• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Semiotika dalam puisi individu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kajian Semiotika dalam puisi individu"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Kajian Semiotika dalam puisi “Caleg gombal” karya Ganedra

Tugas Mata Kuliah Individu

Pengkajian Puisi

Dosen :

Drs. Adyana Sunanda

Oleh :

AFIF KHOIRUL MUTTAQIN ( A310120238 )

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULITAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puisi sebagai bagian dalam karya sastra pada dasarnya merupakan sarana ekspresi seseorang dari alam batinnya. Perwujudan ekspresi pengarang lewat puisi selanjutnya difasilitasi melalui bahasa yang bertujuan memberi kesan dan suasana emotif tertentu untuk mempengaruhi perasaan/pikiran penikmat puisi. Pradopo (2002:7) menyimpulkan bahwa puisi memiliki unsur-unsur berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan panca indera, susunan kata, kata-kata kiasan, kepadatan dan perasaan pengarang semua hal tersebut terungkap dalam media bahasa.) mendeskripsikan simbol adalah suatu rangsangan yang mengandung makna dan nilai yang dipelajari bagi manusia. Respons manusia terhadap simbol adalah dalam pengertian Bahasa pada dasarnya juga mempunyai fungsi simbolik.

Puisi adalah karangan atau tulisan yang indah yang mempunyai makna tertentu dan mempunyai nilai estetis. (Jalil dalam Pradopo 2007:13). Karangan atau tulisan yang indah itu dapat berasal dari pengalaman penyair ataupun dari penggambaran sesuatu. Analisis semiotik adalah sebuah kajian dalam karya sastra yang mengkaji tentang unsur-unsur tanda dalam karya sastra tersebut. Analisis semiotik memandang bahwa sebuah karya sastra adalah kumpulan tanda-tanda yang dapat dinterpretasikan sesuai dengan konteksnya.

A. Rumusan Masalah

(3)

3. Bagaimana makna puisi Caleg goombal dikaji dengan pendekatan semiotika ?

B. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan apa itu pendekatan semiotika. 2. Memaparkan puisi Caleg gombal.

3. Mengkaji secara semiotika puisi caleg gombal. BAB II

PEMBAHASAN

A. Memahami Semiotika

Semiotika berasal dari bahasa Yunani: semeion, yang berarti tanda maka semiotika sendiri dapat diartika sebagai ilmu tentang tanda ( Aart van Zoest,1993:6) Dalam semiotik terdapat tiga tanda pokok yaitu simbol, indeks dan ikon. dalam analisis puisi dengan pendekatan semiotika yang perlu kita perhatikan adalah tanda yang berarti bahasa yang menjadikan tanda paling penting dalam puisi tersebut jika kita menganalis semiotika yang digunakan untuk memahami puisi yang terpenting adalah tiga hal analisis sintaksis, semantic dan pragmatic.

(4)

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kajian semiotik merupakan kajian terhadap tanda-tanda secara sistematis yang terdapat dalam karya sastra termasuk puisi). Ada dua hal yang berhubungan dengan tanda, yakni yang menandai/penanda yang ditandai/penanda.

B. Puisi

Caleg Gombal Oleh : Ganendra kursi kursi tahta menggiurkan ala bodi wanita hilangkan akal para penghamba kuasa

mabokkan para pemilik ambisi rasa atas namakan rakyat sebagai dagangan semata

demi duduk di parlemen negara kau pasang dan jual nama

(5)

kau atur halalkan segala cara

obral janji gombal tuk warga yang mau sejahtera kau pampang wajah dimana mana

di pohon tepian jalan kota di angkutan umum jalan raya juga televisi dan koran berbagai rupa tanpa peduli keindahan pemandangan kota

pun merusak lingkungan alam raya atas ambisi syahwat kuasa mulai, mulailah pekikkan suara dengan tampang sok berwibawa kau janjikan perjuangkan aspirasi warga pada masalah masalah yang membelit derita

yang putus sekolah tak ada biaya yang tercekik kebutuhan ekonomi tanpa daya

yang melarat menganggur tak ada kerja bergelora saat kampanye saja

setelahnya? tanpa bukti nyata

kau beri komitmen kantongi aspirasi siapa saja memikat hati pada warga yang tak berdaya

beli dan beli para pemilik suara entah darimana dana yang kau punya

yang penting ambisi tersalurkan ada tak peduli dengan cara hina

(6)

pencari lahan celah makmurkan pribadi saja untuk harta kemewahan kaya raya menghidupi nafsu syahwat jabatan kuasa

hanya segitu saja? hati yang engkau punya? Jakarta, Kompas 23 Maret 2014.

Kajian Semiotika Puisi Caleg gombal

Dalam analisis semiotika pada puisis caleg gombal paling mudah kita menganalisisnya pada judulnya bias dilihat jelas bahwa puisi dengan judul Caleg gombal merupakan sebuah sindiran terhadap seorang caleg tentu saja dikarenakan jika dianalisis caleg sendiri di artikan sebagai seolang calon legislatif yang berarti seorang calon yang bakal memimpin rakyat dan kemudian di ikuti dengan kata gombal, gombal secara lugas dimaknai sebagai rayuan berarti caleg gombal dapat diartkan sebagai symbol rayuan yang dilakukan seorang calon pemimpin untuk mendapatkan jabatanya, kemudian coba kita analisis beberapa bait yang memberikan arti penjelas yang sesuai dengan konotasi judul yang dituliskan agar membentuk suatu pemahaman maknawi yang saling berkaitan.

(7)

demi duduk di parlemen negara kau pasang dan jual nama

maju dan maju nyaleg hanya bermodal ala kadarnya kau atur halalkan segala cara

obral janji gombal tuk warga yang mau sejahtera

Pada bait ini syair-syairnya jelas sinis terhadap caleg, jika pada kata kau pasang dan jual nama yang menanadakan bahwa seorang caleg hanya mementingkan nama besar lalu bada baris ke 4 kau atur halalkan secala cara, ini menunjukan sebuah cara yang ditempuh caleg dari banyak cara yang berarti bahwa caleg menggunakan cara apapun demi mendapatkan jabatanya walaupun demikian fenomena yang dikaji pada analisis puisi ini secara semiotika menunjukan adanya sebuah fenomena yang kadang kita memaknainya salah naun dibenarkan demi mendapatkan segala yang diinginkanya.

Bait Selanjutnya yang juga member pemaknaan yang jelas dan berkaitan dengan judul yang dituliskan yaitu pada bait ke 5 :

kau beri komitmen kantongi aspirasi siapa saja memikat hati pada warga yang tak berdaya

beli dan beli para pemilik suara entah darimana dana yang kau punya yang penting ambisi tersalurkan ada tak peduli dengan cara hina

(8)

yang dimaksud anggaran atau uang yang digunakan untuk membeli suara rakyat, dan ini diperjelas lagi dengan kalimat cara hina, cara hina adalah cara kotor yang dihalalkan yang penting apa yang diinginkanya terpenuhi.

Pada bait terakhir bait ke 6 ini menunjukan pamaknaan yang paling dalam dari semua tanda yang dapat dimaknai dan berhubungan secara lugas dengan judul yang ditulis pengarang pada bait ini dituliskan

benarkah dirimu pejuang aspirasi rakyat jelata? ataukah hanya komplotan pencari kerja?

pemimpi main proyek yang tak lagi rahasia pencari lahan celah makmurkan pribadi saja untuk harta kemewahan kaya raya

menghidupi nafsu syahwat jabatan kuasa hanya segitu saja?

hati yang engkau punya?

(9)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

(10)

merupakan tanda yang yang membangun puisi, Dan berdasarkan pemaparan puisi dan pengkajian diatas dapat diambil beberapa kesimpulan yang dapat diambil yaitu :

1. Pesan yang mencoba di tuliskan oleh penulis dalam puisi yanitu kita harus selektif dalam memilih calon pemimpin.

2. Dalam Puisi diatas penulis juga berusaha mengungkapkan sebuah sindiran terhadap fenomena yang saat ini ada dimana kebanyakan calon legislative tidak benar benar mempertaruhkan aspirasi rakyat namun mencari kekuasaan dan memakmurkan diri-sendiri.

3. Dalam mendapatkan keinginanya Calon legislative kebanyakan memerikan rayuan dengan melakukan segala cara seperti judul yang dituliskan penulis caleg gombal.

Daftar Pustaka

Pradopo, Djoko Rachmat. 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Zoest. Aart Van. 1993. Semiotika: Tentang tanda, cara kerja dan apa yang kita lakukan

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Artikel ialah berita pendapat yang ditulis oleh seseorang yang berwenang atau mempunyai hubungan erat dengan suatu pokok persoalan (bisa pejabat, pakar, pengamat, atau lainnya).

Interaksi antara panjang pipa dengan laju lair udara dan interaksi laju alir udara dengan laju alir air serta interaksi panjang pipa dengan laju alir mempunyai nilai yang

Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan motivasi dan strategi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin pada mahasiswa dengan strategi

Sejalan dengan rencana kebijakan pendapatan negara dan belanja negara, maka kebijakan pembiayaan anggaran diarahkan antara lain dengan menyempurnakan kualitas

kérdés, hogy ha már decemberben érkezett a török követ, ha valóban olyan sürgető intézkedést igényeltek a békefeltételek, a magyar vezetés miért késlekedett, hogy

biasa disebut dengan operational process atau biasa disingkat OP 1 dan proses ke dua biasa disebut dengan OP 2.Dikarenakan OP 1 memiliki waktu proses atau biasa

objek hukum yang merupakan bagian dari perbuatan hukum atau peristiwa hukum (akad nikah) ketika peristiwa hukum tersebut berlangsung. Dalam Pasal 2 Undang-undang No.1 Tahun