• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Bisnis dengan Industri docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perbedaan Bisnis dengan Industri docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

THE CLASSIFIED OF BUSINESS AND INDUSTRY

Penyusun :

Aldi Ramdhani Fahlevi Deisti 145254003

Alfitri Rijanto 145254004

Algia Ramadhan 135254002

Bela Amalia 145254007

Ira Nurhikmah 145254017

Moch. Irza Rifaldi Adlin 145254022

Nida Kania Fauzia 145254024

Sheila Sylvia Permatasari 145254029

Abstract: This article focuses at the types of businesses. There are many types of businesses, and because of that, businesses are classified in many ways.This article also compares between the business and industry. Start from the definition, types of businesses and industries, until the purposes of business and industry.

I. PENGERTIAN BISNIS

Di bawah ini terdapat beberapa pengertian bisnis menurut para ahli:

Hooper

(2)

 Urwick dan hunt

Bisnis adalah segala perusahaan yang membuat, mendistribusikan, ataupun menyediakan segala barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu untuk membeli atau membayarnya.

Prof. Owen

Bisnis adalah sebuah perusahaan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang-barang untuk dijual ke pasaran ataupun memberikan harga pada setiap jasanya.

Prof. L.R. Dicksee

Bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.

William Spregal

Bisnis adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan produksi dan penjualan barang-barang ataupun jasa dapat diklasifikasikan dalam aktivitas-aktivitas bisnis.

(3)

II. PENGERTIAN INDUSTRI

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.

Pengertian industri dalam teori ekonomi sangat berbeda artinya dengan pengertian industri yang pada umumnya dimengerti orang. Dalam pengertian umum industri pada hakikatnya berarti perusahaan yang menjalankan operasi dalam bidang kegiatan ekonomi yangtergolong ke dalam sektor sekunder. Kegiatan seperti itu antara lain ialah pabrik tekstil, pabrik perakit atau pembuat mobil, dan pabrik pembuat minuman ringan.

Dalam teori ekonomi istilah industri diartikan sebagai kumpulan firma-firma yang menghasilkan barang yang sama atau sangat bersamaan yang terdapat dalam satu pasar. Sebagai contoh, kalau dikatakan industri mobil maka yang dimaksudkan adalah sebagai perusahaan mobil yang ada dalam pasar yang sedang dianalisis, sedangkan kalau dikatakan industri beras maka yang dimaksudkan adalah seluruh produsen beras yang ada dalam pasar.

III. JENIS BISNIS

a. Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis

Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:

 Perusahaan perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.

(4)

Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

 Perseroan

Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.

 Koperasi

Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

b. Klasifikasi Bisnis

 Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe. Sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.

 Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.

(5)

 Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.

 Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.

 Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.

 Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).

 Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.

 Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.

 Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

c. Berdasarkan kegiatannya bisnis dibagi menjadi tiga, yaitu:

Production (Produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi (menaikan faedahnya).

Distribution (Distribusi) adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan.

Consumtion (Konsumen) adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

IV. JENIS INDUSTRI

(6)

Perusahaan yang termasuk dalam tipe industri high profile merupakan perusahaan yang mempunyai tingkat sensitivitas tinggi terhadap lingkungan, tingkat risiko politik yang tinggi, atau tingkat kompetisi yang kuat. Selain itu, perusahaan yang termasuk kategori high profile umumnya merupakan perusahaan yang memperoleh sorotan dari masyarakat karena aktivitas operasi perusahaan memiliki potensi dan kemungkinan berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas. Industri high profile diyakini melakukan pengungkapan pertanggungjawaban sosial yang lebih banyak daripada industri yang low profile.

Selain terdapat industry high profile dan low profile, di bawah ini terdapat jenis-jenis industri berdasarkan kategori tertentu.

a. Jenis industri berdasarkan tempat bahan baku:  Industri Ekstraktif

Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.

 Industri Nonekstaktif

Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.

 Industri Fasilitatif

Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.

b. Jenis industri berdasarkan besar kecil modal:

 Industri padat modal adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya

 Industri padat karya adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.

c. Jenis-jenis industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya, berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 :

 Industri kimia dasar, contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, danpupuk.  Industri mesin dan logam dasar, misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan

bermotor, dan tekstil.

(7)

 Aneka industri, contohnya seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman.

d. Jenis industri berdasarkan jumlah tenaga kerja:

 Industri rumah tangga adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.

 Industri kecil adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.

 Industri sedang atau industri menengah adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.

 Industri besar adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.

e. Jenis industri berdasakan pemilihan lokasi:

 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.

 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.  Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku adalah jenis industri

yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.

f. Jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan:

 Industri primer adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu. Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.

(8)

 Industri tersier adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

V. TUJUAN BISNIS

Tujuan bisnis suatu perusahaan dapat kita lihat dari berbagai macam kepentingan, baik owner, pesaing, supplier, karyawan, konsumen, masyarakat umum, maupun pemerintah. Pada umumnya tujuan bisnis didirikan tidak hanya profit oriented semata, namun secara keseluruhan tujuan bisnis didirikan meliputi:

1) Profit,

2) Pengadaan barang atau jasa,

3) Kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi dan masyarakat, 4) Full employment,

5) Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang (waktu yang lama), 6) Kemajuan dan pertumbuhan,

7) Prestise dan prestasi.

Selain ketujuh tujuan bisnis diatas, terdapat pula beberapa tujuan bisnis sebagai berikut:

Profit (keuntungan)

Kegiatan bisnis adalah kegiatan yang berkesinambungan, maksudnya melakukan kegiatan bisnis bertujuan untuk menyambungbisnis yang sebelumnya.

Stability (stabilitas)

Kegiatan bisnis juga bertujuan untuk menstabilkan perekonomian suatu negara.

Public Service (pelayanan umum)

Bisnis yang bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat, contohnya BUMN.

(9)

Proses pencapaian tujuan bisnis melalui pengelolaan sumber daya ekonomi secara optimal untuk mensejahterakan sesuatu yang perlu di sejahterakan.bagi para pemilik sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi dan masyarakat pada umumnya. Para pemegang atau pemilik faktor-faktor produksi ini memperoleh manfaat dan nilai ekonomi secara layak.

Bertitik tolak pada usaha pencapaian tujuan-tujuan tersebut, maka tentunya proses pencapaian tujuan bisnis melalui pengelolaan sumber daya ekonomi secara optimal harus dilakukan dengan memperhatikan kepentingan dan kemanfaatan bagi para pemilik sumber daya ekonomi atau pemilik faktor-faktor produksi dan masyarakat pada umumnya.

Tercapainya tujuan bisnis akan bersifat langgeng (lebih bersifat jangka panjang) kalau didukung secara inclusif tercapainya tujuan para pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut. Misalnya pihak tenaga kerja, supplier bahan, pemilik modal dan pihak-pihak eksternal lainnya.

Dengan demikian, etika bisnis meliputi keseluruhan proses manajemen perusahaan mengenai pengelolaan sumber daya ekonomi di mana para pemilik sumber daya ekonomi ini sama-sama memperoleh manfaat secara ekonomi yan layak. Di samping itu, masyarakat mendapatkan manfaat sosial yang positif dengan adanya pemberdayaan sumber daya ekonomi tersebut. Bagi para pemilik sumber daya ekonomi tentunya manfaat tersebut diukur dengan ukuran ekonomi dan sosial yang layak.

(10)

2. Melindungi Lingkungan Hidup Sekitarnya

Melakukan bisnis atau usaha di negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah bertujuan untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.

3. Melindungi Konsumen

Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen.Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi.Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan karena mengonsumsi barang atau jasa yang di produksi dari para pebisnis tersebut.Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan untuk bekerja sama kembali.

4. Pendapatan Pemerintah

Banyaknya bisnis yang beroperasi di negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi negara kita juga.Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah.Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung atau laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak negara, demikian juga sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di negara kita ini. Namun, sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (korupsi).

(11)

Social Responsibility), memperhatikan lingkungan eksternal dari perusahaan yang kita jalankan seperti berhubungan baik dengan masyarakat dan menjaga kebersihan di sekitar lingkungan perusahaan. Jangan sampai kita menimbulkan hal yang merugikan masyarakat.

VI. TUJUAN INDUSTRI Berikut beberapa tujuan industri :

1. Tumbuhnya industri mampu menyerap lapangan kerja Industri.

2. Terolahnya potensi sumber daya alam daerah menjadi produk-produk olahan.

3. Tumbuhnya industri-industri potensial yang akan menjadi kekuatan penggerak pertumbuhan industri.

4. Meningkatkan kemampuan teknologi dan mendukung proses alih teknologi. 5. Pemberdayaan SDM Industri.

6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sektor industri melalui pendidikan dan pelatihan

7. Meningkatkan sumbangan sektor industri bagi perekonomian daerah

VII. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Sistem informasi saat ini sudah mengenai seluruh bagian dalam keberlangsungan hidup manusia, baik dalam bersosialisasi maupun berbisnis. Sistem informasi memiliki peran yang sanga besar dalam kegiatan bisnis. Di era globalisai ini menimbulkan persaingan yang cukup tinggi untuk itu penerapan sistem informasi menjadi salah satu penentu keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan goal atau tujuaannya.

Penerapan sisitem informasi memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuhan, meningkatkan produktifitas serta profitabilitas perusahaan.

(12)

yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga harus dipilih pihak yang tepat dalam melaksanakannya.

(13)

VIII.

PERMASALAHAN UMUM INDUSTRI

Permasalahan Internal

a. Lemahnya prasarana dan sarana.

b. Keterbatasan berproduksi barang setengah jadi dan komponen di dalam negeri. c. Keterbatasan industri berteknologi tinggi.

d. Kesenjangan pembangunan daerah. e. Keterbatasan penguasaan pasar domestik.

f. Ketergantungan ekspor pada beberapa komoditi dan negara tujuan. g. Lemahnya Penguasaan Teknologi.

h. Lingkungan Usaha yang Belum Kondusif Kepastian hukum, i. Profesionalisme Birokrasi.

j. Perubahan Sistem Pemerintahan dari Sentralistik ke Desentralistik/Otonomi Daerah.

Permasalahan Eksternal

a. Isu dan Praktek Globalisasi dan Liberalisasi Ekonomi. b. Isu Terorisme

c. Kesepakatan Internasional

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Kindangen, Henoch. 2014. “Penerapan Outsourcing dalam Sistem Informasi Bank ANZ”. Bogor : Fakultas Manajemen dan Bisnis, Institut Pertanian Bogor.

Pasaribu, F.R. 2002. “Industri dan Industrialisasi”. Hlm.481-486.

Supriyono, Edi. 2009. “Strategi Aplikasi Etika Bisnis”. Prestasi Vol.5, No.2, hlm. 16.

Utomo, M. M. 2000. “Praktek Pengungkapan Sosial Pada Laporan Tahunan Perusahaan di Indonesia (Studi Perbandingan Antara Perusahaan-Perusahaan High Profile dan Low Profile)”. Jakarta : Simposium Nasional Akuntansi III.

Untung, Budi. 2012. Hukum dan Etika Bisnis. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Bisnis. http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis. (diakses tanggal 3 Oktober 2015)

Definisi dan penggolongan industri. http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-definisi-macam-jenis-dan-penggolongan-industri-di-indonesia-perekonomian-bisnis.html. (diakses tanggal 4 Oktober 2015)

Pengertian Bisnis dan Ekonomi. http://www.scribd.com/doc/24494554/Pengertian-Bisnis-Dan-Ekonomi. (diakses tanggal 4 Oktober 2015)

Pengertian bisnis menurut para ahli. http://www.apapengertianahli.com. (diakses tanggal 3 Oktober 2015)

Referensi

Dokumen terkait

pemberian kredit dan memperoleh data tentang proses pemberian kredit kepada para nasabahnya yang dilakukan pada Bank Syariah sudah sesuai dengan prinsip syariah

Berdasarkan hasil Pelelangan Umum Pekerjaan Pembangunan Jaringan Listrik Perumahan Griya Krian Residence - Krian, maka kami Panitia Pengadaan Barang / Jasa

memberikan percobaan gratis secara cuma – cuma kepada konsumen yang tujuannya untuk memberikan gambaran baik dalam manfaat, rupa, ataupun bau dari produk yang dipromosikan,

1- Hal ini akan berlaku setelah anda telah menukarkan format bahasa, dan skrin Maktabah Syamila tidak berfungsi untuk pencarian, ikut langkah di bawah

Ia menjadi satu misi penting bagi kelas buruh untuk mempraktikkan revolusi tersebut sehingga kekuasaan negara benar-benar berada di dalam genggaman kelas

Teknik Pendederan Ikan Nila Merah ( Oreochromis niloticus Linn.) Dengan Sistem Bioflok Di Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan, Sleman,

Pada tabel tertera nilai signifikansi sebesar 0,012 maka dapat disimpulkan bahwa variabel sosialisasi SAK ETAP, omzet penjualan, tingkat pendidikan pemilik, umur usaha dan