• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Kadar Serum Feritin Pada Pendonor Reguler Dengan Bukan Pendonor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perbandingan Kadar Serum Feritin Pada Pendonor Reguler Dengan Bukan Pendonor"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN KADAR SERUM FERITIN

PADA PENDONOR REGULER DENGAN BUKAN

PENDONOR

T E S I S

NOVIANTI FLORENTINA PANGGABEAN

097111007 / PK

PROGRAM MAGISTER KLINIK-SPESIALIS PATOLOGI

KLINIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA

(2)

PERBANDINGAN KADAR SERUM FERITIN PADA

PENDONOR REGULER DENGAN BUKAN PENDONOR

T E S I S

Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik di

Bidang Patologi Klinik / M.Ked (Clin.Path) Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

NOVIANTI FLORENTINA PANGGABEAN

097111007 / PK

PROGRAM MAGISTER KLINIK-SPESIALIS PATOLOGI

KLINIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

(3)

Judul Penelitian : Perbandingan Kadar Serum Feritin Pada Pendonor Reguler Dengan Bukan Pendonor

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 07 November 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof.dr. Herman Hariman,PhD, SpPK-KH (...)

Anggota : 1. Prof. DR.dr.Ratna Akbari Ganie,SpPK-KH (...)

2. dr.Tapisari Tambunan, SpPK-K (...)

3. dr. Zulfikar Lubis, SpPK-K (...)

4. dr. Ricke Loesnihari,Mked-Clin.Path,SpPK-K (...)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

menjadi sumber kekuatan dalam hidup saya.. Hanya karena anugerah

dan karuniaNya, sehingga saya dapat mengikuti Program Pendidikan

Dokter Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Sumatera Utara dan

dapat menyelesaikan Karya tulis (tesis) yang berjudul : “Perbandingan

Kadar Serum Feritin Pada Pendonor Reguler Dengan Bukan Pendonor”. Tulisan ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu Patologi

Klinik / M.Ked (Clin. Path) pada Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara.

Selama saya mengikuti pendidikan dan proses penyelesaian

penelitian untuk karya tulis ini, saya telah banyak mendapat bimbingan,

petunjuk, bantuan dan pengarahan serta dorongan baik moril dan materil

dari berbagai pihak sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan dan

karya tulis ini. Untuk itu perkenankanlah saya menyampaikan rasa hormat

dan terimakasih yang tiada terhingga kepada :

1. Yth, dr. Tapisari Tambunan, SpPK-K, sebagai pembimbing I saya,

yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk, pengarahan,

bantuan dan dorongan selama dalam pendidikan dan proses

(6)

membimbing, mengarahkan dan memotivasi saya sejak awal

pendidikan sampai selesai.

2. Yth, dr Zulfikar Lubis, SpPK-K, sebagai pembimbing II yang telah

banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan selama

saya mulai pendidikan sampai menyelesaikan penulisan tesis ini..

3. Yth, Prof. Dr. Adi Koesoema Aman, SpPK-KH, FISH sebagai Ketua

Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara, yang telah menerima saya untuk mengikuti

Program Pendidikaan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan telah

memberikan bimbingan dan pengarahan selama saya dalam

pendidikan serta memberikan kesempatan kepada saya sebagai

peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik .

4. Prof. DR. Dr Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH, FISH sebagai Ketua

Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara yang memberikan bimbingan,

pengarahan dan masukan selama saya dalam pendidikan.

5. Yth, Prof. Dr. Herman Hariman, PhD, SpPK-KH, FISH selaku Wakil

Ketua Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara yang memberikan bimbingan, pengarahan dan

masukan selama saya dalam pendidikan.

6. Yth, Dr. Ricke Loesnihari SpPK-Kselaku ,Sekretaris Program Studi

(7)

Sumatera Utara, yang telah banyak membimbing, mengarahkan

dan memotivasi sejak awal pendidikan dan menyelesaikannya.

7. Yth, Prof. Dr. Burhanuddin Nasution, SpPK-KN, FISH, yang

banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama

pendidikan.

8. Yth, Dr. Muzahar, DMM, SpPK-K, Dr. Ozar Sanuddin SpPK-K, dan

Dr Nelly Elfrida SpPK, semua guru-guru saya yang telah banyak

memberikan petunjuk, arahan selama saya mengikuti pendidikan

Spesialis Patologi Klinik dan selama penyelesaian tesis ini.

9. Yth, Yustian Sinaga, yang telah memberikan bimbingan, arahan

dan bimbingan di bidang statistik selama saya memulai penelitian

sampai selesainya tesis saya, terimakasih banyak saya ucapkan.

10.

11.

Yth, seluruh teman sejawat PPDS Patologi Klinik FK-USU/RSUP H.

Adam Malik Medan, para analis dan pegawai, serta semua pihak

yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah

memberikan bantuan dan kerjasama yang baik selama saya

mengikuti pendidikan.

Kepada sahabat baikku kelompok Sero (dr. Dewiyanti, dr.

Lindayanti, dr. Tut Wuri Handayani, dr. Budi Sembiring,

dr.Fernando, dr. Pardamean, dr. Nindia, dr. Yasmine Mashabi, dr.

(8)

kebersamaan kita. selama ini dalam suka dan duka. Semoga

menjadi kenangan yang indah buat kita semua.

12. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Rektor

Universitas Sumatera Utara, Direktur RSUP H. Adam Malik Medan

yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menjalani

Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik.

13. Sembah sujud dan terimakasih yang tak terhingga dan setulus-tulus

nya saya sampaikan kepada kedua orang tua saya yang saya

cintai, kepada bapak G.H. Panggabean dan mama R. Lumban

Batu, yang selama kehidupannya mencurahkan segenap kasih

sayang dan berjuang menyekolahkan saya, perkenankanlah

anakmu ini mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga.

Semoga Tuhan Yesus Kristus membalas semua budi baik dan

kasih sayangnya. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada bapak mertua B. Nababan yang senantiasa memberikan

doa dan dukungannya kepada saya untuk menyelesaikan

pendidikan ini. Terima kasih dan penghormatan yang tak terhingga

saya sampaikan kepada suami saya tercinta Drs. Victor Nababan

yang mendampingi saya dengan penuh kesetiaan, pengertian,

perhatian, dan memberikan dorongan serta pengorbanan selama

saya mengikuti pendidikan sampai saya dapat menyelesaikan

(9)

kebaikan dan kebahagiaan keluarga di dunia dan akhirat.

Demikian juga pada kedua permata hati saya Angelina Victoria

Nababan dan Zefanya Teodora Nababan yang telah banyak

kehilangan perhatian dan kasih sayang selama saya mengikuti

pendidikan.

14. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh

keluarga besar saya yang tidak henti-hentinya memberikan

semangat selama saya mengikuti pendidikan.

Sebagai manusia saya menyadari akan keterbatasan dan

kekurangan serta tidak terlepas dari tutur kata dan tingkah laku yang

kurang berkenan di hati, maka pada kesempatan ini saya mohon maaf

yang sedalam-dalamnya.

Akhir kata semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua dan

semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua. Amin.

Medan, Januari 2014

Penulis,

(10)
(11)
(12)
(13)

4.6.5 Pemantapan Mutu... 53

4.6.5.1. Kalibrasi pemeriksaan laboratorium... 53

4.6.5.1.1. Kalibrasi Sysmex XT-2000i... 53

4.6.5.1.2. Kalibrasi feritin... 53

4.6.5.2. Kontrol pemeriksaan laboratorium... 53

4.6.5.2.1. Pemeriksaan darah lengkap... 54

4.6.5.2.2. Pemeriksaan feritin... 54

4.6.5.2.3. Pemeriksaan CRP... 56

BAB 5. HASIL PENELITIAN

...

58

BAB 6. PEMBAHASAN

... 69

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN

... 84

7.1. Kesimpulan... 84

7.2. Saran... 85

BAB 8. RINGKASAN

... 86

8.1. Ringkasan………. 86

8.2. Daftar Pustaka ………..……… 89

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kompartemen zat besi dalam tubuh... ……. 7

Tabel 2.2. Distribusi normal komponen besi pada pria dan wanita…….. 9

Tabel 2.3. Faktor resiko terjadinya defisiensi besi……… 33

Tabel 2.4. Diagnosis defisiensi besi………. 36

Tabel 4.1. Hasil Kalibrasi feritin………. 53

Tabel 4.2. Hasil kontrol pemeriksaan Hb, Ht, MCV, MCH, MCHC……… 54

Tabel 4.3. Hasil kontrol feritin no Lot. 16833400……… 55

Tabel 5.1. Hasil pemeriksaan laboratorium feritin pada kelompok kontrol dan kelompok pendonor regular……… 59

Tabel 5.2. Hasil Uji Anova kadar serum feritin………. 60

Tabel 5.3. Hasil Uji Post Hock kadar serum feritin……… 61

Tabel 5.4. Gambaran Hb, Ht, MCV, MCH, MCHC………. 62

Tabel 5.5. Perbedaan kadar feritin berdasarkan durasi dan frekwensi donor ……… 63

(15)

C (5->5th) terhadap kelompok dengan frekwensi donasi 3x/th….65

Tabel 5.7. Uji Post Hock kelompok A (1-2 th), kelompok B (3-4 th), kelompok

C (5->5 th) terhadap kelompok dengan frekwensi donasi 4x/th...66

Tabel 5.8. Uji Post Hock kelompok A (durasi donasi 1-2 th) dengan frekwensi

donasi 1x/th, 2x/th, 3x/th, 4x/th……… 67

Tabel 5.9. Uji Post Hock kelompok B (durasi donasi 3-4 th) dengan frekwensi

Donasi 1x/th, 2x/th, 3x/th, 4x/th……….. 68

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Distribusi besi dalam tubuh dewasa……… 10

Gambar 2.2. Absorpsi zat besi ……… 12

Gambar 2.3. Siklus Transferin……….. 15

Gambar 2.4. Erythropoiesis……….... 18

Gambar 4.1. Grafik kontrol kualitas feritin………. 56

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

.

Lembaran penjelasan kepada calon subjek penelitian…… 94

Lampiran 2. Formulir persetujuan setelah penjelasan ……… 95

Lampiran 3. Status pendonor……… 96

Lampiran 4. Data pendonor ...………. 97

Lampiran 5. Surat Persetujuan Komite Etik tentang Pelaksanaan Penelitian

Bidang Kesehatan ... 105

(18)

DAFTAR SINGKATAN

• RS. HAM : Rumah Sakit Haji Adam Malik

• UTD : Unit Transfusi Darah

• PMI : Palang Merah Indonesia

• WHO : World Health Organisation (Organisasi Kesehatan

Dunia)

• Reutilization : Dimanfaatkan kembali

• FEP : Free Erythrocyt Porphyrin

• DCYTB : Duodenal Cytochrom b-like

• RES : Retikulo Endotelial System

DMT 1 : Divalent Metal Transporter 1

• ROS : Reactive Oxygen Species

• CFU-E : Colony Forming Unit-Erytroid

• BFU-E : Burst Forming Unit-Erytroid

• Tfr : Transferin receptor

(19)

• TIBC : Total Iron Binding Capacity

• STfR : Soluble Transferin Receptor

• kD : kilo Dalton

• FTL : Feritin Tipe Light

• FTH : Feritin Tipe Heavy

• ng : nanogram

• Hb : Hemoglobin

• Fe2+ : Fero

• Fe3+

• Senescence : Proses penuaan pada eritrosit

: Feri

(20)

PERBANDINGAN KADAR SERUM FERITIN PADA PENDONOR

Latar Belakang : Donor darah merupakan suatu kegiatan menyumbangkan darah yang dilakukan secara sukarela untuk tujuan transfusi darah bagi pasien yang membutuhkannya. Pasokan darah yang diharapkan adalah dari pendonor khususnya pendonor reguler. Seringnya donasi bagi para pendonor regular memiliki resiko terjadinya penurunan kadar serum feritin.

Tujuan : Mengetahui perbedaan kadar serum feritin pada pendonor regular dengan bukan pendonor

Metode : Penelitian dilakukan secara potong lintang, mulai Juni-Agustus 2013. Subjeknya adalah pendonor baru dan pendonor regular yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 75 orang, dibagi atas 5 kelompok : kelompok kontrol (bukan pendonor :pertama kali donor), kelompok 1(donasi 1x/th), kelompok 2 (donasi 2x/th), kelompok 3 (donasi 3x/th), kelompok 4 (donasi 4x/th).

Hasil : Secara statistik didapatkan adanya perbedaan yang bermakna antara

kelompok kontrol dengan kelompok 3 (p=0,000), kelompok kontrol dengan

kelompok 4 (p=0,000), kelompok 1 dengan kelompok 3 (p=0,019), kelompok

1 dengan kelompok 4 (p=0,000), kelompok 2 dengan kelompok 3 (p=0,023),

kelompok 2 dengan kelompok 4 (p=0,000), kelompok 3 dengan kelompok 4

(p=0,026).

Kesimpulan : Semakin banyak frekwensi donasi maka akan semakin berpengaruh terhadap terjadinya penurunan kadar serum feritin.

(21)

COMPARISON OF SERUM FERITIN LEVEL BETWEEN

REGULAR DONORS AND NON DONORS

Panggabean N , Tambunan T , Lubis Z

Department of Clinical Pathology Medical School University of Sumatera Utara/ H. Adam Malik Hospital Medan

ABSTRACT

Background : Blood donors donating blood is an activity that is done voluntarily for the purpose of blood transfusion for patients who need it . Expected blood supply is from donors especially regular donors . Frequent donations for regular donors have decreased the risk of serum ferritin levels .

Objective: To determine differences in serum ferritin levels among regular donors and non donors

Methods : A cross-sectional study was carried out , starting from June to August 2013. Donor subjects consist of new donors and reguler donors, divided into 5 groups : control group (non donors: the first time donor) , group 1 (donated once /year ) , group 2 ( donated two time/year ) , group 3 (donated three time/year ) , group 4 ( donated four time/year ) .

Results : Statistically significant difference found between the control group

with group 3 (p= 0.000) , control group with group 4 (p=0.000) , group 1 with

group 3 (p=0.019) , group 1 to group 4 (p=0.000) , group 2 with group 3

(p=0.023) , group 2 with group 4 (p=0.000) , group 3 with group 4 (p=0.026)

Conclusion : The more the frequency of donation it will be the effect on the decline in serum ferritin levels .

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan yang mempunyai struktur modal optimal menggunakan DER lebih besar dari angka 1,00 yang berarti perusahaan menggunakan lebih banyak utang daripada saham yang digunakan

Mengidentifikasi kontribusi kurikulum/mata kuliah terhadap terciptanya kompetensi manajer proyek konstruksi yang diperlukan pada pendidikan Program Pascasarjana, Program

(8) Predikat Memuaskan diberikan kepada lulusan yang menyelesaikan pendidikan dengan IPK pada akhir semester VI untuk lulusan Program Diploma III dan semester VIII untuk

Pelarut Etanol Dan Aquades” untuk mengetahui perbedaan jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti pada ekstrak biji kelor ( Moringa oleifera ) pelarut etanol dan

Endina Sulistriarini dan Sudarno (2012) melakukan penelitian mengenai auditor swiching dengan menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2006-2010,

Guru: “Maka, siapa yang berani mengutarakan pendapatnya tentang penyederhanaan operasi dua bilangan dikalikan kemudian di pangkatkan?” Siswa: “Jika kedua bilangan dikalikan

yang diciptakan bagi persepsi kita lewat indera atau pencitraan dan apa yang diekspresikannya adalah perasaan insani (Langer, 2006: 17). Konsep tersebut akan digunakan untuk