Sist em Sit okin
M erupakan protein dengan BM rendah (30 KDa), terutama
disintesis oleh sel-sel imunitas dan digunakan untuk komunikasi antar sel-sel.
Sitokin dihasilkan sebagai respon terhadap stimulus sistem imun
Ikatan reseptor dapat mengubah ekspresi gen
Respon-respon terhadap sitokin meningkatkan atau
menurunkan ekspresi protein membran termasuk reseptor sitokin, proliferasi, dan sekresi molekul efektor.
Sitokin biasanya bekerja dalam w aktu yang singkat,
jarak antar sel yg dekat & dalam jumlah (konsentrasi) yang sangat kecil (Aktif meskipun dalam jumlah picomole)
Sitokin (Yunani : cyto = sel dan kinos = gerakan
1. Hormon
Kelenjar endokrinBekerja bergantung pada peredaran darah
2. Neurotransmiter
Sel sel sarafBekerja ketika ada pesan yang harus disampaikan ke bagian-bagian lain.
3. Sitokin
Diproduksi hampir pada semua sel berintidalam tubuh.
Bekerja secara lokal tidak tergantung pada peredaran darah (parakrin & autokrin)
Zat kimia : Bekerja sebagai
penghubung antara otak ke
seluruh jaringan saraf dan
pengendalian fungsi tubuh.
Bahasa
digunakan neuron di
otak dalam berkomunikasi
.
Distance
3. Sitokin Bekerja dengan cara yang berbeda
Hormon tergantung pada peredaran darah Sitokin tidak tergantung
Autocrine
Sitokin terikat pada reseptor sel yang disekresikan
Paracrine
Sitokin terikat pada reseptor dekat sel dan memediasi sel sel sekitarnya
Endokrin
1. Chemokines: sel sel imun yang penting dalam kemotaksis
2. Interferons: glycoproteins penting dalam kontrol terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus
3. Interleukins: penting pada imunitas non spesifik , inflamasi dan imunitas spesifik
4. Tumor necrosis factors: membantu membunuh sel sel tumor dan apoptosis (programmed cell death)
•
Sitokin berperilaku klasik seperti hormon bekerja dengan cara mempengaruhi, inflamasi, syok septik, reaksi fase akut, penyembuhan luka, dan jaringan neuroimmune•
Tidak seperti pada hormon, sitokin tidak disimpandalam kelenjar (dalam bentuk molekul) atau diproduksi oleh sel-sel khusus atau kelenjar khusus - mereka tidak memiliki sumber organ tertentu.
•
Sitokin cepat disintesis dan disekresikan oleh sel yg berbeda setelah ada stimulus1 Immunoregulasi
▫ M enurunkan / supresi/ inhibisi respon imun (IL-4, IL-10)
▫ M eningkatkan respon imun 2 M ekanisme pertahanan
▫ respon inflamasi
▫ respon terhadap penyembuhan jaringan rusak / penyembuhan luka
3 Hematopoiesis
4 Sebagai Th dengan teknik rekombinan DNA
▫ M erangsang sistem imun (defisiensi imun, infeksi, Tumor)
▫ Anti sitokin (pengontrol pada penyakit autoimun
Dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
•
Bersifat memacu : yaitu sesuai dengan populasi sel.
Ex : mempromosikan: sel Th1 & Th2
•
Bersifat menghambat
sitokin memiliki peran
dalam pencegahan terhadap respon imunitas yang
berlebihan.
Sitokin dibagi dalam sitokin imunologi
•
Tipe 1 (IFN-
γ,
TGF-
β),
dan
•
Tipe 2 (IL-4, IL-10, IL- 13), yang mendukung
respon antibodi.
TGF-β = Transforming Grow th Factor-Beta
Klasifikasi Fungsi Sitokin berdasarkan tindakan biologisnya
1) M ediator dan regulator imunitas bawaan
- Diproduksi oleh microphages aktif dan sel NK
sebagai respon terhadap infeksi mikroba.
2) M ediator dan regulator pada imunitas adaptif
- Diproduksi terutama oleh limfosit T sebagai respon spesifik terhadap antigen asing
- Sitokin yang termasuk IL-2, IL-4, IL-5,, IL-13, IFN,
Transforming grow th factor-
β (
TGF-β)
dan limfotoksin (TNF-β)
3) Stimulator haematopoiesis
- Diproduksi oleh bone marrow, sel stormal, leukosit
- M erangsang pertumbuhan dan diferensiasi leukosit
- Faktor Stem cell, IL-3, IL-7, GM -CSF
Sel CD8+ : M embunuh virus penginfeksi
Sel CD4+ :
TH1: M engaktifkan makrofag agar lebih agresif menelan & membunuh mikroba.
TH2: M erangsang sel B untuk
berdiferensiasi menjadi sel plasma memproduksi antibodi.
Sel B hanya akan menjadi isotipe setelah menerima bantuan sel T.
Kelas Ig pada sel B menjadi Ig apa ditentukan oleh jenis dan
keseimbangan sitokin yang disekresikan oleh sel T helper.
Kebanyakan sel plasma bermigrasi ke sumsum tulang di mana mereka menjalani sisa hidup mereka.
Berbagai fungsi dalam pertahanan host.
TNF, IL-1, chemokines merekrut neutrofil & monosit ke daerah infeksi.
TNF dalam konsentrasi tinggi menyebabkan trombosis, menurunkan tekanan darah menurunkankontraktilitas miokard , dan dilatasi pembuluh darah dan meningkatkan leakiness.
Syok septik dengan bakteri gram negatif; disebabkan oleh TNF dalam meresponi LPS, menyebarkan koagulasi intravaskular dan gangguan metabolik.Fungsi sitokin yang lain
Teori Leaky Gut penyakit autoimun berkaitan erat dengan kebocoran system pencernaan si pasien
Sel dendritik dan marcophage menghasilkan IL-12meresponi LPS dan mikroba phagocytosed; mengaktifkan sel NK.
IFN dari sel-sel NK
mengaktifkan makrofag.IFN
adalah bagian dari kedua sistem; juga dari sel T.
Tipe 1 IFN diproduksi di makrofag, fibroblas, dan sel yang terinfeksi yang mencegah replikasi virus;digunakan untuk mengobati beberapa infeksi virus seperti hepatitis (IFN-
ɑ).
a) Proinflammatory (IL1, IL6, TNF, chemokines).
b) Antiviral (interferons).
c) Hematopoietins (IL3, M -CSF, G-CSF, GM -CSF, LIF, SCF, Epo).
d) T cell grow th factors (IL2, IL4, IL7, IL9...)
e) B cell grow th factors (IL4, IL5, IL6, IL14, CD40).
f) Other grow th factors (PDGF, bFGF, aFGF, VEGF, GH).
g) Chemokines (IL8, M CP-1, M IP-1s, SLC, BLC).
h) Grow th inhibitors (Oncostatin M , TNF).
i) Suppressors (IL4, IL10, IL13, TGFb).
j) Inducing programmed cell death (PCD or apoptosis) (TNF, FAS-L, TRAIL).
k) W ithdraw al of a cytokine/ grow th factor may also result in PCD)
LANGSUNG
1. PLEITROPI:
Lebih dari 1 efek terhadap berbagai jenis sel 2. AUTOKRIN:
Autoregulasi bereaksi dengan sel yang memproduksinya (IL-2) 3. PARAKRIN:
Bereaksi dengan sel yang lain
TIDAK LANGSUNG
1. SINERGISM E :
M enginduksi reseptor untuk sitokin lain atau bekerjasama dengan sitokin lain dalam merangsang sel
2. ANTAGONISM E :
M encegah ekspresi reseptor atau produksi sitokin
CASCADE
• Sitokin bekerja secara beraturan
Cytokine bekerja dengan karakteristik sbb :
Autocrine
memodulasi dirinya sendiriParacrine
meningkatkan modulasi sel sel sekitarnyaJuxtacrine
memodulasi signaling membran selRetrocrine
memodulasi / menghentikan pertahanan host•
Innat e immunit y
–
M acrophages–
Endot helial cells–
Fibroblast s•
Adapt ive immunit y
–
T lymphocyt es–
M acrophages–
NK cells•
Produser t erbesar adalah : M
and TH•
Sit okin t erlibat pada : – Hemat opoiesis– Adapt ive Immunit y
– Innat e Immunit y
– Inflammat ion
•
M acrophages, dendrit ic cells and ot her cells secret e cyt okines t hat mediat e cellular react ions of innat e immunit y•
Communicat ion bet w een leukocyt es; and bet w een leukocyt es and ot her cells
Interleukins(IL) secara ekslusif diproduksi oleh leukosit sebagai media antar leukosit
Lymphokines diproduksi oleh lymphocytes
M onokines secara ekslusif diproduksi oleh monocytes
Interferons(IFN) – terlibat pada respon antivirus
Colony Stimulating Factors(CSF) mendukung pertumbuhan sel pada media zat semisolid
Chemokines dipromosikan oleh chemotaxis, sitokin yang aktif pada kemotaktif• Innate immune response
– IL-1 (M acrophage) demam, efek kapiler
– IL-6 (M acrophage) adaptive immunity melalui B cells
– IL-12 (M acrophage) adaptive immunity melalui T helper cells
– TNF (M acrophage) efek kapiler, mengaktifkan neutrophils
– IFN alpha (M acrophage) efek multiple
– IFN beta (Fibroblasts) efek multiple
•
Adaptive immune response–
IL 2 (T cells)- efek multiple–
IL 4 (T cells & mast cells)- diferensiasi sel T, produksi IgE–
TGF beta (T cells, macrophages)-inhibits adaptive immune responseSitokin diklasifikasikan sitokin sebagai pro - atau anti-inflamasi. produksi sitokin baw aan dan respon adaptif dan sel-sel
• Faktor stimulasi koloni (CSF) perkembangan dan diferensiasi sel-sel imunitas dari sumsum tulang prekursor.
• Interferon (IFN) IFN-α dan IFN β menghambat replikasi virus, IFN-γ mengatur respon imun dan dibuat di sel T mengaktifkan makrofag.
• Interleukins (ILs) >30 IL mengatur respon imun baw aan dan adaptif. IL dibuat oleh sejumlah jenis sel imunitas tubuh (dan lainnya), bertindak pada komunikasi antara leukosit.
• Tumor necrosis factor (TNF) mempromote sitokin (TNF-α & TNF
β) merangsang osteoklas & resorpsi tulang (osteoprotegerin, OPG).
(BaynesJW and Dominiczak M H, 2014)
•
Terutama diproduksi oleh
makrofag
dan
limfosit
merespon patogen atau sebagai produk yang
distimulasi saat terjadinya inflamasi
–
Terdiri dari beberapa tipe :• IL-1 sebagai sitokin proinflammatory
• IL-10 sebagai sitokin anti-inflammatory
•
Interleukin-1:–
Secreted by macrophages and other cells.–
Activates T cells.•
Interleukin-2:–
Released by helper T cells.–
Activates killer T cells.•
Interleukin-3:–
Serves as a grow th factor.–
Activates killer T cells.•
Interleukin-4:-- Secreted by T cells.
–
Required for proliferation and clone development of B cells.•
M erekrut inflammatory cells terhadap infeksi•
Penyedia immune homeostasis•
Sangat penting dalam pertahanan melawan infeksi bakteri, parasit dan virus•
Berperan dalam penyembuhan luka•
Berperan dalam hematopoiesis dan angiogenesis (terkait dengan proliferasi kanker)Interferons (IFNs)
•
Interferon (IFN): adalah protein yang disekresikan sebagairespon terhadap infeksi virus atau rangsangan lain
•
Yang termasuk IFN :- IFN-
α
diproduksi oleh lekositdisebabkan oleh sel yang terinfeksi virus
- IFN-
β
yang dihasilkan oleh fibroblast- IFN-
γ
diproduksi oleh limfosit, sel NK, TH1 sel, sel T CD8Peran IFN-
α
dan IFN-β
:- M encegah replikasi pada virus
- M eningkatkan Ekspresi M HC-I pada sel terinfeksi virus dan membantu rekognisi melalui CD8 T-cells
- M eningkatkan kerja sitotoksik dari NK cells
- M enghambat proliferasi sel & pertumbuhan tumor
Action of IFN-
γ
:- M engaktifkan M acrophages
- M eningkatkan ekspresi M HC-I and II pada APCs
- M eningkatkan kerja sitotoksik dari NK sel
- M emacu produksi TH1 dan TH2 menghambat proliferasi
-IFN: Produced by lymphocyt es. Causes neut rophils and macrophages t o phagocyt ize bact eria. Also involved in t umor immunology.•
Disekresikan oleh makrofag dalam meresponi PAM P(Pat hogen Associat ed M olecular Patt ern) dan toll-like receptor recognition. Bertindak sebagai endogen
pyrogen menginduksi demam
- M eningkatkan sintesis protein serum inflamasi
- M enyebabkan otot w asting (kakeksia) dan trombosis
intravaskuler
Kelainan pada produksi sitokin dan reseptornya, terkait dengan beberapa jenis kanker
Produksi IL-6 yang tinggi
sel miksoma jantungmenyebabkan tumor jinak jantung, mieloma, kanker serviks dan kandung kemih
1. Interferon digunakan dalam pengobatan penyakit virus, kanker
2. Beberapa sitokin digunakan untuk meningkatkan aktivasi sel T pada penyakit immunofideficiency, misalnya IL-2, IFN-
, TNF-
3. IL-2 dan Lymphokine Aktivating Killer (LAK ) dalam pengobatan kanker
4. GM -CSF menyebabkan peningkatan jumlah sel darah
putih, digunakan:
a. Untuk mengembalikan jumlah leukocytic setelah kemoterapi sitotoksik menginduksi neutropenia
b. Setelah transplantasi bone marrow
c. Untuk memperbaiki leukopenia terkait AIDS
5) Anti-sitokin antibodi dalam manajemen penyakit autoimun dan penolakan transplantasi:
a. Anti-TNF dalam pengobatan rheumatoid arthritis
b. Anti-IL2R untuk mengurangi penolakan graft
6) Antibodi anti-TNF dalam mengobati syok septik
7) Anti-IL-2R
dalam mengobati T-cell leukemia pada orang dewasa8) Anti-IL-4 berada di bawah percobaan untuk
pengobatan alergi