• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konflik Sosial dalam politik lok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Konflik Sosial dalam politik lok "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Konflik Sosial

Andry Pramudya

4:47 PM Ilmu Sosial

Pengertian

Konflik : pertentangan.

Konflik sosial : pertentangan antaranggota masyarakat.

Contoh konflik : tawuran antarpelajar.

Pandangan tentang Konflik

a. Tradisional: konflik negatif karena dapat merusak solidaritas sosial. b. Modern: konflik positif karena hidup menjadi dinamis.

c. Netral: konflik merupakan hal yang wajar karena manusia berbeda-beda sehingga akan timbul konflik.

Penyebab konflikdalam masyarakat :

a. perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan

b. perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda

c. perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok Contoh :

Konflik yang diikuti dengan tindak kekerasan sering terjadi ketika polisi Pamong Praja menangani masalah penggusuran pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar jalan.

(UN 2011)

d. perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat / perubahan sosialyang cepat

Contoh :

(2)

(UN 2010)

Berbagai bentuk konflik dalam masyarakat:

a. Konflik horizontal (konflik nonvertikal) : konflik antar kelompok yang sederajat.

Contoh :

- Konflik antara Indonesia dan Malaysia tentang batas wilayah - Tawuran antara pelajar SMA dan STM di kota tertentu

(UN 2010)

b. Konflik vertikal : konflik antar kelas sosial. Contoh :

- Demonstrasi besar-besaran karyawan PT Dirgantara Indonesia - Kerusuhan yang terjadi antara pekerja dengan managemen

- Demonstrasi buruh menuntut kenaikan upah

- Aksi warga menolak penggusuran lahan untuk proyek pemerintah (UN 2011)

c. Konflik diagonal : konflik yang terjadi karena ketidakadilan dalam alokasi sumber daya.

Contoh :

konflik antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengaturan penggunaan air dari sumber mata air. S

d. Konflik rasial : konflik antarkelompok yang berbeda ras. Contoh :

konflik antara orang kulit putih dan orang kulit hitam di Amerika (diskriminasi ras terhadap orang kulit hitam)

e. Konflik ekonomi

(3)

persaingan yang tidak sehat antar perusahaan dalam mempromosikan barang.

f. Konflik antar individu

Contoh :

Si A berkelahi dengan si B karena memperebutkan tempat ternyaman di kelas.

g. Konflik tertutup : konflik yang hanya diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.

h. Konflik politik

Contoh : konflik antarpartai politik peserta pemilu

Strategi Mengatasi Konflik

a. Cara produktif :

1) Withdrawal, yaitu menunggu sambil berusaha memahami situasi, setelah kira-kira mampu dan yakin dapat berhasil, baru melangkah untuk mengatasinya.

(Withdrawal berarti penarikan)

2) Assertif, yaitu berusaha mengatasi secara tegas dan dengan cara yang baik, serta berusaha membina hubungan yang baik dengan pihak lain ditandai dengan adanya kemauan baik untuk saling mengerti dan memahami alasan, pertimbangan, dan kepentingan pihak lain.

(Assertive berarti tegas)

(4)

b. Cara tidak produktif:

1) Avoidance, yaitu menghindar dari konflik.

(Avoidance berarti penghindaran)

2) Force, yaitu menggunakan kekuatan fisik, ancaman, teror, dan paksaan.

(Force berarti kekuatan, paksaan)

3) Mengabaikan adanya konflik karena menganggap konflik tersebut tidak penting.

4) Blame, yaitu menyalahkan orang lain karena sumber konflik tidak jelas.

(Blame berarti menyalahkan)

5) Silencers, yaitu bersikap supaya orang lain diam dengan cara menangis, menggunakan kata sarkasme yang menyinggung masalah pribadi.

(Silencers berarti peredam)

Cara mengatasi konflik yang lain:

a. Win-win solution, yaitu setiap pihak ingin menang. b. Win-lose solution, yaitu salah satu ada yang mengalah. c. Lose-lose solution, yaitu kedua pihak sama-sama mengalah.

Cara Menyelesaikan Konflik (Akomodasai)

a. majority rule : keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting.

(5)

Ketika para siswa hendak mengadakan widyawisata, terjadilah perbedaan dalam menentukan objek. Untuk mencapai kata mufakat diadakan voting.

(UN 2010)

b. conciliation (konsiliasi) : mempertemukan pihak-pihak yang bertikai untuk membuat kesepakatan bersama.

c. stalemate : berhenti pada titik tertentu karena kekuatan seimbang.

d. elimination : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik. e. integration : mempertimbangkan kembali pendapat-pendapat sampai diperoleh suatu keputusan yang memaksa semua pihak.

f. arbitrasi : mengundang pihak ketiga yang memberikan keputusan. Keputusan mengikat pihak yang konflik.

Contoh :

Mahkamah Konstitusi (MK) mengambil keputusan tentang sah atau tidaknya suatu pasal dalam undang-undang yang menjadi sengketa di antara lembaga-lembaga negara.

(UN 2011)

g. mediasi : mengundang pihak ketiga untuk memberikan nasihat. h. kompromi : mengurangi tuntutan.

i. toleransi : menghargai perbedaan. j. koersi : paksaan.

Teori Konflik Karl Marx

Karl Marx melihat masyarakat manusia sebagai sebuah proses perkembangan yang akan mengakhirikonflik dengan konflik. Ciri utama hubungan sosial adalah

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Adanya kemauan dan memiliki itikat baik dalam hidup bernegara, dapat mengukur secara seimbang antara hak yang telah dimiliki dengan kewajiban yang telah ditunaikan, tidak

Gaya kepemimpinan partisipatif Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya ditandai dengan komunikasi dua arah dalam membina, mengatur dan mengkoordinasikan upaya

Hotel Siliwangi Semarang berusaha mempertahankan loyalitas pelanggan dengan cara membina hubungan baik dengan para pelanggannya. Hubungan yang baik dapat timbul jika

Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain

Yang dimaksud dengan kemitraan adalah kemitraan yang seimbang antara usaha besar, menengah, kecil dan mikro yang ditandai dengan adanya kemitraan/kerjasama yang

Petugas harus lebih dulu berusaha untuk mengerti kemauan nasabah dengan cara mendengar penjelasan, keluhan atau kebutuhan nasabah secara baik agar pelayanan

Cara orangtua mengatasi konflik orangtua-anak akan diimitasi oleh anak, baik ketika menghadapi konflik dengan orangtua, saudara kandung maupun dengan individu di luar

Solusi untuk mengatasi konflik yaitu dengan cara bermusyawarah dipertemukan dalam satu ruang yang sama antara masyarakat transmigrasi dengan masyarakat lokal yang bertujuan untuk