Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK
( Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat untuk Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan Geografi
Oleh :
Nani Warnasari
NIM 1201154
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
SEKOLAH PASCASARJANA
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK
( Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka)
Oleh Nani Warnasari
S.Pd Universitas Pendidikan Indonesia, 2004
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Geografi
© Nani Warnasari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HALAMAN PENGESAHAN TESIS
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK
( Studi Eksperimen Di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PENGUJI DAN PEMBIMBING :
Penguji I,
Prof. Dr. H. Gurniwan Kamil P., M.Si.
NIP. 19610323 198603 1 002
Penguji II,
Prof.Dr.H.A. Munandar
NIP.19490713 197603 1 002
Pembimbing I,
Dr. Hj. Epon Ningrum, M. Pd.
NIP.19620304 198704 2 001
Pembimbing II,
Dr. H. Mamat Ruhimat, M.Pd.
NIP. 19610501 198601 1 002
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Pendidikan Geografi,
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul : “PENGARUH
PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA
MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen Di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI
Majalengka)” ini beserta seluruh isinya adalah benar
-benar karya saya sendiri.
Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila dikemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Agustus 2014
Yang membuat pernyataan
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas Berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan judul :
Pengaruh Penggunaan Media dalam Pembelajaran Geografi pada Materi Pokok
Siklus Air terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik (Studi Eksperimen Di
Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka).
Media pembelajaran merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan/informasi, dapat merangsang pikiran, perasaan perhatian
dan, kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar
dan tercapainya tujuan pembelajaran. Pencapaian tujuan tersebut berkaitan
dengan dibutuhkannya alat bantu atau media pembelajaran dalam usaha
menciptakan proses belajar yang menyenangkan, menarik, interaktif, dan efektif
manfaat lain dari menggunakan media flash diharapkan akan memotivasi peserta
didik untuk belajar mandiri, kreatif selain itu juga dapat mengurangi kejenuhan
peserta didik karena selama ini proses pembelajaran yang dilakukan oleh
kebanyakan sekolah adalah metode tatap muka (ceramah) sehingga hasil dari
belajar dapat diperoleh dengan maksimal.
Dalam penyusunan tesis ini penulis menyadari masih banyak kekurangan
dan keterbatasan, hal ini karena keterbatasan pemahaman dan pengetahuan
penulis. Oleh karena itu, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan sangat
mengharapkan masukan dan kritik yang membangun. Terima kasih penulis
ucapkan atas bantuan dan dukungan yang secara langsung, maupun tidak langsung
telah membantu penyelesaian tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi pembaca
dan khususnya bagi penulis sendiri.
Bandung, Juli 2014
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan mengucap
alhamdulillahirobbilalamiin
, penulis mengucapkan
rasa syukur yang besar karena dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari
pada proses penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, serta
dukungan dari banyak pihak, berkat rahmat Allah SWT, Alhamdulillah semuanya
berjalan dengan lancar.
Untuk itu sebagai ungkapan penghargaan yang sebesar-besarnya, pada
kesempatan berharga ini penulis ingin menghaturkan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd selaku Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia.
2.
Bapak Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed, selaku Direktur Sekolah Pasca
Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
3.
Prof. Dr. Ir. Dede Rohmat M.T selaku ketua Prodi Magister Pendidikan
Geografi yang telah memberikan perhatian, motivasi dan bantuannya selama
mengikuti pendidikan di Prodi Pendidikan Geografi, dan dalam penyusunan
tesis ini.
4.
Dr. Hj. Epon Ningrum, M.Pd., selaku pembimbing akademik dan pembimbing
I atas waktu dan kesempatan serta dedikasinya dalam mengarahkan, motivasi,
dan membimbing penulis dalam proses penyusunan tesis ini.
5.
Dr. H. Mamat Ruhimat, M.Pd., selaku pembimbing II yang penuh pengertian
dan kesabaran, dalam mengarahkan dan membimbing penulis dalam proses
penyusunan tesis ini.
6.
Seluruh staf dosen Program Studi Pendidikan Geografi Sekolah Pasca Sarjana
UPI yang telah memberikan ilmu, dan motivasi.
7.
Staf Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi atas segala kemudahan dalam
urusan administrasi.
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan do’a kepada penulis sela
ma ini.
9.
Keluarga besar Bpk Maryono di Kulur Majalengka.
10.
Keluarga besar Bapak H.Busyrol Karim (Alm) di Andir Swadaya Bandung.
11.
Suami tercinta Heri Busyaeri Sapari, M.Pd. yang telah sabar dan tanpa
hentinya memberika motivasi agar selesainya tesis ini.
12.
Jagoanku Mirza Naufal Abdullah atas pengertiannya waktu untuk bersamamu
telah tersita karena penyelesaikan tesis.
13.
Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 atas kebersamaannya selama ini
dalam perkuliahan maupun praktikum lapangan, juga dorongan dan
bantuannya dalam menyelesaikan tesis ini yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu.
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK
( Studi Eksperimen Di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka)
Oleh : Nani Warnasari (1201154)
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya motivasi belajar peserta didik di
MA Daarul Uluum PUI Majalengka. Motivasi belajar merupakan dorongan untuk
mencapai hasil yang baik, dan biasanya diwujudkan dalam bentuk tingkah laku
belajar atau menunjukkan usaha-usaha untuk mencapai tujuan belajar. Peserta
didik yang mempunyai motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk
melakukan kegiatan belajar, sehingga akan menentukan intensitas usaha belajar.
Tujuan penelitian ini untuk :1) Menganalisis perbedaan motivasi belajar peserta
didik pada kelas eksperimen 1 dengan kelas eksperimen 2, 2) Menganalisis
perbedaan motivasi belajar peserta didik kelas eksperimen 1 dengan kelas kontrol,
3) Menganalisis perbedaan motivasi belajar peserta didik kelas eksperimen 2
dengan kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimen dengan desain penelitian
The Static-Group Comparison
. Dua
kelompok dipilih, satu diantaranya menerima perlakuan dan satu yang lain tidak
menerima perlakuan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan media
flash dalam pembelajaran geografi, variabel terikat adalah motivasi belajar peserta
didik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MA Daarul Uluum PUI
Majalengka. Sampel dibagi dalam tiga kelompok, yaitu kelompok eksperimen 1
mendapat perlakuan dengan menggunakan media flash, kelompok eksperimen 2
mendapat perlakuan dengan menggunakan media powerpoint, dan kelompok
kontrol tidak mendapatkan perlakuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini berbentuk tes, tugas dan pedoman observasi. Teknik analisis data digunakan
uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat perbedaan motivasi
belajar peserta didik pada mata pelajaran Geografi di kelas eksperimen 1 dengan
kelas eskperimen 2 yang artinya bahwa hipotesis penelitian (H
1) 1 diterima, 2)
Terdapat perbedaan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Geografi di
kelas eksperimen 1 dengan kelas kontrol yang artinya bahwa hipotesis penelitian
(H
1) 2 diterima, 3) Terdapat perbedaan motivasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran Geografi di kelas eksperimen 2 dengan kelas kontrol yang artinya
hipotesis penelitian (H
1) 3 diterima. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan
bahwa penggunaan media flash dalam pembelajaran geografi berpengaruh
terhadap motivasi belajar peserta didik di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI
Majalengka.
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
EFFECT OF THE USE OF MEDIA IN LEARNING
OF GEOGRAPHY SUBJECT MATTER OF WATER CYCLE
FOR STUDENTS LEARNING MOTIVATION
(Experimental Study On Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka)
By: Nani Warnasari (1201154)
ABSTRACT
This research is motivated the low motivation of learners in MA Daarul Uluum
PUI Majalengka. Motivation to learn is the drive to achieve good results, and is
usually manifested in the form of learned behavior or demonstrate efforts to
achieve the learning objectives. Learners who have a strong motivation, will have
plenty of energy to perform learning activities, which will determine the intensity
of the effort to learn. The purpose of this study was to: 1) Analyze the differences
in learning motivation of students in the experimental class 1 to class 2
experiments, 2) to analyze the differences of learners 'learning motivation
experimental class 1 to class control, 3) to analyze the differences of learners'
learning motivation experimental class 2 to class control. The method used is an
experimental method to the study design The Static-Group Comparison. Two
selected groups, one of which received the treatment and the other one did not
receive treatment. The independent variable in this study is the use of flash media
in teaching geography, the dependent variable is the motivation of learners. The
population in this study were students of class X MA Daarul Uluum PUI
Majalengka. Samples were divided into three groups, namely group 1 received
experimental treatment using flash media, experimental group 2 received
treatment using powerpoint media, and the control group did not receive
treatment. The instrument used in this study form tests, assignments and
observation. Data analysis techniques used t test. The results showed that: 1)
There are differences in the motivation of learners in geography subjects in the
experimental class 1 to class 2, which means that the experiment the research
hypothesis (H
1) received 1, 2) There are differences in the motivation of learners
in the subject of Geography at experimental class 1 to class control, which means
that the hypothesis (H
1) received 2, 3) There are differences in the motivation of
learners in geography subjects in the experimental class 2 to class controls the
means of research hypothesis (H
1) 3 is accepted. Based on the research results, it
was concluded that the use of flash media in teaching geography affect the
motivation of learners in Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka.
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ...
ii
KATA PENGANTAR ...
iv
UCAPAN TERIMAKASIH ...
v
DAFTAR ISI ...
vii
DAFTAR TABEL ...
x
DAFTAR GAMBAR ...
xii
BAB I PENDAHULUAN ...
1
A.
Latar Belakang Penelitian ...
1
B.
Identifikasi Masalah Penelitian ...
7
C.
Rumusan Masalah Penelitian ...
8
D.
Tujuan Penelitian ...
9
E.
Manfaat Penelitian ...
9
F.
Struktur Organisasi Tesis ...
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...
12
A.
Media Pembelajaran ...
12
1.
Pengertian Media Pembelajaran ...
12
2.
Jenis Media Pembelajaran ...
16
3.
Landasan Penggunaan Media dalam Pembelajaran ...
25
4.
Dasar Pertimbangan Pemilihan Media ...
29
5.
Kroteria Pemilihan Media ...
31
6.
Manfaat Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar ...
37
7.
Flash sebagai Alat Produksi Media ...
42
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
b.
Pemilihan Flash sebagai Alat Produksi Media ...
44
c.
Pemanfaatan Flash sebagi Alat Produksi Media ...
46
d.
Komponen-komponen Flash ...
47
e.
Metode Pembuatan Animasi ...
53
f.
Penggunaan Media Flash dalam Pembelajaran ...
62
B.
Motivasi Belajar ...
63
1.
Pengertian Motivasi Belajar ...
63
2.
Pentingnya Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran ...
65
3.
Teori-teori Motivasi ...
72
4.
Indikator Motivasi Belajar ...
76
5.
Alasan Flash secara Teori sesuai dengan Motivasi ...
81
C.
Asumsi ...
83
D.
Hipotesis ...
83
BAB III METODE PENELITIAN ...
85
A.
Lokasi dan Waktu Penelitian ...
85
B.
Desain Penelitian ...
86
C.
Metode Penelitian ...
87
D.
Variabel Penelitian ...
87
E.
Definisi Operasional ...
88
1.
Media Flash ...
88
2.
Media Powerpoint ...
89
3.
Motivasi Belajar ...
89
F.
Instrumen Penelitian ...
90
1.
Tes ...
90
2.
Lembar Kerja Peserta Didik ...
94
3.
Lembar Kuesioner ...
94
4.
Lembar Observasi ...
94
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
1.
Teknik Pengumpulan Data ...
96
2.
Teknik Analisis Data ...
102
3.
Paradigma Penelitian ...
103
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...
105
A.
Gambaran Umum MA Daarul Uluum PUI Majalengka ...
105
1.
Lokasi MA Daarul Uluum PUI Majalengka ...
105
2.
Sejarah Singkat MA Daarul Uluum PUI Majalengka ...
105
3.
Visi Misi MA Daarul Uluum PUI Majalengka ...
106
4.
Sarana Prasarana MA Daarul Uluum PUI Majalengka ...
106
5.
Sumber Daya Manusia MA Daarul Uluum PUI Majalengka ...
108
B.
Deskripsi Data Hasil Penelitian ...
110
1.
Motivasi Belajar Peserta Didik di Kelas Eksperimen 1 ...
111
2.
Motivasi Belajar Peserta Didik di Kelas Eksperimen 2 ...
121
3.
Motivasi Belajar Peserta Didik di Kelas Kontrol ...
131
C.
Analisi Data ...
140
1.
Uji Normalitas ...
140
2.
Uji Homogenitas ...
143
3.
Uji Hipotesis ...
144
D.
Pembahasan Hasil Penelitian ...
147
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...
154
A.
SIMPULAN ...
154
B.
SARAN ...
155
DAFTAR PUSTAKA ...
157
LAMPIRAN ...
161
DAFTAR PUSTAKA ...
177
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale ...
26
Gambar 2.2 Tampilan awal Macromedia Flash 8 ...
47
Gambar 2.3 Window Macromedia Flash 8 ...
48
Gambar 2.4 Timeline Window ...
48
Gambar 2.5 Stage untuk bekerja ...
48
Gambar 2.6 Window Tools box ...
49
Gambar 2.7 Color box ...
50
Gambar 2.8 View box ...
50
Gambar 2.9 Window Color Mixer ...
51
Gambar 2.10 Window Color Swatches ...
51
Gambar 2.11. Window Actions
–
Frame ...
52
Gambar 2.12 Window Properties ...
52
Gambar 2.13 Window Components ...
52
Gambar 2.14 Memasukkan keyframe ...
53
Gambar 2.15 Menghapus oval tool ...
54
Gambar 2.16 Menyesuaikan objek dengan frame ...
54
Gambar 2.17 Memberi nama layer dan penentuan waktu animasi ...
55
Gambar 2.18 Membuat motion tween animation ...
55
Gambar 2.19 membuat keyframe pada waktu tertentu ...
56
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
Gambar 2.21 Membuat motion shape tween animation ...
57
Gambar 2.22 Membuat motion shape tween animation ...
57
Gambar 2.23 Membuat motion shape tween animation ...
58
Gambar 2.24 Mode pada layer ...
59
Gambar 2.25 Mengedit simbol ...
59
Gambar 2.26 Kembali dari area ...
60
Gambar 2.27 cara men-duplicate ...
60
Gambar 2.28 Movie clip ...
61
Gambar 2.29 menciptakan satu tombol ...
61
Gambar 2.30 Mendorong motivasi untuk belajar ...
69
Gambar 2.31 Model Penerapan Motivasi dalam Pendidikan dan
Pembelajaran ...
70
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ...
104
Gambar 4.1 Siklus Air Pendek dengan Media Flash ...
113
Gambar 4.2 Siklus Air Sedang dengan Media Flash ...
113
Gambar 4.3 Siklus Air Panjang dengan Media Flash ...
114
Gambar 4.4 Motivasi Belajar Tiap Indiktor Kelas Eksperimen 1 ...
118
Gambar 4.5 Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 ...
119
Gambar 4.6 Tingkat Motivasi Belajar Kelas Eksperimen 1 Tiap Indikator 120
Gambar 4.7 Siklus Air Kecil/Pendek dengan Media Powerpoint ...
122
Gambar 4.8 Siklus Air Sedang dengan Media Powerpoint ...
123
Gambar 4.9 Siklus Air Panjang dengan Media Powerpoint ...
123
Gambar 4.10 Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen 2 ...
128
Gambar 4.11 Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen 2 ...
129
Gambar 4.12 Motivasi Belajar Kelas Eksperimen 2 Ditinjau dari Tiap
Indikator ...
130
Gambar 4.13 Motivasi Belajar Kelas Kontrol Ditinjau dari Tiap Indikator 136
Gambar 4.14 Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas Kontrol ...
137
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
Gambar 4.16 Tingkat Motivasi Belajar Peserta Didik pada Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol ...
139
Gambar 4.17 Rata-rata Motivasi Belajar Kelas Eksperimen 1, Eksperimen
2, dan Kelas Kontrol ...
140
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1.Model Matrik Pemilihan Media Menurut Tujuan Belajar ... 35
Tabel 2.2.Indikasi Motivasi... 78
Tabel 3.1.Populasi dan Sampel ... 85
Tabel 3.2 Rancangan Eksperimen ... 86
Tabel 3.3. Klasifikasi Daya Pembeda ... 92
Tabel 3.4. Hasil Perhitungan Daya Beda Soal ... 93
Tabel 3.5. Klasifikasi Tingkat Kesukaran ... 93
Tabel 3.6. Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ... 94
Tabel 3.7. Kisi-kisi Lembar Observasi ... 95
Tabel 3.8. Teknik Pengumpulan Data ... 98
Tabel 3.9. Kriteria Penilaian Skala Motivasi Belajar ... 100
Tabel 3.10 Rekapitulasi Validitas Item Angket Motivasi Belajar Siswa ... 100
Tabel 3.11 Rekapitulasi Validitas Item Butir Soal ... 101
Tabel 3.12 Hasil Analisis Reliabilitas Uji Coba Angket Motivasi Belajar
Peserta Didik ... 101
Tabel 3.13 Hasil Analisis Reliabilitas Uji Coba Butir Soal Post Test ... 101
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
PUI Majalengka ... 107
Tabel 4.2 Data Rekapitulasi Peserta Didik MA Daarul Uluum PUI
Majalengka Tahun Ajaran 2013/2014 ... 108
Tabel 4.3. Data Sebaran Peserta Didik MA Daarul Uluum PUI Majalengka .. 109
Tabel 4.4 Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan MA Daarul
Uluum Majalengka ... 109
Tabel 4.5. Motivasi Belajar Peserta Didik pada Kelas Eksperimen 1 ... 117
Tabel 4.6. Persentase Motivasi Belajar Kelas Eksperimen 1 ... 118
Tabel 4.7. Deskripsi Indikator Motivasi Belajar Peserta Didik ... 120
Tabel 4.8 Motivasi Belajar Peserta Didik pada Kelas Eksperimen 2 ... 127
Tabel 4.9 Persentase Motivasi Belajar Kelas Eksperimen 2 ... 128
Tabel 4.10 Deskripsi Indikator Motivasi Belajar Peserta Didik ... 129
Tabel 4.11 Motivasi Belajar Peserta Didik pada Kelas Kontrol ... 135
Tabel 4.12 Persentase Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 136
Tabel 4.13 Deskripsi Indikator Motivasi Belajar Peserta Didik ... 137
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Motivasi Belajar Kelas Eksperimen 1 ... 141
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Motivasi Belajar pada Kelas Media Flash ... 141
Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Motivasi Belajar Kelas Kontrol ... 142
Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen 1 dan
Kelas Eksperimen 2 ... 142
Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Kontrol ... 143
Tabel 4.19 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen 2 dan Kelas Kontrol ... 143
Tabel 4.20 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen 1 dan
Kelas Eksperimen 2 ... 143
Tabel 4.21 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Kontrol ... 144
Tabel 4.22 Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen 2 dan Kelas Kontrol ... 144
Tabel 4.23 Hasil Uji Motivasi Belajar Kelas Eksperimen 1 dan
Eksperimen 2 ... 145
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
Kelas Kontrol ... 145
Tabel 4.25 Hasil Uji Motivasi Belajar Kelas Eksperimen 2 dan
Kelas Kontrol ... 146
Tabel 4.26 Rangkuman Pengujian Hipotesis ... 147
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.
Lampiran penelitian ...
181
2.
Lampiran instrumen penelitian ...
185
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian
Pendidikan berlangsung sepanjang hayat, yang dimulai sejak lahir. Dalam
proses perkembangannya, manusia memerlukan pendidikan, melalui proses ini
manusia berkembang dengan pesat karena lingkungan memberikan bantuan dalam
perkembangan manusia. Dengan demikian harus diciptakan lingkungan yang baik
bagi pendidikan. Menyediakan lingkungan yang aman bagi perkembangan anak
dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan baik.
Pendidikan adalah suatu usaha menumbuhkembangkan potensi sumber
daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Pendidikan merupakan faktor utama
yang menentukan kualitas suatu bangsa. Pendidikan bukanlah sesuatu yang
bersifat statis melainkan sesuatu yang bersifat dinamis sehingga selalu menuntut
adanya perbaikan yang dilangsungkan terus menerus.
”
Pendidikan merupakan
usaha sadar yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak,
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”
(Jamaris, 2013, hlm. 3).
Berkaitan dengan pendidikan, dalam Undang-undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga
negara Indonesia. Amanat tersebut diwujudkan dalam Undang-undang Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa:
2
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu perkembangan dan
kemajuan suatu bangsa, termasuk negara kita Indonesia. Melalui pendidikan yang
baik, Indonesia dapat mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi,
guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, mengentaskan kemiskinan dan
kebodohan.
Kemajuan teknologi yang terjadi belakangan ini telah mempengaruhi
semua sektor kehidupan, tidak terkecuali dunia pendidikan. Pemanfaatan
teknologi dalam dunia pendidikan dapat dipastikan juga mempengaruhi efisiensi
dan efektifitas proses pembelajaran. Teknologi pembelajaran lahir sebagai akibat
dari revolusi teknologi komunikasi yang digunakan untuk tujuan-tujuan
pembelajaran disamping guru, buku, papan tulis dan lain-lain. Kegiatan
pendidikan dan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komunikasi
melalui pendekatan logis, sistematis dan ilmiah dalam kegiatan pendidikan
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Perkembangan tersebut perlu disikapi positif dengan melakukan berbagai
pengembangan
komponen-komponen
pembelajaran.
Komponen-komponen
pembelajaran yang dimaksud adalah guru, materi, metode, media, peserta didik
dan lingkungan. Komponen yang cukup penting untuk dikembangkan adalah
media, karena media merupakan sarana komunikasi kepada peserta didik yang
dapat meningkatkan efektifitas peserta didik dalam menerima informasi yang
disampaikan oleh guru. Teknologi yang berkembang dapat dimanfaatkan untuk
menciptakan media pembelajaran yang interaktif sehingga dapat menarik minat
dan motivasi peserta didik dalam belajar.
Media pembelajaran memiliki manfaat khusus yang dapat kita jadikan
pertimbangan sebagai subjek penelitian, diantaranya: (1) Penyampaian materi
dapat diseragamkan, (2) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik, (3) Proses
belajar peserta didik, maka peserta didik lebih interaktif, (4) Jumlah waktu belajar
3
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
(6) Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, (6) Peran guru dapat
berubah kearah yang lebih positif dan produktif.
Kemajuan teknologi dan komputerisasi berdampak pada perkembangan
media visual. Media visual yang hanya berupa gambar mati berevolusi dalam
bentuk gambar bergerak (animasi) yang dapat ditambahkan suara (audio),
audiovisual dan dapat menyajikan tampilan multidimensional. Penggunaan media
pembelajaran yang berbasis multimedia jarang digunakan guru, sehingga peserta
didik merasa kesulitan dalam memahami materi yang bersifat abstrak. Materi
akan lebih mudah dipahami peserta didik jika menggunakan media pembelajaran
seperti video animasi dibandingkan hanya dengan membaca buku dan
mendengarkan penjelasan secara verbal. Menurut Ardianti (2012, hlm. 2)
“pembelajaran yang bersifat audio visual akan lebih membuat peserta didik
termotivasi dibandingkan hanya dengan membaca buku teks maupun apabila guru
mengajar hanya dengan metode ceramah”. Sehingga digunakanlah media
pembelajaran yang bersifat interaktif.
Perkembangan perangkat lunak
(software)
juga memberikan dampak
positif, diantaranya, animasi lebih jelas, simulasi dapat dikembangkan dan media
lebih bersifat interaktif. Media pembelajaran tidak akan mendapatkan perhatian
dari peserta didik ketika media yang dibuat tidak bersifat menarik, menantang dan
menyenangkan. Interaktif, menarik, menantang dan menyenangkan merupakan
syarat pokok yang harus dipenuhi dalam pengembangan media. Interaktif
memberikan kesan apa yang dapat dilakukan peserta didik terhadap media,
menarik berkaitan dengan visualisasi dari media dan menantang memberikan
makna konflik kognitif dan rasa keingintahuan peserta didik, menyenangkan
mengubah situasi belajar jadi lebih hidup dan bermakna.
Setiap media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan. Di
dalamnya terkandung informasi yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
Informasi itu mungkin didapatkan dari buku-buku, rekaman, internet, film,
mikrofilm dan sebagainya. Banyak media yang bisa membantu dalam proses
4
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
Namun kebanyakan
software
presentasi sekarang baru sanggup menampilkan
materi pelajaran secara statis. Dia menampilkan video, gambar, ataupun tulisan
tetapi belum bisa menyimulasikan dari suatu rumus tertentu supaya lebih mudah
dipahami. Salah satu yang bisa menjadi alternatif adalah
educational animation
,
yang kalau kita ambil pengertian sempit adalah visualisasi materi pelajaran dalam
bentuk animasi untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Software
pendukung untuk pengembangan media pembelajaran visual yang interaktif,
menantang dan menyenangkan adalah
Macromedia Flash
. Flash adalah alat untuk
membuat web site yang interaktif dan web site yang dianimasikan. Animasi flash
adalah
“
gambar bergerak yang dibuat dengan menggunakan alat untuk membuat
web site yang interaktif dan web yang dianimasikan
”
(Hidayatullah, 2011, hlm.
2).
Software
animasi Adobe Flash dapat membantu dalam memvisualisasikan
materi pelajaran dalam bentuk animasi materi pelajaran secara interaktif. Flash
adalah salah satu
software
yang merupakan produk unggulan pembuat animasi
gambar vektor, sehingga sangat membantu guru dalam membuat instrumen
pembelajaran. Cara kerja macromedia flash ini berupa penyajian animasi secara
visual dalam bentuk tulisan, gambar dan lain-lain yang dapat digerakkan sesuai
yang diinginkan berdasarkan konsep yang dipakai.
Keunggulan ini mengindikasikan media pembelajaran dihasilkan akan
lebih menarik dan riil.
Action script
dalam macromedia flash memberikan
kemudahan bagi pengguna untuk membuat simulasi ataupun kuis interaktif. Media
pembelajaran merupakan perangkat yang berfungsi untuk menyampaikan
informasi (pengetahuan) dari sumber ke penerima informasi. Media pembelajaran
memegang peranan penting dalam pembelajaran selain metode mengajar.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta
didik.
Media pembelajaran berbantuan komputer dengaan
software
Adobe Flash
5
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
Media ini dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan
minat belajar peserta didik, serta membantu guru dalam membuat suatu media
pembelajaran. Peserta didik diharapkan dapat belajar secara aktif dengan bantuan
media pembelajaran flash, sehingga mampu memotivasi dan meningkatkan
prestasi belajar peserta didik. Bagi guru, penggunaan media pembelajaran dapat
memberikan kemudahan guru untuk menyampaikan dan mendalami suatu materi
pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara menarik
dan interaktif antara guru dengan peserta didik.
Selain itu juga merujuk pada hasil penelitian De Porter (dalam Hidayatullah
2011, hlm. 3), manusia dapat menyerap suatu materi sebanyak 70% dari apa yang
dikerjakan, 50% dari apa yang didengar dan dilihat (audio visual), sedangkan dari
yang dilihatnya hanya 30%, dari yang didengarnya hanya 20%, dan dari yang
dibaca hanya 10%. Dengan demikian, maka dengan bantuan media flash
diharapkan peserta didik akan lebih banyak menyerap materi pelajaran yang di
dipelajarinya. Selain manfaat di atas, Sudjana (2007, hlm. 2) menyebutkan
“
manfaat media pembelajaran sebagai berikut:
“
a) Pengajaran akan lebih menarik perhatian anak didik sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar. b) Bahan pengajaran akan lebih
jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh anak didik dan
memungkinkan anak didik menguasai tujuan pengajaran lebih baik. c)
Metode pengajar akan lebih bervariasi sehingga anak didik tidak
bosan. d) Anak didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar
”
.
Motivasi dapat menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat untuk
belajar. Peserta didik yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi
untuk melakukan kegiatan belajar. Ini berarti, motivasi akan menentukan
intensitas usaha belajar peserta didik. Istilah motivasi berasal dari kata motif yang
dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang
menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Lebih lanjut lagi Uno
(2013, hlm. 3) mengungkapkan bahw
a “
motif tidak dapat diamati secara
langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan,
6
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
Sedangkan menurut Sardiman (2006, hlm. 73)
“
motivasi merupakan serangkaian
usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan
ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk
meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu
”.
Motivasi dapat dirangsang
oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang. Untuk
merangsang motivasi belajar dapat dilakukan melalui pemberian penghargaan,
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Dalam
kegiatan belajar, motivasi merupakan daya penggerak di dalam diri peserta didik
yang menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin kelangsungan kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar dapat tercapai. Motivasi
dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.
Motivasi belajar merupakan dorongan untuk mencapai hasil yang baik,
dan biasanya diwujudkan dalam bentuk tingkah laku belajar atau menunjukkan
usaha-usaha untuk mencapai tujuan belajar. Semangat atau motivasi belajar
peserta didik dewasa ini semakin mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor, satu diantaranya adalah materi pelajaran dan cara mengajar guru
yang membosankan dan monoton. Penurunan motivasi belajar peserta didik
memberikan tantangan bagi proses pembelajaran geografi untuk lebih inovatif
dengan memanfaatkan media pembelajaran yang memiliki kualitas baik.
Menurut Rohani dan Ahmadi (2007, hlm. 10),
“
motivasi pada peserta
didik dapat tumbuh melalui cara mengajar yang bervariasi, mengadakan
pengulangan informasi, memberikan stimulus baru, misalnya melalui
pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik, memberikan kesempatan kepada peserta didik
menyalurkan belajarnya, menggunakan media dan alat bantu yang menarik
perhatian peserta didik, seperti gambar, foto, video, dan lain sebagainya
”
.
Motivasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya
adalah media pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Berdasarkan hasil
penelitian Sudjana (2002, hlm. 42) menunjukkan bahwa :
7
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
penguasaan materi pelajaran memberikan sumbangan 32,38% dan sikap
guru terhadap mata pelajaran memberikan sumbangan 8,60%
”
.
Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran geografi juga sangat
dibutuhkan terutama dalam membahas materi pelajaran yang bersifat abstrak, dan
materi yang tidak memungkinkan membawa media aslinya ke dalam kelas. Materi
pelajaran yang membutuhkan media pembelajaran itu terutama pada materi
geografi fisik. Materi geografi fisik menuntut tersedianya sumber belajar yang
berupa media yang dapat menggambarkan proses dinamika dan perubahan alam.
Media yang dapat menggambarkan fenomena alam dapat berupa model,
ilustrasi/gambar dapat ditampilkan dalam bentuk lembaran lepas atau transparansi.
Namun jenis-jenis media tersebut sulit menampilkan gerak yang dapat
menggambarkan suatu proses. Sebuah media animasi flash dapat menampilkan
obyek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah yang sesuai dapat
memberinya daya tarik tersendiri. Sehingga dengan bantuan media ini diharapkan
akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di MA Daarul Uluum PUI
Majalengka motivasi belajar peserta didik terlihat masih rendah terutama pada
mata pelajaran geografi. Hal ini terlihat dari indikasi bahwa masih banyak peserta
didik yang datang terlambat ke kelas, katika mengerjakan tugas dari guru terlihat
asal-asalan dan tidak tepat waktu, pada saat mengerjakan tugas tidak ada usaha
untuk mencari tahu baik itu dari sumber yang relevan, dari teman ataupun dari
guru, peserta didik terlihat tidak bersemangat tidak menujukan rasa senang dalam
kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul ”
Pengaruh Penggunaan Media Dalam Pembelajaran
Geografi Pada Materi Pokok Siklus Air Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik
sebagai Studi Eksperimen Di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
”.
Penggunaan media pembelajaran dengan aplikasi flash belum banyak dilakukan
oleh guru mata pelajaran geografi. Termasuk oleh guru yang mengjar di MA
8
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
pembelajaran di kelas maupun mandiri, dan diharapkan mampu meningkatkan
keingintahuan serta minat belajar untuk mempercepat kemajuan peserta didik.
B.
Identifikasi Masalah Penelitian
Penelitian ini diidentifikasi dari minimnya prestasi belajar terutama dalam
sub pokok bahasan yang tergolong dalam geografi fisik. Materi ini untuk sebagian
peserta didik sulit untuk dapat dipahami dan juga banyaknya istilah asing yang
hampir sama yang sulit dihafalkan oleh peserta didik tanpa disertai dengan
pemahaman. Materi tersebut merupakan salah satu materi pelajaran yang
menuntut tersedianya sumber belajar yang berupa media yang dapat
menggambarkan proses dinamika dan perubahan alam. Hal ini disebabkan karena
minimnya kemauan guru untuk memanfaatkan potensi yang ada di sekolah
maupun potensi lingkungannya yang dapat mendukung proses pembelajaran.
Padahal potensi tersebut dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai alat bantu dalam
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar oleh peserta didik. Selain itu
juga masih dominannya proses pembelajaran dengan media konvensional atau
bahkan pembelajaran tanpa media yang cenderung kurang menarik minat peserta
didik, sehingga peserta didik kurang terangsang dan termotivasi dalam kegiatan
belajar dan kurang termotivasi untuk berprestasi. Minimnya keterampilan guru
dalam mempergunakan media audiovisual flash merupakan cermin dari
keengganan
guru
untuk
mengikuti
arus
perkembangan
komunikasi,
telekomunikasi dan kemajuan teknologi. Padahal perkembangan masyarakat
dan lingkungan seharusnya senantiasa diikuti oleh guru yang memiliki peran
utama dalam bidang pendidikan. Belum banyak guru geografi yang
memanfaatkan media pembelajaran animasi flash pada materi geografi fisik.
C.
Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, telah
dikemukakan bahwa masih minimnya guru geografi yang menggunakan media
9
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
gambaran proses dinamika dan perubahan alam, karena dalam pembelajaran
geografi fisik seorang guru tidak memungkinkan membawa media aslinya ke
dalam kelas. Dengan demikian dibutuhkan suatu media yang dapat
memperlihatkan proses dinamika dan perubahan alam tersebut. Media yang dapat
digunakan adalah media flash, yang diharapkan akan dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik. Agar penelitian ini lebih terarah, maka rumusan
masalah tersebut dijabarkan ke dalam beberapa pertanyaan penelitin sebagai
berikut:
1.
Apakah terdapat perbedaan motivasi belajar peserta didik pada kelas
eksperimen 1 atau kelas yang menggunakan media flash dengan motivasi
belajar peserta didik pada kelas eksperimen 2 atau kelas yang menggunakan
media powerpoint?
2.
Apakah terdapat perbedaan motivasi belajar peserta didik pada kelas
eksperimen 1 atau kelas yang menggunakan media flash dengan motivasi
belajar peserta didik pada kelas kontrol atau kelas yang tidak mendapatkan
perlakuan?
3.
Apakah terdapat perbedaan motivasi peserta belajar didik pada kelas
eksperimen 2 atau kelas yang menggunakan media powerpoint dengan
motivasi belajar peserta didik pada kelas kontrol atau kelas yang tidak
mendapatkan perlakuan?
D.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Menganalisis perbedaan motivasi belajar peserta didik pada kelas eksperimen 1
atau kelas yang menggunakan media flash dengan motivasi belajar peserta
didik pada kelas eksperimen 2 atau kelas yang menggunakan media
powerpoint.
2.
Menganalisis perbedaan motivasi belajar peserta didik pada kelas eksperimen 1
atau kelas yang menggunakan media flash dengan motivasi belajar peserta
10
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
3.
Menganalisis perbedaan motivasi belajar peserta didik pada kelas eksperimen 2
atau kelas yang menggunakan media powerpoint dengan motivasi belajar
peserta didik pada kelas kontrol atau kelas yang tidak mendapatkan perlakuan.
E.
Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini akan dapat memberikan manfaat untuk :
1.
Diperoleh data motivasi belajar peserta didik pada kelas eksperimen 1 atau
kelas yang menggunakan media flash dan motivasi belajar peserta didik pada
kelas eksperimen 2 atau kelas yang menggunakan media powerpoint.
2.
Diperoleh data motivasi belajar peserta didik pada kelas eksperimen 1 atau
kelas yang menggunakan media flash dengan motivasi belajar peserta didik
pada kelas kontrol atau kelas yang tidak mendapatkan perlakuan.
3.
Diperoleh data motivasi belajar peserta didik pada kelas eksperimen 2 atau
kelas yang menggunakan media powerpoint dengan motivasi belajar peserta
didik pada kelas kontrol atau kelas yang tidak mendapatkan perlakuan.
F.
Struktur Organisasi Tesis
Struktur organisasi dalam penulisan tesis ini disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian
B.
Identifikasi Masalah Penelitian
C.
Rumusan Masalah Penelitian
D.
Tujuan Penelitian
E.
Manfaat Penelitian
F.
Struktur Organisasi Tesis
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Media Pembelajaran
1.
Pengertian Media Pembelajaran
2.
Jenis Media Pembelajaran
11
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
4.
Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
5.
Kriteria Pemilihan Media
6.
Manfaat Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar
7.
Flash sebagai Alat Produksi Media
a.
Pengertian Flash sebagai Alat produksi Media
b.
Pemilihan Flash sebagai Alat Produksi Media
c.
Pemanfaatan Flash sebagai Alat Produksi Media
d.
Penggunaan Media Flash dalam Pembelajaran
B.
Motivasi Belajar Peserta didik
1.
Pengertian Motivasi Belajar
2.
Pentingnya Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran
3.
Teori-teori Motivasi
4.
Indikator Motivasi Belajar
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Lokasi dan Subjek Populasi/sampel Penelitian
B.
Desain Penelitian
C.
Metode Penelitian
D.
Variabel Penelitian
E.
Definisi Operasional
F.
Instrumen Penelitian
G.
Teknik Pengumpulan Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum MA Daarul Uluum PUI Majalengka
B.
Deskripsi Data Hasil Penelitian
C.
Analisis Data Hasil Penelitian
D.
Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
12
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1.
Lokasi dan waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MA Daarul Uluum PUI Majalengka tahun
pelajaran 2013/2014. MA Daarul Uluum PUI Majalengka ini terletak di pusat
kota Kabupaten Majalengka. Penelitian ini dilaksanakan mulai Bulan April.
2.
Populasi dan Sampel Penelitian
Arikunto (2002, hlm.
108) mengatakan bahwa ”Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sudjana (2002
, hlm. 6),
“
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, menghitung hasil
atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik
tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin
dipelajari sifat-
sifatnya”
.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Ma Daarul
Uluum PUI Majalengka tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 3 kelas,
yaitu kelas X1, X2, X3. Jumlah peserta didik tiap kelasnya adalah sebagai
[image:31.595.202.424.532.619.2]berikut:
Tabel 3.1
Populasi dan Sampel
No
Kelas
Jumlah Peserta Didik
1
X1
30
2
X2
30
3
X3
30
Jmlh
90
Sumber : Data sekolah (2014)
Sedangkan
”Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”,
demikian kata Arikunto (2002, hlm. 109). Dalam penelitian ini, sampel
penelitian kelas eksperimen 1 atau yang mendapat perlakuan media
86
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
mendapat perlakuan media pembelajaran powerpoint adalah kelas X3, dan
kelas kontrol atau kelas yang tidak mendapatkan perakuan adalah kelas X1.
Alasan pemilihan subjek penelitian, yaitu sangat jarang penelitian
pendidikan Geografi dilakukan di lingkungan Madrasah Aliyah, padahal
pelajaran geografi itu merupakan salah satu mata pelajaran yang masuk Ujian
Nasional untuk jurusan IPS.
B.
Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah
The Static-Group Comparison
.
Menurut Emzir (2007, hlm.97) dalam studi perbandingan kelompok statis, dua
kelompok dipilih, satu diantaranya menerima perlakuan dan satu yang lain tidak
menerima perlakuan. Suatu skor postes ditentukan untuk mengukur perbedaan,
setelah perlakuan, antara kedua kelompok. Menurut Gay, Mills and Airasian
(2006, hlm. 253) “
The static-group comparison involves at least two nonrandomly
formed groups: one that receives a new or unusual treatment (the experimental
tretament) and another that receives a traditional treatment (the control
treatment)”.
Perbandingan kelompok statis (
the static-group comparsion
)
setidaknya melibatkan dua kelompok non random, dimana satu kelompok
mendapat perlakuan dan yang lainnya tidak mendapat perlakuan atau bersifat
tradisional, dan kedua kolompok ini juga dilakukan postest.
Tiga kelompok sampel dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen 1
yaitu kelompok peserta didik yang mendapat perlakuan dengan menggunakan
media flash dalam pembelajaran, kelompok eksperimen 2 yaitu kelompok peserta
didik yang mendapat perlakuan dengan menggunakan media powerpoint dalam
pembelajarannya, dan kelompok kontrol yaitu kelompok peserta didik yang tidak
mendapatkan perlakuan. Adapun gambaran tentang rancangan eksperimen dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2.
Rancangan Eksperimen
87
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
A (Eksperimen 1)
X
І
O
B (Eksperimen 2)
X
2O
C (Kontrol)
X
3O
Sumber : Gay, Mills dan Airasian (2006, hlm. 253)
Keterangan :
A
: Kelas eksperimen 1
B
: Kelas eksperimen 2
C
: Kelas kontrol
O
: Tes akhir setelah perlakuan diberikan pada kelas eksperimen 1
O
: Tes akhir setelah perlakuan diberikan pada kelas eksperimen 2
O
: Tes akhir tanpa perlakuan diberikan pada kelas kontrol
X
І
: Perlakuan pembelajaran yang menggunakan media flash
X
Ї
: Perlakuan pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran
Power Point.
X
3: Pembelajaran yang dilakukan tidak mendapatkan perlakuan
C.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Mc.Millan dan Schumacher (2001, hlm. 50) menjelaskan bahwa penelitian
eksperimen merupakan “
research in wich independent variable is manipulated to
inestigate cause and effect relationship between the independent and dependent
variable”.
Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang
paling produktif, karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat
menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Di
samping itu, penelitian eksperimen juga merupakan salah satu bentuk penelitian
yang memerlukan syarat yang relatif lebih ketat jika dibandingkan dengan jenis
penelitian lainnya (Sukardi, 2007, hlm.179).
Studi eksperimen adalah sebuah penelitian investigasi dengan kondisi
88
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
melakukan uji hipotesis. Studi eksperimen merupakan satu-satunya metode
penelitian yang benar-benar menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat
(Kuncoro, 2003, hlm. 262).
D.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2012, hlm. 61). Di dalam penelitian eksperimen, variabel bebas (independent
variabel) serta variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas adalah
suatu kondisi yang mempengaruhi suatu gejala atau merupakan variabel yang
mempengaruhi yang disebut variabel penyebab atau disebut juga variabel X.
Variabel eksperimen atau treatment variabel, yaitu kondisi yang hendak
diselidiki bagaimana pengaruhnya terhadap gejala atau behavior variabel.
Variabel treatment dalam penelitian ini adalah penggunaan media flash dalam
pembelajaran geografi yang dilakukan di kelas eksperimen 1. Sedangkan pada
kelas eksperimen 2 variabel treatmentnya adalah penggunaan media
powerpoint, dan untuk kelas kontrol adalah pembelajaran yang tidak
mendapatkan perlakuan khusus.
Variabel terikat yang juga disebut dengan criterion variabe adalah
variabel yang diukur menjadi akibat dari manipulasi terhadap variabel bebas.
Variabel terikat ini sering disebut dependent variabel sebab memang fungsi
mereka bergantung pada variabel bebas. Variabel terikat (Y) adalah variabel
yang tergantung atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau
disebut juga variabel
dependent
. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
motivasi belajar peserta didik.
89
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
Media
flash
yang dimaksud dalam penelitian ini merujuk pada aplikasi
pengolah animasi yang dikembangkan oleh perusahaan
Macromedia/Adobe
bernama
flash
. Aplikasi ini mampu menciptakan berbagai macam animasi
interaktif yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Aplikasi
flash
ini dapat dikombinasikan dengan aplikasi-aplikasi lainnya yang mendukung
dalam pembuatan animasi, seperti
Adobe Photoshop,
PhotoScape
,
Corel Draw
,
dan lain sebagainnya. Aplikasi
flash
menghasilkan output berupa file SWF
(
Shock Wave Flash
) dan EXE (
Executable file
) yang mampu dijalankan pada
berbagai sistem operasi populer seperti
Microsoft Windows
,
Apple Macintosh
,
dan
Linux
. Kelengkapan fasilitas dan kemampuannya yang luar biasa dalam
membuat animasi 2D menjadikan
macromedia flash
sebagai satu-satunya
alasan peneliti untuk lebih memilih menggunakan
software
ini.
2.
Media PowerPiont
Pada penelitian ini yang dimaksud dengan media powerpoint adalah media
bahan ajar elektronik yang dikembangkan dengan menggunakan perangkat
lunak pengolah presentasi yaitu Microsoft PowerPoint 2007 dengan memiliki
format ekstensi file *.pptx. Bahan ajar ini berisi materi-materi yang dirancang
untuk dapat digunakan oleh peserta didik secara mandiri dan ditampilkan
dengan bantuan perangkat komputer.
3.
Motivasi belajar
Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah keinginan atau dorongan
yang dimiliki peserta didik untuk dapat memahami pelajaran dengan baik,
memiliki pengetahuan yang luas, sehingga dapat merubah diri menjadi lebih
baik untuk mencapai tujuan belajar. Berdasarkan pendapat Syamsudin,
(2007, hlm. 40) yang mengemukakan bahwa terdapat 8 indikator dari
motivasi belajar, namun dalam penelitian ini saya hanya akan mengambil 4
90
Nani Warnasari, 2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen di Madrasah Aliyah Daarul Uluum PUI Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1)
Durasi kegiatannya (berapa lama kemampuan penggunan waktunya untuk
melakukan kegiatan).
2)