• Tidak ada hasil yang ditemukan

pemu lliaan tanaman indonesia. doc (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pemu lliaan tanaman indonesia. doc (3)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I.PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

1.2.Tujuan Praktikum

1.3. Manfaat

II. TEORI DASAR

2.1. Stasiun Iklim

2.2. Unsur-unsur iklim

2.3. Budidaya Kangkung ( Ipomea reptans

2.4. Alat-alat ukur iklim beserta gambar

III. ALAT DAN BAHAN.

3.1. Alat

3.2.Bahan

IV. PROSEDUR KERJA

4.1.PROSEDUR UMUM

4.2. Prosedur Stasiun Iklim

4.3. Prosedur Lahan Kangkung

V. Hasil dan pembahasa.

5.1. Hasil

5.2. Pembhasan

VI. Kesimpulan dan sara.

6.1. Kesimpulan

6.2. Saran

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan keselamatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan praktikum dengan judul “Laporan Praktikum Agroklimatologi”. Penulis mengucapkan terimakasih kepada asisten dosen, sebagai pembimbing praktikum yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan motivasi sampai selesainya laporan praktikum ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan - rekan dan pihak lain yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan praktikum ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan praktikum ini belum sempurna seperti yang diharapkan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan laporan praktikum ini.

Pekanbaru, 19 Desember 2015

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Agroklimatologi merupakan ilmu yang mempelajari teknik budidaya tanaman dan iklim untuk pertumbuhan, perkembangan dan hasil. Klimatologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Klima dan Logos yang masing-masing berarti kemiringan (slope) yang di arahkan ke Lintang tempat sedangkan Logos sendiri berarti Ilmu. Iklim merupakan salah satu faktor pembatas dalam proses pertumbuhan dan produksi tanaman. Oleh karena itu kajian klimatologi dalam bidang pertanian sangat diperlukan. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam jangka waktu yang lebih lama. yang mana gejala dan peristiwa itu berulang dari tahun ke tahun.

Manfaat iklim adalah untuk menentukan letak geografis bumi dan untuk mengetahui gejala dan peristiwa cuaca yang terjadi disuatutempat dalam kurun waktu setahun. Iklim sangat menentukan dalam pendapatan produksi yang akan diperoleh petani. Dari iklim petani bisa menentukan jenis tanaman apa yang cocok untuk ditanam di daerahnya, penentuan kapan waktu tanam dan juga panen serta lainnya.

Cuaca adalah sebuah aktifitas fenomena atau keadaan atmosfer dalam waktu beberapa hari. Manfaat cuaca adalah untuk menyeimbangkan suhu dan kelembaban yang berada antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan ini terjadi karena sudut pemanasan matahari yang berbeda-beda disetiap tempat karena perbedaan lintang bumi.

(4)

pertanian, secara mikro iklim bisa di modifikasi namunsecara makro iklim sangant sulit sekali untuk di modofikasi. Menghadapi hal yang demikian tentunya para petani berfikir bagaimana faktor iklim ini bisa membantu para petani agar tidak gagal panen.

1.2. Tujuan

1. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara membuat kompos dengan baik.

2. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa-apa saja faktor-faktor lingkungan dengan memperhatikan stasiun iklim.

3. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara budidaya kangkung dan pemasaran nya dengan baik.

1.3. Manfaat

1. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana cara membuat, mengamati dan mengetahui bagaimana kompos yang matang.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor iklim dan cuaca yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara-cara budidaya kangkung dan pemasaran nya dengan baik.

.

BAB II TEORI DASAR

(5)

Cuaca dan iklim sama-sama mengacu pada keadaan atmosfer pada suatu tempat dan waktu tertentu. Cuaca dan iklim berbeda dalam rentang waktu dan luas tempat. Cuaca didefinisikan sebagai keadaan atmosfer pada daerah dan waktu tertentu. Iklim adalah keadaan atmosfer pada daerah yang lebih luas dalam kurun waktu yang panjang. Dengan kata lain iklim adalah rata-rata cuaca dalam periode waktu yang panjang dan daerah yang lebih luas.

Untuk mengetahui cuaca di suatu tempat maka dapat diukur langsung keadaan cuaca di tempat tersebut. Namun, untuk mengetahui iklimnya kita memerlukan rekaman data keadaan atmosfer di tempat tersebut puluhan tahun yang lalu. Alat-alat ini harus tahan setiap waktu terhadap pengaruh-pengaruh buruk cuaca sehingga ketelitiannya tidak berubah. Pemeliharaan alat akan membuat ketelitian yang baik pula sehingga pengukuran dapat dipercaya. Data yang terkumpul untuk iklim diperlukan waktu yang lama, tak cukup satu tahun bahkan 10-30 tahun (Sukartono, dkk. 2006)

Alat-alat yang umum digunakan di stasiun klimatologi data cuaca menghasilkan data yang makro. Alat-alat terbagi dua golongan, manual dan otomatis (mempunyai perekam). Alat yang digunakan harus memiliki ketepatan, ketelitian, tidak rumit, dan tahan lama. Unsur-unsur iklim yang diukur adalah: radiasi surya, suhu udara dan suhu tanah, kelembapan udara, curah hujan, evaporasi dan angin.

Pengamat merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pengambilan data dan pengolahan data tersebut hingga akhirnnya menjadi berupa informasi. Pengetahuan tentang cara dan waktu pengambilan data harus dikuasai oleh pengamat agar kualitas data yang diperoleh benar sesuai dengan keadaan yang memang terjadi. Prinsip kerja masing-masing alat harus dikuasai dengan baik begitu pula waktu pengambilan data harus tepat agar menghasilkan data yang baik (Subroto,1999)

Data yang baik pada umumnya memberikan hasil yang sama dengan data yang diperoleh ditempat lain yang lingkup iklimnya masih bisa di anggap sama. Dengan adanya data yang valid maka data cuaca dapat diolah hingga informasinya dapat bermanfaat bagi petani maupun pengguna lain. Informasi yang diberikan akan sangat membantu dalam manajemen pertanian karena unsur-unsur cuaca memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan.

(6)

2.2.1. Suhu

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam kehidupan sehari-hari, untuk mengukur suhu, masyarakat cenderung

menggunakan indera peraba.Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah thermometer untuk mengukur suhu dengan valid (Aljabar, 2008).

Suhu tanah berperan penting dalam perkecambahan dan pertumbuhan tanaman, aktivitas organisme tanah, pelapukan, dekomposisi dan humifikasi bahan organic, struktur dan air tanah(Anonymous, 2011).

2.2.2. Kelembaban

Menurut Dicky (2011), kelembaban relatf dari suatu campuran udara-air didefinisikan sebagai rasio dari tekanan parsialuap air dalam campuran terhadap tekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut. Kelembaban relatif

menggunakan satuan persen dan dihitung dengan cara berikut di mana:

1. kelembaban relatif campuran

2. tekanan parsial uap air dalam campuran

3. tekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut dalam campuran.

2.2.3. Evaporasi

Evaporasi atau penguapan adalah proses pertukaran (transfer) air dari permukaan bebas (free water surface) dari muka tanah atau dari air yang tertahan diatas permukaan bangunan atau tanaman menjadi molekul uap air di atmosfer (Maman, 2010).

Menurut Asdak (1995), air yang mempunyai permukaan secara langsung melintas di atas permukaan tanah. Sebagian darinya, secara langsung atau setelah penyimpanan permukaan. Hilangnya dalam bentuk evaporasi yaitu proses dimana air menjadi uap, transpirasi yaitu proses dimana air menjadi uap melalui metabolisme tanaman.

2.2.4. Curah Hujan

Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut). Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke

bumidari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga.Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi.

(7)

Sifat Hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode musim kemarau) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode 1971- 2000). Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu :

a. Diatas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya.

b. Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85%--115% terhadap rata-ratanya.

c. Dibawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.

2.2.5. Tekanan Udara

Tekanan udara di permukaan bumi pada dasarnya sangat ditentukan oleh kerapatan massa udara. Makin rapat udara, makin besar tekanan yang

ditimbulkan. Sebagaimana telah diuraikan di atas, kerapatan udara sangat berhubungan dengan suhu, radiasi, kelembaban udara serta gaya berat(Battan, 1980).

Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan luas tertentu, misalnya 1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer

(atm),millimeter kolom air raksa (mmHg) atau milibar (mbar).Tekanan udara patokan (sering juga disebut) tekanan udara normal) adalah tekanan kolom udara setinggi lapisan atmosfer bumi pada garis lintang 450 dan suhu 00C. besarnya tekanan udara tersebut dinyatakan sebagai 1 atm. Tekanan sebesar 1 atm ini setara dengan tekanan yang diberikan oleh kolom air raksa setinggi 760 mm. satuan tekanan selain dengan atm atau mmHg juga zzdapat dan sering dinyatakan dalam satuan kg/m2 (Andrea,2010).

2.2.6. Angin

Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah (Wikipedia,2011).

Angin merupakan udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara maupun pergerakan bumi mengitari porosnya.Angin banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya seperti untuk menarik perahu, sumber tenaga listrik, menyejukkan udara, pengering rambut, dan lain

(8)

2.2.7. Awan

Awan adalah massa terlihat dari tetesan air atau beku kristal tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau lain planet tubuh. Awan juga terlihat massa tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antar bintang dan nebula. Awan dipelajari dalam ilmu tentang awan atau awan fisika cabang meteorologi(Awanku,2011).

Udara di sekeliling kita banyak mengandung uap air.Tidak terhitung banyaknya gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air terangkat ke langit. Partikel-partikel yang disebut dengan aerosol inilah yang berfungsi sebagai perangkap air dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air. Selanjutnya aerosol ini naik ke atmosfer, dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awan. Makin banyak udara yang mengembun, makin besar awan yang terbentuk(Pengetahuan, 2009).

2.3. Budidaya Kangkung ( Ipomea reptans )

Kangkung (Ipomoea Spp.) adalah sayuran yang sangat populer, karena selain harganya paling murah, juga memiliki cukup banyak peminat. Sayuran yang konon berasal dari India ini, bisa ditanam di hampir seluruh wilayah di Indonesia, karena kangkung memang dapat hidup dengan baik di mana saja, baik di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Kelebihan lain dari kangkung adalah cara pembudidayaannya yang relatif mudah, bersiklus panen cepat yakni 4-6 minggu sejak dari benih dan tahan terhadap hama.

Ada dua jenis kangkung yang beredar di pasar-pasar komersial, yakni kangkung darat dan kangkung air. Namun, saat ini kangkung darat lebih banyak dijual di pasar, karena selain lebih sehat juga lebih banyak petani yang

membudidayakannya. Untuk membudidayakan kangkung darat dan tahapan-tahapan apa saja yang harus dilalui.

(9)

1. Pembibitan kangkung

Bibit kangkung berupa kangkung muda berukuran 20 -30 cm yang memiliki batang serta daun yang besar dan bagus. Bibit tersebut bisa diperoleh lewat dua cara, yakni dengan stek batang lalu ditancapkan ke tanah, atau dengan

menanam biji kangkung yang kering dan berkualitas baik.

Benih kangkung yang telah dipersiapkan selanjutnya ditanam dengan jarak tanam 1,5 x 15 cm. Jika benih tersebut berasal dari biji, untuk lahan seluas 10 m2, diperlukan benih sekitar 300 gram, jika tiap lubang diisi dengan 2-3 butir biji. Pada cuaca kering, lakukan penyiraman terhadap benih secara teratur.

2. Pengolahan Media Tanam

Untuk membuat media tanam bagi tanaman kangkung, dibutuhkan tanah yang diberi pupuk kompos. Di atas tanah/lahan tersebut kemudian dibuat petakan-petakan/bedengan, dengan panjang tergantung kondisi lahan. Selanjutnya, tancapkan tugal di atas bedengan dengan jarak 20 x 20 cm.

3. Mengolah lahan

Sebelum penanaman dilakukan, +/- 3 minggu, tanah harus terlebih dahulu diolah dengan cara mencampurkan 10 ton pupuk kompos atau pupuk kandang untuk setiap hektar lahan. Beri air dengan ketinggian 5 cm dan biarkan air tersebut tergenang sambil diberi urea dengan dosis 1 kuintal per hektar.

4. Membuat bedengan

Tahap selanjutnya dalam pembuatan media tanam adalah membuat

bedengan dengan ukuran lebar 0,8-1,2 m, panjang 3-5 m, dalam ± 15-20 cm dan jarak antar bedeng yang dibuat selokan sepanjang 50 cm. Namun, ukuran

tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia. Tujuan

dibuatnya bedengan selain untuk membantu kelancaran keluar-masuknya air, juga untuk memudahkan pemeliharaan serta kegiatan yang lain.

5. Pemupukan

Terkait dengan pengolahan media tanam, pemupukan juga harus

diperhatikan. Seminggu sebelum tanam atau setelah bedengan selesai dibuat, media tanam diberi pupuk dasar berupa pupuk kandang. Pemupukan kembali dilakukan saat usia tanaman seminggu dan dua minggu dengan menggunakan pupuk urea yang dicampur air lalu disiramkan pada pangkal tanaman. Sebelum dilakukan pemupukan, lahan terlebih dahulu harus dikeringkan selama 4 – 5 hari. Pupuk yang dibutuhkan untuk setiap hektar lahan adalah 10 – 20 ton pupuk organik dan 100 – 250 kg pupuk urea.

6. Teknik Penanaman

Sebelum dilakukan proses penanaman, buatlah terlebih dahulu lubang tanam dengan menggunakan tugal sedalam +/- 5 cm berjarak 20 X 20 cm atau

(10)

ditanam tidak langsung mendapat udara kering yang membuat benih cepat berkecambah.

2.4. Alat-alat ukur iklim beserta fungsi dan gambarnya

2.4.1. Anemometer

Gambar 2.4.1. Anemometer

Fungsi anemometer adalah untuk mengukur kecepatan angin. Cara

pemakaian nya adalah dengan menekan tombol power dan mengarahkan bagian kipas dengan keadaan titik kuning di depan dan hitung skala yang ada terhitung dilayar.

2.4.2.Environment Tester

Gambar 2.4.2. Environment Tester

(11)

2.4.3.pH Soil Tester

Gambar2.4.3. pH Soil Tester

Funtgsi dari pH soil tester adalah untuk mengukur pH dan kelembaban tanah. Cara pemakaian nya adalah dengan menancapkan nya ke dalam tanah lalu melihat jarum yang bergerak dan kita membaca pH untuk skala yang merah dan memencet tombol dan melihat skala yang biru untuk kelembaban tanah.

2.4.4.Psikometer

Gambar 2.4.4. Psikometer

(12)

2.4.5.Panci Evaporasi

Gambar 2.4.5. Panci Evaporasi

Fungsi dari panic evaporasi adalah megukur penguapan yang terjadi. Cara pemakaian nya adalah melihat pada siang hari setelah di kalibrasi, melihat berapa tinggi air yang berkurang.

2.4.6.Ombrometer

Gambar 2.4.6. Ombrometer

Fungsi dari ombrometer adalah untuk mengukur curah hujan. Cara pemakaian nya adalah dengan melihat berapa tinggi air yang tertampung di dalam nya.

(13)

Gambar 2.4.7. Termometer

Fungsi dari termometer adalah untuk mengukur suhu diruangan. Cara pemakaian nya adalah dengan melihat skala pada thermometer pada saat pengamatan.

2.4.8.Hygrometer Relative

Gambar 2.4.8. Hygrometer Relative

Fungsi dari hygrometer adalah untuk mengukur kelembaban suatu ruangan. Cara pemakaian nya adalah melihat skala yang ditinjukkan pada jarum pada saat pengamatan.

(14)

Gambar 2.4.9. Hygrometer Digital

Fungsi dari hygrometer digital adalah untuk mengukur suhu dan kelembaban ruangan. Cara pemakaian nya adalah hanya melihat berapa suhu dan kelembaban ruangan pada saat pengamatan.

2.4.10.Gypsum Moisture Tester

Gambar 2.4.10. Gypsum Moisture Tester

Fungsi dari alat ini adalah untuk mengukur kadar air didalam tanaman. Cara pemakaian nya adalah dengan menyambungkan kabel yang ada didalam tanah dengan kabel pada alat, lalu baca nilai yang tertera pada layar.

(15)

Gambar 2.4.11. Termometer Tanah

Termometer tanah ini berfungsi untuk mengukur suhu tanah dengan cara menancapkan nya kedalam tanah yang ingin di ukur suhu nya.

BAB III

ALAT DAN BAHAN

3.1. Alat

3.1.1. Anemometer

Gambar 3.1. Anemometer

Fungsi anemometer adalah untuk mengukur kecepatan angin. Cara

(16)

3.1.2. pH Soil Tester

Gambar3.1.2. pH Soil Tester

Funtgsi dari pH soil tester adalah untuk mengukur pH dan kelembaban tanah. Cara pemakaian nya adalah dengan menancapkan nya ke dalam tanah lalu melihat jarum yang bergerak dan kita membaca pH untuk skala yang merah dan memencet tombol dan melihat skala yang biru untuk kelembaban tanah.

3.1.3.Psikometer

Gambar 3.1.3. Psikometer

Fungsi nya adalah untuk mengukur suhu pada bola basah dan bola kering yang ada pasa psikometer. Cara pemakaian nya adalah dengan melihat dan membadingkan suhu yang ada dibola basah dan bola kering pada pagi, siang dan sore hari.

(17)

Gambar 3.1.4. Panci Evaporasi

Fungsi dari panic evaporasi adalah megukur penguapan yang terjadi. Cara pemakaian nya adalah melihat pada siang hari setelah di kalibrasi, melihat berapa tinggi air yang berkurang.

3.1.5.Ombrometer

Gambar 3.1.5. Ombrometer

Fungsi dari ombrometer adalah untuk mengukur curah hujan. Cara pemakaian nya adalah dengan melihat berapa tinggi air yang tertampung di dalam nya.

(18)

Gambar 3.1.6. Termometer

Fungsi dari termometer adalah untuk mengukur suhu diruangan. Cara pemakaian nya adalah dengan melihat skala

3.1.7.Hygrometer Relative

Gambar 3.1.7. Hygrometer Relative

Fungsi dari hygrometer adalah untuk mengukur kelembaban suatu ruangan. Cara pemakaian nya adalah melihat skala yang ditinjukkan pada jarum pada saat pengamatan.

(19)

Gambar 3.1.8. Hygrometer Digital

Fungsi dari hygrometer digital adalah untuk mengukur suhu dan kelembaban ruangan. Cara pemakaian nya adalah hanya melihat berapa suhu dan kelembaban ruangan pada saat pengamatan.

3.1.10.Termometer Tanah

Gambar 3.1.10. Termometer Tanah

Termometer tanah ini berfungsi untuk mengukur suhu tanah dengan cara menancapkan nya kedalam tanah yang ingin di ukur suhu nya.

3.2.Bahan

(20)

1. Benih kangkung 2. Air untuk klabirasi

3. Pupuk kandang dan NPK

BAB IV

PROSEDUR KERJA

4.1.Prosedur Umum

Pada awal praktikum kami melaksanakan asistensi. Didalam asistensi dibahas semua tentang apa saja yang akan dipraktikumkan kedepan nya, seperti dijelaskan bagaimana praktikum Agroklimatologi, yaitu dari pembuatan kompos, pengamatan iklim, dan budidaya tanaman kangkung.

4.2. Prosedur Stasiun Iklim

1. Pada setiap 6 hari ditugaskan pada setiap kelompok yang beanggotakan 2 orang.

2. Pengamatan dilakukan pada pagi pukul 07.00-07.30 WIB, siang pukul 12.00-13.00 WIB dan sore pada pukul 16.30-17.00 WIB.

3. Setiap pengamatan dilakukan pada station iklim dan ruangan laboratorium.

4. Pada stasiun iklim yang diamati adalah pH tanah, kelembaban tanah, suhu tanah, kelembaban lingkungan, suhu lingkungan, intensitas cahaya

(21)

5. Pada ruangan laboratorium yang diamati adalah suhu ruangan, dan kelembaban ruangan.

6. Pada stasiun iklim digunakan beberapa alat seperti termometer tanah, psikometer, panci evaporasi, pH soil tester, environment tester,

ombrometer dan anemometer.

4.3. Prosedur Lahan Kangkung

1. Awal nya, kami membersihkan lahan yang telah ditetapkan untukkelas AGT-D.

2. Untuk pembagian lahan per kelompok nya itu, satu kelompok mendapatkan lahan seluas 50 m x 90 cm.

3. Setelah itu, pembagian benih kangkung dibagikan setiap kelompok. Kelompok 5 itu mendapatkan varietas RP-1.

4. Lalu, sebelum diatanam, benih kangkung direndam terlebih dahulu, agar kita dapat mengetahui benih mana yang baik.

5. Untuk lahan nya itu, satu bedengan dibagi empat jalur larikan. 6. Sebelum menanam, kami memberikan pupuk kandang sebagai

pemupukan awal.

7. Lalu, setelah semua disiapkan, kami pun mulai menanam dengan teknik larikan.

8. Setelah 2 MST, kami memberikan pupuk NPK sebanyak 0.5 kg agar pertumbuhan nya sesuai dengan yang diharapkan.

9. Lalu, kami memulai untuk melakukan pengamatan seperti pengamatan tinggi tanaman, lingkar batang dan jumlah daun. Untuk pengamatan ini, diambil sampel 5 tanaman secara acak. 10.Lalu, tujuh hari sebelum panen kami memberikan pupuk NPK

sebanyak 0.5 kg.

11.Lalu melihat pertumbuhan tanaman kami ini, sudah waktunya panen.

(22)
(23)

2015 Sore 30 28 98 30 29 93 30 29 93 Ruangan TANAH 1 2 3

(24)

MIN MAX

Pengamatan di laboratorium pada pagi hari bersuhu normal antara rentang nilai 27oC dan 26oC, karena pengamatan dilakukan pada pukul 07.00-07.30, matahari

(25)

memakai hygrometer yang digital dan manual. Tetapi, disini hygrometer yang manual lebih akurat, karena hygrometer yang digital seperti nya tidak berfungsi dengan baik lagi, sehingga apabila kita melihat angka yang tertera pada layar, angka nya sudah tidak jelas.

Pada siang hari, suhu diruangan menjadi naik antara 30 oC-38 oC, karena

matahari sudah tinggi dan mempengaruhi suhu yang ada di ruangan. Begitu juga dengan kelembaban. Kelembaban diruangan menjadi rendah.

Pada sore hari, suhu di ruangan tidak tinggi dan tidak rendah, karena matahari sudah mau terbenam, begitu juga dengan kelembaban yang yang mulai naik.pada saat sore hari terkadang pengamatan di lakukan lewat dari jam untuk pengamatan.

Pada pengamatan kangkung modal awal untuk bibit kangkung sebesar Rp. 775.000+100.00 dan semua modal awal untuk bibit kangku Rp.875.000.

pengeluaran tiap kelompok pada tanggal 24 oktober2015 pembelian bibit perkelompok 3 bungkus sebesar Rp. 375.000. pembelian pupuk untuk 1 karung sejumlah Rp. 10.000 untuk prkelompok 8 karung x 5 kelompok,jadi biaya yang di keluarkan untuk sema kelompok sejumlah Rp.400.000.untuk pembelian pupuk kedua pada tanggal 12 november 2015 untuk pupuk 1 bungkus Rp.10.000 pupuk yang di butuhkan untuk semua kelompok 2 bungkus jadi semua jumlah

pengeluaran untuk membeli pupuk yang kedua ini sejumlah Rp.100.000. Jadi untuk modal keseluruhannya pada pratikum ini adalah Rp.1.750.000.

Untuk penghasilan dari jual kangkng adalah 623 ikat, kami menjualnya pada rumah makan,perorangan/kerumah-rumah, dan untuk katering anak kost.semua penjualan kami adalah 623 ikat x Rp.1000 untuk satu ikat kangkung,jadi penghasilan yang kami dapat dari hasil penjualan kangkung sebesar Rp.623.000.

(26)

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

a. Agroklimatologi adalah ilmu yang mempelajari semua faktor lingkungan seperti iklim dan cuaca yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

b. Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan

tanaman adalah curah hujan, suhu, kelembaban, suhu tanah, kelembaban tanah, kecepatan angin dan intensitas cahaya matahari.

c. Kangkung adalah tanaman C3 yang tidak terlalu membutuhkan cahaya penuh.

d. Hampir semua unsur iklim berpengaruh terhadap produksi tanaman. Unsur iklim mempunyai pengaruh yang nyata terhadap besarnya jumlah produksi tanaman.

6.2. Saran

Dengan adanya laporan ini, diharapkan mahasiswa lebih banyak mengetahui tentang agroklimatologi.

(27)

Ariffin. 2001. Dasar-Dasar Klimatologi. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang

http://blogs.unpad.ac.id/imamyudhapratama/2010/05/31/ini-budidaya-kangkung-kang/

http://onoe21.wordpress.com/laporan-agroklimatologi-tentang-stasiun

klimatologi/pengukuran-suhu-dan-kelembaban-udara-di-berbagai-vegetasi/

Tjasyono, Bayong. 2004. Klimatologi. ITB Press. Bandung

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

AGROKLIMATOLOGI

(28)

Disusun oleh

Annisa Rilnawati

1406120186

LABORATORIUM TEKNIK PERTANIAN

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS RIAU

Gambar

Gambar 2.11. Lahan Kangkung UPT Faperta UR
Gambar 2.4.1. Anemometer
Gambar 2.4.3. pH Soil Tester
Gambar 2.4.5. Panci Evaporasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah membandingkan algoritma yang digunakan dalam proses pengurutan data antara algoritma Bubble sort dan

Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber, yaitu dengan cara membandingkan hasil wawancara antara anak jalanan pengguna  NAPZA dengan hasil observasi

Sedangkan untuk penanganan masalah malware, perlu dilakukan kajian mengenai penggunaan IPS yang didukung/dikombinasikan dengan kebijakan penggunaan antivirus atau internet

Hasil penelitian didapatkan perbedaan yang cukup terlihat di mana jumlah pasien karsinoma hepatoseluler yang terinfeksi virus hepatitis B memiliki jumlah terbanyak sebesar

Efektif tanggal 1 Januari 2012 PPSAK No. 44 "Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat" dalam Paragraf 47 – 48 dan 56 – 61” Pencabutan standar ini mengubah penyajian

Dalam game SimCity 4, perkembangan zona dengan density tertentu (low, high) dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang tinggal di dalam kota, syarat minimum jumlah

Pengumpulan data kasus diare dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari dokumen atau laporan kasus diare dari Dinas Kesehatan

Modex Smart Contract Marketplace akan mendukung API untuk aplikasi pihak ketiga sehingga dapat diintegrasikan, sehingga smartcontract dapat dengan mudah digunakan melalui