• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PADANG PANJANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PADANG PANJANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KINERJA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI

GEDUNG DI KOTA PADANG PANJANG

ARTIKEL

SURYA EKA PRIANA

NIM. 1210018312024

(2)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KINERJA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI

GEDUNG DI KOTA PADANG PANJANG

Surya Eka Priana,¹ Nasfryzal Carlo,¹ M. Nursyaifi Yulius¹

¹Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta

e-mail : ekaprianasuryauj@gmail.com

ABSTRAK

Peningkatan jumlah perusahaan ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang dapat dilihat dari kualitas pekerjaan, ketepatan waktu penyelesaian pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya personil, modal, dan teknologi dalam penyelengaraan jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan T ingkat kualitas tersebut, pada umumnya pekerjaan konstruksi yang berteknologi tinggi belum sepenuhnya dapat dikuasai oleh usaha jasa konstruksi. Dengan tidak membatasi keikutsertaan tersebut dapat mengakibatkan kontraktor setempat tidak akan mendapatkan pekerjaan konstruksi, dengan kemampuannya terbatas baik kemampuan modal, peralatan dan personil untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Untuk mencapai tujuan suatu penelitian diperlukan suatu desain penelitian yang didalamnya memuat proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian yang sistimatis, terorganisasi, berjalan secara efektif, efesien serta tepat sasaran. Hipotesa dalam penelitian ini menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang adalah Sumber Daya Manusia, Material, Peralatan, Keuangan, Manajemen Lapangan, Manajemen dan Kondisi Alam Lingkungan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dilakukan penelitian dengan metode pendekatan kuantitatif yang dilakukan pada bulan Juni-Juli 2014 pada perusahaan yang mengerjakan Proyek Konstruksi Gedung di Kota Padang Panjang. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa :Sumber Daya Manusia, Material, Manajemen Lapangan, Manajemen dan Kondisi Alam dan Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang. Sedangkan Faktor Peralatan dan Faktor Keuangan tidak merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu. Dari 5 faktor dengan 19 sub variabel ternyata terdapat 17 sub variabel dengan 5 faktor yang sama, setelah dikelompokkan dengan faktor yang baru disimpulkan bahwa ada 3 Faktor utama yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang yaitu Faktor Sumber Daya, Faktor Manajemen dan Faktor Lingkungan

Kata kunci : Kinerja Mutu, Konstruksi Gedung, Kontraktor

ABSTRACT

(3)

factors it can be concluded that there are three main factors that affect the performance quality of the implementation of the building construction project in the city of Padang Panjang is Factor Resources, Management Factor and factor Environmental

Keywords: Quality Performance, Building Construction, Contractor

PENDAHULUAN

Peningkatan jumlah perusahaan ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang dapat dilihat dari kualitas pekerjaan, ketepatan waktu penyelesaian pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya personil, modal, dan teknologi dalam penyelengaraan jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan ( Undang-undang RI No.18 Tahun 1999: hal 27, Tentang Jasa Konstruksi ). T ingkat kualitas tersebut, pada umumnya pekerjaan konstruksi yang berteknologi tinggi belum sepenuhnya dapat dikuasai oleh usaha jasa konstruksi. Dengan tidak membatasi keikutsertaan tersebut dapat mengakibatkan kontraktor setempat tidak akan mendapatkan pekerjaan konstruksi, dengan kemampuannya terbatas baik kemampuan modal, peralatan dan personil untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Dengan keterbatasan tersebut ada pengaruh kinerja mutu pada proyek Gedung di Kota Padang Panjang. Oleh sebab itu diperlukan penelitian sejauh mana factor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang tersebut

Berdasarkan uraian l di atas, maka yang menjadi pertanyaan masalah/hipotesa penelitian ini adalah : “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja mutu pekerjaan konstruksi gedung di Kota Padang Panjang? ”, Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pekerjaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang.

Menurut Venegas dan Alarcon ( 1997 ), Teng ( 2002 ), dalam Sudarto ( 2011 ) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu adalah : Faktor Sumber Daya

1. Faktor Material 2. Faktor Peralatan 3. Faktor Keuangan

4. Faktor Manajemen Lapangan 5. Faktor Manajemen

6. Faktor Keadaan Alam dan Lingkungan dengan masing-masing variabelnya

METODOLOGI PENELITIAN

Kontraktor yang diteliti terbatas hanya pada perusahaan dengan Gred 2, 3 dan 4. Kuesioner disebarkan kepada Direktur, Site Manajer dan Tenaga Ahli.

Hasil dari kuesioner dilakukan validasi menggunakan pearson correlation dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s alpha,. Kemudian dilanjutkan dengan analisis faktor. Hipotesa dalam penelitian ini menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang adalah Sumber Daya Manusia, Material, Peralatan, Keuangan, Manajemen Lapangan, Manajemen dan Kondisi Alam Lingkungan sebagaimana telah diuraikan pada tujuan penelitian. Untuk lebih mengetahui faktor mana yang lebih mempengaruhi, maka dilakukan penelitian

Data dihimpun melalui kuesioner Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, yang nanti dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau ranking yaitu dengan menggunakan skala Likert. Skala yang digunakan yaitu 1 s.d 5 dimana :

Nilai 5 = Sangat Penting/Sangat Setuju Nilai 4 = Penting/Setuju

Nilai 3 = Cukup Penting ( sedang/kadang-kadang)

Nilai 2 = Kurang Penting/Kurang Setuju Nilai 1 = Tidak Penting/Tidak Setuju

Jumlah responden pada penelitian ini 90 ( Sembilan puluh ) yang terdiri dari perusahaan jasa konstruksi (25 orang Direktur, 25 orang Site Manager, 20 orangTenaga Ahli ) yang melaksanakan proyek pembangunan konstruksi gedung di Kota Padang Panjang, PPTK (10 orang) dan Panitia Penerima Barang (10 orang ).

HASIL

Uji reliabilitas adalah suatu uji yang menunjukan sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak beda, jika dilakukan pengulangan pengukuran terhadap subjek yang sama. Uji ini hanya dapat dilakukan pada pertanyaan-pertanyaan yang valid saja. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s

(4)

(Ghozali, 2005) maka item-item pertanyaan yang valid tersebut dinyatakan reliabel dan variabelnya layak untuk diproses dalam pengujian hipotesis. Hasil uji reliabilitas pada Tabel diatas terlihat bahwa faktor Manajemen Lapangan, Manajemen, Keadaan Alam dan Lingkungan memiliki nilai Cronbach Alpha 0,742 – 0,912 > 0,60. Hal ini menandakan bahwa faktor Manajemen Lapangan, Manajemen, Keadaan Alam dan Lingkungan merupakan faktor yang reliabel dan layak untuk diuji dan dianalisa korelasinya dalam penelitian ini.

Dengan demikian dari 7 ( tujuh ) faktor yang mempengaruhi kinerja mutu Kontraktor, hanya ada 5 ( lima ) faktor yang akan diuji korelasinya.

Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara variabel tanpa memperhatikan ada atau tidaknya hubungan kausal diantara variabel-variabel tersebut. Nilai korelasi berkisar antara 0 < r < 1.

Hasil analisis korelasi untuk faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang dapat dilihat pada table 1.

Tabel 1 : Hasil Analisis Korelasi

Variabel Sub Variabel r Tingkat

Korelasi Faktor

Sumber Daya

X1.5 Apakah Penting Kontraktor melakukanreview design sebelum pelaksanaan konstruksi

0,799 Kuat

X2.1 Apakah bahan tersedia secara cukup yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi.

0,120 Sangat Lemah X2.2 Apakah Mobilisasi sumber daya ( tenaga, bahan

dan alat ) sering terlambat

0,601 Kuat Faktor

Material

X2.3 Apakah penting pengajuan contoh bahan/material yang akan digunakan oleh kontraktor tidak terjadual.

0,573 Sedang

X5.2 Apakah Top Management selalu terlambat mendapatkan

informasi pekerjaan yang disebabkan kurangnya komunikasi dan pertentangan kepentingan.

0,772 Kuat

X5.4 Apakah banyak hasil pekerjaan yang harus diperbaiki/diulang

karena cacat atau tidak benar.

0,691 Kuat

X5.5 Apakah ada proses dan tata cara evaluasi kemajuan pekerjaan yang lama dan lewat dari jadual yang disepakati.

0,719 Kuat

X5.7 Apakah ada terjadi kecelakaan kerja dan tidak berjalannya

prosedur K3.

0,776 Kuat

X5.8 Apakah tinggi frekuensi perubahan pelaksanaan 0,567 Sedang Faktor

Manajemen Lapangan

X5.9 Apakah efektif atau tidak adanya prosedur manajemen

kualitas.

0,583 Sedang

X6.1 Apakah penting pemeriksaan terhadap kinerja kontraktor tidak dilakukan untuk masing-masing proyek tetapi hanya berdasarkan reputasi pada masa lalu.

0,487 Sedang

X6.2 Apakah penunjukan kontraktor pemenang hanya berdasarkan

penawaran terendah tidak memperhitungkan hal-hal lain.

0,681 Kuat

X6.3 Apakah pemilik proyek merasa bahwa melakukan prakualifikasi

tidak penting dan hanya menghabiskan biaya dan tenaga.

0,622 Kuat

X6.5 Apakah rencana kerja pemilik sering berubah-ubah.

0,575 Sedang Faktor

Manajemen

X6.7 Apakah setuju ada permintaan perubahan atas pekerjaan yang telah selesai.

(5)

X6.8 Apakah setuju ada perubahan desain/detail pekerjaan pada waktu pelaksanaan

0,473 Sedang

X6.9 Apakah setuju perlu waktu lama untuk proses permintaan dan

persetujuan contoh bahan oleh pemilik.

0,831 Sangat Kuat

X6.1 0

Apakah setuju adanya pemotongan biaya desain untuk memenuhibudget owner

0,747 Kuat

X7.1 Apakah setuju adanya perubahan peraturan/regulasi dari pemerintah

X7.3 Apakah pertentangan kepentingan dan faktor sosial serta lingkungan berpengaruh terhadap pekerjaan

0,303 Lemah

Pada Tabel 1 diatas memperlihatkan bahwa dari 19 butir pertanyaan yang valid tentang faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang berkorelasi sangat lemah, lemah, sedang, kuat sampai sangat kuat dengan nilai korelasi berkisar antara 0,120 -0,831. Untuk mendapatkan faktor yang dominan mempengaruhi kinerja mutu pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang, maka pertanyaan dengan korelasi sangat lemah, dan lemah dikeluarkan dari analisis korelasi.

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang adalah sebagai berikut :

1. Faktor Sumber Daya Manusia , Faktor Material Faktor Faktor Manajemen Lapangan, Faktor Manajemen, Faktor Kondisi alam dan Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang

2. Faktor Peralatan dan Faktor Keuangan tidak merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang.

Dengan demikian dari 7 faktor yang diteliti, ada 2 faktor yang tereleminasi dan hanya 5 faktor dengan 19 Sub Variabel yang

merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang

Dari 5 faktor dengan 19 sub variabel ternyata terdapat 17 sub variabel dengan 5 faktor yang sama, yaitu : Sumber Daya, Material, Manajemen Lapangan, Manajemen, Keadaan Alam dan Lingkungan..

Untuk menyederhanakan jumlah faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang, dilakukan dari hasil analisis korelasi dengan tingkat korelasi sedang, kuat hingga sangat kuat terhadap 17 butir pertanyaan yang diperoleh.

Tujuan dari penyederhanaan faktor penting ini adalah untuk mempermudah dalam mendapatkan variabel dominan dengan interkorelasi antar variabel sekecil mungkin.

Dari 17 butir pertanyaan yang dianalisis faktor, diperoleh menjadi 3 ( tiga ) faktor (nilai eigen value >1). Faktor 1 mampu menjelaskan 47,494% variasi, faktor 2 mampu menjelaskan 19,868% variasi, dan faktor 3 mampu menjelaskan 13,090% variasi. Secara keseluruhan, ketiga faktor tersebut mampu menjelaskan 79,492% variasi.Berdasarkan butir-butir pertanyaan tersebut dikelompokkan menjadi 3 faktor seperti yang disajikan pada tabel 2.

Tabel 2 : Pengelompokkan berdasarkan analisis faktor

Faktor Pertanyaan pembentuk Faktor Baru Faktor 1 X1.5, X2.2, X2.3, X5.2, X5.4, X5.5, X5.7, X5.8, X6.9 Sumber Daya Faktor 2 X6.1, X6.2, X6.3, X6.5, X6.6, X6.10 Manajemen Faktor 3 X5.9, X7.1, X7.3 Lingkungan

Berdasarkan Tabel 2 diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 faktor dominan yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang dimana memperlihatkan bahwa faktor

(6)

difokuskan pada faktor keadaan alam dan lingkungan dan dig anti dengan faktor Lingkungan.

PEMBAHASAN

Dilihat dari analisis korelasi, ditemukan 3 faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang yaitu

a. Faktor sumber daya : terdiri atas Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Material dan Sumber Daya Manajemen. Hal ini dapat di kaitkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Surya ( 2011 ) bahwa faktor sumber daya manusia merupakan faktor utama yang mempengaruhi kualitas pekerjaan konstruksi. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan Hamdi ( 2014 ), bahwa sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas hasil pekerjaan konstruksi di Kabupaten Kerinci,

Untuk faktor yang mempengaruhi kualitas atau kinerja mutu pada proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang selain dipengaruhi faktor Sumber Daya Manusia, faktor Material dan faktor Manajemen Lapangan juga merupakan faktor yang mempengaruhinya.

Pada faktor sumber daya, yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kinerja mutu adalah perlunya melakukan review design sebelum konstruksi dilaksanakan. Untuk mendukung kinerja yang baik juga diperlukan faktor material dalam pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang diantaranya yang perlu menjadi perhatian adalah tersedianya bahan secara cukup sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi, mobilisasi sumber daya bahan, tenaga dan alat, serta terjadwalnya pengajuan contoh material yang akan digunakan kontraktor.

b. Faktor manajemen

Hasil analisa menunjukkan bahwa faktor manajemen mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang. Hal ini menunjukkan hasil penelitian yang dilakukan sama dengan hasil yang dilakukan oleh Prianto, dkk ( 2012 ). Menurut Prianto, dkk ( 2012 ) dalam penelitian terdahulu manajemen dapat mempengaruhi kinerja mutu proyek. Dari hasil yang diperoleh di Kota Padang Panjang, faktor Manajemen juga merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada proyek konstruksi gedung.

c. Faktor lingkungan : faktor Lingkungan berpengaruh pada kinerja mutu proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang.

Faktor keadaan alam dan lingkungan seperti perubahan peraturan atau regulasi dari pemerintah serta pertentangan. Pengaruh dari faktor manajemen lapangan dan manajemen dari owner ikut mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang dimana komunikasi dan koordinasi antar bagian-bagian dalam organisasi kerja, informasi pekerjaan, ada rencana urutan kerja yang tersusun dengan baik, ada proses dan tata cara evaluasi kemajuan pekerjaan, adanya prosedur manajemen kualitas

Tiga faktor tersebut (faktor sumber daya, faktor manajemen, faktor lingkungan) secara bersama-sama yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang. Faktor sumber daya memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kinerja, yang diikuti secara berturut turut oleh faktor Manajemen serta faktor Lingkungan. Pada faktor sumber daya, yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kinerja mutu adalah perlunya melakukan review design sebelum konstruksi dilaksanakan. Untuk mendukung kinerja yang baik juga diperlukan faktor material dalam pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang diantaranya yang perlu menjadi perhatian adalah tersedianya bahan secara cukup sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi, mobilisasi sumber daya bahan, tenaga dan alat, serta terjadwalnya pengajuan contoh material yang akan digunakan kontraktor.

Faktor keadaan alam dan lingkungan seperti perubahan peraturan atau regulasi dari pemerintah serta pertentangan. Pengaruh dari faktor manajemen lapangan dan manajemen dari owner ikut mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang dimana komunikasi dan koordinasi antar bagian-bagian dalam organisasi kerja, informasi pekerjaan, ada rencana urutan kerja yang tersusun dengan baik, ada proses dan tata cara evaluasi kemajuan pekerjaan, adanya prosedur manajemenkualitas

(7)

Keadaan Alam Lingkungan juga lebih memiliki pengaruh dibandingkan pada kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang.

Akhirnya dari hasil penelitian dengan hypotesa menghasilkan bahwa faktor sumber daya, manajemen ( faktor internal ) dan faktor lingkungan ( factor Eksternal )menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan konstruksi gedung di Kota Padang Panjang.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sumber Daya Manusia, Material, Manajemen Lapangan, Manajemen dan Kondisi Alam dan Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang.

2. Sedangkan Faktor Peralatan dan Faktor Keuangan tidak merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang.

Dari 5 faktor dengan 19 sub variabel ternyata terdapat 17 sub variabel dengan 5 faktoryang sama, setelah dikelompokkan dengan faktor yang baru maka dapat disimpulkan bahwa ada 3 Faktor utama yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang adalah Faktor Sumber Daya, Faktor Manajemen dan Faktor Lingkungan.

SARAN

Berdasarkan uraian dibagian depan, maka perlu disampaikan beberapa saran yaitu, sebagai berikut :

a. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan fokus pada upaya-upaya untuk merumuskan solusi dan strategi dalam peningkatan kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang berdasarkan faktor-faktor yang didefinisikan memiliki pengaruh.

b. Bagi pengusaha-pengusaha muda yang baru berkiprah di bidang jasa konstruksi,

maka harus memperhatikan faktor-faktor tersebut diatas dalam menjalankan kegiatan bidang konstruksi di Kota Padang Panjang.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2006. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor: 10 Tahun 2013, Tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi. Jakarta.

Arikunto, S. 2005.Manajemen Penelitian.Cetakan

ketujuh.Jakarta:PT.Asdi Mahasatya Austen, A.D dan Neale, R.H 1991

Memanajemen Proyek Konstruksi -Pedoman, Proses dan Prosedur: PT Pustaka Binaman Pressindo

Ervianto, W. I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Penerbit ANDI Gaspersz, V. 2005. Total Quality

Management. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Husen, A. Ir. MT 2010Manajemen Proyek

Perencanaan, Penjadwalan dan Pengendalian Proyek: Yogyakarta Penerbit Andi

Imam Soeharto,I. 1995.Manajemen Proyek Konstruksi. Dari Konseptual sampai Operasional. Erlangga Jakarta.13740 Khusnul Prianto, Sri Murni Dewi & Alwafi

Pujiraharjo. Pengaruh Kompetensi Manajer Proyek Terhadap Keberhasilan Proyek Pada Perusahaan Kontraktor di Kabupaten MalangJurnal Media Teknik Sipil, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2012: 156– 168 diakses tanggal 04 April 2014

Priyo M. ,Mei 2009 Analisis Kinerja Kontraktor yang Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO-9000 Semesta Teknika, Vol.12, No.1, 78-85diakses tanggal 04 April 2014

Sudarto, Dr.Ir, dkk 2011, Meningkatkan Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi di Indonesia Aplikasi KBMS, Penerbit Center for Construction and Infrastructure Studies.

Gambar

Tabel 1 : Hasil Analisis Korelasi
Tabel 2 : Pengelompokkan berdasarkan analisis faktor

Referensi

Dokumen terkait

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) upaya layanan bimbingan konseling Islam yang dilakukan guru konselor untuk menyadarkan perilaku merokok pada siswa di SMP Negeri 5

Selain dari beberapa karya di atas, Fazlur Rahman pernah menulis artikel yang berjudul “Iqbal in Modern Muslim Thoght” Rahman mencoba melakukan survei terhadap

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

Hasil pengujian pengosongan dari tegangan baterai terukur 13.0 volt hingga 10.5 volt menggunakan beban 10 watt didapatkan grafik linier antara hubungan SoC terhadap OCV dari

Berdasarkan hasil penelitian dari lereng yang paling aman disimpulkan bahwa nilai Faktor Keamanan (FK) tanah stabilisasi Kapur adalah 1,817 lebih besar dari nilai

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

Sedangkan pada opsi put Eropa, writer juga dapat mengalami kerugian jika yang terjadi pada saat maturity time adalah strike price lebih besar dibanding harga