8 2.1.Konsep Dasar Sistem
A.Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2014:1) menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Menurut Atmosudirdjo dalam Sutarbi (2012:7) menyatakan bahwa “Suatu sistem terdiri dari atas suatu objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.
Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sering kali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan (Jogiyanto, 2014:3).
Dari beberapa definisi yang dikemukakan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan keterpaduan dari elemen-elemen (subsistem) yang terdiri dari jaringan prosedur yang saling bekerjasama dan berhubungan untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran.
1. Karakteristik Sistem
Setiap sistem pasti memiliki karakteristik, dimana karakteristik sistem ini berguna untuk membedakan antara sistem satu dengan sistem yang lain. Karakteristik sistem menurut Jogiyanto (2014:4), yaitu:
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Jika dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. b. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas sistem ini dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Segala sesuatu diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang bersifat menguntungkan atau merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap di pelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus di kendalikan, apabila tidak akan mengganggu kelangsungan sistem tersebut.
d. Penghubung Sistem
Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu sistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Dengan penghubungan satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input) yang diproses untuk menghasilkan keluaran.
f. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklasifikasikan antara lain menjadi output yang langsung digunakan, output yang bisa dijadikan input untuk subsistem yang lain atau kepada sistem serta output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan) tapi bagian sistem lain sangat berguna.
g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem (Sutarbi, 2012:13).
2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem menurut Mulyanto (2009:8), adalah:
a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.
b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia.
c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem. 3. Pengertian Informasi
Informasi sangat penting dalam sebuah sistem. Informasi bagaikan darah yang mengalir pada setiap lapisan sel tubuh manusia. Daerah terbentuk setelah ada proses pencernaan makanan. Makanan yang dikonsumsi tidak akan berarti apabila tidak dicerna terlebih dahulu, sama halnya dengan informasi. Informasi merupakan hasil
dari pengolahan input (data). Dalam sebuah sistem, data akan berguna apabila sudah diproses terlebih dahulu. Sistem akan dapat berjalan dengan lancar apabila informasi dapat mengalir dengan baik.
Menurut Gordon dalam Jogiyanto (2014:8) berpendapat bahwa “Informasi ialah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuat keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan”.
Beberapa parameter yang mencerminkan kualitas informasi menurut Jogiyanto (2014:10), yaitu:
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan, dalam hal ini bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi ganguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
b. Tepat Waktu
Informasi harus diberikan tepat pada waktunya atau pada saat dibutuhkan dan tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
c. Relevan
Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya, dimana relevansi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada penerima dan yang membutuhkan.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah diproses sehingga memberikan arti dan manfaat bagi penerimanya.
4. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan dari unsur-unsur yang saling berinteraksi, berintegrasi dan bekerja sama dengan melaksanakan fungsi masing-masing yang bertujuan untuk mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti (informasi) bagi yang menerimanya.
Menurut Robert A.Leitch dan K.Rosce Davis dalam Jogiyanto (2014:11) menyatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan mennyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Komponen-komponen sistem informasi menurut John Bruch dan Gary Gurdnitski dalam Jogiyanto (2014:12), yaitu:
a. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem dengan menggunakan metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi
Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). e. Blok Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, yang tersimpan di dalam perangkat keras komputer dan dimanipulasi oleh perangkat lunak. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
f. Blok Kendali
Blok kendali merupakan pengendalian yang dirancang dan diterapkan untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak sistem, sehingga dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
5. Pengertian Penjualan
Menurut Mulyadi (2008:202) menyatakan bahwa “Penjualan merupakan suatu transaksi dari pelanggan ke perusahaan”. Penjualan tersebut melibatkan sumber daya
dalam suatu perusahaan, prosedur, data serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan itu sendiri sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.
B.Bahasa Pemrograman
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft
Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic
merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VB Script), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.
Menurut Stefano (2014:2) mengemukakan bahwa “visual basic merupakan
Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis operasi Microsoft Windows menggunakan model pemrograman (COM)”.
C.Basis Data
1. Pengertian Basis Data
Menurut Indrajani (2014:2) “Basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dengan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi.”
Menurut Kustiyaningsih dan Devie (2011:146) “Database atau basis data adalah struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data. Adapun data yang disimpan dalam sebuah database komputer diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL”
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa basis data merupakan tempat penyimpanan data yang besar, dimana dapat digunakan oleh banyak pengguna. Tujuan utama perancangan basis data adalah mengelompokan atribut-atribut ke dalam relasi-relasi sehingga meminimalisasi redundansi data dan mengurangi penggunaan tempat penyimpanan yang dibutuhkan untuk sebuah relasi dasar.
Dalam suatu database tercakup dua komponen penting, yaitu data dan informasi. Tujuan akhirnya adalah bagaimana mengelola data sehingga mampu menjadi informasi yang diinginkan dan dapat dilakukan proses pengambilan, penghapusan, pengeditan terhadap data secara mudah dan cepat. Adapun database yang digunakan dalam perancangan sistem administrasi rawat jalan yaitu MySQL.
2. Pengertian MySQL (My Structured Query Language)
MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah server database open
source yang paling populer keberadaanya. MySQL (My Structured Query Language)
umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP (Hypertext Preprocessing) untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerful. MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah database relasional.
Menurut Anhar (2010:45) “MySQL (My Structured Query Language) adalah program yang digunakan untuk mengolah dan mengelola database”. MySQL (My Structured Query Language) memiliki sekumpulan prosedur dan struktur sedemikian rupa sehingga mempermudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.
Sedangkan menurut Raharjo (2012:21) “MySQL (My Structured Query Language) merupakan RDBMS (server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”. 3. XAMPP
Menurut Wicaksono (2008:7) “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal”. XAMPP berperan sebagai server web pada kornputer Anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual. yang dapat membantu Anda melakukan preview sehingga dapat mernodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.
XAMPP merupakan sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP yaitu software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan
Windows. Keuntungan lainnya adalah hanya menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk instalasi gratis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktitkan sebuah server secara gratis, sedangkan Linux masih berupa perintah- perintah di dalam console. Oleh karena itu yang Versi untuk Linux sulit untuk dioperasikan.
2.2.Teori Pendukung
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan peralatan (Tools System) sebagai alat bantu dalam menyediakan tugas akhir ini, adapun peralatan yang digunakan:
A.Diagram Alir Data (DAD) 1. Pengertian Diagram Alir Data
Diagram alir data merupakan suatu jaringan yang menggambarkan suatu sistem otomatis atau komputerisasi, manual atau gabungan dari keduanya dalam susunan berbentuk komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.
Menurut Kristanto (2008:1) Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem dimana data disimpan, proses apa yang
menghasilkan data tersebut dan interaktif antara data yang tersimpan dan proses yang dikenalkan pada data tersebut.
2. Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data (Data Dictionary) menurut Jogiyanto (2014:725) merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.
Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.
Kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut: a. Nama Arus Data
Karena kamus data berdasarkan arus data yang mengalir dalam Diagram Alir Data, maka nama dari arus data ini perlu dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca Diagram Alir Data memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di Diagram Arus Data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
b. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain itu ada, alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lain.
c. Bentuk Data
Data yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir. Dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel, parameter dan field-field.
d. Arus Data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Fungsinya untuk memudahkan mencari arus data di dalam Diagram Alir Data (DAD).
e. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
f. Periode
Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data ini, periode perlu dicatat pada kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
g. Volume
Volume yang dicatat berupa volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu. Sedangkan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. h. Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-iten atau elemen-elemen data.
Selain hal tersebut, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebut dengan notasi tipe data dan struktur data. Notasi tersebut antara lain:
a. Tipe Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data.
Tabel II.1 Notasi Tipe Data
Notasi Keterangan
X Setiap Karakter
9 Angka Numerik
A Karakter Alphabet
Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong . Titik, sebagai pemisah ribuan
, Koma, sebagai pemisah pecahan - Hypen, sebagai tanda penghubung / Slash, sebagai tanda pembagi Sumber: Kristanto (2008:72)
b. Struktur Data
Notasi struktur data adalah notasi yang digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data.
Tabel II.2 Notasi Struktur Data
Notasi Keterangan
= Terdiri dari
+ And (dan)
( ) Pilihan (boleh Ya atau Tidak) { } Interasi atau pengulangan proses
[ ] Pilihan salah satu pilihan
| Pemisah pilihan didalam tanda [ ] * Keterangan atau catatan
Sumber: Jogiyanto (2014:730)
B.ERD (Entity Relationship Diagram) 1. Pengertian ERD
Menurut Hariyanto (2010:98), “Diagram ERD merupakan representasi grafis himpunan entitas, relationship, dan konstrain integritas yang dihasilkan pada aktivitas-aktivitas pembangunan. Konstrain integritas pada entitas atau relationship merupakan bagian penting spesifikasi ERD”.
ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database. Komponen-komponen yang ada dalam ERD, yaitu:
Tabel II.3
Komponen-komponen ERD
Notasi
Keterangan
Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.
Relasi, menunjukan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.
Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah).
Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.
Sumber: Hariyanto (2010:98)
Keterangan: a. Entitas
Entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan. Entitas biasanya disebut sebagai kata benda tunggal dan direpresentasikan sebagai persegi panjang yang empuk dalam diagram entitas hubungan.
b. Hubungan
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas. Derajat yang paling umum pada suatu relationship adalah biner. Jenis-jenis relationship biner terdiri:
1) One-to-one relationship (1:1)
Berarti setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan lainnya, begitupun sebaliknya, contoh:
Dosen
1
Mengepalai
1
Jurusan
Nama dos
Alamat dos
Nama dos
Kode jur
Kode jur
Nama jur
Sumber: Hariyanto (2010:100)
Gambar II.1. Relasi One-to-One (1:1) 2) One-to-many relationship (1:M)
Berarti setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas lainnya, tetapi tidak sebaliknya, contoh:
Dosen 1 Mengajar M Kuliah
Nama dos Nama dos Kode jur Kode jur Nama jur
Alamat dos Waktu Tempat sks Semester
Sumber: Hariyanto (2010:101)
Gambar II.2. Relasi One-to-Many (1:M) 3) Many-to-many relationship (N:M)
Berarti setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan lainnya, dan begitupun sebaliknya, contoh:
Dosen
N
Mengajar
M
Mahasiswa
Nama dos
Nama dos
Nim
Nim
Nama
Nama
Waktu
Fakultas
Jurusan
Tempat
Mata Kul
Sumber: Hariyanto (2010:102)
Gambar II.3.
c. Atribut
Attribute merupakan karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Dari setiap atribut-atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci (key). Adapun macam-macam atribut yaitu:
1) Simple Attribute
Atribut yang terdiri atas satu komponen tunggal dengan keberadaan yang independen dan tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi, yang disebut juga dengan nama atomic attribute.
Sumber: Indrajani (2014:247)
Gambar II.4. Simple Attribute 2) Composite Attribute
Atribut yang terdiri dari beberapa komponen, dimana masing-masing komponen memiliki keberadaan yang independen.
Sumber: Indrajani (2014:247)
Gambar II.5. Composite Attribute
3) Single-valued Attribute
Atribut yang mempunyai nilai tunggal untuk setiap kejadian.
Sumber: Indrajani (2014:248)
Gambar II.6. Single-value Attribute 4) Multi-valued Attribute
Atribut yang mempunyai beberapa nilai untuk setiap kejadian.
Sumber: Indrajani (2014:248)
Gambar II.7. Multi-value Attribute 5) Derived Attribute
Atribut yang memiliki nilai yang dihasilkan dari beberapa atribut lainnya dan tidak harus berasal dari satu entitas.
Sumber: Indrajani (2014:249)
Gambar II.8. Derived Attribute
6) Atribut Key (Attribute Keys)
Satu atau beberapa atribut yang mempunyai nilai unik sehingga dapat digunakan untuk membedakan data pada suatu baris atau record dengan baris lain pada suatu entitas.
Sumber: Indrajani (2014:249)
Gambar II.9. Attribute Keys Ada beberapa jenis key yaitu :
a) Primary Key (Kunci Utama)
Yaitu sebuah atribut atau 1 set minimal atribut yang tidak hanya mendefinisikan secara unik kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.
b) Foreign Key (Kunci Asing)
Yaitu non key atribut pada sebuah relasi yang juga menjadi key (primary) atribut pada relasi yang lainnya. foreign key biasanya digunakan sebagai penghubung antara record-record dari kedua relasi tersebut.
c) Secondary Key
Atribut yang digunakan untuk menggantikan primary key, sehingga dapat menghilangkan kemungkinan primary key yang tidak unik.
d) Candidate Key
Atribut yang dapat dijadikan calon primary key. e) Alternate Key
Atribut yang tidak terpilih menjadi primary key.
f) Composite Key
Primary key yang terbentuk dari beberapa atribut atau field (minimal 2 field).
2. Pengertian LRS (Logical Record Structure)
LRS (Logical Record Structure) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menurut Sutarbi (2012:20), “LRS dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record di gambarkan oleh kotak persegi panjang dengan nama yang unik.
C.Pengkodean
Pengkodean digunakan untuk mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dalam kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus misalnya %, /, -, +, #, : dan sebagainya.
1. Struktur Kode
Struktuk kode menurut Jogiyanto (2014:384) sebagai berikut: a. Mudah diingat
Kode harus memudahkan pengguna dan dimengerti b. Harus Unik
c. Fleksibel
Kode dapat digunakan diberbagai tempat. d. Efisien
Mudah dalam menggunakannya. e. Konsisten
Kode tidak boleh berubah-ubah. f. Harus distandarisasi
Kode harus sesuai dengan penggunaannya. g. Spasi dihindari
Kode tidak boleh dispasi h. Hindari karakter yang mirip
Kode tidak boleh rancu, harus jelas. i. Panjang kode harus sama
Panjang kode tidak boleh berbeda dengan lainnya. 2. Macam-Macam Kode
Macam-macam kode menurut Jogiyanto (2014:386) diantaranya: a. Kode Menemonik
Kode menemonik digunakan untuk tujuan mudah diingat, kode ini dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili oleh kode ini.
Kebaikannya: Mudah diingat
Contoh:
Jenis barang : Kode‟K-IBM-PC-8-CO untuk komputer BM PC. Jenis kelamin : Kode „P‟ untuk perempuan.
b. Kode Urut
Kode urut merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode yang lainnya.
Kebaikannya:
1) Sangat sederhana 2) Mudah diingat
3) Kode dapat pendek tapi unik
4) Mudah dicari bila kode sudah diketahui
5) Cocok untuk rekaman di file yang menggunakan nomor record relatif 6) Baik untuk pengendalian
Kelemahannya:
1) Penambahan kode pada akhir urutan tidak dapat disisipkan 2) Tidak mempunyai dasar logika
3) Tidak flaksibel bila terjadi perubahan file Contoh: 001 Buku, 002 Pulpen.
c. Kode Blok
Kode blok digunakan untuk mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan.
Kebaikan:
1) Nilai dari kode mempunyai arti yait masuk dalam blok tertentu 2) Mudah diperluas
3) Kode dapat ditambah atau dibuang sebagian
4) Dapat memudahkan dalam proses pembuatan laporan keuangan Kelemahan:
1) Kode dapat tergantung dari jumlah sehingga menjadi panjang 2) Kurang mudah di ingat
Contoh: 1000-1999 Buku, 2000-2999 Pulpen. d. Kode Grup
Kode grup merupakan kode yang berdasarkan field-field kode yang mempunyai arti.
Kebaikan:
1) Nilai dari kode mempunyai arti 2) Mudah diperluas
3) Dapat ditambah atau dibuang sebagian 4) Dapat menunjukkan jenjang dari data
Kelamahannya adalah kode dapat menjadi banyak Contoh: TEV-SO-01
Keterangan: TEV : Televisi SO : Sony
e. Kode Desimal
Kode desimal digunakan untuk mengklasifikasikan kode atas dasar sepuluh unit angka desimal dimulai dari angka nol sampai dengan angka sembilan atau dari 00 sampai 99 tergantung banyaknya kelompok.
Contoh: 00 Buku, 001 Pulpen, 002 Pensil, 003 Penghapus. D.HIPO (Hierarchy plus Input Proses Output)
1. Pengertian HIPO
Menurut Praptiningsih (2012:03), “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”. HIPO sebenarnya adalah alat design dan teknik dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.
HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program dan penggunaan HIPO ini mempunyai sasaran utama sebagai berikut:
a) Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem. b) Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program,
bukannya menunjukkan statement-statement program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
c) Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
d) Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.