoritma untuk mendeteksi siklus dalam suatu graf membutuhkan operasi sebesar n2, dimana n adalah
jumlah vertek dalam graf jumlah vertek dalam graf.
Resource-Allocation Graph dan Wait-for Graph
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.31
Operating System Concepts
Resource-Allocation Graph Hubungan wait-for graph
Beberapa Anggota untuk Setiap Jenis
Resource
Available: vektor panjang m mengindikasikan jumlah
resource yang tersedia untuk setiap jenis resource.
Allocation: matriks n x m mendefinisikan jumlah resource
dari setiap jenis resource yang sedang dialokasikan untuk setiap proses.
Request: matriks n x m mengindikasikan permintaan
saat ini dari setiap proses. Jika Request [ij] = k, maka saat ini dari setiap proses. Jika Request [ij] k, maka proses Pisedang meminta anggota k lebih banyak untuk jenis resource Rj.
Algoritma Deteksi
1. Misalnya Work dan Finish adalah vektor panjang m dan n,diinisialisasi :
(a) Work = Available
(b) For i = 1,2, …, n, jika Allocationi 0, maka
Finish[i] = false; lainnya, Finish[i] = true.
2. Temukan indeks i yang memenuhi 2 hal di bawah ini:
(a) Finish[i] == false (b) Requesti Work
Jika tidak ada i yang memenuhi, ke langkah 4. 3. Work = Work + Allocationi
Finish[i] = true ke langkah 2.
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.33
Operating System Concepts
4. Jika Finish[i] == false, untuk beberapa i, 1 i n, maka sistem dalam deadlock state. Sehingga, jika Finish[i] == false, maka Pideadlock. Algoritma memerlukan operasi sebanyak O(m x n2)untuk mendeteksi
apakah sistem dalam deadlock state.
Contoh Algoritma Deteksi
5 proses yaitu P0s/d P4; 3 jenis resource A (7 anggota), B (2 anggota), dan C (6 anggota).
Snapshot pada waktu T :
Snapshot pada waktu T0:
Allocation Request Available A B C A B C A B C P0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 P1 2 0 0 2 0 2 P2 3 0 3 0 0 0 P3 2 1 1 1 0 0 P3 2 1 1 1 0 0 P4 0 0 2 0 0 2
Urutan <P0, P2, P3, P1, P4> akan menghasilkan Finish[i] =
Contoh Algoritma Deteksi (lanj.)
P2meminta tambahan anggota jenis C. Request C A B C P0 0 0 0 P1 2 0 2 P2 0 0 1 P3 1 0 0 P4 0 0 2
State dari sistem ?
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.35
Operating System Concepts
State dari sistem ?
Apakah resource yang dibawa proses P0dapat di-klaim?
Tapi resource menjadi tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan proses-proses yang lain.
Terjadi deadlock, terdiri dari proses P1, P2, P3, dan P4.
Penggunaan Algoritma Deteksi
Kapan dan berapa sering, sangat tergantung pada:
Berapa sering deadlock yang sama terjadi? Berapa banyak proses yang perlu di roll back? Berapa banyak proses yang perlu di roll back?
Satu untuk setiap siklus disjoint
Jika algoritma deteksi dipanggil secara sewenang-wenang, mungkin ada banyak siklus dalam resource graph sehingga kita tidak akan bisa membedakan mana dari banyak proses deadlock yang "menyebabkan" deadlock.
Perbaikan dari Deadlock: Menghentikan Proses
Menghentikan semua proses yang deadlock.
Menghentikan satu demi satu proses pada satu waktu
Menghentikan satu demi satu proses pada satu waktu sampai siklus deadlock dieliminasi.
Bagaimana urutan pemilihan proses yang dihentikan?
Prioritas proses
Berapa lama proses berjalan dan berapa lama lagi selesai Resource dari proses yang digunakan
Resource dari proses yang harus dipenuhi
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.37
Operating System Concepts
p y g p
Berapa proses yang perlu dihentikan Apakah proses interaktif atau batch?
Perbaikan dari Deadlock: Resource Preemption
Pilih korban – cost minimal.
Rollback kembali ke beberapa safe state restart proses
Rollback – kembali ke beberapa safe state, restart proses pada state tersebut.
Starvation – proses yang dipilih sebagai korban selalu sama, termasuk jumlah rollback menjadi faktor cost.
Pendekatan Kombinasi untuk Penanganan
Deadlock
Kombinasi 3 pendekatan dasar
Pencegahan (prevention) Pengabaian (avoidance) Pengabaian (avoidance) Pendeteksian (detection)
memungkinkan menggunakan pendekatan optimal untuk setiap resource dalam sistem.
Melakukan partisi resource dalam kelompok pemesanan secara hierarki.
Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 8.39
Operating System Concepts
Menggunakan teknik yang tepat untuk menangai deadlock dalam setiap kelompok.