• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bisnis Dunia Maya E Commerce

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bisnis Dunia Maya E Commerce"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Bisnis Dunia Maya (E- Commerce) Abstrak

Ketika internet diperkenalkan pertama kali, pemrakarsa tidak pernah menduga bahwa dampaknya di kemudian hari akan sedemikian dahsyat. Sebelumnya manusia hanya membayangnkan bahwa itu adalah suatu globalisasi dunia fisik ketika batasan geografi yang membagi bumi menjadi beberapa negara akan pudar dan hilang. Secara perlahan-lahan usaha tersebut mulai dilakukan, yaitu dengan cara membuka perdagangan dunia seluas-luasnya tanpa adanya proteksi dari pemerintah atau pihak lain yang mengatur mekanisme jual beli.

Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya sebuah arena baru yng lazim disebut dunia maya. Disini setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berhubungan dengan individu lain tanpa batasan apa pun yang menghalanginya. Inilah globalisasi yang pada dasarnya telah terlaksana di dunia maya, yang menghubungkan seluruh masyarakat digital atau mereka yang kerap menggunakan internet dalam aktivitas kehidupannya setiap hari.

Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis atau perdagangan merupakan sektor yang bisa dibilang paling tumbuh. Berdagang di dunia maya dengan memanfaatkan perangkat telekomunikasi, yang kerap diistilahkan e-Commerce ( electronic commerce), merupakan mekanisme bisnis tersendiri yang usiannya masih seumur jagung. Namun, didinilah letak istimewannya. Untuk pertama kali seluruh manusia dimuka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama agar dapat berhasil berbisnis di dunia maya karena selain “permainan” ini masih lumayan baru, lahan yang belum “digarap” pun masih sedemikian luas.

Melihat bahwa pada dasarnya fenomena berdagang di dunia maya memerlukan kesadaran akan perlunya para praktisi bisnis dan menejemen yang mengerti tentang adanya perubahan paradigma berbisnis yang sangat mendasar.

A. Pendahuluan

Gedung putih pada bulan juli tahun 1997 mendeklarasikan terjadinya sebuah revolusi industri baru baru yang akan berdampak pada stabilitas ekonomi. Rovolusi ini sejalan dengan fenomena maraknya bisnis secara elektronik/digital yang menggunakan internet sebagai medium bertransaksi. Metode bertransaksi ini kemudian lebih dikenal dengan istilah ”e-Comemmerce”.

(2)

terhubung) sebagai sarana penciptaan relasi bisnis”. Tidak puas dengan definisi tersebut, c-CommerceNet menambahkan bahwa di dalam e-Commerce terjadi, “proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antardua pihak dalam satu perusahaan dengan menggunakan intranet”. Sementara Amir Hartman dalam bukunya “Net-Ready” (Hartman,2000) secara lebih terperinci lagi mendefinisikan e-Commerce sebagai “suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada transksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (B-to-B) maupun antar institusi dan konsumen langsung (B-to-C)1

E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Jadi proses pemesanan barang dikomunikasikan melalui internet. Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua berbeda sekalipun. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus batas geografis dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya.2

1 Dr.Ir.Richardus Eko Indrajid,M.Sc., M.B.A. ,E-Commarce kiat & startegi bisnis dunia maya (Cet. ke-1, (Jakarta : Elex Media Komputindo, 2001), hlm. 1.

(3)

B. Pembahasan

1. Definisi E-commerce

E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“.3

E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, maka persaingan yang sebenarnya adalah terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis inti. “ Dengan aplikasi e-commerce, seyogyanya hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship)”.4

Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah system e-commerce bukanlah merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan system bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi. Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :

• Pembuatan Web site untuk produk dan layanan. • Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

• Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).

• Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi.

2. Jenis-Jenis E-Commerce

E-Commerce dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :

a) B2B ( Bussines to Bussines ) B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :

 Disebut juga transaksi antar perusahaan

3Diambil dari makalah Nur Afesina M. dkk, E-Commerce dan jual beli dalam islam (Makalah yang telah dipublikasikan), 4 November 2010

(4)

 Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi

 Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

 keterangan :

EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati. Contoh: Global Market GlobalMarket Group adalah sebuah perusahaan perdagangan internasional pemasaran. Sekarang dengan lebih dari 30 kantor lapangan serta staf dari 1.000, perusahaan berkomitmen untuk mendirikan GMC (Global Produsen Sertifikat) Masyarakat, di mana manufaktur Cina yang berkualitas didirikan dan dapat berdiri di antara sisanya. Dengan mengikuti pameran global, penawaran marketing dan memberikan solusi sourcing, jembatan pasar global kesenjangan antara pembeli global dan produsen GMC.

b) B2C (Bussines to Consument ) B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :

 Disebut dengan transaksi pasar

 Konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi

 Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment

 Meminta agar barang dikirimkan

Contoh perusahaan yang menerapkan konsep B2C adalah bhinneka yang Konsep pemasarannya pada Bidang Usaha : Total IT Solution Spesialis dalam Komputer & Software Distribution. c) C2C ( Consumer to Consumer ) C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat

ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot). C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya. Contoh perusahaan yang menerapkan konsep C2C adalah TokoBagus.Com5

3. Standar Teknologi yang digunakan dalam E-Commerce

Di samping berbagai standar yang digunakan di Internet, e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis

a) Electronic Data Interchange (EDI): dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk

(5)

mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.

b) Open Buying on the Internet (OBI): adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org/ didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft,Open Market, dan Oracle.

c) Open Trading Protocol (OTP): OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.

d) Open Profiling Standard (OPS): sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.

e) Secure Socket Layer (SSL): Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain. Secure Electronic Transactions (SET): SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia. Truste http://www.truste.org/ adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.

4. Penggunaan dan Manfaat E-commerce dalam Bisnis Keuntungan e-commerce di antaranya:

a) Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

b) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). c) Menurunkan biaya operasional (operating cost). d) Melebarkan jangkauan (global reach).

e) Meningkatkan customer loyality. f) Meningkatkan supplier management. g) Memperpendek waktu produksi.

(6)

Jika dipandang dari pelaku-pelaku dalam e-commerce, keuntungannya yaitu:

a) Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jeringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

b) Bagi Konsumen, efektif, aman secara fisik dan flexible

c) Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas SDM

Selain itu dengan adanya teknologi internet, kelebihan nilai bisnis ini antara lain:

a) Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online.

b) Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan secara online.

c) Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan iklan web dan penjualan secara online. d) Membuat produk-produk baru agar segera bisa diakses melalui web.

5. Kerugian E-Commerce

a) Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.

b) Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

c) Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

d) Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

e) Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

f) Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan faktor manusia , kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

(7)

DSA. Keuntungan : memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak ada persetujuan mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama lain.

h) Meningkatkan individualisme, pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatan barang/jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun.

i) Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata

j) tidak manusiawi, sering sekali seseorang pergi ke toko & mall tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang/ jasa tertentu, akan tetapi bisa juga untuk refreshing, ketemu teman dan keluarga dan sebagainya.6

C. Kesimpulan

E- Commerce memiliki prospek yang cerah di masa mendatang. Dengan semakin banyaknya orang yang membutuhkan transaksi online yang mudah cepat dan aman, maka perkembangan bisnis internet maupun teknologinya akan semakin maju. Mekipun begitu E-Commerce masih memiliki penghalang utama, yaitu kepercayaan konsumen dan peraturan pemerintah khususnya di Indonesia.

(8)

Daftar Pustaka

Aldiano, Andri, E-commerce, makalah tidak dipublikasikan, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Nur Afesina M. Dkk. 2007. “E-Commerce dan jual beli dalam islam” (Makalah yang telah dipublikasikan),

Putra, Gia. 2007. “Mengimplementasikan Electronic ecommerce di Indonesia”. UMY

Eko Indrajid, Richardus, E-Commarce kiat & startegi bisnis dunia maya, Jakarta : Elex Media Komputindo, 2001

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diasumsikan bahwa fraksi diklorometana kulit buah asam kandis mempengaruhi aktivitas SGPT dari

Pembiayaan bagi hasil menggunakan prinsip syariah berupa mudharabah yang merupakan pembiayaan yang dananya diberikan 100% oleh pihak bank kepada nasabah sebagai

2) Menggunakan Al-Qur’an, Hadits, dan akal pikir manusia, sebagai sumber akhlak yang baik. Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang di jadikan sebagai

Umur merupakan salah satu pertimbangan yang perlu diperhatikan dari partisipan karena semakin muda usia partisipan (pengalaman berusaha tani lebih sedikit) maka

Meskipun kita tidak memperhatikan ekspansi kosmologi dalam metrik (1), faktor penguatan di atas dapat digunakan dalam situasi kosmologis karena panjang gelombang

Metode ini melaporkan arus kas operasi yang dimulai dengan laba bersih dan kemudian disesuaikan dengan pendapatan serta beban yang tidak melibatkan.. penerimaan

Pengadilan Negeri Bintuhan adalah peradilan tingkat pertama yang melaksanakan peradilan di tingkat kabupaten, dalam perkembanganya pada tahun 2004 Pengadilan Negeri

Pada Kolom 1 tulis nomor dan kolom 2 tulis nama passangan calon Presiden dan Wakil Presiden, sesuai dengan yang tercantum dalam Daftar Calon Pasangan Presiden dan Wakil Presiden