Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Multikultural berasal dari kata multi yang berarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Secara sederhana, masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki lebih dari dua kebudayaan. Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya yang menjadi sumber nilai bagiterpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya. keragaman budaya tersebut berfungsi untuk mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakatnya.
Menurut Fuad Hassan, setiap masyarakat pendukung kebudayaan (culture bearers) cenderung menjadikan kebudayaannya sebagai kerangka acuan bagi perikehidupan sekaligus untuk mengukuhkan jati diri sebagai kebersamaan yang unik. Oleh karena itu, perbedaan antarkebudayaan justru bermanfaat dalam mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakat tersebut.
Multikultural masyarakat dalam tatanan sosial agama dan suku bangsa telah ada sejak zaman nenek moyang. Kebhinekaan budaya yang dapat hidup berdampingan secara damai merupakan kekayaan yang tak ternilai dalam khazanah budaya nasional. Diunggulkannya suatu nilai oleh seseorang atau sekelompok masyarakat bukan berarti tidak dihiraukannya nilai-nilai lain, tetapi kurang dijadikan sebagai acuan dalam bersikap dan berperilaku dibandingkan dengan nilai yang diunggulkannya.
Dinamika Kelompok Sosial
Dinamika kelompok sosial adalah proses perubahan dan perkembangan kelompok-kelompok sosial sebagai hasil dari interaksi sosial yang dinamis antarindividu dalam suatu kelompok ataupun antara individu dengan kelompok lain.
Menurut Floyd D, dinamika kelompok merupakan analisis hubungan kelompok-kelompok social dimana tingkah laku dalam kelompok adalah hasil interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi social tertentu.
Ruth Benedict, persoalan yang dikaji dalam dinamika kelompok social adalah:
• Kohesi atau persatuan, akan terlihat tingkah laku para anggota dalam suatu kelompok (proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan,dan nilai-nilai dalam kelompok)
• Motif atau dorongan, berkisar pada perhatian anggota terhadap kehidupan kelompok (kesatuan kelompok, tujuan bersama, dan orientasi diri terhadap kelompok)
• Struktur, terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antaranggota, dan pemabgian tugas
• Pimpinan, pimpinan sangat penting pada kehidupan kelompok social (bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, dan system kepemimpinan
Hubungan Antar Struktur Sosial Multikultural Dan Dinamika Sosial
Masyarakat
Sturktur sosial dalam masyarakat tidak bersifat statis, tetapi selalu mengalami perubahan sesuai perkembangan masyarakat. Ketika terjadi pergantian keanggotaan dalam sebuah struktur sosial , anggota lama nantinya akan berganti dengan anggota baru. Proses dinamika ini mendorong para anggota melakukan proses integrasi kembali. Mereka yang tergabung dalam struktur sosial berbeda serta memiliki latar belakang
kesukuan dan kebudayaan berbeda , berusaha mewujudkan tujuan bersama. Proses hubungan struktur sosial dengan dinamika sosial tersebut akhirnya menghasilkan berbagai konfigurasi masyarakat. Secara lebih lanjut, hubungan struktur sosial dengan dinamika sosial menghasilkan proses sebagai berikut.
A. Mutual Akulturasi
Mutual akulturasi adalah tahap awal terjadinya integrasi sosial yang ditandai dengan sikap terbuka dan menerima berbagai perbedaan . mutual akulturasi dapat mempercepat proses medernisasi.
B. Integrasi
Integrasi sosial adalah proses penyatuan unsur unsur yang berbeda dalam masyarakat multikultural.
C. Intersected Social Structure
Suatu struktur sosial dinamakan intersected apabila keanggotaan para warga masyarakat dalam
kelompok – kelompok sosial yang ada bersifat silang menyilang (interseksi). Struktur sosial terinterseksi berfungsi positif terhadap proses integrasi sosial dalam masyarakat majemuk karena memungkin kan orang orang yang berbeda ras , suku bangsa , agama , dan potensi dapat saling bergaul dan