.
Apakah tujuan itu?
Tujuan menggambarkan apa yang akan dapat dilakukan peserta pada akhir pelatihan. Tujuan memberikan alasan yang jelas tentang pengajarannya. Ketika menuliskan tujua, Anda harus yakin untuk menggambarkan target hasil pelatihan daripada proses pelatihan itu sendiri. Perbedaan antara Sasaran dan Tujuan
; tujuan khusus. juan dapat divalidasi.
ontoh:
asaran: Untuk mengetahui tubuh manusia.
am tubuh manusia tanpa melihat buku. omponen tujuan yang bermanfaat
indari istilah yang kurang jelas dimengerti pembaca. embangun Tujuan
. Batasan tujuan. Tujuan menetapkan apa yang harus Sasaran luas; tujuan sempit. Sasaran adalah tujuan umum
Sasaran tidak terukur; tujuan terukur. Sasaran abstrak; tujuan konkrit.
Sasaran tidak dapat divalidasi; tu C
S
Tujuan: Menyebutkan 200 dari 206 tulang dal K
Ketika menuliskan tujuan pelajaran, h
Sampaikan tujuan sejelas mungkin untuk menghindari salah-paham. M
1
dapat dilakukan peserta agar dianggap mampu. Dengan demikian, tujuan memberikan alasan yang jelas mengapa pelatihan diadakan. Cara lain untuk menafsirkan tujuan adalah bahwa tujuan adalah sasaran yang direka kembali untuk menyatakan kinerja dalam pengertian dapat diukur. Ketika menuliskan tujuan, Anda harus yakin untuk
H
H
H
a
a
a
n
n
n
d
d
d
o
o
o
u
u
u
t
t
t
Menetapkan Tujuan
Sesi
Ket
iga
menggambarkan target hasil pelatihan daripada proses pelatihan itu sendiri. 2. Alasan-alasandi balik tujuan:
Tujuan bermanfaat bagi peserta, instruktur dan perancang pelatihan. Berikut adalah beberapa cara pemanfaatannya:
Untuk memilih dan merancang isi, bahan, atau metode pelatihan, penting untuk menetapkan landasan yang masuk akal untuk mengukur keberhasilannya. Tujuan yang ditetapkan dengan jelas akan memberi perancang dan pelatih sebuah metode untuk mengukur seberapa sukses materi yang telah mereka berikan.
Tujuan pelatihan adalah memperbaiki kinerja. Dengan secara jelas menyatakan hasil yang kita ingin peserta capai, kita dapat menentukan apakah mereka telah memperoleh ketrampilan dan pengetahuan yang tepat.
Karena tujuan harus dinyatakan sebelum peserta memulai materi pelatihan mereka, tujuan memberi peserta sarana untuk mengorganisir usaha mereka dalam mencapai perilaku yang diinginkan.
3. Komponen tujuan yang bermanfaat:
Kata-kata mudah disalahmengerti. “Fuzzies” adalah istilah yang terlalu luas untuk dimengerti peserta. Penting untuk menyampaikan tujuan dalam cara yang paling efektif untuk menghindari kesalahpahaman. Tujuan yang bermanfaat berhasil menyampaikan hasil pelatihan yang diinginkan kepada pembaca dengan menyampaikan maksud secara mulus. Pernyataan yang PALING BAIK adalah pernyataan yang membuang kemungkinan arti yang lain selain yang Anda maksudkan. Dengan kata lain, tujuan tersebut berhasil menyampaikan maksud perintah Anda tanpa menimbulkan salahpaham. Format yang dikenal efektif untuk menyatakan tujuan secara jelas terdiri atas empat huruf yang membantu tujuan menyampaikan maksud. Karakter ini dikenal sebagai ABCD dalam Tujuan Belajar:
Audience – Siapa yang akan memraktekkan perilaku atau bekerja untuk meraih tujuan? Tentukan siapa yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut (bukan pelatih). Behavior – Apa yang harus dapat dilakukan peserta? Pastikan hal itu dapat dilihat atau didengar.
Condition – Di bawah kondisi apa Anda ingin peserta mampu melakukannya? Apa saja yang boleh digunakan peserta? Apa yang tidak boleh digunakan peserta?
Degree – Seberapa bagus pekerjaan harus dilakukan? Tingkatan yang umum mencakup: Kecepatan, Akurasi, Kualitas
Aktifitas: Bangun tujuan Anda (sekedar bersenang-senang)
Cobalah buat 6 kalimat dari tabel di bawah masing-masing mencakup 1) the audience, 2) the behavior, 3) the condition dan 4) degree.
Audien Tingkah-laku Kondisi Tingkat
Katak Akan merangkak di
atas bangkai Tanpa bantuan sebuah pena Tanpa kesalahan
Anak dua tahun Akan menaiki tangga Jika diberi baju mandi
standar
Dengan kurang dari tiga kesalahan Pengendali lalu lintas udara Akan meluncur di jalur pipa Dengan petunjuk: “Bagaimana Memanggang Kue dalam 20 langkah mudah”
Sesuai ketentuan Dinas Kebakaran San Francisco
Penjahat Akan mengecat
rumah
Kondisi pencemaran “tidak dapat
bernafas”
Dalam enam tahun
Mahasiswa EdTec Akan makan kutu Jika disediakan
microwave Dalam 30 detik matahari terbenam
Perdana Menteri Akan minum enam
tablet
Tanpa bantuan sarung tangan
Dengan akurasi 10%
Aktifitas:
Cek apakah tujuan-tujuan tersebut efektif atau tidak? Ingat kita telah menetapkan bahwa tujuan yang efektif harus mengandung ABCD dalam belajar
Pernyataan Pada akhir sesi, peserta akan dapat Ya Tidak
1. Menjelaskan definisi microcomputer tanpa melihat catatan. X
2. Mengetahui program perangkat lunat secara umum. X 3. Melingkari kata kerja dalam sebuah kalimat dengan bantuan panduan
tatabahasa. X
4. Mengetahui elemen pengajaran yang baik. X
5. Menghargai teman orang lain. X
6. Membedakan peralatan komputer yang disusun dengan baik dari
yang tidak. X
7. Mengisi formulir perjalanan. X
8. Menyanyikan lagu perusahaan. X
9. Memilih dua gambar yang paling bagus menggambarkan pencemaran.
Bahasa jawaban-jawaban tersebut dengan peserta (mengapa ya dan mengapa tidak) dan urai alasan-alasan yang diberikan setiap peserta.
Masalah ketika menuliskan tujuan
Berikut adalah sejumlah masalah yang sering muncul ketika menuliskan tujuan. Perhatikan masalah-masalah tersebut lalu tulis ulang tujuan Anda.
Masalah Jenis Format Solusi
Terlalu Luas, Terlalu Rumit atau Terlalu Sederhana
Tujuan terlalu luas dalam cakupan atau mencakup lebih dari satu tujuan
Kurangi dan sederhanakan tujuan
Kriteria Salah Kriteria tidak memungkinkan bagi
pengguna untuk tahu secara jelas seberapa baik mereka harus mempraktekkan perilaku tersebut
Buatlah kriteria yang masuk akal, spesifik dan bermanfaat
Perintah Salah Menggambarkan instruksi, bukan
kondisi
Rinci apa yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tes tersebut Pelaksanaan Salah Sering berupa pernyataan kembali
tujuan; bukan pernyataan tentang pelaksanaan yang sebenarnya
Nyatakan secara spesifik apa yang Anda ingin peserta lakukan
Tingkatan/klasifikasi Tujuan Behavioral
Ada dua tingkatan tujuan behavioral, Rendah dan Tinggi. Mencapai tujuan rendah memerlukan pengetahuan dan pemahaman dasar. Mencapai tujuan tinggi memerlukan proses berpikir yang lebih rumit seperti penerapan ketrampilan baru, analisis permasalahan, dan evaluasi materi.
Pada tabel di bawah adalah gambaran masing-masing tingkatan tujuan behavioral: Tingkatan Klassifikasi Deskripsi
Rendah 1. Pengetahuan Tingkatan pengetahuan hanya memerlukan mengingat kembali item informasi spesifik.
2. Pemahaman Pemahaman melibatkan lebih dari sekedar pengetahuan.
Contohnya, orang yang memahami sesuatu tidak hanya dapat mengingatnya, namun dapat menceritakan kembali, menilai atau membahasnya sampai tingkatan tertentu.
Tinggi 3. Penerapan Orang yang dapat menerapkan sesuatu dapat melakukan segalanya dalam kategori 1 dan 2 di atas. Ia dapat mendemonstrasikan kemampuan untuk menerima informasi yang bersifat abstrak dan menggunakannya dalam situasi nyata. Kemampuan menerapkan informasi terhadap permasalahan baru inilah yang membuat proses ini unik.
4. Analisis Unsur pokok analisis meliputi penguraian informasi menjadi fragmen penyusunnya dan mengungkap hubungan antar bagian tersebut.
5. Sintesis Sintesis adalah kata yang digunakan untuk
menggambarkan proses penyatuan berbagai elemen atau bagian untuk membentuk suatu kesatuan. Adalah
penyusunan kembali, penggabungan serta pengaitan kembali bagian tersebut yang membuat proses ini unik.
6. Evaluasi Penilaian tentang nilai materi atau metode adalah penilaian
evaluatif. Proses ini memerlukan kategori 1 s/d 5 dan beberapa kemampuan tertentu dalam kategori ini.
KLASIFIKASIKAN KATA-KATA TINDAKAN TIPIKAL DI BAWAH INI UNTUK TUJUAN BEHAVIORAL Contoh: TUJUAN 1 mengingat 2 memahami 3 menerapkan 4 menganalisis 5 mensintesa 6 mengevaluasi 1 Mengubah X 2 Menganalisis X 3 Menjawab X 4 Menerapkan X 5 Menyusun X 6 Mengukur X 7 Mengaitkan X 8 Mengubah X 9 Memetakan X 10 Memilih X 11 Melingkari X 12 Mengutip X 13 Mengklasifikasi X 14 Membandingkan X 15 Mengumpulkan X 16 Mengarang X 17 Menyimpulkan X 18 Membangun X 19 Mengubah X 20 Menyalin X 21 Memperbaiki X 22 Mengritisi X 23 Mendefinisikan X 24 Mendemonstrasikan X 25 Menggambarkan X
26 Merancang X 27 Menetapkan X 28 Mengembangkan X 29 Membuat X 30 Membedakan X 31 Mendiskusikan X 32 Membagi X 33 Menarik X 34 Menomori X 35 Memprakirakan X 36 Mengevaluasie X 37 Menguji X 38 Mencari tahu X 39 Menemukan X 40 Mengikuti X 41 Membentuk X 42 Memberi X 43 Menandai X 44 Menggambarkan X 45 Menunjukkan X 46 Menafsirkan X 47 Mengisolasi X 48 Mencap X 49 Menemukan X 50 Memetakan X 51 Menandai X 52 Mencocokkan X 53 Mengukur X 54 Menyebutkan X 55 Menamai X 56 Memerintahkan X 57 Mengatur X 58 Memparafrase X 59 Mengambil X 60 Menempatkan X 61 Menyiapkan X 62 Menanyakan X 63 Mengutip X 64 Memeringkat X 65 Menilai X 66 Memahami X
67 Mengingat kembali X 68 Mengenali X 69 Mencatat X 70 Menghubungkan X 71 Mengulang X 72 Melaporkan X 73 Mereproduksi X 74 Memecahkan X 75 Menanggapi X 76 Menyatakan Kembali X X 77 Menceritakan kembali X X 78 Merevisi X X 79 Menulis ulang X 80 Mengatakan X 81 Mencari X 82 Memilih X 83 Menetapkan X 84 Membuat sketsa X 85 Mengatasi X 86 Memilih X 87 Mengganti X 88 Menyintesa X 89 Menyistematisir X 90 Menabulasi X 91 Mentes X 92 Melacak X 93 Menulis catatan X 94 Menerjemahkan X 95 Menggarisbawahi X 96 Menggunakan X 97 Memanfaatkan X 98 Mencocokkan X