• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN JOURNAL DAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH JURNAL INTERNASIONAL 1 Oleh: Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH, MHum, LLM. 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGELOLAAN JOURNAL DAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH JURNAL INTERNASIONAL 1 Oleh: Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH, MHum, LLM. 2"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN JOURNAL DAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH JURNAL INTERNASIONAL1

Oleh:

Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH, MHum, LLM.2

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karya ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk publikasi jurnal adalah merupakan salah satu bentuk luaran dari penelitian akademisi di perguruan tinggi maupun peneliti lainnya dari berbagai instansi maupun institusi. Berdasarkan Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor 152/E/T/2012 menentukan bahwa para dosen, akademisi, para peneliti yang melakukan kegiatan penelitian di lingkungan Perguruan Tinggi diwajibkan untuk melakukan publikasi ilmiah. Selain itu, berdasarkan Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor 20150/E/T/2011 tentang Kebijakan Unggah Karya Ilmiah, mempersyaratkan para peneliti agar menerbitkan karya ilmiah atau artikel ilmiahnya pada jurnal online melalui e-journal.

Dalam perkembangannya, khususnya untuk persyaratan jabatan lektor kepala dan guru besar, tidak semua karya ilmiah jurnal yang dihasilkan oleh para peneliti dosen yang telah diterbitkan dalam e-journal dapat dipergunakan untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas. Salah satu faktor yang menyebabkan tidak diakuinya karya jurnal dosen adalah selain karena substansinya, juga karena karya ilmiah tersebut diterbitkan oleh jurnal yang dianggap meragukan atau jurnal yang pengelolaannya tidak jelas. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penting untuk mengkaji secara lebih mendalam tentang pengelolaan jurnal yang baik serta penulisan karya ilmiah yang memenuhi kaidah-kaidah penulisan akademik.

1 Makalah disampaikan dalam “Lokakarya Pembentukan Jurnal Program Studi Doktor (S3) Ilmu Hukum Universitas Udayana, Denpasar 29 Nopember 2016.

2 Pemakalah adalah Dosen pada Bagian Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Udayana Bali dan pengajar pada Program doktor Ilmu Hukum Universitas Udayana

(2)

2.1. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, dalam makalah ini akandibahas fokus kajian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengelolaan jurnal agar diakui sebagai jurnal nasional terindek maupun jurnal internasional yang bereputasi?

2. Bagaimana staregi dan skill menulis artikel ilmiah agar dapat dimuat dalam jurnal ilmiah nasional maupun internasional yang bereputasi?

3.1. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengelolaan jurnal nasional maupun jurnal internasional bereputasi

2. Untuk mengetahui dan memahami strategi dan skill menulis artikel ilmiah agar dapat termuat dalam jurnal ilmiah nasional maupun jurnal internasional bereputasi.

II. METODE PENULISAN

Dalam rangka penulisan makalah workshop ini, metode penulisan dan penelusuran bahan-bahan untuk pemaparan materinya menggunakan pendekatan studi holistik terutama untuk mendapatkan bahan kajian yang lebih komprehensif dan terintegrasi satu dengan yang lainnya baik mengenai bahan-bahan yang berkaitan dengan metode penulisan, peningkatan writing skill publishable maupun penulisan topik artikel ilmiah hukum serta pengelolaan jurnal, metode penelitian dan penulisannya menggunakan jenis metode penelitian hukum normatif

III. PEMBAHASAN 3.1.Pengelolaan Jurnal

Pengelolaan jurnal sebelum keluarnya Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor 152/E/T/2012 tentang Wajib Publikasi Karya Ilmiah dan Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor 20150/E/T/2011 tentang Kebijakan Unggah Karya Ilmiah, dominan pengelolaan jurnal menghasilkan terbitan jurnal cetak. Namun pasca Surat Edaran tersebut di atas, maka agar hasil publikasi jurnalnya dapat dimanfaatkan oleh penulis mapun substansinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara lebih luas bahkan global, maka pengelolaan

(3)

jurnal setuju tidak setuju harus dilakukan secara online atau sering dikenal dengan sebutan pengelolaan jurnal berbasis e-journal. Melalui Panduan Program Insentif Jurnal Terindeks Internasional Tahun 2014 yang diterbitkan oleh Dikti, dapat diketahui klasifikasi jurnal terbagai menjadi tiga klasifikasi sebagai berikut:3

1. Jurnal nasional yang sudah terindeks di lembaga pengindeks internasional bereputasi tinggi (Scopus dan/atau Thomson Web of Science).

2. Jurnal yang sudah terindeks di lembaga pengindeks internasional bereputasi tinggi (Scopus dan/atau Thomson Web of Science), namun tetap terus meningkatkan kualitasnya ditandai dengan menduduki peringkat 3 besar Indonesia di lembaga pemeringkat jurnal (Scimago dan/atau Thomson Web of Science) berdasarkan nilai faktor dampak (SJR dan/atau Impact Factor(IF)), dan memiliki rencana aksi yang nyata untuk mendaftarkan ke lembaga pengindeks bereputasi lebih tinggi lainnya.

3. Jurnal nasional yang telah terpilih dan mengikuti pembinaan workshop internasionalisasi jurnal dan melakukan langkahlangkah perbaikan, sudah terindeks minimal di Directory of Open Access Journal (DOAJ), berbahasa Inggris, dan berpotensi atau sudah siap terindeks di lembaga pengindeks internasional bereputasi tinggi (Scopus dan/atau Thomson Web of Science).

Dalam sistem IMISSU Universitas Udayana, jurnal dikategorisasikan menjadi4:

1. Jurnal Internasional Bereputasi ( terindek dalam database internasional bereputasi Scopus, Web of Science, dan berfaktor dampak atau SJR, If >= 10)

2. Jurnal internasional bereputasi terindek dalam database internasional bereputasi (Scopus, Web of Science, Microsoft Academic Research)

3. Jurnal internasional terindek pada database internasional di luar kategori No. 2. 4. Jurnal Nasional terakreditasi

3 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat , Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Panduan Program Insentif Jurnal Terindeks Internasional Tahun 2014, h. 4, simlitabmas.dikti.go.id/.../Panduan-Program-Insentif-Jurnal-Terindeks-Internasiona, diakses tanggal 27 Nopember 2016.

(4)

5. Jurnal nasional berbahasa Indonesia terindeks pada DOAJ 6. Jurnal nasional berbahasa resmi PBB terindeks pada DOAJ 7. Jurnal nasional

8. Jurnal ilmiah yang ditulis dalam bahasa resmi PBB, namun tidak memenuhi syarat-syarat sebagai jurnal internasional

9. Jurnal OJS Unud.

Keberadaan pengelolaan e-journal, dalam perkembangannya teridentifikasi menjadi berbagai kategorisasi.

Dengan mengacu pada pengelolaan berbagai jurnal, khususnya jurnal internasional bereputasi seperti Scopus maupun Web of Science dan termasuk dalam SJR penting untuk memperhatikan manajemen pengelolaannya, yaitu didukung oleh Editoriar Boards bereputasi agar tidak termasuk dalam kategori jurnal internasional yang meragukan. Contoh salah satu journal internasional bereputasi termasuk dalam SJR adalah Asian Journal of International Law, tampilan pengelolaannya sebagai berikut:

(5)
(6)

Dalam pengelolaan Jurnal selain penting untuk memperhatikan manajemen pengelolaannya dilakukan secara profesional dengan salah satu pencirinya Editorial Boards-nya dari berbagai penjuru dunia dengan keahlian dan reputasinya, juga penting memperhatikan dan memastikan jangan sampai suatu jurnal dikelola oleh editor in chief yang sama pada beberapa jurnal, karena akan dikategorikan sebagai jurnal yang meragukan.5

(7)

3.2.Strategi Menulis Artikel Publikasi Jurnal

Dalam rangka kewajiban publikasi artikel ilmiah, para akademisi maupun peneliti tidak hanya dituntut memiliki kemampuan atau skill menulis artikel ilmiah semata, namun juga mampu menulis artikel ilmiah yang “publishable” agar dapat diterima oleh pengelola jurnal dan pada akhirnya terpublikasikan. Namun dalam kenyataannya tidak mudah untuk menulis karya ilmiah yang “publishable”, terlebih menembus international journal yang bereputasi, sehubungan dengan hal tersebut penting kiranya dilakukan pelatihan-pelatihan dalam penulisan jurnal, salahsatunya dengan mengambil topik “Penulisan artikel ilmiah yang Publishable serta strategi menembus International Journal”.

Publikasi ilmiah pada International Journal, khususnya yang bereputasi saat sekarang ini menjadi suatu kewajiban terutama bagi para akademisi yang mengajukan Usulan Guru Besar atau Usulan Kenaikan Jabatan. Berdasarkan hasil penelusuran termasuk dalam Sistem Penilaian Angka Kredit Dosen Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (PAK DIKTI) terkait International Journal yang termasuk kategori International Journal bereputasi adalah Journal –Journal yang telah diterbitkan secara online dan termasuk dalam daftar SCOPUS RANK maupun SJR (Scimago Journal and Country Rank). Laman yang sering diacu untuk jurnal ilmiah : 1. ISI Knowledge - Thomson

Reuter (USA) dan 2. SCOPUS,

http://www.scimagojr.com.

Berkaitan dengan penulisan jurnal untuk persyaratan kenaikan pangkat disarankan agar menuju jurnal terakreditasi nasional bukan terbitan PT (Perguruan Tinggi) sendiri serta pada jurnal yang bidang keilmuannya sebidang..6 Yoris Adi Maretta, Associate

Editor DOAJ memberikan beberapa panduan , strategi dalam rangka mengakses Jurnal Internasional terindex SCOPUS yaitu : 7

- SCOPUS melalui website SCIMAGOJR.com

- Thomson Reuters melaluiwebsite IP- Science.Thomsonreuters.com

6 Administrator, 2013, Informasi Tentang Laman Acuan Jurnal Ilmiah, Sistem penilaian tentang Angka Kredit Dosen ,06 October, 2013, RISTEKDIKTI, http://pak.dikti.go.id/portal/?p=115,

7 Yoris Adi Maretta, 2015, Panduan Cara Akses Jurnal Internasional Terindex DOAJ, Scopus, Thomson, http://pps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/Panduan-Akses-Jurnal-Internasional-Terindex-SCOPUS-THOMSON.pdf.

(8)

- Jeffrey Beall’s List untuk mengecek daftar jurnal predator /abal-abal melalui website Scholaryoa.com

Berikut bentuk tampilan SJR sebagai tahap awal dalam penelusuran daftar Jurnal Internasional bereputasi:

Berbagai Jurnal internasional dari berbagai bidang eilmuan dapat ditemukan dalam daftar Scimago Institutions Rankings atau yang sering juga hanya ditulis dengan istilah SJR, namun untuk dapat menembus jurnal tersebut dalam artian artikel ilmiah kita bisa terbit di jurnal-jurnal bereputasi tersebut tidaklah semudah menemukan daftar jurnalnya.

Dalam rangka berhasil menerbitkan jurnal internasional bereputasi, para akademisi di lingkungan perguruan Tinggi dituntut untuk berjuang keras, saling berbagai pengalaman dan sharing, meskipun belum berhasil karya imiahnya terbit di jurnal bereputasi, namun tidak ada salahnya untuk saling berbagi proses, berbagi pengalaman dalam perjuangan. Berdasarkan pengalaman penulis, memang tidak mudah, namun penulis tidak berputus asa, ketika artikel yang telah di submit ditolak, atau diminta untuk direvisi, tentu saja sebagai penulis kita mengikuti arahan dari penerbit jurnal yang kita tuju. Pelajaran penting yang dapat dipetik hikmahnya adalah pengalaman dan proses sehingga selangkah demi selangkah dilalui untuk menuju sukses, hanya itu yang dapat dilakukan sabar, berjuang dan tentu saja meningkatkan writing academic skill.

(9)

Sehubungan dengan memilih jurnal internasional bereputasi yang sudah termasuk dalam list SJR yang mana sebaiknya dituju, barangkali penting strateginya dipertimbangkan sebagai berikut:

- Strategi menembus SCOPUS-SJR

- Strategi menulis dan menembus International Journal Bereputasi

Bagaimana strategi menembus Jurnal Nasional maupun SCOPUS-SJR?

 Memilih sesuaikan dengan kemampuan, bisa dimulai dari tingkat Indonesia, Asia, kemudian Australia, Eropa, UK, Amerika

 Pilih Journal International sesuai dengan topik hasil reset yang dilakukan:

 Karya Ilmiah tentang Human Right Human Right Law Review, UK, Journal of Human Right Practice, UK

 Karya Ilmiah tentang Hak Kekayaan Intelektual atau Hukum Bisnis Journals of Intellectual Property Rights, ASEAN Journal of WTO, dll

 Karya Ilmiah Comparative Study tentang European Law Maastricht Journal of European and Comparative Law

 Karya Ilmiah tentang studi-studi hukum Indonesia dalam perspektif global, lokal dan nasional Indonesia Law Review

Strategi menulis dan menembus International Journal diantaranya:

 Pilih salah satu Journal International SJR yang paling memungkinkan menerbitkan artikel ilmiah kita (misalnya bisa dimulai dari tingkat Indonesia, kemudian tingkat ASEAN) dan pilih Penerbit Jurnal yang sesuai dengan topik penelitian atau karya ilmiah yang sedang diajukan

 Review, telaah/pelajari artikel ilmiah yang sudah di publish di journal tersebut, kenali bahasanya dan juga sistematika penulisan citation : foot note atau body note, jumlah halaman yang diminta, spasi , dan hal hal teknis lainnya

 Penting memperhatikan tahapan penulisan

Abstract

(10)

Main Body of the text : Issue 1 First draft, second draft, Issue 2 First draft, secobd draft, etc

Conclusion

Dalam penulisan artikel ilmiah sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya kaidah-kaidah dan norma norma penulisan artikel yang baik wajib diikuti, termasuk didalamnya bagian-bagian apa saja yang harus ada dalam sebuah penulisan artikel ilmiah. Konstruksi artikel ilmiah pada umumnya terdiri dari Abstract, Introduction, Body Texts, and Conclusion.

Bagaimana Menulis Abstract?

Abstract singkat, padat dan jelas

Mengilustrasikan mengapa topik reset tersebut penting diteliti dan dipublikasikan, apa yang direset (legal issues, research problem, legal problem, permasalahan hukum), metodenya apa (jika perlu), apa rekomendasi.

Keywords

Umumnya tidak lebih dari 300 words.

Salah satu contoh Abstract, bersumber dari Artikel Ilmiah Surya P Subudi, University of Leeds, the United Kingdom yang diterbitkan dalam Asian Journal of International Law, 6 (1). pp. 1-14. ISSN 2044-2513 berjudul The UN Human Rights Special Rapporteurs and the Impact of their Work: Some Reflections of the UN Special Rapporteur for Cambodia disajikan sebagai berikut8:

Abstract

As one of only twelve UN country-specific mandate holders, and as the longest-serving UN Special Rapporteur for Human Rights in Cambodia, my work has had a significant impact on the situation of human rights in that country, with many of my recommendations having been implemented by the government. The Parliament of

8 Surya P Subandi, 2015, The UN Human Rights Special Rapporteurs and the Impact of their Work: Some Reflections of the UN Special Rapporteur for Cambodia, Asian Journal of International Law, 6 (1). pp. 1-14. ISSN 2044-2513,

(11)

Cambodia has enacted three fundamental laws designed to enhance the independence and capacity of the judiciary, and has amended the Constitution of the country to make the National Election Commission a constitutional, independent, and autonomous body, in linewithmy recommendations. In this paper I examine the role of the UN country-specific mandate holders, the approach that I took to implement my mandate in Cambodia, and the impact of my work in that country.

Penulisan Abstract tersebut diatas tampaknya telah memenuhi kaidah penulisan Abstract yang baik. Catatan penting yang dapat diperhatikan adalah: penulisannya menggunakan satu (1) spasi, jumlah kata tidak melebihi 300 words sesuai yang dipersyaratkan, serta penyampaian informasinya singkat, padat dan tegas.

Tahap selanjutnya dari menulis Artikel Ilmiah untuk Jurnal Internasional adalah menulis Introduction. Bagaimana menulis Introduction ? Pada umumnya dalam sebuah “Introduction” memuat : Why, What and How a topic was studied9

Why a topic was studied?

What exactly was studied in relation to that subject (research questions and sub-questions)

How that subject was studied (methodology and structure)

Dalam menulis “Introduction” sebaiknya dipergunakan checking list apakah Introduction yang ditulis sudah memuat research question begitu juga sub –questions jika diperlukan termasuk methodology dan structure-nya. Beberapa contoh “introduction “ dapat dicermati misalnya dari tulisan sebagai berikut:

- Personal Status law and Women’s Rights to Equality in Law and in Practice: the Case of Land Rights of Balinese Hindu Women, by Ingrid Westendorp, published in Journal of Human Rights Practice, the UK

- The UN Human Righta Special Repporteurs and the Impact of their Work: Some Reflections of the UN Special Rapporteur for Cambodia, by Surya P Subedi, published in Asian Journal of International Law, link to http://Journals Cambridge.org.

9 Ian Curry-Sumner Francois Kristen et al., 2010, Research Skills Instruction for Lawyers, School of Law Utrecht University,the Netherlands, p.33.

(12)

- Corporate Responsibility and Corporate Crime Control in the Tourism Sector, by Grat van den Heuvel & Ni Ketut Supasti Dharmawan, published in Eleven International Publishing, the NL.

Dalam penulisan Introduction, seperti halnya penulisan Abstract, untuk memastikan sudah terpenuhinya kaidah-kaidah penulisan yang baik, penting untuk membuat Checklist sebagai berikut:

CHECKLIST FOR INTRODUCTION

Whether I already described the importance of research (WHY we doing reaserch): reason and context

Whether I already described research question and sub-questions properly (WHAT : well-defined research questions)

Whether I already described the method that I used to answer research questions (HOW: methodology and structure)

Penulisan Introduction selanjutnya diikuti dengan penulisan “Main Body of the text”, yaitu menulis paragraph demi paragraph dalam penulisan yang memaparkan tentang kajian dan analisis dari seorang penulis artikel ilmiah. Dalam konteks ini dilakukan penulisan first Draft- Writing Stage dan dilanjutkan dengan Second- draft dan seterusnya.

Dalam menulis First Draft- Writing Stage beberapa langkah-langkahyang penting untuk diperhatikan menurut Terry Hutchinson et.al. diantaranya sebagai berikut10:

Start writing as soon as you start reading. While you are reading, begin to succinctly write down not only an outline of the facts but also your thoughts or critical analysis of how this fits into your argument.

Editing, Rewriting and Revising the First draft

Develop a clear research question

Develop a clear argument and clear structure

Ask our colleagues to review our work

Use checklist for every stage of our writing

Salah satu contoh dari cheklist for every stage of writing adalah checklist for rewriting sebagai berikut 11:

10 Terry Hutchinson, 2002, Researching and writing in Law, Thomson Legal &Regulatory Limited, Australia, p. 161

(13)

Misalnya untuk Content and Ideas:

Checklist yang hendaknya dipersiapkan seperti:

a. Is the law right?

b. Have I included all the relevant issues? c. Have I included all the relevant research? d. Have I updated all the research?

e. Have I included all the necessary background information? f. Have I eliminated those points that I found while doing my

research but do not add to the document

Begitu pula untuk bagian Large –scale organization, checklist yang harus dibuat sekurang-kurangnya tentang :

a. Do I have logical order?

b. Have I provided an overview so that the reader can understand how my paper progresses from introduction to conclusion?

c. Etc….

Tahapan terakhir dari sebuah penulisan Artikel Ilmiah Jurnal Internasional adalah menulis conclusion. Dalam Ian Curry et.al. dikemukakan bahwa conclusion hendaknya memuat hal-hal sebagai berikut:12

- The conclusion should be limited to information following directly from your research results only.

- The conclusion needs to contain all the answers to the sub-questions that you have drafted in the introduction

PENTINGNYA MENULIS SUMBER

 Justifikasi, Verifikasi, membantu untuk menemukan lebih banyak lagi sumber yang mendukung

 Dalam menulis artikel ilmiah meskipun sudah dilakukan dengan cara “Paraphrasing” dan “Summarising” artikel atau bahan bacaan orang lain, namun tidak mencantumkan sumbernya dengan jelas tetap dikategorisasikan telah melakukan plagiarism.

11 Ibid, p. 164.

(14)

IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan pada bagian pendahuluan dan pembahasan, maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengelolaan Jurnal diklasifikasikan dalam berbagai kategori seperti Jurnal Internasional bereputasi terindeks dalam Scopus, Web of Science, SJR, Jurnal Nasional terakreditasi, Jurnal Terindeks DOAJ, maupun Jurnal OJS yang belum terindeks. Dalam pengelolaannya penting untuk memperhatikan manajemen pengelolaannya seperti Editorial Boards-nya terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya dan memiliki reputasi dari institusinya maupun universitasnya, serta memastikan jurnal dikelola oleh Managing Director yang tidak merangkap pada beberapa jurnal.

2. Berkaitan dengan penulisan Jurnal Internasional bereputasi strategi awal memastikan tulisan ilmiah yang ditulis dikirim kepada international journal yang ada dalam daftar Scopus Rank maupun SJR (Scimago Journal and Country Rank), serta memenuhi dengan konsisten ketentuan yang dipersyaratkan oleh jurnal yang dituju. Writing Skills yang relevan dikembangkan dalam penulisan International Journal meliputi penulisan Abstract, Introduction, Main Body-Texts, Conclusion dengan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan akademik yang baik (academic writing) serta penggunaan checklist untuk setiap tahapan dari penulisan artikel ilmiah, seperti checklist rewriting.

4.2.Saran

Diharapkan kepada para akademisi dan peneliti di lingkungan Perguruan Tinggi terus meningkatkan academic writing agar dapat menembus jinternational journal yang bereputasi dalam rangka mempublikasikan karya ilmiahnya, saling berbagi pengalaman dengan akademisi dan peneliti lainnya. Begitu pula pada pengelola jurnal agar meningkatkan profesinalismenya dalam mengelola jurnal agar mampu menjadi jurnal yang bereputasi baik.

(15)

DAFTAR BACAAN

Ian Curry-Sumner Francois Kristen et al., 2010, Research Skills Instruction for Lawyers, School of Law Utrecht University,the Netherlands.

Surya P Subandi, 2015, The UN Human Rights Special Rapporteurs and the Impact of their Work: Some Reflections of the UN Special Rapporteur for Cambodia, Asian Journal of International Law, 6 (1). pp. 1-14. ISSN 2044-2513

Terry Hutchinson, 2002, Researching and writing in Law, Thomson Legal &Regulatory Limited, Australia.

Administrator, 2013, Informasi Tentang Laman Acuan Jurnal Ilmiah, Sistem penilaian tentang Angka Kredit Dosen ,06 October, 2013, RISTEKDIKTI,

http://pak.dikti.go.id/portal/?p=115.

Yoris Adi Maretta, 2015, Panduan Cara Akses Jurnal Internasional Terindex DOAJ, Scopus, Thomson, http://pps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/Panduan-Akses-Jurnal-Internasional-Terindex-SCOPUS-THOMSON.pdf

Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor 152/E/T/2012 Tentang Publikasi Karya Ilmiah

Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor 20150/E/T/2011 tentang Kebijakan Unggah Karya Ilmiah

Referensi

Dokumen terkait

(c) Temuan-temuan penelitian sebelumnya ttg topik yang sama dapat dimanfaatkan untuk membuat generalisasi secara logis sehingga yang semula beraspirasi lokal menjadi

peminjaman buku, beri stempel waktu kembali pengembalian pada bahan perpustakaan yang diperpanjang waktu peminjamannya Komputer Aplikasi senayan 1 Menit Dokumen

Secara keseluruhan dari peta sebaran nilai penting jenis tanaman buah-buahan di empat tipe luasan pekarangan menunjukkan bahwa semua jenis tanaman memiliki nilai SDR jauh di

Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi/Internasional (beri √ pada kategori yang tepat) Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi.. Jurnal Ilmiah

Peningkatan kualitas pengelolaan jurnal ilmiah dalam rangka membangun afiliasi pada database jurnal internasional. Membina pengelolaan

PERAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL YANG MEMEDIASI PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

(1997) menyatakan bahwa beberapa teknik top working pada batang pokok tanaman anggur menghasilkan keberhasilan sambungan jadi yang berbeda, sedangkan top working pada tanaman

Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi/Internasional (beri √ pada kategori yang tepat) Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi.. Jurnal Ilmiah