TANGGUNG JAWAB WERDA NOTARIS TERHADAP
AKTA YANG DIBUATNYA
TESIS
Oleh
HERIANTO SINAGA
117011158/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
TANGGUNG JAWAB WERDA NOTARIS TERHADAP
AKTA YANG DIBUATNYA
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
HERIANTO SINAGA
117011158/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : TANGGUNG JAWAB WERDA NOTARIS TERHADAP AKTA YANG DIBUATNYA
Nama Mahasiswa : HERIANTO SINAGA
Nomor Pokok : 117011158
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum)(Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 26 Agustus 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
Anggota : 1. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum
2. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : HERIANTO SINAGA
Nim : 117011158
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : TANGGUNG JAWAB WERDA NOTARIS TERHADAP AKTA YANG DIBUATNYA
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama :HERIANTO SINAGA
i ABSTRAK
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik, sejauh pembuatan akta otentik tersebut tidak dikhususkan kepada pejabat umum lainnya. Sebagai suatu jabatan, berarti ada batas waktu, sehingga suatu saat seorang notaris tidak akan menjabat lagi seorang notaris. Notaris sebagai pejabat umum dituntut bertanggung jawab terhadap akta yang dibuatnya, meskipun protokol notaris telah diserahkan atau dipindahkan kepada pihak penyimpanan protokol notaris. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimana pertanggungjawaban werda notaris terhadap akta yang dibuatnya, bagaimana perlindungan hukum terhadap werda notaris dalam hubungannya dengan akta yang dibuatnya, dan bagaimana kedudukan hukum protokol notaris setelah berakhirnya jabatan notaris.
Untuk mengkaji hal tersebut dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif yuridis dengan pendekatan yuridis empiris. Data hasil penilitian diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif dan selanjutnya ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode deduktif dengan menggunakan perangkat normatif.
Berdasarkan hasil penilitian menunjukkan bahwa: pertanggungjawaban werda notaris terhadap akta yang dibuatnya masih tetap dipikul sesuai dengan ketentuan pasal 65 UUJN, bahwa notaris bertanggungjawab atas setiap akta yang dibuatnya meskipun protokol notaris telah diserahkan dan dipindahkan kepada pihak penyimpanan protokol notaris. Oleh karena itu werda notaris masih dapat diminta lagi pertanggungjawaban atas setiap akta yang dibuatnya. Bahwa setelah berakhir masa jabatan, tidak ada ketentuan di dalam UUJN yang menjelaskan tentang perlindungan hukum terhadap notaris yang telah berakhir masa jabatannya, karena UUJN hanya mengatur hal-hal yang berhubungan dengan notaris yang masih aktif. Sesuai dengan ketentuan UUJN, maka setelah masa jabatan notaris berakhir, protokol notaris diserahkan kepada notaris lain yang ditunjuk oleh menteri atas usul majelis pengawas daerah. Dengan demikian kedudukan hukum protokol notaris beralih ke notaris yang menggantikan notaris yang telah berakhir masa jabatannya, atau kepada majelis pengawas daerah, sebagaimana ketentuan pasal 63 ayat (5) UUJN.
ii ABSTRACT
Notary is a public official with an authority to make an authentic deed, as far as the issuance of the authentic deed is especiallay for the other public officials. As a position, notary has a limited term, that one day a notary will not have the position of notary anymore. As a public officials, a notary is required to be responsible for the deed he/she has made/issued, even though the protocol of notary. The problems focused in this study were how a werda notary was responsible for the deed he/she made/issued, what legal protection that could be given to the werda notary in relation to the deed he/she made/issued, and what was legal position of notary after his/her position as a notary ended.
To answer the quesdtion mentioned above, this descriptive empirical juridicalstudy was conducted. The data obtained were processed and analyzed by using qualitative analysis method and then the conclusion was drawn through deductive method by using normative method.
The result of this study showed that the responsibility of the werda notary for the deed he/she mada/issued is still borne in accordance with article 65 of law of notary position stating that a notary is responsible for every deed he/she made/issued even thouigh the protocol of notary has been handed over and transferred to the party maintaining the protocol of notary. Therefore, the responsibility of werda notary for every deed he/she made/issued can still be asked. That after his/her position ends, there is no provision in the law of notary position clearly explained about the legal protection for the notary whose position has ended (werda), because the law of notary position only regulates the matters related to the still active notaries. According to the provision of law of notary position, so after the position of a notary ends, the protocol of notary is handed over to the other notary appoionted by the minister upon the recommendation of local supervisory assembly. So the legal position of the protocol of notary is transfered to the notary replacing the notary whose position has ended, or to the local supervisory assembly as stated in the provisions of article 63 paragraph (5) of law of notary position.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih
dan anugrahNya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul:
“TANGGUNGJAWAB WERDA NOTARIS TERHADAP AKTA YANG
DIBUATNYA”. Penulis tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar magister kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini, penulis banyak
memperoleh bantuan, bimbingan, petunjuk, nasehat dan dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih
setulus hati kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K),
selaku Rektor Univeritas Sumatera Utara, Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
sekaligus selaku ketua komisi pembimbing yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
4. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, dan Bapak Notaris Dr.
Syahril Sofyan, SH, M.Kn, selaku anggota komisi pembimbing yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan tesis ini.
5. Ibu Dr. Kezerina Devi Azwar, SH, CN, M.HumdanBapak Syafnil Gani, SH,
M.Hum, selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan
masukan demi kesempurnaan tesis ini.
6. Seluruh staf pengajar dan staf administrasi Program Studi Magister Kenotariatan
iv
membantu proses administrasi dan kelancaran kegiatan akademis selama
mengikuti perkuliahan.
7. Rekan-rekan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara angkatan 2012 yang telah memberikan semangat dan dukungan
selama studi dan dalam penyelesaian tesis ini.
Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada almarhum ayahanda
Namin Sinaga, SH dan almarhumah ibunda tercinta Rosi br Tarigan. Semoga Allah
menempatkan mereka dalam rumahNya disurga. Istriku tercinta Rut Pita br Simbolon
yang telah memberikan kasih sayang, keikhlasan, doa, kesabaran dan dukungan yang
tidak terhingga selama menyelesaikan tesis ini. Juga kepada anak-anakku tersayang,
putra Steven Juan Emanuel Sinaga serta putri Jeslyn Aldea Margaretha br Sinaga
yang memberikan kekuatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan pendidikan di
program studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas sumatera utara.
Tesis ini dipersembahkan bagi semua pihak yang membacanya dengan
harapan dapat memberi manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan di masa
yang akan datang.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama : Herianto Sinaga
Tempat Tanggal Lahir : Kabanjahe, 25 April 1972
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Bunga Mawar III No. 30 Padang Bulan
Medan
II. DATA KELUARGA
1. Nama Ayah : Namin Sinaga, SH (alm)
2. Nama Ibu : Rosi Br. Tarigan (almh)
3. Nama Istri : Rut Pita Br Simbolon
4. Nama Anak : 1. Steven Juan Emanuel Sinaga
2. Jeslyn Aldea Margaretha Br Sinaga
III. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Negeri 030405 Sidikalang : Lulus Tahun 1985
2. SMP Negeri 2 Lubuk Pakam : Lulus Tahun 1988
3. SMA Negeri 1 Lubuk Pakam : Lulus Tahun 1991
4. SI Fakultas Hukum Universitas Katholik St. Thomas : Lulus Tahun 2001
5. S2 Program Studi Magister Kenotariatan
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR SINGKATAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Keaslian Penelitian ... 8
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 8
1. Kerangka Teori ... 8
2. Konsepsi ... 19
G. Metode Penelitian ... 20
BAB II PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA YANG DIBUATNYA ... 24
A. Jabatan Notaris ... 24
B. Akta Notaris ... 27
C. Pertanggungjawaban Notaris ... 33
D. Pertanggungjawaban Werda Notaris terhadap Akta yang Dibuatnya ... 50
BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WERDA NOTARIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN AKTA YANG DIBUATNYA ... 62
vii
B. Perlindungan Hukum Terhadap Werda Notaris ... 68
C. Akibat Hukum Bagi Para Pihak Atas Akta Setelah Notaris Berakhir Masa Jabatannya ... 72
BAB IV KEDUDUKAN HUKUM PROTOKOL NOTARIS SETELAH BERAKHIRNYA JABATAN NOTARIS ... 81
A. Protokol Notaris ... 81
B. Kedudukan Protokol Notaris Setelah Berakhirnya Jabatan Notaris ... 84
C. Kewenangan Penyimpanan Protokol Notaris Setelah Berakhirnya Jabatan Notaris ... 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 90
A. Kesimpulan ... 90
B. Saran ... 91
viii
DAFTAR SINGKATAN
UUJN : Undang-Undang Jabatan Notaris
VOC : Vereenigde Oost Ind. Compagnie
PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah
PJN : Peraturan Jabatan Notaris
KUHPPerdata : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
MPD : Majelis Pengawas Daerah