• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAP KimiaDasar 1TA 1KB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SAP KimiaDasar 1TA 1KB"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Umum (TIU) jaran

1 Pendahuluan (Menjelaskan garis besar isi mata kuliah ini).

Agar mahasiswa dapat mempunyai gambaran umum tentang materi yang akan didiskusikan dan dibahas dalam perkuliahan Kimia Dasar 1, dari minggu pertama sampai terakhir.

1. Materi TIU : Mahasiswa dapat memahami pengertian materi, sifat materi, perubahan materi, klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang

berhubungan dengan materi.

1. 1. Pengertian Materi

 Mahasiswa dapat menyebutkan pengertian

materi berikut contoh-contohnya. 1.2. Sifat dan Perubahan Materi

 Mahasiswa dapat membedakan Sifat

Intrinsik dan Ekstrinsik berikut contoh-contohnya.

 Mahasiswa dapat membedakan Sifat Fisika

dan Sifat Kimia berikut contoh-contohnya.

 Mahasiswa dapat membedakan Perubahan

Fisika dan Perubahan Kimia berikut contoh-contohnya.

1.3. Klasifikasi Materi

 Mahasiswa dapat membedakan antara unsur

dan senyawa, campuran homogen dan campuran heterogen berikut contoh-contohnya.

1.4. Hukum Hukum yang berhubungan dengan Materi

 Mahasiswa dapat mengerjakan soal-soal

hitungan yang berkaitan dengan Hukum Kekekalan Massa, Hukum Perbandingan

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an Tulis

 OH

P

 Menyebutkan pengertian materi,

dan menyebutkan contoh-contoh materi.

 Menjelaskan perbedaan sifat

intrinsik dan sifat ekstrinsik dan menyebutkan contoh-contohnya.

 Menjelaskan perbedaan sifat fisika

dan sifat kimia dan menyebutkan contoh-contohnya.

 Menjelaskan perbedaan perubahan

fisika dan perubahan kimia dan menyebutkan contoh-contohnya.

 Menjelaskan perbedaan unsur dan

senyawa, campuran homogen dan campuran heterogen dan

menyebutkan contoh-contohnya.

 Menghitung massa zat dalam

reaksi dengan menerapkan Hukum Kekekalan Massa.

 Menghitung perbandingan massa

unsur penyusun suatu senyawa dengan menerapkan Hukum

(2)

Tetap, dan Hukum Perbandingan Berganda. Perbandingan Tetap.

 Menghitung perbandingan massa

suatu unsur penyusun dua senyawa dengan menerapkan Hukum Perbandingan Berganda. 2 2. Struktur

Atom TIU : Mahasiswa dapat

mengetahui dan memahami partikel

penyusun atom, dan susunan elektron dalam atom.

2.1. Partikel Penyusun Atom

 Mahasiswa dapat menjelaskan Partikel

Penyusun Atom (Elektron, Neutron dan Proton).

2.2. Elektron dalam Atom (Model Atom Mekanika Kuantum)

 Mahasiswa dapat menyebutkan dan

menentukan Bilangan Kuantum elektron (Utama, Azimut, Magnetik dan Spin).

 Mahasiswa dapat menuliskan Konfigurasi

Elektron (sederhana).

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an Tulis

 OH

P

 Menjelaskan elektron, neutron dan

proton dan di mana posisinya di dalam atom.

 Menentukan bilangan kuantum n,

l, m, dan s untuk setiap elektron dalam atom suatu unsur.

 Menuliskan konfigurasi elektron

dalam atom suatu unsur (sederhana).

Ref. 1

Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana susunan unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat

3.1. Tabel Periodik Bentuk Panjang

 Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana

dasar penyusunan unsur dalam table periodik.

 Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana

hubungan antara konfigurasi electron dengan letak unsur dalam table periodic.

3.2. Sifat Periodik Unsur

 Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana

kecenderungan Sifat Logam, Jari-jari Atom, Jari-jari ion, Energi Ionisasi, Afinitas Elektron, Keelektronegatifan serta Sifat Magnetik

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an Tulis

 OH

P

 Menjelaskan bagaimana

penyusunan unsur dalam table periodik.

 Menentukan periode dan golongan

unsur dalam tabel periodik

berdasarkan konfigurasi electronnya.

 Menjelaskan bagaimana

kecenderungan sifat logam, jari-jari atom, jari-jari ion, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan serta sifat magnetik dari beberapa

Ref. 1

Ref. 3

(3)

periodik unsur. beberapa unsur pada table periodik. unsur yang diketahui periode dan golongannya pada table periodik. 4 4. Ikatan Kimia

TIU : Mahasiswa dapat

mengetahui dan memahami peranan elektron dalam

pembentukan ikatan kimia, pembentukan ikatan ion, dan pembentukan ikatan kovalen

4.1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia

 Mahasiswa dapat menjelaskan Lambang

Lewis, Struktur Lewis dan Aturan Oktet dalam pembentukan Ikatan Kimia. 4.2. Pembentukan Ikatan Ion

Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana pembentukan Ikatan Ion.

4.3 Pembentukan Ikatan Kovalen

 Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana

pembentukan Ikatan Kovalen.

 Mahasiswa dapat membedakan Ikatan

Kovalen Tunggal, Kovalen Rangkap Dua, Kovalen Rangkap Tiga, dan Kovalen Koordinat dan memberikan contohnya. 4.4. Kepolaran Ikatan dan Keelektronegatifan

 Mahasiswa dapat membedakan Ikatan

Kovalen Polar dan Kovalen Non Polar, dan memberikan contohnya.

 Mahasiswa dapat menentukan jenis ikatan

berdasarkan selisih keelektronegatifan antara dua atom yang berikatan.

4.5 Penyimpangan Aturan Oktet

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an Tulis

 OH

P

 Menjelaskan Lambang

Lewis, Struktur Lewis, dan Aturan Oktet dalam pembentukan Ikatan Kimia serta memberikan contohnya.

 Menjelaskan bagaimana

pembentukan Ikatan Ion serta memberikan contohnya.

 Menjelaskan bagaimana

pembentukan Ikatan Kovalen serta memberikan contohnya.

 Membedakan Ikatan

Kovalen Tunggal, Rangkap Dua, Rangkap Tiga, dan Kovalen Koordinat serta memberikan contohnya.

 Membedakan Ikatan

Kovalen Polar dan Non Polar serta memberikan contohnya.

 Menentukan jenis ikatan

kimia berdasarkan selisih keelektro-negatifan dua atom yang berikatan.

Ref. 1

Ref. 3

Ref. 9

 Mahasiswa dapat menjelaskan maksud dari

Oktet Tak Lengkap dan Oktet Berkembang serta memberikan contoh-contohnya.

 Menjelaskan maksud dari

(4)

contoh-contohnya. 5 5. Tata Nama

TIU : Mahasiswa dapat

mengetahui dan memahami bilangan oksidasi, penamaan senyawa biner, penamaan senyawa poliatomik dan penamaan senyawa komplek.

5.1. Bilangan Oksidasi

Mahasiswa dapat menentukan bilangan

oksidasi unsur-unsur dalam senyawa. 5.2. Penamaan Senyawa Biner

 Mahasiswa dapat menyebutkan nama

Senyawa Biner ionic, Senyawa Biner Kovalen, dan Asam Biner.

5.3. Penamaan Senyawa Poliatomik

 Mahasiswa dapat menyebutkan nama Senyawa Poliatomik.

5.4. Penamaan Senyawa Kompleks

 Mahasiswa dapat menyebutkan nama

senyawa Garam Asam, Garam Basa, Garam Rangkap dan Garam Kompleks.

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an Tulis

 OH

P

 Menentukan bilangan oksidasi

unsur-unsur dalam suatu senyawa.

 Menyebutkan nama senyawa biner

ionic.

 Menyebutkan nama senyawa biner

kovalen.

 Menyebutkan nama asam biner.  Menyebutkan nama senyawa

poliatomik.

 Menyebutkan nama senyawa

Garam Asam.

 Menyebutkan nama senyawa

Garam Basa.

 Menyebutkan nama senyawa

Garam Rangkap.

 Menyebutkan nama senyawa

Garam Kompleks.

Ref. 1

Mahasiswa dapat menentukan koefisien reaksi dan dapat menyebutkan jenis-jenis

6.1. Cara Menentukan Koefisien Reaksi

 Mahasiswa dapat menentukan koefisisen

reaksi dalam persamaan kimia. 6.2. Jenis-Jenis Reaksi Kimia

 Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis

reaksi.

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an Tulis

 OH

P

 Menentukan Koefisien

Reaksi pada suatu Persamaan Reaksi.

 Menyebutkan jenis-jenis reaksi.

(5)

reaksi.

7 7. Stoikiome tri TIU :

Mahasiswa dapat

mengetahui dan memahami bilangan avogadro, massa atom dan massa molekul, konsep mol, konsentrasi larutan, dan mol dalam reaksi kimia.

7.1. Bilangan Avogadro

 Mahasiswa dapat mengetahui berapa

Bilangan Avogadro.

7.2. Massa Atom dan Massa Molekul

 Mahasiswa dapat menghitung massa

molekul relatif senyawa yang diketahui massa atom relatif unsur-unsur penyusunnya.

7.3. Konsep Mol

 Mahasiswa dapat mengetahui hubungan

antara jumlah mol dengan Bilangan Avogadro.

 Mahasiswa dapat mengetahui hubungan

antara jumlah mol dengan Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif.

7.4. Mol dalam Larutan

 Mahasiswa dapat menghitung konsentrasi

larutan.

7.5. Mol dalam Reaksi Kimia

Mahasiswa dapat menghitung jumlah mol zat dalam suatu reaksi.

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an Tulis

 OH

P

 Menyebutkan berapa Bilangan

Avogadro.

 Menghitung Massa Molekul

Relatif senyawa yang diketahui Massa Atom Relatif unsur-unsur penyusunnya.

 Menyebutkan jumlah zat yang

diketahui jumlah mol zat tersebut.

 Menghitung jumlah mol suatu zat

yang diketahui massa atom relatif dan massa zat tersebut.

 Menghitung konsentrasi zat dalam

Molar yang diketahui mol zat terlarut dan volume larutan.

 Menghitung konsentrasi zat dalam

Molal yang diketahui mol zat terlarut dan massa pelarutnya.

 Menghitung jumlah mol zat yang

dihasilkan dalam suatu reaksi yang diketahui jumlah mol zat yang bereaksi.

Ref. 3

Ref. 9

8 8. Gas TIU : Mahasiswa dapat

mengatahui dan memahami

sifat-8.1. Sifat-sifat Gas

 Mahasiswa dapat menyebutkan sifat-sifat

umum gas.

8.2. Beberapa Hukum yang berlaku pada Gas

 Mahasiswa dapat menerapkan Hukum

Boyle, Hukum Charles dan Hipotesis

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an Tulis

 OH

P

 Menyebutkan sifat-sifat umum

gas.

 Menghitung volume gas jika

tekanannya dirubah pada suhu tetap dan jumlah mol gas tetap.

 Menghitung volume gas jika

(6)

sifat umum gas, dan dapat menerapkan beberapa hukum yang berlaku pada gas dan persamaan gas ideal.

Avogadro untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan gas.

8.3. Gas Ideal

 Mahasiswa dapat menerapkan persamaan

umum gas ideal untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan gas.

suhunya dirubah pada tekanan tetap dan jumlah mol gas tetap.

 Menghitung volume dari sejumlah

mol gas pada suhu dan tekanan yang sama dengan gas lain yang sudah diketahui jumlah mol dan volumenya.

 Menghitung tekanan gas yang

diketahui jumlah mol, suhu, dan volumenya.

9 9. Termokimia TIU:

Mahasiswa dapat

memahami dan menentukan perubahan entalpi dalam reaksi.

9.1. Kalor dan Kalor Reaksi

 Mahasiswa dapat menuliskan persamaan

yang menunjukkan hubungan antara kalor reaksi, jumlah kalor, perubahan suhu, massa zat dan kalor jenis zat dalam reaksi.

9.2. Entalpi dan Perubahan Entalpi

 Mahasiswa dapat menyebutkan dan

menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

9.3. Reaksi Eksoterm dan Endoterm

 Mahasiswa dapat membedakan reaksi

eksoterm dan endoterm.

9.4. Hukum-hukum yang berlaku dalam Termokimia

 Mahasiswa dapat menerapkan hukum

Laplace untuk menentukan ∆H reaksi.

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an tulis

 OH

P

 Menuliskan persamaan yang

menunjukkan hubungan antara kalor reaksi, jumlah kalor, perubahan suhu, massa zat dan kalor jenis zat dalam reaksi.

 Menyebutkan dan menjelaskan

macam-macam perubahan entalpi.

 Membedakan antara reaksi

eksoterm dan endoterm.

 Menghitung ∆H reaksi dari data

∆H pembentukan dengan menerapkan hukum Laplace.

(7)

 Mahasiswa dapat menerapkan hukum

Hess untuk menentukan ∆H reaksi. 9.5. Energi Ikatan

 Mahasiswa dapat menentukan ∆H reaksi

dari data energi ikatan.

 Menghitung ∆H reaksi dari data

∆H reaksi yang lain dengan menerapkan hukum Hess.

 Menghitung ∆H reaksi dari data

energi ikatan. 10 10. Larutan

TIU: Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana larutan terbentuk dan mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi jika suatu zat larut ke dalam pelarutnya

10.1 Sifat Dasar Larutan

 Mahasiswa dapat menjelaskan sifat dasar

larutan

10.2 Tipe Larutan

 Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan

kelarutan dalam larutan jenuh, tak jenuh, dan lewat jenuh.

10.3 Konsentrasi Larutan

 Mahasiswa dapat menghitung konsentrasi

larutan dalam molalitas dan molaritas. 10.4 Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit

 Mahasiswa dapat membedakan tipe

larutan menurut daya hantar listriknya.

 Mahasiswa dapat menjelaskan sifat larutan

elektrolit dan non-elektrolit.

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an tulis

 OH

P

 Menjelaskan sifat dasar larutan.  Menjelaskan hubungan kelarutan

dalam larutan jenuh, tak jenuh, dan lewat jenuh.

 Menghitung molalitas dan

molaritas larutan.

 Membedakan tipe larutan menurut

daya hantar listriknya.

 Menjelaskan sifat larutan elektrolit

dan non-elektrolit.

Ref. 1 Ref. 3 Ref. 5 Ref. 6

11 11. Elektrokimia TIU:

Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara reaksi kimia dan aliran listrik

11.1 Reaksi Reduksi dan Oksidasi

 Mahasiswa dapat mengenali suatu reaksi

termasuk reaksi reduksi atau oksidasi. 11.2 Elektrolisis

 Mahasiswa dapat menjelaskan mengapa

larutan dapat dielektrolisis.

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an tulis

 OH

P

 Menyebutkan jenis reaksinya

reduksi atau oksidasi dari suatu reaksi.

 Menjelaskan mengapa larutan

dapat dielektrolisis.

(8)

 Mahasiswa dapat menyebutkan

contoh-contoh larutan yang dapat dielektrolisis dan yang tidak.

 Mahasiswa dapat menjelaskan hukum

Faraday dalam elektrolisis. 11.3 Potensial Penguraian

 Mahasiswa dapat menjelaskan terjadinya

potensial penguraian. 11.4 Sel Galvanik

 Mahasiswa dapat mejelaskan

macam-macam sel galvanik.

 Mahasiswa dapat menyebutkan

penggunaan sel galvanik.

 Menyebutkan contoh-contoh

larutan yang dapat dielektrolisis dan yang tidak dapat dielektrolisis.

 Menjelaskan hukum Faraday

dalam elektrolisis.Menjelaskan terjadinya potensial penguraian..

 Mejelaskan macam-macam sel

galvanik.

 Menyebutkan penggunaan sel

galvanik.

12 12. Koloid TIU: Mahasiswa dapat

menerangkan sifat fisik koloid

12.1 Ukuran Koloid dan Kedaan Koloid

 Mahasiswa dapat menjelaskan ukuran

koloid dan keadaan koloid. 12.2 Tipe koloid

 Mahasiswa dapat menejelaskan tipe-tipe

system koloid. 12.3 Sifat-Sifat Koloid

 Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana

terjadinya efek Tyndal, gerak Brown, adsorpsi, dialysis, dan elektroforesis.

12.4 Kestabilan Koloid

Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang dapat menyebabkan koloid stabil dan apa yang dapat menyebabkan koloid tidak stabil.

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an tulis

 OH

P

 Menjelaskan ukuran koloid dan

keadaan koloid.

 Menejelaskan tipe-tipe sistem

koloid.

 Menjelaskan terjadinya efek

Tyndal, gerak Brown, adsorpsi, dialisis, dan elektroforesis.

 Menjelaskan apa yang dapat

menyebabkan koloid stabil.

 Menjelaskan apa yang dapat

menyebabkan koloid tidak stabil.

(9)

13 13. Kimia Inti TIU:

Mahasiswa dapat memahami terjadinya radiasi zat radioaktif, penggunaannya, efeknya, dan penanggulangan bahayanya.

13.1 Unsur Radioaktif

 Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang

dimaksud unsur radioaktif dan menyebutkan contoh-contohnya.

 Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis

radiasi yang dipancarkan zat radioaktif. 13.2 Peluruhan Inti

 Mahasiswa dapat membedakan inti stabil

dan tidak stabil.

 Mahasiswa dapat menuliskan reaksi

peluruhan inti. 13.3 Laju Peluruhan

 Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang

disebut laju peluruhan dan waktu paroh. 13.4 Reaksi Inti

 Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang

dimaksud reaksi penembakan dengan partikel ringan, reaksi penembakan dengan partikel berat, reaksi fisi, dan reaksi fusi.

13.5 Reaktor Inti

 Mahasiswa dapat membedakan reaktor

penelitian dan reaktor daya. 13.6 Dampak Radiasi

 Mahasiswa dapat menyebutkan contoh

pemanfaatan radiasi pada berbagai bidang.

 Mahasiswa dapat menjelaskan efek genetik

maupun somatik dari radiasi.

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an tulis

 OH

P

 Menjelaskan yang dimaksud unsur

radioaktif dan menyebutkan contoh- contohnya.

 Menyebutkan jenis-jenis radiasi

yang dipancarkan zat radioaktif.

 Membedakan inti stabil dan tidak

stabil.

 Menuliskan reaksi peluruhan inti.  Menjelaskan apa yang disebut laju

peluruhan dan waktu paroh.

 Menjelaskan apa yang dimaksud

reaksi penembakan dengan partikel ringan, reaksi penembakan dengan partikel berat, reaksi fisi, dan reaksi fusi.

 Membedakan reaktor penelitian

dan reaktor daya.

 Menyebutkan contoh pemanfaatan

radiasi pada berbagai bidang.

 Menjelaskan efek genetik maupun

somatik dari radiasi.

(10)

 Mahasiswa dapat menjelaskan cara

penanggulangan bahaya radiasi baik secara teknis maupun non teknis.

 Menjelaskan cara penanggulangan

bahaya radiasi baik secara teknis maupun non teknis.

14 14. Kimia Lingkungan TIU:

Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh bahan-bahan kimia dan proses kimia terhadap keadaan lingkungan sekitar.

14.1 Pengertian Polusi dan Polutan

 Mahasiswa dapat menjelaskan

pengertian polusi dan polutan. 14.2 Pencemaran Udara

 Mahasiswa dapat menjelaskan

komposisi udara yang sehat.

 Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab

pencemaran, sumber bahan pencemar,

komponen pencemar, dan dampak pencemaran udara.

14.3 Pencemaran Air

 Mahasiswa dapat menjelaskan indikator

fisik, kimia, dan biologis air yang sehat.

 Mahasiswa dapat menjelaskan sumber

bahan pencemar, komponen pencemar, dan dampak pencemaran air.

14.4 Pencemaran Tanah

 Mahasiswa dapat menjelaskan

komposisi tanah yang normal.

 Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab

pencemaran, komponen pencemaran, dan dampak pencemaran tanah.

14.5 Usaha Penanggulangan Dampak Pencemaran Lingkungan

 Kulia

h Mimbar

 Disku

si Kelas

 Pap

an tulis

 OH

P

 Menjelaskan pengertian polusi dan

polutan.

 Menjelaskan komposisi udara

yang sehat.

 Menjelaskan penyebab

pencemaran, sumber bahan

pencemar, komponen pencemar, dan dampak pencemaran udara.

 Menjelaskan indikator fisik, kimia,

dan biologis air yang sehat.

 Menjelaskan sumber bahan

pencemar, komponen pencemar, dan dampak pencemaran air.

 Menjelaskan komposisi tanah yang

normal.

 Menjelaskan penyebab

pencemaran, komponen pencemaran, dan dampak pencemaran tanah.

(11)

 Mahasiswa dapat menjelaskan usaha

pencegahan pencemaran secara teknis maupun nonteknis.

 Menjelaskan usaha pencegahan

pencemaran secara teknis maupun nonteknis.

Daftar Referensi:

1. Charles W. Keenan, 1999,

Kimia untuk Universitas, Edisi Keenam-Jilid 1 dan 2

(Terjemahan: Aloysius Hadyana Pudjaatmaka), Erlangga,

Jakarta

2. Muljono, 2003,

Fisika Modern

, Andi, Yogyakarta

3. Petrucci, R.H., 1996,

Kimia Dasar, Prinsip dan Terapan Modern, Edisi Keempat-Jilid 1 dan 2

(Terjemahan: Suminar dan Achmadi),

Erlangga, Jakarta

4. Rosenberg, J.L.,

College Chemistry : Schaum’s Outline Series

, Mc. GrawHill Book co., Singapore, 1985

5. Rukaesih Achmad, 2004,

Kimia Lingkungan

, Andi, Yogyakarta

6. Sri Yadial Chalid, 2005,

Kimia Dasar II

, Gunadarma, Jakarta

7. Syukri S.,

Kimia Dasar 1

, ITB, Bandung, 1999

8. Syukri S., 1999,

Kimia Dasar 2

, ITB, Bandung

9. Tety Elida Dkk, 1993,

Pengantar Kimia

, Gunadarma, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah hanya untuk meramalkan jumlah Angkatan Kerja di Kota Binjai pada tahun 2013-2016 yang di antaranya jumlah penduduk umur 15 tahun ke

Dari hasil meneliti ini, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai angka banding albumin kreatinin air kemih menunjukkan semakin buruk pengendalian glikemik terkait yang

Karena tujuan harus dinyatakan sebelum peserta memulai materi pelatihan mereka, tujuan memberi peserta sarana untuk mengorganisir usaha mereka dalam mencapai perilaku

Sedangkan perlakuan terendah pada bagian P2, P3 dan P4 dengan level tepung 10, 15 dan 20% semakin banyak penambahan level tepung biji nangka maka akan semakin menurun

Agar mendapatkan pengaturan kecepatan motor induksi satu fasa yang ideal, perlu dilakukan variasi penempatan rangkaian modul pengatur kecepatan pada supply, kumparan utama,

Hal ini terjadi karena semakin besar bayi yang dilahirkan akan meningkatkan resiko terjadinya ruptur perineum di karenakan berat badan lahir bayi besar

Makalah disajikan dalam Studium General Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS), Yogyakarta, 2003, hlm 4.. optimal, seperti diindikasikan dari minimnya dukungan kebijakan

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan aquarobik terhadap kesehatan ibu hamil, selain itu untuk mengetahui dampak positif