• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROSES PEMBELAJARAN DI 1987673

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENCANA PROSES PEMBELAJARAN DI 1987673"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PROSES PEMBELAJARAN (RPP)

1. Satuan Pendidikan : SMK Islam Blitar Mata Pelajaran : Mekanika Teknik

Judul : Menyusun dan menguraikan gaya

Jurusan/Prog. Keahlian : Bangunan/Teknik Gambar Bangunan Kelas / Semester : X/1

Jumlah Pertemuan : 2 kali Waktu : 6 x 45 Menit

2. Kompetensi Inti :

1.

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2.

Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan

proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

3.

Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4.

Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

3. Kompentensi Dasar :

1.

Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan

(2)

2.

Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur kebutuhan

manusia terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan ilmu bangunan (mekanika

teknik).

3.

Menerapkan konsep penggunaan besaran vektor pada gaya, momen, dan kopel.

4. Indikator Pencapaian Kompentensi :

Setelah selesai mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat menjelasakan dan menghitung :

 Macam-macam pembebanan

 Menyusun dan menguraikan gaya a. garis sejajarnya sama

b.titik tangkapnya sama

c.titik tangakap berbeda garis kerjanya berbeda

5. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti kegiatan ini belajar diharapkan peserta didik memiliki kemampuan tentang gaya, baik dari sebuah gaya menjadi beberapa buah gaya atau sebaliknya dari beberapa gaya menjadi sebuah gaya. Hal inisebagai dasar untuk mempelajari konstruksi statis tertentu dan untuk menghitung letak titik berat suatu penampang yang pada akhirnya nanti dapat menghitung kekuatan konstruksi.

6. Materi Pembelajaran :

1. Macam-macam pembebanan

a. Beban terpusat atau beban titik

(3)

b. Beban merata

Suatu beban disebut beban merata jika beban mempunyai luas singgung yang tidak boleh diabaikan.

c. Beban terbagi tidak merata

Beban tidak terbagi merata adalah tekanan hidrostatis (dari air) pada dinding tegak, yang berbebtuk segitiga.

2. Menyusun dan menguraikan gaya

Menyusun gaya adalah suatu pekerjaan yang dilakukan untuk mendapatkan gaya pengganti atau disebut juga resultan. Jadi beberapa buah gaya disusun sehingga menjadi sebuah gaya, yang mana gaya pengganti ini akan mepunyai besar dan sifat yang sama dengan gaya yang digantikan.

cara menyusun gaya dengan cara analitis :

a. Menyusun dua buah gaya yang mempunyai satu titik tangkap dan berada dalam satu bidang datar.

(4)

Penyelesaian :

Menurut hukum pythagoras : R2 = b2 + (P 2 + a)2 R2 = b2 + P

22 + a2 + 2 . P2 . a R2 = a2 + b2 + P

22 + 2 . P2 . a Jika a2 + b2 = P

12 dan a = P1 . cos α, maka : R2 = a2 + b2 + P

22 + 2 . P2 . P1 . cos α R = √𝑎2 + 𝑏2 + 𝑃22 + 2 . 𝑃1 . 𝑃2 . cos α

b. Mentusun beberapa buah gaya yang berbeda pada satu titik tangkap

Dari gambar diatas maka panjang sumbu x kita dapat komponen-komponen gaya, yaitu P1 cos α1, P2 cos α2, P3 cos α3, P4 cos α4 didapatkan komponen-komponen gaya, P1 sin α1, P2 sin α2, P3 sin α3, P4 sin α4, maka didapatkan resultan untuk sumbu X (Rx2) adalah :

Rx = P1 cos α1 + P2 cos α2 + P3 cos α3 + P4 cos α4 Dan resultan sumbu Y (Ry) :

Ry = P1 sin α1 + P2 sin α2 + P3 sin α3 + P4 sin α4

(5)

c.

Mencari gaya pengganti (resultante) dari beberapa buah gaya pada

bidang datar atau batang tumpuan dengan jalan perhitungan momen

terhadap suatu titik.

Σ MA

= Σ MR

+ P1 . a

P2 . (a + b) + P3 . (a + b + c) + P4 . (a + b + c + d) = R . x

7. Metode : Ceramah, Tanya Jawab/Diskusi, Latihan Soal.

8. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Metode Pembelajaran Alokasi

waktu

c. Memusatkan Perhatian Peserta Didik d. Apersepsi (mengingatkan kembali

tentang pelajaran minggu lalu)

Kegiatan Inti Pembelajaran a. Menjelaskan macam-macam

pembebanan

b. Menyusun dan menguraikan gaya

(6)

3.

 Menjelaskan cara analitis dalam menyusun dan menguraikan gaya

1. Menyusun dua buah gaya yang mempunyai satu titik tangkap dan berada dalam satu bidang datar.

2. Mentusun beberapa buah gaya yang berbeda pada satu titik tangkap

3. Mencari gaya pengganti (resultante) dari beberapa buah gaya pada bidang datar atau batang tumpuan dengan jalan perhitungan momen terhadap suatu titik. c. Latihan setiap pokok pembahasan

Penutup

a. Memeriksa dan Mengumpulkan latihan

b. Menayakan komentar dan materi yang kurang dipahami

(7)

 UTS = 30 %  UAS = 30 %

Soal :

1. Menyusun dua buah gaya yang mempunyai satu titik tangkap dan berada dalam satu bidang datar.

Tentukan besar dan arah resultan dari dua buah gaya gaya P1 dan P2 pada gambar dibawah ini :

Penyelesaian :

R = √𝑃12 + 𝑃22 + 2 . 𝑃1 . 𝑃2 . cos α

R = √1002 + 2002 + 2 . 100 . 200 . cos 90 R = √10000 + 40000 + 4000 . 0

R = √10000 + 40000 R = 223,6 kg

Sedangkan arahnya adalah : Sin β = P1 / R

Sin β = 100 / 223,6 Sin β = 0,447

β = 26ᵒ 34’

2. Mentusun beberapa buah gaya yang berbeda pada satu titik tangkap

P1 = 100 kg

P2 = 200 kg

P1 = 25 kg

P2 = 20 kg

P3 = 15 kg

P4 = 20 kg

P5 = 30 kg

(8)

Penyelesaian :

Ry = P2 cos α + P3 cos α - P4 cos α - P5 cos α - P6 cos α

= 20 cos 75 + 15 cos 90 - 20 cos 60 - 30 cos 45 - 25 cos 45 = 43,7 kg

Rx = P1 + P2 sin α + P3 sin α - P4 sin α - P5 sin α + P6 sin α

= 25 + 20 sin 75 + 15 sin 90 - 20 sin 60 - 30 sin 45 - 25 sin 45 = 8,47 kg

R = √𝑅𝑥2+ 𝑅𝑦2

= √43,72+ 8,472 = 44,5 kg

Tan α = Ry / Rx Tan α = 8,47 / 44,5 Tan α = 0,1937

α = 10o 50

3. Mencari gaya pengganti (resultante) dari beberapa buah gaya pada bidang datar atau batang tumpuan dengan jalan perhitungan momen terhadap suatu titik.

Diketahui struktur batang sederhana dibawah ini :

Berapa jarak resultan (x) ? Penyelesaian :

Σ MA

= Σ MR

+ P1 . a

P2 . (a + b) + P3 . (a + b + c) + P4 . (a + b + c + d) = R . x

P1 = 100 kg

P2 = 100 kg

P3 = 100 kg

P4 = 100 kg

a = 2 m

b = 2 m

c = 2 m

(9)

+ 100 . 2

100 . (2 + 2) + 100 . (2 + 2 + 2) + 100 . (2 + 2 + 2 + 2) = 300 . x

+ 200

400 + 600 + 800 = 300 . x

1200 = 300 . x

x = 1200 / 300

x = 4 m

9. Sumber Belajar :

1.Buku Mekanika Teknik SMK 2.Bahan Ajar

Diketahui / disahkan

Guru Pamong Guru PPL yang bersangkutan

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah mengeluarkan dana bantuan kepada daerah yang berupa belanja daerah merupakan belanja yang di bagi-bagi ke pemerintah daerah, untuk kemudian masuk dalam

Hasil analisis dinamika atmosfer mengenai prekursor curah hujan ekstrim di wilayah DKI Jakarta untuk kejadian banjir periode 2002 dan 2007, terdapat kesamaan pola keberadaan

Menurut Sumarsono dalam laporan penelitiannya mengenai pemertahanan penggunaan bahasa Melayu Loloan di desa Loloan yang termasuk dalam wilayah kota Nagara, Bali

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan kandungan fenol total dalam ekstrak methanol buah naga daging putih (Hylocereus undatus) dengan metode Folin-Ciocalteu yaitu

Dalam penetapan debit banjir rancangan hendaknya tidak terlalu kecil, agar jangan sering terjadi bahaya banjir yang dapat merusak bangunan atau daerah sekitar oleh debit banjir

Kideco Jaya Agung, Kalimantan Timur, faktor yang harus diperhatikan adalah kegiatan untuk memecah suatu material (batuan) dengan menggunakan bahan peledak yang biasanya dalam

Dengan menggunakan sumber energi terbarukan yang tersedia, dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, PLTMH menawarkan solusi bagi daerah-daerah pedesaan

• ADANYA PERSAMAAN HASIL PENELITIAN HERRY DAN SUSANTO (2008) DENGAN SIRAT (2012), HANDAYANI DAN RACHADI (2009) YANG MENGUKUR HUBUNGAN ANTARA GOOD CORPORATE GOVERNANCE