OPTIMALISASI PELAYANAN DENGAN IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI BERBASIS WEB PADA RSIA MUTIARA BUNDA
PADANG
Budi Harto1, Arianto2
1,2 Sistem Informasi, STMIK Jayanusa, Jl. Olo Ladang No. 1 Padang
email: [email protected], [email protected]
Abstract
RSIA Mutiara Bunda is a Mother and Child Hospital that serves prenatal care until labor and baby care. In an effort to optimize service to its customers,then a web-based information system was built, who can help the hospital management in processing data at RSIA Mutiara Bunda and can also provide excellent service to all its customers. The research method used is a qualitative descriptive approach, where the technique of data collection is done through interviews, the author gets the necessary information through oral communication directly with related parties such as hospital employees and patients who seek treatment there. The results obtained from this study are that the existence of an information system facilitates data processing of inpatients, accelerates the calculation of payment costs while being treated, searches for medical record data needed will be faster, helps the performance of administrative officers in making reports to the leadership. With the system built it will be able to improve the performance of administrative officers, facilitate processing, search data and present reports will be more accurate, effective and efficient.
Keywords: Service, Hospital, Information System, Web.
Abstrak
RSIA Mutiara Bunda adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak yang melayani pemeriksaan kehamilan sampai proses persalinan dan perawatan bayi. Dalam upaya Optimalisasi Pelayanan kepada pelanggannya maka dibangunlah sebuah sistem informasi berbasis web yang dapat membantu pihak manajemen rumah sakit dalam pengolahan data di RSIA Mutiara Bunda serta juga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dimana teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, penulis mendapatkan keterangan yang diperlukan melalui komunikasi lisan secara langsung dengan pihak yang terkait seperti pegawai rumah sakit maupun pasien yang berobat disana. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan adanya sistem informasi mempermudah pengolahan data pasien rawat inap, mempercepat menghitung biaya pembayaran selama dirawat, pencarian data rekam medis yang dibutuhkan akan lebih cepat, membantu kinerja petugas administrasi dalam pembuatan laporan kepada pimpinan. Dengan system yang dibangun akan dapat meningkatkan kinerja petugas administrasi, mempermudah dalam pengolahan, pencarian data dan menyajikan laporan akan lebih akurat, efektif dan efisien.
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan Ketersediaan Informasi yang dapat tersaji secara Cepat, Tepat dan Akurat, menyebabkan Perusahaan atau Instansi Berlomba-lomba untuk dapat meningkatkan Kualitas serta Sumberdaya yang mereka miliki, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan Sistem Informasi, agar layanan informasi dapat diakses secara cepat, tepat dan akuran serta tidak terbatas oleh ruang dan waktu atau dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, maka Sistem Informasi berbasis web merupakan salah satu solusinya. Sejalan dengan itu ketersediaan layanan informasi yang up to date tentunya juga mampu meningkatkan daya saing bagi perusahaan sekaligus juga meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya.
Rumah Sakit Ibu dan Anak merupakan suatu unit pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya ibu hamil. Rumah Sakit Ibu dan Anak seharusnya dapat memaksimalkan kemampuan yang dimiliki dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komputer. Dengan adanya perkembangan tersebut diharapkan dapat memudahkan dalam mengolah data Rumah Sakit Ibu dan Anak yang tepat. Selain menggunakan tenaga medis yang berpengalaman, pelayanan yang baik dapat diberikan dengan menyediakan sarana yang menunjang dalam melayani masyarakat.
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda merupakan salah satu Rumah Sakit yang sedang berkembang dikota Padang dan memiliki beberapa poli, salah satunya poli kebidanan yang melayani pemeriksaan kehamilan sampai proses persalinan yang mana pengolahan data saat
ini masih dilakukan secara manual sehingga masih terdapat banyak kelemahan.
Untuk dapat membantu proses yang berjalan di RSIA dan proses lainnya agar dapat memberikan layanan yang optimal terhadap masyarakat yaitu dengan memanfaatkan Teknologi Komputer dan sistem informasi. Hal ini tentunya akan dapat membatu pihak Rumah Sakit dalam penginputan, pengolahan dan penyajian informasi dan pelaporan secara cepat, tepat dan akurat.
Berdasarkan observasi sementara yang penulis lakukan, terdapat beberapa kendala pada pengolahan data dibagian Administrasi rawat inap. Salah satu permasalahan nya ialah pendaftaran pasien rawat inap masih dilakukan secara manual dengan menulis sebuah buku, sehingga memperlambat petugas bagian administrasi dalam mengolah data pasien rawat inap.
Permasalahan kedua pemborosan tempat dan waktu dalam pencarian nomor dokumen rekam medis pasien, petugas harus membuka dulu arsip dokumen rekam medis yang menumpuk, jika data pasien yang dibutuhkan tidak ditemukan maka petugas akan mencatat ulang data pasien dengan nomor pendaftaran rekam medis yang baru.
Permasalahan ketiga pada saat proses pembayaran petugas administrasi harus menghitung secara manual untuk biaya rawat inap sehingga membutuhkan waktu yang lama.
Masalah-masalah diatas tentunya akan dapat menghambat kinerja dan pelayanan di RSIA Mutiara Bunda, untuk itu Penulis mencoba untuk menawarkan sebuah solusi dari permasalahan tersebut yaitunya dengan Implementasi Sistem Informasi Berbasis Web, dengan system yang dibangun diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada serta dapat meningkatkan Kinerja dan Pelayanan pada RSIA Mutiara Bunda.
Dengan memanfaatkan Web sebagai Platform Sistem informasi yang dibangun tentunya diharapkan permasalahan ketersediaan informasi akan lebih efektif dan efisien, yang tentunya sangat dibutuhkan baik oleh konsumen maupun pihak manajemen Rumah sakit dan juga Pimpinan dan Pengambil Keputusan.
Pengertian Sistem
Menurut L. James Havery sistem merupakan : “Prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksut untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan”.(Asmara, 2014)
Karakteristik Sistem
Karakter Sistem Informasi menurut Tata Sutabri yaitu :
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan
sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkunga Luar Sistem (Environtment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintanance
input) dan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. (Zefriyenni and Santoso, 2015)
Pengertian Informasi
berguna bagi penerimanya. (Zefriyenni and Santoso, 2015)
Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita dengan banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkam informasi menggunakan suatu model proses yang tertentu.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information
cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus
pengolahan data (data processing cycle).
Proses
Gambar 1. Siklus Informasi
Pengertian Sistem Informasi
Menurut Witarto menjelaskan bahwa:
“Sistem informasi merupakan sistem yang
berisi jaringan SPD (Sistem Pengolahan
Data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem
organisasi data”. (Asmara, 2014)
Menurut Jogiyanto (2005), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan. sekumpulan komponen yang saling berhubungan mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi”.(Syukron & Hasan, 2015)
Komponen Sistem Informasi
Menurut Fatta (2007), Sistem Informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
1. Perangkat keras (hardware)
Yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan keluaran data 2. Perangkat Lunak (software)
Yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
3. Database
kumpulan data dari informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
4. Telekomunikasi
– sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
5. Manusia
Yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem. (Zefriyenni & Santoso, 2015)
METODE PENELITIAN
Dalam Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, penulis mendapatkan keterangan yang diperlukan melalui komunikasi lisan secara langsung dengan pihak yang terkait seperti pegawai rumah sakit maupun pasien yang berobat disana.
Selain itu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi, data-data dan dokumen fisik yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara akan dikumpulkan dan dikelompokkan menurut jenis dan kriterianya masing-masing dan kemudian akan di analisa.
Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yaitu mereduksi data yang telah berhasil dikumpulkan kemudian disajikan dan disimpulkan
Penulis juga menggunakan penelitian pustaka untuk mendapatkan referensi terkait permasalahan yang sedang diteliti baik itu dari buku maupun hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topic yang sedang diteliti.
Kemudian hasil analisa yang diperoleh penulis gunakan dalam laboratory research agar dapat mendesain rancangan sebuah system informasi yang tepat untuk
diimplementasikan di RSIA Mutiara bunda agar mampu mengatasi permasalahn yang ada.
Berikutnya system yang telah dirancang akan di implementasikan dan di uji coba untuk mengukur seberapa efektif system yang dibangun untuk meningkatkan pelayanan dan menjawab kebutuhan RSIA Mutiara Bunda.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Sistem yang Sedang Berjalan
Adapun prosedur sistem pengolahan data pasien rawat inap yang berjalan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda Padang adalah sebagai berikut :
1. Pasien datang ke rumah sakit ibu dan anak.
2. Pasien ke bagian pendaftaran untuk di cek apakah nomor rekam medis sudah terdaftar.
3. Jika belum terdaftar pasien meminta dan mengisi form pendaftaran.
4. Bagian pendaftaran menerima from pendaftaran yang sudah di isi pasien. 5. Pasien melakukan diagnosa dan konsul
kehamilan dengan dokter.
6. Dokter menyatakan pasien harus di rawat.
7. Bagian pendaftaran membuat daftar pasien rawat inap, kamar rawatan pasien dan tindakan.
8. pasien dalam perawatan untuk melakukan persalinan.
9. Setelah beberapa hari pasien di cek lagi oleh dokter.
10. Dokter menyatakan pasien sembuh. 11. Bagian pendaftaran menerima rekam
medis pasien dari dokter.
13. Setelah melakukan pembayaran pasien pulang.
14. Kasir membuat laporan hasil pembayaran pasien rawat inap .
15. Pimpinan menerima laporan dari kasir.
Use Case Sistem yang Sedang Berjalan
Pada sistem yang dipakai pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda Padang dapat dikatakan masih dilakukan secara manual dalam arti lain belum menggunakan program dan database yang mampu mengelola kegiatan tersebut. Analisa sistem yang sedang berjalan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda Padang dapat digambarkan dalam use case
berikut:
Gambar 2. Use Case yang Sedang Berjalan
Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan Dari aliran sistem informasi yang berjalan saat ini terdapat kelemahan – kelemahan dan permasalahan yang
menghambat jalannya proses pengolahan data, diantaranya :
1. Pendaftaran pasien rawat inap masih dilakukan secara manual dengan menulis sebuah buku, sehingga memperlambat petugas bagian administrasi dalam mengolah data pasien rawat inap.
2. Pemborosan tempat dan waktu dalam pencarian nomor rekam medis pasien. 3. Menghitung secara manual biaya rawat
inap sehingga membutuhkan waktu yang lama.
4. Dalam pembuatan laporan membutuhkan waku yang lama.
5. Pasien atau pengunjung kurang mengetahui informasi tentang RSIA Mutiara Bunda Padang
Sistem Yang Diusulkan
Penulis mencoba untuk mengusulkan perbaikan dari sistem yang sedang berjalan, perbaikan ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan dan kelemahan dari sistem yang sedang berjalan pada saat ini. Perbaikan yang diusulkan diantara lain: 1. Penyimpan data pasien rawat inap akan
disimpan ke dalam database yang sudah terintegrasi pada sistem, sehingga dapat mempermudah dalam pencarian data rekam medis pasien serta menghitung pembayaran biaya rawat inap.
2. Pengunjung bisa melihat profil Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mutiara Bunda Padang dan juga melihat pelayanan rumah sakit.
Desain Sistem Secara Gobal
Disain sistem ini merupakan tahapan setelah analisa sistem dimana disain sistem terdiri dari dua tahap, yaitu disain secara global dan disain secara terinci. Disain global berguna untuk memudahkan dalam melakukan disain terinci, disamping itu juga dapat memberikan gambaran kepada user tentang sistem yang dirancang.
Tujuan dari disain global adalah memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Rancangan sistem mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didisain secara rinci. Disain global dari sistem ini mengacu kepada disain umum sistem.
Aktor
Aktor adalah orang, proses, atau sistem lain yang mengaktifkan fungsi dari sistem target. Adapun aktor yang terlibat dalam sistem informasi Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mutiara Bunda Padang ini dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 1. Deskripsi Aktor
No. Aktor Deskripsi 1 Admin Admin atau administrator
memiliki hak akses semua menu dan bertugas melakukan operasi pengolahan data RSIA Mutiara Bunda.
2 Pasien Pasien hanya bisa melihat menu home RSIA Mutiara Bunda dan pelayanan rumah sakit.
3 Kasir Aktor yang memiliki hak akses dalam melakukan pembayaran. 4 Pimpinan Pimpinan diberikan hak akses
untuk melihat semua laporan-laporan.
Use Case Yang Diusulkan
Mendeskripsikan kelakuan sistem dari sudut pandang pengguna, berguna untuk membantu memahami kebutuhan.
Use case adalah dasar dari diagram lain.
Adapun Use case diagram dari Sistem Informasi RSIA ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2 Use Case yang Diusulkan
Use Case Narrative
Adapun deskripsi tertulis yang menggambarkan mengenai peristiwa-peristiwa bisnis dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem untuk menyelesaikan suatu tugas adalah sebagai berikut:
Use case Login
Tabel 2. Use Case Login Aktor Admin, Kasir, Pimpinan
Tujuan Untuk masuk kedalam sistem sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.
Pra konsisi
Aktor sudah berada pada website dan mengakses menu login sehingga form login sudah ditampilkan.
Pasca Kondisi
Aktor masuk kedalam sistem sesuai hak akses masing-masing.
Skenario
Aktor Respon Sistem
1. Masuk ke situs website
2. Menampilkan halaman login
5. Menampilkan halaman utama website
Skenario Alternatif:
1. Jika username dan password yang masukkan tidak sesuai dengan database maka akan menampilkan
pesan “Login Gagal !”
Use case Input Pasien
Tabel 3 Use Case Input Pasien
Aktor Admin
Tujuan Untuk memasukkan data pasien kedalam sistem
Pra konsisi Aktor sudah berada pada halaman utama website dan mengakses menu data pasien
Pasca Kondisi
Aktor masuk kedalam halaman data pasien
Skenario
Aktor Respon Sistem
Skenario Normal: 1. Melakukan Login
dengan username dan password admin
2. Menampilkan halaman utama website untuk admin
3. Memilih menu data pasien
4. Menampilkan halaman Data pasien
5. Melihat tabel semua data pasien
6. Memilih tombol
“Entri Data Pasien”
7. Menampilkan form Data Pasien baru
8. Mengisi data pasien baru.
9. Memilih tombol
“Simpan” 10. Menampilkan pesan “Berhasil disimpan”
11. Kembali menampilkan data pasien.
Skenario Alternatif:
1. Jika data yang diinputkan masih ada yang kosong, maka akan menampilkan pesan “Harap isi
bidang ini !”
Use case Pelayanan RSIA Mutiara Bunda
Tabel 4 Use Case Pelayanan RSIA Mutiara Bunda
Aktor Pasien/Pengunjung
Tujuan Untuk melihat Menu Pelayanan
Pra konsisi Aktor masuk kehalaman utama website
Pasca Kondisi
Aktor berhasil masuk kehalaman utama website
Skenario
Aktor Respon Sistem
Skenario Normal: 1. Masukan alamat
website RSIA Mutiara Bunda
2. Menampilkan halaman utama website
3. Masuk kedalam menu Pelayanan
4. Menampilkan halaman pelayanan
Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity
diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Adapun actifity diagram pada sistem informasi RSIA ini adalah sebagai berikut:
Activity Diagram Login
LOGIN
USER SISTEM
MEMBUKA SITUS WEBSITE MENAMPILKAN HALAMAN LOGIN
MEMASUKKAN USERNAME
DAN PASSWORD VALIDASI DATA
MENAMPILKAN HALAMAN UTAMA SESUAI HAK AKSES
Y N
Activity Diagram Data Pasien
DATA PASIEN
USER SISTEM
MELAKUKAN LOGIN UTAMA SESUAI HAK AKSESMENAMPILKAN HALAMAN
MEMILIH MENU PASIEN MENAMPILKAN SEMUA DATA PASIEN
KLIK TOMBOL ENTRI DATA PASIEN
MENGISI DATA DAN MENEKAN
TOMBOL SIMPAN VALIDASI DATA
MENYIMPAN DATA KEDALAM DATABASE DAN KEMBALI MENAMPILKAN DATA PASIEN
Y
MENAMPILKAN PESAN ERROR DAN KEMBALI MENAMPILKAN FORM
PASIEN N MENAMPILKAN FORM DATA
PASIEN BARU
Gambar 4. Activity Diagram Data Pasien
Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk
menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai
respons dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Sequence Diagram Login
Merupakan skenario yang dilakukan user ketika akan mengakses program
USER
FORM LOGIN DATABASE
INPUT USERNAME & PASSWORD
CekAkses()
loginFailed.Massage()
HALAMAN UTAMA
loginSuccess.Massage()
Gambar 5. Sequence Diagram Login
Sequence Diagram Input Pasien
ADMIN
FORM LOGIN HALAMAN UTAMA
1 : MELAKUKAN LOGIN
HALAMAN DATA PASIEN
loginFailed.Massage()
Klik Data Pasien 3 : KLIK ENTRI DATA PASIEN
FORM DATA PASIEN BARU
4 : INPUT DATA YANG DIBUTUHKAN
DATABASE
Simpan()
KEMBALI KE HALAMAN DATA PASIEN
Sequence Diagram Laporan
PIMPINAN
FORM LOGIN HALAMAN UTAMA
1 : MELAKUKAN LOGIN
HALAMAN LAPORAN
loginFailed.Massage()
Klik Laporan 3 : KLIK ENTRI DATA LAPORAN
FORM LAPORAN
4 : INPUT DATA YANG DIBUTUHKAN
DATABASE
Simpan() KEMBALI KE HALAMAN LAPORAN
Gambar 7. Sequence Diagram Laporan
Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
berorientasi objek. Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem. Adapun class diagram dari sistem informasi RSIA ini dapat dilihat pada gambar berikut:
BAYI
Desain Output
Suatu sistem yang baik adalah sistem yang dapat menghasilkan keluaran yang mudah dipahami, dan bebas dari kesalahan. Pada tahapan ini desain output
dimaksudkan untuk mengetahui
output-output yang dibutuhkan, termasuk seperti
apa bentuk output tersebut. Desain output
dapat berupa laporan dengan media kertas,
dialog layar, ataupun grafik.
Desain Output Pasien
Menampilkan semua data pasien yang pernah mendaftar di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Mutiara Bunda. Adapun desain laporannya adalah sebagai berikut.
Gambar 9. Desain Output Laporan Data Pasien
Desain Output Laporan Kamar
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA
Jl. S. Parman No. 142 Ulak Karang Telp. (0751) 7054076 Padang
Logo
Laporan Data Kamar
No Kode Kamar Nama Kamar Fasilitas kamar Tarif /Malam
Padang, 99-99-99
Diketahui Oleh,
Pimpinan
99 99 99 99 99
99 99 99 99 99
Gambar 10. Desain Output Laporan Kamar
Desain Output Registrasi Rawat Inap
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA
Jl. S. Parman No. 142 Ulak Karang Telp. (0751) 7054076 Padang
Logo
Laporan Data Registrasi Rawat Inap
NoNo Registrasi Tanggal Masuk Kode pasien Nama Pasien Kode Kamar Nama Pasien
Padang, 99-99-99
Diketahui Oleh,
Pimpinan 99 99 99 99
99 99 99 99 99
99 99
99 99
99
Gambar 11. Desain Output Laporan Registrasi Rawat Inap
Desain Output Laporan Persalinan
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
MUTIARA BUNDA
Jl. S. Parman No. 142 Ulak Karang Telp. (0751) 7054076 Padang
Logo
Laporan Data Persalinan
NoNo persalinan Tanggal
Persalinan No Registrasi Tindakan Biaya Dokter
Padang, 99-99-99 Diketahui Oleh,
Pimpinan Tarif Total Biaya
99 99 99 99 99
99 99 99
99 99 99
99 99
99
99 99
99 99
Gambar 12. Desain Output Laporan Persalinan
Desain Output Surat Cuti
Desain Output Surat Keterangan Lahir
Gambar 13. Desain Output Surat Keterangan Lahir
Desain Output Laporan Data Bayi
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
MUTIARA BUNDA
Jl. S. Parman No. 142 Ulak Karang Telp. (0751) 7054076 Padang
Logo
Laporan Data Bayi
No Kode bayi Nama bayi Jenis kelamin Tanggal Lahir Jam lahir Berat
Padang, 99-99-99
Diketahui Oleh,
Pimpinan Panjang Kondisi
99 99 99 99 99 99
99 99 99 99 99 99
99 99 99 99
99 99 99
Gambar 14. Desain Output Laporan Data Bayi
Desain Output Faktur Pembayaran
Gambar 15. Desain Output Faktur Pembayaran
Desain Output Laporan pembayaran
Gambar 16. Desain Output Pembayaran
Desain Input
Desain input merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menghasilkan beberapa keluaran atau output. Bentuk-bentuk inilah yang kemudian digunakan dalam pemrosesan data pada komputer. Desain Input Halaman Login
Untuk mengakses aplikasi, semua user diharuskan untuk login terlebih dahulu menggunakan username dan password
yang telah ditentukan. Berikut desain dari halaman Login.
Gambar 17. Desain Input Halaman Login
Desain Input Halaman Home
Desain Input Halaman Pelayanan
Gambar 19. Desain Input Halaman Pelayanan
Desain Input Halaman Pasien
Gambar 20 Desain Input Halaman Pasien
Desain Input Form Pasien
Gambar 21. Desain Input Form Pasien
Desain Input Halaman Dokter
Gambar 22. Desain Input Halaman Dokter
Desain Input Form Dokter
Gambar 23. Desain Input Form Dokter
Desain Input Halaman Tindakan Medik
Gambar 24. Desain Input Halaman Tindakan Medik
Desain Input Tindakan Medik
Gambar 25. Desain Input Tindakan Medik
Desain Input Halaman Kamar Rawatan
Desain Input Form Kamar Rawatan
Gambar 28. Desain Input Form Kamar Rawatan
Desain Input Halaman Registrasi Rawat inap
Gambar 29. Desain Input Halaman Registrasi Rawat Inap
Desain Input Form Registrasi Rawat inap
Gambar 30. Desain Input Form Registrasi Rawat Inap
Desain Input Halaman Persalinan
Gambar 31. Desain Input Halaman Persalinan
Desain Input Form Persalinan
Gambar 32. Desain Input Form Persalinan
Desain Input Halaman Data Bayi
Gambar 33. Desain Input Halaman Data Bayi
Desain Input Form Data Bayi
Gambar 34. Desain Input Form Data Bayi
Desain Input Halaman Pembayaran
Desain Input Form Pembayaran
Gambar 36. Desain Input Form Pembayaran
SIMPULAN
Melalui penelitian yang penulis lakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda Padang, mengenai kegiatan Sistem Informasi Pengolahan Data Rawat Inap dan yang terkait dengan kegiatan ini, dan dilandasi teori-teori dan didukung oleh sarana yang diperlukan dalam penelitian. Maka dari itu penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan adanya rancangan sistem baru ini mempermudah petugas administrasi dalam mengolah data pasien rawat inap dan mempercepat menghitung pembayaran biaya selama dirawat. 2. Dengan adanya rancangan sistem baru
ini mempermudah dalam pencarian data rekam medis pasien.
3. Dengan adanya rancangan sistem baru ini mempermudah mengumpulkan berkas rawat inap dan mampu membantu kinerja petugas administrasi dalam pembuatan laporan lebih cepat dan tepat waktu sehingga kinerja petugas administrasi dapat meningkat.
4. Penelitian ini tentunya masih jauh dari Kesempurnaan, oleh karena itu masih memungkinkan untuk dilakukan uji coba yang lebih mendetail dan pengembangan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Sutabri, Tata, Konsep Sistem Informasi,
Penerbit Andi : 2012.
Asmara, R. (2014) ‘Jurnal TEKNOIF ISSN
: 2338-2724 Sistem Informasi Penjadwalan Kuliah (Studi Kasus : Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Imam Bonjol Padang’, Vol 2(1), pp. 18
-27.
Hendrianto, D. E. (2014). Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website Pada Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan,
3(4), 57–64.
Sutarman (2009). ‘Pengantar Teknologi
Informasi’. Sinar Grafik Offset. Jakarta.
Syukron, A., & Hasan, N. (2015). Perancangan Sistem Rawat Jalan Berasis web Pada Puskesmas Winog. Jurnal
Bianglala Informatika, 3(1), 28–34
Sugiarti, Y., & Fitriani, N. (2015). ( Studi
Kasus : Rumah Sakit Ibu Dan Anak
Buah Hati Ciputat ). Jurnal Sistem
Informasi, 8(2), 1–11.
Salahuddin, M dan Rosa A.S, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorinetasi Objek, Penerbit
Informatika Bandung : 2014