• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMUJAAN IDA BHATARA RATU GEDE DI PURA JATI DESA PAKRAMAN KERANJANGAN DESA MANUKAYA KECAMATAN TAMPAKSIRING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMUJAAN IDA BHATARA RATU GEDE DI PURA JATI DESA PAKRAMAN KERANJANGAN DESA MANUKAYA KECAMATAN TAMPAKSIRING"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi malem selikuran di desa. Nyatnyono antara lain religi, menghormati leluhur, syukur,

Gapura Bajang Ratu atau juga dikenal dengan nama Candi Bajang Ratu adalah sebuah gapura / candi peninggalan Majapahit yang berada di Desa Temon, Kecamatan

Setelah tarian ini dikemas dengan ditambahkannya tarian yang bersifat suci, maka kembalilah masyarakat meminta untuk tarian ini di pentaskan pada Upacara Ngusabha

penggunaan adeng atau mangsi warna hitam sebagai simbol Ida Bhatara Wisnu yang berstana di Pura Puseh. Sedangkan penggunaan gendolo atau kesumba berwarna merah sebagai

Hal tersebut dimungkinkan mengingat adanya kepercayaan terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Subagiasta, 1997 : 371). Di Desa Pakraman Pejeng Kawan, Kecamatan

Kemudian tahapan ketiga setelah melaksanakan persembahyangan pemedekPura Kahyangan Alas Kedaton menerima wangsuh pada dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan memerciki tirtha

Untuk lebih memudahkan dan menghayati serta memahami ajaran keTuhanan dalam agama Hindu maka masyarakat lebih cenderung mempelajari kitab agama atau tantrayana

Upacara yang memiliki fungsi sebagai suatu cara untuk menghubungkan diri dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan manifestasi-nya sebagai wujud syukur umat manusia atas apa yang