• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Promosi Panduan Wisata Alam di Propinsi Lampung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Promosi Panduan Wisata Alam di Propinsi Lampung."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI

PANDUAN WISATA ALAM DI PROVINSI LAMPUNG

Oleh

Noviana Laurany Thamrin

NRP 1264023

Lampung merupakan sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera yang memiliki potensi di bidang pariwisata terutama wisata alamnya. Alternatif wisata alam di Lampung tidak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia. Namun, dari segi promosi pariwisata Lampung masih kurang unggul. Saat ini, tren wisata alam di kalangan anak muda dapat menjadi peluang bagi pariwisata Lampung. Oleh karena itu, pariwisata Lampung harus memiliki strategi promosi untuk memperkenalkan wisata yang ada.

Adapun permasalahan yang dikaji dalam perancangan ini adalah bagaimana merancang strategi kreartif untuk mengenalkan wisata alam Lampung kepada masyarakat kalangan muda dengan menggunakan beberapa media promosi. Maka dari itu, tujuan perancangan ini adalah untuk menarik wisatawan untuk berwisata ke Lampung. Salah satu strategi utama yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah dengan memberikan informasi berupa akses yang dapat digunakan untuk dapat sampai ke tujuan wisata.

Sehingga perancangan ini akan menghasilkan beberapa media promosi, yaitu iklan media sosial, aplikasi, dan buku. Media promosi yang dirancang terdiri dari dua jenis yaitu media utama berupa buku panduan perjalanan wisata alam dan media pendukung yang merupakan media untuk mempromosikan media utama. Perancangan media promosi ini diharapkan menjadi sarana promosi yang efektif dan dapat mempermudah komunikasi dengan sasaran yaitu masyarakat kalangan muda yang hobi bertualang.

Kata kunci: buku, Lampung, media promosi, panduan perjalanan, wisata alam.

(2)

ABSTRACT

THE DESIGN OF PROMOTIONAL MEDIA OF NATURAL TOURISM GUIDE

OF LAMPUNG PROVINCE

by

Noviana Laurany Thamrin

NRP 1264023

Lampung is a province in Sumatera which has the potential in tourism, especially natural tourism. The natural tourism in Lampung is as attractive as other areas in Indonesia. However, the promotion of of Lampung tourism is not good yet. Nowadays, the trend of natural tourism for young people can be a good opportunity for Lampung tourism. Therefore, Lampung tourism must have a good promotional strategy to introduce its tourism.

The problem to be dicussed in this design is how to design a creative strategy to introduce Lampung natural tourism to young people by using some promotional media. The aim of the design is to attract visitors to visit Lampung. One of the main strategies of this design is to give information about the accesses to reach the destination.

The design will result in some promotional media, such as social media advertisement, application, and a book. There are two forms of media that will be designed: the natural tourism guide as the main media and some supporting media. The promotional media design is expected to be effective so that it can make it easier to communicate with adventurous young people.

Keywords: book, Lampung promotional media, natural tourism, travel guide.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ...iv

KATA PENGANTAR ... v

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.3 Tujuan perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 5

2.4.2 Kajian Komunikasi Visual ... 13

2.5 Teori Aplikasi ... 18

2.5.1 Definisi Aplikasi ... 18

2.5.2 Mobile Application ... 18

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 22

(4)

3.1 Data dan Fakta ... 22

3.1.1 Perusahaan atau Lembaga Terkait ... 25

3.1.2 Data Tentang Gejala atau Fenomena yang Terjadi ... 29

3.1.3 Tinjauan Proyek Sejenis ... 40

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 44

3.2.1 Analisis SWOT Pariwisata Lampung ... 44

3.2.2 Analisis SWOT Perancangan Media Promosi ... 45

3.2.3 Analisis STP Perancangan Media Promosi ... 45

3.2.4 Analisis Pemecahan Masalah ... 47

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ... 48

4.4 Perhitungan Biaya Media Promosi ... 56

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Sekema perancangan ... 6

Gambar 2.1 Skema jaringan kegiatan pariwisata ... 7

Gambar 2.2 Anatomi buku 11 Gambar 2.3 Colour wheel ... 18

Gambar 2.4 Warna harmonis... 18

Gambar 2.5 Warna kontras 19 Gambar 3.1 Logo ibukota Provinsi Lampung ... 22

Gambar 3.2 Provinsi Lampung dalam peta Indonesia ... 23

Gambar 3.3 Peta Provinsi Lampung ... 24

Gambar 3.4 Logo Dinas Pariwisata Provinsi Lampung ... 25

Gambar 3.5 Logo AirAsia ... 27

Gambar 3.6 Diagram kuesioner mengenai usia ... 30

Gambar 3.7 Diagram kuesioner mengenai jenis pekerjaan ... 30

Gambar 3.8 Diagram kuesioner mengenai pendapatan/bulan ... 31

Gambar 3.9 Diagram kuesioner mengenai hobi ... 31

Gambar 3.10 Diagram kuesioner mengenai asal daerah ... 32

Gambar 3.11 Diagram kuesioner mengenai ketertarikan travelling ... 32

Gambar 3.12 Diagram kuesioner mengenai pengetahuan tentang Lampung ...33

Gambar 3.13 Diagram kuesioner mengenai pengetahuan tentang apa yang dimiliki Provinsi Lampung...33

Gambar 3.14 Diagram kuesioner mengenai melakukan kunjungan ke Lampung.34 Gambar 3.15 Diagram kuesioner mengenai tujuan berkunjung ke Lampung...34

Gambar 3.16 Diagram kuesioner mengenai pengetahuan tentang Lampung memiliki >30 tempat wisata...35

Gambar 3.17 Diagram Kuesioner mengenai ketertarikan melakukan kegiatan travelling ke Lampung...36

(6)

Gambar 3.18 Diagram Kuesioner mengenai pengalaman mendapatkan

media informasi perjalanan wisata Lampung ... 36

Gambar 3.19 Diagram Kuesioner mengenai jenis media informasi perjalanan wisata Lampung ... 37

Gambar 3.20 Logo aplikasi wisata lokal ... 40

Gambar 3.21 Tampilan aplikasi wisata lokal ... 41

Gambar 3.22 Logo WisSemar ... 42

Gambar 3.23 Tampilan aplikasi WisSemar ... 42

Gambar 3.24 Buku Travelicious dari berbagai daerah ... 43

Gambar 4.1 Font Coves ... 49

Gambar 4.2 Font Swistblnk Duwhoers Brush ... 49

Gambar 4.3 Logo promosi dengan grid ... 51

Gambar 4.4 Layout guide book ... 52

Gambar 4.5 Tampilan aplikasi ... 53

Gambar 4.6 Screen capture media sosial ... 54

Gambar 4.7 Screen capture video teaser ... 55

Gambar 4.8 Gimmick ... 56

Gambar 4.9 Timeline ... 58

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Perhitungan Biaya Media Promosi ... 57

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang mencakup lebih dari 18.110 pulau, baik

pulau besar maupun pulau-pulau kecil yang membentang dari Barat ke Timur sejauh

3.977 mil dengan luas daratan sekitar 1.922.570 km². Hal ini yang menyebabkan

Indonesia kaya akan suku, adat-istiadat, bahasa, dan kebudayaan. Setiap provinsi

yang ada di Indonesia memiliki beragam potensi alam dan kebudayaan yang berbeda.

Keragaman inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk

berkunjung dan menikmati objek wisata tersebut.

Industri pariwisata di Indonesia tidak sedikit memberi peran penting bagi

perekonomian Indonesia, karena dapat memberikan tambahan devisa bagi negara

sehingga pendapatan negara meningkat. Selain itu, dapat menambah lapangan

pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar objek wisata, misalnya kehadiran para

pedagang kecil seperti pedagang makanan ringan, makanan khas daerah, penjual

suvenir, dan masih banyak pekerjaan lainnya yang dapat mengurangi pengangguran

dan kemiskinan (Yoeti, 2008). Menurut Spillane (1987), ditinjau dari segi budaya,

industri pariwisata secara tidak langsung memberi peran penting bagi perkembangan

budaya Indonesia karena dengan adanya suatu objek wisata maka dapat

memperkenalkan keragaman budaya yang dimiliki suatu negara seperti kesenian

tradisional, upacara agama atau adat yang menarik perhatian para wisatawan.

Pesatnya perkembangan industri pariwisata akan memberikan pemahaman antar

budaya melalui interaksi para wisatawan dengan masyarakat lokal yang akan

menumbuhkan rasa saling menghargai budaya yang mereka miliki.

Lampung merupakan sebuah provinsi yang berada di bagian selatan Pulau Sumatera.

Provinsi Lampung secara umum wilayahnya meliputi area daratan seluas 35.288,35 km²

dan perairan seluas 16.702,65 km². Bandar Lampung, ibukota Lampung, dulunya

merupakan dua kota yang terpisah yaitu Tanjungkarang dan Pelabuhan Teluk Betung

yang tertutup oleh debu gunung berapi setelah Gunung Krakatau meletus. Banyak jenis

(8)

wisata yang dapat dikunjungi di Lampung di antaranya beberapa kampung tua seperti

Sukau, Liwa, Kembahang, Ranau, dan Krui Lampung Barat. Ada juga Pantai

Tanjung Setia yang menjadi surga para peselancar, Taman Nasional Way Kambas

pusat pelatihan gajah, Teluk Kiluan tempat habitat lumba-lumba, Wisata Anak

Gunung Krakatau, Pulau Pahawang, Pantai Gigi Hiu, dan masih banyak alternatif

kunjungan wisata lainnya. Berbagai alternatif pilihan tempat wisata di Provinsi

Lampung tersebut hanya sedikit wisatawan yang dapat menikmatinya. Hal tersebut

disebabkan media promosi yang digunakan untuk memberikan informasi kepada

masyarakat tentang pariwisata yang ada di Provinsi Lampung seperti siaran televisi,

internet, radio, media cetak, bahkan dari mulut ke mulut belum tentu dapat membuat

masyarakat tertarik untuk berkunjung ke tempat wisata yang ada. Permasalahan

tersebut disebabkan informasi yang diberikan oleh media promosi tersebut belum

maksimal karena belum adanya kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Provinsi Lampung dengan pihak tempat-tempat wisata dan transportasi wisata yang

ada, serta pihak-pihak penunjang yang ada. Hal itulah yang menyebabkan kurangnya

pemahaman masyarakat akan potensi wisata yang ada di Lampung, dan masyarakat

juga memiliki kesulitan untuk memprediksikan dengan cara apa mereka dapat sampai

ke tujuan wisata. Oleh karena itu, peran desain komunikasi visual sangat dibutuhkan

dalam merencanakan dan merancang identitas visual beserta perancangan media

promosi yang tepat.

Permasalahan itulah yang menjadikan penulis ingin membuat sebuah media promosi

yang berupa application pariwisata di Provinsi Lampung yang dapat di unduh di

smartphone. Karena dengan menggunakan application masyarakat di berbagai

daerah di Indonesia khususnya anak muda dapat mengetahui informasi-informasi

potensi wisata yang ada di Provinsi Lampung, serta dapat mengetahui kalkulasi biaya

yang mereka butuhkan untuk pergi berwisata di Provinsi Lampung.

Dengan demikian, harus dilakukan perancangan buku dan aplikasi panduan perjalanan

sebagai salah satu media promosi dan sistem komunikasi kepada masyarakat khususnya

di kalangan usia muda yang memiliki ketertarikan pada kegiatan travelling yang ada di

beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Palembang, dan Batam.

Sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi-informasi potensi

(9)

wisata yang ada di Lampung secara praktis dan lengkap. Selain itu juga, besar

harapan agar Lampung dapat dikenal oleh masyarakat luas yang berada di Indonesia

bahkan di luar Indonesia dan membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung ke

tempat wisata di Provinsi Lampung.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Dari pernyataan yang diuraikan dalam latar belakang di atas, maka dapat

diidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut :

1.Bagaimana cara memperkenalkan Provinsi Lampung beserta potensi-potensi

wisata yang ada di dalamnya melalui media grafis untuk menarik minat usia muda

berwisata ke Lampung

2.Bagaimana merancang sebuah buku panduan wisata (guide book) dapat

memberikan informasi yang jelas, menarik dan mudah dimengerti oleh wisatawan

yang akan berkunjung ke beberapa tempat wisata di Lampung?

Ruang lingkup yang dibahas dalam perancangan media promosi ini adalah

memperkenalkan Provinsi Lampung dan potensi-potensi alam yang ada di dalamnya

melalui perancangan buku, aplikasi dan media sosial kepada masyarakat Indonesia

khususnya anak muda yang berusia 18-27 tahun dan tinggal di Jakarta, Bandung dan

Yogyakarta, yang tertarik akan kegiatan travelling. Selain itu, juga untuk menarik

minat anak muda untuk berkunjung ke beberapa tempat wisata di Lampung dapat

ikut mengembangkan kegiatan pariwisata yang ada di Lampung.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan media promosi ini adalah sebagai berikut :

1.Untuk memperkenalkan Provinsi Lampung beserta potensi-potensi wisata yang

ada di dalamnya melalui media grafis untuk menarik minat usia muda berwisata

ke Lampung.

(10)

2. Untuk memberikan informasi yang jelas, menarik dan mudah dimengerti oleh

wisatawan yang akan berkunjung ke beberapa tempat wisata di Lampung.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan :

1. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung ke beberapa tempat wisata yang

berpotensi di Lampung. Sehingga, dapat diperoleh hasil pengamatan

secara langsung.

2. Wawancara

Melakukan wawancara terhadap Kepala bagian Pariwisata dan

Perencanaan di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi

Lampung. Selain itu, wawancara juga dilakukan kepada masyarakat,

khususnya usia muda yang tertarik melakukan travelling kunjungan wisata

alam di Lampung. Sehingga, dapat diperoleh hasil yang akurat melalui

cara pandang dari kedua pihak di atas.

3. Studi Pustaka

Melakukan pencarian mengenai referensi yang berhubungan dengan

kebudayaan dan pariwisata daerah Lampung, bagaimana usaha yang telah

dilakukan oleh pemerintah dalam hal memajukan pariwisata Lampung,

bagaimana promosinya dan kendala apa saja yang dihadapi. Sehingga

diperoleh fakta dan data yang akurat yang berasal dari sumber tertulis

maupun bersumber dari media internet.

4. Kuesioner

Menyebarkan kuisioner kepada 100 responden khususnya di kalangan usia

muda yang menjadi target primer dari perancangan desain buku dan aplikasi

panduan perjalanan wisata alam di Lampung sebagai media promosi

pariwisata Lampung. Sehingga, dapat diperoleh data yang akurat mengenai

(11)

ketertarikan usia muda yang disesuaikan dengan media promosi yang akan

dibuat.

1.5 Skema Perancangan

Dalam perancangan media promosi ini dilakukan melalui beberapa tahap. Hal

tersebut akan digambarkan dalam bentuk skema perancangan seperti di bawah ini:

(12)

Gambar 1.1 Skema Perancangan

(Sumber: Data Penulis, 2016)

(13)

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan dari perancangan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka pada bab ini Penulis mendapatkan kesimpulan dan saran dalam

melakukan kegiatan perancangan media promosi untuk mendukung pariwisata di

Provinsi Lampung.

5.1 Simpulan

Berdasarkan pada pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka

kesimpulan yang dapat diambil oleh Penulis, yaitu:

1.Pemilihan, pengembangan, dan perencanaan media promosi pariwisata yang dapat

dijadikan sebagai alat bantu dalam pengelolaan objek pariwisata beserta sarana dan

prasarana wisata yang ada di Provinsi Lampung.

2.Media promosi yang sesuai dengan kebutuhan dari target perancangan merupakan

kunci utama dari suksesnya perancangan kegiatan promosi tersebut.

3.Pariwisata bukan hanya satu-satunya yang dapat dipromosikan tetapi kebudayaan

dan cara hidup masyarakat yang tradisional demi mempertahankan budaya setempat

juga dapat menarik calon wisatawan untuk datang berkunjung ke suatu daerah.

5.2 Saran

Saran mengenai perancangan yang serupa dengan kegiatan perancangan media

promosi pariwisata Lampung dari berbagai pihak yang berhubungan dengan kegiatan

perancangan ini, yaitu:

1. Saran dari Penulis

a. Perlunya pengembangan lebih lanjut agar kegiatan promosi ini dapat terlaksana

secara berkala dan tersistem, terutama dalam penyediaan fasilitas seperti

penyediaan sarana dan prasarana wisata.

b. Zaman akan terus berkembang ke arah yang lebih modern, oleh karena itu

kegiatan promosi ini harus disesuaikan dengan perkembangan zaman tetapi juga

tidak meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada.

c. Sesuaikan kebutuhan target perancangan dengan media promosi yang akan

digunakan agar kegiatan promosi bisa berhasil.

(14)

2. Saran dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung selaku

Mandatori dari kegiatan perancangan ini

a. Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang penting untuk memperkenalkan

potensi wisata yang ada di Lampung. Walaupun terhambat oleh fasilitas dan pihak

pengelola yang bersedia untuk mengelola tempat wisata yang ada, tetapi kegiatan

promosi harus tetap dilakukan, sedangkan fasilitas juga sarana dan prasarana

wisata yang ada akan diperbaiki seiring berjalannya waktu.

b. Pemilihan media yang tepat dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman

akan membuat kegiatan promosi menjadi lebih maksimal.

3.Saran dari Penguji

a. Konsep kreatif yang digunakan lebih baik menonjolkan unsur lokal karena

masyarakat akan lebih tertarik dan secara tidak langsung memberikan edukasi,

seperti pemilihan warna dan ornamen-ornamen daerah.

b. Menggunakan metode ilustrasi merupakan nilai tambah dari kegiatan media

promosi ini, tapi yang menjadi nilai tambah kedua adalah ditambah dengan

fotografi yang akan lebih memperjelas tempat wisata yang akan dikunjungi.

4. Saran dari masyarakat (anak muda traveller dan pecinta alam)

a. Informasi yang lengkap, jelas dan menarik adalah hal yang sangat dibutuhkan

oleh traveller ketika mereka pergi berwisata ke suatu tempat.

b. Indonesia yang kaya akan budaya, suku dan bangsa. Dikenal memiliki

masyarakat yang ramah dan sopan. Oleh karena itu, bisa mengetahui dan belajar

sedikit mengenai budaya suatu daerah sebelum berkunjung ke tempat tersebut

merupakan keinginan juga kebutuhan dari traveller yang baru pertama kali akan

berkunjung ke daerah tujuan wisata mereka.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

____.2013. “Pola Perjalanan Wisata Lampung”. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Provinsi Lampung.

____.2014. “Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Angka Tahun 2014”. Dinas

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung.

____.2015. “Lampung Indonesia Exotic and Marvelous Adventures”. Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung.

Darmaprawira W.A, Sulasmi. 2002. Warna: Teori dan Kreativitas Pengunaannya.

Edisi kedua. Bandung: ITB.

Darsoprajitne, H. Soewarno. 2010. Ekologi Pariwisata: Tata Laksana Pengelolaan

Objek dan Daya Tarik Wisata. Bandung: Angkasa Bandung.

Gustiayu, Harajeng. 2010. Backpacking 101: Catatan Praktis untuk Backpacker

Pemula. Jakarta: Kompas Gramedia.

Iskandar, TB. Zulrizka. 2013. Psikologi Lingkungan: Metode dan Aplikasi. Jakarta:

Refika Aditama.

Rustan, Surianto. 2008. Layout dan Dasar Penerapannya. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Rustan, Surianto. 2010. Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yurnaldi. 1992. Jurnalistik Siap Pakai. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Online

Erny, Andreanyta. 18 Juni 2015. “10 Surga di Lampung Ini Nggak Kalah Sama

Lombok Lho!”. IDNtimes, (Online),

(idntimes.com/erny/10-surga-tersembunyi-di-lampung-ini-nggak-kalah-sama-lombok-lho, diakses 18

Februari 2016, pukul 22.56 WIB).

(16)

Pangkey, Yopie. 6 Januari 2016. “7 Destinasi Wisata Anak Muda Lampung tahun

2015”. Keliling Lampung, (Online), (https://kelilinglampung.wordpress.com/,

diakses 18 Februari 2016, pukul 23.54 WIB).

Tobing, L Martin. 29 Oktober 2014. “Program City Branding P3I Diyakini Angkat

Citra Pariwisata Lampung”. Tribun Lampung, (Online),

(lampung.tribunnews.com/2014/10/29/program-city-branding-p3i-diyakini-angkat-citra-pariwisata-lampung, diakses 18 Februari 2016, pukul 23.01 WIB).

“Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Lampung”. Pariwisata Lampung, (Online),

(pariwisatalampung.com/berita/8-jalur-wisata/259-warisan-budaya-tak-benda-provinsi-lampung.html, diakses 19 Februari 2016, pukul 01.05 WIB).

“15 Tempat Wisata Menarik dan Terfavorit di Lampung”. Surga Kita, (Online),

(surgakita.com/2015/02/tempat-wisata-menarik-dan-terfavorit-lampung.html,

diakses 18 Februari 2016, pukul 22.15 WIB).

Gambar

Gambar 1.1

Referensi

Dokumen terkait

dari 3 kegiatan yaitu perencanaan pembelajaran guru mempersiapkan rancangan pembelajaran yang disesuaikan dengan media dan strategi untuk mempermudah proses

Penyu adalah salah satu satwa yang terancam kepunahan, kini penyu populasinya semakin turun didunia. Jika penyu punah maka tidak ada keseimbangan ekosistem dilaut maupun di

The aim of this paper is to examine certain types of serial tests for testing the uniformity and independence of the output sequence of general- purpose uniform random number

Setelah konversi semak dan tanah kosong menjadi hutan kota, masih terdapat defisit air sebanyak 993.529,46 m 3 /th, padahal tidak ada lagi lahan yang dapat dikonversi, maka

Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan penulis diatas, maka penulis membatasi masalah yang penulis kaji adalah masalah tindak pidana pencucian

Penulisan skripsi yang berjudul “Kajian Hak Asasi Manusia Terhadap Praktik “Female Genital Mutilation”” dimaksudkan guna melengkapi tugas-tugas dan persyaratan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72 oraang responden (72%) sangat setuju dan 28 orang responden (28%) setuju jika informasi yang diperoleh melalui word of mouth communication

[r]