• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN INDUSTRI PERTANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM MESIN INDUSTRI PERTANI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

MESIN INDUSTRI PERTANIAN

ACARA II

SISTEM BAHAN BAKAR PADA MOTOR BAKAR

Disusun oleh:

Nama : Robiyatul Adawiyah

NIM : 11/313858/DTP/00635

Kelompok/Shift : A1/2

Hari, Tanggal : Senin, 03 Desember 2012 Asisten : 1. Fajar Tsani R.

2. Tri Bayu

LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat membawa dampak bagi perkembangan dunia industri terutama industri otomotif. Meningkatnya jumlah populasi manusia menuntut juga penyediaan sarana transportasi, salah satu alat transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah mobil. Mengingat kebutuhan yang terus meningkat, para produsen mobil kini berlomba-lomba menampilkan mobil-mobil baru dengan berbagai keunggulan baik dari segi desain maupun keunggulan teknologinya. Mesin mobil dapat diibaratkan merupakan nyawa dari mobil itu sendiri. Mesin sendiri terdiri dari berbagai sistem yang kerjanya saling terkait satu sama lain. Beberapa sistem itu adalah sistem bahan bakar, sistem pengisian, sistem pengapian, sistem pelumasan, sistem pendinginan dan sistem starter. Komponen komponen tersebut dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang tujuannya untuk mendapatkan sistem yang lebih praktis dan efisien.

Sistem bahan bakar merupakan sistem yang berkaitan dengan sistem pembakaran. Baik motor bakar diesel maupun bensin mempunyai sistem bahan bakar yang berkaitan dengan sistem pelistrikan. Apabila sistem karburasi tidak berfungsi maka motor bensin tidak akan bekerja dengan baik. Demikian pula dengan motor diesel, motor diesel tidak akan bekerja apabila pompa injeksi tidak mampu menyemprotkan sejumlah bahan bakar diesel ke dalam silinder pada saat yang tepat. Pada sistem ini bahan bakar dibuat dengan mekanisme sedemikian rupa sehingga nantinya pembakaran pada ruang bakar akan terjadi dengan mudah dan diharapkan dapat terjadi pembakaran sempurna.

(3)

terdiri dari sistem karburasi, sistem injeksi, dan sistem katup sehingga diharapkan praktikan dapat mengimbangi perkembangan teknologi khususnya di bidang motor bakar tersebut. Serta akan mempelajari sistem kerja dari masing-masing komponen dalam sistem bahan bakar.

B. Tujuan

1. Mempelajari sistem bahan bakar pada motor bensin dan diesel 2. Mempelajari mekanisme kerja karbulator dan bagian-bagiannya

3. Mempelajari mekanisme kerja pompa injeksi dan noozle beserta bagian-bagiannya

C. Manfaat

1. Dapat mengetahui bagian-bagian karburator beserta fungsinya.

2. Dapat mengetahui sistem bahan bakar pada motor bakar secara umum. 3. Dapat mengetahui mekanisme kerja katup beserta bagian-bagiannya dan

juga fungsinya.

4. Dapat mengetahui mekanisme kerja karburator.

5. Dapat mengetahui mekanisme kerja pompa injeksi dan nozzle.

6. Dapat mengetahui bagian-bagian dari pompa injeksi dan nozzle beserta fungsinya.

(4)

Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin yang mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Energi diperoleh dari proses pembakaran, proses pembakaran juga mengubah energi tersebut yang terjadi didalam dan diluar mesin kalor.Motor bakar torak menggunakan silinder tunggal atau beberapa silinder. Salah satu fungsi torak disini adalah sebagai pendukung terjadinya pembakaran pada motor bakar (Kiyaku, 1998).

Motor bakar atau motor pembakaran internal atau internal Combustion Engine adalah jenis mesin yang bekerja merubah energi kimia yang tersimpan didalam bahan bakar menjadi energi mekanik dengan cara membakarnya didalam ruang pembakaran. Ada 4jenis motor bakar yang penting. Mesin otto, mesin diesel, mesin rotary, dan turbin gas. Mesin otto adalah mesin bensin yang telah banyak dikenal dan dirapakan pada sepeda motor atau mobil. Beberapa generator listrik berukuran kecil kebanyakan juga menggunakan mesin bensin. Mesin diese bekerja mengggunakan prisip yang berbeda. Biasanya menggunakan minyak solar pada bahan bakar. Mesin diesel biasanya diterapkan pada motor listrik, kereta api, truk dan bus (Daton, 2009 ).

(5)

disemprotkan, bahan bakar tersebut akan bercampur dengan udara panas dan seketika terjadi penyalaan. Namun pembakaran seluruh bahan bakar tidak bisa berlangsung secara seketika karena proses penyemprotan bahan bakar memerlukan waktu yang relatif lama. Pada saat berlangsung penyemprotan bahan bakar tersebut, torak sudah bergerak menjauh dari TMA (Tasliman, 2001).

Proses pembakaran akan terjadi bila ada bahan bakar, ada oksigen, dan adanya suhu yang tinggi. Suhu yang tinggi tersebut harus mencapai titik bakar bahan bakar, walaupun suhu tinggi tetapi bila titik bakar tidak tercapai, maka tidak akan terjadi pembakaran. Pada motor bensin, suhu yang tinggi ditimbulkan oleh udara dan bahan bakar yang ditekan dalam silinder kemudian titik bakar dicapai dengan memercikkan bunga api listrik, sedang pada motor diesel suhu yang tinggi diakibatkan karena adanya udara yang dimampatkan dalam silinder sehingga titik bakar dapat dicapai dengan pemampatan udara ini (Munandar, 1979).

Karburator berfungsi untuk mencampur udara (yang telah tersaring oleh saringan udara) dan bensin sehingga menghasilkan campuran yang sesuai dengan kondisi kerja mesin. Karburator sendiri terdiri atas ruang pencampur dan ruang pelampung. Di ruang pencampur ada venturi, nosel dan katup gas, sedangkan di ruang pelampung terdapat katup jarum dan pelampung. Prinsip kerjanya adalah ketika piston sedang dalam langkap hisap dan katup gas dibuka, udara tersaring masuk ke dalam silinder melalui venturi. Di daerah venturi, udara akan bertekanan lebih rendah daripada ruang pelampung, sehingga bensin dari ruang pelampung akan mengalir ke venturi melalui nosel. Kemudian bensin dan udara bercampur hingga berbentuk kabut, dan dialirkan ke silinder pengapian melalui intake manifold (Widianto,2009).

(6)

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan 1. Alat

a. Karburator

b. Pompa dan noozle injeksi c. Injector tester

d. Motor dengan karburator (motor auto) 2. Bahan

a. Buku Panduan Praktikum

B. Prosedur Praktikum

1. Menyebutkan nama masing-masing komponen pada sistem kaburasi, sistem injektor serta sistem katup di amati.

2. Fungsi masing-masing komponen sistem bahan bakar dan mekanisme kerjanya diuraikan.

3. Untuk injector tester : Bahan bakar diisikan pada tempat solar yang telah tersedia, kemudian dipompakan dengan menggerakkan lengan pompa tersebut.

BAB IV

(7)

A. Bagian-Bagian Dan Cara Kerja Sistem Bahan Bakar Pada Motor Bensin Dan Diesel

1. Pada Motor Bensin

2 Tak 4 tak

Bagian-Bagian rangkaian penyalaan batere dan fungsinya :

a. Lubang Intake fungsinya : Sebagai saluran masuknya campuran bahan bakar dan udara dari karburator ke dalam ruang pembakaran

b. Lubang Exhaust fungsinya : Sebagai saluran keluaran

c. Busi fungsinya : Pengatur dan penyalur penyalaan mesin

d. Piston fungsinya : Sebagai katup pembuka saluran intake dan exhaust

e. Pen-Torak fungsinya : Penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar

f. Stang Piston fungsinya : Sebagai penghubung antara piston dengan crank shaft

g. Poros Engkol fungsinya : Sebagai pengubah gerak bolak-balik piston menjadi gerak putar mekanik h. Ruang Bakar fungsinya : Sebagai tempat terjadinya kompresi

dan pembakaran

i. Katup Intake fungsinya : Sebagai pengatur keluar masuknya aliran bahan bakar kedalam ruang pembakaran.

(8)

exhaust. k. Saluran Bahan

Bakar

fungsinya : Sebagau tempat jalannya bahan bakar menuju ruang bakar, saluran ini sering juga disebut ruang bilas.

l. Ring Piston/ Cincin Torak

fungsinya : Sebagai penahan tekanan udara agar tekanannya diterima sepenuhnya oleh puncak kepala piston. Serta untuk menampung dan membawa oli serta melumasi parts dalam ruang silinder m. Ruang Charter Sebagai tempat penampungan oli

mesin. Mekanisme Kerja :

a. Mesin 2 tak

1. Langkah naik (Up Work Stroke)

Gas bekas pembakaran sudah mulai dikeluarkan dan campuran udara bahan bakar baru sudah mulai dimasukkan ketika piston bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB) ke Titik Mati Atas (TMA). Beberapa saat sebelum piston sampai di Titik Mati Bawah (TMB). Pada waktu piston hamper mencapai Titik Mati Atas (TMA), busi memercikkan api dan proses pembakaran pun dimulai.

2. Langkah turun (Down Work Stroke)

Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Sebelum piston mencapai Titik Mati Bawah (TMB), lubang buang sudah terbuka dan lubang masuk pun terbuka pula. Gas baru masuk dan mendorong gas bekas keluar.

b. Mesin 4 tak 1. Hisap (intake)

Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB). Campuran udara dan bahan bakar masuk silinder.

2. Kompresi (compression)

(9)

dan membakar bahan bakar. Pada motor diesel pembakaran berasal dari udara yang dimampatkan sehingga timbulkan panas yang tinggi yang mampu membakar bahan bakar yang disemprotkan injector.

3. Kerja (power)

Gas hasil pembakaran mempunyai tekanan dan temperatur tinggidanmenekan piston bergerak menuju TMA, diteruskan oleh batangtorak memutar poros engkol (crank shaft) Saat piston mendekati TMA, katup buang terbuka. Pembuangan gas dimulai da terjadi penurunan tekanan dalam silinder.

4. Buang (exhaust)

Gas keluar silinder karena beda tekanan. Piston bergerak menuju TMA mendorong gas. Saat mendekati TMA katup masuk dibuka dan katup keluar ditutup sesaat setelah piston sampai di TMA.

5. Pada Motor Diesel

(10)

b. Dinding Silinder fungsinya : Sebagai tempat pergerakan dari piston c. Noozle fungsinya : Untuk mengabutkan bahan bakar d. Open Chamber fungsinya : Sebagai ruang pembakaran pada piston

berbentuk kubangan berfungsi sebagai tempat terjadinya ledakan pada saat proses kerja.

e. Pro Combution Chamber

fungsinya : Sebagai ruang pembakaran tambahan yang akan dihubungkan dengan ruang pembakaran utama dengan saluran kecil sebagai kamar

f. Combution Chamber

fungsinya : Sebagai ruang terjadinya pembakaran bahan bakar yang disemprotkan noozle g. Turbulance

Chamber

fungsinya : Untuk membuat aliran turbulance pada bahan bakar yang disemprotkan. pembakaran keluar. Pengeluaran gas bekas ini akan

b. Mesin 4 tak

(11)

B. Bagian-Bagian Dari Karburator

Bagian-bagian karburator dan fungsinya :

1 Choke utama fungsinya

Memberikan bahan bakar saat idling

(12)

1 kecepatan meningkat, maka tekanan menurun sehingga dengan mudah bahan bakar terhisap keluar melalui percik dalam bentuk kabut. Udara dan bahan bakar tercampur secara merata.

(13)

Bagian-bagian pompa injeksi dan fungsinya :

untuk saluran masuk bahan bakar

3. Pole Piece fungsinya

untuk pemompa bahan bakar

6. Spraytip Housing fungsinya :

untuk tempat atau dudukan spraytip

7. Spraytip fungsinya

:

sebagai pembalik gaya dari pegas

7. Pinte Valve Heedle fungsinya :

sebagai saluran balik bahan bakar ba

Mekanisme kerja :

Bahan bakar masuk lewat saluran pengisap lalu masuk saluran tekan untuk diinjeksikan dalam bentuk kabut ke silinder yang berisi udara terkompresi (udara panas). Penekanan tersebut oleh pegas. Kabut yang terjadi karena tekanan tinggi, diberikan kepada bahan bakar. Setelah masuk ke silinder, bahan bakar tersebut akan terbakar karena suhu yang sangat tinggi.

(14)

Bagian-bagian pompa injeksi dan fungsinya :

1. Saluran Tekan 8. Dudukan Pegas

2. Saluran Bocoran 9. Pegas

3. Saluran bahan bakar 10. Jarum Pengabut

4. Mulut pengabut 11. Mur

5. Core 12. Ujung Noozle

6. Baut Tekan 13. Saluran Bocoran pada jarum

7. Cover 14. Ujung Jarum

Mekanisme kerja

(15)

BAB V

PEMBAHASAN

Praktikum kedua mesin industri pertanian yang berjudul sistem bahan bakar motor bakar yang bermanfaat untuk dapat memahami jenis, fungsi bahkan mekanisme kerja dari sistem bahan bakar yang terdiri dari sistem karburasi dan sistem injeksi. Dari ketiga sistem bahan bakar tersebut akan dibahas baik mengenai bagian-bagian, fungsi bahkan mekanisme kerja dari masing-masing sistem. untuk itu, sistem yang pertama sekali dibahas yaitu sistem karburasi lalu sistem injeksi.

Hal yang pertama dilakukan dalam aliran bahan bakar yaitu campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder. Kemudian diberi percikan api oleh busi, sehingga memperoleh tenaga panas. Terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. Suhu tinggi membakar bahan bakar yang telah disemprotkan sehingga mengakibatkan terjadinya penyalaan dalam ruang bakar dan menghasilkan ledakan yang mendorong piston dan kemudian akan menggerakkan poros-poros roda pada kendaraan ataupun mesin lainnya. Kekuatan untuk mendorong piston ini, sederhananya kita sebut dengan “tenaga”.

(16)

secara periodik dan melakukan kerja tetap. Kejadian ini berulang-ulang dan tenaga yang muncul itu dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil, generator listrik, dan sebagainya.

Sistem yang pertama adalah sistem karburasi dimana komponen utamanya adalah karburator. Karburator mencampur bensin dengan udara ke bentuk campuran yang mudah terbakar. Udara masuk melalui chocke, kemudian melewati pipa venturi. Dalam pipa ini udara akan mengalami peningkatan kecepatan sehingga alirannya menjadi lebih besar. Karena kecepatannya meningkat, tekanannya menjadi rendah sehingga dengan mudah bahan bakar terhisap keluar melalui percik dalam bentuk kabut. Dalam bentuk yang demikian bahan bakar akan menjadi mudah bercampur dengan udara secara merata. Dalam sistem karburasi terdapat tiga macam percik, yaitu percik utama, percik kompensasi, dan percik stasioner. Percik utama dan percik stasioner berfungsi mengabutkan bahan bakar saat keadaan biasa. Percik kompensasi berfungsi memberikan ketika putaran bertambah secara tiba-tiba. Setelah bahan bakar dikabutkan kemudian akan dimasukkan ke dalam silinder yang kerjanya diatur oleh throttle. Agar suplai bahan bakar yang masuk ke dalam silinder tidak berlebihan maka bahan bakar yang masuk akan dikontrol oleh by pass economizer. Tidak hanya sistem karburasi yang dibahas, selanjutnya ini yaitu sistem injeksi.

(17)

injector. Dibagian dalam distributor tersebut terdapat alat pengontrol bensin yang berupa plunger berbentuk silindris.

Pompa injeksi mempunyai fungsi memompa atau memberikan tekanan pada bahan bakar sehingga dapat naik dan dapat dikabutkan pada nozzle. Fungsi dari

nozzle adalah mengabutkan bahan bakar yang dilewatkan pada jarum nozzle dan memasukkan bahan bakar ke dalam ruang bakar atau menginjeksikan bahan bakar, karena luas penampangnya yang kecil, maka bahan bakar terpecah menjadi partikel yang lebih halus. Dan mekanisme kerja dari nozzle injeksi yaitu bahan bakar yang dilewatkan melalui saluran tekan menuju jarum akan mendapat tekanan yang besar sehingga bahan bakar akan menjadi kabut karena lubang keluaran sangat sempit.

Governor berfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan pertambahan putaran mesin. Bagian ini terdiri dari poros distributor dengan plat pembawa pemberat sentrifugal, pemberat (bobot) sentrifugal, poros sentrifugal dengan plat berkurva, dan pegas pengembali. Mekanisme Kerja Governor yaitu semakin cepat putaran motor, semakin mengembang bobot sentrifugal. Akibatnya proses governor (cam) diputar lebih maju dari kedudukan semula kontak pemutus dibuka lebih awal (saat pengapian lebih maju).

(18)

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sistem bahan bakar pada motor bakar terdiri dari sistem karburasi untuk motor bensin, sistem injektor untuk motor diesel dan sistem katup.

2. Pada sistem karburasi, udara dan bahan bakar dicampur di luar silinder ruang bakar. Sedangkan pada sistem injeksi, bahan bakar dicampur pada ruang bakar atau silinder.

3. Pompa injeksi dan nozzle injeksi berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar kedalam silinder dari katup semprot, untuk mengabutkan bahan bakar, dan untuk menimbulkan pusaran dalam ruang bakar agar bahan bakar dan udara bercampur dengan baik.

4. Diagram katup untuk mengetahui kinerja siklus langkah pada motor bakar.

B. Saran

(19)

Daftar Pustaka

Daton, Geris Seran. 2009. Fisika. Grafindo. Jakarta

Kiyaku, Yaswaki. 1998. Teknik Praktis Merawat Sepeda Motor. Pustaka Setia. Bandung

Munandar, Aris. 1979. Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramita. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Tuliskan jumlah seluruh karya ilmiah yang dihasilkan dosen tetap maupun tidak tetap yang sesuai dengan bidang PS anda dalam tiga tahun terakhir. (5) - (7) Tuliskan

Hasil uji hipotesis kelompok control uji pre test –post diperoleh nilai p = 0,002, sementara pada kelompok uji pre test –post pengaruh pijat bayi terhadap kemampuan

Bapak dan Ibu Dosen S1 Non-Reguler Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberikan ilmu dan

developers yang benar-benar membawa bangsa kita menuju Indonesia yang jauh lebih maju pada tahun 2045 dan Indonesia menjadi negara maju, the real developed country pada abad ke-21

Hamzah (ء) bahasa Arab dideskripsikan = /Farpharyngal/ letupan/ bersuara/ sedangkan Hamzah bahasa Indonesia dideskripsikan =/Glottal /letupan /antara/ Diprediksikan

Apakah penerapan nilai dasar kode etik BPK RI dilihat dari aspek independensi, integritas, dan profesionalisme berpengaruh terhadap kinerja auditor pemerintah pada

Ramallah – Sejumlah pemuda dan warga Palestina siang kemarin Jumat (8/1) terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di sejumlah titik di Tepi Barat dan Jalur Gaza.. Ini

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi (442,855) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT 26,865,930..