• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Biaya jangka pendek (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Fungsi Biaya jangka pendek (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Fungsi Biaya jangka pendek

Jangka pendek adalah jangka waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu factor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Dengan perkataan lain, dalam analisis dimisalkan bahwa sebagian dari factor-faktor produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya. Sedangkan jangka panjang adalah jangka waktu dimana semua factor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila pertambahan itu diperlukan.

Menurut Karl E. Case & Ray C. Fair dalam jangka pendek, semua perusahaan (kompetitif maupun nonkompetitif) memiliki biaya yang harus mereka tanggung apapun output mereka. Sebenarnya, beberapa biaya tetap harus dibayar meskipun berusaha berhenti berproduksi yakni, meskipun outputnya nol. Jenis biaya ini disebut biaya tetap, biaya tetap adalah segala biaya yang tidak tergantung pada tingkat output perusahaan. Biaya ini tetap timbul meskipun perusahaan tidak memproduksi apapun. Tidak ada biaya tetap dalam jangka panjang, dan perusahaan tidak bisa melakukan apapun dalam jangka pendek untuk menghindarinya atau mengubahnya.

Pengertian Biaya Produksi Jangka Pendek

Beberapa pengertian biaya dalam jangka pendek

1. Biaya tetap total (total fixed cost)

Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Sebagai contoh adalah biaya peneliharaan pabrik dan asuransi, biaya abonemen telepon bulanan. Biaya tetap dapat dihitung sama seperti biaya variabel, yaitu dari penurunan rumus menghitung biaya total. Penuruanan rumus tersebut, adalah: TC = FC + VC FC = TC – VC

2. Biaya variabel total (total variable cost)

(2)

contoh adalah biaya pulsa telepon bulanan, biaya pengeluaran untuk upah dan bahan baku. Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total, yaitu: TC = FC + VC

VC = TC – FC

3. Biaya marjinal (marginal cost)

Biaya marginal dapat juga dikatakan sebagai biaya pertambahan (incremental cost). Biaya marginal merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit keluaran tambahan. Biaya marginal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

MCn = TCn – TC n-1 atau MCn = ∆TC / ∆Q

4. Biaya tetap rata-rata (per unit) atau average fixed cost

Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya tetap (FC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. Biaya tetap rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

AFC = TFC / Q

5. Biaya variabel rata-rata (per unit) atau average variable cost

Biaya variabel rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya variabel (VC) untuk memproduksi sejumlah baran (Q) dibagi dengan jumlah produksi tertentu. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:

AVC = TVC / Q

(3)

Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

TC = TFC + TVC

7. Biaya rata-rata (average cost)

Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi oleh perusahaan. Biaya total rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:

AC = TC / Q atau AC = AFC + AVC

Bentuk Kurva Biaya Jangka Pendek

Dalam gambar diatas digambarkan 3 jenis kurva yang termasuk dalam golongan kurva-kurva biaya total rata-rata, yaitu:

(4)

Kurva TVC yang menggambarakan biaya berubah total

Kurva TC yang menggambarkan biaya total

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, hal yang diamati berkaitan dengan Perlindungan Konsumen PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam hal terjadinya kecelakaan Kereta Api. Penelitian ini dilakukan

Melalui penggunaan modul yang dikemas menjadi lebih menarik dan interaktif, diharapkan mahasiswa dapat menjadi lebih termotivasi dalam mempelajari suatu materi atau topik pada

Hasil tersebut dapat dinyatakan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara hubungan antara perilaku vulva hygiene dengan kejadian keputihan dan perilaku

Pendekatan ini dapat dipakai dalam mengkaji ke-sahih-an sanad dan matan hadis, sebab penelitian kedua bidang ilmu (hadis dan sejarah) adalah relevan,. yakni sama-sama

Kehadiran epidot pada massadasar ini menjadi penciri hadirnya fasa uap dengan temperatur tinggi pada interval kedalaman 110-1611,6 mKU yang juga berperan sebagai zona reservoir

Penelitian ini menganalisa kecirian variasi keluasan makna interpersonal dalam bahasa Arab, Inggris dan Indonesia dan variasi keluasan makna interpersonal secara kontekstual

Hal tersebut sesuai dengan tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karier pada rambu-rambu penyelenggaraan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan

Dengan metode desain faktorial dapat diketahui faktor yang dominan mempengaruhi sifat fisik gel sunscreen dan interaksi antara dua faktor yang diteliti.Area komposisi sorbitol