• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Mata Kuliah Pancasila Semester 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Mata Kuliah Pancasila Semester 1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Mata Kuliah Pancasila Semester 1 Rahmawati Wijaya

16121.099 Kelas 1C

1. Menurut anda bagaimana sosok manusia yang pancasilais itu?

Manusia yg dlm kehidupannya selalu berpedoman pada pancasila. manusia yg menanamkan nilai pancasila dlm sehariharinya. manusia yg mengutamakan nilai pancasila drpd egonya sendiri.

2. Apa perbedaan aliran etika deontology, teleology dan keutamaannya. Coba bandingkan perbedaan ketiga aliran tersebut beserta contoh!

Deontologi Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban. Deontology menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Contoh : Misalkan kita tidak boleh mencuri, berdusta untuk membantu orang lain, mencelakai orang lain melalui perbuatan ataupun ucapan, karena dalam Teori Deontologi kewajiban itu tidak bisa ditawar lagi karena ini merupakan suatu keharusan.

Etika Teleologi dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Contoh dari etika teleology : Setiap agama mempunyai tuhan dan kepercayaan yang berbeda beda dan karena itu aturan yg ada di setiap agama pun perbeda beda .

Etika Keutamaan (Virtue) yakni memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh : Kebijaksanaan, seorang pemimpin yang memiliki sifat bijaksana dalam segala urusan, Keadilan, mampu bersifat adil dalam menentukan pilihan. Suka bekerja keras, mau terus berjuang dalam bekerja, sehingga pada akhirnya dapat menikmati hasil jerih payahnya yang baik.

Sumber : http://brainly.co.id/tugas/3824625

3. Jelaskan secara singkat makna dari kelima sila pancasila!

Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa ; menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari.

(2)

Sila Ketiga, Persatuan Indonesia; menumbuhkan sikap masyarakat untuk mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal terhadap sesama warga negara. menempatkan manusia Indonesia pada persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan/ perwakilan; mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara, paling tidak secara tidak langsung bersama sesama warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing. menempatkan manusia Indonesia pada persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat.

Sumber : http://www.pusakaindonesia.org/makna-lima-sila-yang-terkandung-dalam-pancasila/ 4. Jelaskan yang dimaksud dengan etika pancasila!

Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

Sumber : http://segallaada.blogspot.co.id/2015/04/etika-pancasila.html

5. Apa perbedaan antara moralitas individu, moralitas sosial, dan moralitas mondial?

Moralitas individu lebih merupakan kesadaran tentang prinsip baik yang bersifat ke dalam, tertanam dalam diri manusia yang akan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak.

Moralitas sosial juga tercermin dari moralitas individu dalam melihat kenyataan sosial. Bisa jadi seorang yang moral individunya baik tapi moral sosialnya kurang, hal ini terutama terlihat pada bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat yang majemuk.

Moralitas mondial adalah moralitas yang bersifat universal yang berlaku di manapun dan kapanpun, moralitas yang terkait dengan keadilan, kemanusiaan, kemerdekaan, dan sebagainya. Sumber : http://segallaada.blogspot.co.id/2015/04/etika-pancasila.html

6. Jelaskan pengertian dari prinsip-prinsip berfikir ilmiah berikut objektif, rasionalogis, metodelogis, sistematis!

(3)

2) Rasional: Menggunakan akal sehat yang dapat dipahami dan diterima oleh orang lain. Mencoba melepaskan unsur perasaan, emosi, sistem keyakinan dan otorita.

3) Logis: Berfikir dengan menggunakan azas logika/runtut/ konsisten, implikatif. Tidak mengandung unsur pemikiran yang kontradiktif. Setiap pemikiran logis selalu rasional, begitu sebaliknya yang rasional pasti logis.

4) Metodologis: Selalu menggunakan cara dan metode keilmuan yang khas dalam setiap berfikir dan bertindak (misal: induktif, dekutif, sintesis, hermeneutik, intuitif).

5) Sistematis: Setiap cara berfikir dan bertindak menggunakan tahapan langkah prioritas yang jelas dan saling terkait satu sama lain. Memiliki target dan arah tujuan yang jelas.

Sumber:http://anislestarihasim.blogspot.co.id/2014/01/pancasila-sebagai-dasar-pengembangan.html

7. Jelaskan yang dimaksud dengan pancasila sebagai paradigma pembangunan!

Pancasila sebagai paradigma pembangunan, artinya Pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka keyakinan yang berfungsi sebagai acuan, pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional. Sumber :

http://belajarnegara.blogspot.co.id/2013/04/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunan.html.

8. Apa kelebihan demokrasi pancasila bila dibandingkan dengan demokrasi lain pada umumnya?

1. Selalu menghargai dan melindungi hak-hak asasi manusia. 2. Selalu menjunjung tinggi hukum.

3. Menghendaki proses politik secara musyawarah dalam pengambilan keputusan. 4. Bebas, terbuka, dan jujur untuk mencapai tujuan bersama.

5. Mengungkapkan seperangkat norma.

Sumber : http://thedemocratics.blogspot.co.id/2013/05/kelebihan-demokrasi-pancasila.html 9. Analisis kasus korupsi di Indonesia dan bagaimana mengatasinya berdasarkan pancasila! Egoisme telah mengalahkan solidaritas dan kepedulian pada sesama. Lalu bagaimana membangun kesadaran moral anti korupsi berdasarkan Pancasila?Korupsi secara harafiah diartikan sebagai kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian (Tim Penulis Buku Pendidikan anti korupsi, 2011: 23).Kasus korupsi yang terjadi di Indonesia semakin menunjukkan ekskalasi yang begitu tinggi.Oleh karenanya, penyelesaian korupsi harus diselesaikan melalui beragam cara/pendekatan, yang dalam hal ini saya menggunakan istilah pendekatan eksternal maupun internal.

(4)

hukum, budaya dan watak masyarakat. Dengan penegakan hukum yang kuat, baik dari aspek peraturan maupun aparat penegak hukum, akan mengeliminir terjadinya korupsi. Demikian pula terciptanya budaya dan watak masyarakat yang anti korupsi juga menjadikan seseorang enggan untuk melakukan korupsi. Adapun kekuatan internal adalah kekuatan yang muncul dari dalam diri individu dan mendapat penguatan melalui pendidikan dan pembiasaan.Pendidikan yang kuat terutama dari keluarga sangat penting untuk menanamkan jiwa anti korupsi, diperkuat dengan pendidikan formal di sekolah maupun non-formal di luar sekolah.

Maksud dari membangun kesadaran moral anti korupsi berdasar Pancasila adalah membangun mentalitas melalui penguatan eksternal dan internal tersebut dalam diri masyarakat.

Nilai-nilai Pancasila apabila betul-betul dipahami, dihayati dan diamalkan tentu mampu menurunkan angka korupsi. Penanaman satu sila saja, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, apabila bangsa Indonesia menyadari jati dirinya sebagai makhluk Tuhan, tentu tidak akan mudah menjatuhkan martabat dirinya ke dalam kehinaan dengan melakukan korupsi. Perbuatan korupsi terjadi karena hilangnya kontrol diri dan ketidakmampuan untuk menahan diri melakukan kejahatan. Kebahagiaan material dianggap segala-galanya disbanding kebahagiaan spiritual yang lebih agung, mendalam dan jangka panjang. Keinginan mendapatkan kekayaan dan kedudukan secara cepat menjadikannya nilai-nilai agama dikesampingkan. Kesadaran manusia akan nilai ketuhanan ini, secara eksistensial akan menempatkan manusia pada posisi yang sangat tinggi. Hal ini dapat dijelaskan melalui hirarki eksistensial manusia, yaitu dari tingkatan yang paling rendah, penghambaan terhadap harta (hal yang bersifat material), lebih tinggi lagi adalah penghambaan terhadap manusia, dan yang paling tinggi adalah penghambaan pada Tuhan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna tentu tidak akan merendahkan dirinya diperhamba oleh harta, namun akan menyerahkan diri sebagai hamba Tuhan. Buah dari pemahaman dan penghayatan nilai ketuhanan ini adalah kerelaan untuk diatur Tuhan, melakukan yang diperintahkan dan meninggalkan yang dilarang-Nya.

Penanaman satu nilai tentunya tidak cukup dan memang tidak bisa dalam konteks Pancasila, karena nilai-nilai Pancasila merupakan kesatuan organis yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Dengan demikian, akan menjadi kekuatan moral besar manakala keseluruhan nilai Pancasila yang meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan dijadikan landasan moril dan diejawantahkan dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam pemberantasan korupsi. Penanaman nilai sebagaimana tersebut di atas paling efektif adalah melalui pendidikan dan media. Pendidikan informal di keluarga harus menjadi landasan utama dan kemudian didukung oleh pendidikan formal di sekolah dan nonformal di masyarakat. Peran media juga sangat penting karena memiliki daya jangkau dan daya pengaruh yang sangat kuat bagi masyarakat. Media harus memiliki visi dan misi mendidik bangsa dan membangun karakter masyarakat yang maju namun tetap berkepribadian Indonesia.

(5)

adilan, terorisme, koruptor serta kemiskinan. Karena di dalam Pancasila sudah tercemin semuanya norma-norma yang menjadi dasar dan ideologi bangsa dan Negara. Sehingga tercapailah cita-cita sang perumus Pancasila yaitu menjadikan Pancasila menjadi jalan keluar dalam menuntaskan permasalahan bangsa dan Negara.

Sumber : http://ulfiahulfi.blogspot.co.id/2015/06/tugas-mata-kuliah-pancasila-semester-1.html 10. Uraikan dengan memberikan contoh konkretnya, bagaimana hubungan antara pancasila,

pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal dalam UUD 1945 sehingga didalamnya terdapat hubungan yang causal organis!

Jadi antara Pancasila, Pembukaan UUD 1945 serta pasal-pasal dalam UUD 1945 itu saling berkaitan dan berhubungan. Pancasila adalah dasar Negara serta dasar hukum tertinggi di Indonesia, karena kedudukan pancasila sebagai dasar, maka dalam pembuatan pembukaan UUD 1945 maupun pasal-pasal dalam Undang-undang Dasar harus berpedoman dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila itu sendiri. Nilai-nilai dasar pancasila sebagai dasar Negara harus terdapat didalam konstitusi pula. Pancasila sudah tercantum dalam paragraf terakhir Pembukaan UUD 1945 serta pasal-pasal UUD 1945 adalah penjabaran secara ekspilit dari Pembukaan UUD 1945.

Contoh konkretnya yaitu :

Nilai Pancasila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab juga tercantum didalam Pembukaan Undang-undang Dasar “…. Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social…..”

Nilai-nilai Pancasila dan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 juga terdapat didalam pasal-pasal Undang-undang Dasar 1945 yaitu :

Bab X : pasal 27 ayat (2) Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Bab XA : pasal 28A Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.

Bab XIII : pasal 31 ayat (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

(6)

serta batang tubuh UUD 1945 setelah amandemen sebagai Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Objek kajian Schimmel dalam memahami Islam dengan menggunakan pendekatan fenomenologis adalah seluruh apa yang terdapat di alam ini yang terdiri dari sesuatu yang

Adapun materi dan objek komparatif yang dikorelasikan dengannya adalah berupa (a) Gambaran tentang Konsepsi Bunga Padma yang tersurat dalam naskah manuskrip

Temuan yang paling menggeneralisir tentang harga diri adalah bahwa orang-orang dengan harga diri rendah lebih rentan terhadap pengaruh luar daripada orang dengan

Sekarang ini berbagai macam model berbahan dasar batik, baik berupa kain maupun perca banyak ditemui dipasaran, usaha yang kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen

Berdasarkan hasil peneliti mendapatkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki kinerja yang baik.Kinerja seorang dosen di dalam suatu perguruan

aplikasi jelas , 82,50% anggota Paguyuban dan 87,50% dari anak-anak menyatakan Aplikasi ini membuat Anda tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang gamelan , dan 75,00%

Variabel yang diamati meliputi kadar air dengan metode pengeringan (AOAC, 2007), kadar abu dengan metode pengabuan langsung (AOAC, 2007), kadar lemak dengan metode Soxhlet (AOAC,

Oleh karena Rentjana Lima Tahun mengenai Transmigrasi jang dikemukakan disini ini hanja mengenai garis-garis besar kebidjaksanaan belaka dan