• Tidak ada hasil yang ditemukan

01 Besaran Pengukuran dan Vektor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "01 Besaran Pengukuran dan Vektor"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ALAM

SEMESTA

beraneka ragam

keteraturan

menca

ri hasil

seni

(3)

Sains bersifat : sistematis dan rasional

Pengelompokkan sains atau ilmu :

1. Ilmu Sosial

2. Ilmu Alam

Biologi : studi tentang mahluk hidup

Kimia : interaksi unsur dan senyawa

FISIKA paling fundamental

(4)

FISIKA (alam)

ilmu tentang semua gejala alam

(definisi sampai akhir abad 18)

ilmu yang mempelajari komponen materi dan

energi dengan segala antar-aksinya

(definisi sekarang)

(5)

Cabang ilmu fisika

Mekanika

berkaitan dengan gerak benda

Optika

berkaitan dengan cahaya

Akustik

berkaitan dengan bunyi

Termodinamika

berkaitan dengan kalor

Elektromagnetik

tentang listrik dan magnet

Fisika klasik

(6)

Peran fisika :

Mendefinisikan besaran-besaran fisis

secara tepat serta pengukuran besaran

fisis tersebut secara akurat

Mencari hubungan antara

besaran-besaran fisis tersebut

Nilai tiap besaran fisis harus dinyatakan

(7)

Besaran pokok dan satuan (sistem SI) berdasarkan konferensi umum ke 14 mengenai berat dan ukuran

Besaran

Satuan

Simbol

panjang meter m

massa kilogram kg

waktu sekon s

arus listrik Ampere A

temperatur Kelvin K

intensitas cahaya candela cd

jumlah zat mole mol

(8)

Definis satuan :

1 m = 1.650.763,73 panjang gelombang cahaya merah hasil radiasi EM dari isotop 86Kr yang bertransisi antara 2P10 dan 5d5.

= jarak tempuh cahaya dalam ruang vakum selama 1/(299.729.458) sekon

1 kg = massa sebuah balok platina yang disimpan di Biro Internasional Bagi Berat dan Ukuran,

Sevres, Paris.

= massa satu liter air murni pada suhu 40 C

1 s = selang waktu yang diperlukan oleh atom 133Cs untuk melakukan getaran sebanyak

(9)

Awalan-awalan untuk SI

Faktor Awalan Simbol

1018 eksa E

Faktor Awalan Simbol

(10)

Pengukuran besaran fisis

(11)

Dalam melakukan pengukuran, pasti terjadi

ketidakpastian

(kesalahan)

kesalahan

tertentu : kesalahan akibat

performansi alat

(12)

Cara menyatakan hasil pengukuran :

p

p

p

besaran terukur

hasil pengukuran rata-rata

(13)

Pengukuran tunggal :

pengukuran yang hanya dilakukan satu kalip = ½ kali least count (skala terkecil)

n

Pengukuran berulang :

pengukuran yang dilakukan lebih dari satu kali (lebih banyak lebih baik)

(14)

Contoh :

No. pi (cm) pi2 (cm2)

1 10,1 102,01

2 10,2 104,04

3 10,0 100,00

4 9,8 96,04

5 10,0 100,00

6 10,1 102,01

7 10,0 100,00

8 9,8 96,04

9 10,0 100,00

10 10,0 100,00

(15)

jumlah angka

hasil pengkuran yang harus

ditulis/dilaporkan bergantung pada

ketelitian alat

atau

kesalahan hasil

pengukuran

misal :

p = 5,2345678 mm

p = 0,01 mm

(16)

mistar

p

p

p

0 1 2 cm

least count = 1 mm

p = 0,5 mm

(17)
(18)

0 1 2

cm

3 4

Skala utama

0 5 10 15 0

Skala

nonius

20 sn = 1 mm

1 sn = 1/20 mm = 0,05 mm

least count = 0,05 mm

(19)

Cara membaca hasil pengukuran :

0 1 2

c m

3 4

Skala utama

0 5 10 15 0

Skala nonius

su = 10 mm sn = 8

p = 10 mm + (8 x 0,05 mm) = 10,40 mm

p = su + (sn x least count)

benda

10

,

400

0

,

025

mm

(20)
(21)

0 1 cm 2

Skala utama

0

45 5

Skala putar

50 sp = 0,5 mm

1 sp = 1/100 mm = 0,01 mm

least count = 0,01 mm

(22)

0 1 cm

Skala utama

40

35 45

Skala putar

Cara membaca hasil pengukuran :

benda

su = 10 mm sp = 41

p = 10 mm + (41 x 0,01 mm) = 10,41 mm

p = su + (sp x least count)

,

,

mm

(23)

Hasil pengukuran :

,

,

mm

p

10

0

0

5

10

,

400

0

,

025

mm

p

mistar :

pasti

diragukan

3 angka penting

jangka sorong :

10

,

410

0

,

005

mm

p

mikrometer skrup :

pasti

diragukan

5 angka penting

pasti

diragukan

5 angka penting

diragukan

(24)
(25)

BESARAN :

 SKALAR :

besaran yang hanya menunjukkan besarnya/ nilainya saja

 VEKTOR :

besaran yang menunjukkan nilai dan arah sekaligus

lambang vektor : V

(26)

perpindahan

contoh besaran vektor :

s

kecepatan dan percepatan

v

a

v

(27)

gaya

F

F

(28)

Penjumlahan Dua Vektor

A

B

A

+

B

A

B

A

+

B

B

A

B

+

A

cos

AB

B

A

B

A

2

2

2

(29)

Penjumlahan Banyak Vektor

A

B

C

D

A + B

(30)

Pengurangan Vektor

A

B

A B = ?

A

B

A B

cos

AB

B

A

B

A

2

2

2

(31)

Contoh soal:

Seekor siput berjalan 4 m ke arah timur dan kemudian berjalan 3 m ke arah utara. Tentukan resultan perpindahannya dalam satuan m dan cm

Solusi:

sudut antara timur dengan utara sebesar 900.

(32)

Perkalian Vektor Dengan Skalar

A

2A

3A

1/2

A

(33)

TRIGONOMETRI

Komponen Vektor

(34)
(35)

Vektor Satuan

Penulisan vektor :

(36)
(37)

Contoh soal:

Sebuah perahu berjalan menyeberangi sungai dengan kecepatan m/s. Jika kecepatan arus sungai m/s. Tentukan kecepatan perahu setelah terkena arus sungai serta arahnya !.

Solusi:

Kecepatan resultan perahu + arus sungai :

(38)
(39)

Contoh soal:

Jika dua buah gaya N dan N dikenakan pada benda, tentukan sudut yang dibentuk dua buah gaya tersebut !.

Solusi:

arccos

(40)

Perkalian Vektor

B

A

A x B

(41)
(42)

Referensi

Dokumen terkait

Menjalin kerjasama yang baik dengan pihak pendidik tari sehingga terbantu dalam proses pembinaan narapidana khususnya dalam proses pembelajaran keterampilan

Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka akan terjadi tabrakan

Jika entitas lain dengan kondisi yang sama menerapkan persyaratan tersebut, maka akan muncul asumsi yang dapat diperdebatkan bahwa kepatuhan terhadap persyaratan tersebut tidak

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada

Oleh sebab itu, saya memohon kiranya Bapak/ Ibu bersedia membantu menjadi responden penelitian saya yang berjudul ”ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGANGARUHI KEPUTUSAN

b) Apabila yang bergerak push rod katup masuk silinder 4 pada saat anda menggerak-gerakkan atau memutar poros engkol, berarti ketika tanda pada puli tepat dengan tanda 0 : yang

Selama ini kan angkutan umum tidak memenuhi syarat dengan adanya BRT ini kan daya tarik tersendiri menggunakan mobil pribadi awalnya akhirnya ah tak naik BRT aja karena ada ac nya

selaku Ketua Prodi Profesi Apoteker Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan fasilitas dan bantuan dalam penyusunan naskah laporan PKPA