• Tidak ada hasil yang ditemukan

IF012-1 Rancang Bangun Aplikasi E-Learning Bagi Mahasiswa Akuntansi Pada Perguruan Tinggi XYZ Berbasis Web Dengan Keamanan Data Menggunakan Enkripsi Vigenere Cipher

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IF012-1 Rancang Bangun Aplikasi E-Learning Bagi Mahasiswa Akuntansi Pada Perguruan Tinggi XYZ Berbasis Web Dengan Keamanan Data Menggunakan Enkripsi Vigenere Cipher"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Rancang Bangun Aplikasi

E-Learning

Bagi Mahasiswa Akuntansi Pada Perguruan

Tinggi XYZ Berbasis Web Dengan Keamanan Data Menggunakan

Enkripsi

Vigenere Cipher

Lutviyah Evi1), Marlina Bahar2), dan Albaar Rubhasy3)

1,2) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia Y.A.I

3)

Program Studi Sistem Komputer STMIK Indonesia Jakarta

E-mail: [email protected]) , [email protected]3)

Abstrak

E-Learning telah menjadi suatu strategi dan solusi bagi universitas-universitas yang sudah berkembang sebagai sarana penyampaian materi pembelajaran, dalam rangka mengelola dan memperbaharui pengetahuan dan pembelajaran bagi para anggotanya, sehingga tidak kalah dalam persaingan yang semakin kompetitif pada era globalisasi ini. Namun jika tidak diimbangi dengan keamanan data yang baik, maka dikhawatirkan data yang berada di dalam e-learning akan diambil atau diganti oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu aplikasi e-learning ini dilengkapi dengan keamanan data yang memberikan kesempatan kecil untuk dirusak atau diganti. Diharapkan e-learning yang sudah dilengkapi dengan keamanan data bisa menambah keaktifan para pengguna sehingga bisa memaksimalkan kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan Dream Weaver CS4 dan Model Enkripsi bertipe Vigenere Cipher.

Kata Kunci: E-learning, Enkripsi, Vigenere Cipher

Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi sudah sangat berkembang dalam merancang aplikasi pendukung pembuatan e-learning, salah satunya adalah macromedia dreamweaver CS4 sebagai perangkat lunak untuk mendesain tampilan e-learning agar menjadi lebih menarik. Aplikasi pembuatan e-learning dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman php dan mysql. Sebagai pelengkap, dibutuhkan suatu mekanisme pengamanan aplikasi dan data. Aplikasi e-learning ini dirancang sebagai media pelengkap dan penunjang pembelajaran bagi mahasiswa akuntansi, di mana dosen akan memberikan (mengunggah) bahan ajar yang telah ditentukan untuk diunduh oleh mahasiswa. Selain itu, dosen juga akan menjadikan aplikasi e-learning ini sebagai media diskusi dengan mahasiswa lainnya yang kurang paham dengan mata kuliah tertentu. Namun, karena banyak sekali kejahatan di internet, maka aplikasi e-learning ini dilengkapi dengan enkripsi sebagai suatu mekanisme keamanandata.

Keamanan dan kerahasiaan data pada jaringan komputer saat ini menjadi isu yang sangat sarius dan berkembang. Beberapa kasus menyangkut keamanan sistem saat ini menjadi suatu garapan yang membutuhkan biaya penanganan dan pengamanan yang sedemikian besar. Oleh sebab itu penulis ingin melengkapi sistem aplikasi e-learning ini dengan enkripsi sebagai media keamanan data. Enkripsi sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca).

Enkripsi yang digunakan dalam pengamanan data pada aplikasi e-learning ini bertipe

vigenere cipher, vigenere cipher adalah salah satu jenis kriptografi klasik yang pada dasarnya adalah melakukan substitusi cipher abjad majemuk (polyalphabetic substitution), yaitu mengubah plaintext dengan kunci tertentu biasanya berupa sebuah kata atau kalimat yang berulang sepanjang

plaintext sehingga didapatkan ciphertext. Sehingga dalam hak akses pada aplikasi e-learning ini hanya ditujukan kepada seseorang yang sudah terdaftar, sehingge akan memiliki hak akses, namun sebaliknya akan terenkripsi jika memang yang mengaksesnya tidak memiliki hak.

Studi Pustaka

(2)

1. Suplemen (Tambahan)

Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila mahasiswa mempunyai kebebasan memilih apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, mahasiswa yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada keharusan bagi mahasiswa untuk mengakses materi.

2. Komplemen (Pelengkap)

Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima mahasiswa di dalam kelas.

3. Substitusi (Pengganti)

Dikatakan berfungsi sebagai substitusi (pengganti), apabila dosen atau mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat hadir di dalam kelas.

Agar data yang tersimpan pada e-learning dapat terjaga keamanannya, maka harus dilakukan enkripsi. Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). (Andi, 2003). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau cipher, sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu

table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah cipher menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unintelligible). Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk diautomasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan jaringan. Enkripsi dimaksudkan untuk melindungi informasi agar tidak terlihat oleh orang atau pihak yang tidak berhak. Informasi ini dapat berupa nomor kartu kredit, catatan penting dalam komputer, maupun password untuk mengakses sesuatu.

Vigenere Cipher adalah salah satu jenis kriptografi klasik yang pada dasarnya melakukan substitusi cipher abjad majemuk (polyalphabetic substitution), yaitu mengubah plaintext dengan kunci tertentu, biasanya berupa sebuah kata atau kalimat yang berulang sepanjang plaintext,

sehingga didapatkan ciphertext. Salah satu pendekatan yang paling umum untuk menekan data frekuensi normal adalah dengan menggunakan lebih dari satu alfabet untuk mengenkrip pesan.

Polyalphabetic substitution cipher melibatkan penggunaan dua atau lebih cipher alfabet. Kendati ada hubungan timbal balik di antara masing-masing huruf dan penggantinya, ada satu sampai banyak hubungan di antara masing-masing huruf dan penggantinya.

Metodologi Penelitian

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

System Development Lyfe Cycle (SDLC). SDLC ini merupakan proses pengembangan dari informasi melalui atau sampai penyelidikan, analisa, desain, implementasi, dan pemeliharaan. SDLC juga dikenal sebagai metode pengembangan sistem informasi atau juga pengembangan sistem aplikasi, dimana pengembangan suatu sistem aplikasi menggunakan pendekatan pemecahan masalah dan terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

1. Perencanaan perangkat lunak.

Mengidentifikasi dan menggambarkan suatu kebutuhan untuk sebuah sistem baru. 2. Suatu analisa kebutuhan

Meneliti kebutuhan informasi untuk pemakai.

3. Design architectural

Menciptakan suatu cetak biru (blue print) untuk desain dengan spesifikasi yang perlu untuk perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya manusia, dan sumber daya data.

4. Coding dan Debugging

Menciptakan program sistem akhir. 5. Pengujian

(3)

Hasil dan Pembahasan Diagram Use Case

Diagram Use Case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case

merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Berikut ini adalah berbagai kebutuhan fungsional yang dijabarkan menjadi use case aplikasi e-learning (lihat Tabel 1).

Tabel 1. Use Case dari sisi Anggota dan User

No Requirement Actor Usecase

1 Mahasiswa melakukan registrasi sebelum menggunakan e-learning

(memasukkan identitas).

Anggota Registrasi di e-learning

2 Mahasiswa login. Anggota Login di e-learning

3 Mahasiswa mengunduh materi yang telah disarankan oleh dosen pengajar.

Anggota Menu meteri

4 Mahasiswa memasukkan tugas yang telah diberikan oleh dosen pengajar. Anggota Menu upload tugas 5 Mahasiswa mangerjakan quiz sebagai nilai tambahan. Anggota Menu quiz

6 Mahasiswa dapat langsung mengecek nilai / hasil quiz. Anggota Menu quiz 7 Mahasiswa melihat info kampus (profil dosen, barita dan acara). Anggota Menu info kampus 8 Mahasiswa bisa masuk ke forum untuk membahas materi yang belum

dipahami.

Anggota Menu forum

9 Mahasiswa dapat membuka gallery, yang berisi foto-foto. Anggota Menu gallery

10 Mahasiswa membaca artikel. Anggota Menu artikel

11 Mahasiswa malihat jumlah mahasiswa (siapa saja mahasiswa yang bergabung).

Anggota Menu data kelas

12 Mahasiswa dapat melakukan chatting untuk memudahkan komunikasi dengan dosen ataupun dengan teman.

Anggota Chatting aplikasi di e-learning

13 User biasa dapat melihat profile dosen. User Menu profile dosen 14 User biasa bisa melihat materi yang di ajarkan oleh dosen (tidak bisa

mengunduh karena sudah terenkrip).

15 User biasa dapat melihat berita dan acara (info seputar kampus). User Menu berita 16 User biasa dapat melihat gallery (yang berisikan foto-foto). User Menu gallery

17 User biasa juga dapat membaca artikel. User Menu artikel

18 User bisa mengisi buku tamu, untuk meninggalkan pesan. User Buku tamu 19 Dosen melakukan Registrasi (yang akan di masukkan oleh admin). Dosen Daftar Dosen 20 Dosen malakukan login

(mengedit profile ).

Dosen Login di e-learning

21 Dosen memasukkan materi sebagai bahan balajar untuk mahsiswa (dosen juga dapat mengedit materi dan menambahkan materi sesuai yang dibutuhkan mahasiswa).

Dosen Menu admin pada e-learning

22 Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa yang nantinya dosen mambagi kelompok, dan mahasiswa dapat memasukkan tugas sesuai dengan kelompok nya.

Dosen Di kelas, bisa melalui info berita

23 Dosen dapat meilhat informasi kampus. Dosen Menu berita dan acara

24 Dosen melihat gallery. Dosen Menu gallery

25 Dosen meilhat dan membaca artikel. Dosen Menu artikel

26 Dosen mengecek tugas yang telah dimasukkan oleh mahasiswa dan mengunduhnya.

Dosen Menun materi kuliah, kelompok

27 Admin melakukan login. Admin Aplikasi e-learning

28 Admin memasukkan quiz untuk dikerjakan mahasiswa sebagai nilai tambahan semester yang sedang diambil.

Admin Menu quiz pada admin

29 Admin mambuat forum dan membuat topic sebagai bahan diskusi jika ada materi yang kurang dipahami oleh mahasiswa, serta manjadikan kedekatan anatar dosen dengan mahasiswa.

Admin Menu forum pada admin

30 Admin memasukkan nilai tugas dan nilai quiz ( admin dapat mengganti dan mengganti data/ nilai mahasiswa).

Admin Menu nilai pada admin

31 Admin memasukkan info kampus (memasukkan berita dan acara). Admin Menu info pada admin

(4)

32 Admin memasukkan foto yang ingin dimasukkan digallery (dapat mengganti atau menghapus foto, dengan waktu yang tidak ditentukan).

Admin Menu memasukkan foto pada admin 33 Admin memiliki hak untuk memblokir dosen dan mahasiswa. Admin Hak akses sebagai

admin 34 Admin membagi kelompok untuk setiap matakuliah. Admin Kelompok

Diagram use case dari aplikasi e-learning dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Use Case

(5)

Sequence Diagram dari aplikasi e-learning dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Sequence Diagram

Implementasi Enkripsi Vigenere Cipher

Cipher menggunakan bujursangkar Vigenere untuk melakukan enkripsi seperti ditunjukkan gambar di bawah. Kolom paling kiri dari bujursangkar menyatakan huruf-huruf kunci, sedangkan baris paling atas menyatakan huruf-huruf plaintext. Setiap baris di dalam bujursangkar menyatakan huruf-huruf ciphertext yang diperoleh dengan Caesar Cipher, yang mana jumlah pergeseran huruf

plaintext ditentukan oleh nilai numerik huruf kunci tersebut (yaitu: a = 0, b = 1, c = 2, …, z = 25). Metode ini menyandikan teks alfabet dengan menggunakan deretan sandi Caesar berdasarkan huruf-huruf pada kata kunci.

Vigenere Cipher merupakan bentuk sederhana dari sandi substitusi polialfabetik. Secara matematis, misalnya kunci dengan panjang m adalah rangkaian k1, k1, … km, plaintext adalah

rangkaian p1, p1…p1, dan ciphertext adalah rangkaian c1, c1 … c1. Maka, enkripsi pada Vigenere Cipher dapat dinyatakan sebagai:

ci = ( pi +kr ) mod 26 (1 ≤it ) dan

i r ( mod m ) ( 1 r t )

Deskripsi pada Vegenere Cipher dilakukan dengan cara sebaliknya, yaitu menarik garis mendatar dari huruf kunci sampai huruf cipherteks yang dituju, lalu dari huruf ciphertext ditarik garis vertikal ke atas sampai ke huruf plaintext. Secara matematis, deskripsi dinyatakan dengan persamaan:

Pi = (cikr) mod 26 Contoh Kasus:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ! @ # & % * ( ) - _ = : , . ? / $ ^

INPUT KALIMAT:

Kalimat : Selamat pagi indonesia negara yang sangat saya cintai Password : negara

Hasil Enkrip : 47( B EC= ,7L@-2D#(:& P#(95((?J3-5P)#(@ I?D3C P1=(^ ^

Implementasi Vegenere Cipher yang digunakan pada e-learning dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Cuplikan Tabel Vegenere Cipher

(6)

K L M N O P Q R S T U V W

L M N O P Q R S T U V W X

M N O P Q R S T U V W X Y

N O P Q R S T U V W X Y Z

O P Q R S T U V W X Y Z a

P Q R S T U V W X Y Z a b

Q R S T U V W X Y Z a b c

R S T U V W X Y Z a b c d

S T U V W X Y Z a b c d e

Tampilan pada E-learning

Gambar 4. Menu matakuliah pada e-learning Gambar 5. Hasil enkripsi pada isi matakuliah

Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan membangun aplikasi e-learning seperti yang terdapat dalam laporan tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa:

1. Aplikasi e-learning pada fakultas ekonomi ini adalah berbasis web, yang akan menggantikan sistem pembelajaran yang berada di dalam ruangan kelas tanpa harus bertatap muka.

2. Dengan aplikasi e-learning ini, mahasiswa dapat belajar, mengunduh materi, mengerjakan quiz, mengumpulkan tugas, dan mengetahui informasi kampus. Mahasiswa hanya memerlukan jaringan internet untuk mengakses aplikasi tanpa harus datang ke kampus. 3. Aplikasi e-learning ini dilengkapi dengan keamanan data enkripsi yang bertipe vigenere

cipher, yang berfungsi untuk mengenkrip materi yang diakses atau diunduh oleh mahasiswa atau dosen yang tidak memiliki hak akses/tidak terdaftar.

4. Aplikasi ini, selain untuk pembelajaran seperti mengunduh materi kuliah, mengerjakan quiz, memasukkan tugas , dan diskusi (forum), juga di lengkapi dengan sebuah media

chatting sebagai pelengkap komunikasi antara dosen, mahasiswa, dan admin.

Daftar Pustaka

Andi. (2003). Memahami Model Enkripsi & Security Data. Yogyakarta: ANDI.

Hermawan, C.Widyo. (2009). PHP Programming. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET LAN. Komputer, Wahana. (2010). Panduan Belajar MySQL Database Server. Mediakita.

Kurniawan, Yusuf. (2004). KRIPTOGRAFI Keamanan Internet dan Jaringan Telekomunikasi.

Bandung: Informatika Bandung.

Munawar. (2005). Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nugroho, Bunafit. (2008). Aplikasi, e-Learning dengan PHP & Editor Dreamweaver. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Gambar

Tabel 1. Use Case dari sisi Anggota dan User
Gambar 1. Diagram Use Case
Gambar 3. Sequence Diagram
Gambar 4. Menu matakuliah pada e-learning

Referensi

Dokumen terkait

PT Aneka Tambang, Tbk, PT Smelter, terkait Perkembangan Proyek Pembangunan Industri EV Battery Indonesia dan peran Holding Indonesia Battery Coorporation (IBC) dalam

Pelaksanaan hukum secara Represif adalah penegakan hukum yang dilakukan pihak Kepolisian Polair Polres Rokan Hilir untuk melakukan penindakan terhadap pelaku

Sehingga masyarakat akan mengkonsumsi bahan makanan bergizi dalam jumlah yang kurang, dengan demikian penyakit kekurangan gizi akan mudah timbul Berdasarkan pada

Agar pemahaman tentang berbakti kepada orang tua lebih sempurna, maka Khatib akan menyebutkan lawan dari perbuatan ini, yakni durhaka kepada kedua orang tua.. Apa saja amalan

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Sang Tri Ratna Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat anugerahNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “TANGGUNG JAWAB

Pada saat proses kompresi, terjadi kenaikan entropi (kompresi tak isentropik). Pada katup ekspansi, proses ekspansi berlangsung non-adiabatik. Penurunan tekanan

Hal ini menunjukan hubungan variabel independen yaitu faktor psikografis yang terdiri dari gaya hidup (X 1 ), karakter kepribadian konsumen (X 2 ), faktor demografis (X 3

Banyak orang Kristen merasa sudah percaya di dalam pikirannya, tetapi tidak memiliki iman seperti Abraham, yaitu tindakannya yang menuruti apa yang Kuperintahkan.. Iman yang