Pembiayaan dan
Pengendalian
Bahan Baku
Yamamo Satrio
Definisi dan Klasifikasi
Manufaktur adalah proses dimana bahan baku diubah menjadi produk jadi
Bahan baku adalah merupakan bahan yang secara menyeluruh membentuk produk selesai dan dapat diidentifikasikan secara langsung pada produk yang
bersangkutan.
Bahan baku dibagi menjadi
Akuntansi Bahan Baku
Terdiri dari dua aktivitas 1. Pembelian Bahan Baku
Dalam aktivitas ini , terdapat bagian untuk memesan bahan baku yang dibutuhkan dalam produksi. Unit yang dibeli harus memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan perusahaan dan bahan baku tersebut pada tingkat harga terendah. Dokumen sumber dan
pendukung yang dibuat dalam transaksi pembelian bahan baku:
Surat permintaan pembelian
Permintaan Pembelian
Adalah sebuah bentuk permintaan tertulis, biasanya dikirim oleh karyawan lain untuk memberitahukan kepada departmen yang bertanggungjawab bahan apa yang dibutuhkan. Konten dari form permintaan pembelian biasanya berisi :
• Nomor pembelian
• Departemen yang meminta • Jumlah yang diminta
• Nomor katalog • Deskripsi bahan
• Harga per unit • Total harga
• Total biaya permintaan • Tanggal permintaan
• Tanggal pengiriman
Pemesanan Pembelian
Adalah suatu permintaan tertulis kepada pemasok untuk barang-barang tertentu dengan harga yang sudah disepakati. Dalam surat permintaan ini ditetapkan tenggat waktu pengiriman dan pembayaran.
Dalam setiap barang yang dibeli harus disertai surat ini , dan sudah diberi nomor serial untuk mengawasi pengeluaran perusahaan. Form asli dipegang oleh pemasok. Yang terdapat dalam form ini adalah
• Nama dan alamat perusahaan yang memesan
• Nomor surat
• Nama dan alamat pemasok
• Tanggal pemesanan
• Tanggal pengiriman bahan baku
• Masa waktu pengiriman dan pembayaran
• Jumlah yang dipesan
• Nomor Katalog
• Deskripsi bahan baku
• Harga per unit
• Harga keseluruhan
Laporan Penerimaan Bahan Baku
Ketika bahan-bahan yang dipesan telah diantar, departemen yang bertugas akan mengecek kuantitas, kualitas, dan spesifikasi bahan baku yang dipesan. Form asli dipegang oleh departemen yang menerima. Salinan form dipegang oleh
department pembelian. Jika semua departemen telah mendapatkan Salinan dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya maka, pembayaran dapat dilakukan. . Form salinan pembelian diberikan pada departemen akuntansi untuk mencatat pembelian ke dalam jurnal. Departemen yang bertugas akan membuat laporan yang berisi
• Nama Pemasok • Nomor pemesanan • Tanggal penerimaan • Kuantitas Bahan baku • Deskripsi Bahan baku
Pengeluaran bahan baku
Orang pergudangan bertanggungjawab terhadap penyimpanan yang layak dan pemeliharaan bahan baku tersebut. Setiap
bahan baku yang dikeluarkan dari gudang didata dengan
menulis daftar permintaan yang dibuat oleh manajer produksi. Setiap daftar permintaan berisi :
• Nomor departemen yang meminta
• Jumlah bahan baku dan deskripsi item • Biaya per unit
Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
dan Persediaan barang dagang akhir
• Sistem Periodik
Setiap pembelian bahan dicatat sebagai akun pembelian bahan baku. Jika terdapat “Persediaan barang dagang awal”, maka
dicatat di akun berbeda . Pembelian ditambah dengan
persediaan barang dagang awal sama dengan “Barang Tersedia Untuk Digunakan”. Untuk menghitung “Persediaan barang
Metode Identifikasi Khusus
Adalah metode termudah tetapi juga metode yang memakan waktu lama. Metode ini mencatat biaya pembelian setiap unit dan kuantitas yang digunakan. Harga pokok bahan baku
dihitung dengan mengalikan jumlah bahan yang digunakan
Metode Rata-rata Harga Pokok
Bahan Baku
Digunakan ketika terdapat bahan baku yang satuannya sangat kecil, contoh : minyak. Ada 2 metode dalam menghitung Rata-rata Harga Pokok Bahan Baku :
Rata-rata Sederhana
Rata-rata Tertimbang
Rata-rata tertimbang diperoleh dengan mengalikan terlebih
dahulu setiap harga pembelian dengan jumlah unit pembelian. Hasil penjumlahan tersebut kemudian dibagi dengan total
barang yang tersedia untuk dijual. Untuk menghitung
persediaan akhir, dapat dihitunng dengan mengalikan jumlah
First-In, First Out
Dalam semua kondisi, semua bahan baku yang diterima pertama kali maka akan dijual pertama kali . Ini digunakan ketika terdapat barang cepat kadaluarsa, seperti susu.
Last-In, First Out
Sistem Perpetual
Dalam system perpetual, pembelian bahan baku dicatat dalam akun “Persediaan Bahan Baku”, bukan akun pembelian.
Bila terdapat persediaan awal maka persediaan awal tersebut termasuk pula pada rekening “persediaan bahan baku tersebut”. Pada saat
pemakaian bahan baku rekening persediaan bahan baku di kredit dan rekening yang di debet adalah rekening “barang dalam proses”.
Pada sistem ini harga pokok bahan yang digunakan untuk berproduksi ditentukan pada saat pemakaian bahan baku tersebut. Saldo dari
rekening persediaan bahan baku menunjukkan harga pokok bahan baku yang siap digunakan.
Jadi dalam sistem ini baik harga pokok bahan yang digunakan maupun nilai persediaan langsung ditentukan pada saat pemakaian ataupun juga saat pembelian. Selain itu pada sistem ini dikelola apa yang disebut
dengan “kartu persediaan bahan baku”. Pada kartu ini akan dicatat harga pokok pembelian dan harga pokok pemakaian serta saldo persediaan