Jabatan Fungsional
Peneliti
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Prof. Dr. Ir. Dwi Eny Djoko Setyono, M.Sc.
PENGEMBANGAN KARIER PNS
• MELALUI JABATAN STRUKTURAL
(Rencana MenPAN RB : Es. III dan IV akan dihilangkan )
Atau
• MELALUI JABATAN FUNGSIONAL
Jabatan Fungsional Peneliti
Jabatan Fungsional Peneliti
merupakan jabatan
karier PNS yang memungkinkan untuk mencapai
jenjang pangkat/golongan sampai dengan
Pembina Utama IV/e sesuai dengan jabatan yang
diduduki
berdasarkan angka kredit
yang dimiliki
JF Peneliti :
tidak ada inpassing langsung, tetapi
melalui proses penilaian angka kredit dan standar
PENELITI
PNS Peneliti = Pegawai Negeri Sipil
yang
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan penelitian
dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek) pada
satuan organisasi
penelitian dan pengembangan (litbang)
instansi pemerintah
PENELITI
Tugas Pokok : Melakukan penelitian dan
pengembangan iptek
•
Penelitian
adalah kegiatan yang dilakukan menurut
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk
memperoleh informasi, data dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian
kebenaran atau ketidak-benaran suatu asumsi
dan/atau hipotesis di bidang iptek serta menarik
kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan iptek.
•
Pengembangan
adalah kegiatan iptek yang bertujuan
memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan
yang terbukti kebenarannya untuk meningkatkan
PERAN LIPI SEBAGAI INSTANSI PEMBINA
JABATAN FUNGSIONAL PENELITI (JFP)
1. Fasilitasi Penyusunan Peraturan JFP
2. Sertifikasi/Penilaian Angka Kredit
Peneliti Nasional
3. Pengukuhan Profesor Riset
4. Akreditasi Jurnal Ilmiah dan
Lembaga Penerbit Ilmiah
(Scientific
Publishing House
)
5. Penyelenggaraan Diklat Peneliti
6. Penegakan Etika Peneliti
Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2016
tentangPedoman Pemilihan Bidang
Kepakaran Peneliti
Keputusan (MENPAN) No
KEP/128/M.PAN/9/2004 tentangJFP dan Angka
Kreditnya
Peraturan Kepala LIPI Nomor
04/E/2009 tentang Standar
Kompetensi JFP
SKB Kepala LIPI dan BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun
2009 tentangPetunjuk Pelaksanaan
JFP dan Angka Kreditnya
Peraturan Kepala LIPI Nomor 9
Tahun 2015 tentangProfesor Riset
Peraturan Kepala LIPI Nomor
05/E/2009 tentang Pedoman
Formasi JFP
Surat Edaran Kepala LIPI Nomor
5782/K/HK/XII/2012 tentang
Penjelasan Hasil Kerja Minimal Standar Kompetensi JFP
Peraturan Kepala LIPI Nomor
04/E/2012 tentang Pedoman
Karya Tulis Ilmiah.
Peraturan Kepala LIPI Nomor
06/E/2013 tentang Kode Etika Peneliti
Peraturan Kepala LIPI Nomor
08/E/2013 tentang Pedoman Klirens
Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah
Peraturan Kepala LIPI Nomor
09/E/2013 tentang Pedoman
Pemberian Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit JFP
Peraturan Kepala LIPI Nomor 02 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis JFP
Peraturan Kepala LIPI Nomor 04
Tahun 2014 tentang Pedoman
Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah
Peraturan Kepala LIPI Nomor 05
Tahun 2014 tentang Kode Etika
Publikasi Ilmiah
Fasilitasi Penyusunan Peraturan Presiden Republik Indonesia tentang Peneliti (dalam proses)
Seluruh peraturan dapat diunduh di http://pusbindiklat.lipi.go.id/peraturan-peneliti/
Peraturan Kepala LIPI Nomor
04/H/2008 tentang Diklat JFP
Berjenjang
REGULASI PEMBINAAN PENELITI
Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 1
Tahun 2015Uji Kompetensi
PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JFP
Persyaratan
Dari Fungsional Umum / Kandidat
Peneliti
Perpindahan dari Jab Fungsional lain atau
dari struktural
Perpindahan dari Jab Fungsional serumpun
(Dosen, Perekayasa)
Pendidikan S1 S2 S2
Diklat JFP Tingkat
Pertama Wajib Wajib Tidak
Batas Usia Maks. 45 Tahun Maks. 45 Tahun 4 Tahun sebelum BUP
Keterangan lainnya
Memiliki unsur penilaian kegiatan utama (80%) dan unsur penunjang (20%) Tingkat jabatan yang diperoleh sesuai dengan angka kredit yang dinilai
Memenuhi Persyaratan administrasi
Diputuskan dalam sidang penilaian angka kredit JFP
Latar belakang pendidikan dapat tidak sesuai dengan bidang kepakaran yang dipilih/ditentukan
KTI yang diperoleh sebelum kerja di litbang, dapat dinilai dan tidak mengenal kadaluarsa
UJI KOMPETENSI
Kandidat
Instansi mengajukan ke
LIPI
Pusbindiklat membentuk
Tim Penilai
Pelaksanaan Uji
Kompetensi
Kriteria Tim Penilai:
Peneliti Ahli Utama aktif
Memiliki bidang kepakaran sesuai dengan kandidat
Memiliki KTI bereputasi internasional Persyaratan:
Berpendidikan S3
Memiliki
penghargaan ilmiah nasional dan/atau
internasional
Sari pati/esensi karya ilmiah Kandidat JFP
Perspektif
perkembangan
kepakaran kandidat masa lalu, sekarang, dan akan datang
Kontribusi kandidat dalam perkembangan iptek
Kontribusi kandidat dalam menyelesaikan permasalahan aktual
Jenjang Jabatan
Pangkat
Golongan
Ruang
Angka
Kredit
1. Peneliti Pertama
Penata Muda
III/a
100
Penata Muda TK I
III/b
150
2. Peneliti Muda
Penata
III/c
200
Penata TK I
III/d
300
3. Peneliti Madya
Pembina
IV/a
400
Pembina TK I
IV/b
550
Pembina Utama Muda
IV/c
700
4. Peneliti Utama
Pembina Utama Madya
IV/d
850
Pembina Utama
IV/e
1050
VI. PENGHARGAAN ILMIAH DAN
PENUGASAN UNTUK MEMIMPIN
UNIT KERJA LITBANG
V. PEMBINAAN KADER PENELITI
IV. DISEMINASI PEMANFAATAN IPTEK
III. PENGEMBANGAN IPTEK
II. PENELITIAN
7 UNSUR
PENILAIAN
VII. PENUNJANG TUGAS PENELITI
I. PENDIDIKAN
KOMPETENSI PENELITI PERTAMA
PENGETAHUAN KECAKAPAN SIKAP KERJA
1. Menguasai teknik penelusuran
kepustakaan;
2. Menguasai teknik
pengumpulan data;
3. Menguasai teknik pengolahan data; 4. Menguasai teknik
penulisan ilmiah.
1. Mampu berkomunikasi dengan baik;
2. Mampu mengoperasikan peralatan penunjang
penelitian;
3. Mampu mengolah dan menganalisis data;
4. Mampu menulis dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar
1. Jujur;
2. Bertanggung jawab;
3. Disiplin;
4. Dapat bekerja
sama.
HASIL KERJA PENELITI PERTAMA:
1. KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional tidak terakreditasi 2. KTI hasil penelitian dan pengembangan atau tinjauan/ulasan,
KOMPETENSI PENELITI MUDA
PENGETAHUAN KECAKAPAN SIKAP KERJA
1. Menguasai teknik
penelusuran kepustakaan; 2. Menguasai teknik
pengumpulan data;
3. Menguasai teknik
pengolahan data; 4. Menguasai teknik
penulisan ilmiah; 5. Menguasai teknik
presentasi;
6. Menguasai teknik
memimpin kelompok.
1. Mampu berkomunikasi dengan baik;
2. Mampu mengoperasikan peralatan penunjang
penelitian;
3. Mampu mengolah dan menganalisis data;
4. Mampu menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar; 5. Mampu menulis abstrak dalam
bahasa Inggris dengan baik dan benar;
1. Jujur;
2. Bertanggung jawab;
3. Disiplin;
4. Dapat
bekerja sama; 5. Kritis 6. Kreatif
HASIL KERJA PENELITI MUDA:
1. KTI terbit dalam majalah ilmiah nasional terakreditasi;
2. KTI terbit dalam prosiding pertemuan ilmiah nasional;
KOMPETENSI PENELITI MADYA
PENGETAHUAN KECAKAPAN SIKAP KERJA
1. Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;
2. Menguasai teknik pengumpulan data;
3. Menguasai teknik pengolahan data;
4. Menguasai teknik penulisan ilmiah;
5. Menguasai teknik presentasi; 6. Menguasai teknik memimpin
kelompok;
7. Menguasai teknik perencanaan penelitian;
8. Mengusai teknik pengajaran dan pembimbingan;
1. Mampu berkomunikasi dengan baik;
2. Mampu mengoperasikan
peralatan penunjang penelitian; 3. Mampu mengolah dan
menganalisis data;
4. Mampu menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar; 5. Mampu menulis abstrak dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar;
6. Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga; 7. Mampu memotivasi dengan baik
diri sendiri dan orang lain.
1. Jujur;
2. Bertanggung jawab;
3. Disiplin;
4. Dapat bekerja sama;
5. Kritis; 6. Kreatif;
7. Motivatif; 8. Inovatif;
HASIL KERJA PENELITI MADYA:
1. Pembinaan Kader Peneliti;
KOMPETENSI PENELITI UTAMA
PENGETAHUAN KECAKAPAN SIKAP KERJA
1. Menguasai teknik penelusuran kepustakaan;
2. Menguasai teknik pengumpulan data;
3. Menguasai teknik pengolahan data;
4. Menguasai teknik penulisan ilmiah;
5. Menguasai teknik presentasi; 6. Menguasai teknik memimpin
kelompok;
7. Menguasai teknik perencanaan penelitian;
8. Mengusai teknik pengajaran dan pembimbingan;
9. Menguasai teknik penulisan buku.
1. Mampu berkomunikasi dengan baik; 2. Mampu mengoperasikan
peralatan penunjang penelitian; 3. Mampu mengolah dan menganalisis
data;
4. Mampu menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar; 5. Mampu menulis abstrak dalam
bahasa Inggris dengan baik dan benar;
6. Mampu mengoperasikan alat bantu presentasi dan peraga; 7. Mampu memotivasi dengan
baik diri sendiri dan orang lain;
8. Mampu menulis dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar.
1. Jujur
2. Bertanggung jawab
3. Disiplin
4. Dapat bekerja sama
5. Kritis 6. Kreatif 7. Motivatif 8. Inovatif
9. Pengendalian Diri 10. Adaptif
HASIL KERJA PENELITI UTAMA:
Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3)
dibentuk dan
ditetapkan oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia:
Membantu Kepala LIPI dalam menilai prestasi kerja
peneliti untuk menetapkan angka kredit bagi peneliti di
seluruh Kementerian/LPNK/Daerah.
Memeriksa dan menilai butir-butir kegiatan dalam
DUPAK.
Memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK yang
dianggap perlu.
Mengikuti sidang penilaian peneliti.
Menyampaikan laporan kegiatan kepada Kepala LIPI.
Susunan Tim Penilai Peneliti Pusat :
Seorang ketua merangkap anggota, yang secara
fungsional dijabat oleh Kepala LIPI atau yang ditunjuk.
Seorang wakil ketua merangkap anggota.
Seorang sekretaris merangkap anggota dan/atau seorang
sekretaris bukan anggota yang bertanggung jawab
terhadap Sekretariat Tim Penilai Peneliti Pusat.
Paling kurang 10 (sepuluh) orang anggota dari berbagai
Kementerian/LPNK/Daerah sesuai dengan bidang
kepakaran yang dibutuhkan.
TIM PENILAI PENELITI PUSAT (TP3)
LIPI; 8
Kementerian Pertanian; 3
Kementerian LH dan Kehutanan;
1 Kementerian
Agama; 1 Kementerian PR
dan PU; 1 Kementerian
KP; 1 Kementerian Kesehatan ; 1 Kementerian
ESDM; 1 Kementerian
Kominfo; 1 Kementerian
Keuangan; 1 BATAN; 1
LAPAN; 1
BPPT; 1
Persyaratan:
1. Menduduki jabatan Peneliti Utama. 2. Memiliki integritas ilmiah yang baik. 3. Memiliki kemampuan ilmiah untuk
menilai secara objektif atas hasil-hasil penelitian peneliti.
4. Memiliki publikasi internasional.
5. Mengikuti perkembangan iptek terkini.
6. Dapat aktif melakukan penilaian. 7. Tidak merangkap sebagai anggota
Tim Penilai JFP lainnya.
Tim Penilai Peneliti Instansi/Daerah (TP2I/D)
Setiap Kementerian/LPNK memiliki satu TP2I yang akan mengajukan
usulan penilaian AKP ke TP3:
Membantu pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/LPNK/
Daerah atau pejabat lain yang ditunjuk dalam menetapkan angka
kredit bagi peneliti di lingkungannnya.
Membantu pejabat pembina kepegawaian Kementerian/LPNK/
Daerah dalam memberikan pertimbagan teknis tentang berbagai
hal yang berhubungan dengan peneliti Kementerian/LPNK/Daerah.
Memeriksa dan meneliti butir-butir kegiatan dalam DUPAK.
Memeriksa kebenaran dokumen DUPAK yang dianggap perlu.
Mengikuti sidang penilaian peneliti.
Menyampaikan laporan kegiatan kepada pejabat Pembina
Kepegawaian Kementerian/LPNK/Daerah
Pembentukan TP2I/D
ini terlebih dahulu harus memperoleh
rekomendasi dari Kepala LIPI dan memiliki paling kurang 1
(satu) orang yang menduduki jabatan fungsional Peneliti
Utama, baik dari lingkungan instansi sendiri maupun instansi
litbang lain.
Susunan TP2I/D:
- Seorang ketua merangkap anggota.
- Seorang wakil ketua merangkap anggota.
- Seorang sekretaris merangkap anggota.
- Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota
Persyaratan sebagai anggota TP2I/D :
Mempunyai kemampuan ilmiah untuk menilai hasil-hasil
penelitian.
Memiliki jabatan fungsional peneliti serendah-rendahnya Peneliti
Madya.
Mempunyai integritas ilmiah yang baik.
Dapat aktif melakukan penilaian.
Jika kriteria pembentukan TP2I/D tidak dapat dipenuhi, maka
fungsi TP2I/D yang dimaksud dapat dilakukan oleh TP2I/D lainnya
yang telah mendapatkan kewenangan penilaian dan penetapan
angka kredit dari instansi pembina. Namun TP2I/D tersebut hanya
menilai dan tidak menetapkan angka kredit.
Akreditasi TP2I/D
TP2I/D dapat diberi akreditasi untuk menilai dan menetapkan angka
kredit Peneliti Pertama sampai dengan Peneliti Muda apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Memiliki paling kurang 1 (satu) orang Profesor Riset, 2 (dua) Peneliti
Utama, dan 3 (tiga) Peneliti Madya.
TP2I/D telah mendapatkan rekomendasi dari Kepala LIPI.
Jumlah peneliti yang dimiliki Kementerian/LPNK/Daerah paling
sedikit 50 (lima puluh) orang.
Selisih penilaian antara TP2I/D dan TP3 tidak lebih dari 10%
(sepuluh persen) selama 1 (satu) tahun terakhir. Bagi instansi yang
telah mendapatkan kewenangan, selisih penilaian tidak lebih dari
10% (sepuluh persen) dan dihitung selama 2 (dua) tahun terakhir.
Sekretariat Tim Penilai Peneliti
Sekretariat Tim Penilai Peneliti dibentuk dan ditetapkan oleh
Kepala LIPI untuk Sekretariat TP3,
Menteri/Kepala LPNK/atau Kepala Badan Litbang untuk Sekretariat TP2I,
Gubernur/bupati/walikota atau Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah untuk Sekretariat TP2D, dan
Kepala Unit Kerja Litbang (Eselon II) untuk Sekretariat TP2U
Kepala Sekretariat TP3 secara fungsional dijabat oleh Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI, bertanggung jawab kepada Ketua TP3.
Kepala Sekretariat TP2I/D secara fungsional dijabat oleh Kepala Biro Kepegawaian atau oleh Sekretaris Badan Litbang Kementerian/LPNK, bertanggungjawab kepada Ketua TP2I/D.
Kepala Sekretariat TP2U secara fungsional dijabat oleh Kepala Bagian Tata Usaha/Kepegawaian, bertanggungjawab kepada Ketua TP2U.
Prosedur penilaian angka kredit dilakukan melalui urutan :
1. Penerimaan berkas usulan.
2. Pemeriksaan kelengkapan administrasi dan dokumen usulan.
3. Pengembalian berkas usulan dari tim penilai yang tidak memenuhi persyaratan. 4. Pembuatan lembar pengantar penilaian yang ditandatangani oleh Kepala
Sekretariat selaku sekretaris tim penilai.
5. Pembuatan rekapitulasi usulan yang akan dinilai.
6. Pelaksanaan penilaian oleh tim penilai.
7. Pemeriksaan hasil penilaian dari tim penilai.
8. Pembuatan rekapitulasi hasil penilaian dari tim penilai. 9. Penyiapan rapat penilaian.
10.Penyelenggaraan rapat penilaian.
11.Pembuatan keputusan hasil penilaian. 12.Pembuatan notulen rapat.
13.Pembuatan Nota Penetapan Angka Kredit.
14.Pengesahan PAK oleh pejabat yang berwenang.
ALUR PENGUSULAN PENILAIAN ANGKA KREDIT PENELITI
SECARA MANUAL
TMS TMS
Pengajuan usulan (DUPAK) tidak diajukan secara personal oleh peneliti tetapi oleh unit kerja yang terkait
TP2U
Akreditasi PKP-PAK-JFP:
Pengakuan dari instansi Pembina kepada TP2I untuk melakukan penilaian dan penetapan angka kredit peneliti pertama - muda
PKP-PAK-JFP= Pemberian Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit JFP TP3 = Tim Penilai Peneliti Pusat
TP2I = Tim Penilai Peneliti Instansi MS = Memenuhi Syarat
TMS = Tidak Mememuhi Syarat
10 TP2I terakreditasi
PKP PAK JFP
ALUR PENGUSULAN PENILAIAN ANGKA KREDIT PENELITI
SECARA ON-LINE
PEMBERIAN KEWENANGAN TP2I
(Perka LIPI No 9/E/2013)Persyaratan Dasar
• Memiliki paling sedikit satu Profesor Riset, dua Peneliti Utama dan tiga Peneliti Madya
• Mendapatkan rekomendasi LIPI
• Jumlah peneliti paling sedikit 50
• Selisih penilaian paling sedikit 10%
Persyaratan Lanjutan
• Unsur Sistem meliputi: pola pengelolaan, tata laksana, dokumentasi, dan arsip.
• Unsur Sumber Daya meliputi: sarana dan prasarana, SDM, dan pendanaan.
Profesor riset adalah pengakuan, kepercayaan dan penghormatan yang diberikan atas keberhasilan seorang peneliti dalam mengemban tugasnya di unit litbang.
Persyaratan pengajuan pengukuhan Profesor Riset:
Menyusun konsep Naskah Orasi Ilmiah sesuai dengan bidang kepakaran
Berpendidikan pascasarjana program Doktor (S3)
Bekerja aktif di Unit Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Memiliki KTI terbit dalam jurnal Internasional yang bereputasi
Hasil Kerja Kompetensi Peneliti Utama terpenuhi (Menulis Buku Ilmiah) Pidato Orasi Ilmiah Pengukuhan Profesor Riset adalah proklamasi diri atas bidang kepakaran yang dicapai dari rangkuman penelitian yang telah dilakukan secara utuh.
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Mewujudkan
masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan
struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif
Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yg aman dan damai, yg adil dan demokratis dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik
Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM,
membangun
kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian
RPJMN
Tahun 2005-2009
RPJMN
Tahun 2015-2019
RPJMN
Tahun 2020-2024
Memantapkan
pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan
pembangunan
keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek
RPJMN
Tahun 2010-2014
VISI
Pembangunan
2025
Penciptaan nilai tambah berbasis keunggulan kompetitif
(SDA + SDM + IPTEK)
Arah Pembangunan Nasional Jangka Panjang
2
SOCIAL S&T CAPACITY S&T MASTERY
Pertanian dan Ketahanan Pangan
Teknologi Kesehatan dan Obat
Energi, Energi Baru dan Terbarukan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Transportasi
Teknologi Pertahanan dan Keamanan
Material Maju
Strategi Pembangunan Iptek:
BIDANG STRATEGIS - RPJPN
3
Sumber: Agenda Riset Nasioanal
UU ASN
–
RPP MANAJEMEN ASN
4
11
UU ASN
RPP MANAJEMEN ASN
PERMENPAN JF
PENELITI
SYARAT KENAIKAN PANGKAT DAN
JABATAN DALAM JABATAN
FUNGSIONAL
–
UU ASN
•
Memenuhi angka kredit kumulatif yang
dipersyaratkan
•
Mengikuti dan lulus uji kompetensi
•
Tersedia lowongan jabatan (formasi)
•
Mempunyai
KINERJA
dengan kriteria BAIK
TUGAS, PERAN & KEDUDUKAN
JABATAN FUNGSIONAL ASN
TUGAS
Jabatan
Fungsional
melaksanakan tugas pelayanan berdasarkan
profesi jabatan
fungsional
keahlian dan/atau keterampilan
tertentu
PERAN
KEDUDUKAN
Jabatan
fungsional
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab secara langsung pada pejabat pimpinan tinggi atau pejabat administrasi yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional tertentu
Jabatan
fungsional
memiliki peran sebagai pelaksana tugas di bidang
pelayanan dan profesi jabatan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan/atau
Prioritas
“
Gap Performance
”
KEBUTUHAN ORGANISASI
KEBUTUHAN INDIVIDU KEBUTUHAN
JABATAN
PRIORITAS
KEBUTUHAN
KOMPETENSI
JABATAN
PENGEMBANGAN
PROFESI
(SEKOLAH,
DIKLAT, SEMINAR,
DLL)
PENELITI
PROFESIONAL
PEGAWAI ASN
UU ASN
HASIL KERJA MINIMAL JF
PENELITI
PENELITI PERTAMA PENELITI MUDA PENELITI MADYA PENELITi UTAMA Syarat : Pendidikan S1 - lolos ujian CPNS
Peneliti
Syarat : Pendidikan S2 Syarat : Pendidikan S3 Syarat : Pendidikan S3
Mampu menyusun KTI hasil penelitian/kajian/pengembangan dan
mempublikasikannya di Proceeding Nasional/jurnal nasional belum
terakreditasi
Mampu menyusun KTI hasil penelitian/kajian/pengembangan dan
mempublikasikannya di jurnal nasional terakreditasi
Mampu menyusun KTI hasil penelitian/kajian/pengembangan dan
mempublikasikannya Proceeding Internasional atau KTI bagian dari Buku
(Bunga rampai)
Mampu menyusun KTI hasil penelitian/kajian/pengembangan dan
mempublikasikannya di Jurnal Reguler Internasional atau buku ilmiah yang
diterbitkan SPH
Terlibat dalam kegiatan Tim penelitian Mampu menjadi koordinator penelitian Mampu bekerjasama dan memimpin dalam kegiatan kerjasama penelitian (atau lulus diklat R and D Project Manager) atau
Mampu bekerjasama dan memimpin dalam kegiatan kerjasama penelitian antar instansi atau
Mampu melakukan kolaborasi internal partnership output penelitian : jurnal/paten
Mampu melakukan kolaborasi eksternal partnership output penelitian : jurnal/paten Mampu melakukan pembimbingan pada
tingkat master
Mampu melakukan pembimbingan pada tingkat doktoral
Pembinaan peneliti dibawahnya (dalam pengembangan karir peneliti ; encourage pendidikan, etik dan perilaku, role model) -Evidence perlu dibuat
Pembinaan peneliti dibawahnya (dalam pengembangan karir peneliti ; encourage pendidikan, etik dan perilaku, role model) -Evidence perlu dibuat
Mampu berkompetisi untuk mendapatkan dana penelitian internal (lembaga/instansi)
Mampu berkompetisi untuk mendapatkan dana penelitian eksternal (grading LN/DN -PI non -PI, anggota)
Mendapatkan penghargaan ilmiah Mendapatkan penghargaan ilmiah dari eksternal
Mampu menjadi reviewer di Jurnal ilmiah (Grading berdasarkan jurnalnya)
SKEMA SELEKSI
PENELITI BARU
CPNS - PENELITI
PNS – PINDAH
DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TK I (UJI
KOMPETENSI DIKLAT)
PNS – DARI
UJI KOMPETENSI
JABATAN
PENELITI PERTAMA
•UJI KOMPETENSI (DJFP Tk I)
PENELITI MUDA
•UJI KOMPETENSI
PENELITI MADYA
•UJI KOMPETENSI (DJFP Tk
Lanjutan)
PENELITI UTAMA
FORMASI JABATAN
PENELITI
TARGET KINERJA SATKER
–
HASIL KERJA
KEBUTUHAN JABATAN
–
PETA JABATAN
PROGRAM
–
PROGRAM TERKAIT
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL
PENELITI
1. PEDOMAN AKREDITASI PENERBIT ILMIAH
JURNAL
AKREDITASI
Buku
????
-
KONSULTASI PUBLIK 30 SEPTEMBER 2016
-
Launching
= Rencana Bln Nov/Desember 2016
2017 : Sosialisasi dan Bimbingan
2018 : Pemberlakuan
KUALITAS
2. Revisi PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
PENYESUAIAN DENGAN KONDISI SAAT INI
1.
Masa berlaku sertifikat diklat
Pemutihan sebelum
persyaratan pengangkatan pertama Desember 2016.
2.
Mei 2017,
e-Peneliti
3.
SPH
4.
Reposisi beberapa bagian
3. Persiapan Revisi Kepmenpan NOMOR : KEP/128/M.PAN/9/2004
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA
KREDITNYA
Penyesuaian dengan UU ASN (RPP Manajemen ASN)
Harmonisasi terhadap peraturan dan realita yang ada
Hasil kajian dan evaluasi
4. Penyusunan Revisi Pedoman Diklat Berjenjang
Hasil kajian dan evaluasi
Perubahan aturan keuangan
UJICOBA & PENGENALAN
SISTEM INFORMASI PERMOHONAN NARASUMBER
(SIPENA)
LATAR BELAKANG
DATA PERMINTAAN
NARSUM
2015 133 s.d. 30 Juli 2016
89
PERMINTAAN YANG TIDAK SESUAI JADWAL 2015 6% = 4
2016 (Juli)19,4% = 18
Sebagian besar surat permohonan tidak
mencantumkan kontak panitia, TOR kegiatan, standar biaya.
Terbatasnya narasumber yang sesuai dengan bidangnya.
• Beberapa surat permohonan
mengundang secara personal.
SIPENA
S
ISTEM
I
NFORMASI
PE
RMOHONAN
TUJUAN
MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN
MANFAAT
MUDAH
•
Mempermudah proses pelayanan
CEPAT
•
Mempercepat proses
pelayanan
TRANSPARAN
• Transparansi
U
S
U
L
A
N
S
O
P
Verifikator
Penghubung
Sekretaris Operator
Kapusbin-diklat
AGENDA UJICOBA & EVALUASI
SIPENA
UJICOBA I
Oktober
Mgg. Ke 4
UJICOBA II
Nopember
2016
Implementasi
Desember
AGENDA UJICOBA & EVALUASI
SIPENA
UJICOBA I
Oktober
Mgg. Ke 4
UJICOBA II
Nopember
2016
Implementasi
Desember
www.mendeley.com
[Ira Saphira]
MMTC Yogyakarta
Pengertian Mendeley
Mencari referensi
Menyusun daftar dokumen & referensi
Cara penulisan sitasi & daftar acuan/pustaka
Sharing
referensi
What is Mendeley?
Mendeley merupakan software gratis (Win, Mac & Linux) untuk menyusun, berbagi, dan mengutip artikel ilmiah anda
Susun dan aturlah grup referensi anda
Library menunjukkan seluruh dokumen anda (sitasi atau
table view)
Tambahkan tags & catatan dan edit detail dokumen
Menambahkan daftar referensi
Beberapa pilihan untuk menyusun library anda:
• Tambahkan satu file atau folder
• “Amati folder” ketika mengimpor file PDF secara otomatis • Tarik dan letakkan file PDF ini ke Mendeley Desktop
… dan Mendeley akan meng-ekstraksi detail yang ada di dokumen secara otomatis
Anda juga dapat:
• Menambahkan database dari
EndNote/BibTeX/RIS
• Sync dengan webapps managemen referensi yang lain
• Gunakan Mendeley Web Importer to
Mencari detail dokumen (DOI, URL, dll.)
Masukkan DOI, PubMed, or ArXiv ID dan klik logo kaca pembesar untuk mencari
Web Importer
Untuk menginstal Web Importer, klik tulisan install Web Importer
browser extension sesuai dengan
browser default
https://www.mendeley.com/import/
Menggunakan Web Importer
Klik import to
Mendeley pada artikel yang ingin anda simpan
Kemudian klik tombol save.
Bentuk pdf artikel akan
tersimpan secara otomatis di
Sinkronisasi dan mengedit referensi secara
online
Anda juga dapat menambah
referensi dan mengedit
Manage your library
BukaPDF file pada integrated viewer
Dokumen dapat ditandai telah/belum dibaca
Berilah bintang pada paper favorit anda
Mencari kata pada artikel melalui
Mendeley’s
Catatan and
highlight
Klik tombol Highlight untuk menandai bagian penting
Mendeley‘s File Organizer
Menyitasi pada Ms. Word
Klik “Insert Citation” pada Ms. Word
Word
Klik Cite untuk menyitasi secara otomatis
Menyitasi pada Ms. Word
Sitasi akan muncul berdasarkan gaya selingkung yang dipilih
Share
referensi dengan orang lain
Klik tombol share
Isi dengan username
Membuat Grup pada Mendeley Desktop
Private group dapat berbagi artikel lengkap dan referensi
Invite only dan
Membuat Grup pada Website Mendeley (1)
Klik tombol
Membuat Grup pada Website Mendeley (2)
Private group dapat berbagi artikel lengkap dan referensi
Invite only dan
open groups hanya dapat berbagi
Panduan
Open Journal System
bagi Penulis
ANDRI AGUS RAHMAN
PUSBINDIKLAT PENELITI LIPI
JL. RAYA BOGOR KM. 46
CIBINONG SCIENCE CENTER
CIBINONG - BOGOR
http://pusbindiklat.lipi.go.id
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
PENDAHULUAN
Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Akreditasi Terbitan Terbitan Berkala
Ilmiah
Peraturan Dirjen Dikti Nomor 1 Tahun 2014 Pedoman
Akreditasi Terbitan Terbitan Berkala Ilmiah
PUBLIKASI ILMIAH
MANA JEMEN PENGELOLAAN NASKAH
- MENDELEY, ZOTERO, ENDNOTE
O
START PENGIRIMAN TULISAN
FINISH PENERBITAN
TULISAN
3
PENELAAHAN TULISAN
(REVIEW)
2
PENERIMAAN
TULISAN
4
EDITING
TULISAN
IMPLEMENTASI
1
2
3
4
5
6
Unassigned Submission /
Create Issue
EDITOR
Review
AUTHOR
REVIEWER
SECTION EDITOR
Copyedit
LAYOUT EDITOR
PROOFREADER
LAYOUT EDITOR
widyariset
http://widyalitera.pusbindiklat.lipi.go.id
Klik Menu Register
1. Submit Tulisan
AUTHOR
-
Register atau login ke jurnal
-
Melakukan Checklist
semua kebijakan yang
ditetapkan
- Mengunggah tulisan
- Menginput metadata tulisan
- Mengunggah Supplementary Files
(File Tambahan) apabila ada.
Copyright Transfer Agreement
dapat diunggah juga di sini
2. Review
- Author menerima hasil keputusan dari Editor setelah proses
review dari Reviewers / Mitra Bestari sudah dilakukan - Keputusan Editor di OJS adalah :
1. Accept Submission, keputusan dimana tulisan diterima tanpa ada revisi yang diberikan
2. Revision Required, keputusan dimana tulisan memerlukan
revisi dan setelah Author melakukan revisi, tulisan akan masuk proses editing
3. Resubmit, keputusan dimana tulisan memerlukan revisi dan akan dilakukan proses Review kembali oleh Mitra Bestari. Proses
Resubmit ini bisa berlangsung berulang kali
4. Decline Submission, keputusan dimana tulisan ditolak. Biasanya terkait dengan tidak memenuhi persyaratan jurnal
(kualitas tulisan tidak dapat diterima)
- Penulis melakukan unggah tulisan hasil revisi di bagian
AUTHOR VERSION pada menu EDITOR DECISION
AUTHOR
EDITOR ATAU
SECTION EDITOR
3. Copyediting
AUTHOR
-
Author menerima hasil copyediting
dari Copyeditor
-
Author merevisi dan melakukan unggah
tulisan di bagian (2) Author Copyedit dan
menekan tombol Complete tanda proses
Copyedit sudah selesai / disetujui
*) Proses Copyediting di Sistem dilakukan tiga
tahapan
5. Proofreading
AUTHOR
-
Author menerima permintaan dari Editor/
Section Editor untuk melakukan pembacaan
kembali tulisan sebelum diterbitkan
-