• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Pembelajaran dan berbasi Pendidikan.do

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perbedaan Pembelajaran dan berbasi Pendidikan.do"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN

MAKALAH

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH

PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMBELAJARAN

OLEH

KELOMPOK 7 (TUJUH )

ADE ARLINA

MULIANA SARI

KHADIJAH

NURSAUDAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

JAM’IYAH MAHMUDIYAH

TANJUNG PURA

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus sebagai rahmat bagi sekalian alam, berserta keluarga dan para sahabatnya serta para pengikutnya yang setia sampai hari kemudian.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak

Muhammad

Aufar Muis. MA,Pd

mata kuliah Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Perbedaan pembelajaran dan pendidikan ” sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kami mohon, semoga usaha ini merupakan usaha yang murni bagi-Nya dan berguna bagi kita sekalian sampai hari kemudian.

Dan tak lain yang kami harapkan adalah syafaat, berkah darimu ya Muhammad. Semoga kita selalu dalam lindungan Illahi Rabbil Izzati, dan mampu meneladani kemuliaan akhlaqmu yang teruntai di dalam sunnah-nabawiyahmu. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.

(3)

Tim Penyusun

(4)

DAFTAR IS

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Penulisan Makalah...1

BAB II...2

PEMBAHASAN...2

A. Pengertian pembelajaran...2

B. Pengertian Pendidikan...4

C. Perbedaan antara Pendidikan dan Pembelajaran...5

D. Persamaan Pendidikan, dan Pembelajaran...7

BAB III...8

PENUTUP...8

A. Kesimpulan...8

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pembelajaran dan pendidikan adalah dua perkara penting di dalam membina manusia. Pengajaran dan pendidikan adalah dua perkara yang berbeda tetapi banyak orang yang tidak faham tentang kedua perkara ini.

Pembelajaran khusus ditujukan pada akal. Oleh karena itu mudah dan straight forward. Sedangkan pendidikan adalah pembinaan insan yang tidak saja melibatkan perkara fisik dan mental tetapi juga hati dan nafsu karena sesungguhnya yang dididik adalah hati dan nafsu. Oleh karena itu pendidikan lebih rumit dan susah. Kedua perkara ini harus kita fahami benar dalam membina insan. Keduanya diperlukan dalam pembinaan pribadi agar pandai berbakti pada Tuhan dan pada sesama manusia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka permasalahan mendasar yang hendak ditelaah dalam makalah ini adalah:

1. Apa pengertian pembelajaran? 2. Apa pengertian pendidikan ?

4. Apa perbedaan pembelajaran dan pendidikan? 5. Apa persamaan pembelajaran dan pendidikan?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk:

(6)

2. Mengetahui pengertian pendidikan

4. Mengertahui perbedaan pembelajaran dan pendidikan 5. Mengertahui persamaan pembelajaran dan pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pembelajaran

Pembelajaran adalah rangkaian peristiwa (events) yang memengaruhi pembelajaran seehingga proses belajar dapat berlangsung dengan mudah (Gagne dan Brigga). Pembelajaran tidak hanya terbatas pada event-event yang dilakukan oleh guru, tetapi mencakup semua events yang mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar yang meliputi kejadian-kejadian yang diturunkan dari bahan-bahan cetak, gambar, program radio, televise, film, slide, maupun kombinasi dari bahan-bahan tersebut.

Pembelajaran merupakan proses yang berfungsi membimbing para peserta didik dalam kehidupannya, yakni membimbing dan mengembangkan diri sesuai tugas perkembangan yang harus dijalani. Proses idukatif memiliki cirri-ciri sebagai berikut:1

a. Ada tujuan yang ingin dicapai

b. Ada pesan yang akan ditransfer

(7)

c. Ada pelajar didalamnya terdiri dari komponen-komponen sistem instruksional yaitu komponen pesan, orang, bahan, peralatan, tehnik dan latar atau lingkungan.

Suatu sistem instruksional diartikan sebagai kombinasi komponen sistem intruksional dan pola pengelolaan tertentu yang disusun sebelumnya,yaitu saat mendesain atau mengadakan pemilihan dan saat menggunakannya,untyk mewujudkan proses belajar yang berarah tujuan dan terkontrol dan yang didesain untuk mencapai kompetensi tertentu atau tingkah laku akhir dari suatu pembelajaran, meliputi metodologi instruksional,format dan urutan sesuai desain,mengelolah kondisis tingakah laku,meliputi keseluruhan prosedur pengelolaan,dapat diulangi dan diproduksi lagi,telah dikembangkan mengikuti propsedur, dan di falidasi secara empirik.

(8)

perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar.kedua, bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalui kegiatan mengajar.hal ini menunjukkkan bahwa makna pembelajaran merupakan kondisi eksternal kegiatan belajar yang anatara lain dilakukan oleh guru dalam mengkondisikan seseorang untuk belajar.

Mengajar pada umumnya adalah suatu kegiatan yang bukan menyangkut masalah penelitian. Tanggung jawab latihan guru tidak sama dengan tanggung jawab latihan dokter bedah, walaupun akibat yang diterima siswa dari guru yang kurang terlatih dengan akibat yang diterima pasien dari dokter yang kurang terlatih berlangsung dalam hidup keduanya.

Pengajaran ialah suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenai segi kognitif dan psikomotor semata-mata yaitu supaya anak lebih banyak pengetahuannya, lebih cakap berfikir kritis, sistematis, dan objektif serta ketrampilan dalam mengerjakan sesuatu misalnya ketrampilan menulis, membaca,lari cepat, loncat tinggi, berenang, membuat pesawat radio, dan sebaginya. 2

B.Pengertian Pendidikan

Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Merujuk pada pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan merupakan suatu proses perubahan tingkah laku peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan peserta didik itu berada.

(9)

Sedangkan pengertian pendidikan dalam Islam menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:3

a. Menurut Drs. Ahmad D. Marimba, pendidikan Islam ialah

bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian lain sering kali Beliau mengatakan kepribadian utama tersebut dengan istilah “kepribadian Muslim” yaitu kepribadian yang mempunyai nilai-nilai Agama Islam, memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. Masyarakat yang karenanya dapatlah memeluk Islam secara logis dan sesuai secara keseluruhan baik dalam kehidupan individu maupun kolektif

C.Perbedaan antara Pendidikan dan Pembelajaran

Terdapat perbedaan mendasar antara kata pendidikan dengan pembelajaran. Pada dasarnya, pendidikan memiliki arti lebih luas dibanding pembelajaran. Dan, pembelajaran merupakan bagian dari sebuah pendidikan.

Ada beberapa hal yang dapat menunjukkan sebuah perbedaan antara pendidikan dan pembelajaran. Bahwa secara sederhana, pendidikan merupakan

(10)

usaha sadar dan sengaja untuk mendewasakan peserta didik dengan mentransfer nilai-nilai (value). Sedangkan pembelajaran merupakan usaha sadar dan sengaja untuk mendewasakan peserta didik dengan mentransfer pengetahuan.

Secara mendasar, perbedaan antara pendidikan dan pembelajaran dapat dilihat dari perbedaan antara kata mengajar dan mendidik. Mengajar ialah memberikan pengetahuan atau melatih kecakapan-kecakapan (keterampilan) kepada anak-anak. Sedangkan mendidik adalah membentuk budi pekerti dan watak anak-anak. Jadi, dengan pengajaran, guru membentuk kecerdasan. Dan dengan pendidikan, guru membentuk kesusilaan pada anak.4

Mengajar merupakan kegiatan teknis keseharian seorang guru. Semua persiapan guru untuk mengajar bersifat teknis. Hasilnya juga dapat diukur dengan instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis. Tidak seluruh pendidikan adalah pembelajaran, sebaliknya tidak semua pembelajaran adalah pendidikan. Perbedaan antara mendidik dan mengajar sangat tipis, namun secara sederhana dapat dikatakan ‘mengajar yang baik adalah mendidik’. Dengan kata lain, mendidik dapat menggunakan proses mengajar sebagai sarana untuk mencapai hasil yang maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan.

Mendidik lebih bersifat kegiatan berkerangka jangka menengah atau jangka panjang. Hasil pendidikan tidak dapat dilihat dalam waktu dekat atau secara instan. Pendidikan merupakan kegiatan integratif olah pikir, olah rasa, dan olah karsa yang bersinergi dengan perkembangan tingkat penalaran peserta didik.

Mengajar, bobotnya adalah penguasaan pengetahuan, keterampilan dan keahlian tertentu yang berlangsung bagi semua manusia pada semua usia. Sedangkan mendidik, bobotnya adalah pembentukan sikap mental atau kepribadian peserta didik. Dengan kata lain, mengajar lebih ditekankan pada penguasaan pengetahuan tertentu, sedangkan mendidik lebih ditekankan pada pembentukan manusianya (penanaman sikap dan nilai-nilai).

Jika ditinjau dari tujuannya, perbedaan antara pendidikan dan pembelajaran dapat dirinci sebagai berikut;

Tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia yang berwatak; mendidik anak-anak agar dapat berpikir secara rasional, bekerja beraturan dan

(11)

sungguh; menanamkan rasa persatuan; membentuk manusia yang bebas dan merdeka serta percaya diri dan bertanggung jawab; membentuk pribadi yang aktif mengabdi dan membangun masyarakat; mengembangkan manusia seutuhnya, yakni yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur serta memiliki pengetahuan yang mumpuni.

Sedangkan tujuan pembelajaran yaitu pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar, dan suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh peserta didik setelah melalui proses pembelajaran. Dengan demikian, tujuan pendidikan lebih luas dan mendalam dari tujuan pembelajaran.5

Jika ditinjau dari prosesnya, perbedaan antara pendidikan dan pembelajaran dapat diketahui dari hal berikut;

Dalam proses pendidikan dibutuhkan konsep self learning (belajar secara mandiri), dan berani berpendapat. Di samping itu, proses pendidikan harus berdasar pada empat pilar proses pendidikan, yaitu learning to know (belajar untuk menguasai pengetahuan), learning to do (belajar untuk mengaplikasikan pengetahuan), learning to be (belajar untuk mengembangkan diri) dan learning to live together (belajar untuk bermasyarakat).

Sedangkan dalam proses pembelajaran diperlukan adanya petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik, mengalokasikan waktu, prosedur pengajaran, standar penilaian.

Dengan demikian, dalam prosesnya, pendidikan bersifat konseptis-teoritis sekaligus figuratif (peneladanan), sedangkan pembelajaran lebih bersifat teknis.

Secara global, perbedaan antara pendidikan dan pembelajaran dapat dideskripsikan yakni; pendidikan menitikberatkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian. Sedangkan pembelajaran adalah proses transfer ilmu pengetahuan, dengan tujuan mendapatkan perubahan tingkah laku pada peserta didik setelah memperoleh pengetahuan (melalui proses pembelajaran).

D. Persamaan Pendidikan, dan Pembelajaran

(12)

a. Sama-sama proses utama dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, baik pembelajaran maupun pengajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Karena merupakan proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan siswa yaitu saling bertukar informasi. 6

b. Menggunakan guru sebagai pelaku, transfer dan pembimbing Peran yang dimiliki oleh seorang guru dalam tahap ini adalah sebagai fasilitator dengan kata lain ialah sebagai pelaku dalam pentransferan pengetahuan sekaligus sebagai pembimbing. Untuk menjadi fasilitator yang baik.

c. Tujuannya sama-sama untuk perubahan atas sikap dan perilaku untuk memperoleh suatu perubahan yang dilakukan secara sadar dan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya dan menetap dalam tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari pengalaman yang lalu dan latihan berinteraksi dengan lingkungannya.

d. Akan dapat mencapai tujuan jika pembelajaran bermakna

dengan pengajaran yang tepat. Sebaliknya pendidikan tidak akan mencapi tujuan jika pembelajaran tidak bermakna dengan pengajaran yang tidak tepat.

(13)

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Pembelajaran adalah usaha membantu siswa atau anak didik mencapai perubahan struktur kognitif melalui pemahaman. Psikologi humanistik, pembelajaran adalah usaha guru untuk menciptakan suasana yang menyenangkan untuk belajar (enjoy learning), yang membuat siswa dipanggil untuk belajar.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Darwyn Syah, Perencanaan Sistem Pengajaran PAI, Jakarta:Gaung Persada Press,2007

Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2011

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa aplikasi ekstrak bawang putih berpengaruh terhadap persentase kerusakan biji jagung yang disebabkan oleh S.. Berdasarkan

Selain teknologi baru dalam pengembangan web, terdapat juga teknologi untuk menjadikan suatu aplikasi web menjadi aplikasi desktop dengan menggunakan Adobe AIR (Adobe

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081,

[r]

Tutorial online(Tuton) adalah salah satu layanan belajar bagi mahasiswa UT yang bertujuan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa berinteraksi dengan tutor dan

salahsatunyaberpengaruhkepadaperubahantingkahlakusiswa.Banyaktingkahlakusi swa yang akanberubahseiringdenganpengalamandanlatihan yang diterimasiswaselama proses pembelajaran,

Kadar glukosa darah rata-rata tikus sehat, tikus hasil induksi MLD-STZ dan tikus hasil terapi herbal spray Spirulina sp.. Perlakuan Rata-rata Glukosa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan penerapan pendekatan bahasa keseluruhan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh Mahasiswa dalam belajar