• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT GARUDA INDONESIA TBK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT GARUDA INDONESIA TBK"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR

EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN

PADA PT GARUDA INDONESIA TBK

Niayah SE. MM.

niayah@staff.gunadarma.ac.id

Universitas Gunadarma Depok

ABSTRAK

Setiap perusahaan harus menyampaikan laporan keuangan untuk menilai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan tersebut. Pengukuran kinerja sangat penting untuk mengetahui kinerja sebuah entitas. Kinerja keuangan menjadi salah satu bagian yang perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur kinerja keuangan perusahaan menggunakan laporan arus kas.

Adapun metode penelitian ini adalah menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang berupa neraca, laba rugi, perubahan modal dan arus kas dari tahun 2016-2018. Hasil penelitian ini mrnunjukkan bahwa kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbk dari analisis laporan arus kas periode tahun 2016-2018 adalah kurang baik. Dari tahun 2016 sampai 2018 rata-rata rasio yang dihasilkan cenderung mengalami fluktuatif dan sebagian mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Namun, pada aktivitas investasinya tergolong baik karena rasionya terus mengalami peningkatan.

Kata Kunci: Analisis Laporan Arus Kas PENDAHULUAN

Sebuah perusahaan pada dasarnya hanya ingin mendapatkan keuntungan yang besar dan cepat. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar, perusahaan akan melakukan apapun tanpa memedulikan dampak yang terjadi dikemudian hari. Tetapi, lambat launperusahaan akan menyadari bahwa setiap kegiatan yang mereka lakukan juga memiliki risiko dan harus dihadapi. Untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan harus menyajikan laporan keuangan suatu periode.

Laporan keuangan digunakan sebagai alat untuk menilai atau menentukan posisi keuangan perusahaan. Dimana hasil pelaporan tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Selain itu, laporan keuangan juga dapat menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya, struktur modal usaha, keefektifan aktiva, serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan keadaan finansial perusahaan.

Untuk itu setiap perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan menjadikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Laba bersih yang dihasilkan perusahaan belum tentu menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup. Fokus utama dari suatu laporan keuangan adalah laba, dan informasi mengenai laba merupakan indikator yang baik

(2)

untuk menentukan atau menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dimasa yang akan datang.

Laporan arus kas merinci sumber penerimaan maupun pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan. Informasi apapun yang ingin kita ketahui mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu sudah tersedia secara ringkas lewat laporan arus kas ini. Laporan arus kas juga dapat digunakan sebagai analisis apakah rencana perusahaan dalam investasi maupun dalam pembiayaan telah berjalan sebagaimana semestinya.

Salah satu alat analisis kinerja keuangan dengan menggunakan laporan arus kas adalah dengan rasio arus kas. Tujuan utama dari laporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan dalam satu periode tertentu. Tujuan keduanya adalah memberikan informasi atas dasar mengenai aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Laporan arus kas merinci sumber penerimaan maupun pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan. Informasi apapun yang ingin kita ketahui mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu sudah tersedia secara ringkas lewat laporan arus kas ini. Laporan arus kas juga dapat digunakan sebagai analisis apakah rencana perusahaan dalam investasi maupun dalam pembiayaan telah berjalan sebagaimana semestinya.

Salah satu alat analisis kinerja keuangan dengan menggunakan laporan arus kas adalah dengan rasio arus kas. Tujuan utama dari laporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan dalam satu periode tertentu. Tujuan keduanya adalah memberikan informasi atas dasar mengenai aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah ringkasan dari proses pencatatan, yang merupakan ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh pihak manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya oleh pemilik perusahaan. (Zaky Baridwan, 2014:17)

Bentuk Laporan Keuangan

Menurut (Kasmir, 2008:28) dalam praktiknya, secara umum ada 5 macam laporan keuangan yang biasa disusun yaitu:

1. Neraca

Neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan pada tanggal tertentu. Artinya dari posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.

2. Laba/Rugi

Laporan laba/rugi merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan suatu periode tertentu. Didalam laporan laba/rugi ini tergambar jumlah pendapatan sumber-sumber pendapatan yang diperoleh.

3. Perubahan Modal

Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat tertentu. Kemudian, laporan ini juga menjelaskan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal di perusahaan.

(3)

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus kas harus disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan. Laporan kas terdiri arus kas masuk (cash in) dan arus kas keluar (cash out) selama periode tertentu.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang memberikan informasi apabila ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu. Artinya terkadang ada komponen atau nilai dalam laporan keuangan perlu diberi penjelasan terlebih dulu.

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut IAI dalam SAK (2009:3) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam mengambil keputusan ekonomi.

Pemakai Laporan Keuangan

Menurut (baihaqrockvestor.wordpress.com) laporan keuangan secara garis besar dibutuhkan oleh dua pihak yaitu:

1. Pihak internal adalah pihak yang berkaitan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan. Dalam hal ini bisa seorang manajer misalnya laporan keuangan digunakan untuk mengambil keputusan kebijakan dalam operasional perusahaan. 2. Pihak eksternal adalah pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, tetapi tidak

terlibat secara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional perusahaan. Pihak eksternal diantaranya adalah:

a. Pemilik perusahaan.

b. Investor dan pemegang saham. c. Kreditur.

d. Pemerintah. e. Karyawan. f. Masyarakat.

Komponen Laporan Keuangan

Menurut PSAK No.1 (Revisi 2009) laporan keuangan yang lengkap harus meliputi komponen-komponen berikut ini:

a. Laporan posisi keuangan pada akhir periode. b. Laporan laba rugi komprehensif selama periode. c. Laporan perubahan ekuitas selama periode. d. Laporan arus kas selama periode.

e. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasanlain.

f. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospeksi atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.

(4)

Pengertian Kas

Menurut (Harahap, 2013:257) dalam analisis kritis atas laporan keuangan arus kas merupakan suatu laporan yang memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perushaan pada suatu periode tertentu dengan mengklasifikasikan transaksi pada kegiatan operasi, pembiayaan dan investasi.

Kegunaan Arus Kas

Menurut PSAK No. 2 (Revisi 2009) kegunaan arus kas adalah laporan arus kas disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahaan dalam aset bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahaan keadaan dan peluang.

Klasifikasi Arus Kas

Laporan arus kas mengandung dua macam aliran arus kas yaitu arus kas masuk (cash

inflow) dan arus kas keluar (cash outflow). Menurut (Harahap, 2013:258) penentuan dan

penggolongan arus kas dalam penyajian laporan arus kas ini memisahkan transkasi arus kas dalam tiga kategori yaitu:

a. Kas yang berasal dari atau digunakan untuk kegiatan operasional. b. Kas yang berasal dari atau digunakan untuk kegiatan investasi.

c. Kas yang berasal dari atau digunakan untuk kegiatan keuangan atau pendanaan.

Metode Pelaporan Arus Kas

Menurut (Skousen, 2009:289) untuk menyajikan laporan arus kas dapat digunakan dua metode yaitu:

1. Metode langsung

Pada dasarnya adalah pemeriksaan kembali setiap pos (atau akun) laporan laba/rugi dengan tujuan melaporkan seberapa banyak kas yang diterima atau dikeluarkan sehubungan dengan pos tersebut, dan cara terbaik untuk melakukan metode langsung adalah mengurutkan secara sistematis daftar pos-pos dilaporan laba rugi dan menghitung berapa banyak kas yang terkait dengan setiap pos.

2. Metode tidak langsung

Laporan arus kas dimulai dengan laba bersih, yang memasukkan pengaruh bersih dari seluruh laporan laba rugi, dan kemudian melaporkan penyesuaian yang diperlukan untuk mengubah seluruh akun laporan laba/rugi menjadi angka-angka arus kas. Hanya penyesuaian saja yang dilaporkan. Seperti halnya dengan metode langsung, cara terbaik untuk menampilkan metode tidak langsung adalah dengan melihat laporan laba/rugi akun demi akunnya.

Langkah-langkah Perhitungan Laporan Arus Kas

Menurut (Sulindawati:2012) langkah-langkah yang diperlukan dalam penyusunan laporan arus kas dengan metode langsung maupun dengan metode tidak langsung adalah:

a. Menghitung perubahan saldo rekening kas dan setara kas dengan membandingkan antara saldo awal dan saldo akhir (neraca). Hasil langkah ini menyajikan kenaikan atau penurunan bersih dan setara kas selama periode berjalan.

(5)

b. Menghitung perubahan bersih setiap rekening neraca selain rekening kas dan setara kas beserta perubahannya.

c. Menentukan arus kas yang dipisahkan ke dalam tiga klasifikasi, aktivitas investasi dan pendanaan bukan kas dan pengaruh perubahan kurs valuta asing yang menggunakan informasi dari neraca komprehensif, laporan laba/rugi berjalan dan informasi tambahan.

d. Menyusun laporan arus kas atas dasar hasil langkah-langkah sebelumnya.

Konsep Analisis Rasio

Menurut (nanangbudianas.blogspot.com) rasio adalah suatu angka yang menunjukan hubungan antar suatu unsur dengan unsur lainnya dalam suatu laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan.

Pengertian Kinerja Keuangan

Menurut (Rudianto, 2013:189) kinerja keuangan adalah hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan dalam menjalankan fungsinya mengelola aset perusahaan secara efektif selama periode tertentu. Kinerja keuangan sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi sampai dimana tingkat keberhasilan perusahaan berdasarkan aktivitas keuangan yang telah dilaksanakan.

Pengukuran Efektivitas Kinerja Keuangan

Pengertian efektivitas secara umum merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dalam setiap organisasi. Efektivitas tersebut juga efektif, apabila tercapainya tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perusahaan, karena pengukuran tersebut dapat mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan dalam perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan bergantung pada sudut pandang yang diambil dan tujuan analisis. Oleh sebab itu, manajemen perushaan perlu menyesuaikan kondisi perusahaan dengan alat ukur penilaian kinerja serta tujuan dari pengumuman kinerja keuangan perrusahaan itu sendiri.

Manfaat Penilaian Kinerja Keuangan

Menurut (dwiermayanti.wordpress.com) manfaat dari penilaian kinerja keuangan adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatannya.

b. Untuk menilai kontribusi suatu bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.

c. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa yang akan datang.

d. Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan organisasi pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya.

Analisis Kinerja Keuangan dengan menggunakan Laporan Arus Kas

Menurut (Darsono dan Ashari, 2009:) salah satu analisis kinerja keuangan dengan menggunakan laporan arus kas adalah analisis rasio laporan arus kas yang menggunakan

(6)

komponen dalam laporan arus kas dan komponen neraca serta laporan laba rugi sebagai alat analisis rasio yang terdiri dari delapan rasio yaitu:

Rasio Arus Kas Operasi (AKO) rasio arus kas operasi menghitung kemampuan arus kas

operasi dalam membayar kewajiban lancar.

Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan kas guna membayar komitmen-komitmennya (bunga, pajak, dan dividen preferen).

Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) rasio ini digunakan untuk mengetahui

kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atas hutang yang telah ada.

Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) rasio ini mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar hutang lancar berdasarkan arus kas operasi.

Rasio Pengeluaran Modal (PM) rasio ini mengukur modal tersedia untuk investasi dan

pembayaran hutang yang ada.

Rasio Total Hutang (TH) rasio ini menunjukkan jangka waktu pembayaran hutang oleh

perusahaan dengan asumsi semua arus kas operasi digunakan untuk membayar hutang.

Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB) rasio ini berguna untuk memenuhi kewajiban kas

perusahaan dimasa yang akan datang.

Rasio Kecukupan Arus Kas (KAK) rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam

menyediakan kas untuk memenuhi kewajiban dalam jangka waktu 5 tahun mendatang

METODE PENELITIAN Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah PT Garuda Indonesia Tbk yang beralamat di Jl. Kebon Sirih No. 44 Jakarta 10110, Indonesia. Perusahaan ini bergerak dibidang transportasi, khusunya dalam bidang jasa angkutan udara.Objek Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk periode tahun 2016-2018 yang terdiri dari laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

Jenis dan Sumber Data

Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang sudah diaudit. Data yang diambil dari tahun 2016-2018. Data tersebut diperoleh dari penelusuran internet di BEI (Bursa Efek Indonesia).

(7)

Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1. Study Pustaka (Library study)

Penulis mengumpulkan dan menyusun penulisan ilmiah ini melalui referensi jurnal, buku-buku, dan artikel yang berhubungan dan relevan dengan penulisan ini.

2. Dokumentasi

Dengan menggunakan metode ini, peneliti mencari, mengumpulkan dan menyelidiki variabel yang ada didalam laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk periode 2016-2018 yang diperoleh dari penelusuran internet di BEI (Bursa Efek

(8)

Teknik Analisis

1. Analisis Deskriptif

Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif, karena penulis menggunakan tabel untuk memperjelas pembahasan pada penelitian ilmiah ini.

2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif yang digunakan pada penulisan ilmiah ini adalah analisis rasio delapan variabel. Rasio delapan variabel terdiri dari:

a. Rasio Arus Kas Operasi (AKO) Rumus dari Rasio ini yaitu:

b. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) Rumus dari Rasio ini yaitu:

c. Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) Rumus dari Rasio ini yaitu:

d. Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) Rumus dari Rasio ini yaitu:

e. Rasio Pengeluaran Modal (PM) Rumus dari Rasio ini yaitu:

f. Rasio Total Hutang (TH) Rumus dari Rasio ini yaitu:

g. Rasio Arus Kas Bersih Bebas (AKBB) Rumus dari Rasio ini yaitu:

𝐴𝐾𝑂 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝑎𝑠 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝐶𝐴𝐷 = 𝐸𝐵𝐼𝑇 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 + 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 + 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝐶𝐾𝐵 =𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝑎𝑠 + 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 + 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝐶𝐾𝐻𝐿 =𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝑎𝑠 + 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑃𝑀 = 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑇𝐻 = 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝑎𝑠 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐴𝐾𝐵𝐵 = 𝐿. 𝐵 + 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 + 𝐷𝑒𝑝𝑟 + 𝑆𝑒𝑤𝑎 𝐿𝑒𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 + (𝐷𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 − 𝑃𝑀) 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 + 𝑆𝑒𝑤𝑎 + 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑘. 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 + 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

(9)

h. Rasio Kecukupan Arus Kas (KAK) Rumus dari Rasio ini yaitu:

Sumber Arus Kas

Sumber arus kas dapat diklasifikasikan menurut aktivitas berikut: 1. Aktivitas Operasi

Aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan aliran kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.

2. Aktivitas Investasi

Aktivitas investasi merupakan transaksi kas yang berhubungan dengan perolehan fasilitas investasi dan non kas lainnya yang digunakan oleh perusahaan.

3. Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan merupakan kegiatan pendapatan sumber dana dari pemilik dengan memberikan prospek penghasilan dari sumber dana tersebut, meminjam dan membayar utang kembali, atau melakukan pinjaman jangka panjang untuk membayar utang tersebut.

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Subjek Penelitian

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk(“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 137 tanggal 31 Maret 1950 dari notaris Raden Kadiman. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. J.A.5/12/10 tanggal 31 Maret 1950 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Serikat No. 30 tanggal 12 Mei 1950, tambahan No. 136. Perusahaan yang awalnya berbentuk Perusahaan Negara, berubah menjadi Persero berdasarkan Akta No. 8 tanggal 4 Maret 1975 dari Notaris Soeleman Ardjasasmita, S.H., sebagai realisasi Peraturan Pemerintah No. 67 tahun 1971. Perubahan ini telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68 tanggal 26 Agustus 1975, Tambahan No. 434.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 3 tanggal 15 Mei 2015 dari Aulia Taufani, S.H., notaris di Kabupaten Tangerang mengenai perubahan anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)No. 32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014. Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0939814 tanggal 11 Juni 2015.

𝐾𝐴𝐾 =𝐸𝐵𝐼𝑇 − 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 − 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 − 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 5 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

(10)

Perusahaan mulai beroperasi komersial padatahun 1950. Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 16.735 dan 16.792 orang.Perusahaan berkantor pusat di Jl. Kebon Sirih No. 44, Jakarta.

Data Hasil Penelitian

Berdasarkan laporan keuangan yang penulis dapat dari Laporan PT Garuda Indonesia Tbk dari kurun waktu 2016 hingga 2018. Elemen-elemen dari laporan keuangan yang diperlukan dalam perhitungan Rasio kas adalah:

1. Neraca, Elemen dari Neraca yang digunakan adalah: a. Hutang Lancar

b. Hutang Tetap c. Total Hutang

2. Laba Rugi, Elemen dari Laba Rugi yang digunakan adalah: a. EBIT (Earning Before Interest Tax)

b. Laba Bersih

3. Perubahan Modal, Elemen dari Perubahan Modal yang digunakan adalah: a. Kas Deviden

b. Pengeluaran Modal

4. Arus Kas, Elemen dari Arus Kas yang digunakan adalah: a. Arus Kas Operasi

b. Pajak Penghasilan c. Arus Kas Bersih Operasi

Rangkuman Hasil Penelitian

Tabel 1

PT GARUDA INDONESIA Tbk Data Rangkuman Hasil Penelitian

Tahun 2016 -2018

No Rasio 2016 2017 2018

1. Arus Kas Operasi (Operasi) 0,04 0,15 0,06

2. Cakupan Arus Dana (Pendanaan) 6,42 1,30 0,16

3. Cakupan Kas terhadap Bunga (Operasi) 66.76 52,79 44,49

4. Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (Operasi) 0,01 0,22 0,13

5. Pengeluaran Modal (Investasi) 0,31 1,45 1,99

(11)

1. Pada rasio AKO pada tahun 2016 ke 2017 mengalami kenaikan secara signifikan karena jumlah arus kas operasinya bertambah secara signifikan sedangkan hutang lancarnya mengalami penurunan hanya sedikit. Namun, pada tahun 2017 ke 2018 rasionya kembali mengalami penurunan yang signifikan juga bahkan hampir mencapai rasio pada tahun 2016. Hal tersebut disebabkan oleh turunnya jumlah arus kas operasi sedangkan hutang lancarnya mengalami kenaikkan yang cukup signifikan. 2. Pada rasio CAD tahun 2016 sampai dengan 2018 mengalami penurunan yang

signifikan dikarenakan laba bersih sebelum pajaknya terus mengalami penurunan. Pembayaran bunganya terus mengalami kenaikkan setiap tahunnya. Untuk penyesuaian pajaknya hanya menurun ditahun 2017 dan mengalami kenaikkan kembali pada tahun 2018.

3. Pada rasio CKB tahun 2016 sampai dengan 2018 terus mengalami penurunan dikarenakan kas pada tahun 2017 menurun namun, pada tahun 2018 mengalami kenaikkan. Pembayaran bunganya terus mengalami kenaikkan setiap tahunnya. Untuk penyesuaian pajaknya hanya menurun ditahun 2017 dan mengalami kenaikkan kembali pada tahun 2018.

4. Pada rasio CKHL tahun 2016 ke 2017 mengalami kenaikan yang signifikan karena arus kas operasi dan dividen kasnya mengalami kenaikan yang sangat signifikan, sedangkan hutang lancarnya mengalami penurunan. Namun, pada tahun 2017 ke 2018 rasionya kembali menurun karena arus kas operasi dan dividen kasnya juga menurun. Sebaliknya, hutang lancar mengalami kenaikkan.

5. Pada rasio PM tahun 2016 sampai dengan 2018 terus mengalami kenaikkan. Pada tahun 2016 ke 2017 arus kas operasi dan pengeluaran modalnya mengalami kenaikkan yang signifikan. Sedangkan, pada tahun 2017 ke 2018 arus kas operasi dan pengeluaran modalnya mengalami ke penurunan namun hanya sedikit.

6. Pada rasio TH tahun 2016 ke tahun 2017 mengalami kenaikkan yang sangat signifikan dikarenakan arus kas operasi dan total hutangnya juga mengalami kenaikkan. Namun, pada tahun 2017 ke 2018 rasionya menurun karena arus kas operasinya mengalami penurunan sedangkan total hutangnya tetap naik.

Pada tahun 2016, PT Garuda Indonesia Tbk mengalami kerugian sebesar USD 338,4 juta. Faktor yang menyebabkan kerugian tersebut yaitu, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga bahan bakar yang sempat mencapai harga tertinggi, persaingan didalam industri penerbangan di Indonesia, serta memberikan utang kepada Merpati Nusantara Airline dan Gapura Angkasa sebesar USD 40 juta.

Pada tahun 2017, perusahaan berupaya untuk memperbaiki kinerja keuangannya dari tahun 2016, salah satu caranya adalah dengan mengurangi hutangnya, sehingga perusahaan mendapatkan laba sebesar USD 77,97 juta namun belum dapat untuk menutupi kerugian pada tahun sebelumnya. Laba tersebut sebagian besar disumbangkan oleh anjloknya harga minyak mentah dunia yang juga mendorong rendahnya harga avtur dan pendapatan dari selisih kurs yang mencapai USD 15,21 juta atau hampir 20% dari laba bersihnya.

Pada tahun 2018, perusahaan kembali mendapatkan laba bersih sebesar USD 9,36 juta. Sepanjang tahun 2018 frekeuensi penerbangan meningkat 9,89% dari tahun 2017. Peningkatan tersebut sejalan dengan upaya perusahaan melakukan ekspansi jaringan penerbangan baik domestik maupun internasional. Sejalan dengan program pengembangan jaringan, perusahaan membuka sejumlah destinasi penerbangan baru dan juga melakukan penambahan kapasitas penerbangan dengan mendatangkan 17 pesawat baru.

(12)

Berdasarkan hasil analisis diatas baik internal maupun eksternal, menunjukkan bahwa kinerja perusahaan pada tahun 2016 adalah kurang baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil analisis rasio diatas dan juga kerugian yang dialami. Sedangkan pada tahun 2017, perusahaan kembali memperbaiki kinerjanya sehingga dapat memperoleh laba yang cukup besar dan juga dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai rasio dari tahun sebelumnya yang cukup signifikan. Pada tahun 2018, perusahaan juga mendapatkan laba namun tidak sebesar tahun 2017. Sebaliknya, nilai rasionya mengalami penurunan dari tahun 2017.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Dari hasil penelititan yang dilakukan oleh penulis mengenai analisis laporan arus kas untuk mengukur kinerja keuangan pada PT Garuda Indonesia Tbk periode 2016-2018, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Arus Kas Operasi

Berdasarkan hasil penelitian diatas dengan menggunakan rasio arus kas operasi pada tahun 2016-2018, menunjukkan hasil rasio AKO tidak ada yang melebihi dari 1 sehingga dapat disimpulkan kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar kewajiban lancarnya melalui arus kas dari aktivitas operasi saja. Kemudian, dengan menggunakan rasio CKB pada tahun 2016-2018, menunjukkan kemampuan arus kas operasi dalam menutup biaya bunga perusahaan menunjukkan terjadinya penurunan tiap tahunnya. Hal tersebut berarti perusahaan mengalami penurunan dalam menutupi biaya bunga perusahaan dengan arus kas operasi perusahaannya. Selanjutnya, dengan menggunakan rasio CKHL pada tahun 2016-2018, menunjukkan kemampuan arus kas operasi dalam membayar hutang lancar perusahaan menunjukan bahwa rata-rata kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancarnya melalui arus kas dari aktivitas operasi tiap tahunnya sangat rendah, sehingga kemungkinan perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menutupi hutang lancarnya pada tahun tahun selanjutnya.

Arus Kas Investasi

Berdasarkan hasil penelitian diatas dengan menggunakan rasio PM pada tahun 2016-2018, rasio terus mengalami peningkatan sehingga kemampuan perusahaan dalam membiayai pengeluaran modal semakin baik.Hal ini menyatakan bahwa perusahaan mampu membiayai pengeluaran modal perusahaannya.

Arus Kas Pendanaan

Berdasarkan hasil penelitian diatas dengan menggunakan rasio CAD pada tahun 2016-2018, rasio tersebut terus mengalami penurunan sehingga perusahaan akan kesulitan untuk membayar beban bunga yang telah jatuh tempo. Kemudian, dengan menggunakan rasio TH pada tahun 2016-2018, menunjukkan kemampuan yang rendah dalam membayar total hutangnya melalui arus kas operasi bersih perusahaan, sehingga perusahaan harus mencari sumber arus kas selain arus kas normal perusahaan untuk menutupi total hutangnya.

Dari semua kesimpulan diatas dapat dilihat bahwa kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbkdari analisis laporan arus kas periode tahun 2016-2018 adalah kurang baik. Dari tahun 2016 sampai 2018 rata-rata rasio yang dihasilkan cenderung mengalami fluktuatif dan sebagian mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Namun, pada aktivitas investasinya tergolong baik karena rasionya terus mengalami peningkatan.

(13)

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, maka penulis mencoba untuk memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam usaha untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.

1. Perusahaan harus memfokuskan aktivitas dalam upaya meningkatkan arus kas operasi agar dikemudian hari kinerja perusahaan bisa lebih baik lagi.

2. Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan lagi arus kas operasi agar perusahaan mampu menutupi biaya bunga dan menghasilkan kinerja yang lebih baik.

3. Perusahaan harus memperhatikan lagi jumlah arus kas operasi. Perhitungan diatas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancar masih rendah. Untuk itu perusahaan harus meningkatkan lagi arus kas operasi dan mengurangi jumlah hutang perusahaan.

4. Perusahaan harus lebih meningkatakan jumlah arus kas operasi. Jika perusahaan mampu meningkatkan arus kas operasi maka ditahun-tahun yang akan datang perusahaan mampu membiayai pengeluaran modal sehingga bisa memperoleh kinerja yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ariefiansyah, Ryan dan Miyosi Margi Utami. 2013. Membuat Laporan Keuangan Gampang. Jakarta : Dunia Cerdas.

Darsono dan Ashari.2009. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta : Andi.

Hanafi. 2014. Laporan Keuangan.Jakarta:UPP STIM YKPN. Harahap. 2013.Laporan Keuangan. Jakarta :RajaGrafindo Persada.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007.Standar Akuntansi Keuangan.Jakarta : Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009.Standar Akuntansi Keuangan.Jakarta : Salemba Empat. Irham Fahmi. 2012.Analisis Kinerja Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Kasmir. 2008.Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Maretta Fransiska Br Sinuraya. 2013. Analisis Laporan Arus Kas pada PT XL Axiata Periode

2010-2012. Universitas Gunadarma, Jakarta.

Munawir. 2010.Analisa Laporan Keuangan.Yogyakarta : Liberty.

Oktaviana Dwisari Steptapusma. 2017.Analisis Kinerja Keuangan dengan menggunakan

Laporan Arus Kas pada Koperasi Kredit Lantang Tipo Periode 2014-2016.

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Risca Damayanthi. 2013.Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan pada

PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk Periode 2008-2012. Universitas Gunadarma,

Jakarta.

Rudianto. 2013.Akuntansi Manajemen.Jakarta : Erlangga.

Skousen, Stice. 2009. Akuntansi Intermediate. Edisi 16. Buku 1.Jakarta : Salemba Empat. Sulindawati, Ni Luh Gede Erni, 2012, Pendekatan Praktis Penyusunan Laporan

(14)

Zaky Baridwan 2014. Intermediate Accounting.Yogyakarta : UGM. https://baihaqrockvestor.wordpress.com https://m.detik.com https://dwiermayanti.wordpress.com https://www.garuda-indonesia.com https://idx.co.id https://www.kuliah.info.com https://www.jelajahinternet.com https://m.merdeka.com https://nanangbudianas.blogspot.com https://republika.co.id https://www.scribd.com/doc/77022798/ANALISIS-ARUS-KAS

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Jenis Pemeriksaan Jenis Sampel Biaya / sampel (Rp) Waktu Pengujian (Hari kerja) Keterangan.. BAK91

Tingkat kehilangan berat contoh uji kayu pengumpan yang sudah diberi bahan pengawet terhadap serangan rayap tanah sangat berbeda nyata dengan perlakuan pembanding

Dari hasil kinerja keuangan PT.PLN (persero) area Sidenreng Rappang dengan menggunakan alat analisis rasio Arus kas (rasio arus kas operasi terhadap kewajiaban lancar),

Isolasi asam miristat hasil hidrolisis dilakukan dengan menambahkan asam yang selanjutnya miristat hasil hidrolisis dilakukan dengan menambahkan asam yang

Jika anda menggunakan pelurus dengan cara yang salah atau jika anda menggunakan pada tetapan suhu yang salah, anda boleh menyebabkan rambut menjadi terlampau panas, bahkan

Analisis yang telah dilakukan terhadap hasil penelitian menunjukan penggunaan alat bantu dalam proses pembelajaran membantu untuk meningkatkan hasil belajar siswa,dalam

ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI BUAH DAN SAYURAN UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Pada PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Batu)i. SKRIPSI Oleh

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang