• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PKL BARU revisi Final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PKL BARU revisi Final"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan peraktik kerja industri merupakan kegiatan yang harus dilakukan

para siswa, didalam megiatan tesebut para siswa mempraktekkan teori-teori yang

dapat disekolah dan sekalligus menambah wawasan khususnya dibidang

Administrasi Perkantoran atau jurusan yang diambil para siswa.

Setelah penulis selesai prakerin,penulis segera menulis laporan untuk

memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional di sekolah.setelah hasil dari

pelaksanaan prakerin, yang penulis lakukan dirangkum dalam karya tulis yang

nantinya karya tulis ini disebut laporan hasil pelaksanaan prakerin yang akan

diujikan, laporan juga akan diberikan pada pihak sekolah dan pihak lain yang

berkepentingan dalam pembuatan laporan ini.

B. Landasan Hukum Pelaksanaan Prakerin

1. Kebijakan pemerintah yang terdapat dalam GBHN tahun 1998

yang menetapkan bahwa tujuan pendidikan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) untuk menghasilkan tenaga terampil tingkat

menengah yang layak kerja usaha diberbagai sektor pembangunan

dan meningkatkan mutu yang relevan diDunia Pendidikan

(2)

2. Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional.

3. PP Nomor 39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam

pendidikan nasional.

4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan.

5. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor

080/U/1993 tentang kurikulum SMK yang menyatakan bahwa

penyelenggaraan pendidikan SMK dilaksanakan melalui dua jalur

yaitu Pendidikan Sekolah dan Pendidikan Luar Sekolah.

6. Keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor

323/U/1997 tentang penyelenggaraan pendidikan sistem ganda.

7. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan

Nasional.

8. Permen Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional

Pendidikan.

9. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi.

10. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar kompetensi

Lulusan.

11. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian

(3)

C.Tujuan dan Kegunaan Prakerin 1. Tujuan

Secara umum Praktek kerja industri betujuan untuk memberi gambaran

kepada siswa/siswi pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun

disuatu lembaga instansi. Sedangkan secara khususnya antara lain, yaitu:

a. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada

masing-masing siswa/siswi.

b. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/siswi sehingga dapat bekerja

dengan baik.

c. Melahirkan sikap tanggung jawab,disiplin,sikap mental,etika yang baik

serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

d. Menambah kreatifitas siswa/siswi agar dapat mengembangkan bakat yang

terdapat dalam dirinya.

e. Memberikan motivasi sehingga siswa/siswi bersemangat dalam meraih cita

cita.

f. Melatih siswa/siswi agar dapat membuat suatu laporra yang terperinci dari

apa saja yang mereka kerjakan selama praktek kerja Industri.

2. Kegunaan

(4)

a. Menambah wawasan kepada siswa/siswi.Membina hubungan kerja sama

yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau lembaga instansi

lainnya.

b. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja

nantinya.Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara

pihak sekolah dengan pihak perusahaan.

lamanya waktu pelaksanaan praktik kerja industri yaitu satu setengah bulan.

3. Metode Pelaksanaan

(5)

1) Berkomunikasi dengan pelanggan

2) Menangani perpintaan pelanggan

3) Menata produk

4) Menempel harga/barkot

b. Mempelajari dokumen

1) Mempelajari pelajaran di perpustakaan

2) Memahami isi buku pelajaran

(6)

BAB II

GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKERIN

A. Sejarah Singkat Tempat Prakerin

Matahari bermula dari suatu toko kecil seluas 150 m2 di daerah

Pasar Baru Jakarta bernama Mickey Mouse yang didirikan oleh Bpk. Harry

Darmawan beserta istrinya, Anna Janti pada tanggal 20 Oktober 1958. Tahun itu

merupakan tonggak sejarah bagi usaha retail Matahari. Beliau beserta istrinya

bahu membahu merintis usaha mereka dengan cara menjual pakaian yang dijahit

langsung oleh istrinya dengan dibantu oleh karyawannya yang berjumlah 10 orang

pada waktu itu.

Saat itu suasana politik dan keamanan di Jakarta sangatlah rawan. Beliau

tidak tinggal diam, bersama para pengusaha Pasar Baru membentuk Organisasi

keamanan yang kesemuanya keturunan Cina. Salah seorang anggota lain adalah

Bpk. Mulyadi (Alm) pemilik toko Panca Sinar (sebelah Mickey Mouse).

Pada tahun 1972 Harry Darmawan memutuskan untuk membeli toko De

Zon yang luasnya 6x lebih besar dari Mickey Mouse. Beliau menerjemahkan

nama Toko berbahasa Belanda itu menjadi arti yang sama yaitu matahari. Merasa

yakin akan perkembangan usahanya, beliau berani meminjam uang dari Bank

yang digunakannnya untuk merenovasi total toko tersebut dengan menghadirkan

fasilitas escalator pertama di Jakarta. Tercatat Store manager untuk toko Matahari

(7)

Pada masa itu pula toko matahari diciptakan oleh sahabat Harry sendiri

seseorang yang berkebangsaan Jepang yang bernama Mr. Takashi. Penataan

barang di toko pada waktu itu juga bergaya Jepang, Sedangkan barang yang dijual

banyak yang merupakan barang import karena produksi lokal tidak ada. Pada

masa itu Matahari merupakan toko yang paling ekslusif di Indonesia. Ini

menjadikan kawasan Pasar Baru menjadi ramai dan lebih hidup.

Sekitar tahun 1975, terjadi perubahan kebijakan di bidang perdagangan RI,

yaitu larangan barang dari luar Negeri. Sejak saat itu Matahari mengejar

target pasarnya menjadi kelas menengah dan banyak menjual pakaian

dalam Negeri. Pemasok pertamanya antara lain Perusahaan Great River

Indonesia. Perlahan tapi pasti Matahari merambah ke kota-kota besar

seperti Bogor, Bandung, Surabaya, Jogjakarta, Solo, Medan dan Cirebon.

Perkembangan toko Matahari diawali dengan toko yang tidak memiliki

badan hukum dan kemudian menjadi memiliki badan hukum yang berbeda setiap

mendirikan toko. Akhirnya pada tahun 1986 resmilah nama badan hukum usaha

ini menjadi Matahari sebuah usaha yang bergerak di bidang Retail dengan nama

produk Matahari Departement Store dan Matahari Supermarket. Pada tahun 1992

Management Matahari memutuskan untuk go public dengan demikian resmilah

perusahaan yang bernama Matahari . Perusahaan ini dipimpin oleh Presiden

Direktur yang sebelumnya dipegang oleh Harry Darmawan sebagai pendiri,

pemilik, dan pelaksana.Dengan nama jabatan resmi Direktur Matahri Group.

Hingga sekarang matahari sudah mengalami 2x pergantian Presiden Direktur,

(8)

yang pertama terjadi pada tahun 1996 yaitu Harry Darmawan kepada Hengky

Tjitra (1997-1999) selanjutnya A. H. Komala tahun (1999-2004) dan berikutnya

kepada Dr. Cheng Cheng Wen (2004-sekarang).

Pada awalnya unit bisnis matahari adalah Supermarket, Departement

Store, TimeZone, Cut Price. Pada bulan April 2004 Matahari menampilkan

konsep terbaru pusat perbelanjaan yaitu Yrobinson dan yang pertama berlokasi di

Serpong Tangerang. Disusul kemudian hypermart, Karawaci dan lain-lain. Hingga

bulan Januari 2012 terdapat 72 Robinson tersebar di seluruh Indonesia dari Binjai

hingga Papua. Robinson Parung merupakan Robinson ke-36 yang dibuka pada

tanggal 19 Desember 2007.

Gambaran struktur organisasi Matahari Department store yang penulis buat

(9)

B. Organisasi Tempat Prakerin

1. Struktur Kepegawaian

Perbantuan Lebaran

Status kerja Perbantuan Lebaran adalah pekerja yang tenaganya dibutuhkan

pada bulan Ramadhan.

Kontrak

Adalah status kerja yang mempunyai ikatan dengan perusahaan dalam jangka

yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak.

Tetap

Status kerja dengan predikat tetap adalah status kerja setelah kontrak dimana

karyawan yang sudah memenuhi syarat baik kinerjanya, penampilan, dan

kedisiplinan waktu maupun peraturan yang telah diberlakukan.

2. Struktur Management

Struktur oraganisasi perusahaan merupakan tempat semua kegiatan administrasi

dan manajemen yang dijalankan dengan mengadakan pembagian pekerjaan,

sehingga memungkinkan diantara karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai

tujuan bersama. Untuk mempermudah pengontrolan kinerja serta mempertegas

(10)

dapat membantu kepentingan-kepentingan perusahaan. Di samping itu juga dapat

a. Store Manager . – mengelola took & mengaasi serta bertanggung jawab

selama operasional kepada manajemen

(11)

c. Supervisor Area . – mengelola barang & personil di area , mengawasi

penataan barang , diareanya , menekan angka kehilangan

d. Super HR , - merekut , mentraining dan mengembangkan karyawan serta

memproses payroll dan compensation

C. Bidang Usaha Tempat Prakerin.

Bidang usaha pada Dept. Store Detos mempunyai jenis bidang usaha yaitu

penjualan retail kepada seluruh masyarakat Depok dan sekitarnya dengan harga

terjangkau dan selalu memberikan discount yang banyak,dengan pelayanan cepat

dan ramah sehingga Matahari Dept. Store selalu ramai dikunjungi oleh para

pelanggannya untuk memenuhi kebutuhan penampilannya,adapun bidang

Matahari Dept. Store Detos menjual antara lain :

1. Pelayanan yang cepat dan ramah.

2. Produk pakaian anak-anak.

3. Produk pakaian dewasa pria dan wanita.

(12)

BAB III

HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. Bidang Tugas dalam Pelaksanaan Prakerin

Macam-macam bidang tugas yang dilaksanakan oleh peserta prakerin, ialah:

1. Pelayanan Kepada Pelanggan

2. Melayani Keluhan Pelanggan

4. Membina Hubungan Baik Dengan Pelanggan

5. Memberikan Penjelasan

B. Alat dan Bahan dalam Pelaksanaan Bidang Tugas Prakerin Tabel 3.1 Alat dan Bahan Unit Pelayanan Luar

NO

.

Nama alat dan bahan Gambar Jumlah

1 Alat sensor matic

Kegunaannya adalah untuk

mencegah terjadinya tindakan

pencurian

(13)
(14)

mendeteksi terjadinya tindakan

criminal 6 Wagon baju

Kegunaanya adalah untuk menaruh

baju yang sudah siap untuk di jual

5 unit

C. Mekanisme Bidag Pekerjaan 1.Pelayanan Kepada Pelanggan

Ada beberapa cara yang harus di tempuh yaitu sebagai berikut

a. Mendengarkan dengan penuh perhatian semua yang di utarakan pelanggan

b. Menanggapi pembicaraan pelanggan bila pelanggan mengharapkan

tanggapan kita

c. Bila sedang melayani pelanggan , tempatkanlah kepentingan pelanggan

pada nomor satu.

d. Berusahalah menduga-duga, kira kira apa saja yang diinginkan pelanggan

e. Bertindaklah tenang dan rileks , tataplah mata pelanggan saat berbicara

(15)

f. Perhatikanlah nada bicara , jangan terlampau rendah ( kurang percaya dri )

dan jangan terlampau tinggi ( emosi , kesal , atau marah )

g. Perhatikan gelagat pelanggan , apakah positif , negative, atau acuh tak

acuh

2. Memberikan pelayanan yang efisien a. Pergunakan waktu seefisien mungkin

b. Layani pelanggan berikutnya setelah selesai melayani pelanggan pertama

c. Berbicaralah seperlunya dengan pelanggan, jangan terlalu banyak basa

basi

d. Tawarkan pilihan lain bia pelayangan dirasakan terlalu lama untuk suatu

hal tertentu

e. Jawablah pertanyaan pelanggan dengan singkat, cepat dan tepat, tanpa

bertele tele .

f. Layani pelanggan sampai tuntas

3.Meningkatkan harga diri pelanggan

a. Kenalilah kehadiran pelanggan secara segera b. Pujilah dengan tulus dan hormat kepada pelanggan c. Perlakukanlah setiap pelanggan sebagai orang penting

d. Anggaplah pelanggan lebih pintar, walaupun kita lebih pintar dari

(16)

e. Tanyakan namanya dngan sopan dan sebut namanya sesering

mungkin

4. Membina hubungan baik dengan pelanggan

a. Tunjukkan simpati dan bicaralah dengan penuh perhatian untuk

menunjukan perasaan pelanggan

b. Persilahkan pelanggan menanggapi dan berusaha menyelesaikan

masalah

c. Layani dengan sopan dan penuh keakraban, tetapi tidak terkesan

sok akrab

5. Dapat menentukan keinginan pelanggan

a. Menanyakan kepada pelanggan apa saja keinginanya

b. Tanyakan lagi kepada pelanggan, apa lagi yang diinginkannya

c. Kemudian, tentukan intisari yang di inginkan pelanggan

d. Mengalihkan pelayanan kepada petugas lain,antara lain :

1) Bila permintaan pelanggan kita tidak dapat layani, segera minta

bantuan rekan lain yang mampu mengatasi

2) Segera sampaikan permohonan maaf sambil memperkenalkan

rekan kita yang akan membantu memberikan penjelasan lebih

lanjut

(17)

a. Jelaskan kepada pelanggan tentang sesuatu hal yang tidak

diperkenalkan dilakukan, karena merupakan kebijakan perusahaan

b. Bila jasa pelayanan tersebut tidak dapat diberikan kepada

pelanggan, jelaskan secara logis dan rasional, sehingga pelayanan

menerima penjelasan kita

7.Memberikan penjelasan tentang jasa pelayanan yang didapat dari perusahaan

Jelaskan kepada pelanggan tentang keuntungan yang akan diperoleh, jika

mereka menggunakan fasilitas dan pelayanan tertentu yang diberikan oleh

perusahaan

8.Cara mengatasi keluhan pelanggan

a. Petugas pelayanan jangan membuat janji janji hanya demi menyenangkan pelanggan, namun berakibat fatal di kemudian

hari

b. Pelanggan adakalanya marah pada saat menyampaikan keluhan, petugas harus menahan diri tidak boleh terpancing ikut marah.

c. Apabila ada pelanggan yang selalu mengeluh, petugas harus sabar dan melakukan pendekatan secara khusus

d. Dengan membuka dialog secara baik, tidak ada masalah yang

(18)

9. Beberapa cara menangani keluhan pelanggan

Menangani keluhan pelanggan secara lebih dini adalah sikap

bijaksana dan tepat untuk mengatisipasi hal-hal yang dapat merugikan

perusahaan. Sekecil apapun kekecewaan pelanggan adalah merupakan

keluhan yang harus segera ditangani disinilah para petugas pelayanan

dan perusahaan harus mampu mengatasi keluhan tersebut.

Ada beberapa kiat dalam menangani keluhan pelanggan, yakni

sebagai berikut.

a. Hadapilah keluhan pelanggan dengan bijaksana jangan

terbawa emosi dan petugas tidak boleh ikut marah, walaupun

hati sakit mendengar omelan dan sindiran pelanggan.

b. Dengarkan dengan penuh perhatian semua keluhan pelanggan,

sedapat mungkin hidupkan suasana penuh keakraban

c. Bertindak secara tenang, hindari amarah dan menyalahkan

pelanggan, jangan berdebat dengan pelanggan

d. Sebisa mungkin bawalah pelanggan yang tengan marah

tersebut kesuatu tempat, agar pelanggan lain tidak mendengar

dan tidak mengetahuinnya

e. Jangan menyinggung harga diri pelanggan, tunjukan perhatian

penuh pada masalah pelanggan, ucapkan nama pelanggan

sesering mungkin

f. Buatlah catatan, tulislah setiap keluhan pelanggan secara rinci,

(19)

g. Katakana kepada pelanggan apa yang sedang kita lakukan

kepada mereka, tawarkan beberapa pilihan, jangan membuat

janji hanya untuk menyengangkan pelanggan, padahal janji

tersebut di luar kewenangannya

h. Untuk mengatasi masalah keluhan, tentukan waktunya,

usahakan secepatnya dan tepat waktu , jangan sampai ingkar

waktu

i. Berikan rasa simpatik dan ikut merasakan kesulitan yang

menimpa pelanggan

j. Tanggapi keluhan pelanggan dengan baik, sertakan ucapan

maaf dengan tulus dan berjanji akan memperbaiki kekurangan

atas pelayanan yang diberikan

k. Hubungi pelanggan dan tanyakan apakah keluhan yang sudah

ditangani cukup memuaskan atau belum, kemudian sampaikan

ucapan terima kasih

10.Mengalihkan pelayanan kepada petugas lain

a. Bila permintaan pelanggan kita tidak dapat layani, segera minta

bantuan rekan lain yang mampu mengatasi

b. Segera sampaikan permohonan maaf sambil memperkenalkan

rekan kita yang akan membantu memberikan penjelasan lebih

(20)

c. Memberikan penjelasan : Jelaskan kepada pelanggan tentang

sesuatu hal yang tidak diperkenalkan dilakukan, karenan

merupakan kebijakan perusahaan

d. Bila jasa pelayanan tersebut tidak dapat diberikan kepada

pelanggan, jelaskan secara logis dan rasional, sehingga pelayanan

menerima penjelasan kita.

11.Alat Sensor Matik :

Caranya yaitu : harga yang berada di pakaian, dilepas dan di tempelkan

bersama alat sensor matic dibagian bawah baju.

12. Hanger :

Pakaian yang ingin di pajang untuk dijual dipakai kan hanger di bagian

atas baju untuk mempermudah pelanggan memilih pakaian sesuai selera

pembeli.

13. Stimer :

Pakaian yang kusut seperti jas atau pakaian pakaian yang cepat kusut harus

segera di stimer agar terlihat lebih rapih.

14. Tas Belanja :

Pakaianyang sudah dipilih dimasukan ke tas belanjaan agar

mempermudah pelangan utuk membei pakaian lebih banyak lagi.

15. Tiang Sensor :

Pelacak pakaian yang terdapat alat sensor matic agar tidak ada pakaian

yang hilang.

(21)

Pakaian yang sudah di lipat rapih agar mengurangi pakaian yang ada di

dalam gudang

D. Faktor Pendukung dan Penghambat.

1.Faktor Pendukung yang ada di dalam pelaksanaan prakerin antara lain: a. Fasilitas peralatan yang ada sangat mendukung.

b. Pembimbingan kepada peserta prakerin oleh pihak Usaha sangat baik.

(22)

d. Peralatan yang memadai.

e. Pelanggan sangat ramai sehingga peserta prakerin tidak monoton.

f. Mendapatkan uang transport sehingga peserta prakerin giat bekerja dan

berharap dipanggil lagi untuk magang tahun depan

2. Faktor penghambat :

a. Apabila pelanggan sangat ramai, peserta prakerin menjadi bingung karena

semua ingin dilayani terlebih dahulu.

b. Tidak boleh menampakan wajah kesal walaupun kadang-kadang ada

pelanggan yang cerewet

BAB IV PENUTUP

(23)

Setelah melaksanakan kegiatan Prakerin di Matahari dept.store Kota Depok,

dapat dikemukakan beberapa Kesimpulan:

1. Lebih memahami dan mengenal pekerjaan yang ada didalam dunia usaha

secara langsung.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis karena penulis tahu

lebih jauh tentang dunia usaha.

3. Mengetahui secara langsung bagaimana proses kerja yang dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan dan aturan-aturannya

4. Melatih untuk bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilaksanakan

5. Menjadikan penulis lebih dewasa dan juga melatih penulis untuk bersikap

mandiri dalam menghadapi masalah yang ada serta tahu bagaimana cara

penyelesaian yang tepat dari masalah itu sendiri

6. Penulis dapat belajar bagaimana berhadapan langsung dengan masyarakat

sehingga tahu bagaimana melayani konsumen/collega/pelanggan dengan

baik.

7. Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi PENULIS.

8. Menumbuhkan semangat bagi penulis untuk bekerja keras dalam segala

hal.

B.Saran

Setelah melaksanakan kegiatan Prakerin di Matahari dept.store Kota Depok,

dapat dikemukakan beberapa Saran:

(24)

1. Siswa harus mempersiapkan mental sebelum dimulainya Prakerin, agar

ketika Prakerin sudah siap untuk menjalankan semua pekerjaan

2. Siswa harus disiplin dalam menjalankan Prakerin

3. Mampu memanfaatkan peluang untuk mendapatkan nilai yang baik dari

hasil prakerin

(25)
(26)
(27)
(28)

Lampiran 4 Hanger Baju

(29)

Lampiran 6 Stimer baju

(30)
(31)
(32)

Lampiran 4 Hanger Baju

(33)
(34)

DAFTAR PUSTAKA

 Komar,S.Pd,2010,Pelayanan Prima,Jakarta,Yudhistira

 Mardiana,2006,Bekerja Sama dengan KolegadanPelanggan,Jakarta

(35)

Gambar

GambarJumlah
Gambar Wagon Baju
Gambar Wagon Baju

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 3- Kromatogram Gas Eugenol pada Sampel Minyak Atsiri Bunga Cengkeh dari Daerah di Maluku. Gambar 4-Kromatogram Gas Eugenol pada Sampel Minyak Atsiri Bunga

Lha ini ditembok ini kan karena anak saya yang paling besar kan kalau waktu itu kakinya prok prok kan pada gimana, tidak tembok tapi gedhek kan dia berbahaya bisa anu, makanya

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah faktor penyakit, lingkungan ruang rawat inap, stres dan emosi berhubungan

Adanya peran ganda bagi istri nelayan tradisional dalam rumah tangga yang semula hanya melakukan kegiatan atau pekerjaan rumah tangga atau kegiatan yang berkaitan dengan

(2) Dalam hal setelah berlakunya Peraturan Bank Indonesia ini pihak-pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan pembelian saham Bank lain dan mengakibatkan yang

Untuk melihat detail yang terkena hama dan penyakit dari blok tersebut, eksekutif dapat melakukan drill down dengan cara double click blok maka akan tampil

Sementara faktor utama anggota rumah tangga melakukan migrasi di daerah lahan kering didominasi oleh faktor terbatasnya kesempatan kerja di desa (27,3%), sedang tidak adanya