• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Kantor Kecamatan Kantor Kecamatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Kantor Kecamatan Kantor Kecamatan"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU MANAJEMEN

“MAKALAH OBSERVASI DI KANTOR KECAMATAN

TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG”

ANGGOTA KELOMPOK :

1. ADETYAS NUR S Y

(16/396303/SV/10516)

2. DHONA SAHRILIA W

(16/396312/SV/10525)

3. HENDRA PRASTOWO

(16/401105/SV/11609)

4. I GEDE EKA INDRAWAN

(16/401106/SV/11610)

KELAS KEARSIPAN (B)

PROGRAM STUDI KEARSIPAN

DEPARTEMEN BAHASA SENI DAN MANAJEMEN BUDAYA

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, Laporan Tugas Observasi ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, kami membahas mengenai “Bagaimana penerapan funsi manajemen POSDCORB yang dilakukan oleh Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang”. Dalam pencapaian tujuan tersebut kami mencoba membahas berbagai defnisi, dan konsep-konsep dari fungsi POSDCORB itu sendiri. Di sini kami juga memberikan pemahaman kepada para pembaca, sebagai sebuah informasi dan pengetahuan yang berguna mengenai fungsi manajemen POSDCORB yang diterapkan oleh Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang. Dalam penyusunan makalah ini kami sangat berterima kasih kepada rekan-rekan kelompok kami, dan kami berterima kasih juga kepada Bapak Camat sebagai narasumber dalam memberikan bantuanya dalam pembuatan makalah laporan tugas observasi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kedepannya.

Yogyakarta, 1 Desember 2016

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL

1

KATA PENGANTAR

2

DAFTAR ISI

3

BAB 1 PENDAHULUAN

4

1.1

Latar Belakang

4

1.2

Rumusan Masalah

5

1.3

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penulisan

5

1.4

Manfaat penulisan Laporan Observasi ini adalah

5

BAB II PROFIL ORGANISASI KECAMATAN TEGALREJO

6

2.1 Profl Organisasi

6

2.2 Visi dan Misi Organisasi

9

2.3 Struktur Organisasi

10

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD

11

BAB III PEMBAHASAN FUNGSI MANAJEMEN POSDCORB KECAMATAN

TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG

23

3.1 Perencanaan (Planning)

23

3.2 Pengorganisasian (Organizing)

25

(4)

3.4 Directing (Pengarahan)

26

3.5 Coordinating (Pengkoordinasian)

27

3.6 Reporting (Pelaporan)

28

3.7 Budgeting (Penganggaran)

28

BAB IV KESIMPULAN

29

4.1 Kritik dan Saran

30

DAFTAR PUSTAKA

31

LAMPIRAN

32

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Setiap masyrakat dalam bekerja pasti selalu akan menjadi anggota dalam beberapa macam organisasi, maupun dari sektor swasta atau institusi pemerintah. Organisasi-organisasi ini mempunyai persamaan dasar, walaupun dapat berbeda dengan yang lainya dalam beberapa hal. Pelaksaknaan manajemen membantu tercapainya tujuan organisasi menjadi lebih efektif dan efsien. Manajemen berdampak besar pada suatu organisasi yang menuntut adanya profesionalisme dalam melaksanakan setiap aktivitas organisasi. Karena manajemen juga dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisasi dan dalam semua tipe organisasi. Dalam pelaksanaanya, manajemen dibutuhkan didalam tubuh organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

(5)

mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan tidak melakukan tugas itu sendiri. Pengertian manajemen begitu luas, sehingga tidak ada defnisi yang digunakan secara konsisten oleh orang. Defnisi yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut :

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasaan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Pada saat ini, manajemen menjadi bagian yang sangat penting untuk menunjang suatu kegiatan dalam sebuah organisasi. Kinerja suatu organisasi dalam pelaksanaan manajemen dari sistem birokrasi untuk menghadapi berbagai permasalahan dalam berorganisasi. Salah satu organisasi disini adalah Kecamatan. Kecamatan adalah suatu pembagian wilayah adminsitratif1 dibawah kabupaten atau kota. Dalam melaksanakan kegiatan, Suatu Kecamatan membutuhkan ilmu manajemen untuk tujuan organisasi. 2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah Kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang menerapkan sistem fungsi manajemen POSDCORB ?

2. Bagaimana penerapan sistem pengelolaan fungsi manajemen POSDCORB yang diterapkan oleh Kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang ?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penulisan

Tujuan dari penelitian Laporan Observasi ini adalah :

a. Untuk mengetahui tentang gambaran sistem fungsi manajemen yang diterapkan oleh kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang,

1). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, 2015, halaman 3.

(6)

mengingat pentingya fungsi manajemen pada sebuah organisasi pemerintah.

b. Untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen di Kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang.

1.4 Manfaat penulisan Laporan Observasi ini adalah :

a. Memberikan masukan tentang fungsi manajemen, bertepat di Kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang, karena pentingnya fungsi manajemen dalam sebuah organisasi pada institusi pemerintah.

b. Penulisan laporan observasi ini diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman tentang manajemen dan menambah ilmu seputaran manajemen khususnya dalam fungsi manajemen.

BAB II

PROFIL ORGANISASI

KECAMATAN TEGALREJO

2.1 Profil Organisasi

(7)

Gambar 1. Peta Kecamatan Tegalrejo

Sumber : BPS Kabupaten Magelang.

Wilayah Kecamatan Tegalrejo berbatasan dengan wilayah Kecamatan lain dan Kotamadia, yaitu :

a. Sebelah utara : Kecamatan Grabag dan Secang b. Sebelah timur : Kecamatan Pakis

c. Sebelah selatan : Kecamatan Candimulyo d. Sebelah barat : Kota Magelang3

Adapun luas wilayah masing-masing desa di Kecamatan Tegalrejo dirinci menurut Desa (2013) sebagaimana Tabel 1.1 berikut ini : 4

Tabel 1.1. Luas wilayah dirinci menurut Desa (2013)

NO DESA LUAS WILAYAH ( Km2 )

1 Banyuurip 136,60

2 Tampingan 72,05

3 Purwosari 111,29

3). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

(8)

4 Sidorejo 262,00 kurang lebih 478 Km dari atas permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 280 C, serta curah hujan rata-rata pertahun 1.615,5 mm. Sedangkan secara Astronomi terletak pada posisi antara 1100 01’ 51” - 1100 26’ 28” Bujur Timur dan 070 19’ 13” - 70 42’ 16” Lintang Selatan. Wilayah Kecamatan Tegalrejo menurut Topograf merupakan tanah hamparan dengan jenis tanah alluvial lebih kurang 14,5 % dan tanah latosol lebih kurang 85,5 %. Secara demografs jumlah penduduk di Kecamatan Tegalrejo secara umum mengalami pertambahan setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan penduduk setiap tahunnya. Jumlah penduduk Kecamatan Tegalrejo pada Tahun 2013 berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang sebanyak 55.332 Serta jumlah rumah tangga sebanyak 14.525 rumah tangga (Tahun 2013) dan penduduk per rumah tangga rata-rata 3,81%.

(9)

Dilihat dari sisi persebaran per Desa, pada Tahun 2013, terlihat bahwa penduduk tersebar hampir merata di semua desa. Kecamatan Tegalrejo ditinjau dari keadaan sumber daya alam dan sumber daya manusia sangat potensial dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di bidang pertanian. Dengan kondisi topograf dan jenis tanah yang beragam memberikan beragam pula pilihan jenis komoditas pertanian yang dapat dikembangkan.

Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar terhadap Kecamatan Tegalrejo dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Terkait dengan peningkatan PDRB dari sektor pertanian terus diupayakan, namun dengan adanya konversi lahan dari pertanian ke non pertanian akan dapat menjadi penyebab penurunan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB. Berdasarkan data statistik Kabupaten Magelang dalam angka tahun 2014, Alokasi penggunaan lahan di Kecamatan Tegalrejo mencakup luas 4.313,50 Ha. Lahan Pertanian, yang terdiri dari Lahan Sawah (Wetland) seluas 1.712,70 Ha dan Lahan non sawah seluas 1.017 Ha. Adapun peruntukan Lahan Sawah diantaranya adalah Berpengairan Teknis (technical irrigation), Setengah Teknis (semitechnical irrigation), Sederhana (simpletechnical irrigation) dan Tadah Hujan (reservation).

Sementara itu, Lahan Bukan Pertanian mencakup area seluas 1.582,80 Ha, yang terdiri dari rumah dan halaman Sekitarnya serta peruntukan lahan lainnya (Jalan, Sungai, Danau, Lahan Tandus, dan lain-lain) . Variasi penggunaan lahan di Kecamatan Tegalrejo menunjukkan salah satu potensi sumber daya lahan, yang menunjukkan bahwa pengggunaan lahan terbesar adalah lahan pertanian, oleh karena itu sektor pertanian dijadikan unggulan. Penggunaan lahan dari tahun ketahun mengalami perubahan dengan telah terjadinya konversi lahan yaitu berkurangnya lahan pertanian menjadi pemukiman. 5

Peraturan Daerah Kabupten Magelang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang 2010-2030, menyebutkan bahwa Kecamatan Tegalrejo masuk dalam Wilayah Pengembangan (WP)

(10)

Segomulyo. Menurut struktur ruang Kecamatan Tegalrejo diarahkan sebagai Pengembanagn Pusat Pengembangan Kawasan (PPK) dan Pusat Pertumbuhan Tegalrejo dengan melihat peran dan fungsi skala pelayanan lokal merupakan kawasan pengembangan Kegiatan pertanian, pengembangan industri dan pusat pelayanan kecamatan. Sedangkan peran dan fungsi Skala Pelayanan kota memiliki Fungsi Perdagangan dan Jasa serta fungsi Pemukiman. Selanjutnya Kecamatan Tegalrejo juga memiliki peran dan Fungsi Skala Pelayanan regional serta Pusat Pengembangan Pendidikan ( agama dan pertanian).

Pembangunan infrastruktur akan meningkatkan mobilitas manusia dan barang antar daerah dan antara kabupaten/kota, yang meliputi fasilitas transportasi (jalan, jembatan), fasilitas kelistrikan, fasilitas komunikasi, fasilitas pendidikan, dan fasilitas air bersih. Tersedianya infrastruktur yang memadai merupakan nilai tambah bagi perwujudan pembangunan suatu wilayah Kabupaten/kota/Kecamatan. Dalam perspektif inilah sekaligus untuk mengarahkan pembangunan di Kabupaten Magelang dengan memanfaatkan ruang wilayah secara berdaya guna, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan.

2.2 Visi dan Misi Organisasi

Visi pembangunan daerah adalah suatu gambaran yang menantang tentang kondisi daerah yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan daerah yang direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil pembangunan yang dicapai melalui berbagai strategi , kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. Penetapan visi pembangunan merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan pembangunan daerah untuk mencapai kondisi yang diharapkan. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik.

(11)

berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai berikut : memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi (sense of control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi. Berikut visi dan misi Kecamatan Tegalrejo:

Visi :

“ Terwujudnya Pemerintah yang Semakin Profesional, Responsif, Efektif dan Inovatif ( PROSPEKTIF ) menuju Masyarakat yang Semakin Maju dan Sejahtera ”

Misi :

1. Menciptakan Sistem Pemerintahan yang Baik dan Demokratis. 2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.

3. Menciptakan Masyarakat yang Aman dan Tentram.

4. Membangun Perekonomian Kecamatan yang Berbasis Potensi Lokal yang Berdaya Saing.

(12)

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah tertentu dan dipimpin oleh Camat, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

Sedangkan pelaksanaaan tugas dan fungsi Jabatan Struktural pada Kecamatan, diatur dalam Peraturan Bupati Magelang Nomor 29 Tahun 2009 tanggal 30 Januari 2009 tentang Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Kecamatan di Kabupaten Magelang. SKPD Kecamatan Tegalrejo mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan teknis kewilayahan meliputi tugas umum pemerintahan dan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dalam wilayah kerja kecamatan Adapun tugas pokok dan fungsi SKPD Kecamatan Tegalrejo adalah :

1. NAMA JABATAN : CAMAT

Tugas Pokok : Memimpin pelaksanaan teknis kewilayahan meliputi tugas umum pemerintahan dan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dalam wilayah kerja kecamatan.

Rincian :

(13)

2) Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

3) Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan dan ketertiban umum;6

4) Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan7 perundang-undangan;

5) Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

6) Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di tingkat Kecamatan;

7) Membina penyelenggaraan pemerintahan desa;

8) Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa;

9) Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah;

10) Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan teknis kewilayahan meliputi tugas umum pemerintahan dan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah;

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. NAMA JABATAN : SEKRETARIS CAMAT

Tugas Pokok : Melaksanakan tugas dibidang kesekretariatan yang meliputi urusan perencanaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan, pengelolaan keuangan, surat menyurat, kearsipan, dokumentasi produk

6). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

(14)

hukum, kegiatan rumah tangga, perlengkapan dan pengelolaan kepegawaian.

Rincian :

1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya;

2) Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan masing-masing seksi;

3) Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan hasil musyawarah perencanaan pembangunan ( musrenbang ) desa dan kecamatan;

4) Mengkoordinasikan monitoring dan evaluasi kegiatan masing-masing seksi;

5) Membantu Camat dalam mengkoordinasikan tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan/Dinas, Petugas Badan/Dinas, dan Instansi Vertikal yang melaksanakan operasional kegiatan di kecamatan;

6) Mengkoordinasikan penyusunan laporan–laporan yang dibutuhkan;

7) Menyusun rencana anggaran dan melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

8) Mengkoordinasikan pengelolaan surat dan kearsipan;

9) Mengkoordinasikan pengelolaan dokumen produk hukum dan kegiatan;

10) Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan pengelolaan barang dan perlengkapan serta rumah tangga;

11) Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia;

12) Mengkoordinasikan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tugas bidang kesekretariatan;

(15)

dengan tugas dan fungsinya.

3. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN

PERENCANAAN, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Tugas Pokok : Melaksanakan tugas di bidang Perencanaan, monitoring, evaluasi serta pelaporan.

Rincian :8

1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya;9

2) Melaksanakan koordinasi perencanaan kegiatan masing-masing seksi;

3) Menyusun rencana jangka panjang, menengah dan pendek internal SKPD;

4) Melaksanakan koordinasi teknis dengan seksi Pemberdayaan Masyarakat dan desa/kelurahan mengenai inventarisasi hasil musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) desa/kelurahan dan kecamatan, pemantauan hasil musrenbang yang telah diakomodasi / dilaksanakan dengan biaya APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, Alokasi Dana Desa (ADD) maupun sumber dana lain yang sah;

5) Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan guna kepentingan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

6) Menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) internal SKPD;

7) Menyusun penetapan kinerja atau yang sejenis Satuan Kerja Perangkat Daerah;

8) Menyusun standar operasi dan prosedur ( SOP );

9) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan internal SKPD;

8). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

(16)

10) Menyusun laporan pengendalian operasional kegiatan atau yang sejenisnya;

11) Penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerin-tahan Daerah (LPPD) dan suplemennya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan laporan sejenisnya internal SKPD;

12) Menghimpun dan menyusun laporan-laporan rutin berkala dan insidentil lainnya;

13) Melaksanakan pengendalian kegiatan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

14) Menyusun bahan laporan kegiatan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN

ADMINISTRASI UMUM

Tugas Pokok : Melaksanakan tugas di bidang pengelolaan keuangan, surat

menyurat, kearsipan dan

dokumentasi produk hukum dan kegiatan rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian.

Rincian :

1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya;

2) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA );

3) Menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran Penetapan maupun Perubahan Anggaran;

(17)

(SPP) sampai dengan pengumpulan bukti pertanggungjawaban keuangan serta pembuatan Buku Kas dan Buku Bantu Keuangan;

5) Menyiapkan bahan evaluasi dan laporan perkembangan penyerapan anggaran kegiatan SKPD;

6) Menyusun laporan keuangan dan akutansi;

7) Melaksanakan urusan surat menyurat baik surat masuk maupun surat keluar;

8) Melaksanakan sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum dan kearsipan;

9) Melaksanakan pengelolaan dan administrasi rumah tangga, barang atau perlengkapan;

10) Melaksanakan pengelolaan dan administrasi kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia;10

11) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan11 evaluasi kegiatan pengelolaan keuangan, surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hukum dan kegiatan, rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian;

12) Menyusun bahan laporan kegiatan pengelolaan keuangan, surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hukum dan kegiatan rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian; 13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI TATA

PEMERINTAHAN

Tugas Pokok : Menyiapkan bahan-bahan

pelaksanaan sebagian tugas Camat dibidang penyelenggaraan kegiatan pemerintah-an ditingkat Kecamatan,

10). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

(18)

pembinaan pemerintahan desa, penyelenggaraan pelayanan masyarakat serta pelaksana-an kewenangan pemerintahan dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya.

Rincian :

1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhu-bungan dengan tugasnya;

2) Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat Kecamatan; 3) Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan pemerintahan

desa;

4) Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyeleng-garaan pelayanan masyarakat;

5) Menyiapkan bahan rencana dan menyelenggarakan pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya; 6) Melaksanakan koordinasi teknis dan sinkronisasi perencanaan

dengan SKPD dan atau UPT serta instansi vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

7) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa;

8) Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan tertib administrasi pemerintahan desa;

9) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Kepala Desa dan Perangkat Desa;

10) Melaksanakan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal;

(19)

perijinan, surat keterangan, legalisasi, pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil;

12) Melaksanakan pengisian dan pemutakhiran data monograf kecamatan;

13) Melaksanakan monitoring pengendalian, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan, pembinaan pemerintahan desa, penyelenggaraan pelayanan masyarakat serta pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;

14) Menyusun bahan laporan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan, pembinaan pemerintahan desa, penyelenggaraan pelayanan masyarakat serta pelak-sanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;

15) Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum lainnya berdasarkan azaz tampung tantra ditingkat kecamatan;

16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.12

6. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DAN DESA

Tugas Pokok : Menyiapkan bahan-bahan

pelaksanaan sebagian tugas Camat dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemeliharaan prasarana dan

(20)

1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, Kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya;

2) Menyiapkan bahan rencana dan melaksankan pemberdayaan masyarakat, fasilitas pembangunan desa dan penguatan kapasitas lembaga masyarakat desa antara lain Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga, Karang Taruna, Rukun Warga, Rukun Tetangga dan Lembaga lainnya (nama lain);

3) Menyiapkan bahan rencana dan koordinasi dengan SKPD, UPT, Instansi vertikal atau swasta mengenai pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

4) Menyiapakan bahan rencana dan penyelenggaraan pelaksanaan kewenangan pemerintah dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya; 5) Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam

perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di des dan kecamatan;

6) Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja yang dilaksanakan oleh SKPD dan atau UPT, instansi vertikal lainnya;

7) Mengkoordinasikan menyusun profl desa;13

8) Melaksanakan tugas-tugas lain dibidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 9) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan

evaluasi penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum serta pelaksanaan kewenangan pemerintah dalam menangani

(21)

sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya; 10) Menyusun bahan laporan penyelenggaraan pemberdayaan

masyarakat dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum serta pelaksanaan kewenangan pemerintah dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI KETENTRAMAN,

KETERTIBAN UMUM DAN

pemerintah-an dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya.

Rincian :

1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya;

2) Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah kerja kecamatan;

3) Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan kesejahteraan rakyat antara lain di bidang agama, pendidikan dan kebudayaan, kesehatan, ketenagakerjaan, bantuan sosial, penanganan kesejahteraan sosial, penanggulangan kemiskinan dan penanggulangan bencana;

(22)

pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya; 5) Melaksanakan koordinasi teknis dengan kepolisian Sektor

(Polsek) dan atau Komando Rayon Militer (Koramil) mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah kerja kecamatan;

6) Melaksanakan program dan kegiatan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum yang telah dikoordinasikan dengan Kepolisian Sektor (Polsek) dan atau Komando Rayon Militer (Koramil);

7) Menjalin komunikasi yang intensif dengan tokoh masyarakat / pemuka agama yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah kerja kecamatan;

8) Melaksanakan koordinasi teknis dengan Satuan Polisi Pamong Praja mengenai penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati;

9) Melaksanakan upaya preventif dalam penanggulangan penyakit masyarakat dan penanggulangan bencana;

10) Melaksanakan koordinasi teknis dengan Satuan Polisi Pamong Praja, Polsek dan atau Koramil mengenai penanggulangan penyakit masyarakat;

11) Melaksanakan upaya penanganan atas asset pemerintah kabupaten di lingkungan perkantoran kecamatan;

12) Melaksanakan pemantauan terhadap hal-hal yang memungkinkan terjadinya gangguan ketentraman dan ketertiban umum;14

13) Melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD yang membidangi penanggulangan gangguan ketentraman dan ketertiban umum;15

(23)

14) Melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD, UPT, instansi vertikal atau swasta yang membidangi penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, penanggulangan kemiskinan dan penanggulangan bencana;

15) Melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD, UPT, instansi vertikal atau swasta yang memiliki tugas dan fungsi di bidang kesejahteraan rakyat antara lain dibidang agama, pendidikan dan kebudayaan, pemuda dan olah raga, kesehatan dan bidang ketenagakerjaan;

16) Melaksanakan koordinasi teknis mengenai pengamanan tamu daerah yang berkunjung di wilayah kerja Kecamatan;

17) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, kesejahteraan rakyat serta pelaksanaan kewenangan pemerintah dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;

18) Menyusun bahan laporan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, kesejahteraan rakyat serta pelaksanaan kewenangan pemerintah dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;

19) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI POTENSI WILAYAH

Tugas Pokok : Menyiapkan bahan-bahan

pelaksanaan sebagian tugas Camat dibidang pengembangan dan

penanganan potensi dan

karakteristik wilayah kecamatan serta pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani

15

(24)

sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya.

Rincian :

1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubung-an dengan tugasnya;

2) Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan pengembangan dan penanganan potensi dan karakteristik wilayah kecamatan; 3) Menyiapkan bahan rencana dan menyelenggarakan

pelaksanaan kewenangan pemerintah dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya; 4) Menyiapkan bahan rencana dan koordinasi dengan SKPD dan

atau UPT, instansi vertikal atau swasta mengenai pengembangan dan penanganan potensi dan karakteristik wilayah kecamatan;

5) Menyiapkan bahan inovasi pengembangan potensi wilayah kecamatan;

6) Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD, UPT, instansi vertikal atau swasta terkait mengenai pembangunan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan sesuai potensi wilayah kecamatan;

7) Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD, UPT, instansi vertikal atau swasta terkait mengenai pengembangan perekonomian masyarakat;

8) Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD, UPT, instansi vertikal atau swasta terkait pelaksanaan urusan di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro kecil dan menengah;

(25)

otonomi daerah sesuai bidangnya.

10) Menyusun bahan laporan penyelenggaraan pengembangan dan penanganan potensi dan karakteristik wilayah kecamatan serta pelaksanaan kewenangan pemerintah dalam menangani sebagia urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya. 11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

BAB III

PEMBAHASAN FUNGSI MANAJEMEN POSDCORB

KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG

3.1 Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Dalam melakukan perencanaan harus mendefnisikan apa yang akan dicapai, menyusun strategi untuk mencapai tujuan, kemudian mengembangkan perencanaan tersebut agar nantinya kegiatan yang akan dilaksanakan dapat terorganisasi dan terintegrasi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan kantor camat Tegalrejo Bapak Muhtasor S.Sos, mengatakan bahwa jenis perencanaan yang dilakukan pada kantor camat Tegalrejo adalah berupa Rencana Strategis (Renstra). Renstra merupakan suatu perencanaan yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun. Rencana strategis ini dilakukan oleh pimpinan kantor camat Tegalrejo bersama dengan pimpinan sub bagian dan kasi yang ada pada struktur organisasi.

(26)

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik. c. Jasa Administrasi Keuangan

d. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah e. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

3.1.2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur :

a. Pengadaan Perlengkapan Rumah dinas b. Pengadaan Perlengkapan Gedung/kantor c. Pengadaan Peralatan Gedung/kantor d. Pemeliharan rutin/berkala rumah dinas e. Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor f. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas16

g. Pemeliharan rutin/berkala perlengkapan rumah dinas. h. Pemeliharan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor i. Pemeliharan rutin/berkala peralatan gedung kantor.

j. Pemeliharaan rutin/ berkala Pertamanan Kantor Kecamatan.

k. Pengadaan Kanopi Penghubung Kantor dengan Pendopo Kecamatan. l. Pembuatan Tempat Parkir Kendaraan Dinas Kantor

m.Rabat Beton Jalan masuk Kantor Kecamatan n. Penambahan lokal {endopo Kecamatan

o. Pembuatan pagar keliling kantor Kecamatan.

3.1.3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan :

a. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.

3.1.4 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah :

a. Intensifkasi PBB b. Pengelolaan Aset

16). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, 2015.

(27)

3.1.5. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Pemerintah Desa :

a. Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa b. Peningkatan SDM Perangkat Desa c. Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa d. Fasilitasi Pemilihan Anggota BPD e. Pemberdayaan Lembaga Desa

3.1.6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa :

a. Fasilitasi Penyusunan LKPPD/LKPj,

b. Fasilitasi Penyusunan APBDesa c. Pembinaan Administrasi Desa

d. Monitoring dan Evaluasi Alokasi Dana Desa (ADD)/ Keuangan Desa e. Pemberdayan dan Penguatan Lembaga Ekonomi Desa

3.1.7. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan :

a. Fasilitasi Penguatan kelembagaan Desa/Kelurahan

3.2 Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Pengorganisasian dapat diartikan juga sebagai pembagian tugas pada orang yang terlibat dalam kerjasama instansi dengan menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai dengan prinsip organisasi.

(28)

Dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian ini, kantor camat Tegalrejo telah melaksanakannya dengan baik. Menurut camat Tegalrejo Bapak Muhtasor, S.sos dalam pembagian tugas pegawai sudah proporsional. Beban tugas yang diberikan juga sesuai dengan tupoksi masing-masing. Hanya saja seringkali ada pegawai yang merangkap tugasnya. Tetapi hanya dilakukan ketika hal tertentu saja. Seperti contohnya untuk kasi TAPEM mempunyai tugas yang banyak termasuk pelayanan dan pembangunan. Sehingga tidak memungkinkan dan kurang efektif apabila dikerjakan sendiri. Maka dari itu, meminta bantuan kepada kasi-kasi yang lain atau staf yang lain untuk membantunya. Sehingga terjadi rangkap tugas diantara kasi atau staf tersebut. Memang untuk pegawai kantor camat Tegalrejo terbatas, sebenarnya tugas sudah ada pada masing-masing kasi, dan sudah terbagi sedemikian rupa.

3.3 Staffing (Pengadaan Tenaga Kerja)

Staffing secara sederhana diartikan sebagai penempatan pegawai ditempat yang sesuai dengan keahliannya masing-masing. Pengadaan tenaga kerja atau penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi. Fungsi manajemen ini termasuk penting karena pengadaan tenaga kerja merupakan salah satu bagian terpenting dalam17 suatu organisasi, karena tanpa adanya sumber daya manusia maka organisasi tidak akan berjalan.

Dalam pengadaan tenaga kerja di kantor camat Tegalrejo sejauh ini yang mempunyai kewenangan untuk menyeleksi atau mendistribusikan pegawai adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Untuk saat ini di kantor kecamatan sedang ada kekosongan satu jabatan yaitu kasi TATIB dikarenakan pensiun dan belum ada pergantian jabatan. Maka dari itu pada akhir bulan Desember baru akan ada penataan organisasi perangkat daerah

17). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, 2015.

(29)

dan akan dilengkapi serta diatur kembali. Masalahnya sekarang organisasi kecamatan dan kabupaten ada kebijakan tentang perampingan atau semakin diperkecil jumlah pegawai. Apabila dengan banyaknya pegawai nanti output dari pelaksanaannya bisa tercover dan diselesaikan dengan baik. Namun bukan berarti jumlah pegawai yang sedikit tidak dapat menjalankan program kerja dengan baik. Karena dasar ukurannya adalah kinerja, meski pegawai jumlahnya sedikit tetapi kinerjanya dapat diselesaikan dengan baik.

Kemudian untuk pengembangan potensi pegawai, dari pihak kecamatan mengajukan setiap pegawai untuk diikutkan diklat. Biasanya yang menyelenggarakan langsung dari pemerintah kabupaten Magelang. Karena pembekalan materi beserta cara penyampaian program kerja kepada masyarakat desa perlu dilaksanakan. Bagaimana akan memberdayakan apabila tidak ada bekal, maka dari itu pembekalan materi perlu dilakukan pada setiap pegawai agar nantinya ketika sudah terjun langsung ke masyarakat kegiatan akan terlaksana dengan baik sesuai rencana dan tujuan.

3.4 Directing (Pengarahan)

Directing berarti memberikan instruksi, membimbing, konseling, memotivasi dan memimpin staf dalam suatu organisasi dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi pengarahan secara sederhana adalah membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.

(30)

tanggung jawabnya masing-masing. Prinsip itu yang selalu diingatkan kepada para pegawai. Karena tidak ada pemberian reward, hanya gaji dan tunjangan saja yang dapat diberikan kepada pegawai. Kemudian ditambahkan bahwa di lingkungan kerja kantor kecamatan Tegalrejo melaksanakan keterbukaan tidak ada hal yang ditutup-tutupi. Sehingga seluruh pegawai dapat mengerjakam tugas sesuai dengan tuposinya masing-masing.

Selanjutnya tentang kedisiplinan yang diterapkan di kantor Kecamatan Tegalrejo adalah bahwa setiap hari ketika masuk jam kerja dilaksanakan absensi secara manual. Apabila pegawai berhalangan hadir karena sakit atau ada kepentingan lain harus izin terlebih dahulu kepada camat dan menyertakan surat keterangan dokter jika sakit. Kemudian untuk pegawai kantor kecamatan Tegalrejo selama ini tidak ada yang mangkir atau bolos kerja. Karena peraturan yang berlaku sekarang, apabila ada pegawai yang mangkir maka akan dikenai sanksi yaitu pemotongan tunjangan sebesar 5%.

3.5 Coordinating (Pengkoordinasian)

Koordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan-tujan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efsien. Tanpa adanya koordinasi, individu-individu dan departemen-departemen akan kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mengejar kepentingan sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan secara keseluruhan.

Pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan dimasa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan18

18). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, 2015.

(31)

masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen dalam pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan publik, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN. Koordinasi yang dilakukan di kantor kecamatan Tegalrejo sudah berjalanan dengan baik.

3.6 Reporting (Pelaporan)

Pelaporan adalah kegiatan yang berhubungan dengan laporan dari setiap kegiatan, lancar tidaknya aktivitas di dalam maupun luar kantor, dan apakah program kerja sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran. Seperti contohnya pada rapat koordinasi atau rapat staf yang dilaksanakan satu bulan sekali, membahas evaluasi setiap kegiatan yang sudah direncanakan. Laporan dari masing-masing kasi dibahas bersama-sama, apabila ada kendala ditanyakan dan diselesaikan atau dicari jalan keluar untuk mengatasi kendala tersebut.

3.7 Budgeting (Penganggaran)

(32)

BAB IV KESIMPULAN

Kecamatan Tegalrejo merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Visi kerja di Kecamatan Tegalrejo yaitu terwujudnya pemerintah yang semakin profesional, responsif, efektif dan inovatif ( PROSPEKTIF ) menuju masyarakat yang semakin maju dan sejahtera. Untuk mewujudkan visi tersebut, pasti membutuhkan suatu misi. Misi kerja di Kecamatan Tegalrejo yaitu menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan demokratis, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menciptakan masyarakat yang aman dan tentram, dan membangun perekonomian kecamatan yang berbasis potensi lokal yang berdaya saing.

Dalam suatu organisasi pasti membutuhkan sistem manajemen. Sistem manajemen itulah yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Prinsip paradigma manajemen yang digunakan di Kecamatan Tegalrejo adalah POSDCORB. Prinsip ini mengatur mekanisme feed back dari bawahan kepada atasan dengan menjalankan fungsi planning, directing, coordinating, dan yang paling penting adalah reporting.

Perencanaan yang dilakukan pada kantor camat Tegalrejo yaitu adanya Rencana Strategis (Renstra). Rencana strategis ini dilakukan oleh pimpinan kantor camat Tegalrejo bersama dengan pimpinan sub bagian dan kasi yang ada pada struktur organisasi. Dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian, kantor camat Tegalrejo telah melaksanakannya dengan baik. Dalam pembagian tugas pegawai pun sudah proporsional. Beban tugas yang diberikan juga sesuai dengan tupoksi masing-masing. Dalam pengadaan tenaga kerja di kantor camat Tegalrejo sejauh ini yang mempunyai kewenangan untuk menyeleksi atau mendistribusikan pegawai adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

(33)

Dalam hal anggaran, Kecamatan Tegalrejo sudah dijatah mengenai anggaran. Dengan sudah adanya anggaran tersebut, maka disusunlah kebutuhan.

4.1

Kritik dan Saran :

1. Sekarang ini, di Kecamatan Tegalrejo sedang kekurangan pegawai kecamatan. Akibatnya ada jabatan yang kosong. Maka dari itu perlu adanya penerimaan karyawan agar struktur organisasi bisa terisi semua. 2. Terkadang ada pegawai yang merangkap tugasnya, padahal setiap pegawai mempunyai tugas masing-masing. Hal tersebut kemudian menjadikan pekerjaan tidak efektif dan efsien.

3. Dengan jumlah pegawai yang sedikit, maka pihak atasan harus mampu memotivasi pegawainya agar bekerja secara maksimal, sehingga organisasi ini dapat berjalan dengan baik.

(34)

DAFTAR PUSTAKA

(35)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 (Identitas Tempat Observasi)

Nama Tempat : Kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang

Alamat : Jalan Kyai Abdan Desa Banyusari Tegalrejo Kabupaten

Magelang

Waktu : Sabtu, 19 November 2016, Pukul jam 10-selesai

Narasumber : 1. Muhtasor S.Sos

2. Hari Budiyono

Jabatan : 1. Camat Kantor Kecamatan Tegalrejo Kab. Magelang

2. Bendahara pengeluaran

Observer :

(36)

2. DHONA SAHRILIA W (16/396312/SV/10525)

3. HENDRA PRASTOWO (16/401105/SV/11609)

4. I GEDE EKA INDRAWAN (16/401106/SV/11610)

Lampiran 2 (Dokumentasi Tempat Observasi)

Gambar 1. Proses wawancara dan diskusi. Gambar 2. Foto bersama dengan

Gambar

Gambar 1. Proses wawancara dan diskusi.       Gambar 2. Foto bersama dengan

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademis Dalam Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1). Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

For classical orthogonal polynomials of a discrete variable, the recurrence coecients are known explicitly and Theorem 8.1 can be used to obtain the zero distributions... Then is

Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo ) -7. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia

Hasil planning phase dilanjutkan ke tahap pengembangan yaitu penulis mulai merancang sistem secara utuh, merancang objek tiga dimensi perabotan rumah dengan menggunakan

Saya mengikutsertakan Bapak/Ibu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status antioksidan pada pasien periodontitis kronis dan subjek sehat tanpa kelainan

Oleh karena itu penulis membuat website ini agar dalam promosi albumnya dapat dikenal oleh masyarakat luas baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dalam penulisan ilmiah ini

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Upaya guru dalam pembentukan sikap karakter terhadap siswa, (2) peranan guru dan pendidikan karakter dalam pembentukan