Desifa Kurnia Santi 2014017024
Akuntansi 4-A1
Jasa Assurance dan Non-assurance Lainnya Jasa Review dan Kompilasi
Standar untuk kompilasi dan review laporan keuangan adalah statements on standards for accounting and review services (SSARS) yang diterbitkan oleh AICPA. Komite ini memiliki otoritas yang sebanding dengan auditing standars boards untuk jasa yang melibatkan laporan keuangan yang belum diaudit milik perusahaan nonpublic. Karena keyakinan yang disediakan oleh kompilasi dan review jauh dibawah audit, lebih sedikit bukti yang diperlukan bagi jasa tersebut dan dapat disediakan dengan biaya yang lebih rendah ketimbang suatu audit. karena jasa review dan kompilasi menyediakan keyakinan yang lebih rendah dari audit, akuntan harus membentuk pemahaman dengan klien mengenai jasa yang akan disediakan, lebih baik dalam suatu surat penugasan tertulis.
Jasa Review
Penugasan jasa review memungkinkan akuntan untuk mengekspresikan keyakinan yang terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, termasuk pengungkapan informasi yang layak, atau dasar akuntansi lainnya yang komprehensif, seperti dasar akuntansi kas.
Prosedur yang Disarankan untuk Review
Bukti untuk penugasan review terutama terdiri dari pengajuan pertanyaan kepada manajemen dan prosedur analitis, yang pada intinya memerlukan lebih sedikit prosedur ketimbang untuk suatu audit. SSARS merekomendasikan prosedur berikut untuk suatu penugasan review :
Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktik dari industry klien. Akuntan dapat mempelajari pedoman industry AICPA atau sumber lain untuk memperoleh pengetahuan mengenai industry.
Memperoleh pengerahuan mengenai klien. Informasi yang diperoleh harus menyangkut sifat transaksi bisnis klien, catatan akuntansi dan karyawan, serta isi laporan keuangan. Mengajukan pertanyaan kepada manajemen. Pengajuan pertanyaan merupaka prosedur
review yang paling penting. Tujuannya untuk menentukan aoakah laporan keuangan disajikan secara wajar.
Melakukan rosedur analitis yang akan mengidentifikasikan hubungan dan item-item individual yang tampak tidak biasa.
Desifa Kurnia Santi 2014017024
Akuntansi 4-A1
Jasa ini didefinisikan dalam SSARS sebagai suatu jasa dimana akuntan menyiapkan laporan keuangan dan menyajikannya kepada klien atau pihak ketiga tanpa menyediakan assurance akuntan public mengenai laporan tersebut. KAP biasanya menyiapkan laporan keuangan bulanan, kuartalan, atau tahunan untuk kliennya. Laporan tersebut biasanya untuk penggunaan internal. Ketika akuntan menyerahkan laporan keuangan dan memperkirakan bahwa laporan itu akan digunakan oleh pihak ketiga, akuntan tersebut diharuskan untuk setidaknya menerbitkan laporan kompilasi yang menyertai laporan tersebut. Dalam persyaratannya,
kompilasi tidak menghindarkan akuntan dari tanggungjawab, karena mereka selalu bertanggung jawab dan cermat dalam melaksanakan semua penugasan. Adapun bentuk laporan jasa kompilasi menurut SSARS didefinisikan kedalam 3 jenis, yaitu: 1) Kompilasi dengan pengungkapan lengkap, 2) Kompilasi yang hampir meghilangkan semua pengungkapan, 3) Kompilasi tanpa independensi.
Review Informasi Laporan Keuangan Interim untuk Perusahaan Publik
SEC mengharuskan agar laporan keuangan kuartalan direview oleh auditor eksternal perusahaan sebelum pengajuan form 10-Q perusahaan kepada SEC. SEC juga mengharuskan catatan kaki dalam laporan keungan tahunan yang diaudit, yang mengungkapkan penjualan kuartalan, laba kotor, laba, dan laba per saham untuk dua tahun terakhir. Pada umumnya catatan kaki dalam laporan keuangan tahunan diberi label belum diaudit. Review interim perusahaan public memasukkan lima persyaratan untuk penugasan jasa kaji ulang, yaitu auditor harus: 1. memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dari industry klien, 2. Memperoleh pengetahuan mengenai klien, 3. Mengajukan pertanyaan kepada manajemen, 4. Melaksanakan prosedur analitis, 5. Memperoleh surat representasi. Review interim perusahaan public
dilaksanakan mengikuti standar PCAOB dan laporan review bukan merupakan referensi bagi SSARS.
Penugasan Atestasi
Dalam suatu penugasan atestasi, akuntan public melaporkan keandalan dari informasi atau asersi yang dibuat oleh pihak lain. AICPA telah mengeluarkan 11 standar atestasi yang parallel dengan 10 standar audit yang diterima umum dan untuk menyediakan pedoman tambahan dalam melakukan penugasan atestasi, Auditing Standards Board dari AICPA menerbitkan Statement On Standards for Attestation Engagements (SSAE).
Desifa Kurnia Santi 2014017024
Akuntansi 4-A1
AICPA dan CICA bersama-sama mengembangkan jasa assurance yang berhubungan dengan e-commerce dan teknologi informasi yang dikenal dengan WebTrust dan SysTrust. Jasa atestasi juga mendefinisikan tiga tingkat penugasan dan bentuk kesimpulan yang berhubungan, yaitu: 1. Pemeriksaan 2. Review 3. Prosedur yang disetujui.
Jasa WebTrust
Merupakan jasa untuk menyediakan keyakinan yang memadai bahwa suatu situs web perusahaan sesuai dengan prinsip Trust Service tertentu dan kriteria untuk satu atau lebih aspek aktivitas e-commerce. Jasa WebTrust merupakan suatu jasa spesifik yang dikembangkan dibawah prinsip dan kriteria Trust Service yang lebih luas, yang secara bersama diterbitkan oleh AICPA dan CICA.
Jasa SysTrust
Merupakan jasa yang menyediakan keyakinan kepada manajemen, dewan direksi, atau pihak ketiga mengenai keandalan dari sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi realtime. Dalam oenugasan SysTrust akuntan public yang memiliki lisensi SysTrust mengevaluasi sistem computer perusahaan dengna menggunakan prinsip dan kriteria SysTrust dan menentukan apakah pengendalian terhadap sistem tersebut berjalan.
Laporan Keuangan Prospektif
Laporan ini mengacu pada prediksi atau ekspektasi laporan keuangan selama beberapa periode dimasa depan (laporan laba rugi) atau pada suatu tanggal di masa depan (neraca). Sebagian besar akuntan public meyakinkan bahwa ada kesempatan yang besar dan resiko potensial bagi auditor untuk menyediakan kredibilitas atas informasi keuangan prospektif. Standar atestasi AICPA mendefinisikan ada dua jenis umum laporan keuangan prospektif, yaitu peramalan dan proyeksi. Standar atestasi AICPA melarang KAP melakukan review atas suatu peramalan atau proyeksi. Karena jasa review mengimplikasikan bahwa akuntan public dapat dipuaskan secara moderat baik mengenai ketapatan perhitungan dari proyeksi maupun asumsi dimana proyeksi didasarkan. Standar atestasi AICPA dengan jelas juga menyatakan bahwa akuntan public tidak melakukan atestasi atas akurasi laporan keuangan prospektif. Mereka sebaliknya memeriksa asumsi yang mendasari serta persiapan dan penyajian peramalan atau proyeksi yang didasari 4 unsur, yaitu:
Desifa Kurnia Santi 2014017024
Akuntansi 4-A1
3. Megevaluasi penyajian dari laporan keuangan prospektif mengenai kesesuaian dengan pedoman penyajian AICPA.
4. Menerbitkan laporan pemeriksaan
Unsur-unsur tersebut didasari oleh akumulasi bukti mengenai kelengkapan dan kewajaran asumsi yang mendasari, seperti yang diungkapkan dalam laporan keuangan prospektif.
Penugasan Prosedur yang Disepakati
SAS 75 dan SSAE 10 adalah standar professional utama yang membahas penigasan prosedur yang disepakati. Keduanya disebut standar cermin karena keserupaan mereka, perbedaanya SAS membahas item laporan keuangan sementara SSAE membahas persoalan laporan keuangan. Dalam penugasan prosedur yang disepakati berdasarkan standar atestasi, seorang akuntan public mungkin menghitung tingkat pengembalian internal, resiko beta dalam mengukur tingkat perubahan, dan Informasi relevan lain berkaitan dengan kepentingan investor untuk dana bersama.
Audit atau Penugasan Assurance Terbatas lain
Auditor seringkali mengaudit laporan yang disusun atas dasar selain dari prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum. SAS 62 (AU 623) menyatakan bahwa standar audit yang dapat diterima dapat diterapkan pada penugasan audit tersebut, akan tetapi persyaratan pelaporannya berbeda. Auditor biasanya melakukan audit tersebut dengan cara yang sama seperti ketika klien mengikuti prinsip-prinsip akuntansi berterima umum. Ketika klien mengikuti dasar komprehensif lain selain dari prinsip-prinsip akuntansi berterima umum, auditor harus memastikan laporan megindikasi dengan jelas bahwa penyusunannya menggunakan dasar selain prinsip-prinsip berterima umum. Auditor seringkali diminta untuk mengaudit dan menerbitkan laporan atas aspek lain/tertentu dari laporan keuangan. Kantor akuntan biasanya melakukan audit untuk elemen, akun, atau item khusus. Jenis audit ini lebih menyerupai audit biasa dalam laporan keuangan kecuali jika hal tersebut diterapkan untuk selain laporan keuangan penuh.
Sumber :