• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM TRENGGALEK MELALUI MEDIA FOTOGRAFI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM TRENGGALEK MELALUI MEDIA FOTOGRAFI"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENGANTAR TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM TRENGGALEK

MELALUI MEDIA FOTOGRAFI

Diajukan Sebagai Prasyarat untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai

Gelar Ahli Madya

Disusun Oleh : RIO PANJI RIMBAWAN

C9509081

PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv MOTTO

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk Bapak dan ibu tercinta

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala berkah dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul ”PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM TRENGGALEK MELALUI MEDIA FOTOGRAFI”, sebagai syarat mendapatkan gelar Ahli Madya dalam program studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak sekali mendapatkan dorongan serta bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak. Maka dengan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.sekaligus Koordinator Tugas Akhir.

3. Rudy W. Herlambang, S.Sn., M.Sn selaku Pembimbing I Tugas Akhir. 4. Jauhari, S.Sn., M.Sn selaku Pembimbing II Tugas Akhir.

5. Seluruh Dosen dan Staff TU Program D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis selama belajar di kampus sehingga dapat menjadi bekal bagi penulis untuk menghadapi dunia kerja kelak.

(7)

commit to user

vii

pengetahuan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan.

Surakarta, Januari 2013

(8)

commit to user

c. Pantai Karanggongso/Pantai Pasir putih …….. 8

d. Pantai Pelang ……….. 9

e. Pantai Konang ……… 9

f. Pantai Damas ……… 10

g. Pantai Joketro ………. 11

(9)

commit to user

1. Strategi Visual Secara Umum ………..……….. 25

2. Strategi Visual Verbal ……… 25

3. Strategi Visual Non Verbal ……….... 27

C. Teknik Pelaksanaan ……….. 32

1. Peralatan yang digunakan dalam proses perancangan 32 a. Kamera ………. 32

b. Tripod ……….. 34

c. Komputer ……….. 34

d. Software yang digunakan ……….. 35

2. Proses pengerjaan media promosi ………. 36

a. Mengumpulkan Data ………. 36

b. Survey Tempat ………... 36

c. Proses Pengambilan Gambar atau Foto …………. 36

(10)
(11)

commit to user

xi

8. Print ad ……….. 71

BAB V PENUTUP ………... 72

A. Kesimpulan ……….. 72

B. Saran ……… 73 DAFTAR PUSTAKA

(12)
(13)

commit to user

(14)

commit to user

xiv

MELALUI MEDIA FOTOGRAFI

Rio Panji Rimbawan1

Rudy W. Herlambang, S.sn., M.sn.2 Jauhari, S.Sn., M.Sn.3

ABSTRAK

2013. Pengantar tugas akhir ini berjudul perancangan promosi wisata alam Trenggalek melalui media fotografi. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana caranya merancang suatu promosi untuk membangkitkan wisata alam Trenggalek dan memilih media paling tepat, efektif, dan efisien untuk mengkomunikasikan Pariwisata alam Trenggalek. Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam konsep perancangan. Pertama, adalah membuat serangkaian perancangan serta kegiatan promosi untuk memperkenalkan wisata alam Trenggalek kepada masyarakat melalui media promosi yang dipilih, dan juga efektif untuk menjangkau target audiencenya.

Perancangan promosi wisata alam Trenggalek ini terdiri dari 9 jenis karya. Yaitu : Poster, X-Banner, Brosur, Pin, T-Shirt, Gantungan kunci, Billboard, Baliho, Print ad

1

Nama mahasiswa dengan NIM C 9509081 2

Dosen Pemimbing I 3

(15)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan keindahan alamnya yang

memukau dan tersebar diseluruh nusantara. Hal ini sudah tidak diragukan lagi dan diakui keindahannya oleh Negara lain. Indonesia membanggakan dan mempromosikan keindahan alamnya dimata dunia.

Propinsi Jawa timur merupakan salah satu propinsi yang mempunyai banyak tempat-tempat pariwisata yang sangat indah dan mampu menarik wisatawan lokal

maupun mancanegara. Propinsi Jawa Timur sangat terkenal dengan gunung Bromo yang mempunyai pemandangan yang sangat indah. Oleh karena itu Gunung Bromo merupakan salah satu ikon wisata Jawa Timur. Selain itu, ada

sebuah Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang mempunyai keindahan alam yang tak kalah indahnya dengan keindahan alam di daerah lain, yaitu Kabupaten

Trenggalek. Trenggalek dikenal dengan julukan kota wisata, karena di Trenggalek merupakan salah satu daerah yang mempunyai keindahan alam yang Indah yang masih terjaga keasriannya diantaranya yaitu Goa Lowo, Pantai Prigi, Pantai Pasir

Putih, Pantai Pelang, Pantai Konang, Pantai Damas,Pantai Joketro dan Pantai Blado.

Pariwisata merupakan salah satu aset yang sangat penting dalam pembangunan otonomi daerah, salah satunya adalah dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan dan meratakan pendapatan masyarakat

serta memperkenalkan kepada wisatawan. Karena, kabupaten Trenggalek

(16)

commit to user

merupakan daerah yang kaya akan keindahan alamnya yang mendatangkan

wisatawan apabila dikembangkan secara serius, yang diharapkan masyarakat dapat menikmati dan mengetahui objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Trenggalek ini, sehingga masyarakat juga akan lebih tertarik dan

mengunjunginya.

Promosi yang efektif dan efisien sangat diperlukan supaya daerah pariwisata

tersebut dapat dikenal bahkan diminati oleh para wisatawan, karena tidak cukup dengan mempunyai objek wisata saja untuk dikenal oleh masyarakat luas melainkan diperlukan promosi yang baik pula. Adanya promosi dapat

memperkenalkan sekaligus menyampaikan keunggulan daerah pariwisata tersebut. Salah satunya melalui media Fotografi yang diharapkan masyarakat dapat

mengetahui dan menikmati keindahan alam di Kabupaten Trenggalek. Media Fotografi media yang sangat tepat sebagai sarana untuk mempromosikan daerah pariwisata, karena Fotografi terlihat lebih simple, modern, nyata serta mudah

dilihat dan dipahami oleh manusia, bahkan menyentuh hati karena materi yang terungkap didalam sebuah foto, apalagi dengan berkembangnya teknologi kamera

digital dan kemampuan mengolah atau memperindah foto melalui pertangkat lunak komputer yang semakin canggih dan mudah digunakan. Fotografi dan pariwisata merupakan dua hal yang sangat erat. Foto sebagai sarana promosi

menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang dan menikmati objek wisata tersebut. Media Fotografi merupakan salah

(17)

commit to user

belakang penulis yang sudah sejak kecil tumbuh dan besar serta dididik di

Trenggalek merasakan dan melihat bahwa di mana penulis tinggal merupakan salah satu tempat yang mempunyai keindahan alam serta keinginan untuk tetap menjaga dan melestarikannya. Atas dasar tersebut diharapkan penulis mampu

membuat hasil karya yang dapat memunculkan khas pariwisata Kabupaten Trenggalek. Untuk itulah penulis memilih judul PERANCANGAN PROMOSI

WISATA ALAM TRENGGALEK MELALUI MEDIA FOTOGRAFI.

Semoga dengan salah satu tindakan yang dapat penulis angkat dalam pengambilan judul Tugas Akhir ini dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek

untuk merawat dan melestarikan keindahan pariwisatanya agar lebih dikenal di masyarakat Kabupaten Trenggalek pada khususnya serta daerah sekitarnya

bahkan Indonesia pada umumnya.

B. Rumusan Masalah

Proses mempromosikan Kabupaten Trenggalek ini tentunya mempunyai dasar-dasar konsep periklanan serta tujuan dari iklan tersebut, jadi untuk

menyatakan tujuan tersebut ada rumusan masalah yang mendasar dalam proses pelaksanaan.

1. Bagaimana merancang promosi wisata alam Trenggalek melalui media

fotografi

2. Bagaimana strategi promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek melalui media

(18)

commit to user

C. Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar ini adalah:

1. Merancang promosi wisata alam Trenggalek melalui media fotografi.

(19)

commit to user

BAB II

INDENTIFIKASI DATA

A. Data Produk

1. Sejarah dan Latar Belakang

Trenggalek adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Trenggalek kota. Kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.205,22 km² yang dihuni oleh ±700.000 jiwa.

Letaknya di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Ponorogo, Sebelah timur dengan Kabupaten Tulungagung

Sebelah selatan dengan pantai selatan, dan Sebelah barat dengan Kabupaten Pacitan. Kabupaten Trenggalek merupakan daerah yang strategis karena berada di dataran rendah dan sebagian dataran tinggi serta berada di jalur

Ponorogo ,Tulungagung dan Pacitan. Iklim di Kabupaten Trenggalek temasuk iklim tropis dengan musim penhujan dan musim kemarau silih berganti

sepanjang tahun, temperature udara rata-rata 28 derajat sampai 31 derajat

celcius. Trenggalek mempunyai banyak tempat wisata yang mempunyai keindahan yang masih asli belum terubah oleh keadaan jaman, misalnya goa,

pantai, dan pegunungan yang asri. 2. Pariwisata Trenggalek

Kabupaten Trenggalek adalah Kabupaten yang sangat potensial di bidang pariwisata karena mempunyai daerah wisata yang cukup beragam antara lain :

(20)

commit to user

a. Goa Lowo

Goa Lowo terletak di desa Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, Goa ini terkenal sebagai Goa yang terbesar se Asia Tenggara dan mungkin juga se Asia. Goa Lowo mempunyai panjang

sekitar 800 meter dengan sekitar Sembilan ruang yang luas di dalamnya dan beberapa ruang kecil. Goa Lowo pertama ditemukan oleh seorang

petapa yang bernama Lomedjo. Sejak tahun 1984, Goa Lowo ini dipromosikan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek sebagai salah satu unggulan tempat wisata Trenggalek. Pintu masuk ke Goa Lowo ini

termasuk unik, karena berupa jembatan dari sebuah sungai yang memisahkan tempat parkir dan area Goa Lowo. Untuk ke Goa ini

wisatawan harus berjalan beberapa ratus meter sebelum menemui anak tangga yang menurun menuju ke mulut Goa Lowo. Goa Lowo dikelilingi hutan jati yang cukup rimbun. Begitu melewati pintu Goa Lowo,

wisatawan disuguhi keindahan stalagtit dan stalagmit. Apalagi diatur pencahayaan yang berwarna-warni, cukup membantu melihat keindahan

(21)

commit to user Gambar 2.1 Goa Lowo b. Pantai Prigi

Pantai Prigi adalah Pusat pariwisata dan perekonomian warga Kecamatan Watulimo. Terdapat tempat pelelangan ikan dan merupakan

Pelabuhan Nusantara.Walaupun di pantai ini juga tempat pelelangan dan pengolahan ikan, namun pantai prigi sangat panjang dan memiliki keindahan yang unik dibanding dengan pantai karanggongso yang

berpasir putih. Pantai ini memiliki pasir kuning. Pemda Jawa Timur telah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat pelelangan ikan terbesar di

pantai selatan pulau Jawa. Sehingga aktivitas ekonomi di daerah inipun meningkat. Disekitar pantai tumbuh warung-warung kecil, walaupun keadaannya masih semrawut, namun wisatawan yang menyukai makan

khas Jawa akan menemukannya di sini. Beberapa warung bahkan menawarkan cindera mata, berupa hasil karya dari kerang. Juga tersedia

penyewaan kapal yang akan membawa Anda berkeliling disekitar pantai menikmati pemandangan pantai dan tebing dari laut. Beberapa ratus meter dari pantai Prigi, ada beberapa hotel dan penginapan yang harganya

(22)

commit to user Gambar 2.2 Pantai Prigi c. Pantai Karanggongso/Pantai Pasir putih

Pantai Karanggongso terletak 3 km dari pantai Prigi yang terkenal dengan pasir putihnya. Ombak dipantai ini relatif tenang, sehingga sangat cocok untuk berenang dan mandi, di sepanjang pantai tumbuh rimbun

pohon-pohon yang menambah sejuk udara di pantai disiang hari. Diseberang jalan di sepanjang pantai tersedia beberapa restoran dan

warung kecil yang menyajikan bermacam-macam makanan dan minuman nusantara. Tersedia es kelapa muda, berbagai masakan seafood, serta aneka makanan kecil khas Trenggalek.

(23)

commit to user

d. Pantai Pelang

Pantai Pelang terletak dikecamatan Panggul, agak jauh dari kota Trenggalek. Namun demikian bisa ditempuh dengan kendaraan umum dari terminal bus trenggalek jurusan Lorok-Pacitan. Pantai ini terkenal

dengan ombaknya yang relative tenang, Tidak jauh dari pantai ada air terjun yang indah dengan mitos, bila mandi dibawahnya bisa

menyembuhkan berbagai penyakit. disepanjang menuju ke air terjun juga menyuguhkan tebing-tebing yang tinggi.

Gambar 2.4 Pantai Pelang e. Pantai Konang

Pantai Konang bertempat, di Desa Nglebeng, kecamatan Panggul,

atau sekitar 2 Km arah ke timur pantai Pelang. Pantai ini juga memiliki karakteristik pantai dengan ombak yang besar dan sangat cocok untuk selancar. Walaupun cocok digunakan untuk surfing, pantai Konang

(24)

commit to user

berenang. Tapi keindahan dan keeksotisan pantai ini akan selalu

memukau dalam setiap kondisi alam.

Gambar 2.5 Pantai Konang f. Pantai Damas

Pantai Damas terletak di desa Karanggandu, sekitar 5 km di

sebelah barat pantai Prigi. Pantai ini masih belum banyak dikembangkan, sehingga dibanding pantai lain di Kecamatan watulimo pengunjungnya masih sedikit. Memiliki pasir hitam dan batu-batu penyangga di

sepanjang pantai, untuk mengurangi pengikisan. Ombaknya tenang, untuk bisa berenang dengan nyaman, wisatawan harus berada beberapa ratus

(25)

commit to user Gambar 2.6 Pantai Damas g. Pantai Joketro

Pantai Joketro terletak di desa nglebeng, sekitar 3 km di sebelah timur pantai konang. Pantai ini masih belum banyak dikembangkan,

sehingga dibanding pantai lain di Trenggalek. Pantai ini Memiliki pasir hitam dan merupakan daerah nelayan sehingga di sekitar terdapat perahu

perahu nelayan yang berjejeran.

(26)

commit to user

h. Pantai Blado

Pantai Blado adalah salah satu tempat pariwisata di kecamatan munjungan yang berada di desa munjungan. Pantai blado merupakan pantai yang cukup indah yang mana di sana terdapat fasilitas, seperti

penginapan yang mungkin cukup murah, pantai ini sangat indah dan terdapat pohon ponon kelapa yang tertanam disepanjang pantai, di sana

juga terdapat penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap jaring pantai yang sangat unik.

Gambar 2.8 Pantai Blado

B. Target Konsumen dan Target Market

Target konsumen dan target market dari Pariwisata Kabupaten Trenggalek

yaitu:

1. Segmentasi Demografis

a. Usia : Semua umur 17 s/d 45 tahun

(27)

commit to user

b. Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan

c. Agama : Semua agama

d. Strata ekonomi : Menengah kebawah, menengah keatas e. Pendidikan : SMU s/d Perguruan Tinggi

f. Budaya : Semua suku, semua ras 2. Segmentasi Geografis

Mencakup wilayah Trenggalek dan sekitarnya. 3. Segmentasi Psikografis

a. Motivasi : Konsumen yang membutuhkan refreshing

b. Minat : Konsumen yang ingin menambah wawasan keindahan alam di daerah lain.

C. Target Visual Karya

Karena Luasnya target visual, maka penulis menekankan materi promosi fotografi sebagai unsur visual promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek pada :

1. Perencanaan dan perancangan komunikasi visual meliputi : a. Penyampaian informasi melalui media komunikasi visual.

b. Perancangan melalui komunikasi visual mengenai tata letak atau layout dan

bagian dari unsur desain. 2. Pemilihan standar penggunaan :

(28)

commit to user

Media yang akan dirancang untuk mendukung promosi pariwisata

Kabupaten Trenggalek di antaranya yaitu : a. Poster

Pariwisata di Indonesia ada banyak sekali dan semuanya dipromosikan oleh

masing-masing daerah. Oleh karena itu pasti ada persaingan atau kompetitornya di setiap daerah. Dalam hal ini persaingan juga merupakan promosi-promosi dalam

usaha meningkatkan pariwisata tiap-tiap daerah. Kompetitor atau pesaing pariwisata Kabupaten Trenggalek adalah daerah yang berdekatan atau berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek yang memiliki objek wisata yang tak kalah

menarik, seperti kota Madiun, Magetan, Pacitan, Tulungagung, Kediri maupun Ponorogo. Masing-masing daerah memiliki keunikan sendiri-sendiri dan

(29)

commit to user

1. Kabupaten Madiun

Kabupaten Madiun mempunyai objek wisata alam yaitu air terjun Seweru atau Serondo yang terletak di dusun Seweru desa Kare di wilayah perkebunan kopi Kandangan. Lokasinya berjarak 15 km ke timur dari kota madiun dengan

luas objek wisata 6 Hektar dilereng Gunung wilis.

Gambar 2.9 Air Terjun Seweru 2. Kabupaten Magetan

Kabupaten yang mempunyai Telaga Sarangan

(30)

commit to user

3. Kabupaten Pacitan

Kabupaten Pacitan mempunyai objek wisata alam yang indah diantaranya adalah Pantai Teleng Ria, Pantai Serau,Pantai Klayar, Pantai Buyutan, Goa Gong, Goa tabuhan dan Goa Putri.

Gambar 2.11 Pantai Teleng Ria 4. Kabupaten Tulungagung

Industri di Tulungagung cukup berkembang dengan objek wisata andalan Pantai Popoh yang terletak di Kecamatan Besuki. Tulungagung diuntungkan dengan letak geografis yang berada di tepi Samudera Hindia, sehingga

memiliki banyak pantai yang menarik untuk dikunjungi seperti Pantai Popoh, Pantai Sidem, Pantai Brumbun, Pantai Sine, pantai Molang, Pantai Klatak,

Pantai Gerangan, dan Pantai Dlodo. Selain objek wisata pantai, Kabupaten Tulungagung memiliki objek wisata alam lain, di antaranya yaitu Air Terjun Lawean di Kecamatan sendang, Coban Alam di Kecamatan Campurdarat, Goa

(31)

commit to user

Pesanggrahan Argo Wilis, perkebunan teh Penampean, serta Bendungan

Wonorejo.

Gambar 2.12 Pantai Popoh 5. Kodya Kediri

Di Kodya terdapat banyak tempat pariwisata diantaranya Wisata Air Terjun Dolo, bending gerak waru turi, Gunung Kelud, Candi Surowono, Objek

Sumber Ubalan Kalasan, Petilasan Sri Aji Joyoboyo, Monumen Simpang Lima Gumul.

(32)

commit to user

6. Kabupaten Ponorogo

Kabupaten adalah salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek, Ponorogo juga memiliki tempat-tempat pariwisata yang tak kalah menarik dengan daerah lain diantaranya Telaga Ngebel yang

terletak di lereng gunung Wilis, Air Terjun Toyomarto yang terletak di di Kecamatan Ngebel, Air Terjun Wiodaren yang terletak di desa Talun

Kecamatan Ngebel, Sumber air panas yang terletak di Kecamatan Ngebel, Air tejun Pletuk yang terletak di desa Jurug.

(33)

commit to user

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Karya

1. Pendekatan Kreatif

Pariwisata telah menjadi salah satu kegiatan ekonomi terbesar dan menjadi industri sipil yang terpenting di dunia. Banyak pekerja dunia yang

bekerja di sektor pariwisata. Di Indonesia, pariwisata juga telah memberikan konstribusi yang besar tehadap devisa Negara. Karena itu diperlukan suatu

media promosi untuk lebih meningkatkan sektor pariwisata. Strategi promosi perlu dilakukan, di antaranya memperkenalkan potensi pariwisata Kabupaten Trenggalek dengan media fotografi sebagai media promosi, meningkatkan

promosi pariwisata melalui berbagai macam media dan membuat media promosi yang tepat sehingga sampai pada sasaran yang tepat. Untuk

meningkatkan sektor pariwisata ini promosi dilakukan sampai kebeberapa kota di sekitar Trenggalek, Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya, yaitu dengan menyebarkan brosur maupun media pendukung promosi lainnya melalui

berbagai macam instansi yang terkait. Selain itu promosi juga dapat dilakukan pada cara-cara tertentu yang berhubungan dengan pariwisata dan seni budaya

yang diselenggarakan di kota lain.

Pemilihan fotografi untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Trenggalek dipilih penulis karena fotografi dan pariwisata merupakan hal yang

sangat berhubungan karena fotografi dapat menciptakan visual gambar. Sebagai sarana promosi, hasil foto yang indah akan menjadi daya tarik

(34)

commit to user

tersendiri dan mampu menarik perhatian para wisatawan untuk datang dan

menikmati objek pariwisata yang ditawarkan. Dengan adanya fotografi, berbagai imajinasi visual yang tadinya tak pernah terbayangkan oleh manusia akan lebih mudah didokumentasikan untuk beragam kepentingan secara luas.

Pada dasarnya pada seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan media cahaya. Kata Photography berasal dari kata Photo yang berarti

cahaya dan graph yang berarti gambar, jadi fotografi bisa diartikan menggambar atau melukis dengan cahaya. Secara umum fotografi merupakan proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek

dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat yang paling popular untuk menangkap cahaya adalah

kamera dan media peka cahaya adalah film.

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah

dibakar akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan yang selanjutnya disebut lensa. Dalam bidang fotografi

lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap atau lebih umum dikenal dengan nama film.

Untuk menghasilkan foto yang baik dan menarik harus memperhatikan komposisi, karena foto yang baik belum berarti foto yang menarik tetapi foto

(35)

commit to user

diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen

mencakup garis,warna,terang dan gelap.

Konsep karya yang diambil penulis dalam usaha promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek ini dimulai dengan pemahaman berbagai teori

penunjang, memahami pengertian-pengertian dasar yang menjadi pendukung proses hasil karya yang akan dihasilkan, memahami tujuan dan sasaran dari

objek perancangan sampai pada teknis kerja lapangannya sehingga diharapkan dapat tercapai karya yang layak untuk ditampilkan dan tercapailah tujuan perancangan.

Pada pemikiran tersebut kegiatan promosi untuk mengajak orang melakukan hal adalah proses penanaman atau transfer untuk saling

mempengaruhi satu sama lain. Untuk melakukan promosi juga memerlukan hal yang bisa menarik perhatian masyarakat, dengan hal itu maka ajakan dan promosi penulis bisa diterima dengan lancar dan yakin sebagai suatu pilihan.

1. Pengertian Promosi

Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam

memperkenalkan, memberitahukan dan meningkatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan

harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi mana yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.

2. Tujuan Promosi

(36)

commit to user

a. Menginformasikan, maksudnya adalah menginfomasikan pasar tentang

produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia,

memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.

b. Membujuk, Maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk atau jasa agar diterima pembeli atau pengguna jasa.

c. Mengingatkan, maksudnya agar produk atau jasa tetap diingat oleh

pembeli atau konsumen sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

Setelah diadakan Promosi diharapkan audience, yaitu adanya paembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi.

Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi denga produk yang dikonsumsinya.

AIDCA yaitu :

1) Attention atau perhatian

Iklan harus menarik perhatian Khalayak sasaran baik pembaca, pendengar atau

pemirsa. Untuk itu iklan memerlukan bantuan antara lain berupa ukuran atau

size untuk media cetak, air time untuk media penyiaran, penggunaan warna

atau spot atau full color, tata letak atau layout, jenis huruf atau typography

(37)

commit to user

2) Interest atau minat

Perhatian harus selalu ditingkatkan menjadi minat sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih terperinci di dalam diri calon konsumen.

3) Desire atau kebutuhan

Sebuah iklan harus menggerakkan konsumen untuk menikmati produk

tersebut. Kebutuhan mereka untuk memiliki, memakai dan menikmati harus dibangkitkan.

4) Conviction atau Rasa percaya

Karena konsumen seringkali ragu-ragu dengan apa yang ditawarkan, maka sebuah iklan harus dapat menyakinkan konsumen tentang apa yang

dipromosikan melalui bukti-bukti maupun lainnya. 5) Action atau Tindakan

Suatu iklan harus dapat membujuk konsumen untuk menikmati atau segera

mungkin melakukan tindakan( Rhenald Kasali, 2007: 83 )

2. Konsep Kreatif

Pada penyusunan konsep kreatif fotografi pariwisata Kabupaten Trenggalek ada dua unsur yang terdapat didalamnya yaitu :

a. Gaya fotografi

Untuk menentukan gaya fotografi yang akan digunakan dalam promosi

(38)

commit to user

Pada hal ini telah penulis ketahui bahwa Kabupaten Trenggalek adalah

sebuah Kabupaten yang terletak di Propinsi Jawa Timur dan merupakan sebuah kota yang terkenal dengan Keindahan alamnya. Oleh karena itu penulis, mencoba untuk menggali lebih dalam tentang keindahan-keindahan

alamnya melalui fotografi dengan gaya fotografi naturalis penulis mencoba menonjolkan keindahan alam daerah yang ditawarkan.

b. Karateristik fotografi

Telah penulis ketahui bahwa Kabupaten Trenggalek mempunyai berbagai objek pariwisata yang menjanjikan dan tidak kalah indahnya

dengan daerah lain. Terutama pantai yang merupakan kebanggaan pariwisata di Kabupaten Trenggalek. Tentunya dalam pengambilan gambar,

penulis berusaha menampilkan keindahan dan keeksotikan pariwisata Trenggalek.

B. Konsep Perancangan

Pada prinsipnya seseorang yang ingin melakukan kegiatan periklanan atau

perancangan perlu suatu ketekunan dalam memandang masalah yang berhubungan dengan objek yang dikaji. Untuk itu perlu adanya perencanaan sebelum memasuki tahap pengerjaan. Hal ini memerlukan dukungan data berupa

hasil peneliti yang dilakukan untuk menjamin objektifitasnya. Perencanaan ini juga perlu memperhatikan biaya yang tepat agar tidak terbuang sia-sia.

(39)

commit to user

Untuk itu perlu adanya langkah-langkah atau metode perancangan yang

digunakan dalam rangka pemecahan masalah tersebut antara lain :

1. Pengumpulan data sebagai literatur dan pengolahan data, yang merupakan bahan dan pedoman untuk merumuskan tema sentral untuk menghasilkan

ketepatan dalam perancangan.

2. Merancang desain komunikasi visual atas dasar konsep perancangan, sesuai

dengan tema yang telah dirumuskan.

3. Memilih media dan penempatannya yang tepat sebagai perantara antara komunikator dengan komunikan.

1. Strategi Visual Secara Umum

Strategi visual secara umum merupakan strategi yang mendukung dalam

sebuah kegiatan promosi suatu produk. Untuk itu disusun strategi visual agar suatu promosi yang berisi pesan dari produsen kepada konsumen yang dijalankan melalui media promosi dapat mencapai targetnya. Karena dalam

sebuah promosi suatu produk akan menampilkan promosi yang menarik dan mengena kepada konsumen. Gaya desain yang ditampilkan dalam karya ini

adalah menggunakan gaya desain modern. 2. Strategi Visual Verbal

a. Headline atau Judul Utama

Headline merupakan bagian terpenting dari suatu iklan, yang biasa dipakai sebagai penangkap perhatian utama. Salah satu kunci keberhasilan

suatu iklan adalah headline yang cukup menarik perhatian. Oleh sebab itu

(40)

commit to user

menimbulkan daya tarik yang kuat dan merupakan kata atau kalimat yang

singkat, menarik, dan mudah diingat yang disajikan dengan tipe yang berukuran lebih besar dari yang lainnya. Sehingga dapat dengan cepat ditangkap oleh audience.

Headline yang digunakan dalam materi promosi Pariwisata Kabupaten Trenggalek adalah objek wisata. Diharapkan dengan adanya headline

tersebut, masyarakat akan lebih mudah mengingat dan secara tidak langsung

headline tersebut menjelaskan gambar atau sebagai keterangan dalam media cetak poster.

Headline yang akan digunakan dalam media poster antara lain : 1) Goa Lowo

2) Pantai Prigi

3) Pantai Karanggongso/ Pantai Pasir putih 4) Pantai Konang

Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertuliskan dalam headline

sampai diperkirakan pembaca sudah mampu untuk memahaminya. Sehingga

(41)

commit to user

menggunakan kata eksotika Trenggalek dan digunakan untuk X-Banner dan

Brosur.

c. Baseline

Pada promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek terutama untuk poster

ini tidak hanya menggunakan logo dan headline saja, tetapi juga menggunakan keterangan information center yaitu alamat lengkap dari

kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek, Jl. KH. Wachid Hasyim no 05 Trenggalek Telp. 0355-793449 dan website www.Trenggalek-tourism.com

3. Strategi Visual Non Verbal

a. Typografi

Typografi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang huruf cetak. Tidak dapat dipungkiri bahwa teks adalah bagian dari desain grafis yang sangat penting. Di dalam desain grafis, typografi didefenisikan

sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak ( Adi Kusrianto, 2007:190 ).

Typografi berkaitan dengan penggunaan teks dalam desain termasuk pemilihan font atau jenis huruf, ukuran, peletakan dan berbagai atribut lainnya yang akan digunakan dalam merancang sebuah iklan melalui media

komunikasi visual. Perencanaan typografi harus didasarkan pada pertimbangan gaya desain dan fungsi, juga karakter huruf yang akan

(42)

commit to user

dapat menarik perhatian konsumen. Berdasarkan tema yang diangkat,

pemilihan typografi disesuaikan dengan karakter produk yaitu modern, serta hurufnya mudah dibaca. Melalui perancangan ini, typografi yang akan digunakan adalah :

Jenis font ini memiliki karakter yang simple dan sederhana dalam perancangan promosi ini digunakan dalam penulisan alamat kantor Dinas

Pariwisata Kabupaten Trenggalek.

2.

Van Dijk

A B CDE FGHIJKLM NOPQR S TUV W X YZ

A bcdef ghijklmnopqrst uvwxyz

123 4 5 6 7 8 9 0

Alasan pemilihan font

:

Colonna MT memiliki kesan yang menarik dan karakter yang modern

tetapi dan mengesankan kedaerahan, sehingga sangat cocok digunakan untuk headline poster, Body copy brosur dan X-Banner pariwisata

(43)

commit to user

b. Ilustrasi

Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk member penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual ( Adi Kusrianto,2007:140 ).

Ilustrasi dapat diartikan sebagai gambar yang digunakan untuk menjelaskan suatu peristiwa atau kejadian, suasana, cerita dan untuk

merangsang perhatian dalam komunikasi visual.

Perencanaan ilustrasi berdasarkan proses awal komunikasi yaitu harus menimbulkan sensansi sehingga menarik perhatian. Perencanaan

ilustrasi harus terkait atau tidak bisa lepas dari fungsi utama ilustrasi yaitu untuk menarik perhatian, merangsang minat pembaca keseluruhan pesan,

menonjolkan keistimewaan produk, menjelaskan pesan, menarik perhatian pembaca, menciptakan suasana khas, mendramatisasi pesan dan mendukung judul iklan.

Ilustrasi dalam karya ini lebih menekankan kepada teknik fotografi, pencahayaan serta sudut pengambilan gambar dengan teknik editing yang

baik. c. Warna

Pemilihan warna juga harus menjadi pertimbangan saat membuat

sebuah desain. Warna sebagaimana juga bentuk dan tulisan merupakan media penyampai pesan. Warna merupakan unsur penting dalam promosi

(44)

commit to user

bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan lewat penglihatan atau

visual.

Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra seseorang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu

memberikan respon secara psikologi ( Adi Kusrianto,2007:47 ).

Secara naluriah manusia menggunakan dan mempresepsikan warna

dengan suatu konsep, terkadang banyak yang tidak menyadari bahwa warna sebenarnya mempunyai makna. Dalam promosi warna digunakan dengan pertimbangan warna dapat mencerminkan karakter produk dan

memperkuat nilai pesan yang hendak disampaikan melalui desain serta menjadi daya tarik tersendiri dalam komposisi desain.

Warna yang dipergunakan dalam perencanaan promosi pariwisata kabupaten Trenggalek merupakan perpaduan warna CMYK.

Hijau

(45)

commit to user

Hitam

Warna hitam merupakan simbol dari keanggunan, kekuatan, kokoh, dan kemakmuran

Putih

Putih merupakan simbol dari suci, bersih, damai, kebaikan, kemurnian, keanggunan, damai, kerendahan hati

c. Tata letak atau Layout

Layout adalah mengatur penempatan berbagai unsur komposisi, seperti misalnya huruf teks, garis-garis, bidang-bidang, gambar-gambar,

dan sebagainya. Layout dimulai dengan gagasan pertama dan diakhiri oleh selesainya pekerjaan (Edi Sudiadi, 1986:118).

Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya(Surianto Rustan, 2008: 1).

Layout yang baik mampu membuat pembacanya menilai bahwa produknya yang bagus dan bukan iklannya yang bagus, hal ini sangat penting demi

terwujudnya kesan yang diinginkan. Dalam media promosi ini layoutnya berupa

headline maupun body teks serta basedline dan dibuat rapi lengkap dengan penempatan hasil setting. Jenis layout yang digunakan dalam karya ini adalah

Mondrian layout dan Multiplanel Layout. Mondrian layout adalah penyajian

layout yang mengacu dalam bentuk-bentuk square atau landscape dan portrait.

(46)

commit to user

yang saling berpadu sehingga membentuk komposisi yang konseptual. Sedangkan

Multiplanel Layout adalah layout yang bidang penyajiannya dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama. Penggunaan jenis layout tersebut dipilih penulis dikarenakan jenis layout simple dan memiliki keseimbangan, tidak

terlalu banyak menggunakan ilustrasi sehingga terfokus pada materi iklan yang akan disampaikan sehingga cocok digunakan dalam promosi pariwisata

Kabupaten Trenggalek yang menggunakan fotografi sebagai media utamanya.

C. Teknik Pelaksanaan

1. Peralatan yang digunakan dalam proses perancangan :

a. Kamera

Kamera merupakan suatu alat untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret atau gambar pada permukaan film dan merupakan alat yang paling popular dalam fotografi. Sebagai alat perekam optis, kamera mampu

merekam apa yang terlihat oleh lensa. Kamera menggunakan system bidikan melewati lensa dibantu pantulan satu cermin reflek, sehingga antara bidikan

dan hasil negative tidak mengalami paralax atau penyimpanan sudut. Kamera ada banyak jenis yaitu :

1) Pocket atau compact

Disebut juga kamera saku menggunakan film format 35mm. 2) Ringefinder

Merupakan kamera pencari jarak, mempunyai fokusing karena disebut

(47)

commit to user

3) SLR atau Single Lens Reflex

Kamera reflek lensa tunggal, umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm.

4)TLR atau Twins Lens Reflex

Kamera reflek lensa ganda, biasanya menggunakan format film medium. 5) Viewfinder

Biasanya menggunakan format medium.

6) Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film.

Kamera yang digunakan dalam proses pengerjaan ini menggunakan

kamera digital merkNikon D200 AF-S DX Zoom-Nikor 18_105 mm f/3,5-5,6 G VR. Alasan menggunakan kamera digital karena memiliki kualitas

gambar 10.2 MP sehingga menampilkan kualitas gambar yang bagus dengan komposisi warna yang baik. Hasil foto menggunakan kamera

digital bisa langsung dilihat dan transfer ke komputer tanpa harus

membawanya ke lab foto untuk diproses cetak. Selain itu dapat mengambil gambar sebanyak mungkin sesuai kebutuhan dan bisa diakses

dengan cepat dan memungkinkan pengolahan dan penyuntingan yang jauh lebih mudah dibandingkan dengan kamera yang menggunakan film.

Kamera digital memanfaatkan data digital dalam proses

pengolahan dan penyimpanannya. Data digital yang berupa digit 0 dan 1 ini bisa dimengerti oleh komputer dan peralatan digital lainnya. Karena

(48)

commit to user

di lab foto. Namun, karena umumnya menggunakan kamera digital hasil

gambarnya dapat langsung dilihat pada jendela bidik sekaligus LCD. Inilah salah satu keunggulan kamera digital yaitu dalam sesaat dapat melihat hasil foto tanpa harus pergi ke lab foto untuk mencuci cetak yang

tentunya lebih mengefisien waktu dan menekan biaya. Keunggulan lainnya, bila hasil fotonya dianggap kurang memadai dapat langsung

dihapus dan dipotret ulang tanpa adanya resiko biaya. b. Tripod

Tripod berfungsi untuk membantu menyangga kamera atau lensa pada saat memotret membutuhkan waktu yang lama. Tripod diperlukan untuk memotret dengan kecepatan yang rendah untuk menghindari goyangan jika

kamera dipegang kamera dipegang menggunakan tangan atau handheld. Membawa tripot saat hunting bisa sangat merepotkan, untuk itu dalam proses fotografi pariwisata ini tripod digunakan untuk pengambilan objek

tertentu yang sekiranya sangat membutuhkan ketenangan kamera.

c. Komputer

Komputer merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk membantu proses pengerjaan. Agar dalam pengerjaan lancer diperlukan

komputer yang berkapasitas baik. Komputer yang digunakan dalam perancangan ini adalah :

a. AMD atlon

(49)

commit to user c. VGA ATI radeon HD 5700 series

d. Mother board dengan kapabilitas baik e. CD RW

Komputer yang cepat dan mempunyai kemampuan yang semakin

memadai akan mempermudah proses pengerjaan dan akan mempersingkat waktu.

d. Software yang digunakan

Untuk mendukung proses pengerjaan pembuatan media promosi diperlukan juga software pendukung. Software yang digunakan antara lain

Adobe Photoshop Cs4 dan Corel Draw X4.

1) Adobe Photoshop Cs4

Adobe Photoshop merupakan Software untuk mengolah foto yang bisa memperbesar atau memperkecil ukuran foto, mempertajam, membuat foto lebih kontras, mengatur warna dan sebagainya. Memiliki

banyak tools yang canggih dan mudah digunakan, oleh karena itu sering digunakan untuk pengolahan foto maupun desain grafis. Selain member

kemudahan dalam pengolahan foto, software ini dipilih karena mempunyai kelebihan diantaranya memiliki berbagai macam efex yang lebih menarik srta image yang diproleh dapat disimpan dalam berbagai

(50)

commit to user

2) Corel Draw

Corel Draw merupakan software yang digunakan untuk pengolahan gambar vector dan pembuatan desain grafis untuk menunjang media promosi fotografi.

2. Proses pengerjaan media promosi :

a. Mengumpulkan Data

Sebelum melakukan pemotretan, hal yang perlu dilakukan adalah proses pengumpulan data objek pariwisata yang berada di Kabupaten Trenggalek. Pengumpulan data ini dilakukan untuk mempermudah proses

pengerjaannya. Data-data tersebut dapat diperoleh dari Dinas pariwisata Kabupaten Trenggalek maupun dari internet dan sumber informasi lainnya.

b. Survey Tempat

Setelah proses pengumpulan data di rasa cukup, segera dilakukan

survey tempat untuk menentukan objek mana yang nantinya akan diambil

gambarnya atau di foto. Hal ini sekaligus untuk mengetahui tempat objek itu berada serta untuk mengetahui daerah atau bagian mana yang bagus untuk

diambil gambarnya.

c. Proses Pengambilan Gambar atau Foto

Setelah penulis mempelajari dan mengamati, langkah selanjutnya

yaitu pengambilan gambar. Dalam proses pengambilan gambar diperlukan teknik-teknik tertentu agar foto yang dihasilkan akan lebih menarik. Salah

(51)

commit to user

1) Frog Eye, teknik pengambilan gambar dengan memakai sudut yang lebih

rendah dari objek sehingga menimbulkan efek gambar lebih megah dan menjulang tinggi.

2) Front Eye, teknik pengambilan gambar dengan menggunakan sudut

pandang sejajar mata atau sudut pandang normal.

3) Bird Eye, teknik pengambilan gambar dengan menggunakan sudut

pandang dari atas sehingga menimbulkan efek kesan dimensi luas. d. Proses Pencahayaan

Pencahayaan merupakan salah satu unsur dasar fotografi karena tanpa

pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang menarik. Pemotretan diluar ruangan baik dilakukan pada pukul 08:00 –

10:00 WIB atau pagi hari dan pukul 15:00 – 17:00 WIB atau sore hari. Hal ini dilakukan atas dasar perhitungan bahwa pada kondisi tersebut sinar matahari masih cerah dan kuat sinarnya. Sudut pandang sinarnya dari arah

samping atau miring, sehingga dapat menhasilkan foto yang indah dan tidak terlalu kontras. Dari segi peralatan, tidak perlu kamera maupun lensa yang

canggih, kamera dan lensa biasa sudah dapat digunakan selama masih berfungsi cukup baik untuk menghasilkan foto yang baik.

Teknik pencahayaan yang dapat digunakan dalam proses fotografi

adalah cahaya alam dan buatan. Cahaya alam adalah sumber sumber cahaya utama dalam pemotretan diluar ruangan atau outdoor. Sumber cahaya alam

(52)

commit to user

Khusus untuk pemotretan obyek pariwisata Kabupaten Trenggalek ini

menggunakan cahaya matahari. Berikut ini adalah jenis cahaya matahari yang perlu diperhatikan pada saat pemotretan outdoor :

1) Cahaya langsung atau direct light

Cahaya langsung merupakan cahaya yang datang secara langsung dari sumbernya tanpa adanya hambatan dan tanpa dipantulkan. Cahaya

ini bersifat keras dan menghasilkan bayangan yang tajam karena cahaya matahari jatuh langsung menimpa objek. Cahaya langsung menghasilkan kontras yang tinggi menampakkan detail yang baik dari objek.

2) Cahaya tidak langsung atau indirect light

Cahaya tidak langsung terjadi ketika cahaya matahari tertutup

awan,kabut, atau banyaknya debu di udara sehingga cahaya menjadi baur. Cahaya ini datang dari berbagai arah sehingga menghasilkan cahaya yang lembut dan merata dengan nada warna yang halus. Cahaya ini

menimbulkan efek bayangan yang lembut dan bagian yang terkena cahaya mengalami pengurangan intesitas.

3) Reflected light

Reflected light terjadi ketika cahaya langsung mengenai permukaan suatu benda dan dipantulkan. Benda yang dapat memantulkan cahaya

adalah air, pasir, bebatuan, dan dinding berwarna putih. 4) Window light

(53)

commit to user

menghasilkan kontras yang kuat antara bayangan dengan bagian yang

terkena cahaya. Cahaya yang masuk melalui jendela terlihat sebagai berkas cahaya dan baik untuk pemotretan still life.

Selain itu juga perlu diperhatikan karakter pencahayaan agar diperoleh

foto yang bagus yaitu pada waktu : 1) Cahaya menjelang pagi

Sesaat sebelum matahari terbit, arah diarah timur dapat diibaratkan reflector raksasa yang memantulkan cahaya sangat lembut. Dari pantulan cahaya inilah permukaan bumi mulai terlihat samar-samar.

Intesitas cahaya yang masih sangat lemah membuat seluruh objek tampak monoton, warna-warna benda menjadi lembut dan datar.

Pencahayaan masih terlalu lemah untuk menciptakan gelap terang dan bayangan. Pemotretan disaat sebelum matahari terbit menghasilkan foto yang berkesan dingin, pasif, tenang dan monoton.

2) Cahaya pagi

Keadaan cahaya segera berubah ketika matahari memperlihatkan

sosoknya pada garis cakrawala. Pemandangan yang sebelumnya tampak datar dan monoton mulai menunjukkan variasi warna, garis dan tekstur. Beberapa objek mulai terkena cahaya langsung yang

belum terlalu kuat. Warna-warna yang semula gelap kebiruan berubah menjadi warna-warna hangat menyenangkan. Sesaat kemudian, ketika

(54)

commit to user

sedikit di atas horison, kualitas cahaya tampak hangat dengan warna

kekuningan, sangat jernih dan menyenangkan. Hampir setiap objek yang ada tampak menarik, dengan satu arah cahaya dan pantulan dari objek yang ada didekatnya. Detail permukaan benda, terutama garis

dan tekstur, mulai tampak jelas. Karakter objek semakin tegas dan dimensi benda sudah dapat dirasakan.

3) Cahaya siang

Lampu raksasa terus bergerak ke atas dan semakin kuat intensitasnya. Saat matahari berada diatas kepala, warna cenderung putih.

Permukaan objek yang terkena cahaya tampak datar, bayangan benda sangat kuat dan tegas.

4) Cahaya sore

Ketika matahari mulai bergeser kebawah, warna dan intensitasnya berubah. Semua objek yang terkena cahaya langsung terlihat tajam.

Bayangan benda masih terlihat kontras. Warna sedikit kebiruan. Kondisi cahaya mulai lemah saat sore sebelum sunset, warna cahaya

berubah ke ungu kemerahan. Cahaya akan hangat dengan nuansa keemasan. Sangat baik untuk memotret subjek yang menghadap ke barat, baik untuk memotret pemandangan atau model karena akan

(55)

commit to user

5) Cahaya menjelang malam

Langit akan sangat indah khususnya sepuluh menit menjelang dan sesudah sunset. Langit akan Nampak berwarna ungu atau jingga dan lampu-lampu akan memperkaya nuansa langit.

Selain faktor cahaya yang perlu diperhatikan dalam proses pemotretan adalah sudut pengambilan objek dan komposisi. Untuk pemotretan foto

obyek pariwisata yang berupa alam maka factor cahaya sangat mendukung komposisi dan angle.

e. Pengolahan Foto

Setelah pengambilan gambar selesai, maka proses selanjutnya adalah mentansfer foto ke dalam komputer. Setelah itu foto diolah menggunakan

software Adobe Photoshop Cs4 dan diaplikasikan ke dalam bentuk poster dan media penunjang lainnya seperti X-Banner, Brosur, pin, Sticker, t-shirt, kalender, gantungan kunci, mug.

f. Proses Cetak

Setelah semua tahap diatas selesai, maka proses selanjutnya adalah

proses cetak. Karya-karya tersebut di cetak menggunakan mesin cetak digital sehingga hasil yang di dapat lebih bagus.

D. Media Placement

Dalam kegiatan pembuatan karya, strategi media yang diperlukan agar

(56)

commit to user

diterima oleh masyarakat luas. Pemilihan media promosi tersebut harus selektif

dan tepat sasaran dengan mempertimbangkan : 1. Media Lini Atas atau Above The Line

Terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik,

serta media luar ruangan seperti papan reklame. 2. Media Lini Bawah atau Below The Line

Terdiri dari seluruh media selain media diatas seperti direct mail, pameran,

point of sale display material, kalender, agenda, pin, atau tanda mata. (Rheinald Khasali,2007:23).

Untuk perancang promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek, penulis menggunakan media lini bawah sebagai promosinya.

1. Poster

a. Alasan pemilihan media :

Poster merupakan media yang mempunyai karateristik penekanan visual

yang terletak pada ilustrasinya sehingga fungsi dari ilustrasi tersebut digunakan sebagai bahasa gambar dalam menginformasikan sesuatu.

Poster merupakan alat untuk mengiklankan sesuatu, sebagai alat propaganda, dan protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan. Selain itu, poster digunakan secara perorangan sebagai

(57)

commit to user

b. Bentuk desain :

Dicetak dengan ukuran 20R dan diberi bingkai agar tidak mudah kotor dan terlihat lebih menarik. Poster ini berisi fotografi, headline, logo serta baseline yaitu alamat Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek.

c. Media Placement :

Poster akan ditempatkan pada galeri, acara-acara pameran pariwisata

maupun tempat-tempat pariwisata dan diletakkan di hotel-hotel yang terdapat di Kabupaten Trenggalek.

2. X-Banner

a. Alasan pemilihan media :

X-Banner dipilih karena sangat diperlukan dalam acara acara yang

berhubungan dengan pariwisata. Dapat digunakan sebagai informasi. b. Bentuk desain :

Dicetak dengan ukuran 60 x 160 cm. Dengan menggabungkan ilustrasi

foto, logo, body copy dan basedline. c. Media Placement :

(58)

commit to user

3. Brosur

a. Alasan pemilihan media :

Pemakaian brosur dipilih Karen dengan brosur jangkauannya dapat lebih luas dan juga dapat dibaca setiap saat. Brosur ini berisi tentang informasi

pariwisata Kabupaten Trenggalek. b. Bentuk desain :

Dicetak menggunakan art paper debgan ukuran 40 x 21 cm dan dilipat menjadi empat lipatan.

c. Media Placement :

Disertakan dalam acara-acara yang berhubungan dengan pariwisata dan diletakkan di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek.

4. Pin

a.Alasan pemilihan media :

Pin merupakan sebuah aksesoris yang sedang digemari saat ini terutama

di kalangan remaja. Biasanya pin ini diletakkan di baju, topi, dan tidak hanya untuk koleksi saja. Selain untuk aksesoris, pin ini merupakan

media yang sangat efektif sebagai media promosi pariwisata. b. Bentuk desain :

Pin ini dibuat lingkaran dengan ukuran 5,8 cm. Dengan desain berupa

(59)

commit to user

c. Media Placement :

Pin ini dibagikan kepada masyarakat secara gratis sebagai souvenir atau hadiah pada acara-acara tertentu yang diadakan kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek.

5. T-Shirt

a. Alasan pemilihan media :

Selain sebagai busana, T-shirt disini juga dapat berfungsi sebagai media promosi karena dalam T-Shirt tersebut akan disertai gambar foto Pariwisata.

b. Bentuk desain :

Dibuat dengan ukuran M

c. Media Placement :

T-shirt ini dibagikan kepada masyarakat secara gratis sebagai souvenir

atau hadiah pada acara-acara tertentu yang diadakan kantor Dinas

Pariwisata Kabupaten Trenggalek. 6. Gantungan Kunci

a. Alasan pemilihan media:

Gantungan kunci merupakan sebuah aksesoris yang sedang digemari saat ini terutama di kalangan remaja seperti halnya pin. Selain untuk

(60)

commit to user

b. Bentuk desain :

Gantungan kunci ini akan dibuat persegi panjang dengan ukuran 9 x 2 cm, dengan desain berupa foto, serta alamat Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek .

c. Media Placement

Gantungan kunci ini dibagikan kepada masyarakat secara gratis sebagai

souvenir atau hadiah pada acara-acara tertentu yang diadakan kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek dan dijual di tempat-tempat pariwisata.

7. Billboard

a. Alasan pemilihan media:

Billboard merupakan sebuah media yang sangat dibutuhkan unrtuk promosi salah satunya pariwisata

b. Bentuk desain :

Billboard ini akan dibuat persegi panjang dengan ukuran 6 x 10 cm, dengan desain berupa foto, serta alamat Dinas Pariwisata Kabupaten

Trenggalek . c. Media Placement

(61)

commit to user

8. Baliho

a. Alasan pemilihan media:

Baliho merupakan sebuah media yang sangat dibutuhkan unrtuk promosi salah satunya pariwisata

b. Bentuk desain :

Baliho ini akan dibuat persegi panjang dengan ukuran 6 x 10 cm, dengan

desain berupa foto, serta alamat Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek c. Media Placement

Baliho dipasang pada papan iklan Baliho

9. Print ad

a. Alasan pemilihan media:

Print ad merupakan sebuah media yang sangat dibutuhkan unrtuk promosi salah satunya pariwisata

b. Bentuk desain :

Baliho ini akan dibuat persegi panjang dengan ukuran 8 x 12 cm, dengan desain berupa foto, serta alamat Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek

c. Media Placement

(62)

commit to user

BAB IV

VISUALISASI KARYA

A. Rekomendasi Karya

1. Poster I

Gambar 4.1. Poster 1

Headline : Goa Lowo

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200

Shutter Speed : 30 sec

Diafragma : 3.5

ISO : 400

Lighting : Sinar lampu goa

Software : Adobe Photoshop CS4

(63)

commit to user

2. Poster 2

Gambar 4.2. Poster 2

Headline : Goa Lowo

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200 Shutter Speed : 30 sec

Diafragma : 5.6

ISO : 400

Lighting : Sinar lampu goa

(64)

commit to user

3. Poster 3

Gambar 4.3. Poster 3

Headline : Pantai Prigi

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200 Shutter Speed : 1/250 sec

Diafragma : 8

ISO : 200

Lighting : Sinar matahari

(65)

commit to user

4. Poster 4

Gambar 4.4. Poster 4

Headline : Pantai Prigi

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200 Shutter Speed : 1/100 sec

Diafragma : 8

ISO : 100

Lighting : matahari

(66)

commit to user

5. Poster 5

Gambar 4.5. Poster 5

Headline : Pantai Karanggongso

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200 Shutter Speed : 200 sec

Diafragma : 6

ISO : 100

Lighting : Sinar matahari

(67)

commit to user

6. Poster 6

Gambar 4.6. Poster 6

Headline : Pantai Karanggongso

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200 Shutter Speed : 1/250 sec

Diafragma : 8

ISO : 200

Lighting : Sinar matahari

(68)

commit to user

7. Poster 7

Gambar 4.7. Poster 7

Headline : Pantai Pelang

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200

Shutter Speed : 1/125sec

Diafragma : 8

ISO : 200

Lighting : Sinar matahari

(69)

commit to user

8. Poster 8

Gambar 4.8. Poster 8

Headline : Pantai Pelang

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200

Shutter Speed : 1/125 sec

Diafragma : 6

ISO : 200

Lighting : Sinar matahari

(70)

commit to user

9. Poster 9

Gambar 4.9. Poster 9

Headline : Pantai Konang

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200

Shutter Speed : 1/125 sec

Diafragma : 8

ISO : 100

Lighting : Sinar matahari

(71)

commit to user

10. Poster 10

Gambar 4.10. Poster 10

Headline : Pantai Konang

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200

Shutter Speed : 1/200 sec

Diafragma : 8

ISO : 200

Lighting : Sinar matahari

(72)

commit to user

11. Poster 11

Gambar 4.11. Poster 11

Headline : Pantai Damas

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200 Shutter Speed : 1/125 sec

Diafragma : 6

ISO : 200

Lighting : Sinar matahari

(73)

commit to user

12. Poster 12

Gambar 4.12. Poster 12

Headline : Pantai Damas

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200 Shutter Speed : 1/250 sec

Diafragma : 8

ISO : 200

Lighting : Sinar matahari

(74)

commit to user

13. Poster 13

Gambar 4.13. Poster 13

Headline : Pantai Joketro

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200 Shutter Speed : 1/125 sec

Diafragma : 13

ISO : 200

Lighting : Sinar matahari

(75)

commit to user

14. Poster 14

Gambar 4.14. Poster 14

Headline : Pantai Joketro

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200 Shutter Speed : 1/250 sec

Diafragma : 8

ISO : 200

Lighting : Sinar matahari

(76)

commit to user

15. Poster 15

Gambar 4.15. Poster 15

Headline : Pantai Blado

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200 Shutter Speed : 1/100 sec

Diafragma : 6

ISO : 200

Lighting : Sinar matahari

(77)

commit to user

16. Poster 16

Gambar 4.16. Poster 16

Headline : Pantai Blado

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Kamera : Nikon D200 Shutter Speed : 1/125 sec

Diafragma : 6

ISO : 200

Lighting : Sinar matahari

(78)

commit to user

B. Karya Pendukung

1. X-Banner

Gambar 4.17. X-Banner

Headline : Eksotika Trenggalek

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Alamat Kantor dinas Pariwisata

Software : Adobe Photoshop CS4

Ukuran : 60 x 160 cm

Bahan : Photo paper

(79)

commit to user 2. T-Shirt

Depan Belakang

Gambar 4.18. Kaos

Typografi : Van Dijk

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi

Software : Adobe Photoshop CS4

Ukuran : M

Bahan : Cotton

(80)

commit to user

3. Pin

Gambar 4.19. Pin

Typografi : Van Dijk

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi

Software : Adobe Photoshop CS4

Ukuran : Diameter 5,8

Distribusi : Pin ini dibagikan kepada masyarakat secara gratis sebagai

souvenir atau hadiah pada acara tertentu yang diadakan

(81)

commit to user

4. Gantungan Kunci

Gambar 4.20. Gantungan Kunci

Typografi : Van Dijk

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi

Software : Adobe Photoshop CS4

Ukuran : 8 x 3 cm

Distribusi : Gantungan kunci ini dibagikan kepada masyarakat secara gratis sebagai souvenir atau hadiah pada acara

(82)

commit to user

5. Brosur

Gambar 4.21. Brosur

Headline : Eksotika Trenggalek

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Alamat Kantor dinas Pariwisata

Software : Adobe Photoshop CS4

Ukuran : 20 x 10.5 cm Bahan : Art Paper

(83)

commit to user

6. Baliho

Gambar 4.22. Baliho

Headline : Eksotika Trenggalek

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Alamat Kantor dinas Pariwisata

Software : Adobe Photoshop CS4

Ukuran : 4 x 3 m Bahan : MMT

(84)

commit to user

7. Billboard

Gambar 4.23. Billboard

Headline : Eksotika Trenggalek

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Alamat Kantor dinas Pariwisata

Software : Adobe Photoshop CS4

Ukuran : 6 x 10 m Bahan : MMT

(85)

commit to user

8. Print Ad

Gambar 4.24. Print Ad

Headline : Eksotika Trenggalek

Typografi : Van Dijk dan Arial Black

Ilustrasi : Ilustrasi fotografi, Alamat Kantor dinas Pariwisata

Software : Adobe Photoshop CS4

Ukuran : 8 x 12 cm Bahan : Art paper

Distribusi : Ditempatkan pada majalah atau Koran yang berhubungan

(86)

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sejauh ini pemerintah Kabupaten Trenggalek telah memberikan sarana dan

prasarana yang memadai. Namun dari semua prasarana yang telah disiapkan belum cukup untuk mendukung dalam usaha mempromosikan pariwisata Kabupaten Trenggalek ini khalayak ramai., diperlukan penunjang lainnya

diantaranya yaitu berupa media promosi.

Promosi yang efektif dan efisien sangat diperlukan supaya pariwisata

Kabupaten Trenggalek dikenal luas bahkan lebih oleh masyarakat luas. Media fotografi sangat tepat sebagai sarana untuk mempromosikan daerah objek wisata karena fotografi terlihat lebih simple, modern, nyata serta mudah untuk dipahami

dan menarik indera penglihatan manusia.

Kemunculan fotografi memberikan alternatife yang kreatif dalam proses

penciptaan karya visual karena dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi visual melalui media periklanan. Sebagai sarana promosi, foto foto menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang dan menikmati

objek wisata tersebut.

Hasil fotografi pariwisata Trenggalek ini diaplikasikan melalui beberapa

media komunikasi visual sebagai media promosi yang dapat menunjang promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek. Dengan membuat iklan melalui media fotografi, diharapkan akan membawa dampak besar untuk mengenalkan

pariwisata Trenggalek kepada masyarakat luas, karena media tersebut mempunyai

(87)

commit to user

daya tarik yang mampu dengan cepat ditangkap oleh indera penglihatan secara

visual, sehingga konsumen dapat langsung mengerti isi pesan yang disampaikan. Selain itu fotografi juga merupakan penjelasan secara global atas karateristik dari jasa yang akan di promosikan karena fotografi mempunyai sifat menggambarkan

secara otentik dari suatu objek.

Semoga dengan salah satu tindakan yang dapat penulis angkat dalam tema

tugas akhir ini mampu membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek untuk merawat dan melstarikan keindahan alamnya.

B. Saran

Sebagai salah satu usaha melestarikan objek pariwisata Kabupaten

Trenggalek sebagai asset pariwisata, dibutuhkan proses perencanaan yang matang. Mengingat kenyataan bahwa banyak masalah mengenai kurangnya perhatian pemerintah, baik mengenai informasi maupun keterbatasan sarana dan prasarana

yang disediakan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperkenalkan pariwisata Kabupaten Trenggalek, melalui visualisasi yang menarik melalui media

fotografi yang teraplikasikan melalui sarana promosi.

Pemanfaatan media fotografi lewat aplikasinya ke dalam beberapa media komunikasi visual diantaranya, media cetak poster serta media pendukung lainnya

seperti X-Banner, Brosur, Kaos, Pin, Gantungan kunci, dengan ditunjang oleh perencanaan system grafis yang matang sebagai sarana komunikasi dengan

(88)

commit to user

1. Menumbuhkan perhatian dari seluruh lapisan masyarakat terhadap keindahan

alamnya.

2. Memunculkan kesadaran masyarakat dan pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk menjaga, memelihara, melestarikan, dan meningkatkan kualitas sarana

dan prasarana objek pariwisata Kabupaten Trenggalek agar lebih menarik. 3. Memperkenalkan pariwisata Kabupaten Trenggalek kepada masyarakat luas.

4. Media periklanan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak dan dapat dijadikan karya nyata.

5. Mempelajari perkembangan dunia periklanan supaya mampu melaksanakan

Gambar

Gambar 2.7 Pantai Joketro
Gambar 2.9 Air Terjun Seweru
Gambar 2.13 Air Terjun Dolocommit to user
Gambar 2.14 Telaga Ngebel
+7

Referensi

Dokumen terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

CLEANED SILVER hoop earrings and a silver ingot shaped like Africa from the hoard at Tel Abel Beth Maacah.. team; after all, it was a

Charoen Pokphand Indonesia – Food Division dalam hal pendistribusian produk kepada setiap customer dimana perusahaan menetapkan urutan perjalanan pada setiap tur

This research aims to analyse the indicators taken from Look Ahead (Second Grade) based on School-Based Curriculum and Bloom's Taxonomy since this textbook is used by most high

Salah satu pembeda utama antara biskuit, crackers , dan cookies adalah proporsi lemak dan gula yang ditambahkan dalam adonan dibandingkan dengan jumlah tepung

[r]

[r]

Hama lalat buah merupakan salah satu hama yang sangat ganas pada tanaman hortikultura, lebih dari 100 jenis tanaman hortikultura menjadi target