JURNAL PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI
PEMBUMBUNAN PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) OLEH:
KURNIA SANDI NIM : 1309000380 NPM : 7113070063 GROUP : B
PROGRAM STUDI: AGROTEKNOLOGI
P R A K T I K U M D A S A R - D A S A R A G R O N O M I FA K U LTA S P E R TA N I A N
U N I V E R S I TA S I S L A M S U M AT E R A U TA R A M E D A N
2 0 1 4
J U R N A L P R A K T I K U M D A S A R - D A S A R A G R O N O M I
PEMBUBUNAN PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) OLEH:
KURNIA SANDI NIM : 1309000380 NPM : 7113070063 GROUP : B
PROGRAM STUDI: AGROTEKNOLOGI
Universitas Islam Sumatera Utara
Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian
dari keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan
Afrika melalui kegiatan bisnis orang-orang Eropa ke Amerika. Sekitar abad ke-16
orang Portugal menyebarluaskannya ke Asia termasuk Indonesia. Orang Belanda
menamakannya mais dan orang Inggris menamakannya corn (Sumarno (1987).
Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan.
Di Indonesia, jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting
setelah padi. Berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung
menduduki urutan ke 3 setelah gandum dan padi. Di Daerah Madura, jagung
banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Akhir-akhir ini tanaman jagung
sebab hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam
keperluan (Lakitan (1995).
Penyiangan dan Pembumbunan: Untuk memperoleh hasil yang tinggi,
pertanaman harus bersih dari segala macam tumbuhan/rumput pengganggu. Salah
satu herbisida yang baik untuk memberantas tumbuhan pengganggu, pada jggung,
adalah Gramoxone, yang disemprotkan pada waktu tanaman berumur 3 dan 5
minggu,masing-masing sebanyak 11/2 liter yang dilarutkan dalam 400 - 500 liter
air/ ha. Penyiangan dengan tangan (hand weeding) yang pertama dilakukan pada
umur 15 hari dan harus, dijaga agar, jangan sampai mengganggu/merusak akar
tanaman. Penyiangan kedua dilakukan sekaligus dengan pembumbunan pada
waktu pemupukan kedua: Pembumbunan ini berguna untuk memperkokoh batang
dalam menghadapi angin besar, juga dimaksudkan untuk memperbaiki drainase
dan mempermudah pengairan bilama diperlukan (Untung, 1996).
Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengatasi kendala dalam pemyediaan
makan bagi tanaman jagung yang dibunbunan.
Kegunaan Praktikum
1. Agar para praktikan tahu bagaimana cara pembubunan di lahan tanaman
jagung
2. Agar para praktikan tahu apa saja fungsi dari pembubunan bagi tanaman
TINJAUAN PUSTAKA
Penyiangan dan pembumbunan perlu dilakukan, mengingat tanaman yang
masih muda ini menghendaki perlindungan dari tumbuhan pengganggu atau
gulma, atau tanaman lainnya. Sebab makanan yang tersedia di dalam tanah,
terutama di sekitar perakaran bibit dibutuhkan untuk pertumbuhan, sehingga
pertumbuhan tanaman jagung normal dan wajar. Maksud pembumbunan ialah
untuk memperkuat berdirinya batang. Selain itu pembumbunan berarti
menyediakan makanan yang ada pada tanah bumbunan. Pembumbunan juga
berfungsi mengatasi tanah yang terlalu banyak air dan sekaligus memperbaiki
drainase (Malti, 2011).
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman jagung berumur ± 15 hari
setelah tanam atau pertumbuhan tanaman mencapai setinggi lutut. Alat bantu
penyiangan dapat menggunakan tangan, kored, cangkul atau alat lainnya. Cara
penyiangan adalah dengan membersihkan atau mencabut seluruh gulma secara
hati-hati agar tidak merusak akar tanaman. Penyiangan dan pembumbunan
berikutnya (kedua) dilakukan pada waktu tanaman jagung berumur 40 hari setelah
tanam. Cara penyiangan dan pembumbunan kedua sama seperti pada penyiangan
pertama. Penyiangan dilakukan sesegera dan sesering mungkin, sebaiknya
dilakukan sebelum pemupukan (Brown, 2008).
tanaman jagung yang kekurangan air dan mengalami kelayuan selama 1-2
hari pada periode pembumbunan, dapat menurunkan hasil sampai 22%. Bila
kelayuan tanaman terjadi hingga 5-8 hari, penurunan hasil jagung dapat mencapai
50%. Biasanya setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali
menjaga agar tanaman tidak layu dan ini pun tidak perlu banyak air. Namun
menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besa (Rukmana, 1997).
Pembumbunan harus dilakukan dalam pembudidayaan tanaman jagung
bertujuan untuk mematikan rumput-rumputan, memperbaiki pori-pori tanah dan
merangsang tumbuhnya akar-akar baru (akar tunjang). Pembumbunan dilakukan
pada saat umur tanaman + 25 hari setelah tanam dan 40 hari saat pemupukan ke –
3 Fungsinya : memperlancar aliran air pada saat musim penghujan dengan
guludan lebih ting-gi, tanaman tidak akan tergenang air disamping untuk
memperkokoh posisi tanaman kondisi tanaman yang sudah dibumbun berumur +
6 minggu (Darwinsyah, 2010).
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk
memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar
yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Dilakukan saat
tanaman berumur 6 minggu, bersamaan dengan waktu pemupukan. Tanah di
sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian
ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
Tempat danWaktu
Praktikum ini dilaksanakan di lahan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata Ujung, kecamatan
Namurambe, Kabupaten Deli Serdang. Ketinggian tempat + 25 mdpl dengan
topografi datar.penelitian ini di laksanakan pada hari sabtu tanggal 01 maret 2014
pukul 12.00 Wib sampai selesai.
Bahan dan Alat Bahan
Bahan yang digunakan adalah
Alat
Alat yang digunakan adalah: cangkul, parang babat, parang, meteran, dan
alat tulis serta alat-alat yang mendukung praktikum ini
Cara Kerja
1. pertama lahan yang ditanami jagung dibersihkan dari berbagai gulma 2. setelah itu tanah digemburin terlebih dahulu
3. kemudian bagian kanan dan kiri bagian bawah jagung ditimpa dengan
menggunakan tanah
4. Dan seterusnya kepada tanaman jagungyang lain, agar batang jagung
kokoh berdiri dan tidak mudah tumbang
Pembumbunan harus dilakukan dalam pembudidayaan tanaman jagung
bertujuan untuk mematikan rumput-rumputan, memperbaiki pori-pori tanah dan
merangsang tumbuhnya akar-akar baru (akar tunjang). Pembubunan berguna juga
sebagai memperlancar aliran air pada saat musim penghujan dengan guludan lebih
ting-gi, tanaman tidak akan tergenang air disamping untuk memperkokoh posisi
tanaman kondisi tanaman yang sudah dibumbun berumur + 6 minggu.
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk
memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar
yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Tanah di
sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian
ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang
memanjang atau dibagian batang bawah jagung.
Pembubunan pada tanaman jagung berfungsi sebagai menyediakan
makanan yang ada pada tanah bumbunan. Pembumbunan juga berfungsi
mengatasi tanah yang terlalu banyak air dan sekaligus memperbaiki drainase.
Kesimpulan
1. Pembumbunan juga berfungsi mengatasi tanah yang terlalu banyak air dan sekaligus memperbaiki drainase.
2. Pembubunan untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup akar yang bermunculan di atas permukaan
tanah karena adanya aerasi
3. Dalam melakukan pembubunan pada tanaman jagung harus hati-hati jangan sampai akar yang dipermukaan atas tidak tercabut.
4. Banyak gunanya pembubunan bagi tanaman jagung maupun tanaman yang lain.
5. Pembubunan biasa juga dibilang penyiangan gunanya untuk menyediakan makanan dan mengatasi akaryang tumbuh diatas permukaan.
Saran
1. Disarankan untuk petani melakukan pembubunan pada tanaman jagung agar tanaman tersebut idak mengalami tumbang atau roboh saat musim
hujan.
2. Pada para praktikan harus melalukan pembubunan agar akar tidak mengalami keatas
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus.2012.Teknik pemeliharaan tanaman jagung.serial online: diakses melalui http://www.pustakadunia.com/artikel-pustaka-umum/teknik-pemeliharaan- tanaman-jagung.html).diakses pada tanggal 15Mei 2014. pukul 20:00 wib.Medan
Brown.2008.Budidaya jagung hibrida.serial online: diakses melaluihttp://cybex.deptan.go.id/lokalita/budidaya-jagung-hibrida.html. dalam.F. Polnaya dan J. E. Patty Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimurapdf).diakses pada tanggal 15 Mei 2014. Pukul 20.00 Wib. Medan
Darwinsyah.2010.Contoh laporan jagung.serial online: diakses melalui http://rahmansetiadi.blogspot.com/2011/03/contoh-laporan-jagung.html). diakses pada tanggal 15 Mei 2014.pukul 20:00 wib.Medan
Lakitan.1995. Pembubunan jagung.serial online: (http:// https://nikorudy.wordpress.com/tag/pembumbunan-jagung.html.diakses pada tanggal 15 Mei 2014.Pukul 20:00 Wib.Medan
Malti.2011. Contoh laporan jagung.serial online: diakses melalui http://rahmansetiadi.blogspot.com/2011/03/contoh-laporan-jagung.html). diakses pada tanggal 15 Mei 2014.pukul 20:00 wib.Medan
Sumarno.1987.Budidaya jagung hibrida.serial online: diakses melaluihttp://cybex.deptan.go.id/lokalita/budidaya-jagung-hibrida.html. dalam.F. Polnaya dan J. E. Patty Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimurapdf).diakses pada tanggal 15 Mei 2014. Pukul 20.00 Wib. Medan