BAB II
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
2.1Sejarah Kecamatan Siantar Selatan
Sebagai tindak lanjut dari pasal 8 UU No. 5 tahun 1974, lahirlah UU No. 5
tahun 1979 yang mengatur Pemerintahan Desa/Kelurahan dimana salah satu pasal
dalam UU No. 5 Tahun 1979 tersebut menyatakan bahwa setiap Desa/Kelurahan
berada dibawah Camat/Kecamatan.
Sebelum terbentuknya Wilayah Kecamatan, Desa langsung berada di bawah
Pemerintahan Kotamadya. Dengan dasar inilah dibutuhkan suatu pemikiran
bahwa untuk membentuk suatu Pemerintahan Kecamatan harus berdasarkan
Peraturan Daerah. Untuk mencapai hal tersebut Walikotamadya Pematangsiantar
mengajukan usul Raperda kepada DPRD Kotamadya Pematangsiantar tentang
pembentukan wilayah kecamatan. Dengan disahkannya Raperda tersebut menjadi
Perda Kota Pematangsiantar sehingga dengan demikian terbentuklah 4 (rmpat)
Wilayah Kecamatan di Kotamadya Pematangsiantar dengan sebutan Koordinator
Kecamatan. Tindak lanjut dari Perda tersebut lahirlah Peraturan Pemerintah No.
35 tahun 1982, tanggal 21 Oktober 1982, yang menetapkan Koordinator
Kecamatan menjadi Wilayah Kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Siantar Utara
2. Kecamatan Siantar Timur
3. Kecamatan Siantar Selatan
Wilayah Kecamatan ini diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Propinsi Sumatera Utara pada tanggal 28 Maret 1982. Dimana ditetapkan
Kecamatan Siantar Selatan membawahi 8 (delapan) kelurahan, yaitu:
1. Kelurahan Simalungun
2. Kelurahan Karo
3. Kelurahan Toba
4. Kelurahan Kristen
5. Kelurahan Martimbang
6. Kelurahan Aek Nauli
7. Kelurahan Sukamaju
8. Kelurahan Pardamean
Seiring dengan kemajuan zaman dan pertambahan jumlah Penduduk di
Kotamadya Daerah Tk.II Pematang Siantar, diusulkanlah rencana Pemekaran
Kotamadya Daerah Tk.II Pematang Siantar dari 4 (empat) Kecamatan menjadi 6
(enam) Kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Siantar Utara
2. Kecamatan Siantar Timur
3. Kecamatan Siantar Selatan
4. Kecamatan Siantar Barat
5. Kecamatan Siantar Marihat
6. Kecamatan Siantar Martoba
Dengan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas
Wilayah Kotamadya Daerah Tk.II Pematang Siantar, yang peresmiannya
dilaksanakan oleh Gubernur Daerah Tk.I Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 18
Mei 1987 dengan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tk.II
Pematang Siantar No. : 136/3134/1987, tentang Perubahan Struktur Pemerintahan
Kotamadya Daerah Tk.II Pematang Siantar dari 4 (empat) Kecamatan menjadi 6
Siantar tersebut maka Wilayah Kecamatan Siantar Selatan yang sebelumnya
terdiri dari 8 (delapan) Kelurahan berkurang menjadi 6 (enam) Kelurahan, yaitu :
1. Kelurahan Simalungun
2. Kelurahan Karo
3. Kelurahan Toba
4. Kelurahan Kristen
5. Kelurahan Martimbang
6. Aek Nauli
Sedangkan 2 (dua) Kelurahan yang lain, yaitu Kelurahan Sukamaju dan
Kelurahan Pardamean masuk menjadi Wilayah Kecamatan Siantar Marihat.
2.2 Letak Geografis dan Demografi
2.2.1 Geografis
Wilayah Kecamatan Siantar Selatan terletak antara Lintang Utara 30.01’,09’’ –
20,54’,40’’ dan Bujur Timur 990,06’,23’’ – 990,01’,10’’ dengan luas wilayah 202
KM2 dengan rincian ;
• Kelurahan Simalungun : 26 KM2
• Kelurahan Karo :33,5 KM2
• Kelurahan Toba : 28 KM2
• Kelurahan Kristen : 37,5 KM2
• Kelurahan Martimbang : 49,5 KM2
• Kelurahan Aek Nauli : 30,5 KM2
Kecamatan Siantar Selatan berada pada ketinggian 400 meter diatas permukaan
laut dan jumlah penduduk 21.481 jiwa serta batas sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Siantar Barat
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Siantar Timur
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Siantar Marihat
2.2.2 Keadaan Demografi
A. Klasifikasi Penduduk
Berdasarkan pendataan yang di peroleh bagian pemerintahan Kecamatan
Siantar Selatan pada Desember 2011 jumlah penduduk Kecamatan Siantar Selatan
berjumlah 21.481 jiwa dengan perincian jumlah laki-laki 10.232 jiwa, perempuan
11.249 jiwa. Untuk lebih memperjelas komposisi penduduk Kecamatan Siantar
Selatan dapat dilihat berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian,
pendidikan dan agama.
Klasifikasi penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin dapat
dilihat dalam table berikut :
Tabel 2.1:
Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Siantar Selatan
No Kelurahan
Jumlah Penduduk
Laki – laki Perempuan Laki + Perempuan
1 Simalungun 1.783 1.884 3.667
Menurut data statistika yang terakhir di data di Kecamatan Siantar Selatan
diketahui bahwa jumlah penduduk Kecamatan Siantar Selatan terdiri atas 21.481
jiwa dimana data penduduk ini sudah mencakup seluruh kelurahan yang ada di
Kecamatan Siantar Selatan, yang memiliki enam keluruhan. Jika dilihat dari
faktor jenis kelamin, maka penduduk Kecamatan Siantar Selatan terdiri dari,
jumlah penduduk laki – laki 10.232 jiwa sedangkan jumlah penduduk perempuan
11.249 jiwa, melihat jumlah penduduk Kecamatan Siantar Selatan setidaknya
jumlah penduduk perempuan lebih tinggi dari pada jumlah penduduk laki – laki.
B. Pekerjaan Penduduk
Masyarakat Kecamatan Siantar Selatan setiap harinya memiliki mata
pencaharian yang cukup bervariasi. Masyarakat Kecamatan Siantar Selatan
mayoritas pekerjaannya sebagai karyawan, selebihnya sebagai karyawan (buruh),
pedagang, wiraswasta, PNS, dan lain – lain. Akan tetapi persentase terbesar di
Tabel 2.2:
Penduduk Menurut Jenis Kegiatan / Pekerjaan di Kecamatan Siantar Selatan
No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Sekolah 5.336 29,08%
2 Pemerintahan 1.273 6,93%
3 Wiraswasta 1.589 8,66%
4 Karyawan 2.389 13,02%
5 Transportasi 245 1,33%
6 Perdagangan 1.510 8,23%
7 Tidak Menetap 6.005 32,73%
Jumlah 18.344 100%
Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012
Dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja, terhitung 18.344 jiwa yang
bekerja dari 21.481 jiwa jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Siantar
Selatan. Dengan demikian jumlah penduduk yang bekerja sebesar 85,39% dari
jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Siantar Selatan. Dari table diatas
terlihat jelas bahwa masyarakat Kecamatan Siantar Selatan mayoritas bekerja
sebagai karyawan yaitu 13,02% dan merupakan persentase pekerjaan tetap yang
tertinggi, walaupun persentase terbesar yaitu 32,73% hanya memiliki pekerjaan
C. Agama Penduduk
Penduduk Kecamatan Siantar Selatan mayoritas menganut agama Kristen
Protestan, kemudian di ikuti dengan agama Katholik, Islam, dan lain – lain. Untuk
dapat menggambarkannya secara lebih jelas, dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.3:
Penduduk Menurut Agama yang dianut di Kecamatan Siantar Selatan
No Kelurahan Protestan Katholik Islam Budha Hindu Jumlah
1 Simalungun 1.303 673 122 1.569 - 3.667
2 Karo 1.364 307 1.112 692 10 3.485
3 Toba 1.536 680 581 - - 2.797
4 Kristen 2.426 149 24 - 5 2.604
5 Martimbang 3.465 586 91 19 12 4.173
6 Aek Nauli 4.537 169 45 4 - 4.755
Jumlah 14.631 2.564 1.976 2.284 27 21.481
Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012
D. Pendidikan Penduduk
Pendidikan merupakan sarana paling penting untuk kehidupan masyarakat
guna meningkatkan sarana, prasarana dan kualitas penduduk. Dengan tersedianya
pendidikan yang cukup memadai maka diharapkan untuk kedepannya nanti akan
dapat membantu masyarakat guna memajukan wilayah tersebut dan dapat
mewariskannya dengan baik terhadap para penerus kita. Komposisi tingkat
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa tingkat kesadaran masyarakat
Kecamatan Siantar Selatan akan pentingnya pendidikan sudah termasuk cukup
tinggi. Masyarakat Kecamatan siantar Selatan sudah menyadari bahwa betapa
pentingnya pendidikan itu untuk dimiliki, maka dari tabel diatas dapat dikatakan
bahwa pendidikan yang ada di Kecamatan Siantar Selatan adalah baik.
2.3Fasilitas Kelurahan
Fasilitas kelurahan merupakan fasilitas yang disediakan untuk dipergunakan
oleh masyarakat secara bersama – sama, dimana fasilitas – fasilitas yang
dimaksudkan dalam hal ini seperti fasilitas kesehatan, fasilitas rumah ibadah,
fasilitas olahraga dan fasilitas pendidikan. Dimana fasilitas – fasilitas tersebut
harus dimiliki oleh kelurahan karena hal tersebut sangat dibutuhkan masyarakat,
hal – hal tersebut tidak dapat lepas dari seluruh masyarakat. Fasilitas yang ada di
Kecamatan Siantar Selatan adalah sebagai berikut :
A. Fasilitas Rumah Ibadah
Fasilitas rumah ibadah adalah hal yang sangat penting dan yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat dimana, rumah ibadah adalah tempat kita untuk
berinteraksi secara emosional terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai tempat
bagi masyarakat secara bersama – sama untuk melakukan ibadah sesuai dengan
kepercayaan masing – masing. Untuki lebih mengetahui fasilitas rumah ibadah di
Tabel 2.4:
Penduduk Menurut Kelurahan dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Kecamatan Paranginan
No Kelurahan Tidak / belum sekolah
Tidak
Tamat SD SD SLTP SLTA Dip I-II Dip III SI S2
1 Simalungun 241 65 143 216 2.391 231 148 189 53
2 Karo 214 24 201 487 1.904 248 172 199 -
3 Toba 452 53 138 307 1.179 179 186 231 44
4 Kristen 156 42 206 412 1.321 121 162 183 1
5 Martimbang 250 - 127 1.619 1.870 21 21 259 4
6 Aek Nauli 440 25 139 1.410 1.974 195 245 320 7
Jumlah 1.753 209 954 4.451 10.639 995 934 1.381 109
Tabel 2.5:
Jumlah Sarana Rumah Ibadah di Kecamatan Siantar Selatan
No Kelurahan
SARANA RUMAH IBADAH
Jumlah Mesjid Gereja Kelenteng Wihara Musholla
1 Simalungun 3 - 2 1 - 6
2 Karo 1 4 1 - 1 7
3 Toba - 6 - - - 6
4 Kristen - 2 - - - 2
5 Martimbang - 3 - - - 3
6 Aek Nauli - 1 - - - 1
Jumlah 4 16 3 1 1 25
Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012
B. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan merupakan salah satu fasilitas yang vital bagi masyarakat,
dimana fasilitas ini menyangkut dengan keselamatan setiap orang. Di Kecamatan
Siantar Selatan fasilitas kesehatan sudah tergolong cukup baik, sebab di seluruh
kelurahan terdapat fasilitas kesehatan. Untuk lebih mengetahui fasilitas kesehatan
Tabel 2.6:
Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Siantar Selatan
N
Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012
C. Fasilitas Olahraga
Fasilitas olahraga yang terdapat di Kecamatan Siantar Selatan diantaranya :
D. Fasilitas Pendidikan
Dari segi sarana pendidikan pada Kecamatan Siantar Selatan tersedia sekolah
mulai dari tingkat pendidikan TK sampai tingkat SLTA, baik negeri maupun
swasta. Adapun sarana pendidikan di kecamatan Siantar Selatan adalah :
Tabel 2.7:
Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Siantar Selatan
No Kelurahan
SARANA PENDIDIKAN J
L
H
TK SD SLTP SLTA AK PT
N S N S N S N S N S N S
1 Simalungun - - - -
2 Karo - 1 - 2 1 3 - 2 - - - - 9
3 Toba - 1 - - - 1 - 3 - 1 - - 6
4 Kristen - - 2 2 - 1 - 3 - 1 - - 9
5 Martimbang - - 2 - 2 1 - 1 - - - - 6
6 Aek Nauli - - 3 - - - 3
Jumlah - 2 7 4 3 6 - 9 - 2 - - 33
Sumber : RENJA Kecamatan Siantar Selatan 2012
2.4 Klasifikasi pemilih terdaftar yang tidak menggunakan hak pilihnya
a. Berdasarkan jenis kelamin
Tabel 2.8:
Jumlah pemilih terdaftar yang tidak menggunakan hak pilihnya berdasarkan jenis
kelamin
No Jenis Kelamin Pemilih terdaftar yang tidak menggunakan hak pilihnya
1 Laki – laki 1268 jiwa
2 Perempuan 2153 jiwa
Jumlah 3421 jiwa
b. Berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 2.9:
Jumlah pemilih terdaftar yang tidak menggunakan hak pilihnya berdasarkan
tingkat pendidikannya
Sumber : KPU Kota Pematang Siantar No Jenis
Kelamin
Tidak/belum
sekolah
Tidak
Tamat
SD
SD SLTP SLTA Dip I-II
Dip
III S1 S2 S3 Jumlah
1 Laki – laki - 204 288 241 416 76 31 11 1 - 1268
2 Perempuan - 317 579 384 619 157 76 19 2 - 2153
2.5Struktur Pemerintahan Kecamatan Siantar Selatan
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 09 tahun 2003, tentang pemerintahan
daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar No. 05 tahun
2010, maka struktur pemerintahan kecamatan Siantar Selatan adalah sebagai
berikut :