• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Produk Domestik Regional Bruto per Kapita, dan Penanaman Modal Dalam Negeri terhadap Pendapatan Asli Daerah di 34 Provinsi Indonesia Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Produk Domestik Regional Bruto per Kapita, dan Penanaman Modal Dalam Negeri terhadap Pendapatan Asli Daerah di 34 Provinsi Indonesia Tahun 2017"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PER KAPITA, DAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

DI 34 PROVINSI INDONESIA TAHUN 2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

DEWI UTAMI RETNONINGSIH B 300 150 157

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

(2)
(3)
(4)
(5)

1

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PER KAPITA, DAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

DI 34 PROVINSI INDONESIA TAHUN 2017 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah, produk domestik regional bruto per kapita, dan penanaman modal dalam negeri terhadap pendapatan asli daerah di 34 provinsi Indonesia tahun 2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder jenis deret lintang data (cross section data), data diperoleh dari badan pusat statistik (BPS) Indonesia yang meliputi 34 provinsi tahun 2017. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan metode ordinary least square (OLS). Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda uji normalitas berdistribusi normal. Uji linearitas yang dipakai linier. Uji asumsi klasik tidak terdapat masalah dalam model. Uji t variabel pengeluaran pemerintah dan penanaman modal dalam negeri berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah di 34 provinsi Indonesia tahun 2017. R2=0,896, artinya 89,6% variasi variabel pendapatan asli daerah dapat dijelaskan oleh variabel pengeluaran pemerintah, produk domestik regional bruto per kapita, dan penanaman modal dalam negeri. Sedangkan sisanya 10,4% dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak dimasukkan dalam model.

Kata kunci: pengeluaran pemerintah, produk domestik regional bruto per kapita, penanaman modal dalam negeri, pendapatan asli daerah, ordinary least square (OLS).

Abstract

This study aims to analyze government expenditure, per capita gross regional domestic product, and domestic investment against original local government revenue in 34 provinces of Indonesia in 2017. This study uses secondary data type latitude data (cross section data), the data was obtained from the central statistics agency (BPS) of Indonesia which includes 34 provinces in 2017. This study uses multiple linear regression analysis with ordinary least square (OLS) method. Based on the results of multiple linear regression analysis, the normality test is normally distributed. Linearity tests are used linearly. The classic assumption is that there are no problems in the model. The t test of government expenditure and domestic investment variable have a significant effect on origin local government revenue in 34 provinces of Indonesia in 2017. R2=0,896, meaning that 89,6% of the variable variation in origin local government revenue can be explained by variables of government expenditure, per capita gross regional domestic product, and domestic investment. While the remaining 10,4% are influenced by other independent variables not included in the model.

Keywords: government expenditure, gross regional domestic product, domestic investment, origin local government revenue, ordinary least square (OLS).

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Indonesia terdiri dari 34 provinsi yang memiliki potensi berbeda-beda di setiap daerahnya. Pemerintah pusat tidak mampu untuk mengelola satu per satu potensi yang ada di setiap provinsi, maka dari itu pemerintah pusat memberikan hak dan wewenang kepada setiap pemerintah provinsi untuk mengelola dan mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki guna meningkatkan pendapatan di setiap provinsi.

Salah satu sumber utama pendapatan pemerintah provinsi adalah pendapatan asli daerah (PAD) yang berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Pendapatan asli daerah digunakan untuk membiayai segala kegiatan dan pembangunan di daerah provinsi tersebut. Jumlah pendapatan asli daerah (PAD) di 34 provinsi berbeda-beda karena sumber kekayaan dan potensi yang dimiliki sangat beragam.

Pendapatan asli daerah diharapkan mampu menjadi salah satu sumber keuangan yang dapat diandalkan. Pemerintah daerah memiliki kewenangan penuh untuk mengatur dan mengelola sumber pendapatan di daerahnya, maka dari itu pemerintah daerah harus benar-benar menggali semaksimal mungkin potensi-potensi pendapatan di daerahnya.

Pendapatan asli daerah yang tinggi menunjukkan bahwa provinsi tersebut telah memanfaatkan dan mengelola sumber-sumber kekayaan dan potensi yang dimiliki secara optimal. Sedangkan provinsi yang memiliki jumlah pendapatan asli daerah yang masih rendah harus lebih fokus dan berusaha untuk menggali sumber-sumber kekayaan dan potensi-potensi yang dimiliki agar dapat meningkatkan pendapatan daerahnya. Besarnya pendapatan asli daerah mencerminkan kemandirian suatu provinsi dalam membiayai kegiatan dan pembangunan daerah. 2. METODE

2.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan tipe data cross section. Data penelitian ini diperoleh dari badan pusat statistik (BPS) Indonesia. Adapun data yang digunakan adalah data mengenai pendapatan asli

(7)

3

daerah, pengeluaran pemerintah, produk domestik regional bruto per kapita, dan penanaman modal dalan negeri 34 provinsi di Indonesia tahun 2017.

2.2 Metode Analisis Data

Guna menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah, produk domestik regional bruto per kapita, dan penanaman modal dalam negeri terhadap pendapatan asli daerah di 34 provinsi Indonesia tahun 2017, digunakan alat analisis regresi linier berganda dengan metode ordinary least square (OLS). Persamaan regresi yang digunakan adalah (Gujarati, 2015):

logPAD = + logPP + logPDRBK + logPMDN + Keterangan:

logPAD = logaritma pendapatan asli daerah logPP = logaritma pengeluaran pemerintah

logPDRBK = logaritma produk domestik regional bruto per kapita logPMDN = logaritma penanaman modal dalam negeri

εt = error term (faktor kesalahan)

β0 = konstanta

β1,β2,β3 = koefisien regresi variabel independen

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil estimasi model ordinary least square (OLS) beserta uji pelengkapnya terangkum dalam Tabel 1.

Tabel 1

Hasil Estimasi Model Ekonometri

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah. Keterangan: *Signifikan pada α=0,01. Angka dalam kurung adalah probabilitas empirik (p value) t-statistik.

̂ = -2,2037 + 0,9636 logPP – 0,0189 logPDRBK + 0,2527 logPMDN (0.0000)* (0.8920) (0.0001)*

R2 = 0,8960; DW-Stat = 1,3331; F-Stat = 86,2179; Prob F-Stat = 0,0000 Uji Diagnosis

(1) Multikolinieritas (uji VIF)

logPP = 1,8173; logPDRBK = 1,1632; logPMDN = 1,7293 (2) Normalitas (uji Jarque Bera)

JB(2) = 4,4237; Prob. (JB) = 0,1094 (3) Heteroskedastisitas (uji White)

2

(9) = 15,3768; Prob. (2) = 0,0811 (4) Linearitas (uji Ramsey Reset)

(8)

4 3.1 Uji Validitas Model

3.1.1 Uji Normalitas (Uji Jarque Bera)

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Jarque Bera. Berdasarkan Tabel 1, terlihat nilai p (p value), probabilitas, atau signifikansi empirik statistik JB adalah sebesar 0,1094 (> 0,10); jadi H0 diterima, maka distribusi residual

normal.

3.1.2 Uji Linearitas (Uji Ramsey Reset)

Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan uji Ramsey Reset. Berdasarkan Tabel 1, terlihat nilai p (p value), probabilitas, atau signifikansi empirik statistik F uji Ramsey Reset memiliki nilai sebesar 0,7975 (> 0,10); jadi H0 diterima, maka

spesifikasi model tepat atau linier. 3.2 Uji Asumsi Klasik

3.2.1 Uji Multikolinearitas (Uji VIF)

Uji multikolinearitas dalam penelitian ini menggunakan uji variance inflation factor (VIF). Berdasarkan Tabel 1, terlihat nilai VIF untuk variabel logPP sebesar 1,8173 (< 10), variabel logPDRBK sebesar 1,1632 (< 10), dan variabel logPMDN sebesar 1,7293 (< 10). Jadi tidak terdapat multikolinearitas pada variabel logPP, logPDRBK, dan logPMDN.

3.2.2 Uji Heteroskedastisitas (Uji White)

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji White. Berdasarkan Tabel 1, terlihat nilai p (p value), probabilitas, atau signifikansi empirik statistik χ2 uji White adalah sebesar 0,0811 (> 0,05); jadi H0 diterima, maka tidak terdapat

heteroskedastisitas dalam model. 3.3 Pengujian Statistik

3.3.1 Uji Eksistensi Model (Uji F)

Uji eksistensi model adalah uji F. Berdasarkan Tabel 1, terlihat nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik statistik F pada estimasi model memiliki nilai 0,0000 yang berarti < 0,01; jadi H0 ditolak, kesimpulan model yang dipakai

dalam penelitian eksis dan secara keseluruhan atau secara simultan variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

(9)

5 3.3.2 Uji Validitas Pengaruh (Uji t)

Uji validitas pengaruh adalah uji t. Berdasarkan Tabel 1 terlihat nilai p (p value), probabilitas, atau signifikansi empirik statistik t variabel logPP sebesar 0,0000 (< 0,01); variabel logPDRBK sebesar 0,8920 (> 0,01); dan variabel logPMDN sebesar 0,0001 (< 0,01). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel logPP dan logPMDN secara sendiri-sendiri memiliki pengaruh signifikan.

3.3.3 Interpretasi Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinsi (R2) menunjukan daya ramal dari model terestimasi. Pada Tabel 1 terlihat nilai R2 sebesar 0,896, artinya 89,6% variasi variabel pendapatan asli daerah (logPAD) dapat dijelaskan oleh variabel pengeluaran pemerintah (logPP), produk domestik regional bruto per kapita (logPDRBK), dan penanaman modal dalam negeri (logPMDN). Sisanya sebesar 10,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel atau faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. 4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan metode ordinary least

square (OLS) tentang analisis pengaruh pengeluaran pemerintah, produk domestik

regional bruto per kapita, dan penanaman modal dalam negeri terhadap pendapatan asli daerah di 34 provinsi Indonesia tahun 2017, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel pengeluaran pemerintah dan penanaman modal dalam negeri berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan asli daerah, sedangkan produk domestik regional bruto per kapita berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pendapatan asli daerah.

Hasil uji F dapat diketahui bahwa nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik statistik F pada estimasi model memiliki nilai 0,0000 yang berarti < 0,01; jadi H0 ditolak, kesimpulan model yang dipakai dalam penelitian eksis dan secara

keseluruhan atau secara simultan variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

Koefisien determinasi R2 sebesar 0,896, artinya 89,6% variasi variabel pendapatan asli daerah (logPAD) dapat dijelaskan oleh variabel pengeluaran pemerintah (logPP), produk domestik regional bruto per kapita (logPDRBK), dan

(10)

6

penanaman modal dalam negeri (logPMDN). Sisanya sebesar 10,4% dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lain yang tidak dimasukkan dalam model.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

Bagi pemerintah daerah provinsi diharapkan dapat mengelola dan mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki guna meningkatkan pendapatan asli daerah.

Bagi badan perencanaan pembangunan daerah diharapkan dapat menyusun kebijakan-kebijakan yang dapat memajukan pembangunan daerah guna mensejahterakan masyarakatnya.

Bagi peneliti selanjutnya untuk menambah variabel atau menggunakan metode analisis yang lain sehingga diharapkan dapat memberi hasil yang lebih baik lagi guna menyempurnakan penelitian.

(11)

7 DAFTAR PUSTAKA

Adriani, Evi dan Handayani, Sri Indah. 2008. Pengaruh PDRB dan Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Merangin. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. Vol. 8 No. 2 Hal.: 1-6.

Badan Pusat Statistik : Statistik Indonesia 2018. Indonesia: Badan Pusat Statistik. _________________ : Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi 2015-2018.

Indonesia: Badan Pusat Statistik.

Darise, Nurlan. 2007. Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Gujarati, Damodar N. 2015. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul. 2001. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Idrus, Muh Ikram dan Irma. 2017. Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan Jumlah Penduduk terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Makassar. Jurnal

Ekonomi Balance Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makssar. Vol. 13 No. 1 Hal.: 1-15.

Igir, Alfandy Ferry, dkk. 2018. Analisis Pengaruh Pendapatan Per Kapita dan Belanja Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 18 No. 06 Hal.: 23-33. Jr, Orley M. Amos dan Ireland, Tim C. 2017. An Analysis of Regional Income

Variation in the United States: 1969-2013. Scientific Research

Publishing, Modern Economy. Vol. 8 Hal.: 232-248.

Mesra. B. 2017. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Manajemen Tools Universitas

Pembangunan Panca Budi. Vol. 8 No. 2 Hal.: 46-57.

Pamungkas, Ifan Restu Bagus. 2013. Analisis Pengaruh PMDN, PMA, dan PDRB terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Pati Tahun 1982-2011. Economics Development Analysis Journal. Vol. 2 No. 4 Hal.: 257-268.

Perwira, Ryan, dkk. 2018. Pengaruh PDRB, Pengeluaran Pembangunan dan Jumlah Penduduk Produktif terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah. e-Jurnal Katalogis. Vol. 6 No. 2 Hal.: 1-15.

Ririn, Theodora, dkk. 2014. Pengaruh Belanja Modal, Investasi, dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap Pendapatan Asli Daerah. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi. Vol. 9 No. 1 Hal.: 36-55.

(12)

8

Rosidin, Utang. 2010. Otonomi Daerah dan Desentralisasi. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sitompul, Maradona dan Lubis, Anggreini Atmey. 2013. Analisis Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah sebagai Modal Pembangunan. Jurnal Ilmu

Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area. Vol. 1 No. 1

Hal.: 1-10.

Suparmoko, M. 2000. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Suparmoko, M. 2003. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta-BPFE-Yogyakarta.

Susanti, Hewi, dkk. 2017. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran Pemerintah Aceh terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Aceh Setelah Tsunami. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik Indonesia. Vol. 4 No. 1 Hal.: 1-12.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 1 menunjukkan jumlah peserta didik kelas X TKJ/MM sebanyak 27 orang. Hasil pada gambar tersebut menunjukkan, rata-rata nilai keterampilan menulis teks

Arikunto (2010:247) menjelaskan bahwa penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Untuk mengurangi panjang antrian pada Gerbang Tol Semanggi 1, akan dianalisis dengan pengaturan buka tutup Gerbang Tol Semanggi 1 sehingga volume lalulintas

Karena r-hitung lebih besar daripada r-tabel (0,551 &gt; 0,367), maka dapat disimpulkan instrumen yang digunakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.Data

Menurut Amalia Levanoni, sikap para petinggi Mamlûk yang se­ belumnya menyerahkan urusan kepemimpinan kepada Syajarat al­ Durr dan tanggapan Syajarat al­Durr yang menerima

● Ensure the DRM law provides an umbrella for other laws that regulate disaster risks by establishing mechanisms for cross- sectoral coordination, especially with laws

Sugiyono (2009:172) menyatakan : Instrument reabilitas adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang

Alhamdulillahirobbil ’alamin, segala puja dan puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas karunia dan nikmatnya yang begitu luas kepada penulis sehingga dapat