• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara CSR dengan Social Entrep

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan Antara CSR dengan Social Entrep"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan Antara CSR dengan Social Entrepreneurship yang disampaikan oleh :

Prof. Thoby Mutis Silverius Oscar Unggul Maria R. Nindita Radyati, PhD

Perkembangan ekonomi global yang semakin meningkat dewasa ini menuntut perusahaan atau organisasi untuk mampu menangkap peluang bisnis baik secara lokal maupun internasional. Perekonomian global dengan segala pernak-perniknya banyak menawarkan dampak yang positif terutama terjadinya interaksi antara negara dengan perekonomian yang telah maju dengan negara-negara dengan perekonomian yang sedang berkembang. Interaksi tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk kerjasama ekonomi sehingga mampu membawa manfaat seperti pengenalan teknologi baru, adanya akses ke pasar baru dan terjadinya penciptaan industri baru (entrepreneus).

Tanggapan positif, perusahaan atas berbagai masalah sosial dan lingkungan yang ditimbulkannya, versus keengganan berubah, menghasilkan kondisi yang “citizensip paradox” atau paradox dunia usaha. Wirausaha sosial sebagai individu istimewa yang memiliki visi, kreativitas, dan keteguhan hati yang luar biasa --sebagaimana seorang wirausaha-- dan juga mengabdikan kemampuannya ini untuk memperkenalkan solusi baru pada masalah-masalah sosial. Individu-individu unik yang ditemui di segala lingkup budaya ini, adalah mereka yang dapat melihat jauh ke depan langkah apa yang harus diambil dalam bidangnya berhubungan dengan kebutuhan manusia. Mereka ini tanpa berhenti mengejar visi mereka hingga menjadi kenyataan baru dalam masyarakat tempat mereka tinggal dan juga di wilayah yang lebih luas.

(2)

enterprise menurut pendapat silverius oscar unggul mencontohkan sebuah bisnis di Bangladesh, Grameen Bank yang dicetuskan oleh Muhammad Yunus. Grameen Bank merupakan contoh nyata social enterprise, dimana konsep memodali masyarakat miskin tanpa collateral (jaminan) untuk menstimulus usaha-usaha mereka dan berhasil.

Fenomena tersebut merupakan bagian dari aldeanomics1 ekonomi kampong fenomena dalam lingkup aldeanomics tentu berkaitan dengan dengan selera. Ekonomi kampung ini ditandai dengan adanya kejenuhan-kejenuhan terhadap nilai-nilai dari luar, dan ini merupakan suatu gejala yang muncul setelah adanya tsunami financial. Hal-hal yang berbau kampung memiliki kekuatan untuk membangkitkan nilai tambah ekonomi. Misalnya di jepang ada gerakan untuk merehabilitasi rumah-rumah tua di desa-desa guna menarik minat para turis mancanegera.

Hubungan Social Entreprneursip dengan CSR

Perubahan pada tingkat kesadaran masyarakat memunculkan kesadararan baru tentang pentingnya melaksanakan apa yang kita kenal sebagai Corporate Social Responsibility (CSR). Pemahaman itu memberikan pedoman bahwa korporasi bukan lagi sebagai entitas yang hanya mementingkan dirinya sendiri saja sehingga ter-alienasi atau mengasingkan diri dari lingkungan masyarakat di tempat mereka bekerja, melainkan sebuah entitas usaha yang wajib melakukan adaptasi kultural dengan lingkungan sosialnya.

Salah satu bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan yang sering diterapkan di Indonesia adalah community development. Perusahaan yang mengedepankan konsep ini akan lebih menekankan pembangunan sosial dan pembangunan kapasitas masyarakat sehingga akan menggali potensi masyarakat lokal yang menjadi modal sosial perusahaan untuk maju dan berkembang. Selain dapat menciptakan peluangpeluang sosial-ekonomi masyarakat, menyerap tenaga kerja dengan kualifikasi yang diinginkan, cara ini juga dapat membangun citra sebagai perusahaan yang ramah dan peduli lingkungan. Selain itu, akan tumbuh rasa percaya dari masyarakat. Rasa memiliki perlahan-lahan muncul dari masyarakat sehingga masyarakat merasakan bahwa kehadiran perusahaan di daerah mereka akan berguna dan bermanfaat.

(3)

Di negara berkembang khususnya, karena banyaknya penduduk, perusahaan harus menjalankan bisnis yang dapat memberikan manfaat kepada publik. Biasanya pemerintah setempat menekankan pentingnya mengutamakan kepentingan banyak orang. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan penetrasi perusahaan melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di Indonesia baru mencapai 24 persen dibandingkan India yang 72 persen. Ini karena perbedaan pemahaman, kebijakan pemerintah, dan insentif CSR yang berbeda.

Karena nilai pasar dari sebuah CSR perusahaan lebih rendah dari sebuah perusahaan yang memaksimalkan laba, seorang pengusaha akan yang pernah membentuk sebuah perusahaan CSR? Pengusaha adalah warga negara yang memiliki kesempatan tidak tersedia untuk semua warga negara. Mereka dapat membangun memaksimalkan laba perusahaan atau perusahaan bahwa praktek CSR dengan mendistribusikan sebagian keuntungan mereka untuk penyebab

sosial. Pengusaha swasta istilah digunakan

untuk merujuk kepada orang yang menciptakan

suatu perusahaan jika dan hanya jika nilai pasarnya melebihi modal yang diperlukan

untuk menciptakannya. Pengusaha sosial istilah digunakan untuk merujuk kepada

orang yang bersedia untuk menciptakan sebuah perusahaan CSR pada kerugian

keuangan. Yang terakhir mengorbankan keuntungan finansial tapi kepuasan

keuntungan.

Perusahaan melalui CSR dapat berkontribusi untuk menyelesaikan persoalan pengangguran ini melalui peningkatan ekonomi lokal. Apalagi, jumlah orang miskin Indonesia tahun ini turun hanya 1 juta orang dari 2010 lalu, yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) berjumlah 31 juta orang. Terbukti, Indonesia tidak bisa berharap banyak dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini, sehingga perusahaan harus berkontribusi secara proaktif turut mengentaskan warga dari kemiskinan serta menurunkan tingkat pengangguran.

(4)

dengan komunitas, seperti usaha pertambangan dan manufaktur. Sering kali program maupun strategi CSR tidak dapat menyelesaikan persoalan sosial. Yang dimaksud sebagai persoalan sosial di sini adalah dalam konteks kesejahteraan, kebahagiaan, keamanan, dan kesehatan2.

CSR dalam pemerdayaan ekonomi local tidak dapat dikembangkan dengan bagaimana perusahaan membantu masyarakat sekitar untuk menjadia pengusaha kecil. CSR ini juga bahkan tidak diartikan terbatas yaitu bagaimana perusahaan membantu UKM (Usaha Kecil Menengah). Pemberdayaan ekonomi atau setidak-tidaknya memberikan pemacu agar terjadi perkembangan ekonomi didaerah tersebut. Pemacu tersebut dapat menjadi multiplier effect yang akan melipatgandakan dampak berupa nilai tambah bagi masyarakat.

Pegembangan ekonomi untuk komunitas dapat diartikan singkat sebagai suatu proses dimana komunitas dapat berpartisipasi dan menemukan cara sendiri untuk mengatasi persoalan ekonomi mereka dengan demikian membangun kapasitas komunitas tersebut untuk jangka panjang sehingga mewujudkan pencapaian tujuan ekonomi, sosial dan lingkungan.

CSR Mendorong Kesejahteraan Social

Bagi perusahaan yang konsisten menerapkan CSR dalam aktifitasnya, dalam jangka panjang akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk kepercayaan dari stakeholder (corporate image) terhadap perusahaan yang bersangkutan. Dimensi ekonomi kesejahteraan sosial sangat berkaitan dengan dua pilar lain dalam konsep berkelanjutan (sustainability), yakni lingkungan dan sosial. Dalam kegiatan CSR untuk mengembangkan kesejahteraan sosial pada komunitas lokal juga harus melibatkan atau memberi kesempatan komunitas berpartisipasi aktif. Komunitas tidak boleh hanya dianggap sebagai objek yang harus dilibatkan oleh perusahaan, jadi perannya pasif, akan tetapi harus sebagai subjek, atau bagian dari pelaku bisnis perusahaan, jadi member kesempatan komunitas berpartisipasi aktif.

2 Lih. Kontribusi CSR untuk Keadilan Sosial. Maria R. Nindita Radyati, PhD.

(5)

Banyak pengamat berpendapat bahwa pada intinya CSR berkembang (atau dikembangkan) guna membendung derasnya dominasi korporasi dalam ekonomi pasar, sementara kemiskinan, ketimpangan, ketidakadilan serta kerusakan lingkungan semakin parah. Kepeduliaan perusahaan ini sendiri terlihat dari komitmen perusahaan untuk mempertanggungjawabkan segala dampak dari aktifitas usahanya dalam dimensi ekonomi, social, dan lingkungan (Triple Bottom Line (3BL).

Melibatkan komunitas untuk meningkatkan ekonomi masyarakat artinya perusahaan secara aktif menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mendukung pengembangan ekonomi dan sosial dari komunitas melalui investasi langsung, atau kebijakan perusahaan seperti local sourcing, partnership dan pendidikan, yang dapat menciptakan “modal komunitas”. Dengan demikian inisiatif dalam program CSR yang melibatkan perusahaan dengan komunitas dapat menciptakan dampak positif terutama pada mereka dengan pendapatan sangat rendah.

(6)

Bahan Bacaan

Busyra Azheri. 2011. Corporate Social Responsibility. Dari Voluntary Menjadi Mandatory. Rajawali Pers. Jakarta

Dody Prayogo. 2011. Socially Responsible Corporation. Peta Masalah, Tanggung Jawab Sosial dan Pembangunan Komunitas pada Industri Tambang Migas di Indonesia. UI-Press. Jakarta

Maria R. Nindita Radyati. 2008. CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal. Indonesia Business Link. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

1. Drs.Soeprijadi,Mh um 10. Dr.Ir.Ika Sartika,MT APBN, Alokasi Anggaran LPM IPDN.. Pengabdian Masyarakat Perdesaan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pengabdian Masyarakat

Imbuhan dan/atau Pelengkap Pakan Imbuhan dan/atau Pelengkap Pakan yang digunakan yang digunakan sebagai campuran pakan harus telah. sebagai campuran pakan harus telah

Hasil: Penelitian mengenai informed consent pada pelayanan AKBK ini dari segi penjelasan yang diberikan didapatkan hasil 100% kurang lengkap; tujuan tindakan kedokteran yang

Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan (SPAP), ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang mengakibatkan kasus

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas maka dalam Tugas Akhir ini akan dibahas tentang pembuatan prototipe perangkat lunak untuk penempatan pegawai berbasis

Untuk perhitungan GDH sum rule pada reaksi fotoproduksi kaon hingga en- ergi tinggi secara teoretik dengan menggunakan model isobarik, penggunaan model ini memberikan kurva

ini adalah bahwa Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) sebagai salah satu representasi dari sistem ekonomi berbasis syariah telah menghadirkan berbagai macam inovasi dalam bidang keuangan,

Dari total 25 sampel diantaranya 21 sampel feses kelelawar, 3 sampel feses sapi, dan 1 sampel buah yang tergigit kelelawar menunjukkan hasil yang negatif hasil deteksi