PROPOSAL BISNIS FESTIVAL INOVASI DAN
KEWIRAUSAHAAN INDONESIA 2017
SOSIS SOLO ‘DUO’ : RINTISAN USAHA MAKANAN
RINGAN BERPROTEIN TINGGI UNTUK INDONESIA
YANG LEBIH BERGIZI
Bidang Rencana Kewirausahaan : Rintisan Wirausaha Bidang Wirausaha : Boga
Ketua Tim Wirausaha
Nama Lengkap : Farhan Mudhakir
NIS : 1611738
Kelas : X IPS 3
Anggota Wirausaha
Nama Lengkap : Muhammad Sulchan Fathoni
NIS : 1511445
Kelas : XI IPS 1
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 YOGYAKARTA
Jalan C. Simanjuntak No. 60, Yogyakarta
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Makalah : SOSIS SOLO ‘DUO’ : RINTISAN USAHA MAKANAN
RINGAN BERPROTEIN TINGGI UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BERGIZI
2. Kelompok Bidang Wirausaha : Rintisan Wirausaha
3. Bidang Wirausaha : Boga
5. Menyatakan bahwa substansi ini, yang berjudul diatas belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun, dan dikerjakan dengan melibatkan anggota wirausaha sebanyak 1 orang, pembimbing sebanyak 1 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Anggota
Nama Lengkap : Muhammad Sulchan Fathoni
SURAT PERNYATAAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Saya yang bertanda tangani surat pernyataan ini :
Nama : M. Sulchan Fathoni
NIS : 1511455
1) Menyatakan bahwa hasil karya yang saya daftarkan dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) SMA/MA tahun 2017 bersama anggota kelompok lainya yang berjudul “sosis solo duo rintisan usaha makanan ringan
berprotein tinggi
”
adalah sah, tidak sedang dalam sengketa dengan pihak lain. 2) Saya mengerti bahwa konsekuensi dari pelanggaran Hak atas kekayaan intelektual iniakan mendapatkan sanksi diskualifikasi nominasi atau pencabutan sebagai pemenang. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun juga untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 22 juli 2017
Yogyakarta, 19 Juli 2017
A. RINGKASAN USAHA
Usaha kami berbentuk seperti koperasi yang memiliki beberapa pengurus dengan kewajiban menyetorkan dana untuk modal perusahaan. Perusahaan kami bergerak dalam bidang boga. Dengan menjadi seller sosis solo yang didapat dari sebuah rumah produksi jajanan pasar yang hampir bangkrut dibilangan bantul yogyakarta. Sosis solo diharapkan menjadi menjadi produk yang berhasil menarik minat pembeli karena rasa dan kesehatanya. Penjualan sosis solo juga memiliki harapan agar dapat memenuhi sumber gizi pada tubuh manusia bagi pemakannya,
yang secara general atau umum.
Perusahaan ini kami beri nama 'Sosis Solo ‘Duo’’ yang kami ambil dari ide dasar kami, yang kami rintis bersama mitra kerja atau strategis kami. Sosis solo adalah makanan yang berbentuk gulungan seperti lumpia, namun lebih kecil dan berisi daging ayam. Pada produk kami sosis solo ‘duo’ dijual secara matang di kantin dan koperasi sekolah kami MAN 1 Yogyakarta. Harga produk kami Rp. 3.000,00 per buah, sangat terjangkau di kalangan umum. Hingga saat ini kami memperoleh untung atau laba bersih terbesar sejumlah Rp.2.839.000,00. Operasional usaha kami dimulai tanggal 2 September 2016, dengan bermodal dari iuran dan hutang sebesar Rp. 3.000.000,00 an. Penjualan kami dilakukan setiap hari kerja di kompleks MAN 1 Yogyakarta pada saat ini, namun kedepanya perusahaan akan memperlebar wilayah usahanya.
B. PROFIL USAHA
1. Nama dan Lokasi Wirausaha Nama Wirausaha : Sosis Solo ‘Duo’
Kantor pusat :Jl.C.Simanjuntak,60,Terban,Gondokusuman,Yogyakarta (55223) .
2. Visi
Visi perusahaan kami adalah menjadi perusahaan yang mampu bersaing dan
tumbuh berkembang dengan sehat dalam bidang produksi sosis solo inovatif. 3. Misi
4. Ide wirausaha
Wirausaha kami dilakukan dengan menjadi seller dari sebuah rumah produksi yang memproduksi jajanan pasar yang bertempat di tamanan Bantul Yogyakarta. Adapun jajanan yang kami pilih untuk dijual adalah sosis solo.
C. LATAR BELAKANG
Konsumsi daging di Indonesia masih rendah, mengingat daging merupakan
sumber gizi yang penting bagi tubuh maka pemenuhan gizi tersebut juga masih rendah. Dibanding negara lainnya rerata konsumsi daging di Indonesia yang rendah itu berefek pada indeks kesejahteraan dan indeks pembangunan manusia Indonesia. Hal itu diterangi karena minat dan harga daging di Indonesia yang tidak stabil dan cenderung mahal. Pada masa-masa tertentu harga daging di Indonesia bisa mencapai harga yang luar biasa tidak terjangkau, misal pada akhir 2011 lalu daging melonjak harganya hingga Rp. 180.000,00 per kilonya. Di Yogyakarta sendiri, harga daging juga terus naik sehingga membuat para penjual daging tidak ingin mogok dagang dikarenakan semakin sedikitnya para konsumer, terutama pada daging ayam. (sumber : www.harianjogja.com).
Ngemil atau memakan makanan ringan sudah membudaya di Indonesia. Banyak pendapat yang menanggapi kebiasaan ini, Pro dan Kontra memang selalu ada, namun dilansir dari vemale.com ngemil memiliki banyak fungsi dan kebaikan, dari kebaikannya ngemil bisa membantu seseorang dalam kegiatannya agar tetap fokus pada saat-saat lapar diluar jam makan. Dari dua permasalahan di atas kami merintis usaha makanan ringan berprotein yakni yang kami beri nama ‘Sosis Solo ‘Duo’’.
D. KONSEP PRODUK
Sosis, jika mendengar nama olahan makanan yang satu ini pasti semua orang sudah banyak yang mengenalinya. Sosis sendiri merupakan suatu olahan makanan
yang sangat terkenal dimasyarakat. Olahan sosis memang banyak diminati oleh masyarakat lantaran dengan rasanya yang enak, nikmat serta lebih gurih sehingga banyak orang yang menggemarinya, mulai dari anak kecil, orang tua maupun orang dewasa juga menyukainya.
yang satu ini dibuat dari kulit dadar yang digulung serta didalamnya berisikan ayam suwir yang telah dibumbui sehingga akan menghasilkan olahan makanan yang enak dan juga nikmat. Sosis solo sendiri merupakan jajanan jenis kue tradisional yang sudah banyak diketahui banyak orang. Sosis solo bentuknya hampir menyerupai dengan lumpia, namun perbedaannya pada ukuran maupun isi di dalamnya. (sumber : www.tokomesin.com)
Resep Cara Membuat Sosis Solo
1. Bahan & Alat :
Bahan untuk isian : a.1 sendok teh garam
b.1 sendok makan kaldu ayam bubuk c.100 ml santan kental
d.1 sendok makan margarin untuk menumis e.2 siung bawang merah yang sudah dihaluskan f. 300 gr daging ayam giling
g.½ sendok teh merica h.1 sendok teh gula pasir
i. 1 siung bawang putih yang sudah dihaluskan Bahan untuk kulit :
a.1 sendok makan gula pasir b.400 mili santan cair c.300 gram tepung terigu d.4 butir telur ayam
e.30 gram margarine yang telah dicairkan
2. Tahap Pembuatan :
Untuk membuat kulitnya :
a) Di dalam wadah campurlah terigu, gula, dan juga telur kemudian aduk hingga rata.
b) Jika sudah selesai, tambahkan juga santan cair ke dalam adonan lalu aduk kembali hingga benar-benar merata.
c) Setelah adonan merata, tambahkan mentega cair dan aduk kembali hingga rata. d) Panaskan wajan dan tuangkan adonan ditengah wajan. Dan segera ratakan
adonan hingga tipis menutupi permukaan wajan.
e) Masak selama 1-2 menit, ataupun ketika adonan sudah tidak melekat di dasar wajan.
f) Ulangi untuk proses huruf a-e sampai adonan kulit habis.
Setelah itu, untuk membuat sosis solonya dengan cara,
1)Pertama-tama ambillah selembar kulit adonan yang kemudian isi dengan isian sosis yang tadi dibuat tengahnya.
2) Kemudian gulung kulit adonan dengan bentuk melonjong hingga isian pun jadi terbungkus lebih rapat.
3) Lakukan proses nomor 1 dan 2 hingga adonan dan kulit habis.
E. ANALISIS PASAR a) Segmentasi
1. Segmentasi geografi
Strategi geografis pada awal usaha kami berada di kawasan regional Yogyakarta dengan populasi yang besar dengan kebutuhan makanan yang tentunya besar. Pada perkembanganya juga menerima pesanan konsumen, tetapi hanya di DI Yogyakarta.
2. Segmentasi demografi
Sebagai salah satu segmen demografis yang kami lakukan dalam usaha yang sedang dijalankan, sasaran konsumen pelajar dan mahasiswa yang di daerah tempat penjualan kami.
3. Segmentasi psikografi
Konsumen kami secara umum atau general tidak dipungut usia, tetapi lebih kepada anak- anak, para remaja maupun orang dewasa yang mengikuti yang banyak dan mudah tertarik dengan inovasi sosis solo yang kami buat.
b) Target pasar
Target pasar untuk memulai usaha kami lagi adalah dengan melakukan persiapan launching produk dengan dilakukanya promosi besar-besaran di media massa yang ada agar produk kami lebih terkenal lagi, yang tidak hanya di sekolah saja. Lanjut dengan launching produk dan melakukan berbagai promosi pada hari – hari besar, dll.
c) Strategi pemasaran
e) Analisa SWOT
Adapun kelemahan dari produk kami adalah;
1. Belum terkenalnya produk kami di luar sekolah 2. Mudah basi
3. Masih dalam industri rumahan
c. Oportunity
Peluang dalam usaha kami adalah;
1. Sasaran pasar merupakan segmen terbesar di regional kami 2. Harga yang murah sesuai dengan kualitasnya
d. Threats
Ancaman dalam produk kami adalah; 1. Banyaknya kompetitor dalam pasar
2. Harga daging yang tidak stabil dan cenderung mahal
F. PERENCANAAN OPERASIONAL
Sebelum perusahaan beroperasi, dilakukan sebuah perencanaan agar jalanya perusahaan sosis solo “Duo” ini dapat berjalan dengan lancar dan berkembang dengan pesat. Perencanaan ini dilakukan pada 3 Agustus 2016 oleh seluruh pengurus
perusahaan di kantor pusat perusahaan. Adapun hasil dari perencanaan ini adalah kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan perusahaan dalam pra operasional, operasional, pasca operasional. Yakni:
Pra operasional adalah kondisi saat sebelum perusahaan beroperasi yang berisikan kegiatan-kegiatan persiapan. Kondisi pra operasional terjadi saat sebelum
operasional perusahaan dan setelah libur operasional. Kegiatan dalam masa ini adalah survey pasar dan survey produk, dalam prosesnya dikembalikan kepada bagian yang bertanggung jawab sesuai dengan kondisi saat itu.
2. Operasional
operasional adalah kondisi saat pelaksanaan kerja perusahaan. Berisi kegiatan wirausaha dan pencatatan administrasi. Kegiatan yang dilakukan pada saat
operasional adalah, setoran kepada rumah produksi, pengambilan produk, penjualan, dan pencatatan cash flow.
3. Pasca operasional
pasca operasional adalah kondisi setelah operasional, berisi kegiatan evaluasi dari hasil operasi perusahaan. Adapun kegiatanya adalah evaluasi strategi, evaluasi penjualan, dan pengambilan solusi. Pasca operasional ditetapkan jatuh pada minggu terakhir setiap bulanya.
G. PERENCANAAN KEUANGAN
Perencanan keuangan pada usaha kami diperoleh dari dana hibah, dana wirausaha sekolah, donasi. Sehingga usaha ini berbasis seponsor hibah, dari sumber dana yang sudah kami rencanakan, dapat diprediksi bahwa sumber dana yang kami peroleh diprediksi dapat menutup semua modal untuk biaya produksi. Dalam 2 hari kami bisa memproduksi 50 buah sosis solo. Adapun biaya yang dibutuhkan untuk
produk kami adalah : 1. Barang Tetap
2. Barang Variabel Perbulan
Barang variabel perbulan yang kami keluarkan untuk produksi adalah Rp. 2.600.000,00 dan
3. Lain-Lain
No Pengeluaran Jumlah (Rp)
1 Biaya Tetap Rp. 41.700,00
2 Biaya Varibel Rp. 2.600.000,00
3 Biaya Lain-lain Rp. 87.000,00
Total Rp. 2.728.700,00
A. Tinjauan Ekonomi
A.1 Penetapan Harga Jual
Dalam menentukan harga kami menyesuaikan harga pasaran dan harga produksi, yakni Rp. 3.000,00 per buah
Analisis Titik Impas (Break Even Point/BEP) :
Keterangan:
diperkirakan mencapai Rp. 2.728.700,00 yang di depresiasikan perbulanya menjadi sejumlah Rp. 41.700,00 sedangkan biaya variabel dalam usaha ini diprediksi mencapai
pada bulan kedua. Hal ini terhitung sangat cepat.
A.2 Rencana Pendapatan
Rencana pendapatan pada usaha kami analisis menggunakan Return of Invest
(ROI). ROI merupakan efisiensi untuk mengukur keuntungan usaha dalam
kaitannya dengan investasi yang digunakan. Perhitungan ROI usaha kami sebagai
berikut :
Nilai ini menunjukkan untuk menghasilkan modal yang dikeluarkan senilai 1 maka akan dikembalikan sebesar 159,4 %
B. Manajemen
1. Komisaris (Ridho Ibrahim & Rifky Budi D.)
Melakukan proses controling terhadap jalannya perusahaan. Memberikan masukkan yang positif demi kemajuan perusahaan.
2. Manajer Marketing (M. Sulchan Fathoni & Farhan Mudhakir)
3. Administrasi, Operasional, & Keuangan (Tafidah Farras & M. Ibnu Prarista) Bertanggung jawab terhadap proses administrasi dan kebutuhan perusahaan serta bertanggung jawab terhadap pelaporan keuangan.
4. Teknis dan Produksi (Pemilik Rumah Produksi)
Bertanggung jawab terhadap segala masalah teknis yang terjadi pada proses produksi dan penyimpanan.
H. LAPORAN KEUANGAN
Grafik 1.1 cash flow
Setelah beberapa bulan beroperasi perusahaan kami dapat mengeluarkan sebuah laporan keuangan yang dapat dipublikasikan guna memberitahukan dan mengevaluasi. Pada grafik
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI
Series1 Rp1.213.000,0 Rp2.526.000,0 Rp2.839.000,0 Rp152.000,00 Rp0,00 Rp1.812.000,0 Rp0,00
Rp500.000,00 Rp1.000.000,00 Rp1.500.000,00 Rp2.000.000,00 Rp2.500.000,00 Rp3.000.000,00
diatas yang tertera didalamnya adalah laba bersih dari perusahaan yang telah mengalami pembersihan dari hutang dan pengeluaranya. Cash flow menunjukan naik turunya laba omzet perusahaan yang berguna untuk membantu dalam menyusun strategi dan kebijakan untuk waktu mendatang. Pada grafik diatas dapat dilihat laba pada bulan pertama penjualan dengan nilai Rp. 1.213.000,00 pada penjualan bulan pertama belum ditemui halangan dan ataupun masalah yang terjadi, antusiasme pembeli sangat besar. Pada bulan pertama ini pula kami berhutang pada sebuah badan keuangan swasta guna menambah modal usaha agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Pada bulan kedua yang diramalkan
DOKUMENTASI
Foto produk