BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dinamika kehidupan manusia yang semakin kompetitif membutuhkan
keandalan sumber daya manusia (human resources), eksistensinya merupakan
kunci utama dan mempunyai peran yang penting dalam interaksinya dengan faktor
modal, material, sistem, metode dan mesin. Kompleksitas yang ada dapat
menentukan kualitas produk.
Kepemimpinan merupakan faktor terpenting dalam suatu organisasi.
Tindakan pemimpin akan mempengaruhi gerak suatu organisasi. Peran serta
pimpinan sangat besar untuk mendorong para pegawai administrasi/karyawan ke
arah usaha maksimal. Aspek manusia dalam organisasi harus ditumbuhkan melalui
motivasi untuk mencapai efektifitas yang tinggi, oleh karena itu kepemimpinan
adalah kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan suatu
tindakan pada diri seseorang atau kelompok orang, untuk mencapai tujuan tertentu
pada situasi tertentu.
Kepemimpinan yang sukses dan efektif dapat diupayakan melalui saling
menghargai, bekerja sama dan memiliki pengetahuan tentang perilaku seorang
bawahan. Kepemimpinan menyangkut tiga arti yaitu usaha atau kegiatan
dianggap mampu memimpin. Seorang pemimpin adalah individu dengan jiwa yang
terlatih dan mampu melatih individu-individu lain untuk mewujudkan visi yang
bersifat seragam. Seorang pemimpin diharuskan mampu melibatkan diri dalam
unsur keberagaman sifat anggota yang menjadi tanggung jawabnya. Pemimpin
yang ideal adalah pemimpin yang mampu membawa misi kelompoknya ke arah
yang baik dan tetap teguh merangkul semua anggota kelompok. Adapun karakter
pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang cerdas, berinisiatif, bertanggung
jawab, dapat dipercaya, jujur, rela berkorban, dicintai dan mencintai kelompoknya.
Dalam suatu perusahaan, kinerja karyawan akan baik jika salah satunya
terjalin komunikasi yang baik antar pimpinan dan bawahan. Komunikasi
merupakan faktor penting kehidupan suatu organisasi yang dilakukan oleh
karyawan itu sendiri. Peran pimpinan dalam menggerakkan sumber daya yang ada
sangat menentukan terhadap sukses tidaknya organisasi dalam mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya.
Keragaman dan kompleksitas menjadi sebuah tantangan bagi organisasi
untuk membuat komunikasi tetap sejalan guna mencapai tujuan perusahaan.
Kesalahan komunikasi dalam penyampaian informasi bisa berakibat fatal apalagi
jika berhubungan langsung dengan pekerjaan yang mengakibatkan tujuan dari
organisasi tidak tercapai. Tugas pimpinan adalah mengetahui jenis penyampaian
komunikasi kepada bawahannya. Terdapat empat jenis arah komunikasi dalam
menyampaikan informasi, yaitu komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas,
komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal. Dalam organisasi yang terjadi
Komunikasi ke bawah dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir
dari jabatan berotoritas lebih tnggi kepada mereka yang berotoritas lebih rendah.
Ada lima jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan kepada bawahan:
(1) informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan, (2) informasi mengenai
dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan, (3) informasi mengenai kebijakan dan
praktik-praktik organisasi, (4) informasi mengenai kinerja pegawai, dan (5)
informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of mission) (Mulyana,
2007: 183-185).
PT. Pegadaian adalah sebuah BUMN sektor keuangan Indonesia yang
bergerak pada tiga lini bisnis perusahaan yaitu pembiayaan, emas dan aneka jasa.
Perusahaan umum pegadaian adalah badan usaha di Indonesia yang secara resmi
mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa
pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai
seperti dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150.
Dalam hal ini, peneliti memilih tempat penelitian di PT. Pegadaian cabang
Tanjung Duren, karena di tempat ini terdapat pemimpin baru dimana peneliti ingin
melihat mengenai kepemimpinannya dilihat dari sudut pandang para karyawan dan
juga pengaruh dari gaya komunikasi pimpinan terhadap kinerja para karyawan
tersebut. Alasan lain memilih di cabang Tanjung Duren karena tempat penelitian
ini mudah dijangkau apabila dilihat dari jarak antara universitas peneliti dengan
tempat penelitian, dan apabila terjadi hal-hal yang bersifat mendadak dalam
pengambilan data misalnya peneliti akan sangat mudah untuk mendapatkan data
Saat ini tidak hanya kepuasan para konsumen saja yang harus diperhatikan
tetapi juga kepuasan para karyawan terhadap organisasi juga harus diperhatikan
agar kelangsungan kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya
hambatan dari para karyawannya. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat
kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh suatu
organisasi. Kinerja dalam suatu periode tertentu dapat dijadikan acuan untuk
mengukur tingkat keberhasilan organisasi agar suatu organisasi mampu bersaing
dan berkembang. Kinerja suatu perusahaan dapat dijadikan sebagai suatu tolak ukur
dari kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Karyawan PT.
Pegadaian cabang Tanjung Duren di akhir bulan seringkali mengalami penurunan
kinerja seperti ada beberapa karyawan yang mulai datang terlambat, terlihat seperti
malas-malasan, yang mengakibatkan target yang harus dicapai tidak sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Disaat menurunnya kinerja para karyawan, disini pimpinan perusahaan
harus memiliki peranan sebagai orang yang dapat menumbuhkan semangat para
karyawan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan
semangat kerja para karyawan tersebut dengan melakukan pendekatan melalui
adanya gaya komunikasi seorang pemimpin. Gaya komunikasi seorang pemimpin
dapat mempengaruhi kinerja karyawannya, maka dari itu peneliti ingin mengetahui
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dilihat bahwa peran pimpinan dalam
suatu perusahaan penting bagi kinerja para karyawannya. Berdasarkan hasil dari
pengamatan penulis, maka dirumuskanlah masalah penelitian, yaitu :
“Bagaimana pengaruh gaya komunikasi pimpinan terhadap kinerja
karyawan di PT. Pegadaian cabang Tanjung Duren Jakarta Barat.”
Oleh sebab itu, penulis ingin mencari tahu gaya komunikasi seorang
pimpinan cabang PT. Pegadaian dalam membangun kinerja karyawannya, untuk
mengetahui lebih jauh maka penulis membuat penelitian dengan judul
“PENGARUH GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI PT. PEGADAIAN CABANG TANJUNG DUREN
JAKARTA BARAT”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam melakukan penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana gaya komunikasi dari pimpinan PT.
Pegadaian cabang Tanjung Duren.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh gaya komunikasi dari pimpinan PT.
Pegadaian cabang Tanjung Duren terhadap kinerja karyawannya.
1.4
Manfaat penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam dua aspek,
yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1.4.1 Manfaat Teoritis
Dalam penelitian ini, manfaat teoritis yang penulis ingin sampaikan
adalah:
1. untuk menambah pengetahuan serta menerapkan teori-teori ilmu
komunikasi dengan menggunakan metode korelasional dalam menganalisa
kinerja karyawan.
1.4.2 Manfaat Praktis
Dalam penelitian ini, manfaat praktis yang penulis ingin sampaikan
adalah:
1. untuk mengetahui pengaruh gaya komunikasi seorang pemimpin terhadap
kinerja para karyawannya.
1.5
Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, fokus penelitian, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian. Pada latar belakang, penulis menjelaskan alasan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Terdiri dari tiga sub-bab yaitu tinjauan pustaka, landasan konsep, dan
kerangka pemikiran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang metode yang digunakan untuk menjawab masalah pokok
penelitian. Terdiri dari desain penelitian, sumber data, bahan penelitian dan
unit analisis, teknik pengumpulan data, analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Berisikan subjek penelitian yaitu PT. Pegadaian, hasil penelitian, serta
pembahasan.
BAB V PENUTUP