• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK PENGUKURAN (Mental Etika dan Profesi Teknik)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNIK PENGUKURAN (Mental Etika dan Profesi Teknik)"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh

Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT Ir. Anwar Arifai

TEKNIK PENGUKURAN

(2)

PENGERTIAN

ETIKA (ETHIKOS), YUNANI: TIMBUL DARI KEBIASAAN

Cabang utama filsafat yg mempelajari nilai atau kualitas yang

menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.

Analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik dan

buruk, tanggungjawab

Etika perlu sikap kritis, metode dan sistematis dalam

melakukan refleksi

Objek etika  tingkah laku manusia, sudut pandang

(3)

Definisi

Etika (Bertens, ) : nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi

pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur

tingkah lakunya

Etika (KBBI) : Etika dirummuskan dalam 3 arti, yaitu tentang

apa yang baik dan apa yang buruk, nilai yang berkenaan

dengan akhlak dan nilai mengenai benar atau salah yang

dianut suatu golongan atau masyarakat.

(4)

CIRI-CIRI (KARAKTERISTIK) TEKNIK PROFESI

(PROFESSIONAL IDENTITY)

PROFESI CIRI & KARAKTERISTIK

TUGAS

MOTTO

Teknik Arsitektur Merekayasa Ruang (Terbuka atau Tertutup) untuk mewadahi kehidupan manusia.

Teknik Seni Ruang Kehidupan manusia

PerencanaanWilayah dan Kota Pengelolahan & Pengendali Prasarana Kehidupan Lingkungan bagi Kesehatan Masyarakat (Public-Health).

Prasarana Lingkungan Sehat, masyarakat Sehat.

Teknik Pengairan Teknik pengendalian tingkah laku air untuk kesejahteraan dan keamanan lingkungan hidup.

Jika air tidak dikendalikan kita dikendalikan air.

Teknik Sipil Embahnya Profesi Teknik Indonesia Zaman dahoeloe=Zaman Kolonial, Ada: Teknisi Militer (Genie = Zeni)

Teknisi Sipil (Bukan Militer)

Bangunan= Konstruksi identik kekokohan.

(5)

SIKAP MENTAL DAN PROFESI TEKNIK

Pengertian KIPRAH ENJINIRING

Para Enjiniir (E) memberi andil dalam suatu sistem yang bessara (S) secara proporsional kepada pembangunan kesejahteraan dan Pembangunan Kesejahteraan & Peradaban Manusia

Suatu sistem yang besar (S) Bekerja bersama E E E E E E E E

Dukungan Secara Proporsional

Profesi lain Profesi lain

(6)

DEFINISI TEKNIK (ENGINEERING) menurut ABET:

(Accreditation Board for Engineering and

Technology)

Suatu profesi dimana pengetahuan matematika dan

ilmu-ilmu alam (natural sciences), yang diperoleh dengan studi,

pengalaman dan latihan, digunakan secara bijaksana untuk

mengembangkan cara-cara memanfaatkan bahan-bahan dan

sumber-sumber daya alam, secara ekonomis untuk

kesejahteraan manusia

(7)

PERBEDAAN SIKAP ANTARA ENGINEER

DENGAN SCIENTIST

PENGUNGK APAN

TEKNISI (ENGINEER) ILMUWAN (SCIENTIST)

Wimprey (1962)

Problem Utama: Menentukan tindakan (Course of actions) Tekanan pada : Bagaimana ?

Mencari kebenaran

Tekanan pada: Mengapa ?

Resnick (1981)  Berorientasi pada masalah Lebih dimotivasi oleh kebutuhan(need)

Bekerja dg keterbatasan ilmu pengetahuan yang ada. Selalu mempertimbangkan batasan-batasan teknologi &

ekonomi.

Termotivasi oleh keinginantahuan curiousity)

Tak dibatasi oleh pertimbangan pelaksanaan praktis &

pemanfaatan dalam waktu dekat. Ruud & Watson

(1968)

Tidak menekan pada jawaban yang 100% benar, tapi pada yang dapat di manfaatkan (useful) terutama untuk menentukan tindakan.

Dari ungkapan-ungkapan diatas tak berarti (E) tak memerlukan science (ilmu pengetahuan/teori)

Bahkan sebaliknya, peralatan (tools) yang perlu dipakai oleh seorang insinyur sangat banyak & bervariasi, termasuk yang sangat Penting science & matematika.

(8)

Konsep proses = komoditas yang sangat tidak tahan lama (perishable)

Tahap perancangan terlalu lama usang sebelum diproduksi /operasi. Rancangan tergesa-gesa (tidak telaten), mungkin dapat beroperasi, tapi

tak cukup handal secara ekonomis dalam medan persaingan.

Engineer memiliki kemampuan untuk bertindak bijaksana seberapa

teliti suatu tindakan perlu dikalkulasi & dipertimbangkan dan mana yang lebih besar.

Kemampuan menentukan prioritas, harus inheren bagi insinyur dalam

profesi teknik maupun pada kehidupan sehari-hari.

(9)

SIKAP MENTAL DASAR Wimprey

Sejumlah sikap & kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki seorang insinyur: Kesediaan untuk bekerja dengan data & pengetahuan yang kurang dan

bahkan kadang-kadang berlawanan.

Kesadaran perlunyan mengembangkan & memanfaatkan

pertimbangan- pertimbangan teknis.

Mempertanyakan keandalan setiap informasi, spesifikasi, metode dan

hasil. Kesadaran bahwa experimen = arbiter tertinggi (dibanding perhitungan teoritis, analogi, perkiraan, logika dll.)

Kesediaan mempertanggung jawabkan suatu hasil yang bermanfaat. (exper.no 4): jika upaya lain, seperti studi pusaka, teori dll.

(10)

KATA KUNCI (DEFINISI ABET)

Tugas Utama

Engineer

(develop

ways)

Studi

Pengalaman

Latihan

Dukungan

Teori yg cukup mantap Real Problem solving Teori aspek lain yang

(11)

Kemampuan/keahlian + pendukung-pendukung yang

relevan; Sikap mental yang mendukung ; Etika MANFAAT SEORANG ENGINEER MASYARAKAT KEMAUAN

+

+

-

-KEMAMPUAN

+

-

+

(12)

-KRITERIA ABET

 ABET mencoba merangkum kemampuan/keahlian dan sikap

mental seorang teknisi untuk mengevaluasi kualitas sebuah

Perguruan Tinggi Teknik apakah mampu menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan untuk:

 1-mengaplikasikan matematika & IPTEK.

 2-merancang & menjalankan experimen, menganalisa &

menginterprestasikan data.

 3-merancang suatu sistem, komponen atau proses untuk

memenuhi sesuatu kebutuhan.

 4-berperan pada suatu tim yang bersifat multisiplin.

 5-mengidentifikasi, memformulasi & menyelesaikan masalah

(13)

 7-berkomunikasi secara efektif.

 8-mencakup pengetahuan cukup luas untuk dapat memahami

pengaruh tindakan teknis yang diambilnya terhadap masyarakat & dunia global.

 9-menyadari akan pentingnya belajar seumur hidup dan

kemampuan untuk menjalankannya.

 10-memiliki pengetahuan tentang isu-isu kontemporer. (a.l. via

internet)

 11-memanfaatkan teknik-teknik, keahlian-keahlian, dan

peralatan-peralatan teknik modern yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas-tugas keteknikannya.

(14)

Kapan EKSPERIMEN diperlukan ?

(ABET 2)

MASALAH DATA METODE MASALAH TDK TEPECAHK AN MASALAH TERPECA HKAN EKSPERIMEN ADD DATA 1 4 2 3 7 6 5

ENGINEER harus mengetahui data yang akan dihailkan oleh

(15)

Multi disiplin: Tim yang bagaimana?

(ABET:4)

ENGINEER Orang-orang dengan penguasaan yang mantap pada disiplin-disiplin tertentu’(para profesional atau spesialis)

Bukan orag-orang berkemampuan multi disiplin (dangkal)

(16)

Bagaimana cara penyelesaian

masalah? (ABET:5)

Masalah

• Kumpulan dari kasus

• Faktor-faktor yang menimbulkan masalah

pahami

• Identifikasi awal

• Memilah persoalan yang ada

Formulasi

• Masalah yang spesifik

• Jadikan beberapa penyebab

Pemecahan masalah

(17)

Pentingnya Etika dibanding aturan

(Law) (ABET:5)

Cakupannya lebih luas.

Lebih bersifat filosofis; prinsip berfikir dan bersikap

Rambu tugas yang efektif.

Makin intelek makin komit  law kalah cepat terhadap

perkembangan masa.

Bekal mengkaji suatu tindakan walau aturan formal tidak

(18)

Pentingnya wawasan luas

 Tidak cukup hanya ilmu-ilmu teknik saja

 Appresiasi terhadap bidang-bidang ilmu yang lain  Komunikasi dengan banyak pihak

 PentingnyaTim-Multidisiplin

Life long learning

 Kesediaan & kemampuan belajar seumur hidup  Bukan hanya bekal selama kuliah

Sulit & tak mungkin lulusan pendidikan teknik secara langsung dapat bekerja  pengembangan diri sambil bekerja

(19)

 Art = Seni

Manusia cenderung mempunyai kebutuhan artistik atas segala hal, maka sejauh tidak mungkin aspek fungsi, faktor artistik baik untuk dipertimbangkan

 Karl Terzaghi  lebih umum, manfaat bagi profesi lain  Enginnering = suatu olahraga (sport) perlu sportifitas.

Membuat kesalahan = bagian dari permainan (game).

Memiliki ambisi untuk menjadi orang pertama yang menemukan kesalahan diri sendiri dan mengumumkannya jika orang lain lebih dahulu menemukannya senyum & terima kasih atas perhatiannya.

 kebiasaan paling buruk tidak kritis terhadap konsep-konsep sendiri, skeptis

terhadap konsep-konsep orang lain anda dalam keadaan pikun.

 Tunjukkanlah setiap aspek kontroversi yang anda temukan pada tesis anda

anda akan dihargai pembaca membukakan diri terhadap penyempurnaan lebih jauh.

(20)

Menyikapi Kegagalan (KT.1)

 Jangan putus asa, kehilangan semangat, dll.  Kegagalan = modal mencapai keberhasilan

 Orientasi pada usaha, tidak terpengaruh oleh berhasilnya atau gagalnya usaha

tsb.

Charles Swindoll : menjabarkanya ; betapa besar pengaruh sikap terhadap kehidupan; sebagai berikut ;

“Saya yakin bahwa kehidupan adalah 10% apa yang terjadi pada diri saya dan 90% adalah bagaimana sikap saya terhadap hal tersebut

dan kita mempunyai wewenang atas sikap kita”.

Banyak contoh : Hal yang sama yang menimpa orang yang berbeda, akan memberikan efek yang berbeda dan efek ini sangat ditentukan oleh sikap orang tersebut “.

(21)

Open Ended Problem

 Problem-problem riil yang dihadapi seorang enginner umumnya

bersifat open ended yang berarti mempunyai sejumlah kemungkinan jawaban yang berbeda. Tugas utama seorang engineer adalah

mencari jawaban yang paling layak (feasible) baik dari segi teknik, ekonomi,kokoh,murah,dll.

Metode sistematis pemecahan problem-problem teknik yang bersifat open ended; penjabaran kriteria 5-ABET; berdasarkan

langkah-langkah yang disarankan Rudd & Watson sebagai berikut; 1. Definisikan problem primitif (primitif problem),

2. Kumpulkan informasi & data-data relevan,

3. Ciptakan problem-problem spesifik (specific problem) 4. Seleksi (screen) penyelesaian-penyelesaian spesifik 5. Temukan suatu penyelesaian.

(22)

Langkah-langkah Penyelesaian Problem Teknik

(Open Ended Problem) (Skema Rudd & Watson )

Definisikan problem primitif I Kumpulkan informasi & data relevan II Ciptakan problem spesifik III Seleksi penyelesaian yang spesifik IV Temukan suatu penyelesaian V

(23)

Langkah I

 Mengidentifikasikan permasalahan dan mendefinisikannya secara

jelas

 Contoh-contoh problem primitif :

1.

Bagaimana seorang petualang menyeberangi sungai yang

deras alirannya di tengah suatu hutan belantara?

2.

Bagaimana mencegah atau meminimalisasi limbah pabrik

kertas (Black Liquor) yang mencemari lingkungan?

3.

Bagaimana memanfaatkan gas alam Natuna yang mengandung

ikutan CO₂ yang terlalu tinggi (70%)

(24)

 Langkah I : Mengidentifikasi permasalahan & mendefinisikannya secara jelas.

Contoh problem-problem primitif :

Contoh problem primitif ini mungkin diselesaikan dengan banyak alternatif. Tugas Enginner = menemukan penyelesaian yang paling layak dari banyak aspek ,yaitu teknis,ekonomi,lingkungan,sosial,dll. Problem primitif umunya masih sukar dijawab.

 Langkah II : Mencari data & informasi yang relevan.

- Sangat penting dalam penyelesaian problem-problem riil

- Enginner harus siap bekerja dengan data & informasi yang tidak lengkap, bahkan berlawanan

Langkah III : Menciptakan problem-priblem spesifik

- Memerlukan kreativitas yang tinggi+data & informasi - jawabannya dapat merupakan penyelesaian prob.primitif - Bersifat spesifik  lebih mudah dijawab

(25)

A. Bagaimana seorang petualang menyeberangi sungai

yang deras alirannya di tengah suatu hutan belantara?  Contoh : Probllem primitif : diciptakan problem-problem spesifik sbb :  Gali terowongan dibawah sungai tersebut

Buatlah sebuah perahu

Robohkan pohon digunakan untuk meniti sungai

B. Bagaimana mencegah atau meminimalisasi limbah pabrik kertas

(Black Liquor) yang mencemari lingkungan?

 Rancangan suatu pabrik deterjen dengan bahan baku black liqour

Rancangan suatu recovery unit yang dapat memungut senyawa natrium dalam balck liqour untuk dipakai dalam pabrik kertas sekaligus membakar zat-zat

organik dalam balck liqour untuk menghasilkan energi, Rancangan suatu pabrik vanili dengan bahan baku black liqour.

Pada tahap ini sangat diperlukan keterbukaan terhadap ide-ide jangan sampai ada problem spesifik prospektif yang terlupakan. Ingat alternatif-alternatif masa

(26)

 Langkah IV ; Seleksi jawaban kasar dari problem-problem

spesifik(PS)

- Singkirkan jawaban-jawaban tidak layak berikut p.snya.

- saat ini perlu pertimbangan-pertimbangan teknis, ekonomi, sosial,dll

- Satu atau sejumlah kecil p.s yang diperkirakan layak pada

umumnya problem primitif(a) untuk kondisi saat itu & ditempat itu, analisis dapat meniympulkan p.s III = paling feasible.

LangkahV : menjawab cukup mendetail p.s paling layak dari langkah IV

- Jawaban p.s tersebut diharapkan dapat menyelesaikan prob.prim - Jika lebih dari satu p.s  cari lagi yang lebih feasible.

(27)

1. Menjunjung tinggi keselamatan, kesehatan & kesejahteraan masyarakat.

2. Memberikan jasa-jasa profesi hanya pada bidang-bidang yang sesuai dengan kompetensinya. 3. Memberikan pernyataan-pernyataan kepada umum hanya secara objektif & jujur.

4. Bertindak sebagai pelaku yang jujur dan terpercaya terhadap pemberi tugas ataupun klien,

dan menghindarkan diri dari konflik-konflik kepentingan (conflicts of interest).

5. Meningkatkan reputasi profesionalnya melalui unjuk kerja yang baik, dan bukan melalui

persaingan secara curang

6. Berprilaku terhadap kehormatan, reputasi, kemanfaatan profesi.

7. Secara terus menerus meningkatkan kemampuan profesionalnya sepanjang karir dan

memberi kesempatan enginners bimbingannya untuk mengembangkan kemampuan profesionalnya

PEDOMAN ETIKA PROFESI SEMUA BIDAN TEKNIK TERJEMAHAN & RANGKUMAN BEBAS & UMUM KAEDAH POKOK ETIKA TEKNIK WAJIB DALAM TUGAS PROFESI

(28)

Analisis & Sintesis

Penyelesaian open ended problem, umumnya dilakukan proses

analisis dan sintesis

 Contoh : problem prmitif (a): selesai dengan langkah-langkah:

 I, II, III proses analisis  IV, V proses sintesis

 P.p = problem primitif. Ps = problem spesifik

Problem primitif (a) Menyeberang sungai deras hutan belantara I Data informasi II I. ... II... III. Robohkan pohon III Seleksi IV Meniti pohon menyeberang isungai V

(29)

PEDOMAN ETIKA PROFESI SEMUA BIDANG TEKNIK

TERJEMAHAN & RANGKUMAN BEBAS & UMUM

KAEDAH POKOK ETIKA TEKNIK WAJIB DALAM

TUGAS PROFESI

 MENJUNJUNG TINGGI KESELAMATAN, KESEHATAN DAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

 MEMBERIKAN JASA-JASA PROFESI HANYA PADA

BIDANG-BIDANG YANG SESUAI DENGAN KOMPETENSINYA

 MEMBERIKAN PERNYATAAN-PERNYATAAN KEPADA

UMUM HANA SECARA OBJEKTIF DAN JUJUR

 BERTINDAK SEBAGAI PELAKU YANG JUJUR DAN

TERPERCAYA TERHADAP PEMBERI TUGAS ATAUPUN KLIEN, DANMENGHINDARKAN DIRI DARI

(30)

KONFLIK-

MENINGKATKAN REPUTASI PROFESIONALNYA

MELALUI UNJUK KERJA YG BAIK DAN BUKA

PERSAINAGAN SECARA CURANG

BERPERILAKU TERHORMAT, BERTANGGUNG JAWAB,

ETIS DAN TAAT ATURAN UNTUK ENINGKATKAN

KEHORMATAN, EPUTASI DA KEMANFAATAN PROFESI

SECARA TERUS MENERUS MENINGKATKAN

KEMAMPUAN PROFESIONALNYA SEPANJANG KARIR

DAN MEMBERI KESEMPATAN ENGINEERS

BIMBINGANNYA UNTUK MENGEMBANGKAN

KEMAMPUAN PROFESIONALNYA

(31)

Pedoman no. 1 Kepentingan

Masyarakat

Engineer diwajibkan berorientasi pada kepentingan

masyarakat bukan mengabaikannya

Tidak melibatkan diri/atau mengijinkn namanya dimasukan

dalam kegiatan suatu perusahaan atau perseorangan yang

melakukan aktivitas yang merugikan masyarakat

Jika mengetahui adanya pelanggaran etika profesi, wajib

melaporkannya kepad lembaga profesional yang relevan, atau

penguasa publik dan bersedia membantu informasi

(32)

Pedoman No. 2

Masyarakat akan dirugikan atau bahkn terancam bahaya jika

(33)

Pedoman 3

 Ahli teknik professional sangat dipercaya oleh masyarakat.

Banyak keputusan dan tindakan masyarakat diambil berdasar

informasi dari ahli teknik profesional.

Oleh karena itu objektifitas dan kejujuran seorang enginner dalam memberika pernyataan adalah sangat esensial.

 Selanjutnya, dalam suatu masaah teknik, enginner tidak boleh

memberikan pernyataan,kritik atau argumentasi yang didorong komitmennya pada suatu pihak yang berkepentingan kecuali jika sudah menyatakan sebelumnya bahwa ia telah mempunyai komitmen terhadap pihak-pihak tersebut dalam masalah tersebut

(34)

Pedoman no.4 : Conflicts of Interest

 Menekan pentingnya sifat jujur dan terpercaya sangat luas

cakupannya termasuk diantaranya menghindarkan diri dari konflik-konflik kepentingan (Conflicts of Interest)

 Seorang enginner menjabat tugas menseleksi pengadaan barang

pada suatu tender pengadaan barang dari beberapa perusahaan supplier. Jika si engineer ini pejabat, ini merangkap atau ada kaitan usaha/bisnis dengan salah satu supplier tersebut; dalam posisi rangkap tersebut ia akan terlibat pada posisi konflik kepentingan. Sebagai pejabat penyeleksi, ia harus memilih bahan yang baik & murah tapi sebaiknya dipihak perusahaannya akan berusaha cari sebesar-besarnya untung. Seorang engineer harus menghindari

(35)

Pedoman no.5& 6 :

Kehormatan Profesi

Engineer wajib menjunjung tinggi kehormatan

profesinya.

Dilarang bekerjasama melibatkan diri melakukan

kegiatan yang mrugikan kehormatan profesi teknik.

Tidak mengijinkan namanya dimanfaatkan kegiatan

(36)

Pedoman no.7 : Pengembangan

Engineer wajib selalu mengembangkan kemampuan

profesionalnya

Mendukung usaha pengembangan diri engineer

Dilarang mengambil kredit atau suatu keberhasilan/

prestasi orang lain.

Wajib memberikan penghargaan yang pantas & wajar

(37)

Kesadaran Etika

Selain yang telah dijelaskan terdahulu banyak lagi

etika-etika profesional lain yang perlu dipahami

dan diikuti, dengan kemampuan intelektualnya,

seorang engineer akan dapat menemukan

etika-etika tsb selama mengembangkan karirnya

(38)

Entrepreneurship

 Bekal lain yng perlu dimiliki seorang engineer = kemampuan

entrepreneurship.

 Stoner & Freeman : Entrepreneurship berkaitan dengan

kemampuan memanfaatkan faktor-faktor produksi dan

mempergunakannya untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermutu.

Entrepreneuship : dapat memanfatkan kesempatan yang tidak

dapat dilihat atau tidak diperdulikan orang lain.

 Sejumlah entrepreneur dapat memanfaatkan informasi-informasi

yang secara umum telah tersedia untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

(39)

Contoh : Henry Ford, bukan penemu mobil & bukan

penemu spesialisasi kerja, tetapi dia berhasil

mengkombinasikan keduanya untuk menemukan cara

baru memproduksi mobil yang lebih efisien yaitu sistem

ban berjalan. Pada pinsipnya melihat suatu kebutuhan

kebutuhan (need), kemduian memanfaatkan tenaga

kerja+material+modal untuk memenuhi kebutuhan

(40)

Menyikapi aturan

Seorang engineeer diharapkan tidak menjadi seorang

oportunis, yaitu yang memanfaatkan

kelemahan-kelemahan untuk kepentingan pribadi, tetapi berusaha

menjadi orang yang mengerti mengapa suatu peraturan

itu diadakan, dan berprilaku positif terhadap peraturan

itu.

Contoh : Saat kita melaksanakan kontrak kerja biasanya

apa yang hendak dikerjakan diatur dalamTOR ( Term of

Reference), maka sikap kita berusaha agar TOR dapat

terlaksana secara baik dan benar & bukan

mengutak-atiknya agar memenuhi & menguntungkan kita.

(41)

Waktu

Ahli teknik selalu berlomba dengan waktu

Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan sangat merugikan

Grand Tradition (Said Irandoust)

Akhir-akhir ini teramati bahwa peran engineer cenderung menyempit, yakni hanya selaku :

1. Pembantu dari orang yang memunculkan & menyaring ide-ide. 2. Pembantu bagi orang yang mengontrol pasar

(42)

Idealnya ? ... mewarisi

“GRAND ENGINEERING TRADITION”

Manajer inovasi

Entrepreneur

Pemimpin perusahanaan

(43)

Humanisme

 Dalam menjalankan tugas profesinya, seorang engineer tidak hanya

berhubungan dengan peralatan-peralatan, tetapi juga dengan manusia

 Keberhasilan tugas yang dijalankannya akan juga ditentukan oleh

kemampuannya bersama bekerja dengan orang lain. Oleh karena itu ia perlu mempunyai sikap humanis, dalam arti memperlakukan manusia sesuai dengan kodratnya sebagai manusia. Engineer perlu mmpunyai pemahaman yang cukup terhadap manusia lain.

 Cara yang sederhana mengenali karakter-karakter orang dengan

banyak bergaul. Banyak pula buku & teori-teori guna pemahaman tersebut.

(44)

Pemberdayaan manusia

 Jean Florman : Kepemimpinan itu lebih daripada hanya memimpin

atau mengkoordinir tetapi juga mendorong orang lain untuk mencapai puncak kemampuannya (Membangkitkan Motivasi)

 Teori-teori modern membangkitkan motivasi berbasis pada

teori-teori psikologi kebutuhan manusia, dari Abraham Maslow yang mencakup 3 asumsi penting :

 Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya

 Hanya kebutuhan yang tidak terpenuhi yang akan mempengaruhi

prilaku.

 Ada hirarki (tingkatan) kebutuhan, dan manusia selalu berusaha

(45)

Hirarki kebutuhan (Maslow) diurut dari

yang paling dasar

Kebutuhan fisik (physiological need)

Kebutuhan keselamatan (safety need)

Kebutuhan sosial (social need)

Kebutuhan esteem (esteem need)

Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization need)

 Kebutuhan fisik (1), meliputi makan minum, hunian, pakaian dll. Untuk

hidup (2) meliputi perlindungan fisik, perasaan aman, bebas dari

ancaman sakit penyakit. (3) kebutuhan individu untuk menjadi bagi suatu kelompok ingin dapat diterima orang lain, berteman, mendapat

perhatian dll. (4) ingin dapat pengakuan/penghargaan, perasaan dari berharga/penting. (5) ini adalah tertinggi kebutuhan untuk dapat

(46)

PENUTUP

Apakah seorang engineer perlu menempuh jalan yang lebih

sulit demi menjunjung tinggi kepeningan masyarakat dan

bukan hanya kepentingan sendiri saja? Jawabnya “perlu”

karena itulah jalan yang lurus.

Seorang engineer akan dapat bermanfaat

sebesar-sebesarnya bagi masyarakat apabila ia

mampu menyelaraskan kepentingan pribadinya

(47)

KODE ETIK PROFESI

Suatu tutunan etika yang telah disepakati oleh suatu

kelompok masyarakat tertentu.

Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun

bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat,maka

masuk dalam kategori norma hukum yang didasari kesusilaan

Kode etik, pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam

melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.

Kode etik, pola aturan atau tata cara sebagai pedoman

(48)

UU RI nomor 11 tahun 2014 tentang

KEINSINYURAN

Profesionalitas

Integritas

Etika

Keadilan

Keselarasan

Keanfaatan

Keamanan dan kselamatan

Kelestarian lingkungan hidup

(49)

KODE ETIK INSINYUR INDONESIA

CATUR KARSA, PRINSIP DASAR:

Mengutamakan keluhuran budi

Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk

kepeningan kesejahteraan umat manusia

Bekerja secara sungguh-sunguh untuk kepentingan

masyarakat, sesuai dengan tugas dn tanggungjawabnya

Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian

(50)

Kep men Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional

no 8 tahun 1998 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permen no 2 tahun 1998 Surveyor Berlisensi

Lisensi, wewenang yang diberikan pemerintah kepada

surveyor pemegang lisensi untuk melakukan pengukuran dan

pemetaan kadastral engan batasan-batasan tertentu seperti

daerah kerja dan wewenag penggunaan alat.

Ujian Surveyor (Bag 3, pasal 5 Pelaksanaan Ujian Surveyor

berlisensi)

Materi: Ujian teori dan praktek

Materi ujian teori kadastral (hukum agraria, pengetahuan

mengenai peralatan pengukuran dan pemetaan kadastral,

teori dan analisa penguuran dan pemetaan kadastral, kendali

mutu pengukuran dan pemetaan kadastral)

(51)

Materi ujian teori Asisten Surveyor kadastral (hukum agraria,

pengetahuan mengenai peralatan pengukuran dan pemetaan

kadastral, Prosedur teknis pengukuran dan pemetaan

kadastral)

Materi ujian praktek adalah:

Praktek menggunakan peralatan pengukuran dan pemetaan

kadastral, praktek pengukuran dan pemetaan kadastral.

Surveyor yg lulus diberi SK oleh mentri/pejaba yang

(52)

Pelaksanaan kendali mutu atas hasil pekerjaan Surveyor berlisensi sebagai usaha jasa pelayanan masyarakat

Pasal 32 (2)

 Komponen teknis yang diperiksa:  Sas kontradiktur delimitasi

 Spesifikasi pembuatan dan pemasangan tugu batas

 Kesesuaian peralatan yang dipakai dengan lisensi yang dimiliki

 Prosedur teknis pengukuran dan pemetaan kadastral sesuai dengan

Permen Negara Agraria nomoe 3 tahun 1997

 Pembuatan dan penandatangan gambar ukur dan konsep bidang

tanah

 Dapat tidaknya hasil ukuran dipetakan pada peta pendaftaran  Penghitungan luas

(53)

Komponen administrasi yang diperiksa:

Kelengkapan dokumen yang dibuuhukan

Kebenaran pengisian daftar-daftar isian

(54)

KODE ETIK ISI ( isi.or.id)

 Menyadari bahwa profesi SI adalah profesi perintis pembangunan,

maka SI perlu membekali dirinya dengan cita-cita luhur dlm mengemban profesi

 Bahwasanya HAI NURANI, yaitu perpaduan kejujuran, keadilan

dan santun merupakan falsafah moral yang dalam kanan

kepentingan timbal balik antar manusia, seyogyanya menjadi pokok-pokok yangmelandasi etik; maka para SI:

 Wajib menjunjung tinggi Falsafah dan UUD Negara  Harus memiliki kesadaran integritas nasional

 Setiap saat, dalam kedudukan apapun hendaknya berperilaku

terpuji, sehingga dengan demikian menjunjung kehormatan profesi surveyor Indonesia

(55)

Setiap saat, dalam kedudukan apapun hendaknya berperilaku

terpuji, sehingga dengan demikian enjunjung kehormatan

profesi surveyor Indonesia

Harus yakin akan kebenaran dan kecukupan tentang data dan

informasi yang ia sajikan

Harus yakin akan kebenaran dan kecukupan tentang,

metoda, sarana dan tenaga yang ia pergunakan dalam

pengumpulan data informasi dalam pengeolahan serta

penyajiannya

(56)

Hendaknya berusaha memperkokoh profesi surveyor

dengan:Mencapai prestasi optimum dengan mengarahkan

kecakapan dan ketrampilannya ; Pertukaran informasi dan

pengalaman dengan orang-orang yang berminat akan survey

dan pemetaan serta para pemakai jasa survey dan pemetaan

dengan profesi lain,dengan para mahasiswa dan umum;

Berusaha untuk memberikan kesempatan kepada karyawan

yang bekerja di bawah pengawasannya utnuk memperoleh

kemajuan dan pengembangan; Memberikan imbalan

penghargaan yang wajar sesuai prestasi kepada karyawannya

yang bekerja di bawah pengawasannya

(57)

 Hendaknya mawas diri dengan: Hanya menerima penugasan yang ia tahu orang-orangnya mampu melaksanakan didasari oleh pendidikan, latihan dan pengalaman; mengerahkan para ahli danspesialis bila dipandang

perlu, agar dengan demikian pemberi tugas dapat dilayani dengan sebaik mungkin; bersedia menerima saran/kritik; mengakui/menghargai

pemilikan serta kpentingan dan hak-hak orang lain.

 Tidak akan bersaing secara curang dengan siapapun dalam profesi ini

dengan : mengiklankan diri secara tidak terhormat; menyalahgunakan jabatannya atau jabatan orang lain untuk memperoleh keuntungan;

mencela orang lain terutama yang seprofesi; melakukan penekanan atau mempengaruhi secara tidak patut, atau meminta karunia dengan

menjanjikan/memberikan ibalan uang atau bentuk lain;

(58)

SAPTA DHARMA, 7 tuntunan sikap

 Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan,

kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

 Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya  Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat

dipertanggungjawabkan

 Insinyur Indonesia senantiasa enghindari terjadinnya pertentangan

kepentingan dalam tanggungjawab tugasnya

 Insinyur Indonesia setia membangun reputasi profesi berdasarkan

kemampuan masing-masing

 Insinyur Indoenesia senantiasa memegang teguh kehormatan,

integritas dan martabat profesi

 Insinyur Indonesia senantias mengembangkan kemapuan

Referensi

Dokumen terkait

Schiffman dan Kanuk (2008) keduanya merupakan pakar perilaku konsumen yang masih berorientasi pada ilmu sosial, mengatakan bahwa kelompok adalah dua atau lebih

oleh karena dengan desain penelitian ini sebuah proses.. sosial yang melatarbelakangi sebuah fenomena

Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa setiap marga besar Simalungun memiliki kepercayaan terhadap hewan yang disebut dengan pattangan. Damanik, Saragih, Sinaga dan

Laporan skripsi dengan judul “ Sistem Informasi Praktek Klinik Program Studi Ilmu Keperawatan pada STIKES Cendekia Utama Kudus Berbasis Web” telah dilaksanakan

It is a pleasure t o welcome all of you in t he first Int ernat ional Conference on Mat hemat ics and Science Educat ions (ICMSE 2015) held by Facult y of Mat

Apabila seseorang meninggal sebelum melaksanakan haji, maka menurut Imam Abu Hanifah tidak diwajibkan untuk menghajikannya, tetapi hanya memperbolehkan saja — karena

Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan bulat, masing-masing saling melengkapi dan berhubungan menjadikan kesatuan sistem nilai

Menurut Piaget, masa kanak-kanak akhir berbeda dalam tahap operasi konkret dalam berfikir (usia 7-12 tahun), dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak merupakan konsep