TESIS
PERBANDINGAN EFEK LAKTULOSA DAN SIBIOTIK DENGAN LAKTULOSA DAN PLASEBO DALAM PENGOBATAN KONSTIPASI FUNGSIONAL
PADA ANAK
PANTAS MARTIN RIWANTO 097103016 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERBANDINGAN EFEK LAKTULOSA DAN SIBIOTIK DENGAN LAKTULOSA DAN PLASEBO DALAM PENGOBATAN KONSTIPASI FUNGSIONAL
PADA ANAK
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik (Anak) Dalam Program Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi Kesehatan Anak
Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
PANTAS MARTIN RIWANTO 097103016/IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Penelitian :Perbandingan efek laktulosa dan sinbiotik dengan laktulosa dan plasebo dalam
pengobatankonstipasi fungsional pada anak
Nama Mahasiswa :Pantas Martin Riwanto Nomor Induk Mahasiswa :097103016
Program Magister :Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak
Menyetujui KomisiPembimbing
Prof. Dr. Atan Baas Sinuhaji, Sp.A(K) Ketua
dr.Supriatmo, SpA(K) Anggota
Ketua Program Magister, Dekan,
PERNYATAAN
PERBANDINGAN EFEK LAKTULOSA DAN SINBIOTIK DENGAN LAKTULOSA DAN PLASEBO DALAM PENGOBATAN
KONSTIPASI FUNGSIONAL PADA ANAK
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dijadikan acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka
Medan, 6 Mei 2014
Telah diuji pada Tanggal: 6 Mei 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua: Prof. Dr. Atan Baas Sinuhaji, Sp.A(K) ………
Anggota:1. Dr. Supriatmo, SpA(K) ………
2. Prof. Dr. H. Aznan Lelo, Ph.D, SpFK ……… 3. Dr. Tina L Tobing, Sp.A(K) ………
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dengan kasihnya
telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir
pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak
di FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan
segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga
dari semua pihak di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama Prof. dr. Atan Baas Sinuhaji,SpA(K) dan Dr.
Supriatmo,SpA(K)yang telah memberikan bimbingan,bantuan serta
saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian
dan penyelesaian tesis ini.
2. Dr. Hj. Melda Deliana,SpA(K) selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK-USU, dan dr. Beby Sofyani
Hasibuan, SpAsebagai Sekretaris Program Studi yang telah banyak
3. Prof. dr. H. Munar Lubis,SpA(K)selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik
Medan yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian tesis
ini.
4. Prof. Dr. H. Aznan Lelo, Ph.D,SpFK, dr. Yazid Dimyati,Sp.A(K) dan
dr. Tina L Tobing,SpA(K), yang sudah membimbing saya dalam
penyelesaian tesis ini.
5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU
/ RSUP H. Adam Malik Medan dan RS. dr. Pirngadi Medan yang
telah memberikan sumbangan pikiran dalampelaksanaan penelitian
dan penulisan tesis ini.
6. Kepala Sekolah SDN 1 Blangkejeren, SDN 2 Blangkejeren, dan
SDN 3 Blangkejeren, Kecamatan Gayo Lues,
7. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah
membantu saya dalam keseluruhan penelitian maupun
penyelesaian tesis ini,Marlina Tanjung dan Meiviliani Sinaga, dan
Syaiful, Des Infrando, Arie, Hariadi, Hera, Afnita, Lia, Ridha, Ira,
Ririn. Terimakasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani
pendidikan selama ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta
Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya S.
Saing dan L. Simatupang, mertua saya, isteri saya Noni Tobing, serta
anak saya Natan Ehanael Saingatas pengertian serta dukungan yang
sangat besar, terima kasih karena selalu mendoakan saya dan
memberikan bantuan moril dan materil, Semoga Tuhan membalas segala
kebaikan yang telah saya terima.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua,
Medan, 8 Februari 2014
DAFTAR ISI
Lembaran Persetujuan Pembimbing i
Lembar Pernyataan ii
Halaman Pengesahan Tesis iii
Ucapan Terima Kasih iv
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Singkatan dan Lambang xi
Abstrak xiii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 3
1.3. Hipotesis 3
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum 3
2.5. Kerangka konseptual 24
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain 25
3.2. Tempat dan Waktu 25
3.3. Populasi dan Sampel 25
3.4. Perkiraan Besar Sampel 25
3.6. Persetujuan / Informed Consent 28
3.7. Etika Penelitian 28
3.8. Cara Kerja 28
3.9. Alur Penelitian 31
3.10. Identifikasi Variabel 30
3.11. Definisi Operasional 32
3.12. Pengolahan dan Analisis Data 34
BAB 4. HASIL PENELITIAN 35
4.1. Data Demografik dan Karakteristik sampel 35
4.2. Data Frekuensi BAB 38
4.3. Data Konsistensi Tinja 39
4.4. Data Nyeri perut 40
BAB 5. PEMBAHASAN 41
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 46
RINGKASAN 47
Daftar Pustaka 51
Lampiran
1. Personil Penelitian 2. Jadwal Penelitian 3. Biaya Penelitian 4. Lembar Penjelasan
5. Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) 6. Kuisioner
7. Pemantauan Konstipasi
8. Pemantauan konsistensibuang air besar (BAB) 9. Numeric Pain Rating Scale
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penyebab konstipasi pada anak 7
Tabel 2.2. Obat yang digunakan untuk evakuasi feses 12
Tabel 2.3. Laksansia untuk pengobatan konstipasi pada anak 13
Tabel 2.4. Efek fisiologis dan kemungkinan manfaaat kesehatan
dari prebiotik 18
Tabel 2.5. Klasifikasi karbohidrat sebagai colonic food dan
prebiotik 20
Tabel 4.1. Karakteristik dasar subyek penelitian 37
Tabel 4.2. Rerata frekuensi BAB antara kelompok yang
memperolehlaktulosa dan sinbiotikdengan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Faktor-faktor risiko konstipasi pada anak 11
Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian 24
Gambar 3.1. Alur Penelitian 31
Gambar 4.1. Diagram CONSORT 36
Gambar 4.2. Perbedaan konsistensi tinja antara kelompok yang
memperoleh laktulosa dan sinbiotik dengan laktulosa
dan plasebo 39
Gambar 4.3. Perbedaan nyeri perut antara kelompok yang
Memperolehlaktulosa dan sinbiotik dengan laktulosa
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
BAB : Buang Air Besar
WGO : World Gastroenterology Organization
NASPGHAN : North American Society of Pediatric
Gastroenterology, Hepatology and Nutrition
FAO : Food and Agriculture Organization
WHO : World Health Organization
SCFA : Short-Chain Fatty Acids
CFU : Colony Forming Units
FOS : Fruktooligosakarida
GOS : Galaktooligosakarida
OEI : Oligofructose-Enriched Inulin
H2 : Hidrogen
CO2 : Karbondioksida
CH4 : Metana
zα : Deviat baku normal untuk α
zβ : Deviat baku normal untuk β
n : Jumlah subjek / sampel
β : Kesalahan tipe II
< : Kurang dari
SB : Simpang Baku
P : Besarnya peluang untuk hasil yang diobservasi
bila hipotesis nol benar
LACTULOSE VS. LACTULOSE AND SYNBIOTIC IN
THE TREATMENT OF CHILDHOOD CONSTIPATION: A DOUBLE-BLIND RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL
Pantas Martin Riwanto Saing, Ade Rachmat Yudiyanto,Supriatmo, Atan Baas Sinuhaji. Department of Child Health, Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara,
Haji Adam Malik Hospital, Medan, Indonesia
Abstract
Background Childhood constipation accounts for 35% of visits to pediatric gastroenterologists. Lactulose is one of the osmotic laxative agents that can be given
safely in constipated children. There is some clinical evidence for synbiotic in the
treatment of constipated children but the study of synbiotic in children with functional
constipation especially given with lactulose is very rare.
Objective To compare the effects of lactulose with combination of lactulose and synbiotic in treatment of functional constipated children.
MethodsA randomized, double-blind, controlled trial was conducted on October 2012 until November 2012. Among constipated children aged 6-12 years were eligible to be
randomly assigned to receive lactulose and placebo (n=31) or received lactulose and
synbiotic (n=36) for a week. Evaluation was performed on second day, fifth day, eighth
day, tenth day, and fourteenth day after treatment to compare frequency of defecation,
abdominal pain, and stool consistency. Statistical analysis was performed with
Chi-square and Mann-Whitney.
ResultsEighty-four children were included in this study, but only 67 could be analyzed. The significant mean difference of defecation frequency in the intervention group
(lactulose and synbiotic) compare to control group (lactulose and placebo) were seen in
eighth day (P=0.047), tenth day (P=0.0001) and fourteenth day (P=0.0001) after the
treatment. Stool consistency and abdominal pain were also significantly different in eighth
day, tenth day and fourteenth day after the treatment (P=0.0001)
ConclusionThis study shows that combination of lactulose and synbiotic has better effects on symptoms
of constipation compared with lactulose alone in second week after treatment.
LAKTULOSA VS. LAKTULOSA DAN SINBIOTIK DALAM
PENGOBATAN KONSTIPASI FUNGSIONAL PADA ANAK: UJI KLINIS ACAK TERSAMAR GANDA
Pantas Martin Riwanto Saing, Ade Rachmat Yudiyanto,Supriatmo, Atan Baas Sinuhaji. Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara,
Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Medan, Indonesia
Abstrak
Latar BelakangSekitar 35% kunjungan ke dokter konsultan gastroenterologi anak terkait dengan konstipasi. Laktulosa adalah salah satu jenis laksansia osmotik yang aman
diberikan pada anak.Terdapat beberapa bukti klinis tentang peran sinbiotik dalam
penanganan konstipasi pada anak tetapi penelitian sinbiotik terhadap konstipasi anak
terutama pada pemberian bersama laktulosa masih sangat terbatas.
TujuanMembandingkan manfaat pemberian laktulosa dengan kombinasi laktulosa dan sinbiotik pada pengobatan anak dengan konstipasi fungsional.
Metode Uji klinis acak tersamar ganda dilakukan pada bulan Oktober 2012 sampai November 2012. Diantara anakusia 6-12 tahun dengan konstipasi dapat dipilih menjadi
sampel untuk secara acak dibagi menjadi 2 kelompok untuk mendapatkan laktulosa dan
plasebo (n=31) atau mendapatkan laktulosa dan sinbiotik (n=36) selama 1 minggu.
Evaluasi dilakukan pada hari kedua, hari kelima, hari kedelapan, hari kesepuluh dan hari
keempatbelas untuk menilai frekuensibuang air besar, nyeri perut dan konsistensi
tinja.Analisa statistik menggunakan kai-kuadrat dan Mann-Whitney.
HasilDelapanpuluh empat anak masuk dalam kriteria inklusi tetapi hanya 67 yang mengikuti penelitian. Rerata frekuensi buang air besar berbeda secara signifikan pada
kelompok intervensi (laktulosa dan sinbiotik) dibandingkan kelompok kontrol (laktulosa
dan placebo) pada hari kedelapan (P=0.047), hari kesepuluh (P=0.0001)dan hari
keempatbelas (P=0.0001). Konsistensi tinja dan nyeri perut juga berbeda
secarasignifikan pada pengamatan hari kedelapan, hari kesepuluh, dan hari
keempatbelas (P=0.0001).
KesimpulanPenelitian ini menunjukkan bahwakombinasi laktulosa dan sinbiotik memberikan hasil yang lebih baik pada gejala konstipasi dibandingkan dengan
pemberian laktulosa saja pada minggu kedua setelah pengobatan.