Oleh
Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT Ir. Anwar Arifai
TEKNIK PENGUKURAN
PENGERTIAN
ETIKA (ETHIKOS), YUNANI: TIMBUL DARI KEBIASAAN
Cabang utama filsafat yg mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
Analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik dan
buruk, tanggungjawab
Etika perlu sikap kritis, metode dan sistematis dalam
melakukan refleksi
Objek etika tingkah laku manusia, sudut pandang
Definisi
Etika (Bertens, ) : nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi
pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya
Etika (KBBI) : Etika dirummuskan dalam 3 arti, yaitu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk, nilai yang berkenaan
dengan akhlak dan nilai mengenai benar atau salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat.
CIRI-CIRI (KARAKTERISTIK) TEKNIK PROFESI
(PROFESSIONAL IDENTITY)
PROFESI CIRI & KARAKTERISTIK
TUGAS
MOTTO
Teknik Arsitektur Merekayasa Ruang (Terbuka atau Tertutup) untuk mewadahi kehidupan manusia.
Teknik Seni Ruang Kehidupan manusia
PerencanaanWilayah dan Kota Pengelolahan & Pengendali Prasarana Kehidupan Lingkungan bagi Kesehatan Masyarakat (Public-Health).
Prasarana Lingkungan Sehat, masyarakat Sehat.
Teknik Pengairan Teknik pengendalian tingkah laku air untuk kesejahteraan dan keamanan lingkungan hidup.
Jika air tidak dikendalikan kita dikendalikan air.
Teknik Sipil Embahnya Profesi Teknik Indonesia Zaman dahoeloe=Zaman Kolonial, Ada: Teknisi Militer (Genie = Zeni)
Teknisi Sipil (Bukan Militer)
Bangunan= Konstruksi identik kekokohan.
SIKAP MENTAL DAN PROFESI TEKNIK
Pengertian KIPRAH ENJINIRING
Para Enjiniir (E) memberi andil dalam suatu sistem yang bessara (S) secara proporsional kepada pembangunan kesejahteraan dan Pembangunan Kesejahteraan & Peradaban Manusia
Suatu sistem yang besar (S) Bekerja bersama E E E E E E E E
Dukungan Secara Proporsional
Profesi lain Profesi lain
DEFINISI TEKNIK (ENGINEERING) menurut ABET:
(Accreditation Board for Engineering and
Technology)
Suatu profesi dimana pengetahuan matematika dan
ilmu-ilmu alam (natural sciences), yang diperoleh dengan studi,
pengalaman dan latihan, digunakan secara bijaksana untuk
mengembangkan cara-cara memanfaatkan bahan-bahan dan
sumber-sumber daya alam, secara ekonomis untuk
kesejahteraan manusia
PERBEDAAN SIKAP ANTARA ENGINEER
DENGAN SCIENTIST
PENGUNGK APAN
TEKNISI (ENGINEER) ILMUWAN (SCIENTIST)
Wimprey (1962)
Problem Utama: Menentukan tindakan (Course of actions) Tekanan pada : Bagaimana ?
Mencari kebenaran
Tekanan pada: Mengapa ?
Resnick (1981) Berorientasi pada masalah Lebih dimotivasi oleh kebutuhan(need)
Bekerja dg keterbatasan ilmu pengetahuan yang ada. Selalu mempertimbangkan batasan-batasan teknologi &
ekonomi.
Termotivasi oleh keinginantahuan curiousity)
Tak dibatasi oleh pertimbangan pelaksanaan praktis &
pemanfaatan dalam waktu dekat. Ruud & Watson
(1968)
Tidak menekan pada jawaban yang 100% benar, tapi pada yang dapat di manfaatkan (useful) terutama untuk menentukan tindakan.
Dari ungkapan-ungkapan diatas tak berarti (E) tak memerlukan science (ilmu pengetahuan/teori)
Bahkan sebaliknya, peralatan (tools) yang perlu dipakai oleh seorang insinyur sangat banyak & bervariasi, termasuk yang sangat Penting science & matematika.
Konsep proses = komoditas yang sangat tidak tahan lama (perishable)
Tahap perancangan terlalu lama usang sebelum diproduksi /operasi. Rancangan tergesa-gesa (tidak telaten), mungkin dapat beroperasi, tapi
tak cukup handal secara ekonomis dalam medan persaingan.
Engineer memiliki kemampuan untuk bertindak bijaksana seberapa
teliti suatu tindakan perlu dikalkulasi & dipertimbangkan dan mana yang lebih besar.
Kemampuan menentukan prioritas, harus inheren bagi insinyur dalam
profesi teknik maupun pada kehidupan sehari-hari.
SIKAP MENTAL DASAR Wimprey
Sejumlah sikap & kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki seorang insinyur: Kesediaan untuk bekerja dengan data & pengetahuan yang kurang dan
bahkan kadang-kadang berlawanan.
Kesadaran perlunyan mengembangkan & memanfaatkan
pertimbangan- pertimbangan teknis.
Mempertanyakan keandalan setiap informasi, spesifikasi, metode dan
hasil. Kesadaran bahwa experimen = arbiter tertinggi (dibanding perhitungan teoritis, analogi, perkiraan, logika dll.)
Kesediaan mempertanggung jawabkan suatu hasil yang bermanfaat. (exper.no 4): jika upaya lain, seperti studi pusaka, teori dll.
KATA KUNCI (DEFINISI ABET)
Tugas Utama
Engineer
(develop
ways)
Studi
Pengalaman
Latihan
DukunganTeori yg cukup mantap Real Problem solving Teori aspek lain yang
Kemampuan/keahlian + pendukung-pendukung yang
relevan; Sikap mental yang mendukung ; Etika MANFAAT SEORANG ENGINEER MASYARAKAT KEMAUAN
+
+
-
-KEMAMPUAN
+
-
+
-KRITERIA ABET
ABET mencoba merangkum kemampuan/keahlian dan sikap
mental seorang teknisi untuk mengevaluasi kualitas sebuah
Perguruan Tinggi Teknik apakah mampu menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan untuk:
1-mengaplikasikan matematika & IPTEK.
2-merancang & menjalankan experimen, menganalisa &
menginterprestasikan data.
3-merancang suatu sistem, komponen atau proses untuk
memenuhi sesuatu kebutuhan.
4-berperan pada suatu tim yang bersifat multisiplin.
5-mengidentifikasi, memformulasi & menyelesaikan masalah
7-berkomunikasi secara efektif.
8-mencakup pengetahuan cukup luas untuk dapat memahami
pengaruh tindakan teknis yang diambilnya terhadap masyarakat & dunia global.
9-menyadari akan pentingnya belajar seumur hidup dan
kemampuan untuk menjalankannya.
10-memiliki pengetahuan tentang isu-isu kontemporer. (a.l. via
internet)
11-memanfaatkan teknik-teknik, keahlian-keahlian, dan
peralatan-peralatan teknik modern yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas-tugas keteknikannya.
Kapan EKSPERIMEN diperlukan ?
(ABET 2)
MASALAH DATA METODE MASALAH TDK TEPECAHK AN MASALAH TERPECA HKAN EKSPERIMEN ADD DATA 1 4 2 3 7 6 5
ENGINEER harus mengetahui data yang akan dihailkan oleh
Multi disiplin: Tim yang bagaimana?
(ABET:4)
ENGINEER Orang-orang dengan penguasaan yang mantap pada disiplin-disiplin tertentu’(para profesional atau spesialis)
Bukan orag-orang berkemampuan multi disiplin (dangkal)
Bagaimana cara penyelesaian
masalah? (ABET:5)
Masalah
• Kumpulan dari kasus
• Faktor-faktor yang menimbulkan masalah
pahami
• Identifikasi awal
• Memilah persoalan yang ada
Formulasi
• Masalah yang spesifik
• Jadikan beberapa penyebab
Pemecahan masalah
Pentingnya Etika dibanding aturan
(Law) (ABET:5)
Cakupannya lebih luas.
Lebih bersifat filosofis; prinsip berfikir dan bersikap
Rambu tugas yang efektif.
Makin intelek makin komit law kalah cepat terhadap
perkembangan masa.
Bekal mengkaji suatu tindakan walau aturan formal tidak
Pentingnya wawasan luas
Tidak cukup hanya ilmu-ilmu teknik saja
Appresiasi terhadap bidang-bidang ilmu yang lain Komunikasi dengan banyak pihak
PentingnyaTim-Multidisiplin
Life long learning
Kesediaan & kemampuan belajar seumur hidup Bukan hanya bekal selama kuliah
Sulit & tak mungkin lulusan pendidikan teknik secara langsung dapat bekerja pengembangan diri sambil bekerja
Art = Seni
Manusia cenderung mempunyai kebutuhan artistik atas segala hal, maka sejauh tidak mungkin aspek fungsi, faktor artistik baik untuk dipertimbangkan
Karl Terzaghi lebih umum, manfaat bagi profesi lain Enginnering = suatu olahraga (sport) perlu sportifitas.
Membuat kesalahan = bagian dari permainan (game).
Memiliki ambisi untuk menjadi orang pertama yang menemukan kesalahan diri sendiri dan mengumumkannya jika orang lain lebih dahulu menemukannya senyum & terima kasih atas perhatiannya.
kebiasaan paling buruk tidak kritis terhadap konsep-konsep sendiri, skeptis
terhadap konsep-konsep orang lain anda dalam keadaan pikun.
Tunjukkanlah setiap aspek kontroversi yang anda temukan pada tesis anda
anda akan dihargai pembaca membukakan diri terhadap penyempurnaan lebih jauh.
Menyikapi Kegagalan (KT.1)
Jangan putus asa, kehilangan semangat, dll. Kegagalan = modal mencapai keberhasilan
Orientasi pada usaha, tidak terpengaruh oleh berhasilnya atau gagalnya usaha
tsb.
Charles Swindoll : menjabarkanya ; betapa besar pengaruh sikap terhadap kehidupan; sebagai berikut ;
“Saya yakin bahwa kehidupan adalah 10% apa yang terjadi pada diri saya dan 90% adalah bagaimana sikap saya terhadap hal tersebut
dan kita mempunyai wewenang atas sikap kita”.
Banyak contoh : Hal yang sama yang menimpa orang yang berbeda, akan memberikan efek yang berbeda dan efek ini sangat ditentukan oleh sikap orang tersebut “.
Open Ended Problem
Problem-problem riil yang dihadapi seorang enginner umumnya
bersifat open ended yang berarti mempunyai sejumlah kemungkinan jawaban yang berbeda. Tugas utama seorang engineer adalah
mencari jawaban yang paling layak (feasible) baik dari segi teknik, ekonomi,kokoh,murah,dll.
Metode sistematis pemecahan problem-problem teknik yang bersifat open ended; penjabaran kriteria 5-ABET; berdasarkan
langkah-langkah yang disarankan Rudd & Watson sebagai berikut; 1. Definisikan problem primitif (primitif problem),
2. Kumpulkan informasi & data-data relevan,
3. Ciptakan problem-problem spesifik (specific problem) 4. Seleksi (screen) penyelesaian-penyelesaian spesifik 5. Temukan suatu penyelesaian.
Langkah-langkah Penyelesaian Problem Teknik
(Open Ended Problem) (Skema Rudd & Watson )
Definisikan problem primitif I Kumpulkan informasi & data relevan II Ciptakan problem spesifik III Seleksi penyelesaian yang spesifik IV Temukan suatu penyelesaian V
Langkah I
Mengidentifikasikan permasalahan dan mendefinisikannya secara
jelas
Contoh-contoh problem primitif :
1.
Bagaimana seorang petualang menyeberangi sungai yang
deras alirannya di tengah suatu hutan belantara?
2.
Bagaimana mencegah atau meminimalisasi limbah pabrik
kertas (Black Liquor) yang mencemari lingkungan?
3.
Bagaimana memanfaatkan gas alam Natuna yang mengandung
ikutan CO₂ yang terlalu tinggi (70%)
Langkah I : Mengidentifikasi permasalahan & mendefinisikannya secara jelas.
Contoh problem-problem primitif :
Contoh problem primitif ini mungkin diselesaikan dengan banyak alternatif. Tugas Enginner = menemukan penyelesaian yang paling layak dari banyak aspek ,yaitu teknis,ekonomi,lingkungan,sosial,dll. Problem primitif umunya masih sukar dijawab.
Langkah II : Mencari data & informasi yang relevan.
- Sangat penting dalam penyelesaian problem-problem riil
- Enginner harus siap bekerja dengan data & informasi yang tidak lengkap, bahkan berlawanan
• Langkah III : Menciptakan problem-priblem spesifik
- Memerlukan kreativitas yang tinggi+data & informasi - jawabannya dapat merupakan penyelesaian prob.primitif - Bersifat spesifik lebih mudah dijawab
A. Bagaimana seorang petualang menyeberangi sungai
yang deras alirannya di tengah suatu hutan belantara? Contoh : Probllem primitif : diciptakan problem-problem spesifik sbb : Gali terowongan dibawah sungai tersebut
Buatlah sebuah perahu
Robohkan pohon digunakan untuk meniti sungai
B. Bagaimana mencegah atau meminimalisasi limbah pabrik kertas
(Black Liquor) yang mencemari lingkungan?
Rancangan suatu pabrik deterjen dengan bahan baku black liqour
Rancangan suatu recovery unit yang dapat memungut senyawa natrium dalam balck liqour untuk dipakai dalam pabrik kertas sekaligus membakar zat-zat
organik dalam balck liqour untuk menghasilkan energi, Rancangan suatu pabrik vanili dengan bahan baku black liqour.
Pada tahap ini sangat diperlukan keterbukaan terhadap ide-ide jangan sampai ada problem spesifik prospektif yang terlupakan. Ingat alternatif-alternatif masa
Langkah IV ; Seleksi jawaban kasar dari problem-problem
spesifik(PS)
- Singkirkan jawaban-jawaban tidak layak berikut p.snya.
- saat ini perlu pertimbangan-pertimbangan teknis, ekonomi, sosial,dll
- Satu atau sejumlah kecil p.s yang diperkirakan layak pada
umumnya problem primitif(a) untuk kondisi saat itu & ditempat itu, analisis dapat meniympulkan p.s III = paling feasible.
LangkahV : menjawab cukup mendetail p.s paling layak dari langkah IV
- Jawaban p.s tersebut diharapkan dapat menyelesaikan prob.prim - Jika lebih dari satu p.s cari lagi yang lebih feasible.
1. Menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan & kesejahteraan masyarakat.
2. Memberikan jasa-jasa profesi hanya pada bidang-bidang yang sesuai dengan kompetensinya. 3. Memberikan pernyataan-pernyataan kepada umum hanya secara objektif & jujur.
4. Bertindak sebagai pelaku yang jujur dan terpercaya terhadap pemberi tugas ataupun klien,
dan menghindarkan diri dari konflik-konflik kepentingan (conflicts of interest).
5. Meningkatkan reputasi profesionalnya melalui unjuk kerja yang baik, dan bukan melalui
persaingan secara curang
6. Berprilaku terhadap kehormatan, reputasi, kemanfaatan profesi.
7. Secara terus menerus meningkatkan kemampuan profesionalnya sepanjang karir dan
memberi kesempatan enginners bimbingannya untuk mengembangkan kemampuan profesionalnya
PEDOMAN ETIKA PROFESI SEMUA BIDAN TEKNIK TERJEMAHAN & RANGKUMAN BEBAS & UMUM KAEDAH POKOK ETIKA TEKNIK WAJIB DALAM TUGAS PROFESI
Analisis & Sintesis
Penyelesaian open ended problem, umumnya dilakukan proses
analisis dan sintesis
Contoh : problem prmitif (a): selesai dengan langkah-langkah:
I, II, III proses analisis IV, V proses sintesis
P.p = problem primitif. Ps = problem spesifik
Problem primitif (a) Menyeberang sungai deras hutan belantara I Data informasi II I. ... II... III. Robohkan pohon III Seleksi IV Meniti pohon menyeberang isungai V
PEDOMAN ETIKA PROFESI SEMUA BIDANG TEKNIK
TERJEMAHAN & RANGKUMAN BEBAS & UMUM
KAEDAH POKOK ETIKA TEKNIK WAJIB DALAM
TUGAS PROFESI
MENJUNJUNG TINGGI KESELAMATAN, KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
MEMBERIKAN JASA-JASA PROFESI HANYA PADA
BIDANG-BIDANG YANG SESUAI DENGAN KOMPETENSINYA
MEMBERIKAN PERNYATAAN-PERNYATAAN KEPADA
UMUM HANA SECARA OBJEKTIF DAN JUJUR
BERTINDAK SEBAGAI PELAKU YANG JUJUR DAN
TERPERCAYA TERHADAP PEMBERI TUGAS ATAUPUN KLIEN, DANMENGHINDARKAN DIRI DARI
KONFLIK-
MENINGKATKAN REPUTASI PROFESIONALNYA
MELALUI UNJUK KERJA YG BAIK DAN BUKA
PERSAINAGAN SECARA CURANG
BERPERILAKU TERHORMAT, BERTANGGUNG JAWAB,
ETIS DAN TAAT ATURAN UNTUK ENINGKATKAN
KEHORMATAN, EPUTASI DA KEMANFAATAN PROFESI
SECARA TERUS MENERUS MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PROFESIONALNYA SEPANJANG KARIR
DAN MEMBERI KESEMPATAN ENGINEERS
BIMBINGANNYA UNTUK MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN PROFESIONALNYA
Pedoman no. 1 Kepentingan
Masyarakat
Engineer diwajibkan berorientasi pada kepentingan
masyarakat bukan mengabaikannya
Tidak melibatkan diri/atau mengijinkn namanya dimasukan
dalam kegiatan suatu perusahaan atau perseorangan yang
melakukan aktivitas yang merugikan masyarakat
Jika mengetahui adanya pelanggaran etika profesi, wajib
melaporkannya kepad lembaga profesional yang relevan, atau
penguasa publik dan bersedia membantu informasi
Pedoman No. 2
Masyarakat akan dirugikan atau bahkn terancam bahaya jika
Pedoman 3
Ahli teknik professional sangat dipercaya oleh masyarakat.
Banyak keputusan dan tindakan masyarakat diambil berdasar
informasi dari ahli teknik profesional.
Oleh karena itu objektifitas dan kejujuran seorang enginner dalam memberika pernyataan adalah sangat esensial.
Selanjutnya, dalam suatu masaah teknik, enginner tidak boleh
memberikan pernyataan,kritik atau argumentasi yang didorong komitmennya pada suatu pihak yang berkepentingan kecuali jika sudah menyatakan sebelumnya bahwa ia telah mempunyai komitmen terhadap pihak-pihak tersebut dalam masalah tersebut
Pedoman no.4 : Conflicts of Interest
Menekan pentingnya sifat jujur dan terpercaya sangat luas
cakupannya termasuk diantaranya menghindarkan diri dari konflik-konflik kepentingan (Conflicts of Interest)
Seorang enginner menjabat tugas menseleksi pengadaan barang
pada suatu tender pengadaan barang dari beberapa perusahaan supplier. Jika si engineer ini pejabat, ini merangkap atau ada kaitan usaha/bisnis dengan salah satu supplier tersebut; dalam posisi rangkap tersebut ia akan terlibat pada posisi konflik kepentingan. Sebagai pejabat penyeleksi, ia harus memilih bahan yang baik & murah tapi sebaiknya dipihak perusahaannya akan berusaha cari sebesar-besarnya untung. Seorang engineer harus menghindari
Pedoman no.5& 6 :
Kehormatan Profesi
Engineer wajib menjunjung tinggi kehormatan
profesinya.
Dilarang bekerjasama melibatkan diri melakukan
kegiatan yang mrugikan kehormatan profesi teknik.
Tidak mengijinkan namanya dimanfaatkan kegiatan
Pedoman no.7 : Pengembangan
Engineer wajib selalu mengembangkan kemampuan
profesionalnya
Mendukung usaha pengembangan diri engineer
Dilarang mengambil kredit atau suatu keberhasilan/
prestasi orang lain.
Wajib memberikan penghargaan yang pantas & wajar
Kesadaran Etika
Selain yang telah dijelaskan terdahulu banyak lagi
etika-etika profesional lain yang perlu dipahami
dan diikuti, dengan kemampuan intelektualnya,
seorang engineer akan dapat menemukan
etika-etika tsb selama mengembangkan karirnya
Entrepreneurship
Bekal lain yng perlu dimiliki seorang engineer = kemampuan
entrepreneurship.
Stoner & Freeman : Entrepreneurship berkaitan dengan
kemampuan memanfaatkan faktor-faktor produksi dan
mempergunakannya untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermutu.
Entrepreneuship : dapat memanfatkan kesempatan yang tidak
dapat dilihat atau tidak diperdulikan orang lain.
Sejumlah entrepreneur dapat memanfaatkan informasi-informasi
yang secara umum telah tersedia untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Contoh : Henry Ford, bukan penemu mobil & bukan
penemu spesialisasi kerja, tetapi dia berhasil
mengkombinasikan keduanya untuk menemukan cara
baru memproduksi mobil yang lebih efisien yaitu sistem
ban berjalan. Pada pinsipnya melihat suatu kebutuhan
kebutuhan (need), kemduian memanfaatkan tenaga
kerja+material+modal untuk memenuhi kebutuhan
Menyikapi aturan
Seorang engineeer diharapkan tidak menjadi seorang
oportunis, yaitu yang memanfaatkan
kelemahan-kelemahan untuk kepentingan pribadi, tetapi berusaha
menjadi orang yang mengerti mengapa suatu peraturan
itu diadakan, dan berprilaku positif terhadap peraturan
itu.
Contoh : Saat kita melaksanakan kontrak kerja biasanya
apa yang hendak dikerjakan diatur dalamTOR ( Term of
Reference), maka sikap kita berusaha agar TOR dapat
terlaksana secara baik dan benar & bukan
mengutak-atiknya agar memenuhi & menguntungkan kita.
Waktu
Ahli teknik selalu berlomba dengan waktu
Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan sangat merugikan
Grand Tradition (Said Irandoust)
Akhir-akhir ini teramati bahwa peran engineer cenderung menyempit, yakni hanya selaku :
1. Pembantu dari orang yang memunculkan & menyaring ide-ide. 2. Pembantu bagi orang yang mengontrol pasar
Idealnya ? ... mewarisi
“GRAND ENGINEERING TRADITION”
Manajer inovasi
Entrepreneur
Pemimpin perusahanaan
Humanisme
Dalam menjalankan tugas profesinya, seorang engineer tidak hanya
berhubungan dengan peralatan-peralatan, tetapi juga dengan manusia
Keberhasilan tugas yang dijalankannya akan juga ditentukan oleh
kemampuannya bersama bekerja dengan orang lain. Oleh karena itu ia perlu mempunyai sikap humanis, dalam arti memperlakukan manusia sesuai dengan kodratnya sebagai manusia. Engineer perlu mmpunyai pemahaman yang cukup terhadap manusia lain.
Cara yang sederhana mengenali karakter-karakter orang dengan
banyak bergaul. Banyak pula buku & teori-teori guna pemahaman tersebut.
Pemberdayaan manusia
Jean Florman : Kepemimpinan itu lebih daripada hanya memimpin
atau mengkoordinir tetapi juga mendorong orang lain untuk mencapai puncak kemampuannya (Membangkitkan Motivasi)
Teori-teori modern membangkitkan motivasi berbasis pada
teori-teori psikologi kebutuhan manusia, dari Abraham Maslow yang mencakup 3 asumsi penting :
Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
Hanya kebutuhan yang tidak terpenuhi yang akan mempengaruhi
prilaku.
Ada hirarki (tingkatan) kebutuhan, dan manusia selalu berusaha
Hirarki kebutuhan (Maslow) diurut dari
yang paling dasar
Kebutuhan fisik (physiological need)
Kebutuhan keselamatan (safety need)
Kebutuhan sosial (social need)
Kebutuhan esteem (esteem need)
Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization need)
Kebutuhan fisik (1), meliputi makan minum, hunian, pakaian dll. Untuk
hidup (2) meliputi perlindungan fisik, perasaan aman, bebas dari
ancaman sakit penyakit. (3) kebutuhan individu untuk menjadi bagi suatu kelompok ingin dapat diterima orang lain, berteman, mendapat
perhatian dll. (4) ingin dapat pengakuan/penghargaan, perasaan dari berharga/penting. (5) ini adalah tertinggi kebutuhan untuk dapat
PENUTUP
Apakah seorang engineer perlu menempuh jalan yang lebih
sulit demi menjunjung tinggi kepeningan masyarakat dan
bukan hanya kepentingan sendiri saja? Jawabnya “perlu”
karena itulah jalan yang lurus.
Seorang engineer akan dapat bermanfaat
sebesar-sebesarnya bagi masyarakat apabila ia
mampu menyelaraskan kepentingan pribadinya
KODE ETIK PROFESI
Suatu tutunan etika yang telah disepakati oleh suatu
kelompok masyarakat tertentu.
Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun
bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat,maka
masuk dalam kategori norma hukum yang didasari kesusilaan
Kode etik, pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Kode etik, pola aturan atau tata cara sebagai pedoman
UU RI nomor 11 tahun 2014 tentang
KEINSINYURAN
Profesionalitas
Integritas
Etika
Keadilan
Keselarasan
Keanfaatan
Keamanan dan kselamatan
Kelestarian lingkungan hidup
KODE ETIK INSINYUR INDONESIA
CATUR KARSA, PRINSIP DASAR:
Mengutamakan keluhuran budi
Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk
kepeningan kesejahteraan umat manusia
Bekerja secara sungguh-sunguh untuk kepentingan
masyarakat, sesuai dengan tugas dn tanggungjawabnya
Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian
Kep men Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional
no 8 tahun 1998 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permen no 2 tahun 1998 Surveyor Berlisensi
Lisensi, wewenang yang diberikan pemerintah kepada
surveyor pemegang lisensi untuk melakukan pengukuran dan
pemetaan kadastral engan batasan-batasan tertentu seperti
daerah kerja dan wewenag penggunaan alat.
Ujian Surveyor (Bag 3, pasal 5 Pelaksanaan Ujian Surveyor
berlisensi)
Materi: Ujian teori dan praktek
Materi ujian teori kadastral (hukum agraria, pengetahuan
mengenai peralatan pengukuran dan pemetaan kadastral,
teori dan analisa penguuran dan pemetaan kadastral, kendali
mutu pengukuran dan pemetaan kadastral)
Materi ujian teori Asisten Surveyor kadastral (hukum agraria,
pengetahuan mengenai peralatan pengukuran dan pemetaan
kadastral, Prosedur teknis pengukuran dan pemetaan
kadastral)
Materi ujian praktek adalah:
Praktek menggunakan peralatan pengukuran dan pemetaan
kadastral, praktek pengukuran dan pemetaan kadastral.
Surveyor yg lulus diberi SK oleh mentri/pejaba yang
Pelaksanaan kendali mutu atas hasil pekerjaan Surveyor berlisensi sebagai usaha jasa pelayanan masyarakat
Pasal 32 (2)
Komponen teknis yang diperiksa: Sas kontradiktur delimitasi
Spesifikasi pembuatan dan pemasangan tugu batas
Kesesuaian peralatan yang dipakai dengan lisensi yang dimiliki
Prosedur teknis pengukuran dan pemetaan kadastral sesuai dengan
Permen Negara Agraria nomoe 3 tahun 1997
Pembuatan dan penandatangan gambar ukur dan konsep bidang
tanah
Dapat tidaknya hasil ukuran dipetakan pada peta pendaftaran Penghitungan luas
Komponen administrasi yang diperiksa:
Kelengkapan dokumen yang dibuuhukan
Kebenaran pengisian daftar-daftar isian
KODE ETIK ISI ( isi.or.id)
Menyadari bahwa profesi SI adalah profesi perintis pembangunan,
maka SI perlu membekali dirinya dengan cita-cita luhur dlm mengemban profesi
Bahwasanya HAI NURANI, yaitu perpaduan kejujuran, keadilan
dan santun merupakan falsafah moral yang dalam kanan
kepentingan timbal balik antar manusia, seyogyanya menjadi pokok-pokok yangmelandasi etik; maka para SI:
Wajib menjunjung tinggi Falsafah dan UUD Negara Harus memiliki kesadaran integritas nasional
Setiap saat, dalam kedudukan apapun hendaknya berperilaku
terpuji, sehingga dengan demikian menjunjung kehormatan profesi surveyor Indonesia
Setiap saat, dalam kedudukan apapun hendaknya berperilaku
terpuji, sehingga dengan demikian enjunjung kehormatan
profesi surveyor Indonesia
Harus yakin akan kebenaran dan kecukupan tentang data dan
informasi yang ia sajikan
Harus yakin akan kebenaran dan kecukupan tentang,
metoda, sarana dan tenaga yang ia pergunakan dalam
pengumpulan data informasi dalam pengeolahan serta
penyajiannya
Hendaknya berusaha memperkokoh profesi surveyor
dengan:Mencapai prestasi optimum dengan mengarahkan
kecakapan dan ketrampilannya ; Pertukaran informasi dan
pengalaman dengan orang-orang yang berminat akan survey
dan pemetaan serta para pemakai jasa survey dan pemetaan
dengan profesi lain,dengan para mahasiswa dan umum;
Berusaha untuk memberikan kesempatan kepada karyawan
yang bekerja di bawah pengawasannya utnuk memperoleh
kemajuan dan pengembangan; Memberikan imbalan
penghargaan yang wajar sesuai prestasi kepada karyawannya
yang bekerja di bawah pengawasannya
Hendaknya mawas diri dengan: Hanya menerima penugasan yang ia tahu orang-orangnya mampu melaksanakan didasari oleh pendidikan, latihan dan pengalaman; mengerahkan para ahli danspesialis bila dipandang
perlu, agar dengan demikian pemberi tugas dapat dilayani dengan sebaik mungkin; bersedia menerima saran/kritik; mengakui/menghargai
pemilikan serta kpentingan dan hak-hak orang lain.
Tidak akan bersaing secara curang dengan siapapun dalam profesi ini
dengan : mengiklankan diri secara tidak terhormat; menyalahgunakan jabatannya atau jabatan orang lain untuk memperoleh keuntungan;
mencela orang lain terutama yang seprofesi; melakukan penekanan atau mempengaruhi secara tidak patut, atau meminta karunia dengan
menjanjikan/memberikan ibalan uang atau bentuk lain;
SAPTA DHARMA, 7 tuntunan sikap
Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan,
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat
dipertanggungjawabkan
Insinyur Indonesia senantiasa enghindari terjadinnya pertentangan
kepentingan dalam tanggungjawab tugasnya
Insinyur Indonesia setia membangun reputasi profesi berdasarkan
kemampuan masing-masing
Insinyur Indoenesia senantiasa memegang teguh kehormatan,
integritas dan martabat profesi
Insinyur Indonesia senantias mengembangkan kemapuan