• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOMPENSASI FINANSIAL PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOMPENSASI FINANSIAL PERUSAHAAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jur nal Riset Manajemen dan Bi snis (JRMB) Fakul tas Ekonomi UNIAT Vol.2, No.3, Oktober 2017: 341 - 346 P-ISSN 2527–7502 E-ISSN 2581-2165

EFEKTIVI TAS PEMBERIAN KOMPENSASI FINANSIAL PERUSAHAAN

Vina Meliana

Fakultas Bisnis, Insti tut Teknol ogi dan Bisnis Kalbi s, Jakar ta, Indonesi a

*Email-Kor espondensi : vina.meliana@kalbi s.ac.id company, includi ng PT INTI t o r et ain qualified employees today and in t he fut ur e. PT I NTI is a company whose pr imar y based as t el ecommunicat ion cont r act or l ocat ed in Bandung. This st udy was conduct ed t o det ermine t he effect between dir ect fi nancial compensation var iables and i ndir ect fi nanci al compensat ion

Pember ian kompensasi kepada kar yawan mer upakan l angkah pent ing bagi seti ap per usahaan t idak t er kecual i di PT INTI kompensasi finansi al l angsung dan kompensasi fi nansial t idak l angsung ter hadap ki ner ja kar yaw an. Metode yang digunakan pada penel itian ini adalah deskr iptif dan anali sis data dengan analisis jalur dan r egr esi. Hasil penelit ian ini di ketahui bahwa kondisi deskr ipt if pember ian kompensasi finansial langsung dan ti dak langsung di PT INTI pada kenyataan tahun 2008 t er golong tidak baik ber dasar kan gar is kontinum dimana r ata-r ata per sent ase adalah sebesar 30,21% di mana har apan kar yawan t er hadap insentif dan tujangan har i r aya sangat besar . Selain i tu uji si mult an menunjukkan bahwa t idak t er dapat hubungan secar a linear antar a kompensasi langsung dan kompensasi t idak langsung ter hadap kiner ja kar yawan

(2)

1.

Pendahuluan

Set iap per usahaan melakukan akt ivitas unt uk mencapai tujuan yang ingin di capai melal ui pemanfaat an sumber daya yang dimi liki. Sal ah satu sumber daya yang per lu diper hatikan sebagai pengger ak utama semua akt ivitas per usahaan adalah sumber daya manusi a. Sumber daya manusi a mer upakan unsur dominan dalam mengendal ikan akti vi tas manajer ial dalam mencapai t ujuan per usahaan, ter utama per usahaan manufakt ur .

Seti ap per usahaaan sel al u ber usaha agar set iap kar yaw annya memiliki kiner ja ker ja yang bai k untuk mencapai tujuan per usahaan. Kiner ja ker ja kar yawan dapat mempengar uhi kualitas dan kuantitas per usahaan juga dalam menghadapi per saingan. Salah satu yang menyebabkan r endahnya kiner ja kar ena adanya ketidakpuasan kar yawan dalam beker ja. I ndikasinya dapat di lihat dar i menur unnya tingkat gair ah dan semangat ker ja yang dapat mempengar uhi kegiatan oper asional per usahaan.

PT INTI mer upakan Badan Usaha Milik Negar a yang ber or ient asi mencar i laba dan mendukung kegiatan oper asi onal penyelenggar a jasa t elekomunikasi di Indonesia. Ber dasar kan pengamatan penul is saat mel akukan r iset dar i annual r epor t dan majalah maka ter lihat PT I NTI ter us mengal ami ker ugian tapi cashflow per usahaan positi f. Hal ter sebut menggambar kan PT I NTI sehar usnya bukan mengalami masal ah finansial tapi secar a nonfi nansial. Setelah r emuner asi di r ektur ut ama pada t ahun 2009 lalu, ber bagai kebijakan yang ber fokus pada r est r uktur i sasi pengel ol aan manajemen sumber daya manusi a inter nal pun mulai di aplikasikan. Kebijakan ter sebut ter masuk menai kkan kompensasi kepada kar yawan sebesar 40% yang ter nyata sudah hampir l ima tahun t idak dinaikkan.

Penel itian ter kait kompensasi ter hadap kiner ja kar yawan di Paki stan membukti kan bahw a kompensasi ber dampak posit if ter hadap ki ner ja kar yawan. Meskipun secar a simultan menunjukkan bahw a pendidikan ti dak ber dampak sama t er hadap kiner ja kar yawan (Hameed, 2014). Kemudi an peneli tian Ikhr am et al. (2017) menunjukkan bahwa var iabel kompensasi tidak ber pengar uh secar a signifikan ter hadap loyali tas dan moti vasi kar yawan.

2.

Tinjauan Pustaka

Kompensasi

Kompensasi mer upakan salah satu dar i upaya manajemen untuk meningkatkan pr est asi ker ja, mot ivasi dan kepuasan ker ja par a kar yawan. (Umar , 2001). Pember ian kompensasi ber t ujuan untuk mengalokasian sumber daya manusia yang efi sien, mendayagunakan sumber daya manusi a secar a lebih efisien dan efektif dan mendor ong stabili tas ser ta per tumbuhan ekonomi (Pr iansa, 2016).

Menur ut ( Supar yadi, 2015) kompensasi t er dir i dar i kompensasi finansial langsung dan tidak langsung dan yang kedua kompensasi non finansial. Kompensasi finansial l angsung ter di r i dar i pembayar an kar yawan dalam bentuk gaji , upah, tunjangan, i nsentif dan pembayar an ter tangguh.

Kompensasi t idak langsung mer upakan i mbalan yang diber i kan kepada kar yaw an yang sudah mengakhir i masa baktinya di or ganisasi atau per usahaan kar ena pensiun atau meninggal dunia, sebagai penghar gaan at as jasa-jasa kar yawan ter sebut sel ama mengabdi di or ganisasi atau per usahaan. Kompensasi finansi al t idak langsung t er dir i dar i semua pembayar an yang tidak ter cakup dal am kompensasi fi nansial langsung yang mel iputi pr ogr am per li ndungan, pensiun, pesangon, bayar an di luar jam ker ja dan fasilit as.

(3)

nonfinansial dapat ber upa mobil at au bus di nas, per umahan at au mess, balai kesehat an per usahaan, atau asur ansi tenaga ker ja, atau saham.

Kinerja

Kiner ja identi k dengan pr odukt ivitas dar i kar yawan i t u sendi r i. Kiner ja ber kait an er at dengan tujuan str ategis or ganisasi, kepuasan konsumen dan member i kan kontr ibusi ekonomi (Ar mst r ong and Bar on, 1998). Ki ner ja kar yawan merupakan hasil yang di per oleh oleh suatu or ganisasi bai k or ganisasi ter sebut ber sifat pr ofit or ient ed dan non pr ofit ori ent ed yang di hasilkan sel ama satu per iode ter tent u (Fahmi, 2014). Elemen penilaian kiner ja kar yaw an meliputi:

1. Kuanti tas dar i hasil 2. Kualitas dar i hasil

3. Ketepat an waktu dari hasil 4. Kehadir an

5. Kemampuan beker jasama

Pr ogr am kompensasi yang efektif dal am sebuah per usahaan ber tujuan untuk melaksanakan kepatuhan pada hukum yang ber laku, mengefektifkan bi aya bagi or ganisasi, menci ptakan keadilan inter nal, ekst er nal dan indovidu bagi kar yawan dan meni ngkat kan kiner ja bagi or ganisasi (Mat hi s and Jackson, 2006). Per usahaan menghar apkan agar kompensasi yang dibayar kan memper oleh imbalan ki ner ja ber tujuan untuk meningkat kan ki ner ja bagi per usahaan.

Hubungan Antar Variabel

Per usahaan menghadapi t ant angan agar dapat mengalokasikan sumber daya manusi a secar a efektif dan efisi en. Sal ah satu car anya adalah dengan member i kan kompensasi. Kompensasi adalah balas jasa yang di ber ikan kar ena kar yawan ter sebut telah member ikan sumbangan tenaga dan pi kir an demi kemajuan or ganisasi guna mencapai tujuan yang telah di tetapkan (Si nambela, 2016). Kompensasi dibedakan menjadi kompensasi finansial dan nonfinansial yang dihar apkan dapat meningkat kan kiner ja kar yaw an dalam suatu per usahaan.

Gambar 1. Model Penelitian

Peneliti an t er kait kompensasi ter hadap kiner ja kar yawan di Pakistan membukti kan bahwa kompensasi ber dampak posit if ter hadap ki ner ja kar yawan. Meskipun secar a simultan menunjukkan bahw a pendidikan ti dak ber dampak sama t er hadap kiner ja kar yawan (Hameed, 2014).

3.

Metode

3.1.Popul asi dan sampel

Popul asi mer upakan gabungan sel ur uh el emen yang memil iki ser angkaian kar akt er istik ser upa yang mencakup semest a yang menjadi per hatian dal am suatu peneliti an (Mahol tr a, 2010). Tar get popul asi pada penel itian ini adalah kar yaw an tet ap di vi si JTS pada PT INTI Bandung. Sedangkan sampel adalah bagian dar i populasi yang di har apkan mampu mew akili populasi dal am peneliti an. Mengingat ukur an populasi r elati f kecil maka penulis menggunakan metode sampli ng j enuh (t ot al sampling), dimana sel ur uh anggota popul asi akan dit el iti.

(4)

3.2.Pengukuan var iabel

Kualitas dari Pekerjaan (Y1) Pemecahan Masalah Likert

Ketelitian Likert

Tekni k anali sis data yang digunakan adalah tekni k anal isis r egr esi. Analisi s r egr esi ber tujuan untuk per amalan yaitu untuk menget ahui kor elasi antar a kenyataan kar yawan t er hadap peningkat an kompensasi ber dasar kan per sepsi kar yawan pada di vi si JTS PT INTI tahun 2009 (Santoso, 2012).

4.

Hasil dan Pembahasan

Hasil peneli tian menunjukkan bahwa sebagian besar r esponden ber jeni s kelamin laki-l aki, yai tu sebesar 73% dan sisanya sebesar 27% adal ah per empuan. Klasifi kasi ber dasar kan r ent ang usi a r esponden, pr osent ase t er besar 53% diikuti oleh usia >40 tahun sebesar 37% dan usi a <30 tahun sebesar 10%. Responden ber dasar kan kl asi fikasi pendidikan yang beker ja t ingkat pendi dikan Sar j ana sebesar 53% di ikuti ol eh r esponden yang memi liki ti ngkat pendi di kan Diploma sebesar 30% diikuti ti ngkat pendi di kan SMU/ SMK sebesar 10% dan Pasca Sar jana sebesar 7%. Sel ai n i tu ber dasar kan masa ker ja di dominasi oleh r esponden yang memil iki masa ker ja antar a 5-10 tahun.

Analisis data diawali dengan menghi tung koefisi en jalur yang di dasar kan pada koefisien r egr esi. hasi l per hi tungan didapat kan besar nya kor el asi antar a kompensasi finansial langsung dan tidak l angsung adalah 0,293, ar ti nya kompensasi fi nansial l angsung dan tidak langsung memili ki

(5)

kr iter ia penolakan H0, jika F hitung l ebi h besar dar i F Tabel didasar kan pada dk pembilang = 2 dan

dk penyebut (30-2-2) = 27. Dengan mengambil t ar af si gnifikansi sebesar 5% didapat kan nil ai F Tabel untuk 0,05.2.37 = 5,49 maka H0 t idak di tol ak. Ar tinya dapat disimpul kan bahw a tidak

ter dapat hubungan secar a l inear antar a X1 dan X2 dengan Y.

Hal i ni dapat diar ti kan juga bahw a tidak t er dapat pengar uh secar a ber sama-sama ant ar a X1 dan X2 dengan Y kar ena koefisien deter minasinya hanya sebesar 17%. Bi la di lihat dar i analisi s pengar uh yang didapat dar i hasi l pengol ahan data, diketahui bahw a pengar uh var i abel-var iabel lain di luar model yang cukup besar yaitu : 1 – R2 = 83%. Untuk menguji secar a par sial at au individu

dalam mengetahui var iabel mana yang ber pengar uh signifikan ter hadap var iabel ter ikat di uji dengan uji T, hasilnya dili hat pada Tabel Coeffici ent s.

Tabel 2. Coefficients

Koefisien per tama = -0,371 diper oleh nilai T Hi tung sebesar -2,022 dengan mengambi l tar af signi fikansi sebesar 5%, maka nilai T Tabel = 2,045. Kar ena T Tabel lebih besar dar i T Hitung maka H1 ditolak. 2. Koefisien kedua = 0,320 diper ol eh nilai T Hitung sebesar 1,745 dengan mengambil

tar af signifikasi sebesar 5%, maka nilai T Tabel = 2,045. Kar ena T Tabel lebih besar dar i T Hitung maka H2 ditolak. Per samaan str uktur al untuk hubungan kausal empir is ant ar a X1 dan X2 ter hadap

Y yai tu:

Y = -0,371X1 + 0,320 X2 + 

5.

Keter batasan

Peneliti an i ni memili ki ket er batasan t er ut ama pada ukur an sampel yang r elatif ter batas dan di tel iti pada satu per usahaan. Riset mendatang dapat memper l uas peneli tian dengan mengambi l sampel dar i ber bagai per usahaan dan memper besar ukur an sampel sehingga hasil peneli tian lebi h dapat di gener al isasi.

6.

Kesimpulan

Hasil penel itian menunjukkan bahwa pel aksanaan pemberi an kompensasi pada Di vi si JTS PT INTI yang ter di r i dar i kompensasi finansi al langsung dan t idak langsung pada kenyat aan tahun 2008 ter golong ti dak baik ber dasar kan gar is kontinum dimana r at a-r ata per sentase adal ah sebesar 30,21%. Per sentase t er endah dalam peneli tian i ni sebesar 27,33% yaitu mengenai insentif yang di ber ikan per usahaan kepada kar yawan yang ber pr est asi dan tentang t unjangan har i r aya yang di ber ikan per usahaan. Selain itu kar yaw an mer asa bahwa kiner ja mer eka pada tahun 2008 masih tidak bai k ter lebi h dalam hal inisiatif dal am melaksanakan peker jaan yang diber i kan per usahaan.

Hasil analisis jal ur maka diketahui bahwa besar nya kor elasi antar a kompensasi langsung dan tidak langsung cukup kuat yaitu 0,293. Uji keselur uhan secar a simultan menggambar kan bahw a F Tabel lebih besar dar i F hitung sehi ngga H1 ditolak. Hal ter sebut di dukung dengan coefficients juga menunjukkan bahw a bai k T Hi tung koefisien per tama -2.022 dan T Hit ung koefi si en kedua 1,745 kur ang dar i T Tabel 2,045 sehingga H1 dit ol ak. Akhi r nya dapat di ambil kesi mpulan bahwa hasil anali sis jal ur dan r egr esi menunjukkan t idak ada pengar uh antar a kompensasi dengan kiner ja kar yawan pada Di vi si JTS PT INTI Bandung.

Model

Unstandar dized Coefficients

Standar di zed

Coefficients T Si g.

B Std. Er r or Beta B Std. Er r or

1(Constant) 2,105 ,350 6,021 ,000

X1 -,360 ,178 -,371 -2,022 ,053

(6)

Mel ihat per sent ase t er endah dalam penelit ian i ni sebesar 27,33% yaitu mengenai insentif yang di ber i kan per usahaan kepada kar yaw an yang ber prestasi dan t entang tunjangan har i r aya menjadi hal yang har us diper hatikan mengingat mayor itas kar yaw an sebesar 53% ber usia 30-40 tahun dan dapat di ar t ikan domi nan kar yaw an telah ber keluar ga dan memiliki anak yang secar a langsung membuat kebutuhan mat eri kar yawan semakin t inggi.

Penel itian i ni hanya ter bat as pada var i abel kompensasi finansial langsung dan tidak langsung yang mempengar uhi kiner ja kar yawan. Faktor l ain yang mempengar uhi kiner ja ker yawan tidak di per hitungkan dalam penelit ian ini. Oleh kar ena itu dibut uhkan peneli tian untuk fakt or lain selain kompensasi yang dapat mempengar uhi ki ner ja kar yawan seper t i kompet ensi , standar ker ja, tujuan ker ja dan komponen lai nnya. Selain i tu penelit ian ini hanya ter batas pada per sepsi kar yawan, sehingga per lu diadakan peneli tian ser upa dengan komponen var iabel yang sama namun ber dasar kan per sepsi pihak lain seper ti atasan atau upper management yang menjadi r esponden.

Daftar Pustaka

Ar mstr ong M. and Bar on. (1998). Developing Pr actice Perfor mance Management. Br it ish: Instit ute of Per sonal Devel opment

Fahmi, Ir ham (2014). Manaj emen Teor i, Kasus dan Sol usi. Bandung: Al fabeta

Hameed, Abdul., et al. (2014). I mpact of Compensati on on Employee Per for mance ( Empir i cal Evidence Fr om Banking Sector Of Pakist an). I nter national Jour nal of Busi ness and Social Sci ence, 5(2), 303-309

Ikhr am, M Abdi Dzil ., et al. (2017). The Effect of Di r ect and Indir ect Compensati on to Motivation and Loyalty of the Employee. Jur nal Aplikasi Manajemen, 15(1)

Kadar i sman, M. (2014). Manaj emen Kompensasi. Jakar t a: Rajaw al i Per s

Mondy, Wayne, Dean & Noe, Rober t . (2005). Human Resour ce Management 9t h edit ion. New Yor k: Pear son

Malhotr a, N. K. (2010). Market ing Resear ch. 6t h edition. New Jer sey: Pr entice Hal l

Mathi s, Rober t L, and John H, Jackson. (2006). Human Resour ces Management. 10t h edit i on. Jakar ta: Sal emba

Pr i ansa, Donni Juni. (2016). Per encanaan dan Pengembangan SDM. Bandung: Alfabeta

Santoso, Singgih. (2012). Apli kasi SPSS PADA St at istik Par amet r i k. Jakar t a: Elex Media Komput indo

Sinambela, Li jan Poltak (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakar ta: Bumi Aksar a

Sugiyono. (2014). Met ode Penelit i an Kuant it at if, Kualit atif dan Kombi nasi (Mixed Met hods). Bandung: Al fabeta

Supar yadi, H. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusi a- Mencipt akan Keunggulan Ber saing Ber basi s Kompet ensi SDM. Yogyakar ta: Andi Offset

Gambar

Gambar 1. Model Penelitian
Tabel 1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 2. Coefficients

Referensi

Dokumen terkait

tentang tanah berada pada tepi sungai yang terletak di desa Poncowati dengan. cara bekerja sama dengan masyarakat yang ingin menggarap lahan

Melihat dengan adanya media aplikasi sebagai tanda bahwa Mitra Driver tersebut telah terdaftar menjadi partner untuk PT Uber Indonesia Technology hal ini masuk akad

Kerja sama tersebut dilakukan dalam upaya penanganan kuratif dan preventif terkait terorisme di Indonesia yang dilakukan dengan operasi gabungan, pertukaran informasi

Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi

Program Pembibitan Alumni PTAI Tahun Anggaran 2013 di Direktorat Pendidikan7. Tinggi Islam Ditjen Pendidikan.lslam Kementerian Agama

Jika produk ini mengandungi ramuan dengan had pendedahan, pemantauan peribadi, suasana tempat kerja atau biologi mungkin perlu untuk menentukan keberkesanan pengudaraan

Menurut Prawirosentono (1999), kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang

Terjadinya deflasi di Sulawesi Selatan pada Mei 2017 disebabkan oleh turunnya harga pada tiga kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh turunnya indeks harga