PENGERTIAN FUNGSI DAN KEGUNAAN STATISTIKA
Makalahini di susununtukmemenuhitugasmatakuliah
Statistika Sosial
Disusun Oleh :
Mad Uzhul Yayan Niadi (1657010071) Muhammad Bagus Sanjaya (1657010080) Muhammad Ari Rivaldo (1657010079) Muhammad Musa (1657010087) Meriana Dwi Ariani (1657010073) Natasyah Oliviyah (1617010093)
DOSEN PENGAMPU :
Nur Elisyah, M. Pd
Program StudiIlmuKomunikasi FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik Universitas Islam Negeri (UIN) Raden FatahKATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang “Pengertian, Fungsi dan Kegunaan Statistika”. Shalawatsertasalamtidaklupa kami curahkankepadajunjunganumatmuslimNabiMuhammad Saw. MakalahinidisusunsebagaisalahsatutugasmatakuliahStatistik Sosial. Dalamkesempatanini kami mengucapkanterimakasih yang sedalam-dalamnyakepadaDosenPengampudanRekan-rekansatukelompok yang telahmembantudalampenyusunanMakalahini.
Kami menyadaribahwadalampenyusunanMakalahinimasihjauhdari kata sempurna, baikdarisegipenyusunan, bahasan, ataupunpenulisannya.Olehkarenaitu kami mengharapkankritikdan saran yang sifatnyamembangundariteman-temandankhususnyadariDosenPengampugunamenjadiacuandalambekalpengalama nbagi kami untuklebihbaik dimasa yang akandatang.
Wassalamuu’alaikumwr.wb
Palembang, 24 Maret 2018
PEMBAHASAN A. Definisi Statistika
Didalam sejarah, statistik pada awalnya digunakan untuk menggambarkan segala sesuatu yang berhubungan dengan ketatanegaraan. Sekarang, statistik tidak lagi diartikan sebagai ketatanegaraan melainkan gambaran-gambaran mengenai keadaan tau kondisi yang diwakili dan dianalisis dengan menggunakan angka-angka (kuantitatif). Dengan kata lain, statitiska merupakan data berupa angka-angka yang mampu menggambarkan, menyimpulkan, dan memprediksi suatu masalah. Jika pada awalnya statistika di gunakan untuk kegiatan yang sangat terbataas, berkat ahli statistik seperti Karl Pearson dan Laplace, statistik telah merambah pada berbagai macam bidang baik ilmu alam, biologi, manajemen, psikologi, politik dan pendidikan.
Pada tahun 1749, seorang ahli filsafat bernama Godfried Achenwall menggunakan istilah statistika dengan nama state (negara). Istilah ini tertulis di dalam bukunya yang berjudul Staatsverfassung der heutigen vornehmsten Europaischen Reiche und Volker im Grundrise. Kegiatan ini di tujukanuntuk mengumpulkan data mengenai negara dan jumlah penduduknya dalam menunjang kegiatan pemerintahan.
Selama ini, para pengguna ilmu statistik, memberikan pengertian yang sama antara statistik dan statistika, padahal dalam aplikasinya kedua konsep ini memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Kekeliruan penafsiran ini kerap terjadi akibat ststistik dan statistika selalu berkaitan dengan analisis terhadap data berupa angka. Kekeliruan lainnya adalah adanya huruf “a” di belakang kata statistik yang kurang di ketahui oleh pengguna ilmu statistik memiliki arti yang sangat luas dan sekaligus, yang membedakan secara substansi dari kedua pengetian tersebut.
kesehatan, ekonomi, industri, hukum, pertanian, militer dan lain sebagainya. Menurut Somantri (2006) statistik diartikan sebagai kumpulan fakta yang berbentuk angka-angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Syamsudin, mengistilahkan statistik sebagai himpunan data yang berbentuk angka baik yang belum tersusun maupun yang sudah tersusun dalam daftar maupun yang disajikan dalam bentuk grafik.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat diambil pemahaman bahwa statistik adalah kumpulan atau himpunan angka-angka baik yang belum tersusun maupun yang sudah di mana kumpulan angka tersebut disajikan dalam bentuk grafik atau tabel. Pengertian himpunan angka-angka yang belum tersusun memberikan penafsiran bahwa statistik disajikan dalam bentuk rafik atau tabel, mengindikasikan bahwa statistik adalah bagian dari statisik deskriptif dimana analisis datanya hanya berupa mean, median, modus dan standar deviasi saja.
Sedangkan pengertian statistika, di dalam bahasa inggris disebt statistics (ditambah huruf “s” di belakang statistic), menurut Sheskin (2004) merupakan cabang dari ilmu matematika yang mengharuskan adanya analisis data yang di peroleh dari sampel. Tirola (tt) mendefinisikan sttaistik secara komprehensif yaitu ilmu tentang perencanaan dan percobaan, memperoleh data, dan kemudian mengatur, meringkas, menyajikan, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan berdasarkan data. Menurut Hadi (1975), statistik merupakan cara untuk mengolah data tersebut dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang di teliti dan keputusan-keputusan logik yang berasal dari pengolahan data tersebut.
Berdasarkan definisi di atas dapat dijelaskan bahwa statistika adalah ilmu tentang :
1. Bagaimana cara merencanakan dan memperoleh data,
2. Bagaimana cara mengatur dan menyajikan data sebaik mungkin, 3. Bagaimana menganalisis dan menafsirkan data sehingga diperoleh
Berdasarkan definisi diatas, dijelaskan pula tentang perbedaan mendasar dan statistik dan statistika, yakni :
1. Berdasarkan tentang keilmuan, statistika merupakan satu disiplin keilmuan sehingga seorang statiskawan harus memiliki ilmu statistik 2. Berkaitan dengan pengumpulan data, seorang ahli statitiska diwajibkan
pula untuk memahami ilmu lainnya yang terkait dengan statitiska yakni metodologi penelitian
3. Statistik diartikan sebagai kumpulan angka yang dapat di tafsirkan atau tidak, di dalam statistika data tersebut harus di analisis dan di interpretasi
4. Penyajian data pada statistika tidak saja berhenti kepada penyajian dan analisis secara deskriptif, akan tetapi dilanjutkan secara inferensial 5. Dalam statistika diperlukan adanya penafsiran atau analisis data yang
baik dan komprehensif sehingga diperoleh kesimpuan yang valid, sedangkan statistik hanya berupa penyajian data saja yang tanpa perlu diambil kesimpulan.
B. Fungsi dan Kegunaan Statitiska
Guilford sebagaimana dikutip oleh Hadi (1975) mengungkapkan bahwa fungsi dari statistika dalam bidang penelitian adalah :
1. Alat untuk mencatat yang valid dan eksak terhadap data-data penelitian. 2. Memiliki tujuan untuk membuat peneliti menganut pola pikir dan pola
kerja yang teratur.
3. Menyediakan cara-cara meringkas data ke dalam bentuk yang memiliki banyak arti sehingga membantu peneliti di dalam analisisnya.
4. Memberi panduan dan dasar di dalam menarik kesimpulan melalui proses-proses ilmiah.
5. Memberi landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana suatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui. 6. Memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikann sebab-akibat yang
Sedangkan kegunaan statistika dalam bidang pendidikan dan sosial lainnya sebagai berikut:
1. Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin di teliti.
2. Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat.
3. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang di teliti.
4. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan yang lainnya.
5. Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan datang.
6. Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul. Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan merencanakan masa mendatang.
7. Pemimpin menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru, pembelian perlatan baru, peningkatan kemampuan karyawan perubahan sistem kepegawaian, dsb.
8. Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa, prestasi belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajran.
DAFTAR PUSTAKA