• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Bahan Keramik Prifilit sebagai Pengganti Logam pada Ketel Rice Cooker

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Bahan Keramik Prifilit sebagai Pengganti Logam pada Ketel Rice Cooker"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SEBAGAI PENGGANTI LOGAM PADA KETEL RICE COOKER Agung Purnomo, Rizal Aditya I rfa’i, dan Dian Puspita

Mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract

This r esear ch aims (1) to deter mine the components of the r ice cooker , (2) to deter mine the distr ibution of heat in the r ice cooker w ith aluminium pans and cer amic pans, (3) to deter mine the quality and taste of r ice cooked by a r ice cooker with an aluminium pan and cer amic pan, (4) to deter mine the metal content of the r ice cooker w ith an aluminium pan and cer amic pan. The r esear ch is quantitative and qualitative in natur e. The quantitative r esear ch is conducted by measur ing the heat on the r ice r ice cooker w ith an aluminium pan and cer amic pan that can be made by their physical distr ibution system. The second is chemical metal content of r ice cooker w ith an aluminium pan and ceramic pan. The qualitative r esear ch focuses on the quality and flavor of r ice with an or ganoleptic test. The r esult of this study is the pr oduct of a r ice cooker fr om cer amic pans fr om Pagar Jurang, Klaten. To suppor t the physical pr ocesses of the r ice cooker , the study needs to det ect the components in the r ice cooker itself. Because the pr ocess of cooking r ice by using a r ice cooker cannot be separ ated fr om the electr onic system. The r esear ch continues on finding out the differ ence in the cooking pr ocess by using cer amic pans and aluminium pans. Cooking r ice within tw o hour s has differ ent detailed pr ocesses and differ ent r ice. The pr ocess uses a cer amic pan has incr easing temper atur e w hich is longer than that using an aluminum one. Basically, cooking uses a cer amic pan is successful but needs fur ther r esear ch to pr oduce good quality of rice faster . The r esults of the SSA test show that cer amic contains appr oximately 10% of aluminum that suppor ts this behavior in the conductivity of the cer amic itself. If compar ed with the aluminum pan, aluminum w hich contains about 83% is cer tainly bigger than a cer amic pan and make a r ice cooker with a cer amic pan envir onmentally friendlier than the aluminium pan. Based on thenor ganoleptic test, the r ice cooked by using the cer amic pan is fr esher and mor e distinctive.

(2)

PENDAHULUAN

Per kembangan teknologi mem-bantu kita beker ja cepat dan pr aktis. Banyak alat yang diciptakan manusia demi mencapai tujuan ter sebut. Tidak hanya pada per kembangan teknologi dalam pr oses pr oduksi di pabr ik, per -kembangan teknologi sudah menjadi bagian kehidupan manusia setiap har i ter utama r ice cooker. Rice cooker sendir i adalah alat elektr onik untuk menanak dan menghangatkan nasi. Sistem ker ja r ice cooker yang otomatis, mendor ong manusia menggunakan r ice cooker dar i-pada menggunakan ketel api yang dir asa tidak efisien. Penggunaan r ice cooker di kalangan masyar akat juga sudah tidak membedakan kelas. Hal ini disebabkan har ga r ice cooker yang cukup mur ah dan ter jangkau.

Sebelum memasuki era r ice cooker dan ketel logam, penggunaan ketel ke-r amik sebagai tempat penanak nasi men-jadi tr adisi di masyar akat. Dengan alasan lebih membutuhkan w aktu, ketel ker amik ini ditinggalkan. Masyaker akat beker -anggapan menanak nasi dengan ker amik member ikan sensasi r asa yang lebih enak dan natur al dar ipada menggunakan ketel logam. Ber dasar kan alasan ter sebut, kami memadukan teknologi dan ker ajin-an sebagai solusi bar u dalam pengguna-an r ice cooker, yaitu mengganti ketel logamnya menjadi ketel ker amik.

Penelitian ini dihar apkan mampu menghasilkan alat yang efektif dan efi-sien dipakai dalam masyar akat, tetapi tetap member ikan sensasi rasa yang enak dan natur al dar i nasi. Penelitian ini akan ber fokus pada r ice cooker ket el logam sendir i dan r ice cooker ket el ker amik. Masing-masing r ice cooker dite-liti dengan seksama mulai dar i body, r angkaian listr ik, variasi distr ibusi panas, var iasi distr ibusi uap dan kandungan logam dar i hasil menanak nasi itu sen-dir i. Ber dasar kan hasil penelitian ini, maka akan diper oleh per bandingan kele-bihan masing-masing r ice cooker , ter -utama kelebihan r ice cooker ker amik.

Penelitian ini juga ber manfaat un-tuk mengembangkan industr i ker ajinan ker amik. Apabila penelitian ini ber hasil maka tidak menutup kemungkinan industr i alat memasak ker amik yang sempat tur un kar ena per kembangan tek-nologi ketel logam akan kembali naik oleh pr oduksi ketel ker amik itu sendir i. Keuntungan lebih besar lagi, Yogyakar ta dengan sumber daya pengr ajin ker amik yang ter sedia akan menjadi pr odusen r ice cooker dengan ketel ker amik.

Ber dasar kan latar belakang yang ada, dir umuskan r umusan masalah. Ba-gaimana var iasi distr ibusi panas pada r ice cooker ket el logam dan ketel ker a-mik? Bagaimana kualitas dan r asa nasi hasilolahan r ice cooker ketel logam dan

(3)

ketel ker amik? Bagaimana kandungan logam pada nasi hasil olahan r ice cooker ketel logam dan ketel ker amik?

Dengan r umusan masalah ter sebut didapatkan beber apa tujuan penelitian. Tujuan penelitian ter sebut yaitu menge-tahui distr ibusi panas pada r ice cooker ketel logam dan ketel ker amik, menge-tahui kualitas dan r asa nasi pada r ice cooker ketel logam dan ketel ker amik dan mengetahui kandungan logam pada ketel logam dan ketel ker amik.

METODE PENELI TI AN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan kuali-tatif. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan mengukur panas pada r ice cooker ketel logam dan ketel ker amik sehingga bisa dibuat sistem distr ibusi secara fisi-kanya. Kemudian diuji secar a kuantitatif kimiaw i kandungan logam dar i nasi hasil r ice cookerketel logam dan ketel ker amik. Pengujian kualitatif ber fokus pada kuali-tas dan r asa nasi dengan uji or ganoleptik.

Subjek penelitian adalah r ice cook-er ketel logam dan ketel ker amik ser ta nasi hasil masakan dar i r ice cooker ketel logam dan ketel ker amik. Objek peneli-tian ini adalah suhu dar i ketel logam dan ketel ker amik ser ta kandungan logam pada nasi hasil masakan r ice cooker ketel logam dan ketel ker amik. Var iabel pe-nelitian ini ter dir i dar i variabel bebas,

var iabel ter ikat dan var iabel kontr ol. Var iabel Bebas ter dir i dar i jenis ketel, posisi pemanasan dan waktu pemanasan. Var iabel ter ikat ter dir i dar i suhu ket el dan kandungan logam dar i nasi. Var iabel Kontr ol t er dir i dar i jenis ber as dan banyak air.

Waktu penelitian pada bulan Juli sampai Oktober 2014. Tempat pelaksa-naan di Desa Manggisan Jambidan Ban-tul, Laborator ium Fisika UNY, Labor a-tor ium Kimia UNY dan Laboraa-tor ium Kimia UGM, Instr umen Penelitian adalah ther mometer , ther mistor LM35, multi-meter , komputer , SSA, stopw atch, lembar penelitian dan kamer a.

Secara gar is besar , penelitian ini dilakukan secar a tiga tahap. Pada tahap per tama adalah per siapan alat sendir i. Untuk memudahkan dalam memetakan distr ibusi panas dan uap pada r ice cooker per lu dalam penelitian pendahuluan ter hadap komponen-komponen dalam r ice cooker sendir i ter utama komponen sistem kontr ol dan sistem. Kemudian dar i penelitian aw al yang dilakukan dapat dibuat diagram masing-masing komponen dan fungsi komponen. Saat penelitian aw al ini juga dilakukan pr oses penyiapan ketel r ice cooker dar i ker a-mik/ ger abah sendir i. Penyiapan ketel ker amik ini ber tujuan agar pembuatan ketel ker amik mendekati bentuk asli dar i ketel logam sendir i dar i segi bentuk dan ukur an.

(4)

Tahap yang kedua adalah peneli-tian utama dan pengambilan data. Untuk menentukan distr ibusi panas dar i ma-sing-masing ketel dengan menggunakan ther mometer dan NTC/ PTC dengan alat ini dapat diukur suhu di masing-masing tempat dar i r ice cooker. Kemudian se-telah mengetahui distr ibusi panas antar a ketel logam dan ketel ker amik kemudian pr oses menanak nasi sendir i. Pr oses ini ini ber tujuan untuk mengukur waktu da-lam pr oses memasak nasi. Sehingga dike-tahui kelebihan dan kekur angan masing-masing ketel ter hadap keefisien w aktu dalam menanak nasi.

Pengujian ber ikutnya adalah kan-dungan logam dalam ketel aluminium dan ketel ker amik. Pengujian ini meng-gunakan metode spektr ofotometr i ser ap-an atom (SSA). Metode SSA adalah metode analisis untuk penentuan unsur -unsur logam dan metaloid yang ber da-sarkan pada penyer apan r adiasi oleh atom-atom bebas unsur ter sebut. (Han-dayani, 2010). Keunggulan dar i metode ini adalah spesifik, batas deteksi r endah, dar i satu lar utan yang samadapat diukur beber apa unsur yang ber beda dan r en-tang konsentr asi yang dapat ditentukan amat luas (sub mg/ L hingga per sen). Untuk metode SSA, ter lebih dahulu sampel har us dilar utkan atau disebut digest. Kemudian sampel dimasukkan ke dalam micr owave digestion untuk me-lar utkan semuanya. Setelah sampel

men-jadi lar utan maka dapat diukur kon-sentr asi logamnya dengan alat SSA. Dar i pengujian ini diketahui apakah peng-gunaan ketel ker amik lebih r amah lingkungan atau tidak. Pengujian yang ter akhir adalah pengujian kualitatif ter hadap nasi dengan or ganoleptik ter -utama per bedaan r asa.

Tahap yang ter akhir adalah tahap analisis. Analisis yang dilakukan adalah pengeplotan distr ibusi panas pada ketel logam dan ketel ker amik menggunakan dasar teor i yang dikumpulkan ter utama menggunakan per samaan. Dar i data pe-nelitian suhu untuk masing-masing ketel akan ditentukan fungsi distr ibusi panas-nya. Distribusi panas ini tidak lain adalah penyebab matangnya/ hangatnya nasi. Dar i data ini nanti dapat disimpulkan ke-maksimalan dar i ketel logam dan ketel ker amik sendir i dari mendistr ibusikan panas. Hal ini sebagai penjelas secar a empir ik dar i baik dan bur uknya ketel dar i r ice cooker.

HASI L DAN PEMBAHASAN

Sistem Kontrol suhu Magicom Miyako

Pada saat Magicom Miyako dihu-bungkan dengan sumber tegangan, lam-pu w ar na kuning akan menyala sebagai indikator pr oses penghangatan ber lang-sung (w ar ming). Jika suhu Magicom Miyako sudah mencapai suhu yang telah ditentukan, dalam hal ini ditentukan oleh ther mostat, suhu akan stabil. Pada saat

(5)

pr oses penanakan nasi (cooking), dengan menekan tombol pengungkit maka w ar na lampu war na kuning akan mati dan lampu w ar na mer ah yang hidup. Jika suhu Magicom Miyako sudah mencapai suhu yang telah ditentukan ther mostat maka tombol akan naik ber samaan dengan matinya lampu w ar na mer ah ber ganti lampu war na kuning. Kemudian pr oses akan ber lanjut pada pr oses peng-hangatan (war ming) seper ti di atas.

Komponen-komponen penyusun sistem kontr ol suhu pada Magicom Mi-yako ber hasil diidentifikasi setelah mem-bongkar Magicom Miyako ter sebut.

Kom-ponen-komponen ter sebut ditunjukkan dalam diagram blok pada Gambar 1.

Diagr am blok ter sebut menggam-barkan tiga sistem kontr ol closed up. Ketiga sistem sama-sama mengontr ol suhu. Hal itu ditunjukkan dengan dua ther mostat dan satu ther mofuse. Ther -mostat pusat digunakan sebagai feedback sistem per tama pada pr oses kotr ol pe-nanak nasi dan ther mostat KSD 301 digunakan sebagai feedback sistem kedua pada pr oses kontr ol penghangat nasi. Dan ther mofuse digunakan sebagai peng-aman.

(6)

Rangkaian listr ik menjadi peng-atur pr oses kontr ol ber dasar feedback ther mostat dan ther mofuse. Saat suhu ther mostat KSD 301 mencapai 81 ͦ C, ther mostat KSD 301 akan terputus dan membuat arus berhenti mengalir. Suhu ketel akan turun hingga kurang dari 81 ͦ C sehingga ther mostat KSD 301 akan ter -hubung kembali dan pr oses pemanasan kembali ber langsung. Ar us listr ik tidak melew ati pemanas baw ah kar ena limit sw itch tidak ter hubung. Dar i r angkaian sendir i bisa ter lihat bahw a r angkaian pemanas mer upakan rangkaian par alel

dengan r angkaian indikator . Hal ini menjadi dasar lampu indikator menyala. Ketika tegangan tidak mencukupi maka Lampu indikator mati.

Ther mofuse hanya akan ter putus jika suhu ther mofuse (ter utama suhu di dalam Magicom Miyako) mencapai 150 ͦ C. Bisa dikatakan bahwa ther mofuse men-jadi pengaman r angkaian. Dalam pr oses kontr ol suhu ket el. Bagian yang paling penting adalah komponen pemanas. Rangkaian listr ik menjadi pengatur pr o-ses kontr ol ber dasar feedback thermostat dan ther mofuse.

(7)

Gambar 3. Rangkaian Listrik Proses Cooking

Per pindahan limit sw itch dar i pe-manas samping menuju pepe-manas bawah dengan menekan tuas limit sw itch dan ther mostat pusat yang beker ja seper ti magnet. Dengan kondisi rangkaian se-per ti Gambar 3 maka tegangan dan ar us akan ter pusat pada pemanas bawah dan fungsi dar i thermostat KSD 301 tidak beker ja kar ena tidak ada tegangan ter -hubung. Kar ena tidak ter hubung dengan ther mostat KSD 301 tersebut maka suhu ketel dapat melebihi 81 ͦ C. Saat suhu ketel mencapai 105 ͦ C , ther mostat pusat yang tuasnya ber hubungan dengan limit

sw itch akan kembali pada posisi ter tekan dan akibatnya limit sw itch ter hubung dengan pemanas samping. Rangkaian beker ja kembali pada pr oses w ar ming.

Pada saat cooking, lampu indikator yang menyala hanya lampu indikator c kar ena pembagian tegangan pada lampu indikator c mencukupi. Sedangkan pada lampu indikator w tidak menyala kar ena tidak ada beda tegangan antar a ujung-ujungnya. Hal ini membuat ar us lebih suka melalui penghantar tanpa tahanan.

(8)

Variasi Distribusi Panas Ketel Kera-mik dan Ketel Aluminium

Pengukur an distr ibusi suhu meng-ambil enam titik pengukur an. Penentuan titik pengukur an mer upakan sampel r an-dom yang diusahakan sama antara pe-nentuan titik pada ketel alumunium dan ketel pada posisi sama. Pada dasarnya dalam teor i yang didapat bahwa ker amik dapat menyimpan panas hingga 1400 (Ramada, 2014) dar i pengujian didapat-kan hasil pengukur an suhu yang sebe-nar nya lebih tinggi dar ipada logam mes-kipun tidak mencapai suhu 1400 . Dalam penentuan titik ter sebut sesuai dengan Gambar 4.

Gambar 4. Posisi Titik Pengukuran

Gambar 5. Foto Pengujian Distribusi Suhu

Dengan posisi pengukur an ter se-but dihasilkan dua grafik distr ibusi suhu seper ti Gambar 6 dan Gambar 7.

Gambar 6. Grafik Distribusi Suhu Ketel Keramik

(9)

Gambar 7. Grafik Distribusi Suhu Ketel Aluminium

Dar i grafik distr ibusi suhu pada Gambar 6 ter lihat bahwa per ubahan suhu masing-masing titik tidak ser agam. Ter dapat titik yang ber ubah secar a dras-tis dan ber flutuasi tetapi ter dapat bagian yang ber ubah secar a per lahan-lahan yang cukup mer ata. Ber beda dengan gra-fik distr ibusi suhu ketel alumiunm se-per ti Gambar 7 bahwa setiap titik cender ung sama pada suhu ter tentu. Hal ini kar ena konduktivitas yang ber beda. Tentu penelitian ber ikutnya dapat me-nyempur nakan distr ibusi ketel ker amik agar mempunyai distr ibusi sama dengan ketel aluminium.

Hasil Analisis Kandungan Logam dengan Pengujian SSA

Pada penelitian kali ini kami me-neliti kandungan Logam Aluminium (Al) dan Magnesium pada ker amik pr ifilit ser ta logam pada r ice cookerdengan menggunakan SSA (Spektr ofotometr i Se-r apan Atom). SSA adalah metoda analisis yang ber dasar kan pada pengukur an r adiasi cahaya yang diser ap atom bebas.

Gambar 8. Ketel Aluminium dan Ketel Keramik

Analisis menggunakan alat SSA ini memiliki keuntungan dari hasil analisis-nya yang sangat peka, teliti dan cepat, penger jaannya r elatif seder hana ser ta tidak per lu dilakukan pemisahan unsur logam dalam pelaksanaannya. Analisis SSA yang didasar kan pada penyer apan ener gi r adiasi dar i sumber nyala atom-atom yang ber ada pada tingkat ener gi dasar. Komponen-komponen utama yang menyusun SSA adalah sumber cahaya, atomizer , monokr omator , detector , dan

(10)

penampilan data. Penggunaan SSA dalam menganalisa kandungan logam-logam, dikar enakan dengan metode SSA unsur -unsur dengan ener gi eksitasi r endah.

Per cobaan menggunakan alat AAS ini kami lakukan di Labor ator ium Kimia Analisis FMIPA UGM dan diper oleh se-suai Tabel 1.

Aluminium mer upakan logam yang paling banyak di dunia, ditemukan dalam tanah, dalam air dan udar a. Seki-tar 8 % ker ak bumi ter dir i dar i Alumi-nium. Ter lalu banyak asupan aluminium dapat member ikan efek negative yang dapat mer usak otak (menyebabkan Al-zheimer ), menyebabkan ker usakkan

DNA, disfungsi ginjal, ser ta diduga dapat memicu kanker payudara.

Sumber alumunium yang bisa di-khaw atir kan antar a lain kandungannya di dalam obat-obatan, seper ti antacids, aspir in, obat anti diar r hea, bedak bayi dan lipstick. Selain itu, agar waspada ter hadap alat masak yang ter buat dar i bahan aluminium kar ena alat ini dapat ber eaksi kimia bila ter kena asam cuka, Asam tomat, asam jawa, asam jer uk dan sebagainya. Aluminium ter akumulasi di ber bagai jar ingan di dalam tubuh, ter -masuk otak, ginjal, hati, par u-par u, dan tir oid.

Tabel 1. Data Pengujian SSA

No Sampel Par ameter Hasil Pengukur an (%)

I II III

1. Ker amik 1 Aluminium 10,374 10,165 10,374

2. Magnesium 0,339 0,372 0,344

3. Ker amik 2 Aluminium 10,457 10,253 10,968

4. Magnesium 0,470 0,470 0,489

5. Ker amik 3 Aluminium 10,693 10,795 10,897

6. Magnesium 0,516 0,537 0,541 7. Logam 1 Aluminium 82,908 81,241 82,074 8. Magnesium 0,010 0,010 0,010 9. Logam 2 Aluminium 83,079 83,906 84,733 10. Magnesium 0,015 0,014 0,015 11. Logam 3 Aluminium 85,730 84,091 84,091 12. Magnesium 0,017 0,019 0,017

(11)

Aluminium ber saing dengan kal-sium dalam pr oses absor psi sehingga dapat mengakibatkan miner alisasi tulang ber kur ang. Pada bayi hal ini mengham-bat per tumbuhan. Hal ini juga menggang-gu penyer apan fosfor , seng dan selenium oleh tubuh. Potensi bahaya dar i ker acun-an Alumunium acun-antara lain: dapat me-nyebabkan ker usakan otak, luka usus dan lambung, penyakit gastr ointestinal, Par kinson's Disease, masalah kulit, r etar -dasi mental pada bayi, gangguan belajar pada anak, penyakit hati, sakit kepala, mual mulas, sembelit, kur angnya ener gi dan per ut kembung (Tony Sar vinder Singh, 2006).

Magnesium sendir imer upakan sa-lah satu kation esensial utama dalam kehidupan dan ter libat dalam r eaksi enzimatik untuk sintesis pr otein; mag-nesium juga ber per an memper tahankan potensial listr ik membran sel, dalam pembentukan ATP; pr oses sintesis dan r eplikasi asam r ibonukleat - asam deok-sir ibonukleat secara absolut memer lukan magnesium (Bur ney, 2000; Cydulka and Jar vis, 2000). Magnesium sangat diper lu-kan dalam tubuh ter utama ter libat dalam lebih 300 r eaksi metabolik esensial. Hal ter sebut diper lukan untuk metabolisme ener gi, penggunaan glukosa, sintesis pr o-tein, sintesis dan pemecahan asam le-mak, kontr aksi otot, selur uh fungsi ATPase, hampir selur uh r eaksi hor monal dan menjaga keseimbangan ionik seluler .

Magnesium diper lukan untuk fungsi pompa Na/ K-ATPase. Defisiensi magne-sium menyebabkan peningkatan sodium intr aseluler dan potasium banyak ke luar dan masuk ke ekstr aseluler . Hal ter sebut mengakibatkan sel mengalami hypoka-laemia dimana hanya dapat ditangani dengan pember ian magnesium (Gum, 2004).

Pada penelitian kami ini didapat-kan data bahwa ker amik Pr ifilit me-ngandung lebih sedikit logam Aluminium dan banyak logam Magnesium (ber dasar -kan penelitian mengguna-kan Spektr ofo-tometr i Ser apan Atom) dibandingkan pada logam pada r ice cookersehingga ke-r amik pke-r ifilit ini cocok sebagai pengganti logam pada r ice cooker .Apabila penelitian ber ikutnya dapat melancar kan pr oses penanakan lebih efisien waktu tentu ketel ker amik menjadi ketel yang r amah lingkungan.

Pengujian Organoleptik

Pengujian or ganoleptik kan pada pembuatan kuisioner difokus-kan pada pembuatan kuisioner sebanyak 29 lembar untuk 29 r esponden yang ber isi komentar kualitatif ter hadap r asa dar i nasi hasil olahan r ice cooker ketel ker amik. Pengujian ber sifat memban-dingkan dengan nasi hasil olahan r ice cooker ketel aluminium.

(12)

Gambar 9. Proses Pemasakan Nasi Hasil Kuisioner ditunjukkan oleh gambar 5.20 hinggan Gambar 5.22.

Gambar 10. Perbandingan Rasa Nasi Olahan Ketel Keramik Terhadap Ketel

Logam

Gambar 11. Perbandingan Bau Nasi Olahan Ketel Keramik Terhadap Ketel

Logam

Gambar 12. Perbandingan Kekhasan Nasi Olahan Ketel Keramik Terhadap

(13)

Pada Pengujian di atas dapat di-ketahui bahwa sebagian r esponden lebih menyukai nasi yang diolah dengan ketel ker amik. Dengan alasan lebih segar , enak dan khas. Selain itu dar i segi pengamatan peneliti sendir i, bahwa pr oses penanakan menggunakpenanakan ketel ker amik, butir -butir nasi lebih ter lihat per o. Hal ini tentu ber hubungan dengan daya ser ap air dar i bahan ker amik sendir i. Hasil dar i r espon-den ini sesuai espon-dengan komentar dar i masakan daging menggunakan ger abah yang telah diter bitkan oleh vivanew s. PENUTUP

Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai ber ikut.

1. Distr ibusi panas pada r ice cooker ketel ker amik cender ung lebih lambat jika dibandingkan ketel logam. Hal ini sangat ber hubungan dengan sistem kontr ol pemanas dan konduktivitas bahan.

2. Kandungan logam pada ketel logam dan ketel ker amik diketahui bahwa ketel ker amik dapat digunakan se-bagai ketel r ice cooker kar ena memi-liki kandungan aluminium yang lebih r amah lingkungan.

3. Uji kualitas dan r asa nasi pada r ice cooker ketel logam dan ketel ker amik dengan pengujian or ganoleptik, pihak r esponden mengatakan bahwa nasi olahan ketel ker amik lebih enak dar i-pada nasi olahan aluminium.

Sar an kepada peneliti selanjutnya bahw a per lu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai sistem kontr ol yang bisa mengatur agar r ice cooker beker ja lebih efisien. Selain itu, per lu adanya pengujian deteksi kandungan gizi dari hasil olahan nasi apakah ter dapat gizi yang ber tahan atau lebih menghilang.

DAFTAR PUSTAKA

Bur ney P G J. 2000. “Epidemiology”. In: Asthma. 4th ed. New Yor k, Oxfor d: Univer sity Pr ess Inc. Pp. 197-217. Gums J G. 2004. Magnesium in

Cardiovas-cular and Other Disor der s. Am J Health- Syst Phar m. 61:1569-76. Handayani, Elya H dkk. 2010. Analisa

Logam Cu dan Zn pada Jajajan Anak Sekolah Dasar di Bandung dengan Metode Spektr ometr i Se-r apan Atom (SSA). Bandung: ITB Palar, H. 2008. Pencemar an dan

Toksiko-logi Logam Ber at. Jakar ta: Rineka Cipta.

Pitts, Donald R dan Leighton E. Sissom. 2011. Per pindahan Kalor. Jakar ta: Pener bit Er langga

Ramada, Agus. 2014. Rahasia Ger abah untuk Nikmatnya Empal Gnetong. Jakar ta: Vivanew s

Gambar

Gambar 1. Diagram Blok
Gambar 2. Rangkaian Listrik Proses  War ming
Gambar 3. Rangkaian Listrik Proses  Cooking
Gambar 4. Posisi Titik Pengukuran
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan pertama dalam metode penelitian yang diusulkan untuk proses klasifikasi sel normal dan abnormal Pap Smear adalah mengkonfersi citra RGB ke grayscale tanpa

Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Silase dari Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang diberi Pupuk Organik pada Berbagai Umur Pemotongan.. Skripsi :

Giat bhabinkamtibmas Polsek Raman Utara Bripka Subasis sambang ke Minimarket Indo Mart di Desa Kota Raman sampaikan pesan kamtibmas untuk waspada hari libur malam

3.2.1.1 Mengenal pasti peranti yang diperlukan dalam komunikasi rangkaian komputer: Kad Antara muka Rangkaian / Kad Antara muka Rangkaian tanpa wayar.. Modem (dalaman dan luaran) /

Analisis GC-MS dari ekstrak daun sirih hijau menghasilkan 31 senyawa yang dapat dilihat pada.

Namun jika pasien memerlukan proses operasi dalam melahirkan, bidan akan membuat surat rujukan kepada pasien untuk ditangani dirumah sakit yang telah menjalin

Berdasarkan data wawancara yang didapat oleh peneliti mengenai pandangan masyarakat terhadap Program iB Mapan Wakaf CIMB Niaga Syari’ah yang dianalisa dengan Teori Hukum

pasar besar Palangka Raya biasanya para rentenir ada yang datang langsung menawarkan pinjaman dan ada juga yang mendatangi rentenir dengan cara komunikasi