• Tidak ada hasil yang ditemukan

Journal Of Performance Human Resources, Volume 1, Issue 2, Oktober 2020, pp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Journal Of Performance Human Resources, Volume 1, Issue 2, Oktober 2020, pp"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

101 JOURNAL OF PERFORMANCE HUMAN RESOURCES

Website : https://edumediasolution.com/index.php/jphr

Email:[email protected] E-ISSN: 2723-228X

Jl Sidomulyo, Babadan, Kab. Ponorogo, Jawa Timur, ID, 63491

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN

KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada

Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Seribu Warna

(YPP SENA) Jombang)

M. Nur Chabibi1, Ita Rahmawati2, Lailatus Sa’adah3

1

Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen. Universitas KH. Wahab Hasbullah. Indonesia Email : [email protected] 1. [email protected]. [email protected]

A.

INTRODUCTION

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting yang dimiliki oleh suatu instansi, organisasi maupun perusahaan, karena keberadaannya merupakan kunci yang menentukan perkembangan suatu organisasi. Pada hakikatnya, sumber daya manusia berupa manusia yang di pekerjakan di suatu organisasi sebagai penggerak, pemikir, dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi.

INFO ARTIKEL

ABSTRAK

Riwayat Artike

Received: 19/08/2020 Revised: 20/09/2020 Accepted: 25/10/2020 Keywords: individual relationships, work environment, internal work environment, job satisfaction, employee job satisfaction.

Many organizations that always try to improve the quality of their resources are managed to carry out their activities optimally. Yayasan Pendidikan Dan Pembinaan Seribu Warna (YPP SENA) Jombang is an organization engaged in the education and development of early childhood, children with special needs (ABK) and Foster Mother YPP SENA. The research method used by researchers is quantitative research methods with multiple linear regression analysis with the help of SPSS Version 26. With the method of distributing questionnaire data to either foundation owners or all YPP SENA employees, observation and documentation.

With the results of special research on individual variables (X1), it is known that employees at YPP SENA have quite good abilities, attitudes and expertise with a percentage of 62%. Work environment variable (X2) that YPP SENA employees consider the work environment at YPP SENA to be quite good, currently 73%. And the job satisfaction variable at YPP SENA has a fairly good level of job satisfaction with a percentage of 67.5%. Based on the results of research at YPP SENA, it shows that employee job satisfaction at YPP SENA is influenced by individuals and the work environment by 61.7%. The amount of r square is completed at 1, it is said that the influence of the independent variables is getting stronger on the dependent variable. Or the stronger the variable of individual and work environment influence on job satisfaction variables. With the biggest influence of the variable is based on the individual based on the results of individual calculations 5,145 is greater than the work environment variable 4,389. This can be used by the foundation to improve the work environment so that employee job satisfaction can be achieved. increased.

(2)

102

Melihat dari pentingnya sumber daya manusia dalam organisasi, maka sumber daya manusia harus dikelolah dengan baik. Suatu organisasi harus dapat memberikan perhatian pada kebutuhan, keinginan, dan harapan dari karyawan terhadap pekerjaan yang mereka geluti.Sehingga pentingnya mengenali karakteristik individu dalam setiap karyawan organisasi.

Karakteristik individu merupakan ciri yang satu dengan yang lain karena masing-masing individu memiliki potensi yang berbeda sesuai dengan kemampuan, sikap, dan keahlian.Selain itu lingkungan kerja juga akan mendukung kinerja karyawan.

Lingkungan kerja yang baik dan memuaskan karyawan tentu akan mengurangi kerja karyawan yang kurang melayani masyarakat dengan baik. Keadaan lingkungan kerja yang nyaman, aman dan mendukung membuat karyawan semakin ramah dan semangat dalam melayani masyarakat.Hal ini dapat mempengaruhi kondisi psikologis karyawan.Oleh karena itu lingkungan kerja sangat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.

Kepuasan kerja merupakan faktor penting dalam mendapatkan hasil yang optimal. Ketika karyawan mendapatkan kepuasan dalam bekerja, tentunya dia akan berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan tugas pekerjaannya. Dengan demikian produktivitas kerja karyawan akan mengalami peningkatan yang optimal.

Yayasan Pendidikan Dan Pembinaan Seribu Warna (YPP SENA) Jombang adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan dan pembinanan anak usia dini, anak berkebutuhan khusus (ABK) dan Bunda Asuh. Hampir setiap tahunya di YPP SENA ini terdapat guru, maupun terapis yang memilih untuk berhenti bekerja.Hal ini mungkin disebabkan oleh kepuasan kerja para karyawan.

Di Kebijakan dalam mengukur kepuasan kerja karyawan dalam sebuah organisasi

di Yayasan Pendidikan Dan Pembinaan Seribu Warna (YPP SENA)

Jombang.Merupakan kunci pokok dalam keberhasilan untuk mempertahankan kondisi organisasinya. Mengingat pentingnya kepuasan kerja bagi kelangsungan jalannya organisasi Yayasan Pendidikan Dan Pembinaan Seribu Warna (YPP SENA) Jombang, maka organisasi tersebut harus selalu memperhatikan karakteristik individu dan lingkungan kerja karyawannya.

B. LITERATUR REVIEW

Teori Pengaruh Karakteristik Individu Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja. Karakteristik individu merupakan salah satu aspek penting dalam fungsi manajemen sumber daya manusia, karakteristik individu ini adalah komponen dalam

pengembangan karyawan.Menurut pengertian para ahli Hasibuan (2013)

mendefinisikan “karakteristik individu merupakan sifat pembawaan seseorang yang dapat diubah dengan lingkungan atau pendidikan”.

Lingkungan kerja menurut Danang Sunyoto (2012:43) merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan dan lain-lain. Sedangkan menurut Siagian (2014:56), “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik maupun non fisik, yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas dan pekerjaannya sehari-hari. Di

(3)

103

dalam usaha untuk membuat perencanaan lingkungan kerja maka perlu mengkaji dan menentukan aspek-aspek pembentuk lingkungan kerja itu sendiri.

Kepuasan kerja menurut, Siagian dalam Erni Tisnawati Sule dan Donni Juni Priansa (2018:170).merupakan sikap umum seorang pegawai terhadap pekerjaannya. Sedangkan Menurut Robbins dalam Erni Tisnawati Sule dan Donni Juni Priansa (2018:170).Menyatakan, bahwa kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya.Jadi berdasarkan pengertian beberapa para ahli diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari kepuasan kerja adalah perasaan senang dan puas yang dialami seseorang dalam melakukan pekerjaannya.

C. RESEARCH METHOD

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang mana hasil penelitiannya akan disajikan dalam bentuk statistik dan diuraikan dengan deskriptif dari peneliti.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 37 orang dan sapel yang digunakan dalam penelitian ini kurang dari 100 orang.Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh.

Berdasarkan kajian teori maka indikator yang diangkat dalam peneitian ini adalah karakteristik individu, lingkungan kerja dan kepuasan kerja yang mana dalam indikator karakteristik individu adalah dilihat dari kemampuan, sikap dan keahian. Indikator lingkungan kerja terdiri dari lingkungan kerja fisik dan non fisik sedangkan indikator daam kepuasan kerja terdiri dari faktor psikoogis, faktor fisik dan faktor finansia.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket/kuesioner dan dokumentasi. Instrument peneitian yang digunakan yaitu uji vaiditas dan reabilitas. Teknik analisis data yang digunakan peneiti yaitu uji asumsi klasik dan uji analisis regresi linier berganda.

D. RESULTS AND DISCUSSION

Hasil penelitian

Dari data yang telah diolah, maka diperoleh hasi persebaran responden berdasarkan jenis keamin dalam penelitian ini digolongkan berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan 32 orang dengan presentase 86,5% dan laki-laki 5 orang dengan presentase 13,5%. Sedangkan dilihat dari status perkawinan pegawai yayasan diketahui sebagian besar atau bisa di ketahui hampir keseluruhan pegawai yayasan sudah berstatus kawin. Dan hanya 2,7 % berstatus belum kawin.

Tabel 1

Distribusi Frekuensi karakteristik Individu (X1)

Karakteristik Individu Frekuensi Persentase

(1, Kurang :<56%) 0 0 %

(2, Cukup : 56-76%) 23 62 %

(3, Baik : 76-100%) 14 38 %

Total 37 100 %

Sumber : Data Primer diolah, 2020

Sesuai hasil perhitungan frekuensi diatas maka karakteristik individu dapat di ketahui dalam hal kemampuan, sikap dan keahlian pegawai YPP Sena dapat dikatakan kurang apabila presentase ≤ 56% dan frekuensi 0 maka hasil presentasenya 0%, kategori cukup apabila 56-76 % frekuensi 23 maka hasil presentasenya 62% dan kategori baik antara 76-100 dengan frekuensi 14 maka presentasenya 38%. Sehingga

(4)

104

dapat dibuktikan bahwa untuk distribusi frekuensi karakteristik individu dikatakan cukup dilihat dari tabel diatas.

Tabel 2

Distribusi Frekuensi Lingkungan Kerja (X2)

Lingkungan Kerja (X2) Frekuensi Persentase

(1, Kurang :<56%) 0 0 %

(2, Cukup : 56-76%) 27 73 %

(3, Baik : 76-100%) 10 27 %

Total 37 100 %

Sumber : Data Primer diolah, 2020

Sesuai hasil perhitungan frekuensi diatas maka lingkungan kerja dapat di ketahui dalam lingkungan kerja fisik maupun non fisik pegawai YPP Sena dapat dikatakan kurang apabila presentase ≤ 56% dan frekuensi 0 maka hasil presentasenya 0%, kategori cukup apabila 56-76 % frekuensi 27 maka hasil presentasenya 73% dan kategori baik antara 76-100 dengan frekuensi 10 maka presentasenya 27%. Sehingga dapat dibuktikan bahwa untuk distribusi frekuensi ingkungan kerja dikatakan cukup dilihat dari tabel diatas.

Tabel 3 Kepuasan Kerja (Y)

Kepuasan Kerja (Y) Frekuensi Persentase

(1, Kurang :<56%) 0 0 %

(2, Cukup : 56-76%) 25 67,5 %

(3, Baik : 76-100%) 12 32,5 %

Total 37 100 %

Sumber : Data Primer diolah, 2020

Sesuai hasil perhitungan frekuensi diatas maka kepuasan kerja dapat di ketahui dalam faktor psikologis, faktor sosial, faktor fisik dan faktor finansial pegawai YPP Sena dapat dikatakan kurang apabila presentase ≤ 56% dan frekuensi 0 maka hasil presentasenya 0%, kategori cukup apabila 56-76 % frekuensi 25 maka hasil presentasenya 67.5% dan kategori baik antara 76-100 dengan frekuensi 12 maka presentasenya 32.5%. Sehingga dapat dibuktikan bahwa untuk distribusi frekuensi ingkungan kerja dikatakan cukup dilihat dari tabel diatas.

Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan pada hasil uji anaisis regresi linier berganda yang diolah menggunakan program SPSS 25 maka persamaan regresi yang terbentuk sebagai berikut : Tabel 4 Koefesien Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig B Std. Error Beta 1 (Constant) 5,319 5,267 1,010 ,320 Karakteristik Individu ,651 ,127 ,554 5,145 ,000 Lingkungan Kerja ,523 ,120 ,471 4,379 ,000

a. Dependent Variable: KEPUASAN KERJA Sumber: data primer diolah, 2020.

Dari tabel di atas, maka dapat disusun persamaan regresi linier berganda, sebagai berikut :

(5)

105

Y = 5.319 + 0.651X1 + 0.523X2

Dari persamaan regresi linier berganda dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Konstanta (a) sebesar 5.319: artinya apabila tidak ada variabel yang mempengaruhi atau variabel lain diasumsikan 0 (nol), maka dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja sebesar 5.319 satuan.

b. Koefisien regresi karakteristik individu (X1) sebesar 0.651 artinya bahwa setiap

perubahan karakteristik individu(X1) sebesar satu-satuan akan diikuti

peningkatan kepuasan kerja (Y) sebesar 0.651 satuan. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja (Y), dianggap konstant (tetap).

c. koefisien regresi lingkungan kerja(X2) sebesar 0.523 artinya bahwa setiap

peningkatan lingkungan kerja(X2) sebesar satu-satuan akan diikuti peningkatan

kepuasan kerja (Y), sebesar 0.523satuan. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja (Y), dianggap konstant (tetap)

d. Untuk mengetahui diantara kedua variabel bebas tersebut berpengaruh paling dominan terhadap variabel terikat dapat dilihat dari nilai koefisien beta masing-masing. Koefisien beta merupakan nilai dari koefisien regresi yang telah distandarisasi dan berguna untuk membandingkan mana diantara variabel bebas yang dominan terhadap variabel terikat.

Koefesien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasi yang diolah menunjukkan koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,617 hal ini berarti 61,7 % kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh variabel karakteristik individu (X1) dan lingkungan kerja (X2). Sedangkan 38,3 % sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan angka koefisien Korelasi (R) sebesar 0,786 menunjukan bahwa hubungan variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat, Standar Error of

the Estimate (SEE) sebesar 2.678.

Uji F

Tabel 5

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 393,409 2 196,704 27,434 ,000

b

Residual 243,781 34 7,170

Total 637,189 36

a. Dependent Variable: KEPUASAN KERJA

b. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA, KARAKTERISTIK INDIVIDU

Sumber: data primer diolah, 2020.

Pengujian hipotesis secara keseluruhan yang dilakukan dengan Uji F, ditunjukkan sesuai pada lampiran anova kolom F, didapat nilai F hitung sebesar 27.434, dengan α = (0,05) df (n1) = k -1 = 3-1 = 2, df (n2) =n –k= 37 – 3 = 34sehingga F tabel =3.27, nilai ini menunjukkan bahwa nilai F hitung > F tabel, ini berarti ada pengaruh secara simultan variabel karakteristik individu (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap kepuasan kerja (Y).

(6)

106

Uji T

Tabel 6

Uji T

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig B Std. Error Beta 1 (Constant) 5,319 5,267 1,010 ,32 0 Karakteristik Individu ,651 ,127 ,554 5,145 ,00 0 Lingkungan Kerja ,523 ,120 ,471 4,379 ,00 0

Dependent Variable: KEPUASAN KERJA

Sumber: data primer diolah, 2020.

Pembahasan

Dari tabel diatas t test antara variabel karakteristik individu (X1) dengan variabel kepuasan kerja(Y) menunjukkan t hitung = 5.145. Sedangkan t tabel (α= 0.05 ; db residual = 37) adalah sebesar 1.687. Karena t hitung > t tabel yaitu 5.145>1.687, berdasarkan tabel 4.10. dapat dilihat pengaruh variabel karakteristik individu (X1) adalah signifikan pada tingkat kesalahan α= 5%signifikan dan berarti H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja dapat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel karakteristik individu atau dengan kata lain bahwa variabel karakteristik individu merupakan variabel yang dapat meningkatkan kepuasan kerja secara nyata.

t test antara variabel lingkungan kerja (X2) dengan variabel kepuasan kerja (Y) menunjukkan t hitung = 4.379. Sedangkan t tabel (α= 0.05 ; db residual = 37) adalah sebesar 1.687. Karena t hitung > t tabel yaitu 4.389>1.687, berdasarkan tabel 4.10. dapat dilihat pengaruh variabel lingkungan kerja (X2) adalah signifikan pada tingkat kesalahan α= 5% signifikan dan berarti H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja dapat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel lingkungan kerja atau dengan kata lain bahwa variabel lingkungan kerja merupakan variabel yang dapat meningkatkan kepuasan kerja secara nyata.

Berdasarkan uji t test dapat diketahui bahwa dari kedua variabel bebas tersebut yang memiliki pengaruh paling kuat dalam meningkatkan kepuasan kerja adalah karakteristik individu karena memiliki nilai t hitung yang paling tinggi.

E.

CONCLUSION

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh variabel karakteristik individu (X1) dan lingkungan kerja (X2). Adanya pengaruh secara parsial antara karakteristik individu terhadap kepuasan kerja. Dapat dilihat dari hasil t test 5.145 lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikasi α= 5%. Sedangkan pengaruh secara parsial antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dari hasil t test 4.379 lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikasi α= 5%. Dan pengaruh secara simultan variabel karakteristik individu (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap kepuasan kerja (Y). Dilihat dari F test 27.434 lebih besar dari F tabel.

F. REFERENCES

Erni Tisnawati Sule, Donni Juni Priansa. 2018 “Kepemimpinan Dan Prilaku

organisasi” Bandung: Refika aditama

Abdul Rahman. 2013.Pengaruh Karakteristik Individu, Motivasi Dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Donggala : Jurnal E-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor 2

(7)

107

Danang, Sunyoto. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku Seru. Husein, Nirza Marzuki dan Andrian Hady. 2012. “Pengaruh Lingkungan Kerja dan

Karakteristik Individu Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Melati Di Kecamatan Banjarmasin Tengah”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi.Vol. 13.No. 1. April 2012. Hal. 35 – 44. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Banjarmasin.

S.P,Hasibuan, Malayu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara

Siagian, Sondang P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Nuraini, T. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pekanbaru: Yayasan Aini

Syam.

Stephen P. Robbin . 2003 “Perilaku Organisasi”Jakarta : Indeks kelompok Graha Media Sugiono. 2016 “Metotode Penelitian Pendidikan” Bandung : Alfabeta

Sugiono. 2017 “Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D” Bandung : Alfabeta

Danang Sunyoto. 2011 “Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi” Yogyakarta : CAPS Munawaroh. 2013 “Panduan Memahami Metodologi Penelitian” Malang : Intimedia Lailatus Sa’adah. 2019 “Analisis Data Statistik IBM SPSS 25” Jombang : LPPM

Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Samsul Hadi, Guruh Taufan H. (2012) Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Individu Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Di PT. Nyonya Meneer Di Semarang. Jurnal Manajemen fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro. Salis Mustaqim. 20 Desenber 2019. Kepala Yayasan, Wawancara, Jombang.

Gambar

Tabel 3  Kepuasan Kerja (Y)
Tabel 5  Uji F

Referensi

Dokumen terkait

Pada halaman ini petugas melakukan transaksi pemesanan barang untuk stock gudang, pemesanan yhang dilakukan sudah ditentukan secara otomastis jumlah produk yang.

Kesan-kesan buruk lain : Tiada kesan yang penting atau bahaya kritikal yang diketahui.

Sementara dalam penelitian kali ini penulis akan berfokus terhadap beberapa tujuan dan indikator yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta

berkata: Seorang laki-laki datang kepada Ami&gt;r al-Mu’mini&gt;n dan berkata: Sesungguhnya aku telah menalak istriku pada waktu ia dapat beriddah (dengan normal)

Dalam literatur, cara yang dapat digunakan untuk menentukan kecepatan sedimentasi tersebut adalah dengan persamaan Stokes-Newton Law, Persamaan Farag, persamaan Fergusson-Church,

Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa sifat tepung komposit yang digunakan memiliki ukuran granula yang lebih besar dibanding tepung terigu sehingga kelebihannya

Setelah penulis melakukan penelitian di dua sekolah menengah kejuruan di kota Malang melalui kuesioner, telah mengantongi 53 dari 84 suara, tidak banyak pemuda

Asumsi Gassmann yang menyatakan bahwa kehadiran fluida dalam medium pori tidak mempengaruhi kecepatan gelombang-S, tidak berlaku untuk batuan karbonat karena cepat