LIBERALISASI PENDIDIKAN DALAM KERANGKA
GATS : KAJIAN HUKUM TERHADAP PENDIRIAN
PERGURUAN TINGGI ASING DI INDONESIA
TESIS
OLEH
ANGGIAT PARDAMEAN SIMAMORA
107005003/HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
LIBERALISASI PENDIDIKAN DALAM KERANGKA
GATS : KAJIAN HUKUM TERHADAP PENDIRIAN
PERGURUAN TINGGI ASING DI INDONESIA
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Hukum dalam program Studi Ilmu Hukum pada
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh
ANGGIAT PARDAMEAN SIMAMORA
107005003/HK
Judul Tesis : LIBERALISASI PENDIDIKAN DALAM KERANGKA GATS : KAJIAN HUKUM TERHADAP PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI ASING DI INDONESIA
Nama Mahasiswa : Anggiat Pardamean Simamora
NIM : 107005003
Program Studi : Ilmu Hukum
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Ketua
(Prof. Dr. Bismar Nasution., SH., MH)
(Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH)
Anggota Anggota
(Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum)
Ketua Program Studi Dekan
(Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH) (Prof. Dr. Runtung., SH., M.Hum)
Telah Diuji
Pada Tanggal 20 Pebruari 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua Prof.Dr.Bismar Nasution,S.H.,M.H
Anggota 1. Prof. Dr. Suhaidi.,SH.,MH
2. Dr. Mahmul Siregar.,SH.,M. Hum
3. Prof. Dr . Tankamello., SH.,MS
ABSTRAK
Liberalisasi pendidikan tinggi yang difasilitasi oleh WTO/GATS telah mendistorsi hakikat pendidikan tinggi sebagai layanan publik di Indonesia. Penelitian ini membahas tentang : 1). Bagaimana pengaturan pendidikan tinggi di Indonesia, 2) Bagaimana eksistensi pendidikan tinggi Asing di Indonesia, dan 3). Apa dampak GATS terhadap pengaturan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan menggunakan penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis, Peneliti menemukan bahwa 1). Pengaturan pendidikan tinggi di Indonesia menempatkan pendidikan tinggi sebagai layanan public yang dapat diselenggarakan oleh PTN dan PTS, namun negara memperlakukan kedua nya secara diskriminatif, 2) Eksistensi pendidikan tinggi asing dalam aturan perundang-undangan diakui sebagai bagian dari SPN yang dapat dilakukan melalui kerja sama Internasional, bukan dengan mendirikan pendidikan tinggi asing secara mandiri, sehingga pendidikan tinggi asing di Indonesia tidak termasuk dalam ruang lingkup GATS, dan 3))GATS berdampak pada pengaturan pendidikan tinggi di Indonesia karena Indonesia terikat pada segala ketentuan yang terdapat di dalam WTO/GATS. Berdasarkan temuan tersebut, maka disarankan agar 1). Pemerintah memperlakukan PTN dan PTS sama karena meduanya mengemban mini yang sama dan diselenggarakan dengan sistim yang sama yaitu SPN; 2 ) ketentuan yang mewajibkan pendidikan tinggi asing diselenggarakan dalam bentuk kerja sama tetap dipertahankan untuk meningkatkan kapasitas perguruan tinggi dalam negeri; 3) Indonesia perlu membuat legislasi barn yang mengatur pendidikan tinggi sebagai komoditas.
ABSTRACT
Higher education liberalization facilitated by the WTO/ GATS has distorted the nature of education as a public service in Indonesia. This study aims at finding out 1). how higher education (HE) in Indonesia is regulated, 2). what the existence of foreign higher education in the Indonesian regulation is, and 3) what the impact of GATS on regulating higher education in Indonesia is. It was found out that 1). both public higher education (PTN) and Private higher education (PTS) conduct governmental authority. Otherwise, the regulations threat them discriminately, 2). Foreign HE is recognized in Indonesian regulation as a part of SPN. Consequently, foreign HE instututions legally cannot be established in Indonesia, 3). GATS impacts on regulating HE in Indonesia since all agreements achieved in RTOIGATS abide Indonesia. From these findings, it is suggested that I ) . Government threat both PTA' and PTS equally since they are held in the same system, 2). Regulation obliging foreign higher education to be held as parts of SPN be maintained to improve the quality of Indonesia higher education, 3). Indonesia makes a new legislation on higher education industry.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat kasih karunia-Nyalah penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini rnerupakan
salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meraih gelar Sarjana Magister Hukum pada
Program Studi Ilmu Hukum di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, dengan segala hormat Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), SpA (K), selaku rektor
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H, selaku Ketua Program Magister Ilmu Hukum
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai Anggota
Komisi Pembimbing.
4. Bapak Prof. Dr. Wismar Nasution, S.H, M.H, selaku Ketua Komisi Pembimbing
yang telah memberikan saran, bimbing
5. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum selaku Anggota Komisi Pembimbing. an, perhatian dan dukungan hingga selesainya
penulisan tesis ini.
6. Bapak Prof. Dr. Tan Kamelo, S,H.NI.S selaku anggota Komisi Penguji.
7. Bapak Dr. Mirza Nasution, SH,M.Hum, selaku Anggota Komisi Penguji.
cakrawala berpikir Penulis.
9. Ibunda tcrcinta, P.Banjanahor yang dada hentinya berdoa dan mebimbing Penulis,
Istri tercinta, Dewi Yunidar Napitupulu, yang selalu mendukung segala aktivitas
Penulis, Kakanda tercinta, Elista SImamora, yang selalu mendukung Penulis baik
secara moril dan materil,
10.Direktur Politeknik MBP, Bapak Drs. Tenang Malem Tarigan,Ak.M.Si, yang selalu
memberi kesempatan kepada Penulis untuk berkarya di lingkungan Yayasan Mandiri
Bina Prestasi.
11. Deliana Napitupulu dan rekan-rekan seperjuangan pada Program Studi S2 Magister
Ilmu Hukum USU Angkatan Tahun 2010 dan seluruh staf dan pegawai di Program
Studi Ilmu Hukum USU atas segala bantuan-bantuan, pelayanan yang ramah,
kiranya Tuhan yang membalas semua kebaikannya.
Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, namun, Penulis berharap
tulisan ini sebagai sumbangan pemikiran mengenai pendidikan tinggi
di Indonesia dalam kaitannya dengan globalisasi, khususnya GATS.
Medan, Pebruari 2013 Penulis,
RIWAYAT HIDUP
I. DATA DIRI
Nama : Anggiat P. Simamora
Tpt /Tgi Lahir : Pakkat, 04-07-1970
Alamat : Jl. Mongonsidi Gg Upah Tendi No. 1D Medan
Agama : Katolik
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD RK Pakkat, Kec. Pakkat Kab. Humbahas, tahun 1976-1983
2. SMP RK Pakkat, Kec. Pakkat Kab. Humbahas, tahun 1983-1986
3. SMA RK Pakkat, Kec. Pakkat Kab. Humbahas, tahun 1986-1989
4. IKIP Negeri Medan, Prodi. Pend. Bhs. Inggeris (S1) , tahun 1989-1994
5. Universitas Sisingamangara, Ilmu Hukum (SI), tahun 1999-2004
6. Pasta Sarjana Universitas Sumatera Utara, Ilmu Hukum, 2010-2013
III. PENDIDIKAN INFORMAL dan PELATIHAN
1. Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang diselenggarakan oleh AAI
dan Universitas Darma Agung tahun 2006
2. Pelatihan Training for Trainer for Hospitality yang diselenggarakan oleh NMCP
(PUM) dengan Mondreaan Hotel School di The Haque Belanda -2006
IV. KELUARGA
Ayah : A. Simamora (Alm)
Ibu : P. Banjarnahor
Istri : Dewi Yunidar Napitupulu
Kakak : Elista Simamora
V. Pekerjaan
Dosen Politeknik MBP Tahun 2002-Sekarang
DAFTAR ISI
BAB II PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI SUB SISTIM DART SISTIM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA 1. Sistirn Pendidikan Nasional ... 22
1. Landasan Philosofis, Konstitusional dan Yuridis ... 24
2. Struktur Sistim Pend iA l B. Pendidikan Tinggi Sebagai Subsistim dari Sistim Pendidikan -ar, Nasional ... 29
Nasional ... 34
1. Perkembangan Regulasi Pendidikan Tinggi ... 34
2. Penyelenggaraan Pendi
3. Gelar Ganda ... 81
4. Program Pen indahan Kredit ... 82
C. Tujaun dan Manfaat ... 83
BAB IV PENGARUH GATS TERHADAP PENGATURAN PENDIDIKAN , TINGGI DI INDONESIA B. Liberalisasi Jasa Pendidikan Tinggi di dalam GATS ... 119
beralization ... 117
4. Conditional Initial Offering Indonesia untuk Subsektor pendidikan tinggi (GATS) ... 142
C. Dampak GATS terhadap Pengaturan Pendidikan Tinggi di Indonesia ... 146
1. Konsekuensi Keanggotaan Indonesia di claim GATS ... 146
2. Komersialisasi Pendidikan Tinggi ... BAB V PENUTUP 152 A. Kcsimpulan ... 157
B. Saran ... 158
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pengusul clan Pemberi ijin Pendirian Satuan Pendidikan Tinggi 52
Tabel 2 Persyaratan Jumlah Dosen Perprogram Studi 57
Tabel 3 Komponen Oftoriomi Perguruan Tinggi 63
Tabel 4 Cakupan Otonomi Perguruan Tinggi di Berbagai Negara 65
Tabel 5 Komponen Biaya Pendidikan Tinggi 68
Tabel 6 Distribusi Mahasiswa pada PTN/PTS tahun 2005-2010 70
Tabei 7 Perbedaan Alasan clan Dampak Pendidikan Lintas Negara 88
Tabel 8 Dallar Perundingan GATT 94
Tabel 9 Kontribusi Eksport Jasa Berdasarkan Kelompok Pendapatan 100
Tabel 10 Program Kembaran Perguruan Tinggi Australia dengan
Perguruan Tinggi Malaysia (Feb. 1998) 128
Tabel I I Permohonan Penghapusan Hambatan (barriers) Perdagangan
PendidikanTinggi oleh AS kepada Beberapa Negara 135
Tabel 12 Conditional Initial Offer Indonesia Untuk Subsektor
Pendidikan Tinggi 144
Tabel I3 Beberapa Ketentuan dalam Perundang-Undangan Pendidikan
Tinggi yang Potensial sebagai Barriers menurut GATS 151
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Dampak Pendidikan Terhadap Ekonomi 1
Gambar 2 Hubungan Pancasila, UUD 1945 dengan Pendidikan Nasional 29
Gambar 3 Struktur Pendidikan Indonesia 34
Gambar 4 Proses Akreditasi Program Studi 73
DAFTAR SINGKATAN
APED Anggaran Pendapatan dan Belanjda Daerah
APBN Anggaran Fendapatan dan Belanja Negara
APBN-P Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perbaikan
APEC Asia Pacific Edonomic Cooperation
BAN-PT Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
BHMN Badan Hukum Milik Negara
BHP Badan Hukum Pendidikan
BP-PTS Badan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Swasta
CTG Council For Tradc in Goods
CTS Council For Trade in Services
DPR RI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
GDP Gross Domestic Bruto
KTM Konferensi Tingkat Menteri
LSM Lembaga Swadaya Masyarakat
ENTs Economic Need Tets
GATS General Agreement on Trade in Services
IMF International Monetary Fund
Kepmendikbud Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
OECD Organization for Economy Co-operation and Development
PP Peraturan Pemcrintah
Permendikbud Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan
Pur
PTN Perguruan Tinggi Negeri pres Peraturan Presiders
PTS Perguruan Tinggi Swasta
SLTA Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
SMA Sekolah Menengah Atas
SMK Sekolah Menengah Kejuruan
SNP Standar Nasional Pendidikan
SPN Sistim Pendidikan Nasional
UU Undang-Undang
UUBIlP Undang-undang Badan HukumMilik Negara
UUD 1945 Undang-Undang Dasar tahun 1945
UUSPN Undang-undang Sistim Pendidikan Nasional